Anda di halaman 1dari 21

Kebijakan Pemenuhan Keb

utuhan
Alat dan Obat Kontrasepsi s
erta Sarana Penunjang Pela
yanan Kontrasepsi
Pokok Pembahasan

01 Regulasi Pemenuhan Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon)

02 Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Alokon

03 Upaya Peningkatan Ketersediaan Alokon di Faskes


Regulasi Pemenuhan Alat dan
Obat Kontrasepsi (Alokon)
Regulasi Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi

UU No. 52 Tahun 2009 UU No. 23 Tahun 2014 Peraturan Presiden RI No. 82 Peraturan BKKBN No. 9 Tahun 2019
Tentang Perkembangan Kependudukan dan Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Alat dan Obat Kontrasepsi bagi
Tentang Pemerintahan Daerah
Pembangunan Keluarga Tentang Jaminan Kesehatan PUS dalam Pelayanan KB

Pasal 29, ayat 2 Lampiran N, Pembagian Urusan Pasal 48, ayat 5 Pasal 3
antara Pemerintah, Provinsi dan
Kabupaten/kota
Ketentuan mengenai pemenuhan Pemenuhan kebutuhan Alat dan Obat
Pemerintah dan pemerintah Pemerintah Pusat melaksanakan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi Kontrasepsi bagi PUS dalam Pelayanan
daerah wajib menyediakan alat Pengelolaan dan Penyediaan Alat bagi Peserta Jaminan Kesehatan di KB meliputi tahapan:
dan obat kontrasepsi bagi dan Obat Kontrasepsi untuk Fasilitas Kesehatan diatur dengan a. seleksi alat dan obat kontrasepsi;
penduduk miskin Kebutuhan PUS Nasional Peraturan Kepala Badan b. perencanaan kebutuhan alat dan
Kependudukan dan Keluarga obat kontrasepsi;
Berencana Nasional c. penyediaan dan pengadaan alat
dan obat kontrasepsi;
d. penyaluran alat dan obat
kontrasepsi; dan
e. monitoring dan evaluasi.
Kebijakan dan Strategi
Pemenuhan Alokon
Rencana Strategis Tahun 2020 – 2024
Kedeputian Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

KB dan KR

Sasaran Strategis Peningkatan mCPR, Penurunan Unmetneed, penurunan ASFR 15 – 19 tahun

Meningkatnya kesertaan keluarga dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi


Sasaran Program

1.Meningkatnya angka prevalensi kontrasepsi modern (mCPR) Penyediaan alokon


2.Menurunnya kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
Indikator
Indikator Kinerja
Kinerja Program
Program MKJP dan Non MKJP
3.Meningkatnya kesertaan KB MKJP
4.Menurunnya ASFR 15-19 tahun

Peningkatan Peningkatan
Peningkatan
Sasaran Peningkatan kualitas kesertaan KB di Kualitas Kesehatan
Pembinaan faskes
Kegiatan pelayanan KB wilayah dan sasaran Reproduksi
dalam pelayanan KB
khusus

Persentase
Indeks Informasi Persentase Persentase
Indikator Persentase Faskes kesertaaan KB di 100 Persentase
Metode KB (method kesertaan KB Persentase
yang siap Melayani Kabupaten/ Kota kehamilan yang tidak Pelayanan KB
Kinerja information keluarga penerima kesertaaan KB Pria
KB MKJP dengan Kesertaan diinginkan (KTD) Pascapersalinan
Kegiatan index/MII) bantuan iuran (PBI)
Rendah

1. Persentase
1. Jumlah Tenaga Presentase Fasilitasi
Faskes teregister
Pelayanan Pembinaan dan Jumlah kab/ kota
yang mendapat Jumlah Fasilitasi Persentase PUS
mendapatkan Evaluasi Jumlah Provider dengan PKB/PLKB
ketersediaan Pembinaan dengan kehamilan
Indikator fasilitasi Peningkatan Vasektomi yang yang puskesmas di
Alokon MKJP Kesertaan KB di risiko tinggi (4
output kompetensi Kesertaan KB PBI melayani wilayahnya melayani
2. Persentase wilayah dengan Terlalu)
2. Indeks kualitas bersama Pemerintah KB Pascapersalinan
rumah sakit yang Kesertaan Rendah
Pelayanan KB Daerah
pelayanan KB
Berkualitas
nya meningkat
Persentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang siap
IKK melayani KB MKJP

