Anda di halaman 1dari 42

z

Oleh:

Dra. Lisbetty H. Tambunan, M.Si


Kasubdit Fasilitasi Kelembagaan Pendukung Perangkat Desa
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
KEMENDAGRI
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Berdasarkan Pasal 8 Konstitutusi UUD 1945 Kementerian Dalam Negeri


sebagai Pembina dan Pengawas Serta Administrasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Dalam Negeri dalam Rangka Menciptakan Suasana
Pemerintahan Yang Kondusif dan Stabil, Bagi Jalannya Pemerintahan
dan Politik Dalam Negeri agar Berjalan Efektif, Efesien, Optimal,
Akuntabel dan Tertib Hukum Negeri. sesuai tugas dan fungsinya, yaitu
menangani urusan Pemerintahan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan dalam negeri dan urusan pemerintahan daerah (32
urusan pemerintahan konkuren).

KEMENTERIAN Kementerian Dalam Negeri Sebagai pembinaan dan pengawasan bagi


penyelenggaraan politik dalam negeri dalam rangka meningkatkan
DALAM NEGERI pelayanan publik, penegakan demokrasi dan menjaga integrasi bangsa

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang


DITJEN BINA pembinaan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan peraturan
PEMDES perundang-undangan.

Direktorat
Terwujudnya Masyarakat Desa yang Maju, Mandiri,
Kelembagaan &
dan Sejahtera melalui Penataan Penyelenggaraan UU NO.6 Thn
Kerjasama Desa Pemerintahan Desa yang baik Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito
2014 ttg Karnavian., M.A., Ph.D
Desa Menteri Dalam Negeri
Kementerian Dalam Negeri
FLOWCHART KELEMBAGAAN DESA Republik Indonesia

4
N
1 2 o
PEMBAHASAN Ketentuan Umum Angka (5)

SELF GOVERNING COMMUNITY 3 1. Ketentuan Umum


Musyawarah Desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah musyawarah antara
Komunitas yang mengatur dirinya sendiri (otonomi asli). 9 Tujuan
Pengaturan Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
UU No. 6 Th. Dapat digambarkan bahwa masyarakat Desa berdasarkan 2. Kedudukan dan Jenis Desa
Desa, dan unsur masyarakat yang
2014 Tentang inisiatif sendiri dengan mengembangkan system
Desa. 3. Penataan Desa diselenggarakan oleh Badan
kelembagaan sendiri mampu mengatasi masalah Permusyawaratan Desa untuk menyepakati
1. PP No. 43
kehidupan yang dihadapi. 4. Kewenangan Desa hal yang bersifat strategis.
Th. 2014 DESA MAJU,
2. PP No. 47 MANDIRI,
Th. 2015 LOCAL SELF GOVERNING SEJAHTERA 5. PenyelenggaraanPemerintahanDesa Pemerintah Desa
3. PP No.
11 Th.1.2019
Desa sebagai daerah otonom, diatur oleh hukum dan 6. Hak & Kewajiban Masyarakat Desa dan Desa Kepala Desa dibantu perangkat Desa
secara substansial memiliki control atas urusan-urusan sebagai unsur penyelenggara
PERMENDAGR 7. Peraturan Desa Pemerintahan Desa.
I local atau kepentingan masyarakat setempat menurut 13 Asas
prakarsa sendiri, Pengaturan
2. 8. Keuangan Desa & Aset Desa
PERMENDESA Badan Permusyawaratan Desa
PDTT Pembangunan Desa & Pembangunan Kawasan
1. PERDA 9. Terdiri dari 5-9 anggota merupakan
3. PMK
2. PERGUB UNSUR MASYARAKAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Perdesaan
3. PERBUP/ wakil dari penduduk Desa berdasarkan
10. BUMDesa keterwakilan wilayah dan ditetapkan
PERWALI tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh Membahas dan menyepakati Rancangan
4. PERDES
1
secara demokratis.
pendidikan, perwakilan kelompok tani, kelompok Peraturan Desa bersama Kepala Desa.
11. Kerja Sama Desa Lembaga Kemasyarakatan Desa
nelayan, kelompok perajin, kelompok perempuan,
Menampung dan menyalurkan aspirasi Terdiri paling sedikit RT, RW, LPM,
dan kelompok masyarakat miskin. 2
Lembaga Kemasyarakatan Desa & Lembaga
masyarakat Desa. 12. Karang Taruna, PKK, dan Posyandu
Adat Desa
Melakukan pengawasan kinerja Kepala Lembaga Adat Desa
PENGATURAN KELEMBAGAAN DESA 3
Desa. 13. Ketentuan Khusus Desa Adat Le
Konsultatif, Koordinatif, dan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa 14. Pembinaan & Pengawasan Kemitraan
PEMERINTAH DESA
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa 1
Menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
1 Melakukan pemberdayaan masyarakat melaksanakan Pembangunan Desa,
Desa. pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri (82/2015; 110/2018; 18/2018)
2 Ikut serta merencanakan dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat Desa.
pembangunan.
Peraturan Daerah
3 Wadah partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan, pemerintahan, kemasyarakatan, yang TUGAS &
Peraturan Bupati/Wali Kota
mengarah terwujudnya demokratisasi dan transparansi di tingkat masyarakat serta menciptakan
akses agar masyarakat lebih berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. FUNGSI
4 Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
Peraturan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Dasar Hukum LEMBAGA Kemasyarakatan Desa

