Anda di halaman 1dari 23

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama, mari kita ucapkan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat sehat,
sehingga kita dapat berkumpul pada acara hari ini. Tidak lupa selawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw..

Yang terhormat (tamu undangan penting)

Juga kepada ibu-ibu PKK RW dan Kader Posyandu yang saya hormati yang datang pada
hari ini.

Kami berharap acara ini mempunyai manfaat dan dampak baik bagi kita semua.

Sebelum memasuki materi yang akan saya sampai, sebelumnya saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada pak lurah,bu lurah,dan pihak-pihak terkait yang
mempercayakan saya menjadi ketua/anggota PKK kel sebagai Pokja 1.dan mohon
maaf juga saya disini bukan mau menggurui atau mau mengajarkan ibu-ibu
semua,kita disini sharing dan belajar bersama,saya juga masih belajar jadi kita saling
berbagi ilmu , kita masuki materi

Mekanisme dan jaringan kerja PKK dari Tim Penggerak PKK Pusat sampai dengan

Tim Penggerak PKK Desa/ Kelurahan, Kelompok PKK Dusun/ Lingkungan,

Kelompok PKK RW/RT dan Kelompok Dasa Wisma terbentuk karena gerakan

PKK adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan masyarakat, karena itu

PKK menggunakan mekanisme penyelenggaraan pembangunan masyarakat.

PKK sendiri mempunyai 10 Program Pokok, sebagai berikut:

(bisa buat pertanyaan sebutkan 10 program PKK terutama yang menjadi program

pokja 1 )

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


2. Gotong Royong

3. Pangan

4. Sandang

5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga

6. Pendidikan dan Keterampilan

7. Kesehatan

8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

9. Kelestarian Lingkungan Hidup

10. Perencanaan Sehat

Untuk melaksanakan 10 Program Pokok PKK tersebut, mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, pembinaan sampai fasilitasi, telah dilakukan oleh 4

Kelompok Kerja secara luwes dan koordinatif, yaitu :

1. Pokja I :

a. Bidang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila;

b. Bidang Gotong Royong.


PROGRAM POKOK DAN TUGAS POKJA I

POKJA I melaksanakan pembinaan karakter dalam kehidupan keluarga penuh cinta


dan kasih sayang dengan menanamkan sikap perilaku berbudaya dan berkepribadian
Indonesia melalui keteladanan orang tua dan orang yang dituakan, melalui
pengembangan nilai-nilai Pancasila dan kehidupan sosial dan semangat gotomg
royong. Kegiatan ini merupakan penjabaran dari 10 Program PKK, yaitu penghayatan,
pengamalan pancasila, dan gotong royong.

a. Tugas
1) Mengoptimalkan peran orang tua atau yang mengasuh dalam menerapkan
pola asuh anak dan remaja dalam keluarga dengan penuh cinta dan kasih
sayang serta memberikan perlindungan terhadap anak.
2) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta menumbuhkan kesadaran
dalam keluarga akan pentingnya pembentukan sikap, perilaku, budi pekerti
dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan melalui keteladanan dan
pendidikan sejak dini secara holistik.
3) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta menumbuhkan kesadaran
dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak dalam kandungan
sampai dengan usia dini (0-6) agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal.
4) Meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan lingkup program atau kegiatan Pokja 1.
5) Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran
setiap warga tentang penghayatan dan pegamalan pancasila melalui
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).
6) Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling
menghormati dan menghargai sesama umat dalam wadah Negara Kesatuan
Republik.
7) Membina lansia agar memiliki dan menjadi teladan dalam keluarga dan
lingkungannya.
8) Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial,
keamanan lingkungan.

b. Prioritas Program
1) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bermasyarakat perlu dilaksanakan pemahaman secara
terpadu.
a) Mengoptimalkan peran orang tua atau yang mengasuh dalam
menerapkan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga.
Pola asuh anak dan remaja dalam keluarga penuh cinta dan kasih sayang
adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun sikap dan perilaku,
budi pekerti, sopan santun di dalam keluarga sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan budaya bangsa.
b) Pembinaan karakter anak sejak dini yang meliputi pendidikan, budi
pekerti, sikap dan perilaku melalui orang tua atau yang mengasuh dalam
keluarga maupun lembaga-lembaga di masyarakat.
c) Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM)
KADARKUM merupakan upaya dalam peningkatan pemahaman mengenai
berbagai peraturan dan perundang-undangan yang erat kaitanya dengan
ketahanan keluarga, antara lain Undang-Undang Perkawinan,
perlindungan anak, Hak Asasi Manusia, Pencegahan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (Trafficking),
narkoba, pornografi dan gerakan Anti Kekerasan Seksual pada Anak
(GNAKSA).
d) Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN):
PKBN mencakup 5 (lima) unsur :
(1) Kecintaan kepada tanah air,
(2) Kesadaran berbangsa dan bernegara,
(3) Keyakinan atas kebenaran Pancasila, dalam upaya menumbuhkan
kerukunan dan toleransi atar umat beragama, saling menghormati
dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(4) Kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara serta
(5) Memiliki kemampuan awal bela Negara.
e) Pembinaan Karakter Keluarga
Bina keluarga merupakan upaya dalam meningkatkan pengetahuan,
wawasan dan keterampilan orang tua atau dakeluarga dalam
pengembangan balita, Pendidikan Anak Usia Dini, remaja dan lansia.
f) Pengembangan Kota Layak dan Ramah Anak
Berpartisipasi dalam program Kota Layak Anak antara lain, sarana
tempat bermain, sarana tempat pendidikan, sarana tempat kesehatan,
ramah dan peduli anak.
2) Gotong Royong
Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang
baik antar sesama: keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan
semangat persatuan dan kesatuan.
a) Menumbuhkan kesetiakawanan sosial, sikap tenggang rasa dan
kebersamaan, antara lain melalui kegiatan jimpitan, siskamling, rukun
kematian, kelompok kegamaan, dll.
b) Memberdayakan lansia agar dapat menjaga ketahanan, mental dan
spiritual serta keterampilan agar dapat melaksanakan kegiatan secara
produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya.
c) Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pasar/bazar murah, bakti
sosial di masyarakat.
a) Berpartisipasi dalam program Tentara manunggal Membangun Desa
(TMMD).
MATERI POKJA 1 TENTANG POLA ASUH ANAK DAN REMAJA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak adalah amanah Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada manusia,

pertumbuhan dan perkembangannya sangat dipengaruhi dan bergantung kepada

orang tua, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Anak juga merupakan harapan masa

depan baik sebagai anggota keluarga, masyarakat maupun sebagai generasi penerus

bangsa. Karena itu anak perlu dipersiapkan sejak dini bahkan sejak dalam

kandungan agar kelak tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,

berahlak dan bertaqwa.

Kondisi kesehatan dan perilaku seorang ibu sewaktu mengandung akan sangat

mempengaruhi tumbuh kembang janin baik rohani mau jasmaninya.

Setelah lahir lingkungan pertama dan utama dalam kehidupan anak adalah

keluarga, karena itu peran orang tua sangat penting dalam pengasuhan anak. Orang

tua harus mendidik, merawat, memotivasi, menjadi pelindung, teladanan dan

tuntunan bagi anaknya disertai dengan penuh cinta dan kasih sayang. Apabila hal

ini telah berjalan dengan baik, anak akan memiliki kepribadian yang kuat dalam

menghadapi pengaruh lingkungan tetangga, sekolah dan masyarakat.

Dalam kehidupan Pandemi Covid 19 yang lalu banyak dialami oleh kelompok

ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan remaja. Bila ini tidak ditangani dengan

baik atau diabaikan, maka akan menimbulkan masalah bagi anak dan remaja dalam

penjagaan distancing, bila tidak dijaga bisa membawa akibat fatal yaitu kematian

ibu dan anak. Kematian akan menimbulkan beban, baik bagi orang tua, masyarakat

bahkan negara dan bangsa. Dengan demikian orang tua dan semua pemangku

kepentingan perlu memahami keadaan Pandemi Covid 19 ini dan mampu

mengenali gejala di masa setelah Pandemi Covid 19. Hal ini dapat dilakukan melalui

penerapan penjagaan kesehatan anak dan remaja setiap waktu.

Disaat setelah Pandemi Covid 19 ini, anak dan remaja tumbuh dan berkembang.

Setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan memiliki kebutuhan dan risiko.Jika


kebutuhan tidak terpenuhi maka timbul risiko. Pada saat Pandemi Covid 19 semua

kegiatan dilakukan dirumah, anak dan remaja tetap menjaga kesehatan, cuci tangan

dan memakai masker, perilaku hidup sehat (PHBS).

Bila risiko ini terjadi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan

perkembangan anak yang tidak dapat diperbaiki lagi. Hal ini dapat dicegah apabila

orang tua, anggota keluarga atau lingkungan lain paham bagaimana melakukan

pengasuhan mulai dari anak dalam kandungan, anak usia 0 – 6 tahun, anak usia

sekolah 7 - 18 tahun serta anak remaja sebelum usia 20 tahun.

Selama ini pengasuhan anak dilakukan secara turun menurun yang kurang

memahami bagaimana pengasuhan anak dapat dilakukan dengan cara yang

baik. ,Pada masa sekarang ini cara – cara tersebut tidak lagi memadai karena anak

menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tingkat

perkembangan masyarakat dan teknologi serta banyaknya fenomena yang terjadi

Pandemi Covid 19, orang tua perlu mengetahui prinsip dasar dan pola dalam

pengasuhan anak yang sesuai usia dan perkembangan jiwa anak. Selain itu orang

tua mengetahui bagaimana cara menghindarkan anak dari hal – hal negatif yang

akan mempengaruhi kualitas hidup anak dan remaja.

Gerakan PKK dengan sepuluh program pokoknya telah berupaya untuk

mewujudkan keluarga yang sehat, maju, mandiri dan sejahtera.

Tumbuh kembang anak dan remaja sebagai anggota memiliki peran yang besar

untuk terwujudnya keluarga – keluarga sejahtera dimasa Pandemi Covid 19. Upaya

ini dilakukan dengan mengembangkan program unggulan Pola Asuh Anak dan

Remaja dalam keluarga dengan penuh Cinta dan Kasih Sayang.

Guna mewujudnyatakan program prioritas ini, orang tua, kader dan semua

pemangku kepentingan perlu menghayati dan paham tentang program prioritas ini

agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Karena itu, perlu adanya
suatu pedoman pelaksanaan sebagai acuan dasar serta didukung oleh berbagai

petunjuk teknis yang telah tersedia sebagai pelengkap dalam pelaksanaan Program

unggulan Pola Asuh Anak dan Remaja dalam Keluarga dengan penuh Cinta dan

Kasih Sayang.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

a. Maksud:

Pedoman pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja dengan Penuh Cinta dan

Kasih Sayang dalam keluarga dimaksudkan sebagai rujukan bagi orang tua,

kader, para pemangku kepentingan dalam melaksanakan Pengasuhan Anak dan

Remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam Keluarga.

b. Tujuan:

Tujuan disusunnya Pedoman ini adalah menyediakan informasi bagi:

1. Orang tua sebagai bekal pengetahuan dalam melaksanakan tugas selaku orang

tua terutama ibu sebagai pendidik utama

2. Kader PKK, sebagai bekal dan pedoman dalam memberikan penyuluhan

orientasi dan sosialisasi kepada orang tua dalam mengasuh anak dan remaja

dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam situasi Pandemi Covid 19.

3. Pemerintah dan Dunia Usaha dalam memberikan fasilitas dalam membuat

kebijakan dan mengambil keputusan untuk mendukung terlaksananya program

prioritas Pola Asuh Anak dan Remaja dengan penuh Cinta dan Kasih Sayang.

c. Sasaran

Orang tua, Kader PKK, Masyarakat, Pemerintah dan Negara.

C. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila,

b. Undang – Undang. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,

c. Undang – Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.


D. Adaptasi Setara Dalam Pandemi Covid 19

a. Program Pola Asuh Anak dan Remaja dengan penuh Kasih Sayang dalam

keluarga adalah Program unggulan Gerakan PKK sebagai upaya pembinaan

karakter dalam kehidupan keluarga penuh cinta dan kasih sayang dengan

menanamkan perilaku berbudaya dan berkepribadian Indonesia melalui

keteladanan orang tua dan orang yang dituakan, agar anak bertumbuh dan

berkembang sejak usia dini dengan memiliki nilai - nilai sosial dan semangat

gotong royong.

b. Pengasuhan anak adalah cara mengasuh Anak dan Remaja yang merupakan

kegiatan dalam upaya memelihara, membimbing, membina dan melindungi anak

untuk kelangsungan hidup dalam Pandemic Covid 19,

perkembangan dan pertumbuhan yang serasi, selaras dan seimbang baik fisik

maupun mentalnya.

c. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri,

atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

d. Orang tua adalah ayah dan ibu kandung, atau ayah dan ibu tiri atau ayah dan ibu

angkat.

e. Anak adalah seseoang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun termasuk

anak yang masih dalam kandungan.

f. Hak anak adalah bagian dari hak azasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan

dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara.

g. Masyarakat adalah perseorangan, keluarga, kelompok dan organisasi sosial dan atas

organisasi kemasyarakatan.

h. Pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

(stimulasi) pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dalam Pandemi Covid 19 ini, pendidikan dilakukan semua kegiatan sekolah

dirumah saja, demi menjaga kesehatan agar tidak terjangkit penularan pandemi

covid 19 disaat sekarang ini.

KEGIATAN POLA ASUH ANAK DAN REMAJA

DALAM KELUARGA DI MASA PANDEMI COVID 19

Pola Asuh Anak dan Remaja penuh cinta dan kasih sayang kita wujudkan

generasi muda yang tangguh dan produktif. Pola asuh anak adalah suatu proses yang

ditunjukkan untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional,

sosial, finansial dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. Hal ini menjadi

tanggung jawab orang tua, sebab orang tua merupakan guru pertama untuk anak dalam

mempelajari banyak hal baik secara akademik maupun kehidupan secara umum, itulah

mengapa orang tua mempunyai tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang

tepat untuk anak. Setiap orang tua perlu mempunyai dasar pola asuh yang baik agar

anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan sesuai dengan masyarakat disaat

pandemi ini.

Pola Asuh juga merupakan acuan bagi orang tua khususnya Kader PKK dalam

membina anak dan remaja sebagai putra putri harapan orang tua, masyarakat, bangsa

dan negara. Kita menyadari hal ini orang tua dalam Kader PKK juga mengembang

tugas dan

tanggung jawab dalam membentuk karakter anak dan remaja sebagai generasi penerus

bangsa dan calon pemimpin masa depan yang akan datang.

Pembinaan pola asuh tersebut meliputi butir-butir Pancasila yaitu :

1. Sila pertama ketuhanan yang maha esa

Yaitu penanaman nilai – nilai agama dan 8 fungsi keluarga, pengasuhan seperti

ini perlu dilakukan dengan dukungan semua pihak yang dimulai dari rumah,

sekolah dan masyarakat melalui sifat – sifat kedaulatan, kesantunan, budi pekerti

penuh disaat pandemi covid 19 ini.


Sebagai orang tua harus selalu mendorong kegiatan anak yang positif agar anak

merasa terpacu berusaha mencapai cita – citanya dan tidak cepat putus asa, dan

orang tua juga harus produktif dan perlu memperaktekkan olah pikir, ucapan dan

perbuatan yang santun dan baik dalam kehidupan sehari – hari dirumah disaat

pandemi covid 19. Perlindungan bagi anak wajib dilakukan oleh orang tua.

2. Sila kedua sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Pola asuh sila kedua ini, anak dan remaja diajak bersama dalam :

a. Mengakui manusia makhluk tuhan

b. Mengakui persamaan hak dan kewajiban tanpa membedakan suku, agama, dan

bangsa

c. Mengembangkan sikap saling menyayangi

d. Berani membela kebenaran dan keadilan

3. Sila ketiga, persatuan Indonesia

Pembinaan – untuk sila ketiga yaitu :

a. Rela berkorban

b. Rasa cinta kepada tanah air

c. Rasa bangga kepada Indonesia

4. Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyarakatan / perwakilan

a. Tidak membiarkan memaksa kehendaknya

b. Menghormati keputusan yang sudah disepakati

5. Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

a. Kegiatan gotong royong

b. Menghormati orang lain

c. Menolong orang lain

III

PENUTUP
Pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia yang perlu diawali dari

pengasuhan anak sebagai anugerah tuhan yang maha esa, yang merupakan harapan

masa depan orang tua, keluarga dan bangsa harus dipersiapkan sejak dini agar menjadi

manusia yang cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, bermoral, berperilaku santun

sehingga kelak berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Oleh karena itu utamanya orang tua wajib berperan penting mengetahui dan

memahami cara – cara pengasuhan dalam keluarga dengan penuh tanggung jawab searah

dengan buku pedoman dan buku saku tentang pelaksanaan pengasuhan anak dan remaja

dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga, untuk mewujudkan generasi yang

berkarakter mulia.
RENCANA PROGRAM POKJA I

No Program Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksanaan Jadwal Sumber Dana


1 Penghayatan dan  Pembinaan kelompok Majelis  Meningkatkan ketaqwaan Ibu-ibu, Bapak-bapak
Pengamalan Pacasila Ta’lim dan TPQ kelompok Majelis Ta’lim dan TPQ dan Remaja
1) Meningkatkan  Membentuk majelis Ta’lim  Menciptakan keluarga Sakinah,
keteguhan Kepada pada Desa Pemekaran Mawaddah Warrahmah
Tuhan Yang Maha  Pembinaan Keluarga Sakinah
Esa
 Pembinaan remaja tetag Etika  Agar anak dan remaja Anak Remaja
bergaul tatakrama dan sopan berkarakter, berakhlak, bermoral
santun dan berbudaya

 Sosialisasi Akte Kelahiran dan  Agar semua anak di Kabupaten Orang tua dan anak se-
akte kematian Bima memiliki Akte Kelahiran kab Bima

 Sosialisasi PUP  Agar semua anak-anak di kab Orang Tua dan akan
(Pendewasaan Usia Bima menikah di usia 21 Tahun remaja
Perkawinan)
2) PKBN  Pelatihan Kader / sosialisasi  Agar pengurus TP PKK se-kab. Ibu PKK dan anak
PKBN (simulasi) Bima mempunyai wawasan remaja
tentang PKBN

No Program Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksanaan Jadwal Sumber Dana


3) Pola Asu anak dan  Pelatihan kader / sosialisasi  Agar pengurus, remaja dan Ibu-ibu, keluarga, serta
remaja pola asuh anak da remaja masyarakat umum mengetahui remaja
(simulasi) tentanng tata cara pengasuhan
 Pencegahan narkoba anak dan remaja.
 Sosialisasi PUP  Terhindar dari narkoba dan
agar remaja menikah pada usia
21 tahun

 Pembinaan remaja/pengajian  Agar tercipta remaja yang Remaja


umum remaja berakhlak
4) Kadarkum  Pelatihan kader/sosialisasi  Agar ibu-ibu, anak remaja serta Ibu-Ibu, anak remaja
 UUD No. 23/2002 tentang masyarakat umum mengetahu dan masyarakat umum
Perlindungan Anak tentang UU yang berlaku.
 UUD No. 23 / 2004 tentag
PKDRT
 HAM PUHA dan TRAFIKING

 Lembar Kader, PKBN, PKDR,  Pembinaan kader dan anggota SDA


Perlindungan anak dan remaja TP PKK Kel

No Program Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksanaan Jadwal Sumber Dana


5) Monev  Monitoring dan evaluasi  Untuk memantau sejauhmana
program yang sudah dilaksanakan
atau belum dilaksanakan
2 Gotong Royong  Jum’at bersih  Menggalakkan kegiatan gotong Rumah tangga,
royong di semua tingkatan lingkungan dan
tempat umum

 Pembinaan kelompok lansia  Menumbuhkan rasa kepedulian Lansia se-Kab Bima


 Pemberian bingkisan pada bagi lansia
lansia

 Pembinaan kelompok pengurus  Agar semua pengurus megetahui Kelompok Majelis


jenazah (sosialisasi tata cara tata cara pengurusan Zenazah ta’lim dan kelompok
pengurusan jenazah) dengan benar sesuai dengan rukun kematian
 Pembinaan rukun kematian syariat yang ditetukan (rukun
khusus wanita. kematian) khusus wanita
ADMINISTRASI POKJA I
 BUKU DATA KEGIATAN PKK
 BUKU KEGIATAN
 BUKU DAFTAR ANGGOTA TP PKK DAN KADER
 BUKU DAFTAR ANGGOTA TIM PENGGERAK PKK
 BUKU KEGIATAN WARGA
 BUKU KELOMPOK SIMULASI DAN PENYULUHAN
BUKU KEGIATAN
KEGIATAN
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
TANGGAL TEMPAT URAIAN
1 2 3 4 5 6 7
BUKU DAFTAR ANGGOTA TP PKK DAN KADER
Desa /Kel : .................................................... Kec :
...................................................
Kab/Kota : ................................................... Prov :

...................................................

KEDUDUKAN / FUNGSI
NOMOR JENIS
KADE KADE TGL/TH.
N REGISTR NAM KELAM DALAM STAT ALAM PENDIDIK PEKERJA KE
R R LAHIR/UM
O ASI TP A IN KEANGGOT US AT AN AN T
UMU KHUS UR
PKK (L/P) AAN TP PKK
M US
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Digunakan untuk di setiap jenjang TP PKK
Status : Lajang, Menikah, Cerai Mati, Cerai Hidup
Kedudukan pada keanggotaan PKK : Anggota TP PKK / Kader
Pendidikan : Pendidikan terakhir yang pernah di ikuti
Nama lokasi (Desa/Kel;Kec;Kab/Kota;Prov) dapat ditulis dihalaman depan buku
BUKU DAFTAR ANGGOTA TIM PENGGERAK PKK
Desa /Kel : .................................................... Kec :
...................................................
Kab/Kota : ................................................... Prov :

...................................................

JENIS TGL/BLN/
N NAM JABATA TEMPA STATU ALAMA PENDIDIKA PEKERJAA KE
KELAMI TH.LAHIR/
O A N T LAHIR S T N N T
N (L/P) UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Digunakan untuk di setiap jenjang TP PKK


Status : Lajang, Menikah, Cerai Mati, Cerai Hidup
Kedudukan pada keanggotaan PKK : Anggota TP PKK / Kader
Pendidikan : Pendidikan terakhir yang pernah di ikuti
Nama lokasi (Desa/Kel;Kec;Kab/Kota;Prov) dapat ditulis dihalaman depan buku
KEGIATAN WARGA

KETERANGANN
NO KEGIATAN AKTIVITAS (Y/T)
(JENIS KEGIATAN YANG DIIKUTI
1 2 3 4
1. Peghayatan dan Pengamalan Pancasila

2. Kerjabakti

3. Rukun Kematian

4. Kegiatan Keagamaan

5. Jimpitan

6. Arisan

7. Lain-lain
KELOMPOK SIMULASI DAN PENYULUHAN
Desa /Kel : .................................................... Kec :
...................................................
Kab/Kota : ................................................... Prov :

...................................................

JENIS JUMLAH JUMLAH KADER


NO NAMA KEGIATAN SIMULASI /
KELOMPOK SOSIALISASI L P
PENYULUHAN
1 2 3 4 5 6 7

Anda mungkin juga menyukai