Anda di halaman 1dari 31

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Indikator Keberhasilan
1. Tumbuh Kembang Remaja
2. Peran Orang Tua dalam Pembinaan Remaja
3. Mekanisme Pengelolaan BKR
Kondisi Saat Ini
1. Jumlah remaja : ± 64 Juta (27,6 % dari jumlah penduduk)
2. SDKI (2012) : Sumber Informasi KRR bagi Remaja
1. Teman sebaya : Wanita 46 %, laki – laki 71%
2. Orang Tua : wanita 38 %, laki – laki 8%
ASFR 15 – 19 2010 41, 9%
Tumbuh Kembang Remaja

Periode yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan


yang cepat dari fisik, emosi, kognitif dan sosial yang
menjembatani masa kanak-kanak dan dewasa
Perubahan fisik pada laki-
laki dan Perempuan
• beberapa jenis hormon/zat • hormon testosteron akan
dalam tubuh, terutama hormon membantu tumbuhnya bulu-
estrogen dan progesteron, bulu halus di sekitar ketiak,
• tumbuh payudara, panggul kemaluan laki-laki, janggut dan
mulai melebar dan membesar kumis
• Menstruasi. • terjadi perubahan suara pada
• tumbuh bulu-bulu halus di remaja laki-laki,
sekitar ketiak dan vagina. • mulai diproduksinya sperma yang
pada waktu-waktu tertentu keluar
sebagai mimpi basah.
Peran Orang Tua
Terhadap Pembinaan
Remaja

Implementasi dari serangkaian keputusan yang


dilakukan oleh orang tua kepada remaja, sehingga
remaja bertanggung jawab menjadi masyarakat yang
baik, serta memiliki karakter yang baik pula.
1.Membimbing
2.Mengarahkan

Remaja dalam menghadapi


PERUBAHAN

Nilai Agama, Disiplin, Mandiri, Bertanggung jawab,dll


Perkataan, Sikap, Perbuatan
Orangtua

ROLE MODEL bagi REMAJA


Orangtua

1. Kehangatan
2. Pelatihan Emosi
3. Arahan
Pendamping remaja dalam
masa-masa sulit

Tidak menghakimi, merangkul


remaja, membantu
menyelesaikan masalah.
Hubungan baik antara orangtua dengan
anak membantu dalam pembinaan
mereka

Terbuka dan saling mempercayai

Remaja akan merasa aman dan


terlindungi, bila orangtua dapat menjadi
sumber informasi
HAMBATAN ORANG TUA DALAM
PEMBINAAN REMAJA
Rendahnya pengetahuan dan keterampilan orang
tua dalam pembinaan remaja
Kurang pengalaman
Kurang kesempatan untuk belajar atau
mengembangkan diri
Kesibukan (pencari nafkah)
Sikap kurang sabar, kasar
Orangtua yang mengalami ketegangan, kejengkelan,
kecemasan
Perasaan kurang mampu /konsep diri negatif
Mekanisme Pengelolaan Bina
Keluarga Remaja (BKR)
1.Pengertian BKR :

Wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang


mempunyai remaja usia10 –24 tahun.

2. Tujuan BKR :

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan


orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang remaja,
dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan
kemandirian berKB bagi anggota kelompok.
1. Meningkatkan pengetahuan &
wawasan orang tua & anak remaja ttg
pentingnya hubungan yg setara &
harmonis
2. Menumbuhkan rasa cinta, kasih sayang
antara orang tua dgn anak & remaja/
sebaliknya & memecahkan berbagai
masalah yg dihadapi
3. Diteksi dini terhadap gejala – gejala
negatif yg timbul
4. Menciptakan hubungan serasi,
harmonis
Kenapa BKR Penting?
• Remaja sangat rentan terhadap resiko Triad KRR
• Keluarga (pola asuh orang tua) memiliki peranan
penting terhadap pembentukan karakter remaja
• Membantu orang tua dalam memahami remaja,
permasalahan remaja, dan cara berkomunikasi
dengan remaja
Penyelenggaraan Kelompok BKR

1 Pembentukan Kelompok BKR


Peningkatan Kapasitas Pengelola
2
dan Pelaksana

3 Pelayanan Kegiatan Kelompok BKR


1. Pembentukan Kelompok
BKR

a. Identifikasi Potensi dan permasalahan


b. Menggalang Kesepakatan
c. Melakukan KIE
d. Menyiapkan Sumber Daya
2. Peningkatan Kapasitas Pengelola dan
Pelaksana

Training For
Pelatihan
Trainer (TOT)

Orientasi Workshop
3. Pelayanan Kegiatan Kelompok BKR

Pertemuan Penyuluhan
• Pertemuan penyuluhan dilakukan minimal 1
bulan sekali
• Waktu dan tempat penyuluhan
disepakati bersama sesuai dengan
kesepakatan anggota kelompok
Tata cara penyuluhan
• Pembukaan
• Inti
• Penutup
Kunjungan Rumah
Rujukan
Pengembangan kegiatan BKR

1. Stratifikasi Dasar

2. Stratifikasi Berkembang

3. Stratifikasi Paripurna
Paripurna
1. Memiliki papan nama dengan
ukuran minimal 60x90 cm
2. Memiliki jadwal pertemuan
3. Sudah ada aspek legalitas
Berkembang 4. Pengurus 3 orang
1. Memiliki papan nama dengan 5. Kader 4 orang
ukuran minimal 60x90 cm 6. Kader terlatih 3 orang
Dasar 7. Penyuluhan 2 kali sebulan
2 . Memiliki jadwal pertemuan
3. Sudah ada aspek legalitas 8. Memiliki dan mengembangkan
1. Belum ada buku pedoman
aspek legalitas 4. Pengurus 2 orang 9. Memiliki buku registrasi
2. Pengurus 1 orang 5. Kader 3 orang anggota
3. Kader 2 orang 6. Kader terlatih 2 orang 10.Memiliki buku kegiatan
4. Kader terlatih 1 kelompok
7. Penyuluhan 2 kali sebulan
orang 11. Memiliki media penyuluhan
5. Penyuluhan 1 8. Memiliki buku pedoman
12. Memanfaatkan media BKR
kali sebulan 9. Memiliki buku registrasi 13. Mengembangkan media
6. Memiliki buku anggota penyuluhan
pedoman 10. Memiliki buku kegiatan 14. Mengembangkan media BKR
7. Memiliki buku kelompok 15. Memiliki keterpaduan dengan
registrasi anggota 11. Memiliki media penyuluhan kegiatan lainnya
8. Memiliki buku 16. Memiliki kegiatan yang
12. Memanfaatkan media BKR
kegiatan terintegrasi dengan PIK R/M
13. Memiliki sumber dana
Pengelolaan Kelompok BKR
Kader akan berperan penting dalam
pengelolaan BKR, karena itu, syarat untuk
menjadi kader perlu diperhatikan

Kader juga harus memahami tugas dan


kewajibannya
setara
Tinggal di desa/kelurahan tempat
BKR berada
Bersedia mengikuti
pelatihan/orientasi
Bersedia dan mampu melaksanakan
kegiatan BKR
Aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan
Mau dan peduli terhadap
pembinaan remaja
Diharapkan seseorang menjadi
kader adalah berprofesi
sebagai guru, rohaniawan/tokoh
Tugas Kader :
• Melakukan pendataan keluarga yang memiliki remaja.
• Memberikan penyuluhan kepada keluarga remaja yang ada
di desa untuk ikut aktif menjadi anggota BKR.
• Mengundang pakar di bidang terkait, bila tidak menguasai
materi.
• Menyusun jadwal kegiatan.
• Menyelenggarakan pertemuan berkala dengan orangtua
yang memiliki remaja dalam kegiatan BKR
 Menjadi fasilitator dalam pertemuan.
• Kunjungan rumah apabila diperlukan.
• Merujuk orangtua remaja yang permasalahannya
tidak dapat ditangani oleh kader BKR ketempat
pelayanan yang lebih sesuai dengan
permasalahannya, seperti Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera atau lembaga konsultasi yang
lain.
•Pencatatan dan pelaporan
Pembentukan Kelompok :
Setiap kelompok dapat berjumlah antara10 - 30 keluarga.
Pembentukan kelompok dilakukan melalui pendekatan :
- Kewilayahan (Pembentukan kelompok BKR berdasarkan
domisili)
- Kelembagaan (Pembentukan kelompok BKR
berdasarkan kelompok kemasyarakatan atau keagamaan
yang memiliki anggota keluarga remaja)
Materi Bina Keluarga Remaja

1. Materi Dasar
a. Program Kependudukan dan KB Nasional
b. Kebijakan Program GenRe

2. Materi Inti
a. Penanaman Nilai-Nilai Moral Melalui 8 Fungsi Keluarga
b. Pendewasaan Usia Perkawinan
c. TRIAD KRR
d. Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender
e. Komunikasi Efektif Orangtua terhadap Remaja
f. Peran Orangtua Dalam Pembinaan Tumbuh Kembang Remaja
g. Kesehatan dan Pemenuhan Gizi Remaja
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai