Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN

DAN STRATEGI
PELAYANAN KB
PROVINSI JAWA
BARAT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
ANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI (KBKR) 2020-2024

01 Penguatan kapasitas faskes dan


jaringan/jejaring yang melayani KBKR

Penguatan kemitraan kualitas pelayanan


KBKR 02

03 Peningkatan jangkauan pelayanan KBKR


di wilayah dan sasaran khusus.

Meningkatkan akses dan kualitas


penyelenggaraan Keluarga Berencana dan
Peningkatan KB Kesertaan Pria
04
Kesehatan Reproduksi yang komprehensif
berbasis kewilayahan dan segmentasi Penguatan promosi konseling dan kespro

kelompok masyarakat 05 bdsr siklus hidup, pencegahan KTD dan


peningkatan pelayanan KB Pascapersalinan

Peningkatan kemandirian PUS dalam ber-


KB. 06
Regulasi
Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan,
Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual

Peraturan BKKBN No. 18 Tahun 2020 tentang Pelayanan KB Pasca Persalinan

Peraturan BKKBN No 3/2020 tentang Pelaksanaan urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana di Daerah

Peraturan BKKBN No. 1/2022 tentang Perluasan Akses Pelayanan Keluarga Berencana

Peraturan BKKBN No 1/2023 tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi bagi PUS
dalam Pelayanan KB

Peraturan Deputi Bidang KBKR No. 1 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pelayanan Keluarga Berencana Pascapersalinan Bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas
Lapangan Keluarga Berencana
Strategi Peningkatan Cakupan
Pelayanan KB

Membuka akses
Pelayanan dengan
Perluasan Akses Peraturan BKKBN
Faskes yang
Pelayanan KB No. 1 Tahun 2022
belum terdaftar
K/0/Klinik

Penyediaan dan
Distribusi Alokon
Penyediaan & Peraturan BKKBN
Distribusi Alokon No. 1 Tahun 2023 (jenis alokon dan
mekanisme
penyalurannya)
STRATEGI PELAYANAN KB

Pelayanan
Pelayanan
Serentak/
Kontrasepsi
Momentum

Momentum
Momentum Momentum
Pelayanan Rutin Kab/Kota masing-
Nasional Provinsi
masing

Faskes TPMB
PELAYANAN MOMENTUM 2023

Pelayanan Momentum Awal Tahun

Pelayanan Momentum Hari Perempuan sedunia

Pelayanan Momentum Bhakti IBI

Pelayanan Momentum Gempur MKJP

Pelayanan Sejuta Akseptor

Pelayanan Momentum Hari Kontrasepsi Sedunia

Pelayanan Momentum dalam Peringatan Hari Ibu

Pelayanan Momentum tk Kab/Kota


Pelayanan Sesuai
kontrasepsi Permenkes 21
wajib tahun 2021
dilaksanakan
di Faskes
PERMENKES NO 21 TAHUN 2021

Pasal 29 Permenkes 21 Tahun 2021


1. Jenis Alokon Program BKKBN
2. PERENCANAAN KEBUTUHAN ALOKON

Tipe Data Perkiraan (forecasting)


Menggunakan metode
Step 01
kuantifikasi

Konsumsi Pelayanan

Dihitung oleh Tim


Kuantifikasi
Step 02 Perwakilan BKKBN
Provinsi (Bottom-up) Demografi Target
3. MEKANISME PENYALURAN ALOKON
4. PEMANTAUAN ALOKON

SIRIKA (SISTEM INFORMASI RANTAI PASOK ALOKON)


MIM TOOL STOKKU

Pengelola Gudang
Staf Program
Berbasis Android
Berbasis web
Proses dokumen distribusi
Rencana distribusi
Pemilihan nomor batch sesuai FEFO
Pemantauan stok dan kinerja
Pencatatan stok secara digital
PENYALURAN/DISTRIBUSI

1. Penyaluran Alat dan Obat Kontrasepsi bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan Alat dan
Obat Kontrasepsi Program BANGGA KENCANA bagi PUS dalam Pelayanan KB dan
dilakukan oleh Pengelola Alokon.

2. Pengelola Alat dan Obat Kontrasepsi terdiri :


a. Unit kerja di BKKBN Pusat;
b. Unit kerja di Perwakilan BKKBN Provinsi; dan
c. OPD KB Kabupaten dan Kota yang melaksanakan urusan Dalduk dan KB

3. Penyaluran Alat dan Obat Kontrasepsi dilakukan dengan mempertimbangkan parameter


yang terdiri atas:
a. Status persediaan;
b. Monitoring status persediaan; dan
c. Tingkat persediaan.

@hallobikub_bkkbn
DISTRIBUSI

Sistem : Non
Rutin
Rutin

Dasar : - Quantifikasi Minimum


- Stock &
- Distribusi Maximum

Form:
Rata2 pemakaian/bulan
Stock bulan ini
Cara :
1. FIFO
2. FEFO
3. Disribusi Dinamis
Sistem distribusi
ALOKON BKKBN
A. Distribusi Rutin B. Distribusi Non Rutin

Terjadwal, Push System Disebut juga Pull System


dilaksanakan kapanpun
dibutuhkan.
Tingkat Wilayah Jadwal Pasokan Misalnya: jika stok
mencapai titik Permintaan
Pusat Setahun sekali
Darurat atau titik Realokasi
Provinsi Setahun sekali

Kab./Kota Setiap 3 bulan

Faskes Setiap 2 bulan

Jejaring/Jaringan Setiap bulan


Tingkatan Stok
Tingkat Stok Tingkat Stok Jadwal Pasokan Titik Titik Stok
Tingkat Wilayah
Maksimum Minimum Ulang Rutin Pemesanan Realokasi
Darurat (EOP)

3 b u l a n (sebagai
Pusat Setahun sekali
stok penyangga)

Provinsi 18 bulan 6 bulan Setahun sekali 3 bulan 24 bulan

Kab./Kota 6 bulan 3 bulan Setiap 3 bulan 1,5 bulan 8 bulan

Faskes 4 bulan 2 bulan Setiap 2 bulan 0,5 bulan 5 bulan

Jejaring/Jaringan 2 bulan 1 bulan Setiap bulan 0,5 bulan 3 bulan


Pentingnya SIRIKA
Bagi Internal BKKBN Pusat:
 Dapat dilakukan monev ketersediaan stok alokon sampai tingkat faskes secara online;
 Dapat memantau distribusi alokon prov maupun kab/kota;
 Data stok alkon menjadi salah satu pertimbangan perhitungan perencanaan kebutuhan alkon.

Bagi Bidang KB provinsi dan kab/kota:


 Memudahkan pembuatan rencana distribusi karena dibuat otomatis oleh sistem;
 Lebih mudah memantau stok maupun rerata konsumsi di tingkat faskes.

Bagi Bendahara Material/Petugas Gudang:


 Memudahkan administrasi keluar masuk barang karena Stokku terhubung dengan MIM Tool;
 Memudahkan pengelolaan alokon dengan sistem FEFO sehingga meminimalisir stok expired.

Bagi Masyarakat:
 Dapat melihat kondisi ketersediaan stok alokon di seluruh faskes;
 Dapat mengetahui rata-rata pemakaian alokon di seluruh faskes.

@hallobikub_bkkbn
Kunci Keberhasilan SIRIKA:

1. Diperlukan komitmen masing-masing user untuk rutin


menggunakan SIRIKA.

2. Dibutuhkan sinergi antar bidang maupun antar komponen


dalam mengimplementasikan SIRIKA sesuai tugas dan
tanggung jawabnya.

3. Dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dalam


pengimplementasian SIRIKA.

@hallobikub_bkkbn
PROSES DISTRIBUSI
DINAMIS
 Kapan Distribusi Dinamis dilakukan
 Identifikasi stok data Alokon dan BMHP (Aplikasi SIRIKA, sumber data
alokon lainnya).
 Prosudurnya sbb:
- Perlu ada komunikasi dan koordinasi.
- Bersurat dari ke yang berlebih atau berkurang/stok kosong. Bikub dan
Ditsesyan tembusan.
- Apabila tidak punya biaya distribusi maka dapat mengajukan surat ke
Pusat untuk difasilitasi biaya kirimnya.
- Ditsesyan selanjutnya membuat buatkan Notdin ke Bikub untuk di
fasilitasi biaya kirim.
- Selanjutnya barang akan di proses pengiriman oleh Ekspedisi. Untuk
memudahkan peng SPJ an menggunakan ekspedisi yang sama.

@hallobikub_bkkbn
Hatur
Nuhun

Anda mungkin juga menyukai