Anda di halaman 1dari 30

PENGEMBANGAN MODUL

BKB HOLISTIK INTEGRATIF

Taufik Daryanto, S.Psi, M.Sc


Kasubbid Balita Anak dan Keluarga Lansia
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur

1
LATAR BELAKANG
Peningkatan Kualitas SDM ditentukan oleh kualitas anak sejak janin dalam kandungan sampai
usia 6 tahun dengan memenuhi kebutuhan dasar anak baik perawatan, pengasuhan dan pendidikan

Upaya pemenuhan kebutuhan dasar anak telah dilakukan dalam bentuk pelayanan antara lain
di Posyandu,Bina Keluarga Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tetapi
pelayanan yang diberikan masih bersifat parsial dan belum terkordinasi dengan baik.

PERPRES PAUD HI 60/2013 Pelayanan yang diberikan harus saling bersinergi dan
mampu memenuhi kebutuhan dasar anak secara utuh, agar anak tumbuh kembang secara
optimal.

Program BKB sebagai salah satu bentuk pelayanan anak usia dini yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, harus diintegrasikan
dengan program layanan anak usia dini yang lain agar anak mendapatkan
pelayanan secara utuh.
KONDISI BKB HOLISTIK INTEGRATIF SAAT INI

• Kurangnya komitmen pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam Program


BKB
• Kurangnya ketersediaan SDM, sarana, prasarana dan anggaran dari
berbagai sumber
• Di lingkungan masyarakat sudah ada berbagai kegiatan pelayanan
kebutuhan dasar anak (yang meliputi pendidikan, kesehatan dasar,
imunisasi, makanan tambahan, dll.) seperti Posyandu, BKB, Tempat
Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dsb. Namun penyelenggaraan
pelayanan bagi anak usia dini tersebut masih bersifat sektoral, parsial,
belum terintegrasi dengan baik.
• Kurangnya akses, pemerataan dan kualitas penyelenggaraan pelayanan
BKB secara menyeluruh dan terpadu.

3
LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No.52 tahun
2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga

Kebijakan pembangunan keluarga dilakukan


melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga dan dilaksanakan dgn
cara peningkatan kualitas anak dgn pemberian
akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan
pelayanan tentang perawatan, pengasuhan
dan perkembangan anak (pasal 48)

4
2. UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang
Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak

Berdasarkan Pasal 26 Ayat 1


Orangtua berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk:
1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan
melindungi anak
2. Menumbuhkembangkan anak sesuai
dengan kemampuan, bakat, dan
minatnya
3. Mencegah terjadinya perkawinan pada
usia anak
4. Memberikan pendidikan karakter dan
penanaman nilai budi pekerti pada anak

5
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik-Integratif

Pengembangan Anak Usia Dini


Holistik Integratif adalah
upaya pengembangan anak usia dini
yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan esensial anak yang
beragam dan saling terkait secara
simultan, sistematis, dan
terintegrasi.

Aspek kesehatan > Posyandu


Aspek pendidikan > PAUD
Aspek pengasuhan > BKB

6
MODUL PENYULUHAN
BINA KELUARGA BALITA
HOLISTIK INTEGRATIF BAGI KADER

7
MATERI PENYULUHAN
Kelompok BKB (Bina Keluarga Balita)
Materi penyuluhan disampaikan dalam 13 ( Tiga belas) kali pertemuan dalam kelompok
BKB:

1 8

2 9

3
10
4
11
5
12
6
13
7

8
Pertemuan 1: Perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua
terhadap masa depan anak
rOraPngcanaan H
• Meningkatkan pemahaman orangtua tentang tahapan perencanaan hidup
berkeluarga
• Menumbuhkan kesadaran orangtua akan peran dan fungsi keluarga
• Menumbuhkan harapan yang positif terhadap masa depan anak
• Memberikan pemahaman tentang pentingnya 1000 Hari Pertama
Kehidupan

PP

9
Pertemuan 2: Memahami konsep diri yang positif dan konsep
pengasuhan
• Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
• Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
• Menerapkan komunikasi yang efektif dalam keluarga dan kehidupan
bermasyarakat
• Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak
• Memberikan pemahaman tentang pentingnya 1000 Hari Pertama
Kehidupan

PP
10
Pertemuan 3: Peran orang tua dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan

• Menumbuhkan kesadaran orang tua tentang peran masing-


masing dan tanggung jawab yang sama antara ayah dan ibu
dalam pengasuhan anak
• Menumbuhkan kesadaran ayah terkait peran dan tanggung
jawabnya dalam keluarga
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ayah dalam
pengasuhan anak
• Memberikan pemahaman kepada ayah tentang manfaat
keterlibatannya dalam pengasuhan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari

11
Pertemuan 4: Menjaga kesehatan anak usia dini

• Meningkatkan pengetahuan kesehatan dasar pada ibu hamil dan bayi baru lahir
• Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang penyakit umum pada anak dan cara
penanganan yang tepat
• Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memanfaatkan posyandu sebagai fasilitas kehatan
dasar pada anak usia dini
• Menumbuhkan kesadaran orangtua mengenai manfaat dan imunisasi dan pemberian vitamin

Pertemuan 5: Pemenuhan gizi anak usia dini

• Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang pemenuhan gizi selama kehamilan hingga gizi
anak usia dini
• Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan inisiasi menyusu dini (IMD), air susu
ibu (asi eksklusif), asi lanjutan dan makanan pendamping asi (MP-ASI)
• Meningkatkan keterampilan orangtua dalam praktek pemberian gizi seimbang untuk tumbuh
kembang sesuai usia anak

12
Pertemuan 6: Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia
dini
• Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
• Meningkatkan keterampilan orangtua dalam menerapkan PHBS kepada anaknya
• Menumbuhkan kesadaran orangtua dan anak dalam pembiasaan PHBS

Pertemuan 7: Stimulasi rangsangan perkembangan gerakan kasar dan gerakan halus


• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melatih gerakan kasar kepada
anak agar kelak anak dapat lebih terampil dan tangkas dalam berbagai gerakan yang
diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melatih gerakan halus kepada
anak agar kelak anak dapat lebih terampil dan cermat menggunakan jari - jemari ketika
mengerjakan hal-hal yang praktis dalam kehidupan sehari-hari, sekolah seperti menulis,
melukis dan lainnya

Pertemuan 8: Stimulasi (Rangsangan) Perkembangan Komunikasi Aktif, Komunikasi Pasif dan


Kecerdasan
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melatih kemampuan
berkomunikasi pasif kepada anak agar kelak anak dapat lebih mudah menangkap serta
memahami maksud serta penjelasan orang lain tanpa menimbulkan kesalahpahaman
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam berkomunikasi aktif agar anak
dapat mengungkapkan dirinya dengan baik sesuai dengan anak seusianya
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melatih kemampuan
kecerdasan anak agar berkembang secara optimal sesuai dengan anak seusianya 13
Pertemuan 9: Stimulasi (Rangsangan) perkembangan kemampuan menolong diri sendiri dan
tingkah laku sosial
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melatih kemampuan
menolong diri sendiri agar kelak anak menjadi mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari
sehingga tampil menjadi anak yang percaya diri, memiliki keberanian dan tidak
mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan hal-hal yang bisa diselesaikan sendiri
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam kemampuan bergaul agar
kelak anak mudah berteman, tidak canggung memasuki lingkungan baru serta mengerti
disiplin, sopan santun dan aturan-aturan baik di dalam maupun di luar rumah

Pertemuan 10: Pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini


• Memperkenalkan kepada orangtua tentang fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini
serta mencegah kekerasan seksual pada anak
• Memotivasi orangtua untuk menerapkan pengetahuan tentang fungsi dan kesehatan
reproduksi anak usia dini dalam lingkungan keluarga

Pertemuan 11: Perlindungan anak


• Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai hak anak
• Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai ancaman bahaya fisik dan non fisik bagi anak
usia dini
• Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai jenis-jenis kekerasan dan perlindungan diri
anak usia dini

14
Pertemuan 12: Menjaga anak dari pengaruh media

• Memberikan pengetahuan kepada orangtua tentang dampak positif dan negatif dari
teknologi terhadap anak
• Memberikan keterampilan kepada orangtua untuk menggunakan teknologi secara bijak
Pemben
Pertemuan 13: Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
• tukan Karakter anak
Meningkatkan usia diniorangtua dalam membentuk karakter positif pada anak
pemahaman
• Membentuk sikap orangtua agar menjadi contoh yang baik bagi anak

15
MEKANISME OPERASIONAL
BKB HI

BINA KELUARGA BALITA


BKB adalah....
Wadah kegiatan keluarga yang
mempunyai balita-anak, bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu)&
anggota keluarga lain untuk mengasuh &
membina tumbuh kembang anak
melalui kegiatan rangsangan fisik,
mental, intelektual, emosional, spiritual,
sosial dan moral untuk mewujudkan
SDM yg berkualitas dalam rangka
meningkatkan kesertaan, pembinaan, JUARA TIGA: Sejumlah orang tua sedang
memperol;eh penyuluhan di BKB Pinang Merah,
dan kemandirian ber-KB bagi Pasangan Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel),
dimana meraih juara tiga tingkat Nasional.
Usia Subur (PUS) anggota kelompok
kegiatan.

14
STRATEGI PROGRAM BKB
• Advokasi & fasilitasi peningkatan komitmen legal pemerintah daerah untuk
mengimplementasikan PP No. 60 Th 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik
Integratif.
• Meningkatkan kualitas program agar program BKB efektif mencapai tujuan, kepada
seluruh kel. yang memiliki anak balita, khususunya kel. Tidak mampu & wilayah marjinal.
• Memperluas cakupan Prog. BKB dan peningkatan daya jangkau keluarga untuk
memeperoleh manfaat Program BKB.
• Merumuskan skema dan mekanisme pembiayaan program BKB agar program bisa
berjalan dan berkelanjutan.
• Membangun , mengembangkan, dan mengoptimalisasikan kemitraan dan jejaring
kerjasama stake holder prog. Sejenis, baik dalam pelaksanaan dan pengembangan
substansi.
• Menguatkan manajemen melalui penguatan pendataan
• Melakukan monitoring dan evaluasi

15
SISTEM PENGELOLAAN BKB (Bina Keluarga Balita)

Pendamping :
Sasaran : Fasilitator: • PKB/PLKB
Keluarga Kader BKB • Tenaga
(bukan anak) terlatih penyuluh
lapangan

Kegiatan :
Media:
Penyuluhan KB, APE, lembar 1. SOP BKB
bimbingan cara balik, beberan,
Media interaksi
2.Alat pantau
pengasuhan dan
pembinaan tumbuh dan media dan
kembang balita dan penyuluhan evaluasi,
anak
dll

Sistem Pengelolaan BKB


Peran dan Fungsi PKB/PLKB
PKB/PLKB

PERAN PKB/PLKB :
1. Pengelola Pelaksanaan
Kegiatan FUNGSI PKB :
2. Penggerak Partisipasi merencanakan,
Masyarakat mengorganisasikan,
3. Pemberdayaan Keluarga mengembangkan,
dan Masyarakat melaporkan dan
4. Menggalang dan mengevaluasi pelaksanaan
Mengembangkan kegiatan BKB
Kemitraan

20
TUGAS PKB/PLKB beserta KADER
TUGAS PKB/PLKB :
1. Perencanaan Kader Bantu
membantu
2. Pengorganisasian; Kader Inti kader inti
Kader
rekrutment & sebagai dan kader
Piket
pengembangan penyuluh yang piket demi
mengasuh
menyampaika kelancaran
kader n informasi tugas
anak balita
yang ikut
3. Pelaksana dan kepada mereka dan
orangtua
Pengelola orangtua dan dapat
ke tempat
bertanggungja menggantika
Program wab atas n tugas
penyuluha
n
4. Pengembangan jalannya kader inti
5. Evaluasi dan penyuluhan dan kader
piket
Pelaporan

21
KADER BKB
Kader adalah anggota
masyarakat yang bekerja
secara sukarela dalam
membina dan memberikan
penyuluhan kepada
orangtua balita dan anak,
tentang bagaimana cara
merawat anak dengan baik
dan benar

22
Menitikberatkan pada pembinaan orangtua dan anggota keluarga lainnya yang mempunyai balita dan anak
Operasionalisasi BKB
Penyuluhan kepada orangtua meliputi semua materi pengasuhan tumbuh kembang anak (seluruh materi sesuai kelompok usia) diselesaikan dalam waktu 1 tahun

di Lini Lapangan
Penyuluhanpenyuluhan
Pertemuan kepada orangtua meliputi
dilakukan semua
minimal materi1 pengasuhan
sebulan kali tumbuh kembang anak (seluruh materi sesuai kelompok usia) diselesaikan dalam waktu 1 tahun
Menitikberatkan pada pembinaan orangtua dan anggota keluarga lainnya yang mempunyai balita dan anak Pertemuan penyuluhan
Menggunakan dilakukan
media interaksi minimal
sbg sarana sebulan 1 kali
penyuluhan
Menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) sebagai alat pantau perkembangan anak Menggunakan
Melakukan media
rujukan bilainteraksi sbg saranagangguan
anak mengalami penyuluhan
tumbuh kembang
Menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) sebagai alat pantau perkembangan anak Melakukan rujukan bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang

Prinsip- Bentuk
Prinsip Pelayanan
BKB BKB

23
• Peran ortu. dalam pengasuhan
• Pertumbuhan & perkemb.anak
• Konsep diri orangtua
• Aspek-aspek perkemb.anak
• Pembentukan karakter sejak dini
• Komunikasi orangtua dan anak
• Media interaksi ortu dan anak

24
STRATEGI OPERASIONAL
BKB Holistik Integratif
STRATEGI:
• Meningkatkan komitmen, koordinasi, dan kerjasama antar
instansi pemerintah, organisasi terkait,dengan lembaga
penyelengara pelayanaan pengembangan anak usia dini.
• Meningkatkan pengetahuan, pemahaman pengelola dalam
penyelenggaraan BKB Holistik Integratif.
• Menumbuhkembangkan layanan BKB HI
• Meningkatkan jumlah & kompetensi Kader
• Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai kebutuhan
• Meningkatkan peran serta masyarakat, organisasi profesi dan
dunia usaha.

25
PELAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF
(BKB-HI)

Merupakan pelayanan BKB


yang dilakukan secara
utuh, menyeluruh dan
terintegrasi antara
kelompok BKB, HI
Posyandu, dan PAUD
PAUD POSYANDU
dalam rangka
memenuhi kebutuhan
dasar anak.
26
MEDIA PENDUKUNG BKB

27
Alat Permainan Edukatif dan BKB Kit

Kader sedang mencoba APE

Anak-anak dengan BKB Kit & APE

28
Salam BKB:
Orangtua
Hebat,

Balita
Cerdas,

Keluarga
Bahagia
JA DI
MAU TUA AYO KE
R A NG ?
O
A T ?? BKB !!!!
HEB

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai