Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI NASIONAL

PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING

Tim TA-Pool
Ditjen Bina Bangda, Kemendagri
Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting

PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5

Kampanye Nasional Konvergensi,


Komitmen dan Berfokus pada Koordinasi, dan Mendorong
Visi Pimpinan pemahaman, Konsolidasi Kebijakan Pemantauan
Tertinggi perubahan perilaku, Program Nasional, “Nutritional dan Evaluasi
komitmen politik Daerah, dan Food Security”
Negara dan akuntabilitas Masyarakat
23 Kementerian/Lembaga Berkolaborasiuntuk
Percepatan Pencegahan Stunting

KEMENTERIAN KOORDINATOR KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN


BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET
REPUBLIK INDONESIA

3
Kerangka Konseptual Penurunan Stunting Terintegrasi
Peran Pemerintah Kabupaten/Kota

1. Pemerintah kabupaten/kota memastikan perencanaan dan


penganggaran program/kegiatan untuk intervensi prioritas
khususnya dilokasi dengan prevalensi stunting tinggi dan/atau
kesenjangan kecukupan layanan yang tinggi
2. Pemerintah kabupaten/kota memperbaiki pengelolaan layanan
untuk intervensi gizi prioritas dan memastikan bahwa sasaran
prioritas memperolah dan memanfaatkan paket intervensi yang
disediakan
3. Pemerintah kabupaten/kota mengkoordinir kecamatan dan
pemerintahan desa dalam menyelenggarakan intervensi prioritas,
termasuk dalam mengoptimalkan sumber daya, sumber dana, dan
pemutahiran data
Peran Pemerintah Desa

1. Pemerintah desa melakukan konvergensi dalam perencanaan


penganggaran program dan kegiatan pembangunan desa untuk
mendukung pencegahan stunting
2. Pemerintah desa memastikan setiap sasaran prioritas menerima
dan memanfaatkan paket layanan intervensi gizi prioritas,
implementasi kegiatan dilakukan bekerja sama dengan Kader
Pembangunan Manusia (KPM) pendamping Program Keluarga
Harapan (KPH), petuga puskesmas dan bidan desa serta petugas
Keluarga Berencana (KB)
3. Pemerintah desa memperkuat pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan kepada seluruh sasaran prioritas serta
megkoordinir pendataan sasaran dan pemutahiran data setiap tida
bulan
Tim TA-Pool
Ditjen Bina Bangda, Kemendagri
8 Aksi Konvergensi / Integrasi penurunan stunting

Aksi #1 ANALISA SITUASI


Aksi #2 RENCANA KEGIATAN
Aksi #3 REMBUK STUNTING
Aksi #4 PERBUP / PERWALI TENTANG
PERAN DESA
Aksi #5 KADER PEMBANGUNAN
MANUSIA (KPM)
Aksi #6 MANAJEMEN DATA
Aksi #7 PENGUKURAN & PUBLIKASI
Aksi #8 REVIU KINERJA TAHUNAN
Aksi 1 : Analisa Situasi
1. Analisis sebaran stunting
2. Analisis cakupan layanan, data supply, ketersedian program/kegiatan
Ruang lingkup 3. Analisis permasalahan dalam menargetkan layanan pada 1000HPK
4. Analisis kendala rumah tangga 1000HPK mengakes layanan
5. Analisis kondisi koordinasi antar institusi

1. Prioritas alokasi sumber daya dan lokasi prioritas intervensi pencegahan


stunting tahun berikutnya
2. Rekomendasi kebutuhan program/kegiatan baik melalui realokasi dan
atau penambahan alokasi program.
3. Rekomendasi tindakan perbaikan penyampaian layanan yang perlu
OUTPUT
diprioritaskan untuk memastikan rumah tangga 1.000 HPK mengakses
layanan.
4. Rekomendasi kebutuhan kegiatan untuk penguatan koordinasi, baik
koordinasi antar OPD dalam hal sinkronisasi program/kegiatan maupun
koordinasi antara kabupaten/kota dan desa dgn dukungan Kecamatan

Penanggungjawab BAPPEDA (membentuk Tim pelaksana antar OPD)


Aksi 2 : Rencana Kegiatan

Ruang lingkup Hasil rekomendasi dari Aksi 1

Rencana program/kegiatan untuk peningkatan cakupan dan integrasi


OUTPUT
intervensi gizi pada tahun berjalan dan/atau satu tahun mendatang.

Penanggungjawab BAPPEDA (membentuk Tim pelaksana teknis antar OPD terkait)


Aksi 3 : Rembuk Stunting

Rencana program/kegiatan dan anggaran untuk peningkatan cakupan dan


Ruang lingkup
integrasi intervensi gizi pada tahun berjalan dan/atau satu tahun mendatang.

1. Komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh bupati,


perwakilan DPRD, kepala desa, pimpinan OPD dan perwakilan sektor
OUTPUT nonpemerintah dan masyarakat.
2. Rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang
telah disepakati oleh lintas sektor untuk dimuat dalam RKPD/Renja OPD
tahun berikutnya

Penanggungjawab Sekda, Bappeda


Tujuan rembuk :
• Menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan
intervensi penurunan stunting kabupaten/kota terintegrasi
• Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati
rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.
• Membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting
secara terintegrasi di kabupaten/kota.
Aksi 4 : Perbup / Perwali tentang Peran/Kewewenangan Desa

Landasan hukum terkait peran desa dalam menurunan stunting (Peraturan


Ruang lingkup
Bupati/Walikota tentang peran desa)

1. Menetapkan kewenangan desa dalam mendukung integrasi intervensi


penurunan stunting
2. Meningkatkan alokasi penggunaan APBDes terutama penggunaan Dana
Desa untuk kegiatan yang dapat mendukung penurunan stunting
OUTPUT 3. Menyediakan kader pembangunan manusia (KPM) untuk memfasilitasi
pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi di tingkat desa
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyediaan layanan penurunan
stunting
5. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk memanfaatkan layanan
penurunan stunting

Penanggungjawab Sekda / Dinas PMD

Anda mungkin juga menyukai