Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JAWILAN
Jalan Raya Cikande – Rangkas Bitung Km. 10
Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang – Banten 42177
Telepon 0812 8801 0582, Email : pkm_jawilan@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JAWILAN


NOMOR : 800/ /PKM/I/2023

TENTANG
INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA
PADA UPT PUSKESMAS JAWILAN

KEPALA UPT PUSKESMAS JAWILAN,

Menimbang : a. bahwa untuk memastikan pelayanan publik terselenggara


sesuai yang ditetapkan diperlukan mekanisme pencapaian
atau penilaian kinerja utama;
b. bahwa salah satu mekanisme tersebut adalah adanya tolak
ukur yang jelas sehingga tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan;
c. bahwa untuk kepentingan tersebut pada butir (a) dan (b)
diatas dipandang perlu menetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Indikator dan Target
Pencapaian Kinerja UKM;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Undang Undang RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009
Nomor 112, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
165 Tahun 2023 Tentang Standar Akreditasi Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JAWILAN


TENTANG INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN
KINERJA PADA UPT PUSKESMAS JAWILAN.
Kesatu : Indikator Mutu dan Kinerja Pada UPT Puskesmas Jawilan
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jawilan
pada Tanggal : 25 Januari 2023

KEPALA
UPT PUSKESMAS JAWILAN

IMAS MIGIARTI

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


UPT PUSKESMAS JAWILAN
NOMOR : 800/ /PKM/I/2023
TENTANG
INDIKATOR DAN TARGET
PENCAPAIAN KINERJA PADA UPT
PUSKESMAS JAWILAN

INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA

N Indikator Target Definisi Operasional


o
UKM ESSENSIAL
1. PROMOSI KESEHATAN
1 Pembinaan DESA SIAGA 100% Melakukan Pembinaan
suatu kendala
permasalahan di Desa
dalam bidang kesehatan
untuk ibu melahirkan siaga
donor darah desa,
ambulance desa, dokumen
pelengkap dalam desa
siaga.
2 Jumlah desa Melakukan 100% semua desa memiliki data
Intervensi dan yang akurat sehingga dapat
implementasi terhadap melakukan Intervensi dan
permasalahan yang di implementasi sesuai dengan
hadapi sesuai dengan permasalahan yang di
dasboard PISPK secara hadapi (12 Indikator PISP)
terintegral dengan program Yang kemudian di update
terkait.(12 Indikator PISPK) secara berkala.
3 Penguatan kegiatan 100% desa siaga adalah siaga
desa siaga(linsek) dalam segala
upaya menurunkan AKI macampermasalahan di
AKB desa, namun dalam hal ini
bidang kesehatan siaga
untuk ibu melahirkan, siaga
donor darah desa,
ambulance desa pemetaan
wilayah, dokumen
pelengkap dalam desa
siaga. Seperti buku notulen
pertemuan, yang dilakukan
6 bulan, 3 bulan dan 1
setiap bulan
4 Jumlah Saka Bakti Husada 80% perubahan perilaku juga
(SBH) terbentuk ditingkat melibatkan unsur msyarakat
ranting diantaranya adalah saka
bakti husada (SBH) yang
sudah harus terbentuk
distiap ranting.
5 Jumlah Pembinaan Saka 4 Kali frekwensi pembinaan SBH
Bakti Husada (SBH) minimal setiap 3 bulan atau
setiap bulan 1x oleh
Pamong/pengasuhnya
ditigkat Kecamatan dengan
krida-krida yang ada di SBH
6 Jumlah rumah tangga yang 100 % pembinaan rumah tangga
mendapatkan pembinaan PHBS dilakukan oleh
PHBS petugas Puskesmas yang
dibantu oleh kader
kesehatan yang ada
diwilayah puskesmas, setiap
1 kader
7 Presentase PHBS di 100% Persentasi penyuluhan
Institusi Pendidikan PHBS di Institusi Pendidikan
mendapatkan yang di lakukan satu tahun
sekali di awal tahun ajaran
8 Persentase PHBS di 100% Penyuluhan PHBS di
tempat Umum tempat-tempat umum yang
di lakukan Sebulan sekali
9 Peran dari organisasi lain NGO ada/ PORSFER, CARGIL, BMP
(NGO, Ormas dll) dalam tidak
kegiatan pemerdayaan
2. KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Presentase akses 90% Akses jamban sehat adalah
penduduk terhadap jamban akses terhadap fasilitas
sehat tempat buang air besar yang
memenuhi syarat kesehatan
antara lain dilengkapi
dengan leher angsa, tangka
pembuangan kotoran
berbentuk tangki septik/
sistem pengolahan air
limbah (SPAL)
2 Jumlah inspeksi kesehatan 100% Jumlah sarana air minum
lingkungan (IKL) sarana air yang dilakukan inspeksi
minum kesehatan lingkungan pada
suatu wilayah dalam periode
waktu tertentu
3 Presentase akses 95% Akses air minum yang layak
penduduk terhadap air adalah akses terhadap
minum layak sumber air minum yang
terlindungi meliputi air
ledeng, kran umum, sumur
pompaw
4 Jumlah desa yang telah 2 Desa Jumlah desa stop buang air
mencapai Stop BAB besar sembarangan (SBS)
Sembarangan (SBS) dari seluruh desa yang ada
5 Jumlah inspeksi kesehatan 235 Sarana Tempat-tempat Umum
lingkungan (IKL) tempat- (TTU) terdiri dari : Sekolah,
tempat umum (TTU) Pasar, Hotel, Fasyankes
6 Jumlah Inspeksi 45 Sarana Jumlah tempat pengelolaan
Kesehatan Lingkungan makanan (TPM) yang
(IKL) tempat pengelolaan dilakukan inspeksi
makanan (TPM) kesehatan lingkungan terdiri
dari : Jasaboga/catering,
rumah makan dan restoran,
depot air minum, makanan
jajananm sentra makanan
jajanan, kantin sekolah
7 Jumlah desa yang 9 Desa Jumlah desa yang
melaksanakan kampanye melaksanakan kegiatan
hygiene dan sanitasi kampanye hygiene dan
sanitasi
8 Jumlah desa yang 9 Desa Jumlah desa yang
melaksanakan kampanye melaksanakan kegiatan
pengelolaan sampah dan kampanye pengolahan
limbah cair rumah tangga sampah dan limbah cair
rumah tangga
3. Kegiatan Kesehatan Keluarga
1 Cakupan K1 100% Cakupan pelayanan
antenatal satu kali (K1)
adalah jumlah kunjungan
layanan pemeriksaan
kehamilan oleh tenaga
kesehatan kompeten
sebanyak 1 kali pada
trimester pertama/ cakupan
ibu hamil yang pertama kali
mendapat pelayanan
antenatal oleh tenaga
kesehatan di puskesmas
jawilan
2 Cakupan K5 100% Cakupan ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai dengan
standar minimal 5 kali
dengan distribusi waktu satu
kali pada trimester pertama
bertemu dengan dokter
(USG) , 2 kali pada trimester
kedua dan USG ke 2
dilakukan pada kunjungan
ke 5 di puksesmas jawilan
3 Cakupan K6 100% Pemeriksaan kehamilan
oleh Nakes minimal 6 kali
selama kehamilan. 2 kali
pada TM 1, 1x pada TM 2
dan 3x pada TM3 dengan 1
kali USG di TM 1 dan 1x
USG di TM 3 (SPOG)
4 Cakupan Deteksi Resiko 35% Cakupan deteksi resiko
Masyarakat (DRM) masyarakat (DRM) adalah
cakupan ibu hamil dengan
faktor risiko atau komplikasi
yang ditemukan oleh kader
atau dukun bayi atau
masyarakat serta rujukan ke
tenaga kesehatan di
puskesmas jawilan
5 Cakupan Deteksi Resiko 35% Cakupan deteksi resiko
Nakes (DRN) Nakes (DRN) adalah
cakupan ibu hamil dengan
faktor risiko atau komplikasi
yang ditemukan oleh
Tenaga Kesehatan
6 Cakupan Persalinan oleh 100% Cakupan persalinan oleh
Tenaga Kesehatan (PN) tenaga kesehatan (PN)
adalah cakupan ibu bersalin
yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten
di puskesmas jawilan
7 Cakupan Persalinan di 100% Cakupan persalinan oleh
Fasilitas Kesehatan (PF) tenaga kesehatan adalah
cakupan ibu bersalin yang
mendapat pertolongan
persalinan di fasilitas
kesehatan
8 Cakupan Pelayanan Nifas 100% Cakupan pelayanan nifas
(KF) adalah cakupan pelayanan
kepada ibu pada masa 6
jam sampai dengan 42 hari
pasca persalinan sesuai
standar paling sedikit 3 kali
dengan distribusi waktu 6
jam – 3 hari, 4 – 28 hari dan
29 – 42 hari setelah bersalin
di puskesmas jawilan
9 Persentase penanganan 100% Jumlah ibu hamil resiko
komplikasi obstetric (PKO) tinggi yang mendapatkan
penanganan komplikasi
obstetric di wilayah kerja
10 Cakupan penanganan Cakupan Penanganan
komplikasi neonatus (PKN) Komplikasi Nenonatus
adalah Neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
secara definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan
rujukan (Polindes,
Puskesmas, Puskesmas
PONED, RS PONEK, RS
bersalin, RS bersalin)) di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
11 Cakupan Pelayanan Bayi 100% Cakupan pelayanan
Baru Lahir Pertama (KN 1) neonatus pertama (KN 1)
adalah cakupan pelayanan
neonatus pertama adalah
jumlah neonatus yang
mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada usia 6
– 48 jam setelah lahir di
puskesmas jawilan
12 Persentase kunjungan 100% Jumlah bayi baru lahir usia
neonatal lengkap (KNL) 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar di wilayah kerja
13 Cakupan puskesmas 85% Cakupan Puskesmas yang
PKRT mampu dalam memberikan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Terpadu
14 Cakupan pelayanan KB 100% Cakupan Pelayanan KB
pasca salin yang diberikan langsung
setelah persalinan sampai
kurun waktu 42 Hari
15 Cakupan pelayanan KB 70% Cakupan pelayanan
Aktif pemakaian Kontrasepsi Aktif
16 Cakupan SDIDTK bayi 85% Cakupan bayi yang
mendapatkan pelayanan
DDTK setahun 4 kali yaitu 1
kali pada umur 3,6,9 dan 12
sesuai standar disuatu
wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
17 Cakupan pelayanan bayi 95% Cakupan pelayanan
lengkap kesehatan bayi lengkap
adalah pelayanan
kesehatan bayi usia 0-12
Bulan yang mendapatkan
pemeriksaan 4 kali sesuai
standar dan imunisasi
Lengkap (IDL). di wilayah
kabupaten/kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun.
18 Cakupan SDIDTK balita 85% Cakupan anak balita dan
prasekolah yang
mendapatkan pelayanan
DDTK 2 kali setahun sesuai
standar disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu
tertentu
19 Cakupan Pelayanan Balita 95% Cakupan pelayanan
lengkap kesehatan balita usia 0-59
bulan di nilai dari cakupan
balita yang mendapatakan
pelayanan kesehatan balita
sehat sesuai standar di
wilayah kerja.
20 Cakupan kunjungan MTBS 100% Cakupan anak balita (umur
12-59 bulan) yang berobat
ke puskesmas dan
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
(MTBS) disuatu wilayah
kerja dalam kurun waktu
tertentu
21 Cakupan puskesmas 90% Cakupan Puskesmas yang
mampu PKPR mampu memenuhi kriteria
PKPR (Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja)
22 Cakupan puskesmas 97% Cakupan Puskesmas yang
mampu tatalakasana mampu tatalaksana
KTA/P Pelayanan Kesehatan
Kasus Kekerasan Terhadap
Anak dan Perempuan
(KTA/P)
23 Cakupan pelayanan 85% Cakupan pelayanan skrining
kesehatan pada usia lanjut kesehatan pada warga
(PKUL) negara usia 60 tahun keatas
dinilai dari persentase
pengunjung berusia 60
tahun keatas yang
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
minimal 1 kali di wilayah
kerjanya
24 Cakupan puskesmas 90% Cakupan Puskesmas yang
santun lansia mampu memenuhi kriteria
santun lansia
4. GIZI
1 Cakupan Bumil KEK 35% Ibu hamil yang
Mendapat PMT mendapatkan makanan
tambahan di wilayah kerja
puskesmas jawilan dan
kurun waktu tertentu
2 Cakupan Bumil Yang 90% Ibu Hamil mendapat 90 TTD
Mendapat TTD (Tablet atau Fe adalah ibu yang
Tambah Darah) selama selama masa kehamilannya
masa kehamilan minimal minimal mendapat program
90 tablet 90 TTD maupun TTD
mandiri.
3 Cakupan Bufas Mendapat 90% Ibu Nifas yang mendapatkan
Vitamin A Kapsul vitamin A sebanyak
2 x 24 jam di fasilitas
Kesehatan.
4 Cakupan Bayi Baru Lahir 50% Bayi yang mendapatkan
Mendapat IMD (Inisiasi pelayanan inisiasi Menyusu
Menyusu Dini) Dini di fasilitas kesehatan
yang melapor di wilayah
kerja puskesmas jawilan.
5 Cakupan Bayi Usia Kurang 50% Bayi mendapat Asi eksklusif
dari 6 Bulan Mendapat Asi adalah Bayi usia kurang 6
Eksklusif bulan yang diberi ASI saja
tanpa makanan atau cairan
lain kecuali obat, vitamin
dan mineral berdasarkan
recall 24 jam.
6 Cakupan Balita 6-59 Bulan 90% adalah balita 6-59 tahun
Mendapat Vitamin A yang ada di wilayah kerja
puskesmas jawilan diberikan
kapsul vitamin A merah (12
bulan - 59 bulan) dan kapsul
vitamin A biru (6 bulan - 12
bulan) pada bulan februari
dan agustus setiap
tahunnya.
7 Cakupan Balita Yang Di 82% Jumlah bayi dan balita yang
Timbang D/S di timbang di seluruh
posyandu yang melapor di
wilayah kerja puskesmas
jawilan pada
Kurun Waktu tertentu,
8 Cakupan Balita Kurang 60% Balita Gizi Kurang (-2 SD)
Mendapatkan asupan gizi yang mendapatkan
makanan tambahan, di
wilyah kerja puskesmas
jawilan dan kurun waktu
tertentu

9 Cakupan Remaja Putri 75% Remaja Putri yang dari umur


Mendapat TTD 12 - 18 tahun yang
mendapatkan tablet tambah
darah di wilayah kerja
puskesmas jawilan.
10 Cakupan Gizi Buruk 100% Balita Gizi Buruk Mendapat
Mendapat Pelayanan Perawatan adalah balita gizi
tatalaksana giziburuk buruk yang di rawat inap
maupun rawat jalan di
fasilitas pelayanan
kesehatan dan masyarakat.
11 Persentase Remaja putri di 70% Skrining ini dilakukan
skrining anemia pada siswi
SMP/SMA karena siswi
SMP/SMA mengalami
pertumbuhan fisik dan
pematangan organ tubuh
yang cepat serta kehilangan
darah kronis melalui
menstruasi sehingga
membutuhkan zat-zat gizi
yang cukup.
12 Cakupan balita memiliki 80% Persentase balita usia 0
buku KIA/KMS (K/S) bulan sampai 59 bulan yang
memiliki buku berisi catatan
kesehatan ibu (hamil,
bersalin dan nifas) dan anak
(bayi baru lahir, bayi dan
balita)
serta berbagai informasi
cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu dan
anak,
serta grafik pertumbuhan
anak yang dapat dipantau
setiap bulan atau kartu yang
memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan
indeks antropometri berat
badan menurut umur yang
dibedakan
berdasarkan jenis kelamin.
13 Cakupan balita ditimbang 86% Persentase balita usia 0
yang naik berat badannya bulan sampai 59 bulan yang
memiliki grafik berat badan
(N/D)
mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan
berat badan pada bulan ini
dibandingkan bulan
sebelumnya sesuai standar
terhadap jumlah balita yang
ditimbang dikurangi balita
tidak ditimbang bulan lalu
dan balita baru.
14 Cakupan rumah tangga 85% Persentase rumah tangga
mengonsumsi garam yang mengonsumsi garam
beriodium dengan
beriodium
kandungan
iodium 30-80 ppm sesuai
standar nasional Indonesia
yang terdaftar BPOM
dengan
melihat label pangan
15 Persentase bayi dengan <5% Jumlah bayi lahir hidup
BBLR (berat badan <2500 dengan berat badan <2500
gram) gram dibagi jumlah bayi
baru lahir hidup yang
ditimbang
16 Prevalensi berat badan 13% Persentase balita umur 0
kurang (berat badan sampai 59 bulan dengan
kurang dan sangat kurang) kategori status gizi
berdasarkan indeks Berat
Badan menurut Panjang
Badan (BB/PB) atau Berat
Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) memiiliki z-
score kurang dari -2 SD.
17 Persentase ibu hamil <15% Ibu hamil anemia adalah ibu
anemia hamil dengan kadar
hemoglobin (HB) kurang
dari 11 g/dl (TM 1 dan TM 3)
atau kurang dari 10,5 g/dl
(TM 1).
18 Persentase anak 6-23 70% Persentase jumlah anak
bulan mendapatkan MPASI usia 6-23 bulan dengan
status gizi baik berdasarkan
indeks BB/PB atau BB/TB
dan tidak menderita
penyakit yang memerlukan
diet khusus yang
mengonsumsi ≥5 dari 8 jenis
kelompok makanan (ASI)
atau ≥4 dari 7 jenis
kelompok makanan (Non-
ASI) (Minimum Diet
Diversity/MMD) dan
mengonsumsi makanan
19 Prevalensi balita stunting <16% Persentase balita umur 0
(pendek dan sangat sampai 59 bulan dengan
pendek) kategori status gizi
berdasarkan indeks Panjang
badan menurut umur (PB/U)
atau tinggi badan menurut
umur (TB/U) memiiliki z-
score kurang dari -2 SD.
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
1 Presentase Penemuan 100% Melakukan pemeriksaan
Kasus Ispa dan konseling untuk pasien
atau balita yang berkunjung
ke klinik MTBS dengan
keluhan ISPA.
2 Presentase penemuan dan 70% Cakupan penemuan kasus
penanganan penderita pneumonia dengan
Pneumoni Balita melakukan penilaian jumlah
kunjungan balita batuk atau
kesukaran bernafas yang
datang ke puskesmas.
3 Presentase penemuan dan 100% Presentase jumlah penderita
penanganan penderita diare balita yang dilayani
diare Balita dalam satu tahun di bagi
target penemuan penderita
balita pada tahun yang
sama
4 Jumlah angka penemuan <5 Jumlah kasus yang baru
kasus baru kusta (CDR) ditemukan pada periode
satu tahun per 100.000
penduduk
5 Presentase angka 100% Jumlah kasus cacat tk 2
kecacatan tingkat 2 kusta yang ditemukan diantara
kasus baru pada periode
satu tahun
6 Presentase angka proporsi 100% Jumlah Kasus anak 0-14
kusta anak tahun diantara kasus baru
yang ditemukan pada
periode satu tahun
7 Jumlah angka kesakitan 49 per Angka yang menunjukan
penderita DBD 100.000 Proporsi kasus / kejadian
(baru) penyakit dalam suatu
Populasi
8 Presentase angka bebas 100% Presentase jumlah rumah /
jentik bangunan yang tidak
terdapat jentik
9 Persentase cakupan PE 100% Melakukan penyelidikan
epidemiologi di wilayah
kecamatan (Waktu 1 tahun)
10 Pemberian obat 100% Melakukan pemberian obat
pencegahan masal cacing secara merata
(POPM) Kecacingan kepada masyarakat, institusi
pendidikan dari usia anak 1
tahun s/d 12 tahun
11 Presentase penderita HIV 100% Capaian kinerja dalam
mendapatkan pelayanan di memberikan pelayanan
fasilitas pelayanan sesuai standart bagi orang
kesehatan dengan resiko terinfeksi HIV
di nilai dari presentase
orang dengan resiko
terinfeksi HIV yang
mendapatkan pelayanan
HIV sesuai standart di
wilayah kerjanya
12 Persentase skrining HIV 100% Semua ibu hamil
dan IMS pada semua ibu mendapatkan skrining HIV
hamil di wilayah kerja Puskesmas
13 Persentase skrining HIV 100% Semua pasien Tb positif
pada semua pasien Tb mendapatkan pemeriksaan
positif skrining HIV di wilayah kerja
Puskesmas
14 Persentase skrining HIV 100% Semua pasien IMS
dan IMS pada semua mendapatkan pemeriksaan
pasien IMS skrining HIV dan IMS
15 Persentase skrining HIV 100% Semua populasi kunci LSL
dan IMS pada populasi mendapatkan skring HIV
kunci LSL (Laki Seks Laki) dan IMS
16 Persentase skrining HIV 100% Semua populasi kunci waria
dan IMS pada populasi mendapatkan skring HIV
kunci waria dan IMS

17 Persentase skrining HIV 100% Semua populasi Kunci WPS


dan IMS pada populasi (Wanita Penjajak
kunci WPS (Wanita Seks)mendapatkan skrining
Penjajak Seks) HV dan IMS

18 Cakupan pengelolaan 100% Melakukan pemeriksaan


pelayanan kesehatan pada orang yang resiko
orang dengan resiko terinfeksi HIV
terinfeksi HIV
19 Cakupan pengobatan 100% Jumlah semua kasus TB
semua kasus TB yang yang diobati dan dilaporkan
diobati di antara perkiraan jumlah
semua kasus TB (insiden)
20 Cakupan angka 100% Jumlah semua kasus TB
keberhasilan pengobatan yang sembuh dan
pasien TB semua kasus pengobatan lengkap
diantara semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan
21 Pelayanan kesehatan 100% Persentase jumlah orang
orang terduga tuberkulosis terduga TBC yang
mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun
22 Persentase Penemuan TB 100% Jumlah kasus TB pada anak
Pada Anak (Jumlah Suspek TB pada
anak di wilayah kecamatan
kurung waktu 1 tahun)
23 Persentase Penemuan 100% Persentase kasus baru pada
kasus baru TB Paru BTA kasus TB Paru BTA Positif
Positif
24 Penemuan Kasus Diare 100% Jumlah penderita diare usia
pada semua umur lebih dari 5 tahun
25 Penderita diare pada balita 100% Jumlah penderita diare pada
di seluruh wilayah kerja balita
26 Pemeriksaan HBSAG pada 100% Seluruh jumlah ibu hamil di
ibu hamil wilayah kerja.
6. P2PTM, KESWA DAN NAPZA
1 Persentase usia 15-59 100% Setiap warga negara usia 15
tahun yang mendapatkan tahun sampai 59 tahun
deteksi dini kesehatan mendapatkan pelayanan
sesuai standar kesehatan sesuai standar
dalam bentuk edukasi dan
skrining kesehatan di
wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
Pelayanan kesehatan usia
produktif sesuai standar
meliputi: Edukasi kesehatan
termasuk keluarga
berencana, Skrining faktor
risiko penyakit menular dan
penyakit tidak menular.
sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
2 Persentase penderita 100% Pelayanan kesehatan
hipertensi yang sesuai standar kepada
mendapatkan pelayanan seluruh penderita hipertensi
kesehatan sesuai standar usia 15 tahun ke atas
sebagai upaya pencegahan
sekunder di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun meliputi:
Pengukuran tekanan darah
dilakukan minimal satu kali
sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan,
Edukasi perubahan
perubahan gaya hidup
dan/atau kepatuhan minum
obat
3 Persentase Penderita 100% Pelayanan kesehatan
Diabetes Melitus yang sesuai standar kepada
mendapatkan Pelayanan seluruh penderita Diabetes
Kesehatan sesuai standar Melitus (DM) usia 15 tahun
ke atas sebagai upaya
pencegahan sekunder
meliputi: 1) Pengukuran gula
darah dilakukan minimal
satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan; 2)
Edukasi perubahan gaya
hidup dan/atau nutrisi; 3)
Melakukan rujukan jika
diperlukan
4 Persentase Desa yang 100% Deteksi dini faktor risiko
melaksanakan Posbindu PTM di Posibindu adalah
Penyakit Tidak Menular upaya kesehatan berbasis
(PTM) masyarakat (UKBM) yang
dilaksanakan di pos
pembinaan terpadu
(Posbindu).
5 Perempuan usia 30-50 100% Semua perempuan usia 30-
tahun yang ddi deteksi dini 50 tahun yang memiliki /
cancer serviks dan tidak memiliki factor resiko
payudara
6 Persentase orang dengan 100% pelayanan kesehatan sesuai
gangguan jiwa (ODGJ) standar kepada seluruh
berat yang mendapatkan orang dengan gangguan
pelayanan kesehatan jiwa (ODGJ) berat (psikotik
sesuai standar akut dan skizofrenia)
sebagai upaya pencegahan
sekunder, meliputi
pemeriksaan kesehatan jiwa
dan edukasi
7 Persentase orang dengan 100% Orang Dengan Masalah
Masalah Kejiwaan (ODMK) Kejiwaan (ODMK) adalah
yang mendapatkan individu yang mempunyai
pelayanan kesehatan masalah fisik, mental, sosial,
sesuai standar pertumbuhan dan
perkembang, dan/atau
kualitas hidup sehingga
memiliki risiko mengalami
gangguan jiwa.
8 Adanya pelayanan 100% Capaian kinerja dalam
kesehata jiwa dan NAPZA memberikan pelayanan
di puskesmas kesehatan jiwa dan NAPZA
sesuai standar di wilayah
puskesmas jawilan
9 Jumlah deteksi dini indra 70 % Capaian kinerja dalam
penglihatan dan melakukan pendeteksian
pendengaran pada dini indra pada usia 7-15
penduduk usia 7-15 tahun tahun dan lebih dari 15
dan lebih dari 15 tahun tahun
7. SURVEILANS, IMUNISASI DAN KRISIS KESEHATAN
1 Persentase kejadian 100% Kejadian Luar Biasa (KLB)
kejadian luar biasa (klb) adalah kejadian kesakitan
yang dilakukan dan atau Kematian yang
penyelidikan epidemiologi bermakna secara
dan penanggulangan epidemiologis pada suatu
kurang dari 24 jam daerah dalam kurun waktu
tertentu, dan merupakan
keadaan yang dapat
menjurus pada terjadinya
wabah.
2 Persentase jemaah haji 100% Informasi Kesehatan
yang terlaporkan pada Jemaah Haji pada Masa
siskohatkes Tunggu (Pemeriksaan
Kesehatan Tahap I dan
Pembinaan Masa Tunggu),
Masa Keberangkatan
(Pemkes tahap 2 dan
Pembinaan), Serta Pasca
Operasional Haji Yang
Terekam pada Sistem
Komputerisasi Haji Terpadu
Bidang Kesehatan
(SISKOHATKES SHARI)
3 Persentase daerah 100% Masalah kesehatan akibat
terdampak bencana yang bencana adalah dampak
mendapatkan pelayanan bencana yang berakibat
kesehatan terhadap masalah
kesehatan baik dampak
pada kesehatan individu,
keluarga atau masyarakat
secara fisik maupun
psikologis
4 Persentase imunisasi 100% Prosentase Bayi (0-11
dasar lengkap (IDL) bulan) Yang Mendapatkan
Imunisasi HB 0 1x, BCG 1x,
polio (OPV) 4x, DPT- HB-
HIB| 3x, MR/Campak 1x
5 Persentase Desa UCI 100% Persentase Desa yang
cakupan IDL 100%
6 Pelaksanaan Bias di 100% Melakukan Imunisasi pada
Sekolah anak sekolah kelas 1,2 dan
kelas 5 SD/MI
7 Cakupan Td 2 Ibu Hamil 80% Cakupan ibu hamil yang
mendapatkan imunisasi Td
2 di wilayah kerja
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Gigi dan Mulut
Persentase pemeriksaan 80% Melakukan pemeriksaan gigi
gigi oleh dokter gigi dan oleh dokter gigi pada ibu
mulut di Wilayah Kerja hamil, anak di luar sekolah
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
Jawilan
2. Kesehatan Tradisional

3. Kesehatan Kerja
1 Kasus penyakit akibat kerja 100% Penemuan kasus akibat
pada pekerja kerja pada pekerja.
2 Pembentukan dan 80% Tercapainya pembentukan
pembinaan Pos UKK dan pembinaan Pos UKK di
wilayah kerja
3 Penyuluhan Kesehatan 3 Kali Melakukan penyuluhan ke
Kerja pada Perusahaan perusahaan
baik formal maupun
informal
4. Kesehatan Olah Raga
1 Melakukan senam 100% Melakukan Senam untuk
karyawan dan masyarakat
umum
2 Test Kebugaran jasmani 100% Melakukan Test Kebugaran
(Rochport) Jasmani pada karyawan,
jamaah Haji dan anak
sekolah

2. UKPP
UNIT
NO. INDIKATOR STANDAR TARGET
LAYANAN
1 Pelayanan Input 1 Layanan dilakukan 90%
Gawat Darurat oleh petugas terlatih
2 Ketersediaan 100%
Peralatan, Sarana
Prasarana dan Obat
memenuhi standar
Proses 3 Kepatuhan Nakes 100%
terhadap SOP
Pelayanan Gawat
Darurat
4 Waktu tanggap 100%
pelayanan < 5 menit
5 Response time 100%
pelayanan ambulance
untuk Rujukan Gadar
< 30 menit
6 Pelayanan UGD 24 100%
jam
7 Kelengkapan 100%
Pengisian inform
Consent
Output 8 Angka rujukan UGD 15%
Ke RS
9 Kepatuhan Tenaga 100%
terhadap SOP
Outcome 10 Kepuasan pelanggan 100%

2 Rawat Jalan Input 1 Keputusan klinis dan 90%


(Ruang rencana layanan klinis
Pemeriksaan dilakukan oleh
Umum, Ruang Tenaga Terlatih
Kesehatan Ibu
dan KB, Ruang
Kesehatan Anak
dan Imunisasi,
Ruang Kusta,
Ruang Paru dan
HIV, Ruang
Lansia, Ruang
konseling
2 Cakupan Kunjungan 80%
Pasien, yang berobat
ke puskesmas
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar.
Proses 2 Waktu tunggu < 45 100%
menit
3 Penulisan resep 100%
sesuai formularium
puskesmas
4 Kepatuhan Nakes 100%
Terhadap SOP
Pelayanan Rawat
Jalan
Output 5 Angka Rujukan Non
≤ 5%
Spesialistik
6 Angka Kontak ≥ 150%
7 Penyakit Tidak 50%
Menular Hipertensi
Terkendali
Outcome 8 Kepuasan pelanggan > 80%

Input 1 Pelayanan yang 100%


dilakukan oleh dokter
3 Pelayanan Gigi gigi
2 ketersediaan formulir 100%
odontogram
Proses 3 Kepatuhan terhadap 100%
SOP pelayanan Gigi
4 Rasio Gigi tetap yang 100%
di tambal terhadap gigi
yang di cabut
5 Bumil yang mendapat 60%
perawatan kesehatan
gigi
Output 6 Kesesuaian antara 100%
diagnosa dan terapi
Outcome 7 Kepuasan Pelanggan > 80%

Input 1 Keputusan Klinis dan 90%


Rencana layana klinis
4 Rawat Inap di lakukan oleh dokter
Proses 2 Kepatuhan terhadap 100%
SOP pelayanan Rawat
Inap
3 Ketepatan waktu 100%
pemberian makanan
terhadap pasien
4 Asuhan keperawatan 100%
dilakukan dan
didokumentasikan
5 Visite pasien rawat 90%
inap dilakukan oleh
dokter
Output 6 Angka Rujukan Pasien
< 5%
ranap ke RS
7 Lamanya perawatan
≤ 3 Hari
(LOS)
8 Angka BOR ≥ 65%
Puskesmas
Outcome 9 Kepuasan Pelanggan 80%

Input 1 Persalinan ditolong 100%


oleh tenaga kesehatan
terlatih persalinan
Pelayanan (minimal nakes 2
5 Persalinan orang)
2 Persalinan dengan 50%
penyulit dilakukan oleh
tenaga terlatih PONED
Proses 3 Pelaksanaan IMD 100%
pada setiap ibu dan
bayi lahir sehat
4 Kepatuhan terhadap 100%
SOP Pelayanan
Persalinana
5 Pelayanan Imunisasi 100%
HB-0 (BBL Sehat)
Output 6 Pelayanan Persalinan 100%
sesuai Standar
Outcome 7 Kepuasan Pelanggan > 80%

Pelayanan Input 1 Pelayanan dilakukan 90%


6 Laboratorium oleh ATLM
2 Performa peralatan 100%
baik
3 Peralatan terkalibrasi 100%
4 Reagen belum ED 100%
5 Ruangan sesuai 100%
standar
Proses 6 Metode analaisa seuai 100%
standar
7 Angka kegagalan 100%
plebotomi < 5%
8 Waktu tunggu 100%
pemeriksaan darah
rutin maksimal 90
menit
9 Waktu tunggu 100%
pemeriksaan kimia
darah maksimal 4 jam
10 Tidak adanya 100%
kesalahan pemberian
hasil pemeriksaan
laboratorium
11 Kepatuhan nakes 100%
terhadap SOP
pelayanan
Laboratorium
12 Pelaksanaan PMI 100%
setiap hari
13 Keikutsertaan PME 100%
minimal 1 tahun sekali
Output 14 Pasien memperoleh 100%
hasil pemeriksaan
laboratorium yang
akurat
15 Pasien memperoleh 80%
hasil pemeriksaan
laboratorium tepat
waktu
Outcome 16 Kepuasan Pelanggan > 80%
sesuai PERMENPAN
No. 14 Tahun 2017

Pelayanan Input 1 Layanan dilakukan 90%


7 Kefarmasian oleh Apoteker
Proses 2 Waktu tunggu 100%
pelayanan Obat
Racikan <45 menit
(maksimal)
3 Kepatuhan Nakes 100%
terhadap SOP
Pelayanan
Kefarmasian
4 Waktu tunggu 100%
pelayanan Obat Non
Racikan <30 menit
5 Ketersediaan obat 100%
sesuai formularium
Puskesmas (Sesuai
ForNas)
6 Tidak adanya kejadian 100%
kesalahan pemberian
obat
Output 7 Pasien memperoleh 100%
obat sesuai resep
8 Penggunaan Obat 88%
Rasional
9 Ketersediaan obat 100%
sesuai pola penyakit
10 Tidakada kekosongan 100%
obat
Outcome 11 Kepuasan pelanggan > 80%

Pelyanan Input 1 Pelayanan rekam 90%


Pendaftaran dan medik dilakukan oleh
8 Rekam petugas terlatih
Proses 2 Waktu tunggu 100%
pendaftaran < 165
menit
3 Penyediaan Rekam < 10 menit
Medik Rawat Jalan
4 Kelengkapan dan 100%
ketepatan identitas
pasien
Output 5 Kelengkapan 100%
pengisian Informed
Concent
6 Keelengkapan 100%
pengisian rekam
medik <24 jam setelah
selesai pelayanan
Outcome 7 Kepuasan Pelanggan > 80%

Pelayanan Input 1 Pelayanan dilakukan 90%


Konseling oleh petugas terlatih
Proses 2 Tersedianya Lembar 100%
balik KIE
3 Kepatuhan Nakes 100%
terhadap SOP
Pelayanan Konseling
Output 4 Semua pasien 100%
mendapatkan
pelayanan konseling
Outcome 5 Kepuasan Pelanggan > 80%

Pengelolaan Input 1 Dilakukan oleh 90%


Limbah Petugas terlatih
Proses 2 Pengelolaan Limbah 100%
Sesuai SOP
Output 3 Kepatuhan Petugas 100%
terhadap SOP
pengelolaan Limbah
Outcome 4 Keselamatan Petugas 80%
5 Keselamatan Pasien 80%

Pelayanan Input 1 Dilakukan oleh 90%


laundry petugas terlatih
Proses 2 Kepatuhasn Petugas 100%
terhadap SOP
Output 3 Ketepatan waktu 100%
penyediaan linen
untuk ruang Rawat
Inap
Outcome 4 Kepuasan Pelanggan > 80%

Semua Nakes di
Pencegahan
pelayanan
dan
Input 1 menggunakan APD 100%
Pengendalian
sesuai dengan tingkat
Infeksi
resiko
2 Tersedia APD di 100%
setiap unit layanan
3 Tenaga kesehatan 100%
terlatih PPI
Proses 4 Kepatuhan Nakes 100%
terhadap SOP PPI
Output 5 PPI berjalan baik 100%
(Hasil Monev)
Outcome 6 Keselamatan petugas 100%
dan pasien

Penguranga
Keselamatan Tidak terjadi pasien
n resiko 1 100%
Pasien jatuh di Puskesmas
pasien jatuh
Penguranga 2 Kepatuhan petugas 100%
n resiko melakukan CTPS
infeksi dalam pelayanan
Tidak salah 3 Kepatuhan Nakes 100%
prosedur terhadap SOP
tindakan Tindakan
Ketepatan 4 Ketepatan identifikasi 100%
identifikasi dengan pemakaian
pasien gelang identitas
pasien
ranap/bersalin/UGD
Peningkatan 5 Instruksi Verbal Via 100%
komunikasi Telepon di Luar Jam
efektif Kerja yang di Read
Back dan
Ditandatangani dalam
3 x 24 Jam
Peningkatan 6 Kepatuhan Pemberian 100%
keamanan Label Obat High Alert
obat yang Oleh Farmasi
perlu
diwaspadai
(high alert)

3. KMP
JENIS
NO STANDAR NILAI
PELAYANAN
1 Manajemen Input Ada, masih berlaku
Ijin Operasional
Umum
Puskesmas
Puskesmas
Registrasi Puskesmas Ada, masih berlaku
Visi, Misi dan Tujuan Ada, terpampang
Puskesmas selaras
dengan visi dan misi
Kabupaten Serang
Motto dan Janji Layanan Ada, terpampang
Struktur Organisasi Terpampang
Tugas Pokok dan Fungsi 100%
Petugas Puskesmas
(TUPOKSi)
Jam Pelayanan Ada, terpampang
Jenis Pelayanan Ada
Persyaratan Pelayanan Ada
Biaya/Tarif Sesuai Perda Ada
Alur Pelayanan Ada, terpampang, jelas
Petas Wilayah Kerja Terpampang
Denah Ada dan terpampang
Bangunan/Ruangan/Lokasi
Kawasan Tanpa Rokok (K Ada, terpampang
T R), Tanda/Logo
Papan nama ruangan Ada dan sesuai
sesuai jenis Layanan
Hak dan Kewajiban Pasien Ada, terpampang
Tertulis dan bisa
Hak dan Kewajiban diketahui oleh penyedia
Penyedia Layanan layanan dan
pengunjung
Data Dasar Puskesmas Ada, Sesuai
Indikator Kinerja Program Ada, ditetapkan
Proses Perencanaan Tingkat 100%
Puskesmas (PTP)
Pencapaian 100%
Pencatatan 100%
Pelaporan Manajemen 100%
Evaluasi Kinerja Program Dilakukan setiap bulan
Rencana Usulan Kegiatan Ada RUK tahun lalu
(RUK) dan Tahun Berjalan
Rencana Pelaksanaan Ada RPK/POA 2 tahun
Kegiatan (RPK), PlainOf lalu dan tahun berjalan
Action (POA)
Lokakarya mini Bulanan 10-12 kali/tahun, ada
Pembinaan Wilayah Ada
Jaringan Puskesmas
Lokakrya Mini Tribulanan 4 kali/tahun, ada
(Lintas Sektor)
Dokumen Undangan Ada
Lokmin
Daftar Hadir dan Notulen Ada, lengkap
Lokmin
Visualisasi Data Cakupan Ada
Kegiatan Pokok Tahun
Lalu dan Tahun Berjalan
Laporan Tahunan Ada
Peraturan Internal Ada Selama 2 tahun
Puskesmas terakhir
Jenis Layanan dan Media Ada
Informasi Pelayanan
Output Pencapaian Program 100%
Terlaksananya Koordinasi 12x selama setahun
Linprog
Terlaksananya Koordinasi 4x setahun
Lintas Sektoral
Pencatatan dan Pelaporan Setiap bulan
Kegiatan
Outcome Survei Kepuasan Ada
Masyarakat
Ada kebijakan tentang
Perlindungan hokum
jaminan hukum bagi
petugas
petugas
Peningkatan Peran Lintas Adanya SK Tim Lintas
Sektoral Sektoral
2. Manajemen Adaevaluasi peran
Sumber Daya lintas sektoral
A Sumber Daya Input Jumlah Ruangan sesuai Sesuai PMK 43 Tahun
Banguna dan dengan jenis-jenis 2019
Ruang pelayanan
SIstem Penghawaan Sesuai standar
(Ventilasi)
Sistem Pencahayaan Sesuai standar
Simstem Air Bersih, Sesuai standar
Sanitasi dan Hygiene
Sistem Kelistrikan Sesuai standar
Sistem Kominukasi Sesuai standar
Sistem Gas Medik Sesuai standar
Sistem Proteksi Petir Sesuai standar
Sistem Proteksi Kebakaran Sesuai standar
Sarana Evakuasi Sesuai standar
Kendaraan Puskesmas Sesuai standar
Keliling
Sarana Pengelolahan Ada, berfungsi baik
Limbah Cair (IPAL)
Proses Pengelolaan Limabh Sesuai SOP
Domestik
Pengelolaan Limbah Medis Sesuai standar
Padat (PERMEN LH No 56
Tahun 2016)
Pengelolaan Sarana dan Sesuai standar
Prasarana
Output Sarana dan Prasarana Sesuai SOP
terpelihara dengan baik
Pengelolaan limbah medis 100%
padat dan cair sesuai
(PERMEN LH No 56
Tahun 2016)
Outcome Kepuasan Pasien 90%
Minimum resiko untuk Tidak ada KTD, KPC,
pasien dan petugas KNC
B Sumber Daya Input Jenis dan Jumlah SDM Sesuai PMK No. 43
Manusia Puskesmas Sesuai Tahun 2019
Standar
SK, Uraian Tugas Pokok Ada dan Lengkap
(Tanggung Jawab dan
Wewenang) serta uraian
tugas integrasi seluruh
pegawai Puskesmas
Data STR dan SIP Tenaga Ada
Medis, Paramedis
Data Pelatihan yang Ada dan Lengkap
pernah diikuti pegawai
Proses SOP Kepegawaian Ada, Lengkap
SOP Manajemen Ada
Kepegawaian
Analisa pemenuhan Ada
standar jumlah dan
kompetensi SDM di
Puskesmas
Rencana tindak lanjut Ada
pengembangan
kompetensi petugas
Peningkatan kapasitas Sesuai Kebutuhan
SDM Puskesmas
Rencana kerja seluruh Ada dan lengkap
SDM Puskesmas
Mekanisme Pemantauan Ada dan terpantau
kedisiplinan SDM
(Presensi Finger
Print/Manual)
Penyimpanan Dokumen Ada dan Rapih
Kepegawaian
Mekanisme Reward dan Ada
Punishment
Output Peningkatan kinerja SDM 100%
Puskesmas
Kompetensi SDM Sesuai 100%
standar
Peningkatan Kualitas Ada
Pelayanan
Outcome Kepuasan Masyarakat 100%
Kepuasan dari SDM 100%
Puskesmas
C Peralatan Input Data Alkes dan ALked Ada, lengkap
Puskesmas
Data inventaris kendaraan Ada, lengkap
dinas
Anggaran pemeliharaan Tersedia
dan kalibrasi Alkes dan
Alked
Standar Alat Puskesmas Ada, sesuai PMK No.
43 Tahun 2019
SK dan uraian tugas Ada, lengkap
Penanggungjawab Alkes
dan Alked
Kartu Inventaris Ruangan Ada di setiap ruangan
Proses SOP Penggunaan Ada, lengkap
peralatan
SOP Pemeliharaan Ada, lengkap
peralatan
Updating ASPAK Sesuai
Kalibrasi Alkes dan Alked 50%
sesuai jadwal
Output Pemenuhan ASPAK Terpenuhi lebih dari
60%
Alat kesehatan berfungsi 100%
baik
Kebersihan peralatan 100%
Alkes dan Alked 50%
terkalibrasi
Outcome Pelayanan sesuai standar 100%
Peningkatan kualitas 100%
layanan
Keselamatan pasien dan 100% (Tidak ada KTD,
petugas KNC, KPD)
3. Manajemen Input Tersedianya anggaran Ada
Keuangan sesuai kebutuhan
Tersedia dokumen DPA Ada
dan RBA
Tersedia KAK Ada
Proses Penatausahaan keuangan 100%
Pelaporan bendahara 100%
penerimaan dan
pengeluaran
Pertanggung jawaban 100%
(SPJ)
Audit keuangan internal Ada
oleh tim SPI
Monev keuangan oleh Ada setiap bulan
kepala puskesmas
Rencana anggaran Ada selama 1 tahun,
tahunan, bulanan RBA awal tahun,
laporan kinerja,
realisasi anggaran
SK dan uraian tugas Ada, lengkap
penanggung jawab
pengelola keuangan
SOP pengelolaan Ada, lengkap
keuangan, penerimaan,
pengeliaran dan pelaporan
keuangan
Output Laporan Realisasi Ada, lengkap
Anggaran (LRA)
Neraca Keuangan Ada, lengkap
Laporan Operasional (LO) Ada, lengkap
Laporan Perubahan Ada, lengkap
Ekuitas (LPE)
Catatan ATas Laporan Ada, lengkap
Keuangan
Laporan Arus KAS Ada, lengkap
Output Adanya pencatatan Ada, lengkap
pelaporan
Penatausahaan, anggaran Ada, lengkap
(Proses transaksi)
Outcome Optimalisasi pelaksanaan 100%, terlaksananya
program kegiatan/operasional di
puskesmas dengan
baik
Proses bisnis LUD yang Laporan keuangan
sehat BLUD positif
Sinkronisasi Anggaran Sesuai
4. Manajemen Input Upaya Kesehatan Ada di seuam Desa
Pemberdayaan Berbasis Masyarakat
Masyarakat (UKBM)
Proses Pembinaan UKBM 100%
Pembinaan Desa Siaga 100%
Output Desa Siaga Aktif 100%
Outcome Desa Siaga Aktif Mandiri 100%
5. Manajemen Input Sistem Informasi Ada
Data dan Kesehatan (SIMKES)
Informasi
P-CARE Ada
Proses Pencatatan Pelayanan 100%
Puskesmas di SIMKES
Pelaporan P-Care 100%
Output Tersedianya data 100%
pelayanan
Outcome Angka Kontak Kunjungan >15%
6. Manajemen Input Perencanaan program 100%
Program disusun berdasarkan
Rencana Lima Tahunan,
RUK, RPK dan melalui
analisis dan perumusan
masalah
Proses Pelaksanaan Penilaian 100%
KInerja Puskesmas
Pelaksanaan PTP 100%
(Perencanaan Tingkat
Puskesmas)
Rencana Usulan Kegiatan Ada
(RUK)
Rencana Pelaksanaan Ada
Kegiatan (RPK)
Output Pencapaian Program 100%
Outcome Target Program Tercapai 100%
Manajemen Drop Out Pelayanan ANC <10%
Mutu (K1-K4)
Persalinan di Fasilitas 100%
Kesehatan
Error rate pemeriksaan TB >5%
BTA
Angka kontak >15%
Rujukan Non Spesialistik <5%
Penderita Prolanis yang 100%
terkendali
Kepesertaan JKN >85%
Universal Healt Coverage
(UHC)

KEPALA
UPT PUSKESMAS JAWILAN

IMAS MIGIARTI

Anda mungkin juga menyukai