• WADAH PARTISIPASI MASYRAKAT DESA SBG MITRA


PEMERINTAH DESA
1. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang
Desa;
- Pemerintahan Desa
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang
-
-
Pembangunan Desa
Pemberdayaan masyarakat
Isu Strategis
Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015
- Pembinaan masyarakat
tentang peraturan Pellaksanaan Undang-
Undnag Nomor 6 Yhn 2014

4. Peraturan Presiden No. 11 Tahun 2015 tentang
Kementerian Dalam Negeri; PENATAAN
FUNGSINYA
5. Pembinaan Posyandu
6. Permendagri No. 44 Tahun 2016 tentang PEMBERDAYAAN
Kewenangan Desa;
7. Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang PENDAYAGUNAAN
Pedoman Pembangunan Desa;
8. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa; a) BERTUGAS MELAKUKAN PEMBERDAYAAN
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 18 Tahun
2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa
MASYARAKAT DESA/KELURAHAN ;
Dan Lembaga Adat Desa; b) MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN
10. Kepmendagri 050-3708 Tahun 2020 tentang PEMBANGUNAN
Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran c) MENGINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TUSI DITJEN BINA PEMDES DAN
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur MASYARAKATAT DESA /KELURAHAN KKD/FKPPD
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah;
PERMENDAGRI 18
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun ROADMAP
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja RENSTRA
Kementerian Dalam Negeri
JENIS DAN KARAKTER UMUM TUGAS
• MEMBANTU KADES DALAM MENYERAP ASPIRASI MASYARAKAT TERKAIT
LPM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN MENGGERAKKAN MASYARAKAT
DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN SWADAYA GOTONG-
ROYONG

PKK • MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MELAKSANAKAN PEMBERDAYAAN


KESEJAHTERAAN KELUARGA.

KARANG TARUNA • MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MENANGGULANGI MASALAH


KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA

• MEMBANTU KEPALA DESA DALAM PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR


MASYARAKAT DESA; (PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)

• MEMBANTU KADES DALAM BIDANG PELAYANAN PEMERINTAHAN;

RT DAN RW • MEMBANTU KADES DALAM MENYEDIAKAN DATA KEPENDUDUKAN DAN


PERIZINAN;
• MELAKSANAKAN TUGAS LAIN YANG DIBERIKAN OLEH KADES.

Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat Sejak lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa , khususnya
membentuk LKD lain sesuai dengan PP 43 Thn 2014 , maka kedudukan Posyandu tidak lagi
perkembangan dan kebutuhan sebagai UKBM
Dinamika Perkembangan Posyandu

Pasca Lahirnya UU No. 6 Tahun Transformasi Layanan Kesehatan


Tahun 1975-2014 2014 tentang Desa

Posyandu didayagunakan untuk


melaksanakan pelayanan kesehatan
primer,
Penangan Stunting sbg salah satu Issu
Nasional
Posyandu Posyandu Integrasi Layanan Primer
Sebagai UKBM Sebagai LKD
Berubah Didayagunakan
Kedudukannya

Pembangunan Kesehatan
1975 Masyarakat Desa
Depkes
PP No. 43 Tahun Kab/kota
Pembangunan Kesehatan Instr. 2014 Desa
1984 Posyandu
Masyarakat Desa Bersama
PMDN No. 18 Tahun
1990 Berkembang Pesat Inmendag 2018 povini
P pusat
ri
PMDN No. 20 Tahun
Pedoman Pembentukan PMDN
2007 POKJANAL Pembinaan Posyandu 2018
54/2007
Pedoman Pengintegrasian
PMDN
2011 Layanan Sosial Dasar di
19/2011
Posyandu
Pedoman Lainnya
POSYANDU SEBAGAI LKD POSYANDU SEBAGAI UKBM
Dikelola, diselenggarakan, dari, oleh, untuk bersama
Posyandu Sebagai salah satu jenis LKD merupakan
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
wadah partisipasi masyarakat mitra pemerintah Desa kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
untuk membantu kepala desa dalam peningkatan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan
pelayanan sosial dasar masyarakat desa (pendidikan kesehatan dasar
dan kesehatan)

STRUKTUR STRUKTUR PEMBIAYAAN


PEMBIAYAAN
ORGANISASI Asset ORGANISASI

Sumber Pemeliharan Ditetapkan


Ditetapkan o/musyawarah
Pembiayaan:
o/musyawarah masyarakat Sumber Pembiayaan:
a. APBN
masyarakat a. Masyarakat
b. APBD Minimal
/PERDES (iuran,
c. APBDes terdiri
Struktur sumbangan,
sesuai ketua,
Organisasi donator, dana
dengan skretaris,
fleksibel, social keagamaan)
Struktur kewenangan bendahara,
dapat b. Swasta.Dunia
KEPENGURUSAN nya; dan kader
disesuaikan Usaha (mis
Ketua,
Disesuaikan d. Sumber2 yg
dengan kebutuhan posyandu sebagai
bendahara, lainnya merangkap
kebutuhan anak angkat
bidang – yang sah anggota
perusahaan)
bidang dan tidak Posyandu di c. Hasil Usaha
mengikat suatu (Kelompok Usaha
wilayah, Bersama, Hasil
dikelola Karya Kader)
Surat o/kelompok d. Pemerintah (Dana
keputusan penghelolan stimulan atau
kades yg lainnya)
tentang Program RPJMDes keanggotaann
kepengurusan /Kegiat /RKPDes
an /APBDes
ya dari
nya wilayah
setempat
Penguatan Desa dalam UU No.6 Thn 2014
tentang Desa
• Status Pemeritahan Desa dalam Sturktur Pemerintahan NKRI

• Penguatan Kewenangan Desa

• Sumber – sumber Keuangan Desa


I

• Pengambilan Keputusan di Desa

• Kelembagaan Desa

• Pengasan dan Pembinaan Desa


• Pertama, pemberian kewenangan berdasarkan azas rekognisi dan
subsidiaritas. Rekognisi berarti pengakuan dan penghormatan terhadap
eksistensi desa. Sedangkan subsidiaritas berarti penggunaan kewenangan
skala lokal.

• Kedua, kedudukan desa sebagai pemerintahan berbasis masyarakat, yaitu


Obyek Pembangunan campuran dari komunitas yang mengatur dirinya sendiri (self governing
Subyek community) dan pemerintahan lokal (local self government).
Pembangunan:
Partisipatoris • Ketiga, desa berperan sebagai subyek pembangunan, bukan lagi obyek
Desa pembangunan. Artinya desa merupakan aktor utama dalam perencanaan dan
Lama pelaksanaan pembangunan desa, termasuk pendirian dan Pengembangan
BUM Desa.

Desa
Baru

Di PP 72 , tdk disebutkan dengan jelas dimana kedudukan


Desa dalam peyelenggaraan pemerintahan NKRI
Psl 5
Desa berkedudukan di wilayah Dalam UU 23 .. Kedudukan Desa ?
Kabupaten/Kota
Kementerian Dalam Negeri
Sinergitas Perencanaan Program LKD/LAD dengan Dokumen Republik Indonesia

Perencanaan Pembangunan di Desa

KEWENANGAN
BERDASARKAN HAK ASAL
RPJMDes • Rencana 6 Tahunan
USUL
KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA

KEWENANGAN RKPDes • Rencana Tahunan


KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH
DESA MELIPUTI
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH
:
PROPINSI, PEMERINTAH DAERAH
(UU NOMOR 6 KABUPATEN/KOTA (PENDANAAN
TAHUN 2014 BERASAL DARI YG MENUGASKAN
TTG DESA) Psl 94 UU No. 6 • Pengalokasian
APBDes Anggaran

KEWENANGAN LAIN YANG YANG


DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI, • Penyelenggaraan Pemerintahan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA Program & • Pembangunan
Kegiatan • Pembinaan Kemasyarakatan
SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN • Pemberdayaan Masyarakat
(PENDANAAN BERASAL DARI APBDES
SESUAI DENGAN KEMAMPUAN KEUDES)
ESENSI PEMERINTAHAN DESA
1. Hak Asal Usul;
2. Lokal Berskala
Penyelenggaraan KEWENANGAN Desa;
Pemerintahan Desa 3. Penugasan;
4. Lainnya

Pembangunan Desa PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. PERDES RPJM


(VOLUME) Desa;
2. PERDES RKP &
Pembinaan DU RKP Desa
Kemasyarakatan Desa
PENGANGGARAN PERDES APB Desa
(Rp)
Pemberdayaan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Masyarakat Desa Desa dan kualitas hidup manusia serta
PELAYANAN MASY penanggulangan kemiskinan melalui:
Penanggulangan • pemenuhan kebutuhan dasar,
Bencana, keadaan (Customer Satisfaction) • pembangunan sarana dan prasarana
Desa;
darurat dan Mendesak Posyandu : kesehatan • pengembangan potensi ekonomi
lokal; dan
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
• pemanfaatan sumber daya alam dan
Kementerian Dalam Negeri lingkungan secara berkelanjutan
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
SUMBER PENDAPATAN
( money follow function)DESA
Pasal 72 UU No.6 /2014 PADes
Penggunaannya
Dana Desa (DD) diatur dengan
bersumber dari Permendes ttg
Lain-lain 1 APBN : Prioritas Penggunaan
Pendapatan yang • 2015 : 20,67 T
Dana Desa
sah ( tergantung kepada • 2016 : 46,98 T
potensi dan kreatifitas 7 2
Desa)
• 2017 : 60 T
• 2018 : 60 T
• 2019 : 70 T
Hibah dan Pendapatan • 2020 : 72 T
sumbangan pihak Desa • 2021 : 72 T
ketiga
6 3 • 2022 : 68 T Sumber : DJPK Kemenkeu RI
Tdk wajib
• 2023 : 70 T

Bagian dari Pajak dan


5 Retribusi kabupaten/kota
4 ( mengikut potensi Desa)
Bantuan Keuangan dari Tdk wjb
Sumber Utama
APBD Prov/Kab/Kota Siltap Kepala
Alokasi Dana Desa (ADD) Desa.
(Paling sedikit 10% dari dari dana Perangkat
Desa & BPD
perimbangan yang diterima kab/kota
dikurangi DAK)
BELANJA DESA
Pasal 100 UU No.11 /2019
70% 30%
1. PENYELENGGARAAN 1. PENGHASILAN TETAP
PEMERITAHAN DESA (termasuk KEPALA DESA DAN
Operasional Pemerintahan PERANGKATNYA
Desa, Insentif RT/RW dan
2. TUNJANGAN KEPALA DESA
Jaminan Sosial)
DAN PERANGKATNYA
2. PEMBANGUNAN DESA
3. TUNJANGAN DAN
3. KEMASYARAKATAN DESA OPERASIONAL BPD
4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
BELANJA MODAL

- Bagaimana pencatatan Asetnya?


