Anda di halaman 1dari 32

PERAN BKKBN DALAM UPAYA PENINGKATAN

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN


REPRODUKSI

BK Disampaikan oleh
dr. Rosalia S. Palinggi, M.K.M

Disampaikan pada Pertemuan Penguatan Kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi


Palu, 24 Oktober 2023
BERENCANA ITU KEREN
SISTEMATIKA
Kebijakan, Rencana strategis
1
dan Indikator Sasaran

2 Program dan Kegiatan Prioritas TA 2023

3 Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB

4 Potensi Pendukung Program KBKR

5 Harapan
Kebijakan, Rencana strategis
1 dan Indikator Sasaran KBKR
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEYELENGGARAAN KB
DAN KESEHATAN REPRODUKSI

KEBIJAKAN
Meningkatkan akses dan kualitas
penyelenggaraan Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi yang komprehensif
berbasis kewilayahan dan segmentasi kelompok
masyarakat

STRATEGI
Penguatan kapasitas faskes Peningkatan KB Penguatan promosi konseling dan
dan jaringan/jejaring yang Kesertaan Pria kespro berdasarkan siklus hidup,
melayani KBKR. pencegahan KTD dan peningkatan
pelayanan KB Pascapersalinan
Peningkatan jangkauan Peningkatan kemandirian
Penguatan kemitraan
pelayanan KBKR di PUS dalam ber-KB.
kualitas pelayanan
wilayah dan sasaran
KBKR
khusus.
INDIKATOR SASARAN PROGRAM
KEDEPUTIAN BIDANG KBKR 2020-2024
Target/Sasaran
Program/ Sasaran Program Indikator Sasaran Program
Satuan Base Line Realisasi
Kegiatan (Outcome) (Outcome) 2020 2021 2022 2023 2024
2019 2022
Bidang B.1 Sasaran Outcome B.1 Indikator Sasaran Outcome
Keluarga (Eselon I): (Eselon I):
Berencana Meningkatnya kesertaan 1 Angka prevalensi kontrasepsi Persen 57,2 61,78 62,16 62,54 59,4 62,92 63,41
dan keluarga dalam Keluarga modern (Modern Contraceptive (SDKI 2017)
Kesehatan Berencana dan Kesehatan Prevelance Rate/mCPR)
Reproduksi Reproduksi
2 Persentase kebutuhan ber-KB Persen 10,6 8,60 8,30 8,00 16,8 7,70 7,40
yg tidak terpenuhi (Unmet (SDKI 2017)
Need)
3 Persentase Peserta KB Aktif Persen 23,1 25,11 25,93 26,75 22,03 27,57 28,39
(PA) Metode Kontrasepsi (SDKI 2017)
Jangka Panjang (MKJP)
4 Angka kelahiran remaja umur Kelahiran 36 25 24 21 22,8 20 18
15-19 tahun (Age Specific per 1000 (SDKI 2017)
Fertility Rate/ASFR 15-19) WUS 15-19
tahun

Terdapat 3 indikator sasaran strategis BKKBN yang diturunkan menjadi Indikator Kinerja Program
Kedeputian Bidang KBKR dan ditambah 1 indikator Persentase Peserta KB Aktif (PA) Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sehingga total sasaran menjadi 4 indikator Sumber data realisasi: Hasil Penghitungan IKU 2022
2 Program dan Kegiatan Prioritas TA 2023`
Kegiatan Prioritas Program KB dan Kespro (1)
1 Pemenuhan Ketersediaan
2 Intensifikasi Pelayanan KB di
3 Penguatan Pelayanan KB di
4 Penguatan Strategi Pelayanan KB
Alokon di Fasyankes Fasyankes Rumah Sakit (PKBRS) di TPMB (Pembentukan Role
Model)
Sasaran: RS, Klinik, Praktik Dokter, Sasaran: RS
Sasaran: Fasyankes Puskesmas, TPMB Tujuan: Meningkatkan cakupan Sasaran: Tempat Praktik Mandiri
Tujuan: Meningkatkan CPR, Tujuan: Meningkatkan jumlah pelayanan KB di rumah sakit dan Bidan (TPMB)
dan % MKJP, Menurunkan fasyankes yang teregistrasi, jumlah RS yang teregister di Tujuan: Meningkatkan kinerja dan
Unmet Need meningkatkan cakupan pelayanan BKKBN mendapatkan best practice pelayanan
KB, termasuk KB PP dan DTPK KB di TPMB

5 Pelayanan KB Serentak Sejuta 6 Pelayanan KB serentak 7 Pelayanan terpadu KB


Akseptor dalam rangka Harganas awal tahun bersama mitra

Sasaran: PUS Sasaran: PUS Sasaran: PUS


Tujuan: Meningkatkan CPR, dan % Tujuan: Meningkatkan CPR, dan % Tujuan: Meningkatkan CPR, dan %
MKJP, Menurunkan Unmet Need MKJP MKJP

8 Fasilitasi peningkatan kompetensi pelayanan 9 Penguatan kespro remaja melalui Ajang


kontrasepsi bagi tenaga kesehatan Kespro Kawula Muda (AKUKAMU)

Sasaran: Tenaga Kesehatan Sasaran: Remaja


Tujuan: Meningkatnya kompetensi tenaga Tujuan: Meningkatkan pemahaman kespro
kesehatan dalam pelayanan KB kepada kelompok remaja
Kegiatan Prioritas Program KB dan Kespro (2)
10 Pengembangan penilaian kualitas pelayanan KB 12 Pelayanan KB pada momentum WCD

Sasaran: PUS
Sasaran: Akseptor KB, Petugas kesehatan, pengelola prog. KB
Tujuan: Meningkatkan CPR, dan % MKJP
Tujuan: Meningkatkan CPR, dan % MKJP, Menurunkan Unmet Need

13 Penguatan edukasi dan pembinaan kespro pada remaja


11 dan kelompok risiko tinggi
Penguatan Pelayanan KB bersama Mitra Kerja Potensial di Wilayah
Khusus Sasaran: Remaja, Kelompok risiko tinggi; Anak tidak sekolah
Tujuan: Menurunkan Kehamilan Tidak Diinginkan pada remaja
Sasaran: PUS di Wilayah Galciltas, miskin perkotaan, khususnya 100 Penguatan pengelolaan KB Pascapersalinan
kabupaten/kota dengan kesertaan KB rendah, Mitra kerja, Calon 14
bagi pengelola program KB (Apresiasi KBPP-Asik KBPP)
akseptor KB Pria
Tujuan: Sasaran: Perwakilan BKKBN Provinsi
1. Meningkatkan kesertaan KB di wilayah khusus; Tujuan: Meningkatkan cakupan peserta KB baru pascapersalinan dan
2. Menyediakan provider yang mampu memberikan pelayanan KB Pria penurunan AKI
Vasektomi di tiap kabupaten/kota
3. Meningkatkan peran mitra kerja potensial dalam mendukung Penguatan promosi dan informasi kesehatan reproduksi untuk
15
program KB khususnya Peningkatan KB MKJP, diantaranya: mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan pada remaja dan ibu berisiko
a. TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu
b. Pelayanan KB di kawasan miskin perkotaan, kawasan perbatasan Sasaran: PKB/PLKB, PUS, remaja
bersama BNPP, tertinggal, pemukiman transmigrasi bersama Tujuan: Menurunkan Kehamilan Tidak Diinginkan
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
16 Lomba Pelayanan KB Terbaik tingkat Nasional di Klinik Swasta
c. Pelayanan KB bersama DoctorShare dan KKP RI di wilayah
kepulauan dan urban area; Sasaran: Klinik KB Swasta
4. Pelayanan KB di wilayah krisis kesehatan akibat bencana Tujuan: Meningkatkan peran komtimen dan dukungan klinik swasta
3 Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB
PESERTA KB BARU
TERHADAP TARGET PPM
S.D 30 SEPTEMBER 2023

PES ERTA KB BARU (PB) PES ERTA KB BARU (PB) MKJP

KODE KABUPATEN
% TERHADAP % TERHADAP
TARGET PPM PB TARGET PPM PB MKJP
TARGET TARGET

79,78 01 BANGGAI 5.531 4.680 84,61% 1.617 1.047 64,76%


% 02 P OS O 2.747 938 34,15% 765 451 58,93%
03 DONGGALA 9.937 3.112 31,32% 1.828 1.166 63,77%
39,78 04 TOLI TOLI 15.039 2.147 14,28% 1.474 741 50,27%
% 05 BUOL 4.368 1.501 34,37% 564 648 114,94%
06 MOROWALI 3.030 1.877 61,96% 763 901 118,13%
07 BANGGAI KEP ULAUAN 747 827 110,66% 237 346 145,73%
08 P ARIGI MOUTONG 12.553 4.345 34,61% 1.631 1.494 91,61%
09 TOJO UNA UNA 1.971 1.618 82,10% 849 938 110,43%
10 S IGI 5.855 2.219 37,90% 1.485 953 64,16%
11 BANGGAI LAUT 804 715 88,95% 252 252 100,12%
12 MOROWALI UTARA 1.257 1.039 82,63% 461 541 117,25%
71 KOTA P ALU 10.402 4.518 43,43% 2.637 2.142 81,22%
PB PB MKJP
Jum lah To tal 74.241 29.536 39,78% 14.564 11.620 79,78%

*Dengan Perbandingan Target PPM SULTENG


Sumber : SIGA-YAN KB per 30 September 2023

Tim Kerja Data dan Informasi - 2023 Berencana Itu Keren | Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah
CAPAIAN PESERTA KBPP S.D SEPTEMBER 2023 (%)
SULAWESI TENGAH 42.99

POSO 19.65

TOJO UNA UNA 34.72

BANGGAI KEPULAUAN 35.03

BANGGAI LAUT 35.49

TOLI TOLI 35.98

BUOL 36.51

MOROWALI UTARA 38.58

PARIGI MOUTONG 41.65

SIGI 42.73

DONGGALA 47.23

BANGGAI 50.05

KOTA PALU 59.82

MOROWALI 66.41

0 10 20 30 40 50 60 70

CAPAIAN KBPP (%)

Sumber : SIGA-YAN KB per 30 September 2023

BERENCANA ITU KEREN


PESERTA KB AKTIF
30 SEPTEMBER 2023

JUMLAH PA JUMLAH
MODERN PA MKJP
317,068 74.471 PA PA MKJP
NO KABUPATEN / KOTA
PA % THDP TRADISI % THDP
TARGET TARGET PA MKJP
MODERN TARGET ONAL TARGET
1 BANGGAI 31.685 39.999 126,24% 177 8.770 8.323 94,90%
2 POSO 20.803 24.136 116,02% 143 6.280 7.281 115,93%
3 DONGGALA 31.176 27.318 87,63% 123 6.975 6.175 88,53%
4 TOLI TOLI 17.199 23.546 136,91% 125 5.525 5.496 99,47%
5 BUOL 12.827 21.162 164,97% 63 3.514 4.615 131,33%
6 MOROWALI 12.359 19.259 155,84% 52 3.855 4.929 127,88%
7 BANGGAI KEPULAUAN 9.067 13.755 151,71% 36 1.911 2.530 132,38%
116,18% 8 44.389 49.934 112,49% 193 9.798 85,20%
PARIGI MOUTONG 11.501
96,36% 9 TOJO UNA UNA 14.041 18.326 130,52% 100 3.994 5.077 127,12%
10 SIGI 28.127 26.664 94,80% 274 8.685 6.746 77,67%
11 BANGGAI LAUT 5.165 8.625 167,00% 27 1.191 1.908 160,24%
12 MOROWALI UTARA 10.219 13.145 128,63% 77 4.224 4.494 106,39%
13 KOTA PALU 31.302 25.921 82,81% 109 10.127 6.395 63,15%
% PA MODERN % PA MKJP
thd TARGET thd TARGET SULAWESI TENGAH 268.358 311.790 116,18% 1.499 76.552 73.767 96,36%

*Dengan Perbandingan Target PPM SULTENG


Sumber : SIGA-YAN KB per 30 September 2023

Tim Kerja Data dan Informasi - 2023 Berencana Itu Keren | Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah
4
POTENSI PENDUKUNG
PROGRAM SAAT INI

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
POTENSI PENDUKUNG PROGRAM KBKR SAAT INI

01 Perluasan akses
Penguatan SDM
pelayanan KB 04 Pelayanan KB

02 Penguatan rantai
pasok alokon
05 Pembiayaan

03 Penyediaan Sarana
Pendukung
Pelayanan KB

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
01Perluasan Pelayanan KB di Rumah Sakit (PKBRS)
Indikator Kinerja dan Target PKBRS
Tahun 2020 – 2024
1.Meningkatnya angka prevalensi kontrasepsi modern (mCPR)
2.Menurunnya kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
Indikator Kinerja Program 3.Meningkatnya kesertaan KB MKJP
4.ASFR 15-19 tahun

Sasaran Kegiatan Peningkatan Pembinaan faskes dalam pelayanan KB

Indikator Kinerja Kegiatan Persentase Faskes yang siap Melayani KB MKJP

1.Persentase Faskes teregister yang mendapat jaminan


ketersediaan Alokon MKJP
Indikator Output
2. Persentase rumah sakit yang pelayanan KB nya meningkat

Target
Indikator Kinerja Kegiatan Satuan RS Unggulan Pelayanan KB
2020 2021 2022 2023 2024 (CoE) di Sulteng: RS Tkt.III Dr.
Persentase rumah sakit yang pelayanan KB Persen 10 20 30 40 50 Shindu Trisno
nya meningkat
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
JUMLAH FASKES KB YANG TEREGISTRASI DI K/O/KB/20
KB Pasca Persalinan (KBPP)

Target KBPP 2024

Target KBPP 2024


(PERBAN 18 TH 2020)
Tercapai 70% dari Ibu
Melahirkan di Tahun Berjalan

80 FKTP dan Bidan


% Target :
tercapai 62,5%
20%
Rumah Sakit
Target : tercapai 100%
02 Kebijakan Baru Jenis Alat dan Obat Kontrasepsi Program BKKBN

● IUD Perban 1 Tahun 2023

● Implan 2 batang
● Suntik KB 3 Bulanan 3 Sejak tahun
cc
2022
● Pil KB Kombinasi
● Kondom
Ditambah dengan :
● Implan 1 batang (Etonogestrel /
Sebelum levonogestrel)
tahun 2020 ● IUD long inserter
● Suntik KB 3 Bulanan 1 cc
● Pil Progestin (Menyusui)
Perka 303 Tahun 2016 ● Suntik KB Kombinasi 3 Bulanan
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
Mekanisme Penyaluran Alat dan Obat Kontrasepsi
Sesuai Peraturan BKKBN No.9 Tahun 2019
• Hal baru dalam peraturan ini yaitu adanya perluasan akses yang meliputi :
▪ Distribusi alokon dari OPD-KB ke seluruh faskes yang teregistrasi di SIM BKKBN
▪ Distribusi alokon kepada PMB yang bukan merupakan jejaring faskes dan tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
▪ Distribusi alokon kepada faskes yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

Perluasan akses distribusi berdampak pada


penyesuaian pencatatan dan pelaporan
pelayanan kontrasepsi –> sementara masih
mengikuti R/R yang lama

PMB yang tidak


bekerjasama
dengan BPJS

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
03 Penyediaan Sarana Penunjang Pelayanan KB melalui
DAK Subbidang KB Tahun 2023

Laparoskopi
Implan
dengan Removal Kit
kamera dan
monitor

Minilaparoto IUD Kit Vasektomi Tanpa Pisau


(VTP) KIT
mi Set
04. Penguatan SDM Pelayanan KB
05. PEMBIAYAAN

• BOKB OPERASIONAL PENGGERAKAN PELAYANAN KB MKJP


• BOKB REGISTRASI DAN REGISTER PELAYANAN KB DI FASYANKES
(12X , RP.100.000)
BOKB PENGGERAKAN PELAYANAN KB MKJP

PROVINSI : SULAWESI TENGAH

IUD IMPLAN MOP MOW CABUT IMPLAN


NO KAB/KOTA
PAGU PAGU PAGU PAGU PAGU
1 KOTA PALU 271,096,000 249,944,000 3,756,000 257,580,000 7,266,000
2 KAB. SIGI 127,652,000 242,094,000 2,504,000 149,460,000 6,920,000
3 KAB. DONGGALA 154,630,000 781,232,000 193,980,000 55,360,000
4 KAB. PARIGI MOUTONG 106,267,000 336,608,000 302,100,000 10,726,000
5 KAB. POSO 123,704,000 175,212,000 184,440,000 6,574,000
6 KAB. TOJO UNA-UNA 53,298,000 227,336,000 47,700,000 6,920,000
7 KAB. MOROWALI UTARA 35,532,000 187,458,000 1,252,000 44,520,000 6,920,000
8 KAB. MOROWALI 154,630,000 312,430,000 3,756,000 57,240,000 138,400,000
9 KAB. TOLI-TOLI 52,640,000 295,160,000 3,756,000 63,600,000 8,304,000
10 KAB. BUOL 35,203,000 126,228,000 66,780,000 8,304,000
11 KAB. BANGGAI 89,488,000 334,410,000 5,008,000 82,680,000 7,266,000
12 KAB. BANGGAI KEPULAUAN 23,359,000 101,108,000 22,260,000 3,114,000
13 KAB. BANGGAI LAUT 13,489,000 104,876,000 12,720,000 3,806,000
TOTAL 1,240,988,000 3,474,096,000 20,032,000 1,485,060,000 269,880,000
Operasional Penggerakan Pelayanan KB IUD
A
MAX Rp. 329.000,-

Biaya Dukungan
Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih
Rp. 100.000,- Pelayanan

Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas


pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau
Tenaga Lini Lapangan • hal-hal lain yang
Biaya Calon akseptor dan/atau petugas pendukung diperlukan dalam
Diberikan Kepada:
Transportasi kegiatan pelayanan dan/atau Tenaga Lini pelayanan IUD
• Fasyankes
Lapangan contoh: testpack
pemerintah/swasta; atau • Sumber dana : dana yang
• TPMB; atau Biaya BMHP Penyediaan BMHP tersedia dan tidak
• tenaga kesehatan yang
dimanfaatkan
memberikan pelayanan IUD • sesuai dengan ketentuan
Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan
yang berlaku
KB IUD.

Akseptor IUD
Operasional Penggerakan Pelayanan KB Implan
B
MAX Rp. 314.000,-

Biaya Medis Biaya Dukungan Pelayanan


Rp. 100.000,- Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih

* pencabutan dan pemasangan


Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas
dalam satu waktu biaya medis pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau
dapat 2x Tenaga Lini Lapangan • hal-hal lain yang
diperlukan dalam
pelayanan Implan
Biaya Calon akseptor dan/atau petugas contoh: testpack
Diberikan Kepada: Transportasi pendukung kegiatan pelayanan dan/atau • Sumber dana : dana yang
• Fasyankes pemerintah/swasta; Tenaga Lini Lapangan tersedia dan tidak
atau dimanfaatkan
• TPMB; atau • sesuai dengan ketentuan
• tenaga kesehatan yang Biaya APD untuk provider yang memberikan yang berlaku
memberikan pelayanan Implan pelayanan KB Implan.

Akseptor Implan
Operasional Penggerakan Pelayanan KB MOP
C
MAX Rp. 1.252.000,-

Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih Biaya Dukungan
• Rp. 350.000, Dokter Umum Pelayanan
• Rp. 400.000 Dokter Spesialis Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas pendukung
kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan • pemeriksaan
tambahan atau
Biaya Transportasi a. Calon peserta KB atau Peserta KB; dan/atau perawatan medis
b. Petugas pendukung kegiatan dan/atau pendamping
calon peserta KB dan/atau Tenaga Lini Lapangan; yang diperlukan
Diberikan Kepada: dan/atau untuk pelayanan KB
• Fasyankes pemerintah/swasta; c. Transport membawa akseptor MOP ke fasilitas MOP
kesehatan di luar wilayah Kabupaten/Kota setempat,
atau sesuai dengan ketersediaan dana yang ada dan at cost • Sumber dana : dana
• tenaga kesehatan yang yang tersedia dan
memberikan pelayanan MOP Pengganti tidak Maksimal Rp 300.000,- per akseptor tidak dimanfaatkan
bekerja
• sesuai dengan
Biaya pemeriksaan Untuk akseptor dan/atau provider yang memberikan
Covid-19 pelayanan MOP ketentuan yang
berlaku
Biaya BMHP Penyediaan BMHP
Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan KB MOP.

Akseptor MOP
Operasional Penggerakan Pelayanan KB MOW
D
MAX Rp. 3.180.000,-

Biaya Medis Biaya Dukungan


Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih
Max Rp. 2.000.000,- Pelayanan
Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas pendukung
kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan • pemeriksaan
Biaya Transportasi a. Calon peserta KB atau Peserta KB; dan/atau tambahan atau
Diberikan Kepada: b. Petugas pendukung kegiatan dan/atau pendamping perawatan medis yang
• Fasyankes pemerintah/swasta; calon peserta KB dan/atau Tenaga Lini Lapangan; diperlukan untuk
dan/atau
atau c. Transport membawa akseptor MOW ke fasilitas pelayanan KB MOW
• tenaga kesehatan yang kesehatan di luar wilayah Kabupaten/Kota setempat, • Sumber dana : dana
memberikan pelayanan MOW sesuai dengan ketersediaan dana yang ada dan at cost yang tersedia dan
tidak dimanfaatkan
Pengganti tidak Maksimal Rp 300.000,- per akseptor • sesuai dengan
bekerja ketentuan yang
Pelayanan MOW satu paket
dengan pelayanan sectio Biaya pemeriksaan Untuk akseptor dan/atau provider yang memberikan berlaku
Covid-19 pelayanan MOW
caesarea tidak dapat
dibayarkan Biaya BMHP Penyediaan BMHP
Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan KB MOW.

Akseptor MOW
Operasional Pencabutan Implan
E
MAX Rp. 346.000,-

Biaya Medis Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih Sasaran Pencabutan Implan
Rp. 100.000,- 1) Telah habis masa
pakainya;
* pencabutan dan pemasangan Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas 2) Ingin berganti cara ke
dalam satu waktu biaya medis pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau MKJP lainnya;
Tenaga Lini Lapangan 3) Mengalami efek
dapat 2x
samping/komplikasi;
Biaya Calon akseptor dan/atau petugas pendukung dan/atau
Transportasi kegiatan pelayanan dan/atau Tenaga Lini 4) Mengalami kegagalan
Diberikan Kepada: Lapangan pemakaian kontrasepsi
• Fasyankes pemerintah/swasta; Implan
atau Biaya BMHP Penyediaan BMHP
• TPMB; atau
• tenaga kesehatan yang Biaya APD untuk provider yang memberikan pelayanan
memberikan pelayanan Cabut Cabut Implan.
Implan

Akseptor Cabut Implan


5 Harapan BKKBN

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
01 02 03 04

Peran dan Komitmen Pembiayaan Pelayanan  Pelayanan KB secara


Dokter dan Bidan dalam Faskes-faskes KB dapat menggunakan menyeluruh di
Pelayanan KB di setiap berpotensi dapat sistem yang ada, Fasyankes meningkat
Fasilitas Pelayanan memberikan pelayanan termasuk Dana BOKB  KB Pascapersalinan
Kesehatan meningkat KB serta mendapat untuk Pembiayaan dan Pascakeguguran
alokon sesuai Pelayanan KB di dengan target 70 %
kebutuhan dan Fasyankes Ibu bersalin pulang
peraturan yang berlaku sudah menggunakan
KB tercapai

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
HARAPAN

● Provider memberikan konseling KBPP pada


bumil saat melakukan ANC maupun PNC
● Mendorong klien sudah ber KBPP (terutama
MKJP, minimal Pil Menyusui) sebelum pulang
dari fasyankes setelah melahirkan
● Melaporkan capaian KBPP melalui format R/I/KB
kedalam aplikasi New SIGA
BK
TERIMA KASIH

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai