Anda di halaman 1dari 38

PERAN PRIA DALAM BER - KB

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020

LOGO
EVALUASI
PENCAPAIAN KB PRIA

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020

LOGO
PERJANJIAN KINERJA 2019
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat
CAPAIAN S.D.
SUMBER
NO SASARAN NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2019 OKTOBER
DATA
2019
A. INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
Angka kelahiran total (total fertility
1 Menurunnya angka kelahiran total (TFR) 1 2.29 2.52 SKAP, 2019
rate/TFR) per WUS (15-49 tahun)
Persentase pemakaian kontrasepsi
Meningkatnya prevelensi kontrasepsi
2 2 modern (modern contraceptive 64.25 56,97  SKAP, 2019
modern (mCPR)
prevalence rate/mCPR)
Persentase penurunan angka
Menurunnya tingkat putus pakai
3 3 ketidakberlangsungan pemakaian 24.60  26.1 SDKI, 2017 
kontrasepsi
(tingkat putus pakai) kontrasepsi
Menurunnya kebutuhan ber-KB yang Persentase kebutuhan ber-KB
4 4 10.15  12.7 SKAP, 2018
tidak terpenuhi (Unmetneed) yang tidak terpenuhi (unmet need)
Meningkatnya peserta KB Aktif yang
5 menggunakan Metode Kontrasepsi 5 Persentase Peserta KB Aktif MKJP 18.58  21.9 SKAP, 2018 
Jangka
Meningkatnya peserta KB Aktif Jumlah Peserta KB Aktif tambahan
6 6 50,049  - -
tambahan (Additional User)
             

NO SASARAN NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2020


A SASARAN STRATEGIS
Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per
1 Menurunnya angka kelahiran total 1 2,15
WUS usia 15-49 Tahun

Angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern


2 62,87
Meningkatnya angka prevalensi Contraceptive Prevelance Rate/mCPR)
2
kontrasepsi Persentase Peserta KB Aktif (PA) Metode Kontrasepsi
3 19,35
Jangka Panjang (MKJP)

Menurunnya kebutuhan ber-KB yang Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
3 4 8,17
tidak terpenuhi (Unmet Need)
Capaian PB MOP Terhadap PPM
MOP
NO KABUPATEN / KOTA
PPM CAPAIAN S ISA
3201 KAB. BOGOR 159 5 154
3202 KAB. SUKABUMI 73 26 47
3203 KAB. CIANJUR 87 - 87
3204 KAB . BANDUNG 65 150 -
3205 KAB. GARUT 76 101 -
3206 KAB. TASIKMALAYA 43 - 43
3207 KAB. CIAMIS 26 - 26
3208 KAB. KUNINGAN 32 27 5
3209 KAB. CIREBON 68 27 41
3210 KAB. MAJALENGKA 26 87 -
3211 KAB. SUMEDANG 21 19 2
3212 KAB. INDRAMAYU 63 1 62
3213 KAB. SUBANG 55 - 55
3214 KAB. PURWAKARTA 20 27 -
3215 KAB. KARAWANG 111 16 95
3216 KAB. BEKASI 103 96 7
3217 KAB. BANDUNG BARAT 38 44 -
3218 KAB.PANGANDARAN 12 - 12
3271 KOTA BOGOR 18 32 -
3272 KOTA SUKABUMI 7 - 7
3273 KOTA BANDUNG 61 6 55
3274 KOTA CIREBON 8 - 8
3275 KOTA BEKASI 40 8 32
3276 KOTA DEPOK 32 - 32
3277 KOTA CIMAHI 9 27 -
3278 KOTA TASIKMALAYA 16 - 16
3279 KOTA BANJAR 4 7 -
P ROV. JAWA BARAT 1,273 706 567
Capaian PB Kondom Terhadap PPM
KONDOM
NO KABUPATEN / KOTA
PPM CAPAIAN SIS A
3201 KAB. BOGOR 6,103 2,688 3,415
3202 KAB. SUKABUMI 2,816 2,906 -
3203 KAB. CIANJUR 3,335 3,509 -
3204 KAB . BANDUNG 2,513 500 2,013
3205 KAB. GARUT 2,940 1,933 1,007
3206 KAB. TASIKMALAYA 1,663 751 912
3207 KAB. CIAMIS 978 912 66
3208 KAB. KUNINGAN 1,221 858 363
3209 KAB. CIREBON 2,629 5,136 -
3210 KAB. MAJALENGKA 998 1,986 -
3211 KAB. SUMEDANG 795 248 547
3212 KAB. INDRAMAYU 2,430 2,232 198
3213 KAB. SUBANG 2,115 2,979 -
3214 KAB. PURWAKARTA 776 1,180 -
3215 KAB. KARAWANG 4,277 7,032 -
3216 KAB. BEKASI 3,973 3,739 234
3217 KAB. BANDUNG BARAT 1,461 694 767
3218 KAB.PANGANDARAN 437 388 49
3271 KOTA BOGOR 701 527 174
3272 KOTA SUKABUMI 267 99 168
3273 KOTA BANDUNG 2,352 1,505 847
3274 KOTA CIREBON 312 45 267
3275 KOTA BEKASI 1,530 1,829 -
3276 KOTA DEPOK 1,235 2,251 -
3277 KOTA CIMAHI 352 56 296
3278 KOTA TASIKMALAYA 634 617 17
3279 KOTA BANJAR 131 87 44
PROV. JAWA BARAT 48,974 46,687 2,287
Capaian PA MOP Terhadap PPM
MOP
NO KABUPATEN / KOTA
PPM CAPAIAN S IS A
3201 KAB. BOGOR 2,387 1,735 652
3202 KAB. SUKABUMI 1,271 2,295 -
3203 KAB. CIANJUR 1,296 834 462
3204 KAB . BANDUNG 1,919 3,685 -
3205 KAB. GARUT 1,231 2,256 -
3206 KAB. TASIKMALAYA 926 769 157
3207 KAB. CIAMIS 582 524 58
3208 KAB. KUNINGAN 496 288 208
3209 KAB. CIREBON 938 1,830 -
3210 KAB. MAJALENGKA 666 2,394 -
3211 KAB. SUMEDANG 587 433 154
3212 KAB. INDRAMAYU 1,122 1,709 -
3213 KAB. SUBANG 1,010 2,425 -
3214 KAB. PURWAKARTA 448 1,008 -
3215 KAB. KARAWANG 1,240 2,444 -
3216 KAB. BEKASI 1,673 3,983 -
3217 KAB. BANDUNG BARAT 835 1,446 -
3218 KAB.PANGANDARAN 181 206 -
3271 KOTA BOGOR 333 458 -
3272 KOTA SUKABUMI 126 158 -
3273 KOTA BANDUNG 818 666 152
3274 KOTA CIREBON 64 28 36
3275 KOTA BEKASI 801 2,393 -
3276 KOTA DEPOK 671 1,105 -
3277 KOTA CIMAHI 224 224 -
3278 KOTA TASIKMALAYA 271 113 158
3279 KOTA BANJAR 80 428 -
P ROV. JAWA BARAT 22,196 35,837 -
Capaian PA Kondom Terhadap PPM
KOND OM
NO KABUPATEN / KOTA
PPM CAPAIAN S IS A
3201 KAB. BOGOR 28,445 8,864 19,581
3202 KAB. SUKABUMI 15,146 6,359 8,787
3203 KAB. CIANJUR 15,437 3,614 11,823
3204 KAB . BANDUNG 22,860 7,309 15,551
3205 KAB. GARUT 14,666 3,201 11,465
3206 KAB. TASIKMALAYA 11,030 2,126 8,904
3207 KAB. CIAMIS 6,937 2,778 4,159
3208 KAB. KUNINGAN 5,915 1,365 4,550
3209 KAB. CIREBON 11,173 12,271 -
3210 KAB. MAJALENGKA 7,938 3,256 4,682
3211 KAB. SUMEDANG 6,995 1,536 5,459
3212 KAB. INDRAMAYU 13,371 6,721 6,650
3213 KAB. SUBANG 12,031 5,943 6,088
3214 KAB. PURWAKARTA 5,342 3,680 1,662
3215 KAB. KARAWANG 14,778 9,367 5,411
3216 KAB. BEKASI 19,930 14,818 5,112
3217 KAB. BANDUNG BARAT 9,950 2,428 7,522
3218 KAB.PANGANDARAN 2,157 1,280 877
3271 KOTA BOGOR 3,968 4,121 -
3272 KOTA SUKABUMI 1,503 1,258 245
3273 KOTA BANDUNG 9,740 7,000 2,740
3274 KOTA CIREBON 759 437 322
3275 KOTA BEKASI 9,548 15,142 -
3276 KOTA DEPOK 7,992 10,905 -
3277 KOTA CIMAHI 2,668 1,435 1,233
3278 KOTA TASIKMALAYA 3,224 1,353 1,871
3279 KOTA BANJAR 956 901 55
P ROV. JAWA BARAT 264,459 139,468 124,991
KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020

LOGO
KEGIATAN TAHUN 2020

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020

LOGO
3331.076.
KESERTAAN BER-KB MELALUI PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS
PELAYANAN KBKR YANG SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN

NO./ BENTUK FREKUEN WAKTU


NAMA KEGIATAN TUJUAN SASARAN ANGGARAN
KODE KEGIATAN SI KEGIATAN

230 Penggerakan dan Pemantaan Kesertaan ber-KB MKJP 10,617,764,000

Penggerakan 461 aksptr 374,793,000


A Pelayanan MOP Akseptor MOP  

Terlayaninya peserta 1.884 aksptr 3,730,885,000


Penggerakan
KB Baru maupun Ganti
B Pelayanan MOW Akseptor MOW   Maret -
cara dan KB Aktif
Desember
MKJP melalui
Penggerakan Kegiatan Bhakti Sosial 9,747 aksptr 2,319,886,000
C Pelayanan IUD Akseptor IUD  

Penggerakan 18,632 aksptr


4,192,200,000
D Implant Akseptor Implant  
3331.076 KESERTAAN BER-KB MELALUI PENINGKATAN AKSES DAN
KUALITAS PELAYANAN KBKR YANG SESUAI DENGAN STANDAR
PELAYANAN

NO./ BENTUK FREKUEN WAKTU


NAMA KEGIATAN TUJUAN SASARAN ANGGARAN
KODE KEGIATAN SI KEGIATAN

231 Pelayanan Pencabutan Implant 661,126,000

A Pelayanan Penggerakan
Pencabutan Implant Akseptor
Terlayaninya peserta
Pencabutan
KB pencabutan
Implant Implant (Yang belum Maret -
  2,469 aksptr 627,126,000
mjd psrta JKN dan tdk Desember
memiliki asuransi
lainnya)

B Pelayanan Ayoman
Komplikasi dan Kompliaksi dan
Kegagalan Kegagalan Terayominya peserta
KB yang mengalami Januari -
  17 kss 43,000,000
komplikasi dan Desember
kegagalan
PELAYANAN KB PRIA

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020

LOGO
PELAYANAN BHAKSOS MOP

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020

LOGO
DASAR HUKUM
• Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
( Lembaran Negara Republik Indoesia Tahun 2018 Nomor 165)
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2014 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
• Peraturan Kepala Perwakilan BKKBN No. 10 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Keluarga Berencana Bergerak
• Pedoman Pelaksanaan Dana Penggerakan dan Pemantapan Pelayanan Keluarga
Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan Pencabutan Implant Pada
Kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka Peningkatan Kesertaan KB Jalur Wilayah
dan Sasaran Khusus
LATAR BELAKANG
• Undang – Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga
• Hasil Survei Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP)
Tahun 2018
• Rencana Strategis BKKBN 2020 – 2024, Pencapaian
prevalensi KB Modern sebesar 60,98% pada tahun
2020 menjadi 60,96% pada tahun 2024
• Pelayanan KB Bergerak/Bhaksos dapat menjadi factor
penguat bagi BKKBN dalam upaya mencpai target
LATAR BELAKANG
• Peraturan Presiden No.82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Nasional,
pasal 52 dijelasakan bahwa terdapat pelayanan kesehatan yang tidak dijamin
oleh jaminanan kesehatan, antara lain:

 pelayanan kesehatan akibat bencana masa tanggap darurat,


 kejadian luar biasa/wabah,
 pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bhakti sosial,
 pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan kementrian
pertahanan/TNI/POLRI dan
 pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain
LATAR BELAKANG
• Acuan dalam pelaksanaan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 4 Tahun 2019, tanggal 09 September 2019

Tentang

Harga Satuan Pokok Kegiatan Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional khususnya penggerakan pelayanan KB MKJP di
Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam upaya peningkatan
kesertaan KB MKJP
MAKSUD DAN TUJUAN
• MAKSUD :
Penyelenggaraan Kegiatan Penyelenggaraan
pelayanan KB MKJP bergerak/bakti sosial

• TUJUAN :
Meningkatkan cakupan peserta KB MKJP
RUANG LINGKUP
a. Dana Penggerakan Pelayanan KB MKJP hanya
dapat digunakan untuk penggerakan pelayanan KB
bersifat bhakti sosial atau pelayanan KB bergerak
1. Sasaran
(mobile)
Pemanfaat
an Dana b. Seluruh PUS yang ingin ber-KB MKJP dan Petugas
Penggerak KB yang melakukan penggerakan pelayanan KB
an MKJP
Pelayanan c. Dukungan dana penggrakan IUD dan Implant serta
KB pencabutan Implant diperuntukan bagi
MKJP: kabupaten/Kota yang memiliki kecamatan dengan
unmet need berdasarkan hasil data PK tahun 2019

d. Dukungan dana penggerakan MOW dan MOP


diperuntukan bagi seluruh provinsi
RUANG
a. Penggerakan Pelayanan KB IUD LINGKUP…..
Besaran Biaya : Rp. 238.000 ;
 Biaya medis : Rp. 100.000, -
 Kebutuhan BMHP : Rp.
13.000,-
2.  Biaya Transport peserta KB : Rp.
Pemanfaatan 40.000,-
dana  Biaya konsumsi peserta KB : Rp.
Penggerakan 50.000,-
pelayanan  Penggerakan untuk Tenaga Penggerak: Rp.
b. Penggerakan Pelayanan KB IMPLANT
KB MKJP 35.000,-
Besaran Biaya : Rp. 225.000 ;
antara lain  Biaya medis : Rp. 100.000, -
digunakan  Biaya Transport peserta KB : Rp.
untuk 40.000,-
 Biaya konsumsi peserta KB : Rp.
50.000,-
 Penggerakan untuk Tenaga Penggerak: Rp.
35.000,-
a.Penggerakan Pelayanan KB MOW RUANG
Besaran Biaya : Rp. 1.980.300 ; LINGKUP…..
 Biaya medis : Rp. 982.745 -
 Kebutuhan BMHP : Rp.
572.555,-
 Biaya Transport peserta KB : Rp.
40.000,-
2.  Biaya konsumsi peserta KB : Rp.
Pemanfaata 50.000,-
n dana b. 
Penggerakan
PenggerakanPelayanan
untuk KB MOP Penggerak: Rp.
Tenaga
Penggeraka Besaran
35.000,-Biaya : Rp. 813.000 ;
n pelayanan  Biaya
Biayamedis
pengganti tidak bekerja: Rp. 350.000
peserta KB- (3
KB MKJP hari)
Kebutuhan BMHP
: Rp. 300.000,- : Rp
antara lain 38.000,-
digunakan  Biaya Transport peserta KB : Rp.
untuk 40.000,-
 Biaya konsumsi peserta KB : Rp.
50.000,-
 Penggerakan untuk Tenaga Penggerak: Rp.
35.000,-
 Biaya pengganti tidak bekerja peserta KB (3
hari) : Rp. 300.000,-
RUANG
LINGKUP…..

e. Besaran Biaya Tindakan Pencabutan Implant


2. Besaran Biaya : Rp. 254.000,- ;
Pemanfaatan  Biaya medis : Rp. 100.000, -
dana  Kebutuhan BMHP : Rp.
Penggerakan 29.000,-
pelayanan  Biaya Transport peserta KB : Rp.
KB MKJP 40.000,-
antara lain  Biaya konsumsi peserta KB : Rp.
digunakan 50.000,-
untuk  Penggerakan untuk Tenaga Penggerak: Rp.
35.000,-
1. Pembayaran pembiayaan penggerakan RUANG dibayarkan
secara langsung pada saat kegiatan bhakti sosial atau
LINGKUP…..
melalui pelayanan KB bergerak oleh satuan kerja
Perwakilan BKKBN Provinsi

2. Pembayaran dapat dilakukan dengan melampirkan


bukti pembelian konsumsi dan BMHP dilengkapi
dengan daftar hadir peserta dan dapat dipertanggung
jawabkan pada saat kegiatan berlangsung
3. Tata
cara 3. Pembayaran jasa medis dilakukan dengan
pertanggun melampirkan bukti tanda terima dari dokter/bidang
g jawaban pemberi layanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Pembayaran transport akseptor KB MKJP dan biaya


pengganti tidak bekerja bagi peserta kontrasepsi
mantap (MOW/MOP) dilakukan dengan melampirkan
bukti tanda terima dari akseptor

5. Pemotongan pajak harus dilakukan pada objek


dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku
RUANG
LINGKUP…..

1. Fotokopi KTP peserta KB atau tanda identitas


penduduk
4. 2. Fotokopi kartu peserta KB (K/0/KB)
Persayaratan 3. Fotokopi kartu status peserta KB (K/IV/KB)
Yang Harus 4. Fotokopi informed consent pelayanan KB
Dilengkapi
RUANG
LINGKUP…..

5. 1. Calon akspetor pelayanan KB MKJP pada kegiatan


Ketentuan bakti sosial/KB bergerak tidak dibedakan atas status
peserta kepesertaan pada BPJS Kesehatan
pelayanan 2. Calon akseptor pelayanan KB MKJP pada kegaitan
KB MKJP bakti sosial/KB bergerak terdiri dari PUS yang ingin
penerima ber-KB baik yangtelah maupun belum emnajdi
dana peserta BPJS Kesehatan
penggerak 3. Penyelenggaraan pelayanan KB bergerak di fasilitas
an kesehatan dapat menggunakan dana penggererakan
pelayanan KB MKJP selama tidak dilakukan klaim
pada BPJS Kesehatan
RUANG
LINGKUP…..

1. Tata cara penyelenggaraan pelayanan KB Bergerak


menagcu pada Peraturan Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional,
No. 10 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayananan Keluarga Berencana Bergerak

6.
Ketentuan 2. Surat Edaran Deputi Bidang KB dan Kesehatan
Lain Reproduksi ini berlaku sampai diterbitkannya
Peraturan Badan Kependudukan dan Keluaraga
Berencana Nasionsl tentang Penggerakan Pelayanan
Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang Serta Pencabutan Implant Pada Kegiatan
Bhakti Sosial atau Pelayanan Keluarga Berencana
Bergerak
RUANG
LINGKUP…..

BAB III

Pelayanan KB Bergerak
Pasal 8
6. Perka
Pelayanan KB bergerak dapat dilakukan apabila
No. 10
Tahun memiliki salah satu syarat sebagai berikut:
2018
1. Wilayah yang belum memiliki/keterbatasan
fasilitasi kesehatan sesuai standard
2. Wilayah yang belum memiliki/keterbatasan tenaga
medis yang kompeten melayani KB dan
3. Wilayah yang mengadakan kegiatan momentum

Anda mungkin juga menyukai