Anda di halaman 1dari 76

SELAMAT DATANG

PADA ACARA
SOSIALISASI TRIBINA (BKB,BKR,BKL)
DAN UPPKS BAGI KADER DESA
KECAMATAN WERU
TAHUN 2018

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga


Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kabupaten Sukoharjo
PROGRAM
KETAHANAN KELUARGA
PROGRAM KETAHANAN DAN
PEMBERDAYAAN KELUARGA
(BEYOND FAMILY PLANNING)

DILAKSANAKAN DALAM UPAYA MEMANTAPKAN


KESERTAAN, PEMBINAAN, DAN KEMANDIRIAN BER-
KB BAGI PUS ANGGOTA POKTAN MELALUI
PROGRAM KETAHANAN KELUARGA
PROGRAM KETAHANAN DAN
PEMBERDAYAAN KELUARGA
Meningkatkan kesejahteraan dan membina ketahanan
keluarga dengan memperhatikan kelompok usia penduduk
berdasarkan siklus hidup yaitu dari janin hingga lanjut usia,
melalui program :
1. Bina Keluarga Balita - Anak (BKB)
2. Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Bina Keluarga Lansia dan Rentan (BKL)
4. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
LANDASAN FILOSOFIS
8 Fungsi Keluarga

BKKBN Fungsi
Fungsi Sosial
Agama Budaya

Fungsi
Lingkungan
Cinta

KKB
dan
Kasih
Sayang
Fungsi
Ekonomi

Fungsi
Perlindungan
Fungsi
Fungsi
Pendidikan Sosialisasi
 8 Fungsi Keluarga
1. Fungsi Agama:
Agama adlh kebutuhan dasar manusia, kelg tempat
pertama seseorang mengenal agama.
Terdapat 12 nilai dasar, yaitu : Iman, Taqwa, Kejujuran,
Tenggang Rasa, Rajin, Kesalehan, Ketaatan, Disiplin,
Sopan Santun, Kesabaran, Kasih sayang
2. Sosial Budaya :
Keluarga sebagai bagian dari masyarakat diharapkan
mampu mempertahankan dan mengembangkan sosial
budaya setempat.
Terdapat 7 nilai dasar, yaitu : Gotong Royong, Sopan
Santun, Kerukunan, Peduli, Kebersamaan, Toleransi Dan
Kebangsaan
Lanjutan…
3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan
kewajiban orang tua untuk memenuhinya.
Terdapat 8 (delapan) nilai dasar yang mesti dipahami
dan ditanamkan dalam keluarga yaitu : empati, akrab,
adil, pemaaf, setia, suka menolong, pengorbanan, tanggung
jawab

4. Fungsi Perlindungan
Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung
bagi anggota keluarga.
Terdapat 5 dasar yang mesti dipahami yaitu : aman,
pemaaf, tanggap, tabah dan peduli
Lanjutan…
5. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan perkawinan adalah melestarikan
keturunan, karena itu pengembangan keturunan menjadi
tuntunan fitrah manusia.
Terdapat 3 nilai dasar yang mesti dipahami yaitu :
tanggung jawab, sehat dan teguh

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan


Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-
anaknya.
Terdapat 7 nilai dasar yang harus dipahami yaitu :
percaya diri, luwes, bangga, rajin, kreatif, tanggung jawab,
kerjasama
Lanjutan…
7. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan berupa sandang, pangan dan
papan adalah kewajiban setiap orang tua. Dalam
fungsi ini ada lima nilai dasar yang harus dipahami dan
ditanamkan yaitu : hemat, teliti, disiplin, peduli dan
ulet

8. Fungsi Lingkungan
Kemampuan keluarga dalam pelestarian lingkungan
merupakan langkah yang positif. Penempatan diri untuk
keluarga sejahtera dalam lingkungan sosial budaya dan
lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras dan
seimbang. Dalam fungsi lingkungan adal dua nilai dasar
yang harus dipahami yaitu bersih dan disiplin
KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL
BINA - BINA KELUARGA
BINA KELUARGA BALITA DAN ANAK (BKB)

Wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga


yang mempunyai anak 0-5 tahun, bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak dalam rangka meningkatkan kesertaan,
pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi PUS
anggota kelompok BKB.
12
BKB
 Sasaran : Keluarga; (bukan anak);
 Fasilitator : Kader BKB terlatih,
 Kegiatan : Penyuluhan KB, bimbingan cara
pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang balita dan anak;
 Media : APE, lembar balik, beberan dll
 Waktu : Sebulan 1 atau 2 kali
 Pola pelaksanaan kegiatan :

a. Diselenggarakan sendiri
b. Integrasi : PAUD, Posyandu, BKB
MENGAPA BKB PENTING ?
 Kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas pembinaan
keluarga sejak dini yaitu janin hingga usia 6 tahun.
 Program BKB merupakan upaya untuk meningkatkan
pengetahuan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam
membina tumbuh kembang balita secara optimal melalui
interaksi orangtua dan anak secara efektif.
 Masa balita khususnya usia 0-3 tahun adalah masa keemasan
atau golden period dimana pada masa ini pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan, mental, sosial dan spiritual
berkembang dengan pesat.
 Apabila pada masa ini orangtua dan anggota keluarga lainnya
tidak memberikan stimulasi perangsangan yang menyeluruh,
maka balita akan mengalami keterlambatan dalam mencapai
tumbuh kembang yang optimal.
MASALAH YANG DIHADAPI

1. Masih rendahnya komitmen pengambil kebijakan


tentang pentingnya pembinaan SDM dimulai sejak
dini;
2. Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana
penyuluhan di kelompok (BKB KIT);
3. Jumlah kader (terlatih) belum terpenuhi;
4. Kurangnya pembinaan dari petugas lini lapangan.
5. Mekanisme pengelolaan BKB belum berjalan dengan
optimal (pokja)
6. Mekanisme pelaksanaan keterpaduan belum
dilaksanakan secara maksimal
KONDISI YG DIHARAPKAN

Adanya
 Komitmen pengambil kebijakan , bahwa BKB mrpk sarana
penyiapan SDM menjadi prog. prioritas (melalui Advokasi )
Tersedianya dana, sarana dan prasarana penyuluhan di kelompok

(BKB KIT);
Adanya kader terlatih

Pembinaan kpd pengelola dan pelaksana


Pembenahan sistem pencatatan pelaporan kegiatan BKB


(termasuk pelaporan data basis online)


Adanya pemahaman BKB sbg wadah pembinaan keluarga dalam

mengasuh dan membina tumbuh kembang anak


Meningkatnya keberlangsungan kegiatan BKB

Meningkatnya pembinaan klp oleh POKJA


16
KEBIJAKAN
1. Peningkatan akses, pemerataan, dan kelengkapan jenis pelayanan
pengembangan Balita dan Anak;

2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan pengembangan


Balita dan Anak;

3. Peningkatan koordinasi, kerjasama lintas sektor terkait, mitra


kerja penyelenggara pelayanan pengembangan Balita dan Anak;

4. Penguatan kelembagaan dan dasar hukum serta pelibatan


masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan pengembangan
Balita dan Anak.

5. Pemantapan Model-Model Keterpaduan ( PAUD, Posyandu)


PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NO : 19 TAHUN 2011
TGL. 2 MEI 2011

PEDOMAN PENGINTEGRASIAN
LAYANAN SOSIAL DASAR
DI POS PELAYANAN TERPADU
Salah satu bentuk upaya kesht bersumber daya masy yg
dikelola & diselenggarakan dari, oleh, unt & bersama masy
dlm pembangunan kesht, guna memberdayakan masy &
memberikan kemudahan kpd masy dlm memperoleh yan
kes dasar unt mempercepat penurunan angka kematian ibu
& bayi

Upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan &


kesadaran ibu serta anggota kelg lain dlm membina
tumbuh kembang balitanya mll rangsangan motorik,
kecerdasan, sosial, emosial serta moral yg berlangsung
dlm proses interaksi antara ibu/anggota kelg lainya dg
anak balita

Suatu upaya pembinaan yg ditujukan kpd anak sejak


lahir s/d usia 6 th yg dilakukan mll pemberian
rangsangan pendidikan unt membantu pertumbuhan &
perkembangan jasmani & rohani agar memiliki
kesiapan dlm memasuki pendidikan lebih lanjut
Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu :
Suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yg dibutuhkan
masy meliputi kesehatan & gizi, pendidikan & perkembangan
anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan kelg &
kesejahteraan sosial
Layanan sosial dasar yg diintegrasikan meliputi :
1. Pembinaan gizi & kesehatan ibu & anak
2. Pengendalian penyakit & penyehatan lingkungan
3. Perilaku hidup bersih & sehat
4. Kesehatan lanjut usia
5. BKB
6. PAUD
7. Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan
8. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil &
penyandang
masalah kesejahteran sosial
9 . Kesehatan reproduksi remaja
10. Peningkatan ekonomi keluarga
11. Layanan KB berupa suntik, pil dan kondom
INSTANSI TEHNIS PEMBINA
Instansi teknis pembina merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan layanan
sosial dasar di Posyandu.

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi kesehatan


sebagai Instansi teknis pembina pada pembinaan gizi dan
kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan dan prilaku hidup bersih dan sehat.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi kesehatan
dan sosial sebagai Instansi teknis pembina pada kesehatan
lanjut usia.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagai
Instansi teknis pembina pada BKB
Lanjutan Instansi Tehnis………

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pendidikan


sebagai Instansi teknis pembina pada pendidikan anak usia
dini.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi ketahanan
pangan sebagai Instansi teknis pembina pada percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi
permasalahan sosial sebagai Instansi teknis pembina pada
pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial.
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagai
Instansi teknis pembina pada kesehatan reproduksi.
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi
Pemberdayaan Masyarakat sebagai Instansi teknis pembina
pada peningkatan ekonomi keluarga.
MEKANISME OPERASIONAL (BKB)

KELUARGA & MASYARAKAT

SDM Keluarga Kecil


BKB KADER KELUARGA Tumbuh Bahagia
BALITA BALITA
Kembang Sejahtera
OPTIMAL

A. Penyuluhan tentang :
• Peranan Ortu dalam membina YANG HARUS DILAKUKAN DI RUMAH:
tumbuh kembang balita; • Melaksanakan pola asuh yang baik & benar;
• Konsep diri ibu; • Menstimulasi/merangsang tumbuh kembang ;
• Pertumbuhan dan perkembangan • Interaksi dan komunikasi orangtua dg anak;
balita; • Memenuhi kebutuhan makanan bergizi;
• Pengasuhan dan pengembangan
• Merawat kesehatan anak;
anak usia dini (o – 6 tahun);
• Pembentukan Karakter Sejak Dini ; • Memberikan perlindungan & kasih sayang;
• Media interaksi ortu & anak; • pemantaauan tumbuh kembang anak balita
B. Pemantauan perkemb. Anak(KKA) (melalui buku KIA dan KKA).
C. Kunjungan rumah
D. Rujukan/ parenting center
23

PEMERINTAH & SWASTA ( LINTAS PROGRAM & SEKTOR TERKAIT)


BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA
NASIONAL
PROVINSI JAWA TENGAH

TUMBUH
KEMBANG BALITA
Anak bukan
dewasa kecil

CIRI KHAS ANAK

TUMBUH
TUMBUH BERKEMBANG
KEMBANG

• Bertambahnya
• Anak • Bertambahnya
ukuran, jumah sel, dapat tumbuh kembang kemampuan
jaringan interseluler
melalui tahapan yang sesuai struktur & fungsi
• Bertambah ukuran
tubuh yang lebih
fisik, struktur tubuh Stimulasi ,Deteksi,Intervensi kompleks
• KUANTITATIF • KUALITATIF
• (Dapat di ukur )
KERANGKA KONSEPTUAL
PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK
LINGKUNGAN

IBU KELUARGA SARANA KEBIJAKAN


• Pendidikan • Nenek/Kakek PENDIDIKAN PEMERINTAH
• Gizi • Ayah “DEPKES”
• KB • Saudara SARANA
PELAYANAN ORGANISASI
KESEHATAN PROFESI
NUTRISI
• ASI SUASANA “IDAI”
• PASI RUMAH SARANA
• MPASI IBADAH ORG. NASIO-
NAL/INTER

MIKRO MINI MESO MAKRO

KEBUTUHAN DASAR ANAK


ASUH ASIH ASAH

PRENATAL  NEONATUS  BAYI  BALITA  ANAK  REMAJA


TUMBUH - KEMBANG

SI-300404
Ismael S,1991
• Nutrisi
• Pakaian
• Perumahan
ASUH
• Pelayanan kesehatan
• Higiene diri, sanitasi
lingkungan
• Stimulasi kebutuhan dasar
anak seawal dan sedini
mungkin, sampai 4-5
tahun setelah lahir
ASAH • Golden periode
• Pertumbuhan dan
perkembangan otak
• Pendidikan formal dan non
formal
• Kasih sayang orang tua
• Rasa aman, harga diri,
mandiri
• Rasa memiliki
ASIH
• Kebutuhan akan sukses
• Kebutuhan mendapat
kesempatan dan
pengalaman
TAHAPAN TUMBUH-KEMBANG
Teratur

saat konsepsi sampai


Saling berkaitan
Saling berkaitan
dewasa

Berkesinambungan

Tahapannya :
- Masa dalam kandungan (masa embrio, masa fetus)
- Masa setelah lahir (masa neonatal, masa bayi, masa prasekolah,
masa sekolah, dan masa remaja) kebutuhan dan kerentanan sendiri.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan perubahan
dalam besar, jumlah atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu

Pertumbuhan dapat dinilai dengan ukuran berat, ukuran


panjang, umur tulang, tanda-tanda seks sekunder dan
keseimbangan metabolik
PERUBAHAN PROPORSI TUBUH
Perkembangan anak

Bertambahnya kepandaian
Fungsi menjadi lebih komplek

Perkembangan baik: Gangguan perkembangan :


kualitas anak berkurang
Kualitas anak akan
baik

Perkembangan identik dengan


pertumbuhan dan perkembangan otak
Umur ~ otak
20 mgg ~ 100 g
Lahir ~ 400 g
18 bln ~ 800 g
3 th ~ 1100 g
Dewasa ~ 1400 g
CIRI – CIRI PERKEMBANGAN ANAK
Ciri-ciri perkembangan anak adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan merupakan proses yang kontinu
sejak dari konsepsi sampai maturitas.
2. Pola perkembangan anak ,berurutan (sekuensial)
dan sama pada semua anak; tetapi kecepatannya
berbeda antara anak satu dengan lainnya.
Ex : Sebelum bisa berjalan anak harus bisa duduk
terlebih dahulu, tetapi umur saat anak bisa
duduk/berjalan berbeda antara anak satu dengan
lainnya.
CIRI PERKEMBANGAN
CIRI – CIRI PERKEMBANGAN ANAK

3. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi


sistem susunan saraf.
Contoh, anak tidak dapat dilatih untuk dapat
berjalan, bila sistem sarafnya belum siap untuk itu
4. Aktifitas seluruh tubuh akan diganti oleh respons
individu yang khas.
Contoh, bayi akan menggerakkan seluruh tubuhnya,
tangan dan kakinya kalau melihat sesuatu yang
menarik, tetapi pada anak yang lebih besar reaksinya
meraih benda tersebut.
CIRI PERKEMBANGAN
CIRI – CIRI PERKEMBANGAN ANAK

5. Arah perkembangan adalah mulai dari kepala


kemudian ke arah ekstermitas.

