Anda di halaman 1dari 41

.

PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK


DIAMANATKAN OLEH KONVENSI INTERNASIONAL PBB
TENTANG KONVENSI HAK ANAK : RATIFIKASI KEPRES 36 /
1990 YAITU CONVENTION ON THE RIGHTS OF THE CHILD
(KONVENSI HAK ANAK ) DIKENALKAN : 4 PRINSIP
1. PRINSIP NON DISKRIMINASI,
2. PRINSIP KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK
3. PRINSIP ATAS HAK HIDUP, KEBERLANGSUNGAN DAN
PERKEMBANGAN
4. PENGHARGAAN TERHADAP PENDAPAT ANAK
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak ;
3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak;
4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang
PerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga,
Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga
8. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan
Convention on The Rights of The Child(CRC) atau Konvensi tentang
Hakhak Anak (KHA);
9. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 03 Tahun 2011 tentang Kebijakan
Partisipasi Anak dalam Pembangunan 10. Peraturan Menteri
Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor
04 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kebijakan Partisipasi
Anak dalam Pembangunan
11. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kebijakan
Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak;
12. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator
Kabupaten/Kota Layak Anak;
13Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 13
Tahun 2011 tentang Panduan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak.
14. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 6
Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan
Keluarga.
• Permasalahan keluarga pada saat ini timbul bagaikan fenomena
gunung es karena yang dapat diketahui hanya sebagian kecil dari
puluhan ribu permasalahan. Oleh karena itu, negara berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk membantu orang tua yang mengalami
kesulitan dalam mengasuh dan melindungi anak melalui penyediaan
berbagai program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
• PUSPAGA merupakan one stop services atau Layanan Satu Pintu
Keluarga Berbasis Hak Anak untuk memberikan solusi atau jalan
keluar bagi orang tua, anak, dan keluarga dalam menghadapi
permasalahan pada langkah pertama pencegahan
• PUSPAGA merupakan bentuk kehadiran negara dalam mewujudkan
9 (sembilan) butir Nawacita yang merupakan visi pemerintahan,
diantaranya adalah menghadirkan negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara dan
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Kedua butir
Nawacita tersebut menuntut dan memberi acuan adanya kewajiban
negara untuk membantu meningkatkan kehidupan keluarga yang
berkualitas.
• Program PUSPAGA dalam meningkatkan kapasitas orang tua untuk
menjalankan tanggung jawab mengasuh dan melindungi anak tidak
terlepas dari peran tenaga profesi.
8 FUNGSI
KELUARGA
.
 PRINSIP NON DISKRIMINASI,
 PRINSIP KEPENTINGAN TERBAIK BAGI
ANAK
 PRINSIP ATAS HAK HIDUP,
KEBERLANGSUNGAN DAN
PERKEMBANGAN
 PRINSIP PENGHARGAAN TERHADAP
PENDAPAT ANAK
 MUDAH DIAKSES ,NYAMAN,AMAN
.
PUSPAGA TERKAIT DENGAN KEPENDUDUKAN /
KETAHANAN KELUARGA
• DASAR :
1. Undang-Undang nomor 10 tahun 1992 tentang
kependudukan
2. peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1994
Tentang Penyelengaraan Pembangunan
Kesejahteraan Keluarga
dipaparkan secara nyata bahwa terdapat
delapan fungsi keluarga yang perlu dioptimalkan,
yaitu :
fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih,
melindungi, reproduksi, pendidikan , ekonomi
dan pembinaan lingkungan.
APA ITU PUSPAGA
• Adalah tempat pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera
yang dilakukan oleh tenaga profesi melalui
peningkatan kapasitas orang tua / keluarga atau
orang yang bertanggung jawab terhadap anak
dalam menjalankan tanggung jawab mengasuh
dan melindungi anak agar tercipta kebutuhan
akan kasih sayang,kelekatan,keselamatan dan
kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan
demi kepentingan anak, termasuk perlindungan
dari kekerasan ,Ekploitasi, perlakuan salah dan
Penelantaran
KEDUDUKAN PUSPAGA
• DIKOORDINASIKAN DINAS PEMBERDAYAAN
MASY,PEREMP,PERLIND ANAK ,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB.
• Wujud kepedulian terhadap kehidupan
berkeluarga,dan ketahanan keluarga., melalui
program pendidikan/Pengasuhan,menyiapkan
menjadi orang tua,melindungi anak ,
partisipasi anak,maupun konseling bagi anak
dan keluarga
.
• Melayani One Stop Service layanan satu pintu
keluarga Holistik Integrative berbasis hak anak.
• Tersedianya tempat pembelajaran keluarga melalui
pendidikan bagi orang tua
• Tersedianya tempat konsultasi bagi anak,orang tua
atau orang yang bertanggung jawab terhadap
pengasuhan anak.
• Tersedianya tempat terhubung rujukan sebagai
solusi bagi permasalahan anak dan keluarga
• Penguatan kemampuan berkeluarga dalam
mengasuh dan melindungi anak
.
Visi :
Terwujudnya Keluarga Ramah Anak Dilandasi Oleh Keluarga
Yang Religius Dan Sejahtera
Misi
1. Meningkatkan berkualitas keluarga yang bebas dari
kekerasan
2. Meningkatkan Keluarga berdaya dengan dukungan
lembaga berbasis masyarakat yang Modern ,Cerdas
,Religius,dan Sejahtera
3. Meningkatkan pemberdayaan perempuan serta
perlindungan terhadap perempuan dan anak.
4. Meningkatkan kualitas Kelurga Berencana (KB) serta
pembinaan ketahanan keluarga.
5. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga dan
pemberdayaan masyarakat.
.
.
BUKA HATI CURAHKAN KASIH SAYANG UNT ANAK

Bayi dibuang di kamar


Ibu membuang bayi mandi Anak jalanan

Suami memaksa Ibu memaksa anaknya


menjadi pelacur
Anak kena hiv,aids
istri jadi pelacur
Perlindungan Anak
Segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak
dan hak-haknya agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi, secara
optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan,
serta mendapat perlindungan
dari (tindak) kekerasan,dan
diskriminasi, (eksploitasi,
pelecehan dan tindakan salah
lainnya)
(UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak);
ANAK DILINDUNGI DARI APA?

 TINDAK KEKERASAN:
• Fisik, Psikis, Emosional, Seksual
 PENELANTARAN
 Akibat kelahiran yg tidak diinginkan, Perceraian, Kemiskinan
 Akibat bencana, konflik dll.
 EKSPLOITASI:
 Ekonomi, Sosial, Seksual
• Untuk membantu anggota keluarga agar
menyadari tentang fakta jika satu anggota
keluarga bermasalah, maka akan
mempengaruhi kepada persepsi, espektasi,
dan interaksi anggota-anggota lain
• Mengmbangkan toleransi terhadap anggota-
anggota keluarga yang mengalami
frustasi/kecewa, konflik, dan rasa sedih yang
terjadi karena faktor sistem keluarga atau
diluar sistem keluarga
• Agar tercapai keseimbangan yang akan
membuat pertumbuhna dan peningkatan
setiap anggota.
.
• ANAK. TERMASUK YANG MASIH DALAM
KANDUNGAN SAMPAI KURANG 18 TAHUN.
• ORANG TUA BAIK YANG LENGKAP ,
BERCERAI,SINGLE PERENT
• WALI
• CALON ORANG TUA.
• ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP PENGASUHAN ANAK YANG ADA.
.
• MEKANISME LAYANAN PASIF
Pemberian layanan kunjungan clien baik anak , orang
tua,calon orang tua , wali maupun keluarga yang lain.
• MEKANISME LAYANAN AKTIF
Layanan yang diberikan mulai penerimaan clien
sampai dengan memberi layanan khusus layanan
rujukan dan penjangkauan /Outhreach. (adalah suatu
strategi untuk menjangkau kelompok-kelompok di
dalam masyarakat yang karena faktor struktural
memiliki hambatan untuk mengakses informasi dan
layanan publik yang ada didalam masyaraka)
.
• Konseling perkawinan /pra nikah
• Konseling parenting / pengasuhan.
• Konseling ayah.
• Konseling tumbuh kembang anak
• Konseling anak , remaja termasuk anak disabilitas
• Konseling pola asuh keluarga.
• Konseling manajemen keluarga
Persiapan dan pembentukan Puspaga
• Pendekatan Internal
Pendekatan internal bertujuan untuk mempersiapkan para petugas / aparat, sehingga
bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta membinaPuspaga. Dalam upaya
meningkatkan layanan secara profesional, Ka Kelurahan/Ketua Tp PKK harus memberikan
motivasi dan keterampilan para kader sehingga mampu bekerjasama untuk kepentingan
Puspaga. Maka perlu dilakukan berbagai orientasi dan pelatihan dengan melibatkan calon
kader pelaksana Puspaga.
Cari kader minimal 15 orang untuk dilatih sebagai konselor Puspaga , ada SK Ka
Kelurahan.Ketua TP PKK ,pendiri Lembaga .koordinasi dengan DP4KB.
• Pendekatan eksternal.
Pendekatan eksternal bertujuan mempersiapkan masyarakat, terutama tokoh
masyrakat, sehingga bersedia mendukung dan menyokong penyelenggaraan Puspaga. Perlu
dilakukan pendekatan pada tokoh masyarakat setempat. Dukungan dapat berupa dukungan
moril, finansial dan material, bantuan dana, tempat penyelenggaraan serta sarana,
prasarana Puspaga.
• Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Puspaga
 Pemilihan Pengurus dan Kader Puspaga
 Orientasi Pengurus dan Pelatihan
 Pembentukan dan Peresmian
 Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan
Pengelola Puspaga.
1. Pembina : Lurah atau Ketua TP PKK
Kelurahan
2. ketua : PLKB setempat
3. Wk Ketua : tokoh masyarakat / lembagalembaga .
swasta
4 Sekretaris: Ketua pokja I
5. Bendahara: menyesuaikan
6.Bidang:
1) Bidang kelembagaan dan Administrasi
2)Bidang pengurangan resiko
3)Bidang pencegahan
4)Bidang Penanganan Kasus
5)Bidang Rujukan

Catatan : untu bidang cukup ketua dan 2 anggota.


SK Ka.Kelurahan
MEKANISME OPERASIONAL PUSPAGA
1) Pemerintah kelurahan bertanggung jawab atas tersediannya data dan informasi
puspaga karena semua kelurahan di Kota Magelang sudah Kelurahan Menuju Layak
Anak.
2) Pengumpul data dan informasi adalah PLKB dan pengurus.
• a. Catatan data keluarga di wilayah
• b. Data anak dalam kandungan sampai usia dibawah 18 tahun
• c. Buat buku penanganan clien konseling
• d. Buat buku Rujukan bisa ke puskesmas , P2TP2A ,RSU,RSJ
• e. Pertemuan pengurus satu bulan satu 1, jam buka puspaga setiap hari , bisa
berlokasi di Kelurahan , Kantor TP PKK Kel ,Balai KB,rumah masyarakat.
• f. Dapat membuat jaringan dengan masy Guru ,Bidan,Psokolog,Tokoh Agama
• g.Membuat SOP Layanan
3 )Sosialisasi terus menerus tentang Puspaga.
4) Jam buka kesepakatan , petugas bergantian
5) Semua kegiatan diadministrasikan
6 ) Laporan 6 bulan 1 X ke gugus tigas Kla Kota Magelang
PROGRAM KERJA YANG BISA DILAKSANAKAN

• LAYANAN PENCEGAHAN, MENCAKUP KEGIATAN:


a. Memperkuat kemampuan dan keterampilan orang tua melalui program
pendidikan dan program pelayanan konseling;
b. b. Meningkatkan kemampuan dalam mendengarkan, menghormati, dan
mempertimbangkan pandangan Anak;
c. c. Menegakkan disiplin anak tanpa kekerasan;
d. d. meningkatkan kemampuan dan keterampilan kelompok profesi dan lembaga
yang bekerja dengan anak melalui program/kegiatan pelatihan Konvensi Hak
Anak;
e. e. mencegah dan melindungi anak dari informasi yang tidak layak baik yang
berasal dari media elektronik, media cetak, dan media sosial; f. Membangun
kesadaran tentang dampak buruk penelantaran, kekerasan, dan perlakuan
salah lainnya;
f. g. Memahami tentang pentingnya menghormati hak privasi anak bagi
perkembangan dan kesejahteraan jiwa anak;
g. Memperkuat kemampuan dan pemahaman anak
tentang hak anak dan perlindungan anak;
h.Meningkatkan pemahaman dan kesadaran
masyarakat, melalui program pendidikan dalam
memahami hak anak dan perlindungan anak;
i. Melakukan kerjasama dengan kelompok profesi
yang mencakup antara lain pekerja sosial,
bimbingan konseling, psikolog, dokter, perawat,
bidan, pendidik, pengacara/advokat, polisi, jaksa,
hakim, petugas lembaga pemasyarakatan,
pembimbing lembaga kemasyarakatan, dan
pendamping dari kalangan lembaga swadaya
masyarakat tentang hak anak dan perlindungan
Anak
.
a.Menyelenggarakan pemetaan resiko/keluarga rentan;
b. Menyelenggarakan konseling bagi anak dan keluarga, dengan diminta atau
tanpa diminta;
c. Melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan orang tua dengan
anak secara positif;
d. Mengembangkan keterampilan resolusi konflik bagi orang tua dan anak;
e. Menyelenggarakan pelayanan khusus bagi orang tua dan anak dengan
disabilitas;
f. Mengasah kemampuan komunitas orang tua sebagai pendidik sebaya;
g. Membangun peer group orang tua yang membutuhkan penguatan dalam
pengasuhan anak;
h. Merujuk anak dan orang tua yang teridentifikasi menyalahgunakan zat terlarang
ke lembaga yang relevan; dan
i. Merujuk anak dan orang tua ke lembaga penyedia bantuan finansial yang relevan.
LAYANAN PENANGANAN KASUS
a.pencatatan dan identifikasi;
b. pelayanan hukum, medis dan kedaruratan;
c. asesmen lanjutan, pengambilan keputusan dan
manajemen kasus; d. layanan rehabilitasi sosial;
e. layanan pengasuhan di luar rumah;
f. Menyelenggarakan konseling bagi anak dan orang tua
yang mengalami permasalahan dalam pengasuhan anak;
dan
g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
Contoh format layanan
no Inisial clien/alamat permasalahan keterangan
MEKANISME LAYANAN PUSPAGA
.
KELOMPOK
TENAGA PROFESI KELOMPOK MASY MASY

PENYADARAN
KUNJUNGAN SOSIALISASI , KOLEKTIF,
LAPANGAN EDUKASI KOMPREHENSIF
F
ANAK,ORTU,KLG TENADA ADM BID PENCEGAHAN SELESAI

KASUS

PUSKESMAS,RUMA SELESAI
H SAKIT,SHELTER BID
RUJUKAN

LAYANAN
P2TP2A KONSELING
LEMBAGA PENGASUHAN
HUKUM
RUKUKAN

LEMBAGA LAIN
PUSPAGA salah satu unsur prioritas dalam pelaksanaan kebijakan Kabupaten/Kota
Layak Anak (KLA).

TERIMA KASIH , ADA PUSPAGA KELUARGA BAHAGIA.

Anda mungkin juga menyukai