RPJMN/RENSTRA
TAHUN 2020 - 2024
INDIKATOR RPJMN 2020-2024
1. Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup)
2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup)
3. Angka Kematian Neonatal(AKN) (per 1000 kelahiran hidup)
4. Cakupan Kunjungan Antenatal (%)
5. Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan (%)
6. Cakupan Kunjungan Neonatal (%)
7. Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
8. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan
perkembangannya
9. Persentase Kab/Kota yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan lanjut usia 2
Indikator RPJMN Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2020-2024
PROGRAM PRIORITAS/KEGIATAN INDIKATOR RPJMN 2020-2024 TARGET RPJMN 2020-2024
PRIORITAS/PROYEK PRIORITAS/PROYEK KL
2020 2021 2022 2023 2024
PP: Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Angka kematian ibu (AKI) (per 100.000
Kesehatan kelahiran hidup) 230 217 205 194 183
80 85 90 92 95
Jumlah Kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir = 2
LOKUS PROGRAM KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
TAHUN 2020 - 2024
NO PROVINSI 2020 (24%) 2021 (40%) 2022 (63%) 2023 (92%) 2024 (100%)
1 ACEH 1. PIDIE 1. ACEH BESAR 1. SINGKIL 1. GAYO LUES 1. KOTA BANDA ACEH
2. ACEH SELATAN 2. BENER MERIAH 2. ACEH BARAT DAYA 2. KOTA LHOKSUMAWE 2. KOTA SABANG
3. ACEH UTARA 3. ACEH TIMUR 3. PIDIE JAYA 3. KOTA LANGSA
4. BIREUN 4. SIMEULUE 4. KOTA SUBULUSSALAM
5. ACEH TENGGARA 5. ACEH TAMIANG
6. NAGAN RAYA
2 SUMUT 1. MANDAILING NATAL 1. TAPANULI SELATAN 1. TAPANULI UTARA 1. SIBOLGA 1. NIAS UTARA
2. NIAS SELATAN 2. TAPANULI TENGAH 2. KARO 2. GUNUNG SITOLI 2. NIAS BARAT
3. ASAHAN 3. MEDAN 3. DAIRI 3. PADANG LAWAS 3. NIAS
4. DELI SERDANG 4. LANGKAT 4. PAKPAK BHARAT 4. PADANG LAWAS UTARA
5. SIMALUNGAN 5. PADANGSIDIMPUAN 5. LABUHAN BATU SELATAN 5. TOBA SAMOSIR
6. LABUHAN BATU 6. LABUHAN BATU UTARA 6. TEBING TINGGI
7. BATUBARA 7. HUMBANG HASUNDUTAN 7. TANJUNG BALAI
8. SERDANG BEDAGAI 8. SAMOSIR 8. BINJAI
9. PEMATANG SIANTAR
DEFINISI OPERASIONAL
DO/Kriteria kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan balita dan
anak pra sekolah adalah:
1. Seluruh Puskesmas melaksanakan kelas ibu balita di 50% desa/ kelurahan
2. Seluruh Puskesmas melaksanakan pendekatan MTBS
3. Seluruh Puskesmas melaksanakan SDIDTK
INDIKATOR RENSTRA KEMENKES:
Jumlah Kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan balita
Kabupaten A
Puskesmas 1 9 5 (56%) ya ya ya
4 YA
Puskesmas 2 13 9 (69%) ya ya ya
Puskesmas 3 16 10 (62,5%) ya ya ya
Puskesmas 4 9 7 (78%) ya ya ya
…
LOKUS PROGRAM KESEHATAN USIA BALITA TAHUN
2020 - 2024
NO PROVINSI 2020 (24%) 2021 (40%) 2022 (63%) 2023 (92%) 2024 (100%)
1 ACEH 1. PIDIE 1. ACEH BESAR 1. SIMEULUE 1. GAYO LUES 1. ACEH TENGAH
2. ACEH TIMUR 2. BENER MERIAH 2. SINGKIL 2. KOTA LHOKSUMAWE 2. KOTA BANDA ACEH
3. ACEH UTARA 3. ACEH SELATAN 3. ACEH BARAT DAYA 3. ACEH TENGGARA 3. KOTA SABANG
4. BIREUN 4. PIDIE JAYA 4. KOTA LANGSA
5. ACEH TAMIANG 5. KOTA SUBULUSSALAM
6. NAGAN RAYA
2 SUMUT 1. MANDAILING NATAL 1. TAPANULI SELATAN 1. TAPANULI UTARA 1. SIBOLGA 1. NIAS UTARA
2. NIAS SELATAN 2. TAPANULI TENGAH 2. KARO 2. GUNUNG SITOLI 2. NIAS BARAT
3. ASAHAN 3. MEDAN 3. DAIRI 3. PADANG LAWAS 3. NIAS
4. DELI SERDANG 4. LANGKAT 4. PAKPAK BHARAT 4. PADANG LAWAS UTARA
5. SIMALUNGAN 5. PADANGSIDIMPUAN 5. LABUHAN BATU SELATAN 5. TOBA SAMOSIR
6. LABUHAN BATU 6. LABUHAN BATU UTARA 6. TEBING TINGGI
7. BATUBARA 7. HUMBANG HASUNDUTAN 7. TANJUNG BALAI
8. SERDANG BEDAGAI 8. SAMOSIR 8. BINJAI
9. PEMATANG SIANTAR
Contoh Perhitungan :
1. Pada tahun 2020, Kabupaten X memiliki 10 Puskesmas
Memenuhi kedua kriteria
di wilayah kerjanya : 5
X 100 = 125% Maka Kab X masuk sebagai
• 5 Puskesmas diantaranya merupakan Puskesmas 10 x 40% Kab/Kota yang
mampu laksana PKPR
menyelenggarakan
• Semua (10) Puskesmas membina minimal 20%
10 pelayanan kesehatan usia
sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) X 100 = 100% sekolah dan remaja
melalui kegiatan UKS/M yang ada di wilayah kerja 10
Puskesmas
MULTIYEARS LOKUS PROGRAM KESEHATAN USIA SEKOLAH
DAN REMAJA 2020 - 2024
16
INDIKATOR 5.
Jumlah Kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
DEFINISI OPERASIONAL
DO/Kriteria Kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi adalah:
1. Minimal 50% puskesmas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (kespro catin)
Puskesmas memberikan pelayanan :
konseling / komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin dan
skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi : (pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
penentuan IMT, pemeriksaan Lingkar Lengan Atas / LiLa) dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)
2. Seluruh Puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan
KB Pasca Persalinan (KB PP) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada PUS setelah persalinan sampai kurun waktu 42 hari, dengan
tujuan untuk menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kesuburan.
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan). Mempunyai minimal 2 (dua) orang tenaga kesehatan yang
kompeten yaitu :
dokter dan atau
bidan yang sudah mendapatkan pelatihan Contraceptive Technolgy Update (CTU)/ pelatihan keluarga berencana (KB) / orientasi KB
Pasca Persalinan (KBPP)
Contoh Soal (1)
Di Provinsi “G” terdapat 4 Kabupaten/Kota, telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan reproduksi. Rekapitulasi hasil pelayanan kesehatan
reproduksi di Provinsi “G” pada akhir tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Jumlah
Kabupaten/ Puskesmas Puskesmas yang memberikan pelayanan Puskesmas mampu dan memberikan
Keterangan
Kota kespro catin pelayanan KBPP
(a) (b) (c) (d) (e)
1. Kabupaten A 4 2 (50%) 2 (50%) Tidak (karena Puskesmas
mampu dan memberikan
pelayanan KBPP belum 100%)
- Puskemas A Memberikan pelayanan kespro catin, ya Memberikan pelayanan KB PP 30 orang Ya
meliputi konseling/KIE dan skrining Mempunyai 2 orang petugaskompeten
kesehatan
- Puskesmas B Memberikan pelayanan kespro catin, tidak Memberikan pelayanan KB PP 20 orang Tidak
meliputi skrining kesehatan, tetapi Mempunyai 1 orang petugas kompeten
tidak melakukan konseling/KIE
- Puskesmas C Tidak memberikan pelayanan kespro tidak Tidak memberikan pelayanan KB PP Tidak
catin, meliputi konseling/KIE dan Mempunyai 2 orang petugas kompeten
skrining kesehatan
Minimal 50% Puskesmas yang ada di kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun
lansia yaitu:
- Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, terdapat petugas pelayanan yang terlatih atau
memahami pelayanan kesehatan lansia dan geriatri
- Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia, minimal dengan mendahulukan lansia di loket,
poliklinik, laboratorium dan apotik
- Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkin, sehingga aman dan mudah diakses oleh lansia
- Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
Puskesmas A 7 Membina Posyandu Lansia ya - Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas ya √
di 6 desa (87,5%) - Sudah ada poli khusus lansia dan sarana yang aman
- Mempunyai 2 orang petugas terlatih yankes lansia
- Melakukan koordinasi lintas program (LP) dengan
pendekatan siklus hidup
Puskesmas B 6 Membina Posyandu Lansia ya - Memberikan prioritas pada lansia , sudah ada poli khusus ya √
di 4 desa (66,7%) lansia dan sarana yang aman dan mudah diakses
- Mempunyai 1 orang petugas yang memahami yankes lansia
dan geriatri
- Melakukan koordinasi LP dengan pendekatan siklus hidup
Puskesmas C 6 Membina Posyandu Lansia ya - Belum menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun tidak -
di 3 desa (50%) lansia dan belum terdapat petugas terorientasi
Puskesmas D 5 Membina Posyandu Lansia tidak - Memberikan prioritas pada lansia minimal dengan ya -
di 2 desa (40%) mendahulukan lansia di loket, poliklinik, laboratorium dan
apotik (belum terdapat poli khusus lansia)
- Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkin,
sehingga aman dan mudah diakses oleh lansia
- Terdapat 1 orang petugas terorientasi
- Koordinasi LP dg pendekatan siklus hidup
Puskesmas
Manual
Data Yang Sudah
di Validasi
Pusat
Kab/Kota
Puskesmas
E-Performance
(Roren)
Pengelola Program SIP Pengelola Program
Kab
Fungsi validasi
PKM
E-Monev
Bappenas
MEKANISME PELAPORAN
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des Jan
1. Petugas Kab/Kota
Capaian Data
melakukan entry data
Indikator Program Nasion al Review & Analisa antara tanggal 5 s/d 10
Data Agre gat Provin si
Pelayanan dan Pencatatan bulan berikutnya
2. Petugas Provinsi
melalukan verifikasi
dan validasi antara
Ag regat Data Nasional tanggal 10 s/d 15
bulan berikutnya
3. Petugas Pusat
Ag regat Data Data Indikator Program
Provinsi Review & Analisa (Direktorat) melakukan
Review & Analisa
Data Agregat Kab/Kota persetujuan antara
Data Agre gat Nasional
tanggal 15 s/d 20
bualn berikutnya
En try Data
Indikator Program Kab / Kota
Capaian Data
Indikator RPJMN Indikator Program Provinsi
Indikator RPJMN & Renstra
Program Kesmas
Program Kesmas
INPUT INDIKATOR
NO INDIKATOR NO INDIKATOR
1 Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan 11 Jumlah puskesmas melaksanakan SDIDTK
persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai standar 12 Jumlah puskesmas mampu laksana PKPR
2 Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal
sesuai standar (K4) 13 Jumlah puskesmas membina minimal 20% sekolah/madrasah
( SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA )
3 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar (KN Lengkap) 14 Jumlah puskesmas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
calon pengantin (kespro catin)
4 Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan dan
perkembangan 15 Jumlah puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB pasca
persalinan
5 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan kelas ibu hamil di
minimal 50% desa/kelurahan 16 Jumlah puskesmas membina posyandu lansia di 50% desa di
wilayah kerja nya
6 Jumlah puskesmas dengan tempat tidur mampu memberikan
pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal 17 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
santun lansia
7 Jumlah RS mampu penanganan kasus rujukan komplikasi
kegawatdaruratan maternal dan neonatal 18 Kabupaten/Kota melaksanakan program perawatan jangka
panjang bagi lansia minimal di 10% puskesmas ( Ya = 1 | Tidak = 0 )
8 Jumlah penyelenggaraan kajian audit maternal perinatal
Buka menu
indicator kinerja Buka Tab From
Input
Masukkan jumlah
capaian kegiatan
Pilih bulan
Cari
Buka menu
Data akan muncul berdasarkan indicator kinerja
bulan dan tahun yang dipilih.
Untuk bulan yang sedang berjalan
data tidak ditampilkan.
MENU LAINNYA
• DASHBOARD
• MONITORING
• IKK
• IKP
• LAPORAN
• REKAP
• REKAP KAB/KOTA
DASHBOARD
Data hasil
pencarian
LAPORAN
Export to Excel
pencarian
Pilih menu Rekap
Export to Excel
Pilih Bulan dan tahun
Data hasil
Data hasil
pecarian
Pilih menu Rekap
kab/kota
pencarian