Anda di halaman 1dari 53

KIE KESEHATAN

REPRODUKSI CALON
PENGANTIN
Frima Nurahmi, SKM, M.Mkes
Ketua Tim Kerja Kesga dan Gizi
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Disampaikan pada Monev Pelayanan Kesehatan


Reproduksi Calon Pengantin di Kota Depok DINAS KESEHATAN
Depok, 19 Juli 2022 PROVINSI JAWA BARAT
Sasaran:

Usia 15 – 49 tahun
150,168,992 jiwa

76,102,735
jiwa

INTRODUC
TION 74,066,257
jiwa
Kesehatan Reproduksi yaitu keadaan sehat secara fisik,
mental secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan
proses produksi pada laki-laki dan perempuan (UU
No.36 tahun 2009 Pasal 71 Ayat 1

Setiap Perempuan berhak atas pelayanan Kesehatan sistem reproduksi


(PP No 61 Tahun 2014 pasal 30)
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak
ANGKA KEMATIAN PREVALENSI
IBU/100.000 KH STUNTING

2010 SP
2015 SUPAS 2024 TARGET
2013 Riskesdas 2018 Riskesdas 2019 SSGBI 2024 TARGET

346 305 183 37,2 30,8 27,7 14

ANGKA KEMATIAN TOTAL FERTILITY


BAYI/1.000 KH RATE / TFR

2012 SDKI 2017 SDKI 2024 TARGET 2012 SDKI 2017 SDKI
2019 SKAP 2024 TARGET

32 24 16 2,6 2,4 2,45


2,1
Masalah Kesehatan Usia Reproduksi
Kematian Ibu Kematian Bayi Baru Lahir
Stunting
1-2 ibu meninggal setiap 8 Bayi Baru Lahir meninggal
1 dari 3 Anak mengalami
1jam tertinggi ke 2 di setiap 1 jam
stunting
ASEAN

Kurang Energi Kronis Anemia


Hipertensi
31,8% pada WUS (15-49 tahun) 30% Remaja mengalami anemia
36,85% pada
17,3% pada Ibu hamil (Riskesdas, 50% Ibu hamil mengalami
perempuan
2018) anemia (Riskesdas, 2018)
(Riskesdas, 2018)
Obesitas
1dari 5 orang dewasa Diabetes Melitus Hepatitis B
mengalami Obesitas, lebih pada perempuan sebesar 1,78% pada perempuan sebesar
banyak dialami perempuan
(Riskesdas, 2018) 0,39%
(Riskesdas, 2018)
(Riskesdas, 2018)

Kematian Bayi Baru Lahir 4 Terlalu


Kehamilan tidak diinginkan
pada ibu dibawah usia 20 Terlalu muda & Terlalu tua 32,5%,
sebanyak 7%
tahun 3x lipat dibandingkan Terlalu dekat 9%, Terlalu banyak (SDKI, 2017)
ibu usia 20-29 tahun (SDKI, 32,4%
2017) (Riskesdas, 2013)
Permasalahan Keluarga Berencana
MODERN TINGKAT
ASFR CONTRACEPTIVE PUTUS PAKAI
15-19 TAHUN PREVALENCE RATE KONTRASEPSI
mCPR
(KB cara modern )
2012 SDKI 2017 SDKI 2024 TARGET
2019 SKAP 2024 TARGET 2012 SDKI 2017 SDKI
2019 SUSENAS 2024 TARGET 2012 SDKI 2017 SDKI

48 36 33 18 58 57,2 54,5 27,1 34 20


63,4
PREVALENSI
UNMET NEED KB PASCA
PEMAKAIAN
KONTRASEPSI PERSALINAN
(MKJP)

2012 SDKI 2017 SDKI 2019 SUSENAS 2024 TARGET 2018 RISKESDAS 2024 TARGET
2012 SDKI 2016 SURVEY 2019 SUSENAS 2024 TARGET

11 19,78 7,4
21,39 23 40
11 18,3 21,6
28,39
Permenkes 21 Tahun 2021
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan
Kesehatan Seksual
● Pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan
Konseling
● Pelayanan Skrining Kesehatan
● Pemberian Imunisasi
● Pemberian Suplementasi Gizi
● Pelayanan Klinis Medis
● Pelayanan kesehatan lainnya

Mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang


sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang
sehat
Mendukung Penurunan AKI, AKB, Stunting
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil
Tujuan

Mempersiapkan pasangan dalam menjalani kehamilan dan persalinan


yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat

Calon Pengantin Pasangan Usia Subur

KIE Kesehatan Pemeriksaan


c
Reproduksi Kesehatan/ Skrining
Layak Hamil Pelayanan KB

Layak Tidak Layak


Bimbing Konseli
Persiap Berisiko Tinggi (4T:
an ng
an Terlalu Muda,
Perkawi Individ Tatalaksana masalah
kehamil Terlalu Tua, Terlalu kesehatan
nan
KUA/ Lembaga u/ Dekat, Terlalu
agama an
Pasang Banyak) dan
sehat
an mempunyai masalah
Permenkes 21 Tahun kesehatan
Puskesmas
Upaya Preventif Mengurangi Komplikasi Pada Ibu dan Bayi

Banyaknya ibu hamil dengan risiko

1. Ibu hamil dg anemia


Penguatan KONDISI
2. Ibu hamil dengan KEK Pelayanan LAYAK Ibu Hamil Sehat
3. Kematian ibu disebabkan karena hipertensi Kesehatan Masa HAMIL
4. Kematian ibu disebabkan karena
Sebelum Hamil
perdarahan

5. Kematian ibu karena komplikasi penyakit


penyerta

6. Rendahnya pengetahuan catin dan PUS ttg


kespro Kematian
Tujuan ibu dan bayi
menurun
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama
Antara Antara KUA atau lembaga Agama
KEMENAG-KEMENKES-BKKBN DIRJEN BIMBINGAN MASYARAKAT
Nomor : HK.03.01/Menkes/125/2020
memberikan Bimbingan
ISLAM KEMENAG – DIRJEN KESEHATAN
Tentang MASYARAKAT KEMENKES Perkawinan, dimana salah
Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Bagi Nomor HK.03.01/II/691/2020 satunya adalah pemberian
Calon Pengantin Dalam Rangka Tentang materi
Peningkatan Ketahanan dan Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Dan
Kesejahteraan Keluarga Pelayanan Kesehatan Bagi Calon kesehatan reproduksi
Pengantin

• Selain secara tatap


muka, bimbingan
perkawinan dilakukan
secara online
• Petugas Puskesmas
sebagai pemberi materi
kesehatan reproduksi
KIE KESEHATAN REPRODUKSI CATIN
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan catin tentang
kesehatan reproduksi

Pemberian KIE di lembaga keagamaan dalam Catin sehat


bimbingan perkawinan (secara berkelompok) dan siap
berumah
Anjuran pemeriksaan kesehatan di Fasilitas tangga
Kesehatan

Pemberian KIE di fasilitas kesehatan


(individual)
• Orang tua
sehat
• Anak sehat
• Keluarga
Sasaran: Semua pasangan catin bahagia
PEMERIKSAAN KESEHATAN REPRODUKSI
CATIN Mengetahui
status gizi
dan
kesehatan
Deteksi dini Pemeriksaan fisik
penyakit
Anamnesis catin
genetik :
(termasuk status
(wawancara oleh gizi) dan deteksi
Thalassemia, Mengetahui
Hemofilia tenaga kesehatan) masalah kejiwaan kesiapan catin
(fisik dan
psikis) untuk
Skrining status T memiliki anak
Pemeriksaan dan pemberian
penunjang imunisasi TT
Deteksi dini (laboratorium) sesuai status
penyakit menular :
Hepatitis B dan C,
HIV/AIDS, Melengkapi
IMS,TORCH,
penyakit infeksi Deteksi dini penyakit status
lainnya kronis : Hipertensi, penyakit imunisasi
paru, penyakit jantung,
Diabetes

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN MINIMAL PEMERIKSAAN STATUS GIZI DAN GEJALA ANEMIA
ALUR PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CALON PENGANTIN
1 2 3

Pasangan Kelurahan/Desa Lembaga Agama adalah


Puskesmas
KUA/Lembaga Agama lembaga yang
Catin Formulir model menangani pernikahan Pelayanan kesehatan:
• Pendaftaran di luar agama Islam,
(N1, N2, dan N4)
• Pencatatan seperti Kristen dan • Pemberian KIE Kesehatan
• Kursus Catin/Konseling Katolik di Gereja, Hindu
di Parisada, Buddha di Reproduksi
Pranikah Vihara, dan Khonghucu
• Pelaporan di kong Mio
• Pemeriksaan kesehatan
• Imunisasi TT

4
Catatan Sipil Surat Keterangan Kesehatan
Pengantin Kartu Sehat Calon Pengantin

Keterangan: Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan Sipil
PEMBAGIAN PERAN
ORIENTASI KESEHATAN REPRODUKSI
CALON PENGANTIN

KUA PUSKESMAS
KEBIJAKAN YANG MENGATUR PRA NIKAH : KEBIJAKAN YANG MENGATUR ORIENTASI
1. SETIAP PASANGAN KESPRO PADA CATIN :
2. PENENTUAN JADWAL & ALUR 1. SETIAP PASANGAN
3. PEMBERIAN KETERANGAN TELAH 2. PEMBERIAN KIE KESPRO CATIN
MENGIKUTI BIMBINGAN 3. PEMERIKSAAN KESEHATAN,
PERKAWINAN LABORATORIUM
4. BUKAN MENGHALANGI PERNIKAHAN 4. INTERVENSI SESUAI MASALAH
KESEHATAN
5. TIDAK MEMBERI REKOMENDASI
BATAL MENIKAH
6. KETERLIBATAN PERAN KELUARGA
7. INFORMED CONCENT
8. PENCATATAN DAN PELAPORAN
PEMBAGIAN PERAN
ORIENTASI KESEHATAN REPRODUKSI
CALON PENGANTIN

PKK/KADER KESEHATAN KELUARGA


MENDAMPINGI KELUARGA DALAM 1. BER-PHBS
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN 2. AKSES KE FASILITAS KESEHATAN
MELALUI: TERMASUK POSYANDU
1. PHBS
3. AKSES INFORMASI TERKAIT
2. AKSES KE FASILITAS KESEHATAN
KESEHATAN MELALUI BERBAGAI
3. OPTIMALISASI PEMANFAATAN
POSYANDU DALAM UPAYA PROMOTIF MEDIA
DAN PREVENTIF 4. MENJAGA KETAHANAN
4. MOTIVASI KELUARGA DALAM KELUARGA : SPIRITUAL, SOSIAL,
PERENCANAAN HIDUP SEHAT MORAL, DLL
Informasi Kesehatan Reproduksi
yang perlu diketahui oleh calon pengantin
1 Kesehatan, sistem, fungsi, & proses reproduksi

2 Hak Reproduksi

3 Persiapan pra nikah

4 Perencanaan kehamilan & KB

5 Pencegahan infertilitas

Kondisi kesehatan & penyakit yang perlu


6
diwaspadai (termasuk IMS & HIV)

7 Pencegahan stunting dan 1000 HPK

Pencegahan kekerasan dalam


8 rumah tangga (KDRT)
1 Kesehatan, Sistem, Fungsi, & Proses Reproduksi

a. Organ Reproduksi Perempuan

b. Organ Reproduksi Laki-laki

c. Proses Reproduksi

d. Perbedaan fungsi reproduksi laki-laki dan perempuan


2 Hak Reproduksi
Kedua calon pengantin memiliki hak yang sama dalam:
▪ memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa
jumlah anak, dan jarak kelahiran.
▪ mendapatkan informasi yang lengkap tentang kesehatan
reproduksi, upaya untuk mendukung kesehatan
reproduksi, penyakit menular seksual termasuk upaya
pencegahan dan penularannya, dsb.
▪ memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman,
efektif, terjangkau, dapat diterima, sesuai dengan pilihan
tanpa paksaan.
Perempuan berhak mendapatkan Hubungan suami istri harus didasari
pelayanan kesehatan reproduksi yang penghargaan terhadap pasangan
dibutuhkan yang memungkinkannya masing-masing dan dilakukan dalam
sehat dan selamat dalam menjalani kondisi dan waktu yang diinginkan
kehamilan, persalinan, dan nifas, bersama tanpa unsur pemaksaan,
serta memperoleh bayi yang sehat. ancaman, dan kekerasan.
3
Pemeriksaan kesehatan

Skrining status imunisasi


Tetanus
Persiapan
Pra Nikah Pengukuran status gizi

Persiapan gizi

Menjaga kesehatan
organ reproduksi
Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah
“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada
pasangan catin laki-laki dan perempuan
sebelum melangsungkan pernikahan”

Apa manfaatnya?
• untuk mengetahui status kesehatan calon
pengantin
• bila calon pengantin mempunyai masalah
kesehatan dapat diobati/dikontrol
• mencegah penularan penyakit kepada pasangan
• mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang
sehat
• mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan
keturunan yang sehat dan berkualitas
Layanan apa saja yang
didapatkan?
Keluhan
kesehatan
Riwayat
Anamnes penyakit Pemeriksaan Tanda
Faktor risiko
is kesehatan Fisik vital
Deteksi dini masalah Status
kesehatan jiwa gizi
Pemeriksaan fisik lengkap
(sesuai indikasi medis)

Hb, Gol. darah, & KIE & konseling


rhesus kesehatan reproduksi
Sesuai indikasi:
Pemberian tablet
Gula darah; HIV; IMS; Pemeriksaan tambah darah (TTD)
Hepatitis; Talasemia;
TORCH (untuk catin
Penunjang Tatalaksana
Skrining & imunisasi
perempuan); IVA/pap smear Tetanus difteri (Td)
(bagi catin perempuan yang
sudah pernah menikah) dll Pengobatan/terapi
sesuai permasalahan
kesehatan
3 bulan
sebelum
melangsungka Periksa
kesehatan Nikah!
n pernikahan

Kenapa 3 bulan sebelum pernikahan?

Masalah yang ditemukan dapat


1 diobati/dikontrol sebelum catin
menikah

Catin punya cukup waktu untuk


mempersiapkan fisik & mental
2 dalam menempuh kehidupan
berumah tangga
Skrining Status Imunisasi Tetanus

Imunisasi Tetanus penting untuk mencegah


dan melindungi dari penyakit Tetanus
baik bagi diri sendiri maupun bayi yang
akan dilahirkan kelak

Tiap WUS (15-49 tahun)


diharapkan sudah mendapat 5 kali
imunisasi Tetanus lengkap (T5).
Jika status T belum lengkap, maka
catin perempuan harus
melengkapi status imunisasi
Tetanusnya di Puskesmas.
Pengukuran Status Gizi

✔ deteksi dini masalah gizi


✔ menyiapkan calon ibu agar
dapat menjalani kehamilan
yang sehat
Persiapan Gizi
Setiap pasangan catin dianjurkan:
Mengonsumsi pangan beraneka
ragam sesuai dengan gizi
seimbang
Membiasakan perilaku hidup
bersih
Melakukan aktivitas fisik
Mempertahankan dan
memantau berat badan normal

• Biasakan minum air putih 8


gelas per hari
Setiap catin perempuan dianjurkan • Hindari minum teh atau kopi
mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) setelah makan
yang mengandung zat besi • Batasi mengonsumsi garam,
dan asam folat seminggu sekali gula, dan lemak/minyak
Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

• Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.


• Gunakan pakaian dalam berbahan sintetis (katun) yang
dapat menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
• Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke
belakang dengan menggunakan air bersih dan dikeringkan
menggunakan handuk atau tisu.
• Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab / bau.

• Khusus untuk perempuan:


- Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas vagina.
- Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
- Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling lama setiap 4 jam
sekali atau setelah buang air.
- Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau dan berwarna harap
memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

• Bagi laki-laki dianjurkan untuk disunat.


Perencanaan Kehamilan & KB
4

KEHAMILAN KEHAMILAN TIDAK


IDEAL DIRENCANAKAN

• Pada unmet need ber-KB (wanita


Kehamilan ideal adalah usia subur yang ingin menunda
kehamilan yang direncanakan, atau tidak ingin punya anak tetapi
diinginkan, dan dijaga tidak menggunakan kontrasepsi)
perkembangannya secara baik • Akibat gagal KB
• Akibat hubungan seks pranikah
Kondisi Ideal untuk
Hamil Sehat Layak Hamil
Metode Kontrasepsi
Untuk Menunda Kehamilan
Pencegahan
5 Infertilitas
• Perencanaan kehamilan
• Perilaku hidup sehat
• Mengurangi pajanan terhadap
lingkungan, pekerjaan, agen
infeksi dan iatrogenik
• Menjaga kehamilan yang
sehat untuk menghindari
Infertilitas pada generasi
berikutnya
• Berperilaku seks aman
• Segera mencari pertolongan
medis jika ditemukan masalah
kesuburan
Infertilitas

Faktor Risiko:
• Usia
• Gaya hidup tidak sehat,
stress dan olahraga
berat
• Konsumsi obat-obatan
tertentu
• Faktor medis
• Faktor biologis
• Lingkungan
Masa Subur

Temperatur tubuh meningkat


Perubahan lendir serviks Dorongan seksual meningkat
dan payudara lebih lunak

Puncak masa subur biasanya terjadi pada 13 hari setelah hari pertama haid
6 Kondisi Kesehatan dan Penyakit
yang Perlu Diwaspadai

a. Anemia & Kekurangan Gizi


g. Infeksi Menular Seksual
b. Hepatitis B
h. HIV AIDS
c. Diabetes Melitus
i. Infeksi Saluran Reproduksi
d. Malaria dan TORCH
j. Kanker Payudara
e. Talasemia
k. Kanker Leher Rahim (Kanker
Serviks)
f. Hemofili
Pencegahan Stunting & 1000
7
HPK Periode Emas
1000 HPK sejak dalam kandungan
Hari Pertama (270 hari) - anak berusia
Stunting: kondisi gagal tumbuh Kehidupan 2 tahun (730 hari)
pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga
anak lebih pendek untuk usianya • Calon ibu sehat & status gizi baik
• Pemeriksaan kehamilan secara teratur
dan gizi seimbang
• Bayi mendapatkan Inisiasi Menyusui
1 dari 3 Dini (IMD) & ASI eksklusif
Anak Indonesia • Bayi mendapatkan makanan
mengalami stunting
pendamping ASI mulai usia 6 bulan
• Bayi dipantau pertumbuhan &
perkembangannya
• Bayi mendapatkan imunisasi dasar
lengkap & kapsul vitamin A
Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
8 (KDRT)
Pesan untuk Catin !
Hindari makanan
Konsumsi Batasi konsumsi Gula
instan,
makanan (4 sdm/hari), Garam
mengandung
bergizi (1 sdt/hari), & lemak
pewarna buatan/
seimbang (5 sdm/hari)
pengawet

Cek kesehatan Perbanyak


Jaga kebersihan aktivitas
secara rutin &
& kesehatan fisik
patuhi saran dari
organ reproduksi
petugas
kesehatan

TIDAK
Menerapkan • Berperilaku seks berisiko
Hindari
perilaku hidup • Merokok
stres
bersih & sehat • Mengonsumsi alkohol/
NAPZA
Aplikasi
Kesehatan
Reproduksi
Catin
Aplikasi
Kesehatan Reproduksi
Calon Pengantin Berbasis Aplikasi “Kescatin”
Android
✔ informasi kesehatan reproduksi yang
dapat dibaca secara mandiri oleh
calon pengantin

✔ Cek kondisi layak hamil secara


mandiri

✔ Download aplikasi link


https://youtu.be/q3XANu2OEik
Aplikasi Kescatin

”Buku Saku” untuk


membaca buku saku digital
dalam aplikasi tentang
kesehatan reproduksi calon
pengantin

”Cek Layak Hamil”


fitur aplikasi yang
menyediakan kuesioner
interaktif cek kesiapan hamil
Dalam upaya peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Bagi Catin, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan :

Lembar Balik Kespro dan Aplikasi Kescatin


Seksual bagi Catin  untuk
petugas
kesehatan

Buku Saku Kespro dan Seksual


bagi Catin  untuk catin

Petunjuk Pelaksanaan
KIE Kespro dan Seksual Bagi Buku Saku Bagi Penyuluh
Catin Pernikahan Kespro Catin  untuk
penyuluh pernikahan

41
SURAT KETERANGAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN CATIN (DIBAWA KE KUA
SEBAGAI LAMPIRAN)
KARTU CALON PENGANTIN SEHAT (DIBAWA CATIN

REKOMENDASI
Kohort Kesehatan Usia
Reproduksi
Remaja Fokus:

Skrining status Hami


dan faktor risiko
Usia l
Catin kesehatan
Reproduks sehat
i
Kesinambunga Hami
n ber-KB l
PUS sehat

Harus
dipantau dan
dipastikan

PWS Kesehatan Usia Reproduksi


KOHORT KESEHATAN USIA REPRODUKSI
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi

Tahun:.......................................
 
Nama / Pasca
Jenis Umur Golongan Jml 4T
Ref No Nama Catin/PUS NIK Alamat Persalinan Januari
Kelamin (th) Darah Anak (Y/T)
Pasangan (Y/T)

Tgl A B C Yankes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

                                 

                                 

                                 

                                 

                                 

                                 

                                 

                                 
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (2)

 
Februari Maret April Mei   Juni

Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes

                                                 

                                                 

                                                 

                                                 

                                                 

                                                 

                                                 

                                                 

                                                 
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (3)
 
Juli Agustus September Oktober November Desember
KET
Yanke Yanke Yanke
Tgl A B C Yankes Tgl A B C Tgl A B C Yankes Tgl A B C Tgl A B C Yankes Tgl A B C
s s s

13

                                                             

                                                             

                                                             

                                                             

                                                             

                                                             

                                                             

                                                             

                                                             
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (3)
Kolom 13
• Tgl diisi dengan tanggal kunjungan.
• Kolom A dan B hanya diisi sesuai komponen pemeriksaan yang telah dilakukan. Jika ada komponen pemeriksaan yang
tidak dilakukan maka tidak ditulis.
Kolom B diisi dengan hasil pemeriksaan penyakit menular, penyakit tidak menular, dan
penyakit genetik yang dilakukan:
• Kode IMS+ jika hasil pemeriksaan IMS positif, IMS- jika hasil negatif.
Kolom A diisi dengan hasil • Kode HIV+ jika hasil pemeriksaan HIV reaktif, HIV- jika hasil non reaktif.
pemeriksaan terkait gizi dan • Kode HepB+ jika hasil pemeriksaan Hepatitis B positif, HepB- jika hasil negatif.
status imunisasi T:
▪ Kode A+ untuk Anemia, atau • Kode TB+ jika hasil pemeriksaan TB positif, TB- jika hasil negatif
A- untuk tidak anemia • Kode M+ jika hasil pemeriksaan Malaria positif, M- jika hasil negatif.
▪ Kode L< untuk LiLA <23,5
• Kode DM+ jika hasil pemeriksaan DM positif, DM- jika hasil negatif
cm, atau L> untuk LiLA >23,5
cm • Kode HT+ jika hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hipertensi, HT- jika hasil
▪ Kode O untuk Obesitas, G negatif.
untuk Gemuk, N untuk • Kode J+ jika hasil pemeriksaan SRQ-20 menunjukkan ada masalah psikologis, dan J-
Normal, K untuk Kurus, KS
untuk Kurus sekali.
jika tidak ditemukan masalah psikologis.
▪ Kode T (T1-T5) untuk • Kode Th√ jika terdapat riwayat Thalassemia pada klien/ keluarga.
imunisasi Tetanus • Kode Hf√ jika terdapat riwayat Hemofilia pada klien/ keluarga.
• Kode IVA+ jika hasil pemeriksaan IVA positif, IVA- jika hasil negatif.
• Kode SD+ jika hasil pemeriksaan SADANIS ditemukan kelainan, SD- jika tidak
ditemukan kelainan.
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (4)

Kolom 13

Kolom C diisi dengan pelayanan KB:


• Kode B untuk peserta baru, L untuk peserta lama, DO untuk drop
Kolom yankes diisi dengan pelayanan
out, GC untuk ganti cara, G untuk gagal. yang diberikan (dapat lebih dari satu):
• Kode P untuk Pil, S1 untuk Suntik 1 bulan, S3 untuk Suntik 3 KIE/konseling (K), tata laksana medis
bulan, IUD untuk IUD, I untuk Implan, K untuk Kondom, MOW
untuk MOW, MOP untuk MOP. (Med), rujuk (Ru), imunisasi (I).

Contoh (kolom 13):


• Kolom tanggal: 12 (pada kolom Januari) 🡪 artinya klien melakukan kunjungan pada tanggal 12 Januari
• Kolom A: A+, L<, K, T4 🡪 artinya klien anemia, ukuran LiLA <23,5cm, kurus dan mendapatkan 4 kali imunisasi T
• Kolom B: IMS-, J-, Hf- 🡪 artinya klien tidak memiliki penyakit IMS, tidak memiliki masalah psikologis dan tidak memiliki riwayat
hemofilia pada klien/keluarga
• Kolom C: L, S3 🡪 artinya klien peserta lama pelayanan KB dengan jenis KB suntik 3 bulan
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (5)

Kolom 14
• Kolom 14: Keterangan diisi dengan status klien pada saat keluar
dari kohort kesehatan usia reproduksi, misal:
• rep 🡪 artinya pencatatan klien pindah ke kohort kesehatan
usia reproduksi tahun berikutnya
• hamil 🡪 artinya pencatatan klien pindah ke kohort kesehatan
ibu karena klien hamil
• lansia 🡪 artinya pencatatan klien pindah ke kohort kesehatan
lansia karena sudah masuk usia lansia
• meninggal 🡪 artinya pencatatan klien berhenti karena klien
meninggal dunia
• pindah 🡪 artinya pencatatan klien berhenti karena klien
pindah keluar wilayah, dan lain-lain
Pada kolom bulan sisanya diberi garis panjang atau diarsir hingga bulan Desember.
Indikator Program Pelayanan KIE Kespro Catin
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL PERHITUNGAN

Pasangan calon pengantin laki-laki dan perempuan


Pasangan Catin terdaftar di Jumlah absolut pasangan catin yang sudah
yang akan melangsungkan pernikahan dan sudah
KUA dan Lembaga Agama mendaftarkan pernikahan di KUA/Lembaga agama
mendaftarkan pernikahan di KUA/Lembaga agama
Lain lain/PTSP di wilayah kerja Puskesmas
lain/PTSP di wilayah kerja Puskesmas

Calon pengantin individu (catin laki-laki dan catin Jumlah absolut catin individu (laki-laki/perempuan) yang
perempuan) yang mendapatkan pelayanan kespro catin mendapatkan pelayanan kespro catin di fasyankes
Catin Dilayani Kespro
(KIE kespro catin dan pemeriksaan kesehatan minimal /Jumlah pasangan catin yang sudah mendaftarkan
pemeriksaan Hb dan status gizi) di fasyankes pernikahan di KUA/Lembaga agama lain/PTSP x 100%

Jumlah absolut catin perempuan yang mengalami


Catin Perempuan Dengan Calon pengantin perempuan yang mengalami Anemia
Anemia / Jumlah catin perempuan terdaftar di
Anemia (Hb < 12 mg/dL)
KUA/Lembaga agama lain/PTSP x 100%

Jumlah absolut catin perempuan yang mengalami


Catin Perempuan Dengan Calon pengantin perempuan yang mengalami
kekurangan gizi / Jumlah catin perempuan terdaftar di
Kekurangan Gizi kekurangan gizi (IMT < 18,5 dan/atau LiLA < 23,5 cm)
KUA/Lembaga agama lain/PTSP x 100%
SALAM SEHAT

TERIMA KASIH
MENUJU
KELUARGA
SEHAT

Anda mungkin juga menyukai