- Apakah ada penambahan Aset dari sumber
di luar APBDesa? 13
Pengganggaran Kelurahan
Dana Kelurahan atau DAU TBPK disatukan ke dalam anggaran APBD
kabupaten/kota yang disalurkan kepada tiap-tiap kelurahan. Dasar
hukum yang mengatur arus kas bagi kelurahan secara keseluruhan
adalah UU No, 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Pasal 230)
yang kemudian diturunkan dalam PP No. 17 Tahun 2018 tentang
Kecamatan khususnya pada Bab IV bagian Kedua. Pasal 30 ayat (1)
menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana
kelurahan serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Selanjutnya
Pasal 30 ayat (2) menyebutkan bahwa alokasi anggaran dimasukkan ke
dalam ‘anggaran kecamatan’ pada bagian ‘anggaran kelurahan’

*Berdasarkan Web Kementerian Keuangan

Pengadaan, pembangunan, pengembangan Penggunaan


dan pemeliharaan sarana prasarana Dana
kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Kelurahan
Pasal 3 ayat (2) huruf c, meliputi: a. mandi, Penggunaan Dana Kelurahan
cuci, kakus untuk umum/komunal; b. pos
pelayanan terpadu dan pos pembinaan Sarana &
Pemberdaya
terpadu; dan/atau c. sarana prasarana an
Prasarana
Masyarakat
kesehatan lainnya.

Siaga
Pendidikan Lembaga
Kesehatan Trantibumm bencana &
& UMKM Kemasyarak
Masyarakat as kejadian
Kebudayaan atan
luar biasa

Kegiatan
Pelatihan pengelolaan
pembinaan lembaga
kemasyarakatan
LKK lainnya
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN POSYANDU

PERMENDARI NO 20/ 2018


PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BIDANG SUB BIDANG KEGIATAN

BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

2 2 Sub Bidang Kesehatan

2 2 01 Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa (Obat-obatan; Tambahan Insentif Bidan Desa/Perawat Desa; Penyediaan Pelayanan KB dan Alat
Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin, dst)
2 2 02 Penyelenggaraan POSYANDU (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader POSYANDU)
2 2 03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga
Kesehatan, Kader Kesehatan, dll)
2 2 04 Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
2 2 05 Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat desa
2 2 06 Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
2 2 07 Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional
2 2 08 Pemeliharaan Sarana/Prasarana POSYANDU/Polindes/PKD
2 2 09 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana
POSYANDU/Polindes/PKD **
2 2 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang kesehatan*
15
PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK PENGUATAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA

PERMENDARI NO 20/ 2018


PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BIDANG SUB BIDANG KEGIATAN


BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA

3 4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat


3 4 01 Pembinaan Lembaga Adat
3 4 02 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD

3 4 03 Pembinaan PKK

3 4 04 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan


3 4 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kelembagaan Masyarakat*
Pemdes mengikut
sertakan Posyandu dalam
Proses Musdes
Biaya makan minum
/Musrenbang
Nara sumber
Pelatihan Utk Posyandu Transport peserta kegiatan
Posyandu menyampaikan
aspirasi sesuai bidang
Kegiatan Mengali Biaya transport kunjungan lapangan tugasnya kepada Pemdes ,
Aspirasi Masyarakat Makan minum kegiatan
Pemdes mendayagunakan
Posyandu dalam
Biaya rapat persiapan pelaksanan kegiatan
Pemberian Makanan Biaya pelaksanaan
Tambahan Utk Gizi Balita Makan Minum , Trasportasi , Nara BPD :
sumber Menyepakati Perdes RPJMdes, RKP
Des , APBdes
Visi Misi Mendukung Mengawasi kinerja Kades dalam
RPJMDes Program pemberdayaan dan
RKP Des APBDes pendayagunaan Posyandu
Nasional
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 050-5889 TAHUN 2021 TENTANG HASIL
VERIFIKASI, VALIDASI DAN INVENTARISASI PEMUTAKHIRAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN
NOMENKLATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ARAH KEBIJAKAN TAHAPAN PEMBINAAN LEMBAGA ADAT SERTA


LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA
UU 6 Tahun 2014
PEMERINTAH
PEMDA PENATAAN PEMBERDAYAAN PENDAYAGUNAAN
PEMDES

MENYANGKUT
MENYANGKUT MENYANGKUT FASILITASI
PENINGKATAN
KEDUDUDUKAN DAN PENGEMBANGAN TUGAS
Dasar HUkum KAPASITAS (BAIK
TATA KELOLA DAN FUNGSI, PEMBERIAN
1. UU No. 6 Thn 2014 PENGURUS MAUPUN
KELEMBAGAAN AKSES DAN KERJASAMA
2. PP 43 Thn 2014 KELEMBAGAANYA)
3. Permendagri NO. 18
Thn 2018 ttg Lembaga
Kemasyarakat PERBUP DAN TUSI PROGRAM/KEGIATAN
Desa/Lembaga Adar PERDES DINAS PMD OPD
PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
PERMENDAGRI 18/2018 PASAL 3

➢ (1) LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah


Desa dan masyarakat. (MUSDES)
➢(1) LKD Terdiri atas Ketua,
➢ (2) Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dengan memenuhi persyaratan: Sekretsi dan Bendahara , bidang 2
a) berasaskan Pancasila dan Undang- sesuai kebutuhan;
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; ➢Ditetapkan dengan Keputusan
b) berkedudukan di Desa setempat; kades atau Lurah ( Kota)
c) keberadaannya bermanfaat dan ➢Memegang jabatan periode 5
dibutuhkan masyarakat Desa;
d) memiliki kepengurusan yang tetap; tahun, dan dapat 2x berturut atau
e) memiliki sekretariat yang bersifat tetap; tidak berturut turut
dan
f) tidak berafiliasi kepada partai politik. ➢Tidak merangkap jabatan pada
➢ (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai LKD lainnya
Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud ➢Tidak sbg anggota Parpol
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Desa.