Contoh, perkembangan sebelum berjalan adalah


kemampuan menegakkan kepala.
5 AREA PERKEMBANGAN
 Motor kasar/halus : bagaimana anak bergerak /
memanipulasi objek
 Visuo-spatial: mengenal ruang.
 Bicara dan bahasa : bagaimana anak mengerti dan
menggunakan bahasa.
 Kognitif / intelektual : bagaimana anak mengerti, berpikir
dan belajar.
 Sosial dan emosi : anak merasakan dan berinteraksi dengan
yang lainnya.
0-4bl 0-4 bl 6 bl 18 bl

Berbaring Senyum Ciluk ba Bermain dgn kubus


KONSEP DASAR STIMULASI
Stimulasi
 perangsangan dan latihan-latihan terhadap
kepandaian anak yang datangnya dari
lingkungan di luar anak

Tujuan stimulasi perkembangan anak


untuk membantu anak agar mencapai tingkat
perkembangan yang baik dan optimal.
Macam stimulasi

Stimulasi diberikan berdasarkan kemampuan yang akan


dikembangkan yaitu stimulasi terhadap :

 Kemampuan gerakan Kasar


 Kemampuan gerakan halus
 Kemampuan bahasa
 Kemampuan bersosialisasi
PENGERTIAN TUMBUH
KEMBANG ANAK (1)

 Pertumbuhan adalah proses perubahan


fisik seseorang, meliputi pertumbuhan
berat badan atau tinggi badan sesuai
dengan umurnya
 Pertumbuhan anak dipantau melalui
Kartu Menuju Sehat (KMS) di
Posyandu
PENGERTIAN TUMBUH
KEMBANG ANAK (2)

 Perkembangan adalah proses perubahan


perilaku dan mental seseorang, yang
meliputi emosi, sosial, kemampuan dan
keterampilan
 Perkembangan Anak dipantau melalui
Kartu Kembang Anak (KKA) di BKB
TUGAS PERKEMBANGAN
(7 ASPEK)

GERAKA
GERAKA KOMUNIK
N
N HALUS ASI AKTIF
KASAR
(GH) (KA)
(GK)

KOMUNIK
ASI PASIF
(KP)

KECERDAS
AN (KC)

MENOLO
NG DIRI
SENDIRI
(MD)
TINGKA
H LAKU
SOSIAL
(TS)
KARTU KEMBANG ANAK
(KKA)

ADALAH KARTU YANG


DIGUNAKAN UNTUK
MEMANTAU KEGIATAN ASUH
ORANG TUA DALAM MEMBINA
TUMBUH KEMBANG ANAK
MANFAAT KKA
BAGI ORANG TUA :
DAPAT MEMANTAU TUMBUH KEMBANG ANAK
DAPAT MEMBIMBING SERTA MEMBINA ANAK
DENGAN CARA ASAH, ASIH DAN ASUH SESUAI
DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN UMUR
ANAK
MAANFAAT KKA
BAGI ANAK :
ANAK DIHARAPKAN DAPAT TUMBUH KEMBANG
SECARA OPTIMAL DENGAN PENGASUHAN
ORANGTUA SECARA BAIK DAN BENAR
MANFAAT KKA
BAGI KADER :
DIGUNAKAN KADER
UNTUK MEMUDAHKAN
DALAM MEMBERIKAN
PENYULUHAN
CARA PENGISIAN KKA
1. KKA di isi oleh kader bersama orangtua
2. KKA diisi pertama kali ketika balita hadir pertama
pada pertemuan penyuluhan KB dan pengisian
dilanjutkan setiap bulan
3. Pengisian KKA dilaksanakan di tempat penyuluhan
BKB
CARA MENGGUNAKAN

KKA
A. KOLOM IDENTITAS ANAK & ORANGTUA
B. KOLOM TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
C. KOLOM ANGKA DISAMPING KODE
(MENUNJUKAN NO URUT TUGAS
PERKEMBANGAN ANAK)
D. KOLOM KOTAK-KOTAK (DIGUNAKAN UNTUK
MEMANTAU TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
SESUAI UMUR)
E. KOLOM BULAN DAN TAHUN KELAHIRAN ANAK
F. KOLOM PESAN
G. CARA ASUH ORANGTUA AGAR ANAK TUMBUH
OPTIMAL
MARI KITA
SAMA-SAMA
MENGISI KKA
Bagus

57

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


(BKKBN)
o lom ta
K nt i
e
Id n a k
sA &
tu
a ng
Or a

Bagus
12 Agustus 1997 L P 58
Sarwono
Menur
Rt.4/ Rw 4
Sukamaju
Jatimekar
Dahlia 12
Tugas Perkembangan
Anak
&
Nomor Urut Tugas
Perkembangan Anak

Bagus
12 Agustus 1977 L P 59
Sarwono
Menur
Rt.4/ Rw 4
Sukamaju
Jatimekar
Dahlia 12
5. Kolom Bulan & Tahun Kelahiran Anak
* Kolom 0,1,2,3 s/d 72

6. Kolom Pesan-Pesan
Berisi pesan-pesan (persiapan tugas berikutnya)
yang perlu dilakukan orangtua bila anak belum
dapat melakukan tugas perkembangan sesuai
umurnya

Kolom Pesan-Pesan

Ko
lom
ke bul
lah an
ira &
n a tah
na un
k

60
Grafik Hijau
Kemampuan &
Keterampilan Anak
yg Semestinya sesuai
Umurnya

Garis Merah
Nilai Batas Kemampuan
Tertentu pada Umur
Tertentu

Bagus
12 Agustus 1977 L P 61
Sarwono
Menur
Rt.4/ Rw 4
Sukamaju
Jatimekar
Dahlia 12
Kolom Selanjutnya Menunjukkan Umur
Anak dalam Bulan

Isi
bu
a na la n &
kp t
ada ahun k

September
ko l e
om lahira

Oktober
0 (n n
o l)

dst
Bagus
12 Agustus 1977 62
Januari ‘ 1998
Agustus ‘ 1997

L P
Sarwono
Menur
September

November
Desember

Februari

Rt.4/ Rw 4
Oktober

Agustus
Sukamaju
Maret
April

Jatimekar
Juni
Mei

Juli
Dahlia 12
Pesan-Pesan
Tugas yang
Harus
Dilakukan
orangtua

63
Bagus

Tugas dan Cara


Orangtua
Mengasuh Anak

64

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


(BKKBN)
Tugas
Perkembangan
Anak yang belum
bisa Anak
Lakukan

x
x
x

September
x x

Oktober

dst
Bagus 4
12 Agustus 1977 L P 65
Januari ‘ 1998
Agustus ‘ 1997

Sarwono
Menur
September

November
Desember

Rt.4/ Rw 4
Februari
Oktober

Agustus
Sukamaju
Maret

Jatimekar
April

Juni
Mei

Juli
Dahlia 12
P
R
Pesan Tugas
yang Harus
Tugas Dilakukan
Perkembangan Orangtua di
Anak yang rumah
belum bisa
Anak Lakukan

66
 Tanyakan apakah anak sudah
mampu melakukan tugas 6
(PR bulan Januari ‘98)
 Jika sudah beri tanda (X) dan
(●)
 Jika belum maka dapat
ditanyakan tugas selanjutnya,
yaitu tugas 7
 Tetap berikan
penyuluhan/pesan untuk
melakukan tugas 6

x
TERHUTANG
x
x
x

September
x x

Oktober

dst
Bagus 4
12 Agustus 1977 L P 67
Januari ‘ 1998
Agustus ‘ 1997

Sarwono
Menur
September

November

Februari
Desember

Rt.4/ Rw 4
Oktober

Agustus
Sukamaju
Maret
April

Jatimekar
Juni
Mei

Juli
Dahlia 12
 Apabila seorang anak TIDAK
DAPAT melaksanakan suatu
tugas tertentu selama 3 (tiga)
bulan berturut-turut  ada di
GARIS MERAH
 Harus dirujuk

x
x
x
Melawati Garis Merah
x
x
x

September
x x

Oktober

dst
Bagus 4
12 Agustus 1977 L P 68
Januari ‘ 1998
Agustus ‘ 1997

Sarwono
Menur
September

November

Februari
Desember

Rt.4/ Rw 4
Oktober

Agustus
Sukamaju
Maret
April

Jatimekar
Juni
Mei

Juli
Dahlia 12
BINA KELUARGA REMAJA (BKR)

 Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai anak dan


remaja, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu) & anggota
keluarga lain untuk membina anak remaja melalui
komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja
agar mempunyai ketahanan mental spiritual terhadap
pergaulan bebas, HIV/AIDS, Napsa, serta kenakalan
remaja lainnya dalam rangka meningkatkan kesertaan,
pembinaan dan kemandirian ber KB bagi Pasangan
Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan.
 Orang tua harus mampu berkomunikasi aktif dan dua
arah dengan remajanya.
BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
 Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai lansia,
bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran
serta keluarga dalam mewujudkan lanjut usia yang
sehat, mandiri, produktif dan bertaqwa, sehingga
tetap dapat diberdayakan dalam pembangunan
dengan memperhatikan kearifan, pengetahuan,
keahlian, keterampilan dan pengalamannya sesuai
usia dan kondisi fisiknya :
a. Lansia potensial
b. Lansia tidak potensial (UU No. 13 tahun 1998).
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA
MELALUI KELOMPOK UPPKS
Kelompok UPPKS adalah kelompok
usaha ekonomi produktif yang
beranggotakan sekumpulan anggota
keluarga yang saling berinteraksi dan
terdiri dari berbagai tahapan KS, baik
PUS yang sudah ber KB maupun yang
belum ber KB dalam rangka
meningkatkan tahapan kesejahteraan
dan memantapkan kesertaan ber KB.
KELOMPOK UPPKS
• Merupakan WADAH pembelajaran bagi keluarga
khususnya KPS dan KS I di bidang usaha yang
menjadi wahana terjadinya perubahan perilaku
keluarga untuk mengenal usaha ekonomi skala rumah
tangga & memantapkan kesertaan ber KB

• Bertujuan meningkatkan kesejahteraan peserta KB


terutama keluarga Pra S dan KSI anggota Kelompok
UPPKS melalui proses pembelajaran usaha dalam
rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan dan
kemandirian ber KB.
PPKS (PUSAT PELAYANAN KELUARGA
SEJAHTERA)
 Merupakan tempat rujukan masyarakat yang bertujuan
menumbuhkan untuk kesadaran Keluarga untuk ber KB,
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan
anggota keluarga baik fisik maupun psikologis,
penyiapan berkeluarga bagi remaja, peningkatan
ketahanan keluarga serta peningkatan ekonomi keluarga
maka perlu dibentuk.
 Program Pelayanan PPKS
 Pelayanan informasi Kependudukan dan KB (KKB),
 Konseling Keluarga Remaja dan Remaja, Konseling
Keluarga Balita dan Balita,
 Konseling KB dan Kesehatan Reproduksi,
 Konseling Keluarga Lansia dan Lansia,
 Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif Kelompok
UPPKS.
KONDISI KELUARGA YANG
DIHARAPKAN
 KELUARGA KECIL
Perencanaan kehidupan Keluarga
 KELUARGA YANG BER-KETAHANAN

- Pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga


- Mampu memenuhi kebutuhan materiil dan psikis
mental spiritual
 MANDIRI

Mampu mengembangkan diri, hidup harmonis,


sejahtera lahir dan batin
TERIMA KASIH
2 ANAK
CUKUP

Anda mungkin juga menyukai