Jumlah
barang
dan/atau
Jumlah usia
jasa,
pelayanan lanjut yang 100% (sesuai dengan
Setiap sumber Setiap
7 kesehatan pada mendapatkan 100% jumlah usia lanjut yang
Tahun daya Tahun
usia lanjut pelayanan akan di penuhi)
manusia
kesehatan
dan tata
cara
pemenuhan
Jumlah
barang
Jumlah dan/atau
pelayanan penderita jasa, 100% (sesuai dengan
kesehatan Hipertensi yang Setiap sumber jumlah penderita Setiap
8 100%
penderita mendapatkan Tahun daya hipertensi yang akan di Tahun
Hipertensi pelayanan manusia penuhi)
kesehatan dan tata
cara
pemenuhan
Jumlah
barang
Jumlah
dan/atau
pelayanan penderita
jasa,
kesehatan Diabetes 100% (sesuai dengan
Setiap sumber Setiap
9 penderita melitus yang 100% jumlah Dibetes melitus
Tahun daya Tahun
Diabetes mendapatkan yang akan di penuhi)
manusia
melitus pelayanan
dan tata
kesehatan
cara
pemenuhan
Jumlah
Jumlah barang
penderita dan/atau
pelayanan
Orang dengan jasa, 100% (sesuai dengan
kesehatan
gangguan Jiwa Setiap sumber jumlah Orang dengan Setiap
10 Orang Dengan 100%
berat yang Tahun daya gangguan jiwa berat yang Tahun
Gangguan Jiwa
mendapatkan manusia akan di penuhi)
berat
pelayanan dan tata
kesehatan cara
pemenuhan
Jumlah
Jumlah barang
penderita orang dan/atau
pelayanan terduga jasa, 100% (sesuai dengan
kesehatan tuberkulosis Setiap sumber jumlah orang terduga Setiap
11 100%
orang terduga yang Tahun daya tuberkulosis yang akan di Tahun
tuberkulosis mendapatkan manusia penuhi)
pelayanan dan tata
kesehatan cara
pemenuhan
Jumlah warga
pelayanan negara dengan
Jumlah
kesehatan resiko terinfeksi
barang
orang dengan virus yang 100% (sesuai dengan
dan/atau
resiko terinfeksi melemahkan jumlah orang dengan
jasa,
virus yang daya tahan resiko terinfeksi virus yang
Setiap sumber Setiap
12 melemahkan tubuh manusia 100% melemahkan daya tahan
Tahun daya Tahun
daya tahan (Human tubuh manusia (Human
manusia
tubuh manusia Immunodeficien Immunodeficien cy virus)
dan tata
(Human cy virus) yang akan di penuhi)
cara
Immunodeficien mendapatkan
pemenuhan
cy virus) pelayanan
kesehatan
UPAYA PROGRAM VARIABEL SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
UKM ESSENSIAL
1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Tatanan Sehat
1. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi RT 62
minimal 10 indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi IP 62
minimal 9 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3. Institusi Kesehatan yang memenuhi IK 62
minimal 9 indikator PHBS (klasifikasi
IV)
4. TTU yang memenuhi minimal 6 TTU 62
indikator PHBS (klasifikasi IV)
5. Tempat Kerja yang memenuhi TK 62
minimal 8 indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6. Pondok Pesantren yang memenuhi Ponpes 62
minimal 9 indikator PHBS Pondok
Pesantren (Klasifikasi IV)
b. Intervensi/ Penyuluhan
1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Posyandu 75
Rumah Tangga minimal 12 kali dalam
setahun
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Sekolah 75
Pendidikan minimal 12 kali dalam
setahun
3. Kegiatan intervensi pada Institusi IK 62
Kesehatan minimal 2 kali dalam
setahun
4. Kegiatan intervensi pada TTU minimal TTU 62
2 kali dalam setahun
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja TK 62
minimal 2 kali dalam setahun
6. Kegiatan intervensi pada Pondok PP 62
Pesantren minimal 2 kali dalam
setahun
c. Pengembangan UKBM
1) Posyandu PURI (Purnama-Mandiri) Posyandu 60
2) Poskesdes beroperasi dengan strata Poskesdes 60
Madya, Purnama, dan Mandiri
d. Penyuluhan NAPZA (Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif)
1) Penyuluhan Napza minimal 2 kali Kali 100
dalam setahun
e. Pengembangan Desa Siaga Aktif
1) Desa Siaga Aktif Desa 85
2) Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Desa 60
Mandiri)
3) Pembinaan Desa Siaga Aktif Desa 85
f. Promosi Kesehatan
1) Promosi kesehatan untuk program Kali 100
prioritas di dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Sasaran
masyarakat) minimal 12 kali dalam
setahun
2) Promosi kesehatan untuk program Kali 100
prioritas melalui pemberdayan
masyarakat di bidang kesehatan
(kegiatan di luar gedung Puskesmas)
minimal 12 kali dalam setahun
g. Program Pengembangan
1) Pembinaan tingkat perkembangan Kali 100
Poskestren minimal 1 kali dalam
setahun
2) Poskestren Aktif Poskestren 100
3) Pembinaan tingkat perkembangan Pos Kali 100
UKK minimal 1 kali dalam setahun
4) Pembinaan tingkat perkembangan Kali 100
Posbindu PTM minimal 6 kali dalam
setahun
5) Pembinaan Kelompok Kali 100
Masyarakat/Institusi Peduli
Kesehatan minimal 6 kali dalam
setahun
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air
1) Pengawasan Sarana Air Minum (SAM) SAM 100
2) SAM yang memenuhi syarat SAM 100
kesehatan
3) Rumah Tangga yang memiliki akses RT 100
terhadap SAM
b. Penyehatan Makanan dan Minuman
1) Pembinaan Tempat Pengelolaan TPM 44
Makanan (TPM)
2) TPM yang memenuhi syarat TPM 44
kesehatan
c. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi
Dasar
1) Pembinaan sanitasi perumahan Rumah 33
2) Rumah yang memenuhi syarat Rumah 67
kesehatan
d. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
(TTU)
1) Pembinaan sarana TTU TTU 62
2) TTU yang memenuhi syarat TTU 86
kesehatan
e. Yankesling (Klinik Sanitasi)
1) Konseling Sanitasi Pasien 50
2) Inspeksi Kesehatan Lingkungan PBL Pasien 50
3) Intervensi terhadap pasien PBL yang Pasien 50
di IKL
f. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) = Pemberdayaan Masyarakat
1) Rumah Tangga memiliki Akses RT 100
terhadap jamban sehat
2) Desa/ kelurahan yang sudah ODF Desa/ kel 50
3) Jamban Sehat Jamban 87
4) Pelaksanaan Kegiatan STBM di Desa/ kel 100
Puskesmas
3. Upaya pelayanan Kesehatan
Ibu, Anak, dan
Keluarga Berencana
a. Kesehatan Ibu
1) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil Ibu Hamil 50
(K1)
2) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil Ibu Hamil 50
(K4)
3) Pelayanan Persalinan oleh tenaga Orang 50
kesehatan (Pn)
4) Pelayanan Persalinan oleh tenaga Orang 50
kesehatan di fasilitas kesehatan
5) Pelayanan Nifas oleh tenaga Orang 77
kesehatan (KF)
6) Penanganan komplikasi kebidanan Orang 100
(PK)
b. Kesehatan Bayi
1) Pelayanan Kesehatan Neonatus Bayi 100
pertama ( KN1)
2) Pelayanan Kesehatan Neonatus 0- 28 Bayi 100
hari (KN lengkap)
3) Penanganan komplikasi neonatus Bayi 100
4) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari- 11 Bayi 100
bulan
c. Kesehatan Anak Balita dan Anak
Pra Sekolah
1) Pelayanan kesehatan anak balita (12- Balita 100
59 bulan)
2) Pelayanan kesehatan balita (0-59 Balita 100
bulan)
3) Pelayanan kesehatan Anak pra Anak 100
sekolah (60-72 bulan)
d. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja
1) Sekolah setingkat SD/ MI/ SDLB Sekolah 100
yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2) Sekolah setingkat SMP/ MTs/ Sekolah 100
SMPLB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3) Sekolah setingkat SMA/ MA/ SMK/ Sekolah 100
SMALB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4) Pelayanan Kesehatan pada Usia Orang 100
Pendidikan Dasar kelas I setingkat
SD/ MI/ SDLB
5) Pelayanan Kesehatan pada Usia Orang 100
Pendidikan Dasar kelas VII setingkat
SMP/ MTs/ SMPLB
6) Setiap anak pada usia pendidikan Orang 100
dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
7) Murid kelas X setingkat SMA/ Orang 80
MA/SMK/ SMALB yang diperiksa
penjaringan kesehatan
8) Pelayanan kesehatan remaja Remaja 60
e. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1) KB aktif (Contraceptive Prevalence Orang 85
Rate/ CPR)
2) Akseptor KB Drop Out Orang <5
3) Peserta KB mengalami komplikasi Orang <5
4) Peserta KB mengalami efek samping Orang <5
5) PUS dengan 4 T ber KB Orang 30
6) KB pasca persalinan Orang 10
7) Ibu hamil yang diperiksa HIV Orang 100
4. Upaya Pelayanan Gizi
a. Pelayanan Gizi Masyarakat
1) Pemberian kapsul vitamin A (warna Bayi 100
biru) dosis tinggi pada bayi umur 6-
11 bulan
2) Pemberian kapsul vitamin A (warna Balita 100
merah) dosis tinggi pada balita umur
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3) Pemberian 90 tablet Besi pada ibu Bumil 98
hamil
4) Pemberian Tablet Tambah Darah Rematri 100
pada Remaja Putri
b. Penanggulangan Gangguan Gizi
1) Pemberian PMT pada balita kurus Balita Kurus 100
2) Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT- Bumil KEK 100
Pemulihan
3) Balita gizi buruk mendapat perawatan Balita 100
sesuai standar tatalaksana gizi buruk
c. Pemantauan Status Gizi
1) Penimbangan balita D/ S Balita 90
2) Balita naik berat badannya (N/ D) Balita 90
3) Balita BawahGaris Merah (BGM) Balita <2
4) Rumah Tangga mengkonsumsi garam RT 84
beryodium
5) Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Bumil <9
6) Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Bayi 55
Eksklusif
7) Bayi yang baru lahir mendapat IMD Bayi 50
(Inisiasi Menyusu Dini)
8) Balita pendek (Stunting) Balita <8
5. Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
a. Diare
1) Pelayanan Balita Diare Balita 100
2) Penggunaan oralit pada balita diare Balita 100
3) Penggunaan Zinc pada balita diare Balita 100
4) Pelaksanaan kegiatan Layanan Balita 100
Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
b. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan
Atas)
1) Penemuan penderita Pneumonia Balita 80
balita
c. Kusta
1) Jumlah kasus baru yang ditemukan Orang 100
dan diobati
2) Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta Orang 100
baru
3) Angka kecacatan tingkat 2 Orang <5
4) RFT penderita Kusta Orang 90
5) Pengawasan pasca RFT Pasien 100
6) Penderita baru pasca pengobatan Pasien <5
dengan score kecacatannya tidak
bertambah atau tetap
7) Proporsi tenaga kesehatan Kusta Nakes 100
tersosialisasi
8) Kader kesehatan Kusta tersosialisasi Kader 80
9) SD/ MI telah dilakukan screening Sekolah 100
Kusta
d. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1) Semua kasus TB yang ditemukan dan Kasus TB 70
diobati
2) Penemuan terduga kasus TB Suspek TB 100
3) Angka Keberhasilan pengobatan Pasien TB 90
semua kasus TB (Success Rate/ SR)
4) Jumlah pasien HIV diperiksa TB Pasien HIV 100
e. Pencegahan dan Penanggulangan
PMS dan HIV/ AIDS
1) Anak sekolah (SMP dan SMA/ Anak 90
sederajat) yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/ AIDS
2) Orang yang beresiko terinfeksi HIV Orang 100
mendapatkan pemeriksaan HIV
3) Orang HIV yang mendapatkan Orang 90
pengobatan ARV
4) Jumlah pasien TB yang mengetahui Orang 70
status HIV-nya
f. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1) Angka Bebas Jentik (ABJ) Rumah 90
2) Penderita DBD ditangani Px 100
3) PE kasus DBD Px 100
4) Angka kematian DBD Px <1
g. Malaria
1) Penderita Malaria yang dilakukan Orang 100
pemeriksaan SD
2) Penderita positif Malaria yang diobati Orang 100
sesuai standar (ACT)
3) Penderita positif Malaria yang di Orang 100
follow up
h. Pencegahan dan Penanggulangan
Rabies
1) Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR Orang 100
2) Vaksinasi terhadap kasus gigitan Orang 100
HPR yang berindikasi
i. Hepatitis
1) Pemeriksaan hepatitis pada bumil Orang 100
dengan rapid HBSag
2) Pemberian Hbig (diberikan dalam 24 Orang 100
jam setelah lahir) pada bayi dari bumil
reaktif hepatitis
j. Filariasis
1) Kasus filariasis yang ditemukan dan Orang 100
ditangani sesuai standar
k. Leptospirosis
1) Kasus leptospirosis yang ditemukan Orang 100
dan ditangani sesuai standar
l. Pelayanan Imunisasi
1) IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) Bayi 85
2) Desa/ kelurahan UCI Desa 85
3) Imunisasi Booster Campak/ MR Baduta 85
4) Imunisasi Booster DPT-HB-HIB Baduta 85
5) BIAS DT pada anak kelas 1 SD/MI Anak Sek 95
6) BIAS Campak pada anak kelas 1 Anak Sek 95
SD/ MI
7) BIAS Td pada anak kelas 2 SD/ MI Anak Sek 95
8) BIAS Td pada anak kelas 5 SD/ MI Anak Sek 95
9) Imunisasi Td2 plus bumil Bumil 60
10) Pemantauan suhu lemari es vaksin Hari 100
11) Laporan KIPI Non serius Catatan 100
m. Pengamatan Penyakit (Surveillance
Epidemiology)
1) Laporan STP yang tepat waktu Laporan 80
2) Kelengkapan laporan STP Laporan 90
3) Laporan C1 tepat waktu Laporan 80
4) Kelengkapan laporan C1 Laporan 90
5) Laporan W2 (mingguan) yang tepat Laporan 80
waktu
6) Kelengkapan laporan W2 (mingguan) Laporan 90
7) Analisa Trend Bulanan Penyakit Laporan 80
Potensial Wabah (6 penyakit)
8) Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB Laporan 100
ditanggulangi dalam waktu kurang dari
24 (dua puluh empat) jam
n. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
1) Deteksi dini/skrining faktor risiko Orang 100
penyakit tidak menular (usia produktif
15 sd 59 thn)
2) Deteksi dini/skrining ifaktor risiko Orang 100
penyakit tidak menular (diabetes
militus) usia 15 tahun keatas
3) Deteksi dini/skrining faktor risiko Orang 100
penyakit tidak menular (hipertensi)
usia 15 tahun keatas
6. Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
a. Rasio Kunjungan Rumah (RKR) KK 70
b. Individu dan keluarganya dari keluarga Keluarga 70
rawan yang mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat (Home care)
c. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga Keluarga 20
setelah pembinaan
UKM PENGEMBANGAN
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
a. Skrining kesehatan jiwa di sekolah Siswa 30
(usia 15 thn ke atas)
b. Setiap orang dengan gangguan jiwa Pasien 100
(ODGJ) berat mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
c. Penanganan kasus ODGJ berat melalui Pasien 100
rujukan ke RS/ Spesialis
d. Kunjungan rumah pasien ODGJ berat Pasien 100
e. Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa Pasien 100
(ODGJ) ringan atau Ganguan Mental
Emosional (GME) mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
2. Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat
a. PAUD/ TK yang mendapat PAUD/TK 50
penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan
mulut
b. Kunjungan ke Posyandu terkait Posyandu 50
kesehatan gigi dan mulut
3. Pelayanan Kesehatan
Tradisional
a. Penyehat Tradisional yang memiliki Orang 15
STPT
b. Pembinaan ke Penyehat Tradisional Orang 100
c. Kelompok Asuhan Mandiri yang Desa 30
terbentuk
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
a. Kelompok/ klub olahraga yang dibina Klub 100
b. Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah CJH 60
Haji
c. Pengukuran Kebugaran jasmani pada Siswa 90
anak sekolah
5. Pelayanan Kesehatan Indera
a. Mata
1) Deteksi dini atau skrining gangguan Pasien 100
penglihatan (usia 7 sd 15 thn)
b. Telinga
1) Deteksi dini atau skrining gangguan Kasus 100
gangguan pendenggaran (usia 7 sd 15
thn)
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
Setiap warga negara Indonesia usia 60 Lansia 50
tahun ke atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
a. Pekerja sakit yang dilayani Orang 100
b. Jumlah Pos UKK yang dibina Pos UKK 100
c. Jumlah Perusahaan dengan Pekerja Perusahaan 100
Perempuan (GP2SP) yang dibina
d. Petugas Puskesmas yang menggunakan Petugas 100
APD (masker sesuai standar)
8. Kesehatan Matra
a. Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah CJH 80
haji 3 bulan sebelum operasional
terdata
b. Terbentuknya Tim TRC (Tim Reaksi Surat 100
Cepat) Keputusan