1. PSL 6 (2) Pemerintah desa dan masyarakat desa dpt membentuk LKD selain sebagaimana dimaksud ayat
(1) sesuai perkembangan dan kebutuhan (Selain RT, RW, PKK, Karang taruna, Posyandu, dan LPM)
2. Psl 6 (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis LKD ditetapkan dalam Perdes
3. Psl 7 (2) ketentuan lebih lanjut mengenai pengurus LKD ditetapkan dengan keputusan kepala desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENDAYAGUNAAN
LKD/LAD DAPAT DIDAYAGUNAKAN UNTUK :
a. MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT;
b. MENANAMKAN DAN MEMUPUK RASA PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT;
c. MENINGKATKAN KUALITAS DAN MEMPERCEPAT PELAYANAN PEMERINTAH DESA KEPADA
MASYARAKAT DESA;
d. MENYUSUN RENCANA, MELAKSANAKAN, MENGENDALIKAN, MELESTARIKAN, DAN
MENGEMBANGKAN HASIL PEMBANGUNAN SECARA PARTISIPATIF;
e. MENUMBUHKAN, MENGEMBANGKAN, DAN MENGGERAKKAN PRAKARSA, PARTISIPASI, SWADAYA,
SERTA GOTONG ROYONG MASYARAKAT;
f. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA; DAN
g. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA.
h. DAN MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH MELALUI
APBDESA
DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN, PENDIDIKAN, PU, PERTANIAN, PERDAGANGAN, SOSIAL,
KOMINFO, PEMUDA DAN OLAHRAGA, PERPUSTAKAAN DAN DINAS LAINNYA MELAKUKAN PEMBINAAN
TEKNIS BERUPA FASILITASI PENYUSUNAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENINGKATAN
KELEMBAGAAN UNTUK MENDUKUNG RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPJMD DAN RKPD) 21
Isu Strategis
Visi dan Misi Presiden RI
Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat, Produktif, Mandiri dan
Berkeadilan

MERGE

Transformasi Kesehatan
Mendekatkan layanan kesehatan
kepada Masyarakat dengan melakukan
peningkatan dan penguatan promosi
serta pencegahan dengan Memperkuat
Melihat target dan sasaran yang akan dicapai serta paket layanan Pemantauan Wilayah Setempat
kesehatan yang akan dilaksanakan, maka dibutuhkan penguatan terhadap
Posyandu yang terintegrasi hingga ke pelayanan kesehatan di tingkat Desa
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Dari Segi Kedudukan


Sejalan. Dengan Undang2 Nomor 6. Tahun 2014 tentang Desa dan
Penjelasan PP 43 Thn 2014 yang menempatkan Posyandu adalah
sebagai salah satu jenis LKD ( Selain RT/RW, PKK,LPM, Karang Taruna).
Yang sebelumnya. Adalah. UKBM
Dari. Segi. Tugas. Fungsi
Menjadi Mitra Kepala Desa. Menjalankan tugas dan fungsinya
Mengapa Posyandu melaksanakan pelayanan. Di bidang Kesehatan .

Amanat. Undang-Undang. Nomor 6 Tahun 2014


Pasal 94 untuk :
(1) Desa mendayagunakan LKD yg ada dlm membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan
pemdes, pembangunan Desa, pemberdayaan Desa dan pembinaan kemasyarakatan;
(2) LKD merupakan wadah partisipasi Masy. Desa sbg mitra Pemdes;
(3) LKD bertugas melakukan pemberdayaan masyrakat Desa , ikut serta merencanakan dan
melaksanakan pembangunan serta meningkatkan pelayanan masyartk Desa;
(4) Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Provinsi, Kab/Kota dan Lembanga non pemerintah wajib memberdaya dan mendayagunakan
LKD yang sudah ada di Desa;

Desa. Memiliki. Sumber. – Sumber. Keuangan. , khususnya. Dana. Desa

24
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN Pasal 9 UU No. 23/2014 ttg Pemda

Urusan Pemerintahan Urusan Wajib Terkait Pelayanan Dasar


1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum & Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat &kawasan pemukiman
5. Ketentraman, ketertiaban & perlindungan Masyarakat
Absolut Urusan Konkuren 6. Sosial
Pemerintahan Umum
Urusan Wajib Tdk Terkait Pelayanan Dasar
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan & perlindungan Anak
1. Pertahanan Wajib Pilihan 3. Pangan
2. Keamanan (24) (8) 4. Pertanahan
3. Agama 5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi kependudukan & catatan sipil
4. Yustisi 7. Pemberdayaan masyarakat & Desa
5. Politik Luar Non Pelayanan 8. Pengendalian penduduk & keluarga berencana
Negeri Pelayanan Dasar
Dasar 9. Perhubungan
6. Moneter & 10. Komunikasi & Informatika
Fiskal 11. Koperasi, usaha kecil & menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan & Olah raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan dan
Pembinaan Umum Pembinaan Teknis
18. Kearsipan

Urusan Pilihan
1. Pertanian
dilaksanakan 2. Kehutanan
dilaksanakan
3. Energi dan Sumberdaya Mineral
4. Pariwisata
Kemendagri Kementerian/Lembaga
5. Kelautan dan Perikanan
6. Perdagangan
7. Perindustrian
Pasal 373 UU No. 23/2014 ttg Pemda 8. Transmigrasi
25
DASAR PENYESUAIAN REGULASI

Pasal 372 yang menyebutkan bahwa :


1. Urusan Pemerintahan terdiri atas Pasal 12 mengamanatkan 1. Pemerintah Pusat, Pemerintah
urusan pemerintahan absolut, urusan Daerah provinsi dan Pemerintah
pemerintahan konkuren, dan urusan
bahwa Urusan Pemerintahan
Daerah kabupaten/kota dapat
pemerintahan umum. Wajib yang berkaitan dengan
menugaskan sebagian Urusan
2. Urusan pemerintahan absolut Pelayanan Dasar meliputi : Pemerintahan yang menjadi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendidikan; kewenangannya kepada Desa.
adalah Urusan Pemerintahan yang 2. Pendanaan untuk melaksanakan
kesehatan;pekerjaan umum dan
sepenuhnya menjadi kewenangan Urusan Pemerintahan yang
Pemerintah Pusat. penataan ruang; perumahan
ditugaskan kepada Desa oleh
3. Urusan pemerintahan konkuren rakyat dan kawasan Pemerintah Pusat dibebankan kepada
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) permukiman; ketenteraman, APBN.
adalah Urusan Pemerintahan yang ketertiban umum, dan 3. Pendanaan untuk melaksanakan
dibagi antara Pemerintah Pusat dan Urusan Pemerintahan yang
Daerah provinsi dan Daerah pelindungan masyarakat; dan
ditugaskan kepada Desa oleh
kabupaten/kota. sosial.Urusan pemerintahan Pemerintah Daerah Provinsi
4. Urusan pemerintahan konkuren yang absolut sebagaimana dimaksud dibebankan kepada APBD provinsi.
diserahkan ke Daerah menjadi dasar pada ayat (1) adalah Urusan 4. Pendanaan untuk melaksanakan
pelaksanaan Otonomi Daerah. Urusan Pemerintahan yang
5. Urusan pemerintahan umum
Pemerintahan yang sepenuhnya
ditugaskan kepada Desa oleh
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
adalah Urusan Pemerintahan yang Pemerintah Pusat. dibebankan kepada APBD
menjadi kewenangan Presiden sebagai kabupaten/kota.
kepala pemerintahan.

UU 23/2014 UU 23/2014
UU 23/2014
Ps. 12 Ps. 372
Ps. 9
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PMDN 54/2007
• UKBM Posyandu • Pedoman Pengintegrasian
Layanan Sosial Dasar Di • Pedoman Pembentukan
• Sebelum UU 6/2014
• LKD Pos Pelayanan Terpadu Kelompok Kerja
• Pasca UU 6/2014 • Kesehatan, lingkungan, Operasional Pembinaan Pos
Kesehatan, pangan, sosial, Pelayanan Terpadu
ekonomi
• Provinsi-Kabupaten/Kota-
Posyandu Kecamatan-Desa/Kelurahan
PMDN 19/2011

LKD Tugas, fungsi, jenis, kepengurusan dan


(PMDN No. 18 Tahun 2018) kelembagaan

membantu kepala desa dalam Kewenangan Desa Kewenangan berdasarkan hak asal-usul dan
peningkatan pelayanan (PMDN No. 44 Tahun 2016) kewenangan lokal berskala Desa
kesehatan masyarakat Desa Pengelolaan Dana Desa Bidang Pelaksanaan pembangunan dan sub
(PMDN No. 20 Tahun 2018) bidang kesehatan
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Hasil Verifikasi, Validasi, Inventarisasi, Urusan Provinsi, Kabupaten/Kota:
Posyandu di kelurahan sebagai Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
mitra lurah, pendanaannya • Fasilitasi penyedia sarana prasarana
Perencanaan Pembangunan dan • Fasilitasi penataan pemberdayaan &
dari APBN, APBD Keuangan Daerah(Kepmen 050-5889) pendayagunaan
• Peningkatan kapasitas
Pokjanal Posyandu

Pokjanal Pokjanal Pokjanal Pokja Posyandu


Pokjanal Pusat
Provinsi Kab/Kota Kecamatan Desa/Kel

Pembina Pembina Pembina Pembina Ketua

Ketua Ketua Ketua Ketua Sekretaris

Wakil Wakil Wakil Wakil Bendahara

Sekrataris Sekrataris Sekrataris Sekrataris Unit

Bendahara Bendahara Bendahara Bendahara

Bidang Bidang Bidang Bidang

1. Pokjanal/Pokja Posyandu melakukan pemantauan dan evaluasi pengintegrasian layanan social dasar di wilayahnya.
2. Pokjanal/Pokja Posyandu menyalurkan aspirasi, melakukan pengordinasian pelaksanaan program dalam rangka pengembangan posyandu.
3. Pokjanal/Pokja Posyandu melaksanakan kebijakan pemerintah dan melakukan pengembangan kemitraan dalam pembinaan posyandu.
4. Pokjanal/Pokja Posyandu meningkatkan kualitas pelayanan posyandu kepada masyarakat.

Posyandu
Kesehatan

Ketua Sekretaris Bendahara Bidang Pendidikan

Lain
pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
b. pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
c. prilaku hidup bersih dan sehat;
d. kesehatan lanjut usia;
e. BKB;
Permendagri 19 thn f. Pos PAUD;
g. percepatan penganekaragaman konsumsi pangan; dan
2019 ttg h. pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial;
PEDOMAN i.
ii.
kesehatan reproduksi remaja; dan
j. peningkatan ekonomi keluarga.
PENGINTEGRASIAN iii. Dapat ditambah dan diintegrasikan

LAYANAN SOSIAL
DASAR DI POS
Tenaga kader
PELAYANAN TERPADU. Tenaga kesehatan Instansi teknis
dan /atau Pembina
Tenaga yg memiliki
kompetensi sesuai Kesehatan,
dgn bidang integrai BKKBN,
Pendidikan, LH,
Indikator Pengembangan Posyandu melalui Kolaborasi Program Lintas Sektor/OPD

Penguatan Alokasi
Peningkatan Mutu Dan Pendanaan Program dan
Kualitas Sarana dan
Prasarana Layanan
4 Kegiatan yang Bersumber
dari APBN, APBD, APBDes
Kesehatan dan Layanan
Lainnya 3
Peningkatan Kualitas Kader
2 dan dukungan Tenaga
Profrsional sebagai Unsur
Pelaksana Layanan
Peningkatan Mutu Dan
Kualitas Layanan melalui 1 Kesehatan dan Layanan
Kolaborasi Program dan lainnya
Kegiatan

31
PERAN STRATEGIS
POKJANAL/ POKJA POSYANDU
“Sebagai Wadah Koordinasi dan Konsolidasi yang dibentuk mulai dari Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam rangka sinergisitas program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan serta pembinaan posyandu sebagai layanan terintegrasi”

Pelaksanaan Kebijakan Pengoordinasian


Pemerintah Dalam Pelaksanaan Program
Pembinaan Posyandu Dalam Pengembangan
Posyandu

Peningkatan Kualitas Pengembangan Kemitraan


Pelayanan Posyandu Kepada Dalam Pembinaan
Masyarakat Posyandu
PERMENDAGRI NO.54 TH. 2007

“Sebagai Wadah Koordinasi dan Konsolidasi yang dibentuk mulai dari Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam rangka
sinergisitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta pembinaan
posyandu sebagai layanan terintegrasi”

POKJANAL POKJA
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Desa /Kelurahan

Kementerian/Lembaga, OPD dan unsur Terkait Perangkat Desa/Kelurahan dan Unsur Terkait
lainnya lainnya
KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
POKJANAL POSYANDU

KEMENDAGRI
Ditjen BPD
PERMENDAGRI
NO.54 TH. 2007
BKKBN KEMENKES

POKJANAL
PUSAT

K/L dan Lintas KEMEN


Sektor Lainnya DIKBUD BAB IV BAB VI
TUGAS DAN FUNGSI KEPENGURUSAN
POKJANAL PROV, POKJANAL PROV,
KAB/KOTA, KECAMATAN, KAB/KOTA, KECAMATAN,
PKK
DESA & KEL DESA & KEL

SEKRETARIAT kegiatan yang dilakukan oleh pokjanal posyandu untuk saling memberikan informasi dan
POKJANAL POSYANDU bersama mengatur atau menyepakati sesuatu, sehingga di satu sisi proses pelaksanaan
tugas dan keberhasilan antar unsur yang terlibat di pokjanal posyandu tidak
❑ PUSAT DI DITJEN BINA mengganggu proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang lainnya.
PEMERINTAHAN DESA
❑ Daerah pada Dinas/Badan yg
menangani pemberdayaan
masyarakat
POKJANAL POSYANDU
TUGAS
FUNGSI
❑ Menyiapkan data dan informasi dalam skala nasional /daer
ah tentang keadaan maupun perkembangan berbagai
kegiatan yg berkaitan dengan pengelolaan program Posya
ndu

❑ Menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kep


ada instansi/lembaga /OPD terkait untuk penyeles
aian (langkah) tindak lanjut;

❑ Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan a


danya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung
kegiatan pembinaan Posyandu;

❑ Menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi progr


am berdasarkan pilihan alternatif pemecahan masalah s
esuai dengan potensi dan kebutuhan program;
❖ Penyaluran aspirasi masyarakat dalam penge
mbangan Posyandu;
❑ Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pe
mantauan, dan evaluasi pengelolaan program/ kegiatan ❖ Pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pemb
Posyandu secara rutin dan terjadwal; inaan Posyandu;

❑ Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisi ❖ Pengordinasian pelaksanaan program yang be


pasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat dalam meng rkaitan dengan pengembangan Posyandu
embangkan Posyandu;

❑ Mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan; ❖ Pengembangan kemitraan dalam pembinaan Posya
ndu

❑ Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan ❖ Peningkatan kualitas pelayanan Posyandu kepada masya
kepada Menteri Dalam Negeri, Gub, Bup/Walkot, rakat
Camat
411.3/6124/PMD – 25 OKTOBER 2011
KECAMATAN

Pembina : Camat
Ketua : Sekcam
Wakil Ketua : Katua TP PKK Kecamatan, Desa, Kel
Sekretaris : Kepala Seksi PMD
Wakil Sekretaris : Kepala UPTD Kesehatan
Bendahara : Bendahara pd kantor camat
PROVINSI, KAB/KOTA Anggota : Kepala SKPD Terkait, Akademisi, para
ahli, BUMN, BUMD, Swasta dan Toma
Pembina : Gubernur/ Bupati/Walikota Bidang-bidang : - Kelembagaan
Ketua : Sekda/ Asisten Bidang Kesara - Gizi dan KB
Wakil Ketua I : Kepala BAPPEDA Provinsi - Komunikasi
Wakil Ketua II : Ketua TP PKK Provinsi - SIP
Sekretaris : Kepala Badan yg membidangi - dll
Pemberdayaan Masayarakat dan
Pemerintahan Desa
Wakil Sekretaris : Kepala Dinas yg membidangi Kesehatan
Bendahara : Bendahara pd badan yg membidangi
Pemberdayaan Masyarakat
Anggota : Kepala SKPD Terkait, Akademisi, para ahli, DESA/KEL
BUMN, BUMD, Swasta dan Toma
Bidang-bidang : - Kelembagaan Ketua : Kades/Lurah
- Gizi dan KB Wakil Ketua : Katua TP PKK Desa/ Kel
- Komunikasi Sekretaris : Kepala Seksi PMD /kesra
- SIP Wakil Sekretaris : Kepala UPTD Kesehatan
- dll Bendahara : Bendahara pd kantor desa/kel
Anggota : Swasta dan Toma
Unit-Unit Pengelola : - Pelayanan
- Informasi posyandu
- kelembagaan
Dukungan instrumen manajemen pokjanal posyandu secara Komputerisasi
(Aplikasi)
Instrumen manajemen → sebagai alat pemantau kegiatan operasional atau
penyelenggaraan kegiatan di Posyandu, antara lain Kartu Menuju Sehat (KMS) dan
Lembar Balok SKDN yang dikelola oleh para Kader Posyandu yang dibimbing oleh
Petugas Puskesmas (bidang kesehatan) dan bidang lainnya.

SEKRETARIAT
POKJANAL POSYANDU

Pembinaan yang efektif dan efisien, dikembangkan


Instrumen Manajemen Pokjanal POSYANDU berupa Sistem
Informasi Posyandu (SIP)
1. PENGUATAN SEKRETARIAT POKJANAL
OPTIMALISASI DATA DAN INFORMASI POSYANDU 2. PEMUTAKHIRAN APLIKASI SIP

SISTEM INFORMASI POSYANDU


POKJANAL POSYANDU SISTEM INFORMASI POSYANDU ADALAH PIRANTI MANAJEMEN YANG
PUSAT MEMUNGKINKAN KADER PADA TK OPS DPT MENGETAHUI KEKURANGAN DAN
KEBERHASILAN, PADA TINGKAT PENGAMBIL KEBIJAKAN DAPAT DILAKUKAN
SECARA BERJENJANG SESUAI DENGAN PERMASALAHAN DAN HASI L
ANALISIS.

POKJANAL POSYANDU PROV

POKJANAL
POSYANDU KAB/KOTA

POKJANAL
POSYANDU KECAMATAN
INTERPENSI KEBIJAKAN
TK NASIONAL POSYANDU
POKJA POSYANDU
INTERPENSI KEBIJAKAN TK DESA/KEL
PROVINSI

INTERPENSI KEBIJAKAN
TK KAB/KOTA
INTERPENSI KEBIJAKAN
DATA DAN KEG
TK KECAMATAN
POSYANDU
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan adalah Tahap Pengorganisasian
tahap awal dari suatu program
Dalam tahap ini, pokjanal
dalam manajemen pokjanal PERENCANAAN
posyandu. Dalam tahap ini,
pokjanal posyandu tersebut
- - posyandu merencanakan teknis
pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan, pembiayaan,
merumuskan segala sesuatu
sumber daya yang dibutuhkan,
tentang program yang akan PELAKSANAAN
penjadwalan, dan lain-lain.
dilakukannya KEGIATAN

SUPERVISI
DATA – DATA
Sistem Informasi
Posyandu Tahap Pengendalian - -
Dalam tahap ini kegiatan yang Tahap Pelaksanaan MONITORING
dilakukan adalah melakukan Dalam tahap ini semua rencana
pengawasan terhadap program dan kegiatan yang
pelaksanaan program, apakah sudah direncanakan dapat
program yang berjalan sesuai
dengan rencana atau tidak.
- dilaksanakan. Semua kegiatan
yang terkait dengan
EVALUASI

Hasil pelaksanaan program pelaksanaan program dicatat,


dilaporkan untuk keperluan disimpan, dan diorganisasikan
evaluasi dan pengambilan untuk keperluan evaluasi dalam
keputusan berikutnya rangka tindak lanjut berikutnya.
Pembentukan Pokjanal masih masih belum optimal, dengan persepsi
atau image yang terbangun bahwa Posyandu hanya menangani bidang
Kesehatan sehingga komitmen dari koordinasi yang dibangun belum
terjalin dengan baik

Fungsi secretariat Pokjanal/Pokja sebagai wadah koordinasi pengelolaan


program dan kegiatan dalam pembinaan dan pengembangan Posyandu
belum berjalan efektif

Struktur kepengurusan Pokjanal/Pokja yang masih belum


sinkron dengan tugas dan fungsi dari masing-masing unsur yang
terlibat

Data dan informasi dari pelaksanaan kegiatan dan kelembagaan Posyandu


belum terdistribusi dengan baik yang menghambat dalam pemecahan maslah
dan intervensi kebijakan dari masing-masing tingkatan

Pokja untuk tingkat Desa/Kelurahan belum berfungsi, dan bahkan


belum dilakukan pembentukan hampir diseluruh wilayah
PERMENDAGRI NO.54 TH. 2007

“Optimalisasi peran Pokjanal melalui pembinaan secara menyeluruh dan


dukukungan anggaran dari masing masing Pembina Teknis ‘

Revisi dan simplikasi permedagri 54 thn 2007 dan permendagri 19 thn 2011
menjadi Rancangan Permendagri ttg Posyandu

POKJANAL POKJA
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Desa /Kelurahan

Kementerian/Lembaga, OPD dan unsur Terkait Perangkat Desa/Kelurahan dan Unsur Terkait
lainnya lainnya
Version 1.01, as of March 15, 2020

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai