Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB

FORUM MUSYAWARAH ANTAR DESA


PERTANGGUNG JAWABAN TAHUNAN KELEMBAGAAN

Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Forum Musyawarah Antar Desa Pertanggung Jawaban Tahunan Kelembagaan selanjutnya disebut
Forum MAD LPJ Tahunan Kelembagaan adalah forum musyawarah antar desa untuk melakukan
evaluasi kerja dan penyusunan program kelembagaan.
2. MAD LPJ Kelembagaan diadakan sekurang-kurangnya satu (1) tahun sekali, yakni maksimal pada
bulan Januari tahun berikutnya.

Pasal 2
Kedudukan dan Fungsi
Kedudukan MAD LPJ Tahunan Kelembagaan adalah forum tertinggi di tingkat Kecamatan dalam
pengambilan keputusan dan atau penetapan kebijakan program tahunan kelembagaan.

Pasal 3
Tujuan
Tujuan MAD LPJ Tahunan Kelembagaan adalah :
a. Evaluasi kerja/kegiatan kelembagaan BKAD, BP-UPK, UPK dan kelengkapan kelembagaan lain
ditingkat kecamatan
b. Pemilihan dan penetapan pengurus kelembagaan BKAD, BP-UPK, UPK dan kelengkapan
kelembagaan lain ditingkat kecamatan
c. Penyusunan perencanaan kegiatan dan keuangan tahunan kelembagaan BKAD, BP-UPK, UPK
dan kelengkapan kelembagaan lain ditingkat kecamatan
d. Penetapan AD/ART BKAD, SOP BP-UPK, SOP UPK, SOP kelembagaan lain dan ketentuan-
ketentuan lainnya lainnya beserta dengan perubahannya
e. Penetapan dan perumusan hal-hal yang bersifat khusus dan mendesak, dan menyangkut
kepentingan khalayak dalam penyelenggaraan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatn
Wongsorejo
f. Penyusunan kebijakan-kebijakan lain yang bernilai strategis bagi penyelenggaraan PNPM Mandiri
Perdesaan di Kecamatan Wongsorejo

Pasal 4
Penyelenggara, Panitia Pengarah Dan Panitia Pelaksana
1. Penyelenggara MAD LPJ Tahunan adalah BKAD PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan
Wongsorejo
2. Panitia Pengarah adalah panitia yang mempersiapkan segala kebutuhan konsep musyawarah.
Panitia Pengarah terdiri dari PjOK, Ketua BKAD, Ketua UPK dan dibantu oleh Fasilitator
Kecamatan
3. Panitia Pelaksana adalah panitia yang mengatur kelancaran jalannya proses musyawarah. Panitia
pelaksana terdiri dari wakil masyarakat yang ditetapkan oleh UPK atas persetujuan BKAD

Pasal 5
Tanggung Jawab dan Kewenangan Panitia Pengarah
1. Bertanggung jawab atas ketersedian konsep materi rapat
2. Memberikan pengarahan/penjelasan atas konsep materi kepada forum baik diminta maupun tidak
3. Menjadi pimpinan sementara sampai terbentunya pimpinan forum MAD

1
Pasal 6
Tanggung jawab dan Kewenangan Panitia Pelaksana
1. Bertanggung jawab atas kebutuhan dan kelancaran rapat
2. Mempersiapkan kebutuhan yang bersifat teknis untuk forum MAD

Pasal 7
Peserta Musyawarah
1. Peserta MAD LPJ Tahunan Kelembagaan adalah peserta penuh, peserta peninjau, dan peserta
undangan.
2. Peserta Penuh adalah wakil desa yang dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa. Peserta
penuh terdiri dari:
a. 1 orang Kepala Desa
b. 1 orang Ketua/Pengurus BPD
c. 1 orang Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
d. 1 orang Tokoh Masyarakat (laki-laki)
e. 3 orang Tokoh Masayarakat (perempuan)
3. Peserta Peninjau terdiri dari :
a. Tim Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten, Propinsi dan Pusat.
b. Tim Khusus/Pemantau PNPM Mandiri Perdesaan
c. Fasilitator Kabupaten.
4. Peserta Undangan adalah peserta yang sengaja diundang oleh Panitia.

Pasal 8
Pergantian Peserta
1. Peserta Penuh yang berhalangan hadir tetap, dapat diganti dengan harus didukung surat kuasa
yang diketahui oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.
2. Bilamana sampai batas waktu yang ditetapkan tidak dapat menunjukan surat kuasa, maka peserta
yang tidak hadir dinyatakan mengundurkan diri
3. Peserta yang mengundurkan diri tidak dapat digantikan dengan alasan apapun

Pasal 9
Hak Bicara Dan Hak Suara
1. Yang mempunyai hak bicara adalah
a. Peserta Penuh
b. Peserta Peninjau
c. Peserta Undangan
2. Yang mempunyai hak suara adalah seluruh Peserta Penuh

Pasal 10
Hak, Kewajiban, Dan Larangan Peserta
1. Peserta diberi hak untuk mengajukan usul, pendapat, dan memberikan suara sebagaimana diatur
dalam pasal 9
2. Peserta mempunyai kewajiban untuk
a. Hadir ditempat rapat sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana
b. Mentaati segala peraturan yang telah disepakati dan ditetapkan bersama
c. Mengikuti proses jalannya musyawarah sampai dengan selesai
d. Menjaga kelancaran jalannya rapat
e. Meninggalkan tempat rapat seijin pimpinan musyawarah/forum dan panitia pelaksanaan.
f. Menandatangi daftar hadir dan atau dokumen musyawarah lainnya yang dianggap perlu

2
3. Peserta selama mengikuti jalannya musyawarah dilarang
a. Menyampaikan perkataan-perkataan yang kotor dan menghina orang lain
b. Membuat kegaduhan selama musyawarah berlangsung
c. Menyebabkan terhambatnya proses persidangan

Pasal 11
Persidangan
Persidangan dalam MAD LPJ Tahunan Kelembagaan adalah
1. Sidang Pleno adalah sidang/musyawarah besar yang bertujuan untuk membahas pokok bahasan
dan atau menetapkan hasil Sidang Komisi
2. Sidang Komisi adalah sidang/musyawarah terbatas/diskusi kelompok kecil yang terdiri beberapa
orang berdasar kepentingan yang sama dan bertujuan membahas sub pokok bahasan sebelum
dilakukan sidang pleno.
3. Sidang Paripurna adalah sidang/musyawarah terakhir untuk menetapkan hasil-hasil MAD

Pasal 12
Komisi-Komisi
1. Komisi-komisi dalam MAD LPJ Kelembagaan ditentukan berdasarkan kebutuhan dalam
persidangan selama berlagsungnya musyawarah
2. Jumlah dan nama komisi disesuaikan dengan kebutuhan dalam persidangan
3. Penentuan dan penetapan komisi, jumlah dan nama komisi dilakukan dalam Sidang Pleno

Pasal 13
Pimpinan Sidang
1. Unsur pimpinan dalam MAD setidaknya terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris
2. Sidang Pleno I dipimpin oleh panitia pengarah, dan selanjutnya persidangan dipimpin oleh
seorang ketua yang selanjutnya disebut Ketua MAD dan dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh seorang sekretaris.
3. Ketua dan sekretaris MAD dipilih dan ditetapkan oleh peserta musyawarah dalam Sidang Pleno
4. Sidang Komisi dipimpin oleh seorang ketua kelompok dan dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh seorang sekretaris
5. Ketua dan sekretaris Sidang Komisi dipilih dan ditetapkan dalam musyawarah kelompok

Pasal 14
Tugas Dan Wewenang Pimpinan
1. Tugas pimpinan Sidang
a. Memimpin jalanya persidangan/rapat
b. Mengatur acara persidangan/rapat
c. Mencatat hasil-hasil persidangan
d. Membaca kesimpulan persidangan/rapat
e. Menandatangani hasil-hasil persidangan/rapat

2. Wewenang pimpinan Sidang


a. Menegur peserta rapat yang tidak menaati ketentuan yang telah ditetapkan
b. Menegur peserta yang membuat gaduh atau mengganggu jalannya rapat
c. Menetapkan keputusan rapat

