▰ Analisa situasi
▰ Kebijakan pelayanan KB
▰ KB Pasca Persalinan
(KBPP)
▰ Indikator
▰ Harapan
2
1. Analisa Situasi
MASALAH KELUARGA BERENCANA
ASFR
15-19 TAHUN MODERN CONTRACEPTIVE PREVALENSI PEMAKAIAN
PREVALENCE RATE mCPR KONTRASEPSI (MKJP)
(KB cara modern )
SDKI 2012 SDKI 2017 SKAP 2019 TARGET 2024 SDKI 2012 SURVEY 2016 SUSENAS 2019 TARGET 2024
48
SDKI 2017 SUSENAS 2019 TARGET 2024
18
SDKI 2012
11
TARGET 2024 SDKI 2017 TARGET
11 19.78 7,4 23 40 27.1
2024
28.8 20
TARGET 2024 : 63,41
6
Tingkat Putus Pakai
Kontrasepsi (2003-2017)
Alasan
SDKI
2017
SDKI
2017
Bagaimana pelaksanaan Efek samping sebagai alasan utama putus pakai
KB; SDKI (2007) dan (2012) sebesar 18,1%
konseling ?? dan SDKI ( 2017 ) sebesar 30%
Kualitas Pelayanan Konseling KB
33.7 32.3
40
12.1
20 8.4
0 Terlalu
Terlalu muda Terlalu tua Terlalu dekat banyak >2
<20 tahun >35 tahun <2 tahun anak
CAKUPAN KB PASCA PERSALINAN KAB.TOBA OKTOBER
2022
2. Kebijakan
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-
2024 • 12
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, Kelas ibu hamil dan ibu
Pemberdayaan balita, Posyandu, pemanfaatan dana desa, peran PKK perencanaan
Masyarakat persalinan dan pencegahan komplikasi (ambulan desa, donor
darah)
Peningkatan Memanfaatkan
kapasitas tenaga teknologi untuk
kesehatan melalui: pelatihan dan meningkatkan kualitas pelayanan
orientasi KBPP, pelatihan gawat KB dengan pengembangan
darurat maternal neonatal, Roda KLOP dalam versi android
Sosialisasi Pedoman KB WHO dan menyusun metode
dan Orientasi Roda KLOP, dsb pembelajaran jarak jauh (e-
learning)
PEDOMAN KB WHO ADAPTASI INDONESIA
Prapelayanan
Pelayanan • Pemberian komunikasi,
Kontrasepsi informasi dan edukasi
• Pelayanan konseling
• Pemberian kondom, pil, suntik, 1 • Penapisan kelayakan
pemasangan atau pencabutan medis
implant, pemasangan atau • Permintaan persetujuan
pencabutan AKDR, pelayanan tindakan tenaga
tubektomi, pelayanan kesehatan
vasektomi 2
• Pelayanan kontrasepsi
Pascapelayanan
dapat dilakukan pada: Kontrasepsi
3 • Pemberian konseling
1. Masa Interval
2. Pasca Persalinan • Pelayanan
3. Pasca Keguguran medis/rujukan
4. Pelayanan kontrasepsi
darurat 25
3. KB Pasca Persalinan
Waktu penggunaan
kontrasepsi:
Menurut WHO Pelayanan KBPP diberikan dalam waktu 0-12 bulan setelah
melahirkan.
Sesuai kepentingan program Periode waktu
KBPP dalam masa nifasIndonesia membagi menjadi:
Masa Nifas
yang digunakan
(0-42 hari) oleh program
TARGET
No Indikator Definisi Operasional Formula
2020 2021 2022 2023 2024
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas memberikan pelayanan :
•konseling / komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin dan
•skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi :
(pemeriksaan berat badan, tinggi badan, penentuan IMT, pemeriksaan Lingkar Lengan Atas /
LiLa) dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau perawat dan atau
petugas gizi)
DATA DUKUNG
• Laporan hasil pelayanan yang diberikan kepada calon pengantin
• Adanya pencatatan (kohort usia reproduksi)
KRITERIA 2.
Seluruh Puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca
Persalinan
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan dengan metoda cara modern
(AKDR/ pil/ suntik/ kondom/ MAL/ implan/ vasektomi) dilakukan dalam kurun waktu 0-42 hari setelah
ibu melahirkan.
KB Pasca Persalinan (KB PP) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada PUS setelah persalinan
sampai kurun waktu 42 hari, dengan tujuan untuk menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kesuburan.
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan). Mempunyai minimal 2 (dua)
orang tenaga kesehatan yang kompeten yaitu :
• dokter dan atau
• bidan yang sudah mendapatkan pelatihan Contraceptive Technolgy Update (CTU)/ pelatihan
keluarga berencana (KB) / orientasi KB Pasca Persalinan (KBPP)
DATA DUKUNG
• Laporan hasil pelayanan KBPP bagi PUS (melalui data SIP)
Pelaksana Kegiatan
• Penanggung jawab kegiatan adalah pengelola program kesehatan
reproduksi / Keluarga Berencana Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Penanggung jawab kegiatan adalah pengelola program kesehatan
reproduksi Puskesmas
• Penanggung jawab kegiatan adalah pengelola program Keluarga
Berencana Puskesmas
Tempat Pelaksanaan
Dilaksanakan di Puskesmas dan jaringannya
Waktu Pelaksanaan
Pelayanan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
Pencatatan dan pelaporan
• Petugas melakukan pelayanan dan mencatatkan dalam kohort kesehatan usia
reproduksi dan melaporkan melalui laporan program /Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
yang selanjutnya dikirim ke Kabupaten/kota untuk dimasukan dalam aplikasi komunikasi
data program kesehatan keluarga (Komdat Kesga/Komdat Kesmas)
Waktu Pelaporan
Dilaporkan setiap Bulan
61