Anak
Yayu Anggraeni,S.K.M
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda
Bidang Kesehatan Masyarakat
2
JUMLAH KEMATIAN IBU PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE TRIWULAN I 2021-2022
3
Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 23 Mei 2022
JUMLAH KEMATIAN BAYI PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE TRIWULAN I 2021-2022
Jumlah kematian Bayi tahun 2022 sebanyak 745 kasus, mengalami peningkatan 56 kasus
dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 79 kasus (pada periode yang sama).
Jumlah kematian neonatal di tahun 2022 sebanyak 662 kasus mengalami peningkatan
87 kasus dibandingkan tahun 2021 sebanyak 575 kasus, dengan penyebab terbanyak akibat BBLR.
Kasus kematian post neonatal tahun 2022 sebanyak 83 kasus mengalami peningkatan
sebanyak 7 kasus dibandingkan tahun 2021 sebanyak 76 kasus. Dengan penyebab terbanyak akibat
kondisi perinatal.
Terkait Matneo
2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000 kelahiran hidup)
3. Angka Kematian Neonatal(AKN) (per 1000 kelahiran hidup)
4. Cakupan Kunjungan Antenatal (%)
5. Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan (%)
6. Cakupan Kunjungan Neonatal (%)
7. Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia
reproduksi
8. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
9. Persentase Kab/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
lanjut usia
6
INDIKATOR RENSTRA DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA
TAHUN 2020-2024
No Indikator Definisi Operasional Formula TARGET
1 Jumlah DO/Kriteria kabupaten/kota yang Jumlah 120 200 320 470 514
Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan Kabupaten/Kota kab/ kab/ kab/ kab/ kab/
yang kesehatan ibu dan bayi baru yang memenuhi kota kota kota kota kota
menyelenggarakan lahir adalah: DO/kriteria
pelayanan 1. Seluruh Puskesmas kabupaten/kota
kesehatan ibu dan menyelenggarakan kelas ibu hamil yang
bayi baru lahir minimal di 50% desa/kelurahan menyelenggaraka
2. Cakupan K4 minimal 85% n pelayanan
3. Seluruh Puskesmas dengan tempat kesehatan ibu
tidur mampu memberikan pelayanan
dan bayi baru
kegawatdaruratan maternal dan
neonatal (DTP-PONED)
lahir Lokus Kab/Kota
4. Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 Penurunan AKI-AKN Jabar
Rumah Sakit mampu melakukan
penanganan kasus rujukan komplikasi 2020 : 21 Kab/Kota
dan kegawatdaruratan maternal dan 2021 : 25 Kab/Kota
neonatal (PONEK)
5. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menyelenggarakan AMP minimal 1
kali setiap 3 bulan
INDIKATOR RENSTRA KEMENKES:
Jumlah Kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan balita
STRATEGI
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, Kelas
INTERVENSI
ibu hamil dan ibu balita, Posyandu, pemanfaatan
dana desa, peran PKK perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (ambulan desa, Penempatan dokter spesialis (obgin, anak, penyakit dalam,
donor darah) anestesi, bedah), ketersediaan Unit Transfusi Darah/Bank
Darah RS di kab/kota, penguatan antenatal, persalinan, dan
postnatal sesuai standar, pengampuan & pembinaan dari
RSUP
Cover
Versi 2015
2
5
2
6
KIE
IBU
2
7
KIE
BALITA
2
8
KIE
BALITA
2
9
STIMULASI DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN
3
0
STIMULASI DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN
3
1
Nr/K/ T/N/P
N/CG
Ks/G /SP
N/CG
N/CG
N/CG
N/CG N/PP
H/GP
PH
KELENGKAPAN PELAYANAN
KESEHATAN BALITA
24
HARAPAN
BALITA SEHAT, GENERAS
I UNGGUL