Anda di halaman 1dari 29

Bina

Keluarga
Lansia
ISU-ISU KRITIS LANJUT USIA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
2
BINA KELUARGA LANSIA
(BKL)

3
TUJUAN
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
LANSIA, MELALUI KEPEDULIAN & PERAN
KELGA DlM MEWUJUDKAN LANSIA YG
SEHAT, BERTAQWA KPD TUHAN YME,
MANDIRI, PRODUKTIF & BERMANFAAT
BAGI KELGA & MASY.

4
SASARAN
1. KELUARGA YG PUNYA ANGGOTA LANSIA
2. KELUARGA YG SELURUH ANGGOTANYA
LANSIA

5
MASALAH TANTANGAN DAN PELUANG
1. Aspek Keluarga
• Kurang pengetahuan dan pemahaman keluarga
terhadap kondisi lanjut usia
• Kesibukan dan aktivitas anggota keluarga terhadap
kondisi lanjut usia.
• Kesibukan dan aktivitas anggota keluarga,
menyebabkan kurangnya waktu dan perhatian bagi
lansia.
• Kondisi-sosial ekonomi keluarga yang tidak
memungkinkan menanggung lanjut usia.
2. Aspek Lansia
Masalah Fisik
• Usia meningkat
• Kondisi fisik menurun
• Rentan terhadap berbagai penyakit
• Berjalan tidak seimbang
• Reaksi gerak lambat
• Penglihatan menurun
• Pendengaran menurun
• Kulit mengkerut/kering
• Penciuman dan daya ingat menurun
• Air mata mengering
Masalah Psikis :
• Perubahan emosi, mudah tersinggung.
• Merasa tidak aman.
• Merasa tidak berguna.
• Kesulitan penyesuaian diri..
Masalah Sosial:
• Kesepian, karena anak sudah berkeluarga.
• Kurangnya kesempatan untuk berinteraksi
dengan teman sebaya.
Masalah Ekonomi :
• Tidak punya penghasilan lagi.
• Sebagai pembimbing/pemberi nasehat karena
banyak pengalaman
• Menularkan ilmu pengetahuan kepada anak dan
cucu dan generasi muda.
• Membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
• Memfasilitasi lansia dalam mengarahkan komponen
yang dimilikinya.
• Meningkatkan ketakwaan beribadah dan penyediaan
sarana ibadah.
• Pembinaan fisik : sehat, bergizi, kebugaran,olah raga,
makan-minum, tidur teratur, merawat lansia bila sakit.
• Pembinaan mental/psikis
 Mengatasi keadaan mental dan emosional
• Pembinaan sosial ekonomi
 Merasa kesepian, anak-anak sudah besar ciptakan
suasana yang menyenangkan agar merasa
diperhatikan dan dibutuhkan.
 Motivasi untuk mengembangkan hobi atau pekerjaan
ringan, keluarga memrnuhi kebutuhan
Mekanisme
Operasional Bina
Keluarga Lansia
(BKL)
A. PERSIAPAN

1. Penggalangan kesepakatan
 Pentingnya BKL, Pembentukan klp
BKL. Tiap klp 25 angg. + 4 kader.
2. Inventarisasi sasaran & tenaga/ahli
- Inventarisasi sasaran  C/I/BKL
- Inventarisasi tenaga ahli

13
B. PEMILIHAN KADER

a. Wanita/pria tlh berkeluarga & aktif di


masy.
b. Bisa baca tulis & berkomunikasi dg baik.
c. Tempat tinggal di lokasi keg.
d. Sehat jasmani & rohani.
e. Bersedia ikut lat/orientasi/magang.
f. Bersedia jadi kader.
g. Jalankan tugas sec. Sukarela.
14
TUGAS DAN FUNGSI KADER

a. Mengelola Klp BKL.


b. Melakukan penyuluhan.
c. Melakukan kunjungan rumah.
d. Melakukan pembinaan.
e. Melakukan rujukan.
f. Melakukan pencatatan.
g. Melakukan pengembangan KS.
h. Melakukan konsultasi pd PLKB, TPD/TPK, tim pembina
15
C. PEMBEKALAN KADER

KADER DIBERI PENGETAHUAN & KETERAMPILAN 


PELATIHAN/ORIENTASI/MAGANG SESUAI KEBUTUHAN YANG TELAH

DITETAPKAN.

16
D. PEMBENTUKAN KLP BKL

1. PENGESAHAN KELOMPOK.
2. PENYUSUNAN RENCANA KEG. KLP.
3. BERI PENJELASAN TTG BKL
4. UNDANG CALON PESERTA KELGA
YG PUNYA LANSIA.

17
POKOK – POKOK KEGIATAN
KELOMPOK
A. Bagian Inti
1. Penyuluhan
2. Kunjungan Rumah
3. Rujukan
4. Pencatatan
POKOK – POKOK KEGIATAN
KELOMPOK

B. Kegiatan Pengembangan
1. Olah Raga
2. Rekreasi
POKOK – POKOK KEGIATAN
KELOMPOK
C. Penyuluhan
1. Pelaksananya adalah Kader
2. Waktu : 1 atau 2 kali sebulan
3. Tempat : Berdasarkan Kesepakatan
4. Materi yang dibahas dalam pertemuan
Materi Pertemuan BKL
Materi Pertemuan Pertemuan
Program Bina Keluarga Lansia Ke – 1
Pembinaan Fisik Bagi Lanjut Usia Ke – 2, 3, dan 4
Pembinaan Psikologis Bagi Lanjut Ke – 5
Usia
Pembinaan Mental Spiritual Bagi Ke – 6 dan 7
Lanjut Usia
Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Ke – 8 dan 9
Pembinaan Pengembangan Potensi Ke – 10 dan 11
Bagi Lanjut Usia
Kesehatan Reproduksi Bagi Lanjut Tambahan
TATA LAKSANA PENYULUHAN
A. Pertemuan Penyuluhan (Pertemuan 1 – 11)
1. Pembukaan (kegiatan wajib)
a. Pemeriksaan Kesehatan
b. Senam Bersama/Olah Raga
c. Curhat (membahas permasalahan lansia)
B. Temu Keluarga
C. Kunjungan Rumah
D. Rujukan
E. Pencatatan dan Pelaporan (Kader)
INDIKATOR
KEBERHASILAN
1. Jumlah keluarga yg memiliki lansia
jadi anggota poktan BKL.
2. BKL aktif melaksanakan pertemuan
LANSIA TANGGUH
KONSEP LANSIA TANGGUH
Lansia Tangguh adalah seseorang atau
kelompok Lansia yang mampu beradaptasi
terhadap proses penuaan secara positif
sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam
lingkungan yang nyaman.
Lansia tetap sehat secara fisik, sosial dan mental
melalui siklus hidupnya, mandiri, aktif,produktif.
Ketangguhan Lansia dapat diukur melalui
indikator 7 dimensi Lansia tangguh.
Program Mewujudkan Lansia Tangguh
Berdasarkan Tujuh Dimensi

• Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi spiritual


• Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi fisik
• Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi intelektual
• Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi emosional
• Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi sosial
kemasyarakatan
• Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi
profesional vokasional
• Pembangunan keluarga Lansia dimensi lingkungan
Keterkaitan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh
Dengan Delapan Fungsi Keluarga

1. Fungsi agama; dimensi spiritual


2. Fungsi sosial budaya; dimensi sosial kemasyarakatan
3. Fungsi cinta kasih; dimensi emosional
4. Fungsi perlindungan; dimensi sosial kemasyarakatan
5. Fungsi reproduksi; dimensi fisik
6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan; dimensi intelektual
7. Fungsi ekonomi; dimensi profesional vokasional
8. Fungsi lingkungan dimensi lingkungan
MATERI PERTEMUAN PENYULUHAN

Materi yang dibahas dalam pertemuan penyuluhan


1. Kebijakan pembangunan keluarga (1x pertemuan)
2. Konsep dasar Lansia tangguh (1x pertemuan)
3. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi spiritual (1x )
4. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi intelektual (1x)
5. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi fisik (3x )
6. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi emosional (2x )
7. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi sosial
kemasyarakatan (1x pertemuan)
8. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi profesional
vokasional (2 x pertemuan)
9. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi lingkungan (1x)
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai