Anda di halaman 1dari 17

KEPUTUSAN KEPALA UPT.

PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG BENGKONG


NOMOR : /SK/PKM-TJB/01/2019

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPT. PUSKESMAS
TANJUNG BUNTUNG BENGKONG

KEPALA UPT. PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG BENGKONG,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara


berkesinambungan, apabila dalam Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) terjadi hasil yang tidak sesuai target maka
harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
b. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja Puskesmas
digunakan sebagai kegiatan pengendalian atau pedoman
evaluasi kegiatan program dan pelayanan yang
dilaksanakan di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung
Bengkong;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada butir a dan
b di atas, diperlukan Keputusan kepala UPT. Puskesmas
Tanjung Buntung Bengkong tentang Penetapan Indikator
Mutu dan Kinerja Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015,
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
4. Peraturan Daerah Kota Batam No.1 Tahun 2014, tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS TANJUNG


BUNTUNG BENGKONG TENTANG PENETAPAN
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPT. PUSKESMAS
TANJUNG BUNTUNG BENGKONG.
Kesatu : Indikator mutu dan kinerja sebagaimana terlampir dan
merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Indikator mutu dan kinerja Puskesmas:
1. Menciptakan budaya kerja yang berorientasi pada
peningkatan/perbaikan mutu sesuai dengan
kompetensinya;
2. Meningkatkan semangat kerja dan saling menghargai;
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan RUK dan RPK
Puskesmas;
4. Dapat bekerja sama dengan lintas program dan lintas
sektor; dan
5. Melakukan monitoring satu bulan sekali dan evaluasi
setiap program dan pelayanan puskesmas tiga bulan
sekali, dengan menjalankan program mutu sesuai
dengan indikator mutu yang telah ditetapkan pada
lampiran.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatannya
ditetapkan pada ketetapan ini. Apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki
sesuai ketentuan.

Ditetapkan di : Batam
Pada tanggal : 20 Januari 2019

KEPALA UPT. PUSKESMAS


TANJUNG BUNTUNG BENGKONG
KOTA BATAM,

SURIYATI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT.PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG
BENGKONG
NOMOR : /SK/PKM-TJB/01/2019
TANGGAL : 20 JANUARI 2019
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN
KINERJA

INDIKATOR MUTU DAN KINERJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

No Jenis Indikator Nilai


Pelayanan Kriteria Indikator
1. Keuangan Input Adanya bendahara Ada
pengeluaran pembantu
Adanya bendahara kapitasi Ada
Adanya bendahara retribusi Ada
Proses Ketepatan realisasi anggaran 100 %
setiap bulan
Output Kelengkapan pelaporan 100 %
keuangan
2. Administrasi Input Kelengkapan pengisian ≥ 90 %
Kepegawaian jabatan sesuai persyaratan
kompetensi dalam struktur
organisasi Puskesmas
Adanya peraturan internal Ada
Puskesmas
Adanya daftar urutan Ada
kepangkatan karyawan
Adanya perencanaan Ada
pengembangan SDM
Proses Ketepatan waktu pengusulan 100 %
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengusulan 100 %
kenaikan gaji berkala
Pelaksanaan rencana ≥ 80 %
pengembangan SDM
Ketepatan waktu 100%
pengumpulan laporan
bulanan ke Dinas Kesehatan
Output Kelengkapan pelaporan 100 %
akuntabilitas kinerja
3. Pemeliharaan Input Adanya pengurus barang Ada
fasilitas dan Puskesmas
utilitas Adanya daftar inventaris Ada
Puskesmas barang di setiap ruangan
Proses Ketepatan waktu 100 %
pemeliharaan sarana dan
prasarana sesuai jadwal
pemeliharaan
Output Sarana dan prasarana 100 %
terpelihara dengan baik
untuk menunjang pelayanan
4. Pengusulan Input Adanya LPLPO Ada
Kebutuhan Proses Pengusulan kebutuhan obat 100 %
Obat dan dan BMHP setiap bulan
BMHP Output Kesesuaian obat yang datang 100 %
sesuai pengusulan

INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

No Jenis Indikator
Pelayanan Kriteria Indikator Target
1 Pemberi pelayanan sesuai D3 Rekam
Input kompetensi Medis/S1
Kesehatan
Kepatuhan terhadap CR 70-80%
prosedur pendaftaran (SOP
Pendaftaran)
Proses
Kepatuhan terhadap CR 70-80%
Pendaftaran
Kepatuhan SOP
& rekam
Penyampaian Informasi
medik

Waktu tunggu pendaftaran 90%


≤ 15 menit
Output
Kelengkapan rekam medis 90%
sesuai dengan SOP
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 90%
2 Pemberi pelayanan farmasi
sesuai kompetensi S1 Farmasi/
Input
D3 Farmasi

Kepatuhan terhadap SOP 80-90 %


pemberian informasi obat
Waktu tunggu pelayanan ≤ 15 menit
Farmasi
obat non racikan
Proses

Waktu tunggu pelayanan 30 menit


obat racikan

Tidak terjadi kesalahan 100%


Output
pemberian obat

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 90%


3 Input Pemberi pelayanan sesuai D3 Analis
kompetensi

Proses  Waktu tunggu hasil ≤30 menit


pemeriksaan
hematologi dan kimia
darah
 Waktu pemeriksaan 120 menit
BTA sputum
 Kepatuhan terhadap 100%
Laboratorium
SOP menggunakan
APD
Output  Tidak terjadi kejadian 100%
tertukar spesimen
pemeriksaan
laboratorium
 Tidak terjadi 100%
kesalahan pemberian
hasil pemeriksaan
laboratorium
Outcome  Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
4  Memiliki Sertifikat 100%
Pelayanan Input
BTCLS/ACLS/ATLAS
yang masih aktif
 Jam buka pelayanan 24 Jam
gawat darurat
 Waktu tanggap ≤ 5 menit
pelayanan petugas terlayani
Proses kesehatan di gawat setelah
darurat pasien
datang
gawat darurat  Kepatuhan 100%
(UGD) menggunakan APD
 Kelengkapan 100%
Informed consent
setelah mendapat
informasi tindakan
Output
yang akan dilakukan
dengan jelas ≥ 90 %
 Ketepatan
pelaksanaan triase
Outcome  Kepuasan pasien ≥ 90 %

INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial

Upaya Kriteria Nilai


KESEHATAN 1. KESEHATAN IBU
KELUARGA Input Ketersediaan tenaga bidan dan dokter
(KESGA) yang bekerja di fasilitas kesehatan dan
100%
memiliki izin praktek di seluruh
wilayah kerja
Ketersediaan data jumlah Posyandu 100%
Ketersediaan data ibu hamil 100%
Ketersediaan data ibu
nifas/melahirkan 100%
Ketersediaan data ibu yang mempunyai 100%
buku KIA
Pelaksanaan kepatuhan pemeriksaan 90%
kehamilan/Antenatal Care (ANC) di
Puskesmas, Pustu, Posyandu,
BPM/RS
Sosialisasi dan evalasi kinerja di 100%
pertemuan Bidan Praktek Mandiri
(BPM/Klinik Swasta) 4 kali dalam
setahun
Sosialisasi mengenai kesehatan ibu 100%
pada kader Posyandu pertemuan 11
kali dalam setahun
Penemuan kasus ibu hamil dengan
risiko tinggi 20%
Penempelan stiker P4T 100%
Pelaksanaan kelas ibu hamil 9 kelas
minimal 4 kali pertemuan 100%
Persalinan di Fasyankes (fasilitas
pelayanan kesehatan) di Puskesmas,
Pustu, BPM/klinik, dan RS 100%
Cakupan K1 90%
Cakupan K4 100%
Cakupan KF3 100%
Angka Kematian Ibu (AKI) 0%
Cakupan ibu bersalin yang mendapat
pelayanan sesuai standar 100%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
2. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
Ketersediaan tenaga bidan dan dokter
yang bekerja di fasilitas kesehatan dan
100%
memiliki izin praktek di seluruh
wilayah kerja
Ketersediaan data PUS (Pasangan Usia
Subur) 100%
Ketersediaan data ibu pasca bersalin 100%
Pelayanan metode kontrasepsi modern

Proses pasca persalinan 100%


Pelayanan kesehatan pada PUS 4T (4
100%
terlalu) ber KB
Sosialisasi dan evalasi kinerja di 100%
pertemuan BPM/Klinik Swasta
Pelaksanaan sosialisasi mengenai KB di
kegiatan kelas ibu hamil 100%
Cakupan peserta KB aktif dengan
Output metode kontrasepsi modern 70%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
3. PELAYANAN KESEHATAN NEONATUS DAN BAYI
Ketersediaan tenaga bidan dan dokter
yang bekerja di fasilitas kesehatan dan
100%
memiliki izin praktek di seluruh
wilayah kerja
Ketersediaan data jumlah bayi lahir
Input
hidup 100%
Ketersediaan data jumlah bayi lahir
mati 0%
Ketersediaan data jumlah bayi yang
memiliki buku KIA 100%
Kepatuhan kunjungan dan pelayanan
pada bayi yang pertama (KN1) 100%
Kepatuhan kunjungan dan pelayanan
pada bayi yang ketiga (KN3) 100%
Proses
Bayi usia neonatus di MTBM 100%
Sosialisasi kesehatan neonatus dan
bayi saat kelas ibu balita minimal 5
kali pertemuan dalam 5 kelas 100%
Cakupan bayi 29 hari-11 bulan yang
Output mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar 100%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
4. PELAYANAN KESEHATAN BALITA
Input Ketersediaan tenaga bidan dan dokter
yang bekerja di fasilitas kesehatan dan
100%
memiliki izin praktek di seluruh
wilayah kerja
100%
Ketersediaan tenaga kader kesehatan
terlatif dan aktif di setiap Posyandu
Ketersediaan data jumlah balita
kunjungan sehat 100%
Ketersediaan data jumlah balita
kunjungan sakit 100%
Pelayanan balita sakit yang di MTBS 80%
Proses
Pelayanan balita kontak SDIDTK 90%
Pelaksanaan kelas ibu balita minimal 4
kali pertemuan 100%
Penemuan kematian balita 0%
Cakupan balita yang mendapat
Output
pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
5. Upaya Kesehatan Remaja/ Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR)
Ketersediaan tenaga konselor sebaya
100%
(guru dan murid yang terlatih)
Input Ketersediaan data jumlah remaja 100%
Ketersediaan data jumlah remaja SMP 100%
Ketersediaan data jumlah remaja SMA 100%
Proses Pembinaan konselor sebaya setiap satu
100%
kali dalam setahun
Penjaringan (pemeriksaan status gizi,
fisik secara keseluruhan, dan
100%
kesehatan gigi dan mulut) pada kelas 1
SMP satu kali dalam setahun
Penjaringan (pemeriksaan status gizi,
fisik secara keseluruhan, dan
kesehatan gigi dan mulut) pada kelas 1
SMA/SMK satu kali dalam setahun 100%
Penemuan kasus persalinan pada
<1%
remaja
Penemuan kasus remaja pengguna
<1%
NAPZA

Penemuan kasus remaja merokok <1%

100%
Remaja sakit yang diberi pelayanan
kesehatan sesuai standar
Cakupan remaja yang telah
Output mandapatkan pelayanan kesehatan 100%
sesuai standar

Outcome Kepuasan sasaran ≥80%


6. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
Ketersediaan data kunjungan jumlah
100%
pralansia
Ketersediaan data kunjungan jumlah
Input 100%
lansia
Ketersediaan data kunjungan jumlah
100%
lansia risiko tinggi
Penyuluhan dan pemeriksaan
100%
kesehatan pada lansia
Pembinaan kader posyandu
Proses
lansia/posbindu PTM minimal 1 kali 100%
setahun

Pembinaan Posyandu lansia 100%

Cakupan pelayanan pada kesehatan


Output 100%
pra lansia sesuai standar
Kepuasan sasaran
Outcome
≥80%
1. P2PM (PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT MENULAR)
A. TB PARU
Ketersediaan data sasaran kelompok
Input terduga TB (Suspect TB) 100%
P2P
Pelaksanaan penemuan kasus diduga
(PENCEGAHA
TB yang diberi pelayanan kesehatan
N DAN
sesuai standar setiap hari kerja 100%
PENANGGULA
Proses Pelaksanaan pengobatan pasien baru
NGAN
BTA+ 90%
PENYAKIT)
Pembinaan kader TB/HIV 2 kali dalam
setahun 100%
Cakupan orang terduga TBC yang
Output dilakukan pemeriksaan penunjang 100%

Cakupan penemuan pasien baru TB 100%


BTA+
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
B. HIV/AIDS
Ketersediaan data sasaran kelompok
Input 100%
berisiko
Proses Pelaksanaan VCT 100%
Pembinaan kader TB/HIV 1 kali dalam
100%
setahun
Deteksi dini pada kelompok berisiko 100%
Rujukan kasus HIV/AIDS dengan
100%
komplikasi/ sesuai indikasi
Cakupan pelayanan sesuai standar
Output 100%
bagi orang dengan risiko terinfeksi HIV
Kepuasan sasaran
Outcome ≥80%
C. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Data jumlah penemuan kasus DBD 0,052%
Data tempat sasaran pemeriksaan
Input
jentik
55%
Pemeriksaan jentik nyamuk di tempat
sasaran 100%
Sosialisasi/penyuhan kepada
masyarakat awam mengenai DBD dan
Proses
cara pencegahannya 100%
Pembinaan kader jumantik minimal 1
kali setahun 100%
Penanganan kasus DBD 100%
Output Cakupan pelayanan kesehatan
penderita DBD yang ditangani 0,052%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
D. ISPA dan Pneumonia
Input Data jumlah penduduk 100%
Pemeriksaan hitung napas atau ada 100%
TDDK
Proses
Pemeriksaan pada Batuk / Kesukaran 5%
Bernapas diperiksa sesuai standar
Output Cakupan penemuan dan penanganan 100%
kasus ISPA
Cakupan penemuan dan penanganan
kasus Pneumonia 100%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
E. Pelayanan Imunisasi
Ketersediaan data jumlah siswa kelas 1 100%
SD
Ketersediaan data jumlah siswa kelas 100%
2,3 SD
Input
Ketersediaan data jumlah baduta (0-24
bulan) 100%
Ketersediaan jumlah data ibu hamil
Ketersediaan vaksin imunisasi 100%
Pelaksanaan imunisasi dasar setiap
bulan lanjutan pada anak bawah dua
tahun (Baduta) 100%
Pelaksanaan imunisasi lajutan pada
Batita (1-3 tahun) 100%
Pelaksanaan imunisasi lanjutan TT
pada ibu Hamil 100%
Pelaksanaan imunisasi lanjutan pada
siswa kelas 1,2,3 SD 1 kali dalam
setahun 100%
Proses
Sosialisasi mengenai imunisasi pada
pertemuan kader minimal satu tahun
sekali 100%
Sosialisasi mengenai imunisasi pada
pertemuan BPM minimal satu tahun
sekali 100%
Pelaporan pelaksanaan imunisasi oleh
posyandu balita 100%
Pelaporan pelaksanaan imunisasi oleh
BPM 100%
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Output (IDL) 98%
Cakupan imunisasi lanjutan 98%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
2. P2PTM (PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR)
Ketersediaan data jumlah penduduk 15
100%
tahun ke atas yang di deteksi dini PTM
Ketersediaan data jumlah wanita usia
100%
30-50 tahun
Pemeriksaan PTM di Posbindu 100%
Pemeriksaan PTM pada pasien calon
100%
jemaah haji (lintas program Haji)
Pemeriksaan PTM pada peserta POS
100%
UKK (lintas program UKK)
Pemeriksaan PTM di sekolah (lintas
100%
Proses program PKPR)
Pembinaan kader Posbindu minimal 1
100%
kali dalam setahun
Pelaporan pemeriksaan PTM (tekanan
darah, kadar gula darah, GIFU, IVA
100%
dan SADANIS) kader posbindu PTM
setiap bulan
Cakupan skrining PTM pada usia 15
100%
tahun ke atas
Cakupan deteksi dini pada wanita
dengan usia 30-50 tahun dengan IVA 20%
SADANIS
Output Presentase pelayanan kesehatan sesuai
standar pada penderita DM usia 15 100%
tahun ke atas
Presentase pelayanan kesehatan sesuai
standar pada penderita hipertensi usia 100%
15 tahun ke atas
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
GIZI Input Ketersediaan data jumlah kader
100%
MASYARAKAT posyandu
Ketersediaan data jumlah bayi baru
100%
lahir per bulan
Ketersediaan data jumlah balita
100%
ditimbang (D) per bulan
100%
Ketersediaan data jumlah balita yang
naik berat badannya (N) per bulan
Ketersediaan data jumlah remaja putri 100%
Ketersediaan data jumlah ibu hamil 100%
Pemeriksaan status gizi balita setiap
100%
bulan
Sosialisasi mengenai gizi di kelas ibu
100%
hamil (9 kelas)
Sosialisasi mengenai gizi di kelas ibu
100%
balita (5 kelas)
Pelaksanaan pemberian vitamin A
untuk bayi dan balita di Puskesmas 90%
Proses dan Posyandu
Pemberian PMT pada bayi gizi kurang 90%
Perawatan pada Balita gizi buruk 100%
Pembinaan kader posyandu minimal 1
100%
kali dalam setahun
Pelaksanaan kegiatan Posyandu setiap
100%
bulan
Pertemuan dan evaluasi kinerja
100%
posyandu setiap 1 bulan sekali
Cakupan D/S 80%
Cakupan N/D 76%
Cakupan bayi/ balita gizi kurang per
17%
Output bulan
Cakupan gizi buruk 0%
Cakupan bayi usia yang mendapatkan
ASI Eksklusif (0-6 bulan0 50%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
Ketersediaan data jumlah TTU 100%
Ketersediaan data jumlah TPM 100%
Input
Ketersediaan data jumlah seluruh
100%
rumah
KESEHATAN
Inspeksi sanitasi TTU 100%
LINGKUNGAN
Pengawasan TPM 100%
(KESLING)
Proses Rumah dibina 50%
Pengawasan depot atau sarana air
100%
bersih
Output Cakupan TTU yang memenuhi syarat 100%
Cakupan rumah dibina yang
100%
memenuhi syarat
Cakupan desa/kelurahan yang
50%
melaksanakan STBM
Cakupan TPM yang memenuhi syarat 100%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
Ketersediaan data jumlah siswa SD 100%
Ketersediaan data jumlah siswa SMP 100%
Input Ketersediaan data jumlah siswa SMA 100%
Ketersediaan data jumlah desa siaga
100%
aktif
Penyuluhan dan pengawasan PHBS
pada siswa SD (15 sekolah x 1 kali 100%
dalam setahun)
Penyuluhan dan pengawasan PHBS
100%
pada siswa SMP
Penyuluhan dan pengawasan PHBS
100%
PROMKES pada siswa SMA/SMK

Proses Penyuluhan di tempat kerja (PHBS


100%
tempat kerja)

Penyuluhan di Panti Asuhan 100%

Penyuluhan dan pengawasan PHBS di


kelurahan/desa koordinasi dengan 100%
kader desa siaga dan posyandu
Pertemuan dan evaluasi kinerja kader
100%
desa siaga 2 kali dalam setahun
Cakupan PHBS 100%
Output
Cakupan desa Siaga aktif 100%
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PENGEMBANGAN

UKS/UKGS Input Ketersediaan data jumlah UKS di


100%
sekolah
Ketersediaan data jumlah anak usia 100%
sekolah (7-12 tahun) dan
SD/Madrasah.
Pembinaan dokter kecil 100%
Penjaringan (pemeriksaan status gizi,
fisik secara keseluruhan, dan
100%
Proses kesehatan gigi dan mulut) pada kelas 1
SD satu kali dalam setahun

Pembinaan UKS di SD 100%

Cakupan anak usia sekolah yang


Ouput mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
sesuai standar
Outcome Kepuasan sasaran ≥80%
Ketersediaan data jumlah sasaran
100%
penderita gangguan jiwa dan perilaku
Input
Ketersediaan data jumlah pengguna
100%
NAPZA
Pelayanan kesehatan pasien dengan

UPAYA gangguan jiwa, perilaku dan NAPZA 100%

KESEHATAN yang ditangani di Puskesmas


Proses
JIWA/ NAPZA Rujukan kasus gangguan jiwa
berat/ODGJ (Orang Dengan Gangguan 100%
Jiwa) berat
Cakupan kasus ODGJ berat yang
Output 100%
ditangani sesuai standar kesehatan

Outcome Kepuasan sasaran ≥80%

Ditetapkan di : Batam
Pada tanggal : 20 Januari 2019

KEPALA UPT. PUSKESMAS


TANJUNG BUNTUNG BENGKONG
KOTA BATAM,
SURIYATI

Anda mungkin juga menyukai