Pertama, mari kita ucapkan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat sehat,
sehingga kita dapat berkumpul pada acara hari ini. Tidak lupa selawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw..
Juga kepada ibu-ibu PKK RW dan Kader Posyandu yang saya hormati yang datang pada
hari ini.
Kami berharap acara ini mempunyai manfaat dan dampak baik bagi kita semua.
Sebelum memasuki materi yang akan saya sampai, sebelumnya saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada pak lurah,bu lurah,dan pihak-pihak terkait yang
mempercayakan saya menjadi ketua/anggota PKK kel sebagai Pokja 1.dan mohon
maaf juga saya disini bukan mau menggurui atau mau mengajarkan ibu-ibu
semua,kita disini sharing dan belajar bersama,saya juga masih belajar jadi kita saling
berbagi ilmu , kita masuki materi
Mekanisme dan jaringan kerja PKK dari Tim Penggerak PKK Pusat sampai dengan
Kelompok PKK RW/RT dan Kelompok Dasa Wisma terbentuk karena gerakan
PKK adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan masyarakat, karena itu
(bisa buat pertanyaan sebutkan 10 program PKK terutama yang menjadi program
pokja 1 )
3. Pangan
4. Sandang
7. Kesehatan
1. Pokja I :
a. Tugas
1) Mengoptimalkan peran orang tua atau yang mengasuh dalam menerapkan
pola asuh anak dan remaja dalam keluarga dengan penuh cinta dan kasih
sayang serta memberikan perlindungan terhadap anak.
2) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta menumbuhkan kesadaran
dalam keluarga akan pentingnya pembentukan sikap, perilaku, budi pekerti
dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan melalui keteladanan dan
pendidikan sejak dini secara holistik.
3) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta menumbuhkan kesadaran
dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak dalam kandungan
sampai dengan usia dini (0-6) agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal.
4) Meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan lingkup program atau kegiatan Pokja 1.
5) Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran
setiap warga tentang penghayatan dan pegamalan pancasila melalui
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).
6) Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling
menghormati dan menghargai sesama umat dalam wadah Negara Kesatuan
Republik.
7) Membina lansia agar memiliki dan menjadi teladan dalam keluarga dan
lingkungannya.
8) Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial,
keamanan lingkungan.
b. Prioritas Program
1) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bermasyarakat perlu dilaksanakan pemahaman secara
terpadu.
a) Mengoptimalkan peran orang tua atau yang mengasuh dalam
menerapkan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga.
Pola asuh anak dan remaja dalam keluarga penuh cinta dan kasih sayang
adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun sikap dan perilaku,
budi pekerti, sopan santun di dalam keluarga sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan budaya bangsa.
b) Pembinaan karakter anak sejak dini yang meliputi pendidikan, budi
pekerti, sikap dan perilaku melalui orang tua atau yang mengasuh dalam
keluarga maupun lembaga-lembaga di masyarakat.
c) Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM)
KADARKUM merupakan upaya dalam peningkatan pemahaman mengenai
berbagai peraturan dan perundang-undangan yang erat kaitanya dengan
ketahanan keluarga, antara lain Undang-Undang Perkawinan,
perlindungan anak, Hak Asasi Manusia, Pencegahan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (Trafficking),
narkoba, pornografi dan gerakan Anti Kekerasan Seksual pada Anak
(GNAKSA).
d) Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN):
PKBN mencakup 5 (lima) unsur :
(1) Kecintaan kepada tanah air,
(2) Kesadaran berbangsa dan bernegara,
(3) Keyakinan atas kebenaran Pancasila, dalam upaya menumbuhkan
kerukunan dan toleransi atar umat beragama, saling menghormati
dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(4) Kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara serta
(5) Memiliki kemampuan awal bela Negara.
e) Pembinaan Karakter Keluarga
Bina keluarga merupakan upaya dalam meningkatkan pengetahuan,
wawasan dan keterampilan orang tua atau dakeluarga dalam
pengembangan balita, Pendidikan Anak Usia Dini, remaja dan lansia.
f) Pengembangan Kota Layak dan Ramah Anak
Berpartisipasi dalam program Kota Layak Anak antara lain, sarana
tempat bermain, sarana tempat pendidikan, sarana tempat kesehatan,
ramah dan peduli anak.
2) Gotong Royong
Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang
baik antar sesama: keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan
semangat persatuan dan kesatuan.
a) Menumbuhkan kesetiakawanan sosial, sikap tenggang rasa dan
kebersamaan, antara lain melalui kegiatan jimpitan, siskamling, rukun
kematian, kelompok kegamaan, dll.
b) Memberdayakan lansia agar dapat menjaga ketahanan, mental dan
spiritual serta keterampilan agar dapat melaksanakan kegiatan secara
produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya.
c) Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pasar/bazar murah, bakti
sosial di masyarakat.
a) Berpartisipasi dalam program Tentara manunggal Membangun Desa
(TMMD).
MATERI POKJA 1 TENTANG POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak adalah amanah Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada manusia,
orang tua, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Anak juga merupakan harapan masa
depan baik sebagai anggota keluarga, masyarakat maupun sebagai generasi penerus
bangsa. Karena itu anak perlu dipersiapkan sejak dini bahkan sejak dalam
kandungan agar kelak tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,
Kondisi kesehatan dan perilaku seorang ibu sewaktu mengandung akan sangat
Setelah lahir lingkungan pertama dan utama dalam kehidupan anak adalah
keluarga, karena itu peran orang tua sangat penting dalam pengasuhan anak. Orang
tuntunan bagi anaknya disertai dengan penuh cinta dan kasih sayang. Apabila hal
ini telah berjalan dengan baik, anak akan memiliki kepribadian yang kuat dalam
Dalam kehidupan Pandemi Covid 19 yang lalu banyak dialami oleh kelompok
ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan remaja. Bila ini tidak ditangani dengan
baik atau diabaikan, maka akan menimbulkan masalah bagi anak dan remaja dalam
penjagaan distancing, bila tidak dijaga bisa membawa akibat fatal yaitu kematian
ibu dan anak. Kematian akan menimbulkan beban, baik bagi orang tua, masyarakat
bahkan negara dan bangsa. Dengan demikian orang tua dan semua pemangku
mengenali gejala di masa setelah Pandemi Covid 19. Hal ini dapat dilakukan melalui
Disaat setelah Pandemi Covid 19 ini, anak dan remaja tumbuh dan berkembang.
kegiatan dilakukan dirumah, anak dan remaja tetap menjaga kesehatan, cuci tangan
perkembangan anak yang tidak dapat diperbaiki lagi. Hal ini dapat dicegah apabila
orang tua, anggota keluarga atau lingkungan lain paham bagaimana melakukan
pengasuhan mulai dari anak dalam kandungan, anak usia 0 – 6 tahun, anak usia
Selama ini pengasuhan anak dilakukan secara turun menurun yang kurang
baik. ,Pada masa sekarang ini cara – cara tersebut tidak lagi memadai karena anak
Pandemi Covid 19, orang tua perlu mengetahui prinsip dasar dan pola dalam
pengasuhan anak yang sesuai usia dan perkembangan jiwa anak. Selain itu orang
tua mengetahui bagaimana cara menghindarkan anak dari hal – hal negatif yang
Tumbuh kembang anak dan remaja sebagai anggota memiliki peran yang besar
untuk terwujudnya keluarga – keluarga sejahtera dimasa Pandemi Covid 19. Upaya
ini dilakukan dengan mengembangkan program unggulan Pola Asuh Anak dan
Guna mewujudnyatakan program prioritas ini, orang tua, kader dan semua
pemangku kepentingan perlu menghayati dan paham tentang program prioritas ini
agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Karena itu, perlu adanya
suatu pedoman pelaksanaan sebagai acuan dasar serta didukung oleh berbagai
petunjuk teknis yang telah tersedia sebagai pelengkap dalam pelaksanaan Program
unggulan Pola Asuh Anak dan Remaja dalam Keluarga dengan penuh Cinta dan
Kasih Sayang.
a. Maksud:
Pedoman pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja dengan Penuh Cinta dan
Kasih Sayang dalam keluarga dimaksudkan sebagai rujukan bagi orang tua,
b. Tujuan:
1. Orang tua sebagai bekal pengetahuan dalam melaksanakan tugas selaku orang
orientasi dan sosialisasi kepada orang tua dalam mengasuh anak dan remaja
dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam situasi Pandemi Covid 19.
prioritas Pola Asuh Anak dan Remaja dengan penuh Cinta dan Kasih Sayang.
c. Sasaran
C. Dasar Hukum
a. Program Pola Asuh Anak dan Remaja dengan penuh Kasih Sayang dalam
karakter dalam kehidupan keluarga penuh cinta dan kasih sayang dengan
keteladanan orang tua dan orang yang dituakan, agar anak bertumbuh dan
berkembang sejak usia dini dengan memiliki nilai - nilai sosial dan semangat
gotong royong.
b. Pengasuhan anak adalah cara mengasuh Anak dan Remaja yang merupakan
perkembangan dan pertumbuhan yang serasi, selaras dan seimbang baik fisik
maupun mentalnya.
c. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri,
atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
d. Orang tua adalah ayah dan ibu kandung, atau ayah dan ibu tiri atau ayah dan ibu
angkat.
e. Anak adalah seseoang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun termasuk
f. Hak anak adalah bagian dari hak azasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan
g. Masyarakat adalah perseorangan, keluarga, kelompok dan organisasi sosial dan atas
organisasi kemasyarakatan.
h. Pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dalam Pandemi Covid 19 ini, pendidikan dilakukan semua kegiatan sekolah
dirumah saja, demi menjaga kesehatan agar tidak terjangkit penularan pandemi
Pola Asuh Anak dan Remaja penuh cinta dan kasih sayang kita wujudkan
generasi muda yang tangguh dan produktif. Pola asuh anak adalah suatu proses yang
sosial, finansial dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. Hal ini menjadi
tanggung jawab orang tua, sebab orang tua merupakan guru pertama untuk anak dalam
mempelajari banyak hal baik secara akademik maupun kehidupan secara umum, itulah
mengapa orang tua mempunyai tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang
tepat untuk anak. Setiap orang tua perlu mempunyai dasar pola asuh yang baik agar
anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan sesuai dengan masyarakat disaat
pandemi ini.
Pola Asuh juga merupakan acuan bagi orang tua khususnya Kader PKK dalam
membina anak dan remaja sebagai putra putri harapan orang tua, masyarakat, bangsa
dan negara. Kita menyadari hal ini orang tua dalam Kader PKK juga mengembang
tugas dan
tanggung jawab dalam membentuk karakter anak dan remaja sebagai generasi penerus
Yaitu penanaman nilai – nilai agama dan 8 fungsi keluarga, pengasuhan seperti
ini perlu dilakukan dengan dukungan semua pihak yang dimulai dari rumah,
sekolah dan masyarakat melalui sifat – sifat kedaulatan, kesantunan, budi pekerti
merasa terpacu berusaha mencapai cita – citanya dan tidak cepat putus asa, dan
orang tua juga harus produktif dan perlu memperaktekkan olah pikir, ucapan dan
perbuatan yang santun dan baik dalam kehidupan sehari – hari dirumah disaat
pandemi covid 19. Perlindungan bagi anak wajib dilakukan oleh orang tua.
Pola asuh sila kedua ini, anak dan remaja diajak bersama dalam :
b. Mengakui persamaan hak dan kewajiban tanpa membedakan suku, agama, dan
bangsa
a. Rela berkorban
permusyarakatan / perwakilan
III
PENUTUP
Pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia yang perlu diawali dari
pengasuhan anak sebagai anugerah tuhan yang maha esa, yang merupakan harapan
masa depan orang tua, keluarga dan bangsa harus dipersiapkan sejak dini agar menjadi
manusia yang cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, bermoral, berperilaku santun
Oleh karena itu utamanya orang tua wajib berperan penting mengetahui dan
memahami cara – cara pengasuhan dalam keluarga dengan penuh tanggung jawab searah
dengan buku pedoman dan buku saku tentang pelaksanaan pengasuhan anak dan remaja
dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga, untuk mewujudkan generasi yang
berkarakter mulia.
RENCANA PROGRAM POKJA I
Sosialisasi Akte Kelahiran dan Agar semua anak di Kabupaten Orang tua dan anak se-
akte kematian Bima memiliki Akte Kelahiran kab Bima
Sosialisasi PUP Agar semua anak-anak di kab Orang Tua dan akan
(Pendewasaan Usia Bima menikah di usia 21 Tahun remaja
Perkawinan)
2) PKBN Pelatihan Kader / sosialisasi Agar pengurus TP PKK se-kab. Ibu PKK dan anak
PKBN (simulasi) Bima mempunyai wawasan remaja
tentang PKBN
...................................................
KEDUDUKAN / FUNGSI
NOMOR JENIS
KADE KADE TGL/TH.
N REGISTR NAM KELAM DALAM STAT ALAM PENDIDIK PEKERJA KE
R R LAHIR/UM
O ASI TP A IN KEANGGOT US AT AN AN T
UMU KHUS UR
PKK (L/P) AAN TP PKK
M US
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Digunakan untuk di setiap jenjang TP PKK
Status : Lajang, Menikah, Cerai Mati, Cerai Hidup
Kedudukan pada keanggotaan PKK : Anggota TP PKK / Kader
Pendidikan : Pendidikan terakhir yang pernah di ikuti
Nama lokasi (Desa/Kel;Kec;Kab/Kota;Prov) dapat ditulis dihalaman depan buku
BUKU DAFTAR ANGGOTA TIM PENGGERAK PKK
Desa /Kel : .................................................... Kec :
...................................................
Kab/Kota : ................................................... Prov :
...................................................
JENIS TGL/BLN/
N NAM JABATA TEMPA STATU ALAMA PENDIDIKA PEKERJAA KE
KELAMI TH.LAHIR/
O A N T LAHIR S T N N T
N (L/P) UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KETERANGANN
NO KEGIATAN AKTIVITAS (Y/T)
(JENIS KEGIATAN YANG DIIKUTI
1 2 3 4
1. Peghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Kerjabakti
3. Rukun Kematian
4. Kegiatan Keagamaan
5. Jimpitan
6. Arisan
7. Lain-lain
KELOMPOK SIMULASI DAN PENYULUHAN
Desa /Kel : .................................................... Kec :
...................................................
Kab/Kota : ................................................... Prov :
...................................................