Anda di halaman 1dari 35

Pelayanan Kesehatan Ibu dan

Anak

Yayu Anggraeni,S.K.M
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda
Bidang Kesehatan Masyarakat

Disampaikan pada Pertemuan Evaluasi Program KIA


Kabupaten Ciamis, Tanggal 13 Juli 2022
RATIO KEMATIAN
JANUARI S.D MARET 2022

RATIO KEMATIAN IBU RATIO KEMATIAN RATIO KEMATIAN BAYI


NEONATAL

84,84/ 3,25/ 3,65/


100.000KH 1000KH 1000KH

2
JUMLAH KEMATIAN IBU PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE TRIWULAN I 2021-2022

Jumlah kematian ibu tahun 2022


sebanyak 173 kasus, dengan kasus kematian
ibu tertinggi di Kabupaten Garut sebanyak 17 kasus,
dibandingkan tahun 2021 terdapat 206 kasus
kematian ibu.

Tahun 2022 mengalami penurunan


kasus kematian ibu sebanyak 33
kasus. Kematian terbanyak tahun 2022 karena
perdarahan 28% dan hipertensi sebesar 29%.

3
Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 23 Mei 2022
JUMLAH KEMATIAN BAYI PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE TRIWULAN I 2021-2022

Jumlah kematian Bayi tahun 2022 sebanyak 745 kasus, mengalami peningkatan 56 kasus
dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 79 kasus (pada periode yang sama).
Jumlah kematian neonatal di tahun 2022 sebanyak 662 kasus mengalami peningkatan
87 kasus dibandingkan tahun 2021 sebanyak 575 kasus, dengan penyebab terbanyak akibat BBLR.
Kasus kematian post neonatal tahun 2022 sebanyak 83 kasus mengalami peningkatan
sebanyak 7 kasus dibandingkan tahun 2021 sebanyak 76 kasus. Dengan penyebab terbanyak akibat
kondisi perinatal.

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 4 April 2022


22
Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 27 Mei 2022
JUMLAH KEMATIAN ANAK BALITA DAN BALITA PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE TRIWULAN I 2021-2022

Jumlah kematian balita pada tahun 2022


sebanyak 780 kasus. Dengan sebaran
Jumlah kematian anak balita tahun 2022 sebanyak kematian neonatal sebanyak 662 kasus,
35 kasus. Dibandingkan tahun 2021 terdapat 38 kasus kematian post neonatal sebanyak 83
kematian anak balita, tahun 2022 mengalami kasus dan kematian anak balita sebanyak
penurunan kasus kematian anak balita sebanyak 3 35 kasus.
kasus .
5
Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 23 Mei 2022
INDIKATOR RPJMN 2020-2024
1. Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup)

Terkait Matneo
2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000 kelahiran hidup)
3. Angka Kematian Neonatal(AKN) (per 1000 kelahiran hidup)
4. Cakupan Kunjungan Antenatal (%)
5. Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan (%)
6. Cakupan Kunjungan Neonatal (%)
7. Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia
reproduksi
8. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
9. Persentase Kab/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
lanjut usia

6
INDIKATOR RENSTRA DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA
TAHUN 2020-2024
No Indikator Definisi Operasional Formula TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah DO/Kriteria kabupaten/kota yang Jumlah 120 200 320 470 514
Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan Kabupaten/Kota kab/ kab/ kab/ kab/ kab/
yang kesehatan ibu dan bayi baru yang memenuhi kota kota kota kota kota
menyelenggarakan lahir adalah: DO/kriteria
pelayanan 1. Seluruh Puskesmas kabupaten/kota
kesehatan ibu dan menyelenggarakan kelas ibu hamil yang
bayi baru lahir minimal di 50% desa/kelurahan menyelenggaraka
2. Cakupan K4 minimal 85% n pelayanan
3. Seluruh Puskesmas dengan tempat kesehatan ibu
tidur mampu memberikan pelayanan
dan bayi baru
kegawatdaruratan maternal dan
neonatal (DTP-PONED)
lahir Lokus Kab/Kota
4. Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 Penurunan AKI-AKN Jabar
Rumah Sakit mampu melakukan
penanganan kasus rujukan komplikasi 2020 : 21 Kab/Kota
dan kegawatdaruratan maternal dan 2021 : 25 Kab/Kota
neonatal (PONEK)
5. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menyelenggarakan AMP minimal 1
kali setiap 3 bulan
INDIKATOR RENSTRA KEMENKES:
Jumlah Kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan balita

Rumus Penghitungan Indikator


Jumlah Kabupaten/ kota yang seluruh Puskesmas di wilayah Strategi
Puskesmas, Dinas Kesehatan mengidentifikasi UKBM, Kelompok BKB, Paud/TK/RA,
kerjanya melaksanakan kelas ibu balita sedikitnya di 50%
Panti/LKSA di wilayah kerja
desa/ kelurahan, dan melaksanakan pendekatan MTBS pada Posyandu, PAUD/TK/RA melaksanakan timbang, PB/TB dan cek perkembangan
kunjungan balita sakit, dan melaksanakan SDIDTK untuk dengan Buku KIA, serta kelas ibu balita
menindaklanjuti rujukan balita dengan kemungkinan Puskesmas menyiapkan tim petugas SDIDTK, MTBS, kelas ibu balita
gangguan perkembangan. Peningkatan kapasitas MTBS,SDIDTK, Kelas Ibu Balita bagi tenaga Puskesmas
(Pelatihan, Kalakarya)
Puskesmas sosialisasi koordinasi pelayanan dan rujukan bagi kader Posyandu, BKB,
Guru PAUD/TK/RA
Dinas Kesehatan sosialisasi koordinasi pelayanan dan pelaporan Fasilitas Kesehatan,
DO Organisasi Profesi, Dinas Pendidikan Kantor Kemenag
Kab/
Kota
Pembiayaan:
Puskesmas Tenakes Pelayanan SDIDTK Pendekatan MTBS BOK Puskesmas (Pelaksanaan Kelas Ibu Balita, Kalakarya MTBS, Pembinaan kader kesehatan,
mendampingi untuk menindaklanjuti kepada kunjungan guru PAUD/TK/RA)
kelompok ibu balita kemungkinan balita sakit BOK Provinsi, Kab/Kota (Orientasi SDIDTK dan Sosialisasi Kelas Ibu Balita Bagi Kader
balita (≥50% gangguan
Kesehatan, Guru PAUD/TK/RA dan Koordinasi Penguatan Penggunaan Buku KIA
desa/kel) utk perkembangan Dekon (Orientasi Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah bagi Pengampu PAUD HI;
diskusi Bk KIA
Pelatihan MTBS, SDIDTK, Kelas Ibu Balita Bagi Petugas Kesehatan; Penguatan yankes balita)
Puskesmas √ √ √
UPAYA PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN BAYI
Kondisi Ideal untuk Hamil Sehat (Layak Hamil)

1. Usia antara 20 – 35 tahun


2. Status gizi normal / IMT 18,5 – 25,0
3. Tidak KEK / LiLA ≥ 23,5 cm
4. Tidak Anemia / Hb ≥ 12 g/dL
5. Jumlah anak < 3
6. Jarak antar kehamilan 2-3 tahun
7. Tidak mempunyai penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes,
kanker, masalah kejiwaan dll, atau penyakit dalam kondisi
terkontrol
8. Tidak mengidap penyakit menular dan penyakit menular seksual
seperti TB Paru, Malaria, IMS, HIV dll, atau penyakit dalam kondisi
terkontrol
9. Tidak sama-sama mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit
Hemofilia atau Talasemia antara perempuan dan laki-laki
Level Pelayanan Persalinan

Level Pelayanan Persalinan


Diadaptasi dari ACOG: Obstetric Care Consensus, Level of Maternal Care 1
Level Pelayanan Persalinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Keterangan
Pelayanan level 1 Pelayanan dasar/primer
Pelayanan level 2 Pelayanan dasar (khusus)
Pelayanan level 3 Pelayanan Spesialistis
Pelayanan level 4 Pelayanan Multi Spesialistis dan sub-spesialistis
Pelayanan level 5 Pelayanan multi spesialistis dan sub-spesialistis,
kasus dengan kompleksitas tinggi
* memiliki dokter SpOG dan SpAn

1 ACOG: Obstetric Care Consensus no.9, Level of Maternal Care. Obstetrics


and Gynecology, Vol. 134, no.2, August 2019.
Level Level Level Level Level
 Curiga ruptur uteri
1 2 3  Ketuban pecah dini 4 5
 Persalinan preterm < 37
• Usia ibu ≤16 Riwayat gagal hamil •plasenta
minggu
atau ≥35 tahun berulang (≥2 kali) akreta
• kehamilan  Persalinan post date •Kelainan jantung
• Anak terkecil ≤2 Riwayat operasi rahim (SC •Kelainan
tunggal >41minggu •Plasenta previa
tahun / miomektomi) jantung berat
• presentasi  Gawat janin pada bekas SC
• Terlalu lama Hamil dengan obesitas •Kelainan
belakang  Persalinan lama / lewat •ARDS dan
punya anak atau gizi kurang paru berat
kepala ‘garis waspada’ gangguan
pertama ≥4 Hipertensi dalam •Kehamilan
• usia hamil partograf pernapasan lainnya
tahun kehamilan yang butuh
37– 40  Prolaps tali pusat •Acute fatty liver
• Interval Preeklampsia/eklampsia bedah
minggu  Anemia dalam •Gangguan
kehamilan >10 tanpa komplikasi kompleks jantung atau
• ibu usia 20 kehamilan (Hb<10) pembekuan darah
tahun Kehamilan multipel bedah saraf
-35 tahun  Gangguan darah lain •Gangguan
• Persalinan ≥4 Curiga cephalopelvic •Komplikasi
• taksiran dalam kehamilan autoimun dan
kali disproportion medis
berat  Gangguan air ketuban hematologi
• Riwayat kelainan presentasi janin maupun
janin 2500 (oligo/hidramnion) kompleks
obstetrik jelek Pertumbuhan janin akibat
- 3500  Infeksi dalam kehamilan •Preeklampsia
atau terdapat terhambat/Pertumbuhan kehamilan
gram (termasuk HIV, sifilis perawatan
komplikasi pada janin berlebih yang
• tidak ada dan hepatitis B) konservatif
persalinan yang (makrosomia) melibatkan
komplikasi  Diabetes dalam •Preeklampsia
lalu (riwayat Janin meninggal lebih dari 2
Ibu kehamilan berat/eklampsia
vakum/forsep, Perdarahan antepartum sistem organ
maupun  Kehamilan dengan dengan komplikasi
HPP dan atau Plasenta previa dan
janin penyakit medis lain
transfusi) solusio plasenta
yang sederhana
TINGKATAN PELAYANAN NEONATAL
CAPABILITIES
LEVEL OF CARE PROVIDER TYPES
USA Indonesia
LEVEL I • NRP every delivery • ✔️ General practitioner
Well newborn • Postnatal care stable ≧35 weeks newborn • 37-42 wks; 2500-4000 g
nursery • Stabilize and transfer <35 weeks newborn • <37 wks/ <2500 g

LEVEL II LEVEL I PLUS: • ✔️/ LEVEL IIA, IIB General pediatricians,


Special care •Postnatal care stable ≧32 weeks newborn/ • ≧35 wks/ ≧1800 g FELLOW (≧34 wks/ ≧1500 g
≧1500g
•Referral back from NICU • ✔️
•Invasive/ non invasive ventilation < 24h • - / < 96h
•Stabilize and transfer <32 weeks newborn • <35 wks/ < 1800 g
LEVEL III LEVEL II PLUS: • ✔/ LEVEL IIIA, IIIB Pediatric subspecialists
NICU •Care of <32 weeks/ <1500 g 13
• ≧32 wks/ ≧1250 g Pediatric surgery
•Available access to pediatrics subspecialist, ped Pediatric anesthesiologist
surg, ped anesth, ped opth. • ✔ Pediatric ophthalmologist
•All invasive/ non invasive ventilation • ✔ Pediatric radiologist
•CT scan, MRI, Echocardioghraphy • ✔

LEVEL IV LEVEL III PLUS: • ✔/ IIIC, IIID Pediatric surgical


REGIONAL NICU •Complex congenital anomaly • ✔ subspecialist
KERANGKA PENDEKATAN
MULTISEKTOR PENURUNAN
AKI DAN AKB Sensitif

Spesifik • Wajib belajar 12


• ANC sesuai standar tahun
• Pencegahan
• KB
• Rumah Tunggu Kelahiran Pernikahan Anak
• Peningkatan Peran
• Jampersal
• PONED & PONEK Perempuan dalam
• Regionalisasi Ekonomi
• Kespro remaja dan
Sistem Rujukan
• UTD & Bank Darah Catin
• Peran tokoh
• Ketersediaan SDM, Sarpras,
masyarakat, tokoh
obat dan vaksin
• ASI eksklusif, Imunisasi agama dan public
figure
Dasar lengkap 14
• Pengasuhan anak
• JKN
• Air bersih, udara
bersih dan jamban
keluarga

PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5


Komitmen dan Visi Konvergensi dan Koordinasi Program Peningkatan Akses & Kualitas Peningkatan Kesehatan Gender & Pemantauan dan Evaluasi
Pimpinan Pusat, Daerah & Masyarakat Yankes Pemberdayaan Perempuan
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
Upaya Terobosan

Penguatan upaya promotif & preventif di Puskesmas,


pelacakan-pencatatan-pelaporan kematian ibu dan bayi, Peningkatan fasilitas kesehatan (Puskesmas, Bidan Praktek
pemantauan implementasi regulasi Swasta dan RSUD Kab/Kota) dalam penanganan
kegawatdaruratan ibu dan bayi, ketersediaan rumah tunggu
kelahiran, keterjangkauan layanan KB

STRATEGI
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, Kelas
INTERVENSI
ibu hamil dan ibu balita, Posyandu, pemanfaatan
dana desa, peran PKK perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (ambulan desa, Penempatan dokter spesialis (obgin, anak, penyakit dalam,
donor darah) anestesi, bedah), ketersediaan Unit Transfusi Darah/Bank
Darah RS di kab/kota, penguatan antenatal, persalinan, dan
postnatal sesuai standar, pengampuan & pembinaan dari
RSUP
Cover

Cover IBU Cover ANAK

• Dibuat 2 cover untuk ibu hamil dan untuk anak


• Memudahkan ibu hamil/ ibu balita mencari
halaman yang dibutuhkan

Versi 2015

Ibu/ menuliskan keluarga


identitas

pada cover buku


COVER IBU
PEMANTAUAN BERAT BADAN IBU HAMIL
Rekomendasi tambahan grafik untuk
menentukan IMT Ibu hamil
GRAFIK PEMANTAUAN IBU HAMIL
Lembar ringkasan pelayanan kesehatan

*Tabel tenaga kesehatan dihapuskan

MAP > 90 Rujuk ( FKTRL )


ASUHANASUHAN
PERSALINAN
PERSALINANDAN NIFAS
& NIFAS
indeks masa tubuh
•Pemeriksaan IMT wajib dilakukan pada kunjungan ANC pertama
•Klasifikasi IMT Asia

Klasifikasi IMT (kg/m2)


Underweight < 18,5
Normal 18,5 – 22,9
Overweight 23 – 24,9
Obesitas grade I 25 – 29,9
Obesitas grade II >= 30
COVER ANAK
Pencatatan

2
5
2
6
KIE
IBU

2
7
KIE
BALITA

2
8
KIE
BALITA

2
9
STIMULASI DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN

3
0
STIMULASI DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN

3
1
Nr/K/ T/N/P
N/CG
Ks/G /SP

N/CG
N/CG

N/CG
N/CG N/PP
H/GP
PH
KELENGKAPAN PELAYANAN
KESEHATAN BALITA

24
HARAPAN
BALITA SEHAT, GENERAS
I UNGGUL

BERSIH DAN SEHAT


MAKANAN BERGIZI

Silahkan kunjungi: kesga.kemkes.go.id/pedoman

Anda mungkin juga menyukai