3
Pasal 15
Tata Cara Pemilihan Pimpinan MAD
1. Kreteria pimpinan Forum MAD:
a. Pimpinan Forum MAD adalah peserta yang terdaftar dalam buku daftar hadir
b. Berwawasan luas dan mampu memimpin musyawarah
c. Bersedia dipilih dan menyediakan waktu selama musyawarah berlangsung
d. Memahmi tentang PNPM Mandiri Perdesaan
2. Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno
a. Pemilihan Pimpinan Sidang dilakukan Sidang Pleno
b. Pengurus BKAD dapat dipilih sebagai pimpinan sidang dengan mempertimbangkan kesediaan
c. Apabila Pengurus BKAD menyatakan tidak bersedia, maka setiap peserta dapat mengajukan
dirinya dan atau orang lain untuk menjadi calon
d. Peserta melakukan pemilihan dengan cara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara
e. Apabila dilakukan pemungutan suara, maka suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua dan
nomor urut di bawahnya ditetapkan sebagai sekretaris
f. Bilamana suara terbanyak terdapat kesamaan suara, maka akan dilakukan musyawarah
diantara pemilik suara yang sama
g. Dan apabila tidak mendapat suatu keputusan sebagaimana dimaksud point e. maka dilakukan
pemungutan suara untuk suara yang sama
3. Pemilihan Pimpinan Sidang Komisi
a. Pimpinan sidang komisi dipilih dan ditetapkan dalam sidang komisi
b. Setiap peserta dapat mengajukan dirinya sendiri dan atau orang lain untuk menjadi calon
c. Peserta melakukan pemilihan dengan cara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara
d. Suara terbanyak dengan sendirinya ditetapkan sebagai ketua dan nomor urut dibawahnya
ditetapkan sebagai sekretaris
e. Bilamana terdapat suara yang sama, maka dilakukan musyawarah diantara pemilik suara yang
sama
f. Dan apabila tidak terdapat suatu keputusan sebagaimana dimaksud point e maka dilakukan
pemungutan suara untuk suara yang sama

Pasal 16
Pengambilan Keputusan
1. Sebisa mungkin pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat
2. Apabila point 1 (satu) tidak terpenuhi, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak (voting)
3. Pemungutan suara (voting) dilakukan secara terbuka
4. Apabila keputusan diambil dengan cara pemungutan suara, maka pimpinan Sidang menunjuk tim
pengamat sebagai saksi
5. Pemungutan suara terhadap masalah penting yang berkaitan dengan individu, maka akan
dilakukan secara tertutup dan rahasia
6. Apabila dalam pemungutan suara tersebut terjadi persamaan jumlah suara (draw) maka dilakukan
musyawarah untuk hal tersebut sebelum dilakukan pemungutan suara ulang bila tidak tercapai
mufakat

Pasal 17
Keabsahan
1. MAD LPJ Kelembagaan dinyatakan sah dan memenuhi quorum apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari peserta penuh sebagaimana tertera dalam lampiran daftar hadir
2. MAD LPJ Kelembagaan dapat dimulai tepat waktu sesuai undangan yang diberikan dan jika
quorum belum terpenuhi maka rapat akan ditunda 1 x 15 menit dan kemudian dinyatakan sah

4
3. Desa yang terwakili oleh peserta yang dengan sengaja menyebabkan tertundanya musyawarah,
akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan dan sanksi atas pesetujuan forum MAD

Pasal 18
Pelanggaran Tata Tertib
Peserta musyawarah yang dengan sengaja melanggar tata tertib ini dapat dikenakan sanksi berupa:
1. Bagi peserta adalah teguran dan bila perlu dikeluarkan sebagai peserta atas persetujuan forum.
2. Bagi desa adalah jika salah satu dari peserta utusan desa tidak mengikuti jalannya proses
musyawarah sampai dengan selesai, maka hak suara dari peserta utusan desa yang tersisa akan
dicabut

Pasal 19
Keputusan Rapat Dan Masa Berlakunya
1. Seusai musyawarah dilaksanakan, pimpinan sidang berserta panitia pelaksana berkewajiban
memperbanyak ketetapan selambat-lambatnya 1 minggu setelah pelaksanaan MAD kepada
seluruh desa.
2. Keputusan MAD dapat dipergunakan sebagai acuan dasar pelaksanaan penyelenggaraan PNPM
Mandiri Perdesaan
3. Segala keputusan MAD ditandatangani pimpinan Sidang dan disahkan oleh camat
4. Keputusan musyawarah berlaku sejak ditetapkan sampai dengan adanya keputusan baru sebagai
pengganti/ penyempurnaan keputusan lama

Pasal 20
Ketentuan Penutup
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini dan apabila dianggap perlu, maka akan dibuat
dan ditetapkan aturan tambahan selama tidak bertentangan dengan PTO dan ketentuan lainya
dalam PNPM Mandiri Perdesaan
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan, dan apabila terdapat kekliruan di dalamnya akan ditinjau
kembali
Ditetapkan di : Wongsorejo
Pada Tanggal :

FORUM MUSYAWARAH ANTAR DESA


MAD LPJ TAHUNAN KELEMBAGAAN

...................................... ......................................
Ketua Sekretaris
Mengesahkan,
Camat Wongsorejo

Taufik Rohman, M.Si


Pembina
NIP. 19750320 100311 1 002

Anda mungkin juga menyukai