Definisi :
Perbandingan faskes yang siap melayani KB
Formula:
MKJP (dilihat dari kesiapan SDM, ketersediaan
sarana dan prasarana,ketersediaan alokon IUD   𝐹𝑎𝑠𝑘𝑒𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑎𝑝 ( 𝑆𝐷𝑀 , 𝑆𝑎𝑟𝑝𝑟𝑎𝑠 , 𝑎𝑙𝑜𝑘𝑜𝑛 )
∑ 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖 𝐾𝐵 𝑀𝐾𝐽𝑃
dan/atau Implan) di FKTP dibandingkan dengan × 100 %
∑ 𝐹𝑎𝑠𝑘𝑒𝑠 𝐾𝐵 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑆𝐼𝑀 𝐵𝐾𝐾𝐵𝑁
total faskes (FKTP) yang teregister SIM BKKBN

No VARIABEL YANG DIBUTUHKAN SUMBER DATA


UNSUR:
1. Data jumlah fasilitas kesehatan Data Potensi Faskes (K/0/KB)

2. Data Nakes terlatih Data Potensi Faskes (K/0/KB) A. Tersedia SDM yang sudah mendapatkan pelatihan;
- Ketersediaan dokter terlatih

-
IUD dan implan
Ketersediaan Bidan terlatih
B. Tersedia Sarana Penunjang Pelayanan KB MKJP ;
IUD dan implan
C. Tersedia Alokon MKJP
3. Data Ketersediaan Sarana KB MKJP Data Potensi Faskes
- IUD Kit (K/0/KB)
- Implan Removal Kit

4. Data Ketersediaan alokon Data Ketersediaan Alokon (F/II/KB  Khusus FKTP


- IUD atau R/II/KB SIGA)
- Implan

5. Data Pelayanan kontrasepsi IUD dan Data Pelayanan KB (PB, Ganti cara,
Implant (PB, Ganti Cara, Ulang) ulangan) pada F/II/KB atau R/I/KB
 Mengkonfirmasi ketersediaan SIGA Waktu Pemantauan: bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan
alokon dengan pelayanan yang
diberikan FKTP
Indikator Persentase faskes teregister yang mendapat ketersediaan
Output
alokon MKJP

Definisi: Formula:
Persentase faskes mendapatkan alokon program minimal
  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐹𝑎𝑠𝑘𝑒𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑜𝑘𝑜𝑛 𝐼𝑈𝐷/𝐼𝑚𝑝𝑎𝑛 × 100 %

IUD/Implan dibandingkan seluruh faskes yang sudah ∑ 𝐹𝑎𝑠𝑘𝑒𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑆𝐼𝑀 𝐵𝐾𝐾𝐵𝑁
teregister di seluruh provinsi.
UNSUR:
No VARIABEL YANG DIBUTUHKAN SUMBER DATA
1. Data jumlah fasilitas kesehatan Data Potensi Faskes (K/0/KB) Jumlah Faskes dan ketersediaan
2. Ketersediaan alokon di FKTP dan FKRTL Data Ketersediaan Alokon Alokon IUD/Implan
- IUD (F/II/KB atau R/II/KB SIGA)
- Implan
 FKTP dan FKRTL
3. Data Pelayanan kontrasepsi IUD dan Data Pelayanan KB (PB, Ganti
Implant (PB, Ganti Cara, Ulang) cara, ulangan) pada F/II/KB
atau R/I/KB SIGA
 Mengkonfirmasi ketersediaan alokon
dengan pelayanan yang diberikan
FKTP dan FKRTL
Waktu Pemantauan: bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan
QUICK WINS BKKBN: Penguatan Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi
Berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 14/KEP/B1/2020 tentang Quick Wins BKKBN

Produk alokon baru


Seleksi produk - Jenis alokon program baru (suntik tiga bulanan 1 ml, suntik kombinasi 1 ml, Pil Progestin, Implan I Batang)
- Non alokon ( Tubal ring)

Penajaman perencanaan kebutuhan alokon


- Metode Kuantifikasi dengan pendekatan top down (perhitungan dari Pusat) dan bottom up (perhitungan dari
Perencanaan kebutuhan Provinsi/feedback dari Provinsi)
- SDM di Provinsi mampu merencanakan kebutuhan alokon

Pengadaan alokon
-E-Katalog Nasional
Pengadaan -E-Katalog Sektoral BKKBN (memproses 7 jenis alokon tahun 2020)

Perluasan akses alokon dan sarana KB


- Faskes yang belum kerjasama dengan BPJS Kesehatan
Perluasan cakupan distribusi alokon dan sarana KB - Praktik Mandiri Bidan yang belum kerjasama dengan BPJS Kesehatan

Kerjasama Pemerintah dan swasta


- Pemetaan alokon swasta
- Penguatan Peran Faskes Swasta
Public Private Partnership (PPP) - CSR Penyedia Swasta

Sistem informasi rantai pasok alokon


- Inovasi pengelolaan alokon melalui platform digital
Digitalisasi rantai pasok - Monitoring kinerja perencanaan distribusi dan manajemen
gudang
Perubahan Kebijakan sesuai Perban BKKBN N PERLUASAN AKSES DISTRIBUSI
omor 9 Tahun 2019 tentang Pemenuhan Keb Alur Distribusi Alokon untuk Praktek Mandiri Bidan
utuhan Alokon bagi PUS dalam Pelayanan KB yang tidak Bekerjasama dengan BPJS

Perluasan akses distribusi berdampak pada


penyesuaian pencatatan dan pelaporan
pelayanan kontrasepsi –> dalam proses
dengan Ditlaptik

PMB yang tidak


bekerjasama
dengan BPJS

Perluasan akses pada :


• Distribusi alokon dari OPD-KB ke seluruh faskes yang teregistrasi SIM BKKBN
• Adanya perluasan akses kepada PMB yang bukan merupakan jejaring faskes dan tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• Adanya perluasan akses kepada faskes yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Upaya Peningkatan
Ketersediaan Alokon di Faskes
Penyediaan regulasi pemenuhan kebutuhan alokon bagi Pasangan Usia Subur dalam
pelayanan KB

Pemetaan faskes yang teregister Sistem Informasi Manajemen BKKBN (aktif/tidak


aktif – melayani KB/tidak melayani)

Penguatan perencanaan kebutuhan, penyediaan dan perencanaan distribusi alokon

Penguatan monitoring kinerja ketersediaan alokon di faskes dengan


memanfaatkan sistem informasi manajemen BKKBN
Penyediaan Regulasi Pemenuhan Kebutuhan Alokon Dalam
Pelayanan KB
Peraturan Kepala BKKBN Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat dan Obat
Kontrasepsi Bagi Pasangan Usia Subur dalam Pelayanan Keluarga Berencana

Mengatur tentang :

3
1 2 Penyaluran
Jenis alat dan Perencanaan alokon kepada
obat kebutuhan seluruh
kontrasepsi dengan faskes/jejaring
yang dapat pendekatan /
disediakan metode jaringan/PMB
oleh program kuantifikasi yang
BKKBN teregistrasi
dalam SIM
BKKBN.

Perban No. 9/2019 dapat di download pada http://jdih.bkkbn.go.id


Pemetaan Faskes Yang Teregister Sistem Informasi Manajemen
BKKBN

Aktif ? Tidak Aktif ?


Melayani KB? Belum Melayani?

Bidang KBKR mampu mengenali dan


mengidentifikasi faskes yang teregistrasi BKKBN

Bidang ADPIN melakukan koordinasi dengan


OPD KB Kab/Kota melakukan updating data
faskes yang teregister SIM BKKBN

Bidang KBKR dan ADPIN melakukan koordinasi


dengan OPD KB Kab/Kota untuk perluasan
akses registrasi ke Praktek Mandiri Bidan/PMB,
termasuk faskes PKBRS dan faskes swasta
lainnya

Faskes yang bekerja sama dengan BPJS


Kesehatan dan melayani KB diregistrasi SIM
BKKBN
Penguatan Perencanaan Kebutuhan dan Perencanaan Distribusi Alokon

Pendekatan perencanaan kebutuhan


alokon secara top down dan bottom up
(melalui feedback dari provinsi)

Menggunakan pendekatan metode


kuantifikasi dan diterapkan secara
nasional

Menerapkan perencanaan distribusi


alokon sesuai dengan data konsumsi
dilapangan

Menggunakan alat bantu perhitungan


perencanaan distribusi alokon
.
Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi
Menerapkan sistem pengadaan alokon melalui E-katalog Nasional LKPP
maupun E-katalog sektoral BKKBN

No Jenis Alat dan Obat Kontrasepsi Tahun 2020 Sasaran Kebutuhan Tahun 2020 Proses Katalog
1. Progestin Only Pill (POP) (cycle) Buffer Pusat, BKKBN Provinsi, RKO Katalog Sektoral
Kemenkes
2. Pil KB kombinasi (cycle) BKKBN Provinsi, RKO Kemenkes Katalog Sektoral

3. Obat Suntik KB Kombinasi Tiga Bulanan 1 Buffer Pusat Katalog Sektoral


ml (vial)
4. Obat Suntik KB Tiga Bulanan 1 ml (vial)
3
2BKKBN Provinsi, RKO Kemenkes Katalog Sektoral

5. Obat Suntik KB Tiga Bulanan 3 ml (vial) RKO Kemenkes Katalog Sektoral

6. Implan 2 batang plus inserter (set) BKKBN Provinsi, RKO Kemenkes Katalog Sektoral

7. lmplan 1 batang (set) Buffer Pus at, RKO Kemenkes Katalog Sektoral

8. IUD Buffer Pusat, BKKBN Provinsi Katalog Nasional

9. Kondom BKKBN Provinsi Katalog Nasional

10 BMHP Implan Buffer Pusat, BKKBN Provinsi Katalog Nasional

Perluasan penyediaan jenis alokon program berdampak pada penyesuaian pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi yang
akan digunakan untuk menghitung kebutuhan alokon perjenis kontrasepsi.
KEBIJAKAN PENYEDIAAN JENIS
ALOKON PROGRAM BARU
Progestin Only Pill (POP)
• Mendukung pelayanan KB Pasca Persalinan
• Menyediakan untuk 6 bulan pertama pasca
melahirkan sebelum memperoleh metode
kontrasepsi lainnya ( IUD/Implan)
• Tidak mempengaruhi produksi ASI

Obat Suntik KB 3 Bulanan 1 cc


• Lebih mudah dan praktis untuk provider
• Memberikan alternatif lain sesuai preferensi
klien untuk obat suntik 3 bulanan

Obat Suntik KB Kombinasi 3 Bulanan


• Tingginya permintaan obat suntik KB 1 bulanan,
namun tingkat putus pakainya 42,1% berdasarkan
SKAP 2019
• Sebagai pengganti suntik KB 1 bulanan yang memiliki
kombinasi hormon
• Memberikan kenyamanan bagi klien (klien masih
mendapatkan haid)
Penguatan Pemantauan Ketersediaan Alokon di Faskes

Tujuan Digitalisasi Rantai Pasok

• Meningkatkan akses kontrasepsi ke


Analisis Laporan masyarakat dengan mengurangi
frekuensi stock out
Mampu melakukan evaluasi ketersediaan alokon • Mengurangi beban kerja dalam
pencatatan dan pelaporan
di faskes melalui sistem pelaporan Statistik • Meningkatkan kualitas data dan
Rutin / SIGA tingkat pelaporan
3
• Mengembangkan visualisasi data
SIRIKA logistik untuk memperkuat
pemantauan data secara real time
Pemanfaatan digitalisasi untuk monitoring • Meningkatkan budaya penggunaan
data untuk pengambilan keputusan
kinerja ketersediaan alokon di faskes  SIRIKA

Menurunkan Stock Out


Menurunkan stock out alokon di faskes
Tingkat stock out
menurun
Penguatan Pemantauan Ketersediaan Alokon di Faskes (1)
SIRIKA Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon

http://sirika.bkkbn.go.id
Dapat mengetahui persentase faskes yang mengalami stock out untuk masing2 jenis alokon

Dapat mengetahui persentase faskes yang mengalami stock out perprovinsi, kabupaten/kota dan faskes setiap bulan
SIRIKA Inovasi pengelolaan alokon melalui platform
digital: SIRIKA (Sistem Informasi Rantai Pasok
Alokon).

Terdiri dari dua platform yang saling interkoneksi, berupa:

Perangkat pengolahan data Aplikasi pengelolaan gudang


manajemen dan berbasis ponsel pintar/ smart
pemantauan inventaris phone android base (aplikasi
berbasis web base (MIM Stokku)
Tool Web)

BKKBN Pusat akan menyusun modul e-learning untuk digitalisasi rantai


pasok alokon agar dapat disosialisasikan kepada SDM di Daerah
Terima Kasih
ditjalpem@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai