Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Oleh:

TB. Chaerul Dwi Sapta, SH, M.AP.


Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
KEMENDAGRI

Direktorat Jenderal Bina Pemerintaan Desa 1


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Berdasarkan Pasal 8 Konstitutusi UUD 1945 Kementerian Dalam Negeri


sebagai Pembina dan Pengawas Serta Administrasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Dalam Negeri dalam Rangka Menciptakan Suasana
Pemerintahan Yang Kondusif dan Stabil, Bagi Jalannya Pemerintahan
dan Politik Dalam Negeri agar Berjalan Efektif, Efesien, Optimal,
Akuntabel dan Tertib Hukum Negeri. sesuai tugas dan fungsinya, yaitu
menangani urusan Pemerintahan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan dalam negeri dan urusan pemerintahan daerah (32
urusan pemerintahan konkuren).

KEMENTERIAN Kementerian Dalam Negeri Sebagai pembinaan dan pengawasan bagi


penyelenggaraan politik dalam negeri dalam rangka meningkatkan
DALAM NEGERI pelayanan publik, penegakan demokrasi dan menjaga integrasi bangsa

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang


DITJEN BINA pembinaan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan peraturan
PEMDES perundang-undangan.

Direktorat
Terwujudnya Masyarakat Desa yang Maju, Mandiri,
Kelembagaan &
dan Sejahtera melalui Penataan Penyelenggaraan UU NO.6 Thn
Kerjasama Desa Pemerintahan Desa yang baik Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito
2014 ttg Karnavian., M.A., Ph.D
Desa Menteri Dalam Negeri
Kementerian Dalam Negeri
FLOWCHART KELEMBAGAAN DESA Republik Indonesia

4
N
1 2 o
PEMBAHASAN Ketentuan Umum Angka (5)

SELF GOVERNING COMMUNITY 3 1. Ketentuan Umum


Musyawarah Desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah musyawarah antara
Komunitas yang mengatur dirinya sendiri (otonomi asli). 9 Tujuan
Pengaturan Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
UU No. 6 Th. Dapat digambarkan bahwa masyarakat Desa berdasarkan 2. Kedudukan dan Jenis Desa Desa, dan unsur masyarakat yang
2014 Tentang
Desa. inisiatif sendiri dengan mengembangkan system diselenggarakan oleh Badan
3. Penataan Desa
kelembagaan sendiri mampu mengatasi masalah Permusyawaratan Desa untuk menyepakati
kehidupan yang dihadapi. 4. Kewenangan Desa hal yang bersifat strategis.
1. PP No. 43 Th. 2014 DESA MAJU,
2. PP No. 47 Th. 2015 MANDIRI,
LOCAL SELF GOVERNING SEJAHTERA 5. PenyelenggaraanPemerintahanDesa Pemerintah Desa
3. PP No. 11 Th. 2019
Desa sebagai daerah otonom, diatur oleh hukum dan 6. Hak & Kewajiban Masyarakat Desa dan Desa Kepala Desa dibantu perangkat Desa
secara substansial memiliki control atas urusan-urusan sebagai unsur penyelenggara
1. PERMENDAGRI local atau kepentingan masyarakat setempat menurut 7. Peraturan Desa Pemerintahan Desa.
13 Asas
2. PERMENDESA PDTT prakarsa sendiri, Pengaturan 8. Keuangan Desa & Aset Desa
3. PMK Badan Permusyawaratan Desa
Pembangunan Desa & Pembangunan Kawasan Terdiri dari 5-9 anggota merupakan
9.
1. PERDA UNSUR MASYARAKAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Perdesaan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan
2. PERGUB keterwakilan wilayah dan ditetapkan
3. PERBUP/ Membahas dan menyepakati Rancangan 10. BUMDesa
tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh 1
secara demokratis.
PERWALI pendidikan, perwakilan kelompok tani, kelompok Peraturan Desa bersama Kepala Desa.
11. Kerja Sama Desa Lembaga Kemasyarakatan Desa
4. PERDES nelayan, kelompok perajin, kelompok perempuan,
Menampung dan menyalurkan aspirasi Terdiri paling sedikit RT, RW, LPM,
dan kelompok masyarakat miskin. 2
Lembaga Kemasyarakatan Desa & Lembaga
masyarakat Desa. 12. Karang Taruna, PKK, dan Posyandu
Adat Desa
Melakukan pengawasan kinerja Kepala Lembaga Adat Desa
PENGATURAN KELEMBAGAAN DESA 3
Desa. 13. Ketentuan Khusus Desa Adat Le
Konsultatif, Koordinatif, dan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa 14. Pembinaan & Pengawasan Kemitraan
PEMERINTAH DESA
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa 1
Menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
1 Melakukan pemberdayaan masyarakat melaksanakan Pembangunan Desa,
Desa. pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri (82/2015; 110/2018; 18/2018)
2 Ikut serta merencanakan dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat Desa.
pembangunan.
Peraturan Daerah
3 Wadah partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan, pemerintahan, kemasyarakatan, yang TUGAS &
Peraturan Bupati/Wali Kota
mengarah terwujudnya demokratisasi dan transparansi di tingkat masyarakat serta menciptakan
akses agar masyarakat lebih berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. FUNGSI
4 Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
Peraturan Desa
JENIS DAN KARAKTER UMUM TUGAS
• MEMBANTU KADES DALAM MENYERAP ASPIRASI MASYARAKAT TERKAIT

LPM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN MENGGERAKKAN MASYARAKAT


DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN SWADAYA GOTONG-
ROYONG

PKK • MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MELAKSANAKAN PEMBERDAYAAN


KESEJAHTERAAN KELUARGA.

KARANG TARUNA • MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MENANGGULANGI MASALAH


KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA

• MEMBANTU KEPALA DESA DALAM PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR


MASYARAKAT DESA; (PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)

• MEMBANTU KADES DALAM BIDANG PELAYANAN PEMERINTAHAN;

RT DAN RW • MEMBANTU KADES DALAM MENYEDIAKAN DATA KEPENDUDUKAN DAN


PERIZINAN;
• MELAKSANAKAN TUGAS LAIN YANG DIBERIKAN OLEH KADES.

Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat Sejak lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa , khususnya
membentuk LKD lain sesuai dengan PP 43 Thn 2014 , maka kedudukan Posyandu tidak lagi
perkembangan dan kebutuhan sebagai UKBM
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Puskesmas

Kecamatan

Isu Saat Ini Pustu


1975-2014 2014-sekarang
Desa/Kel
Sebelum lahirnya Undang-Undang Setelah lahirnya Undang- Transformasi Layanan primer yang
Undang No.6 Tahun 2014 dilaksanakan secara masif hingga Layanan
No.6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemberdayaan
Kesehatan
kedudukan Posyandu sebagai tentang Desa, kedudukan tingkat dusun & keluarga dg
UKBM. Posyandu sebagai LKD. mendayagunakan Posyandu dan
puskesmas sbg leading sector di Kegiatan O/kader Kunjungan
tingkat Kecamatan Posyandu rumah

LKD Tugas, fungsi, jenis, kepengurusan dan


(PMDN No. 18 Tahun 2018) kelembagaan

membantu kepala desa dalam Kewenangan Desa Kewenangan berdasarkan hak asal-usul dan
peningkatan pelayanan (PMDN No. 44 Tahun 2016) kewenangan lokal berskala Desa
kesehatan masyarakat Desa Pengelolaan Dana Desa Bidang Pelaksanaan pembangunan dan sub
(PMDN No. 20 Tahun 2018) bidang kesehatan
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Hasil Verifikasi, Validasi, Inventarisasi, Urusan Provinsi, Kabupaten/Kota:
Posyandu di kelurahan sebagai Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
mitra lurah, pendanaannya • Fasilitasi penyedia sarana prasarana
Perencanaan Pembangunan dan • Fasilitasi penataan pemberdayaan &
dari APBN, APBD Keuangan Daerah(Kepmen 050-5889) pendayagunaan
• Peningkatan kapasitas
POSYANDU SEBAGAI LKD POSYANDU SEBAGAI UKBM
Dikelola, diselenggarakan, dari, oleh, untuk bersama
Posyandu Sebagai salah satu jenis LKD merupakan
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
wadah partisipasi masyarakat mitra pemerintah Desa kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
untuk membantu kepala desa dalam peningkatan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan
pelayanan sosial dasar masyarakat desa (pendidikan kesehatan dasar
dan kesehatan)

STRUKTUR STRUKTUR PEMBIAYAAN


PEMBIAYAAN
ORGANISASI Asset ORGANISASI

Sumber Pemeliharan Ditetapkan


Ditetapkan o/musyawarah
Pembiayaan:
o/musyawarah masyarakat Sumber Pembiayaan:
a. APBN
masyarakat a. Masyarakat
b. APBD Minimal
/PERDES (iuran,
c. APBDes terdiri
Struktur sumbangan,
sesuai ketua,
Organisasi donator, dana
dengan skretaris,
fleksibel, social keagamaan)
Struktur kewenangan bendahara,
dapat b. Swasta.Dunia
KEPENGURUSAN nya; dan kader
disesuaikan Usaha (mis
Ketua,
Disesuaikan d. Sumber2 yg
dengan kebutuhan posyandu sebagai
bendahara, lainnya merangkap
kebutuhan anak angkat
bidang – yang sah anggota
perusahaan)
bidang dan tidak Posyandu di c. Hasil Usaha
mengikat suatu (Kelompok Usaha
wilayah, Bersama, Hasil
dikelola Karya Kader)
Surat o/kelompok d. Pemerintah (Dana
keputusan penghelolan stimulan atau
kades yg lainnya)
tentang Program RPJMDes keanggotaann
kepengurusan /Kegiat /RKPDes
an /APBDes
ya dari
nya wilayah
setempat
Penguatan Desa dalam UU No.6 Thn 2014
tentang Desa
• Status Pemeritahan Desa dalam Sturktur Pemerintahan NKRI

• Penguatan Kewenangan Desa

• Sumber – sumber Keuangan Desa


I

• Pengambilan Keputusan di Desa

• Kelembagaan Desa

• Pengasan dan Pembinaan Desa


• Pertama, pemberian kewenangan berdasarkan azas rekognisi dan
subsidiaritas. Rekognisi berarti pengakuan dan penghormatan terhadap
eksistensi desa. Sedangkan subsidiaritas berarti penggunaan kewenangan
skala lokal.

• Kedua, kedudukan desa sebagai pemerintahan berbasis masyarakat, yaitu


Obyek Pembangunan campuran dari komunitas yang mengatur dirinya sendiri (self governing
Subyek community) dan pemerintahan lokal (local self government).
Pembangunan:
Partisipatoris • Ketiga, desa berperan sebagai subyek pembangunan, bukan lagi obyek
Desa pembangunan. Artinya desa merupakan aktor utama dalam perencanaan dan
Lama pelaksanaan pembangunan desa, termasuk pendirian dan Pengembangan
BUM Desa.

Desa
Baru

Di PP 72 , tdk disebutkan dengan jelas dimana kedudukan


Desa dalam peyelenggaraan pemerintahan NKRI
Psl 5
Desa berkedudukan di wilayah Dalam UU 23 .. Kedudukan Desa ?
Kabupaten/Kota
ESENSI PEMERINTAHAN DESA
1. Hak Asal Usul;
2. Lokal Berskala
Penyelenggaraan KEWENANGAN Desa;
Pemerintahan Desa 3. Penugasan;
4. Lainnya

Pembangunan Desa PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. PERDES RPJM


(VOLUME) Desa;
2. PERDES RKP &
Pembinaan DU RKP Desa
Kemasyarakatan Desa
PENGANGGARAN PERDES APB Desa
(Rp)
Pemberdayaan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Masyarakat Desa Desa dan kualitas hidup manusia serta
PELAYANAN MASY penanggulangan kemiskinan melalui:
Penanggulangan • pemenuhan kebutuhan dasar,
Bencana, keadaan (Customer Satisfaction) • pembangunan sarana dan prasarana
Desa;
darurat dan Mendesak Posyandu : kesehatan • pengembangan potensi ekonomi
lokal; dan
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
• pemanfaatan sumber daya alam dan
Kementerian Dalam Negeri lingkungan secara berkelanjutan
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
SUMBER PENDAPATAN
( money follow function)DESA
Pasal 72 UU No.6 /2014 PADes
Penggunaannya
Dana Desa (DD) diatur dengan
bersumber dari Permendes ttg
Lain-lain 1 APBN : Prioritas Penggunaan
Pendapatan yang • 2015 : 20,67 T
Dana Desa
sah ( tergantung kepada • 2016 : 46,98 T
potensi dan kreatifitas 7 2
Desa)
• 2017 : 60 T
• 2018 : 60 T
• 2019 : 70 T
Hibah dan Pendapatan • 2020 : 72 T
sumbangan pihak Desa • 2021 : 72 T
ketiga
6 3 • 2022 : 68 T Sumber : DJPK Kemenkeu RI
Tdk wajib
• 2023 : 70 T

Bagian dari Pajak dan


5 Retribusi kabupaten/kota
4 ( mengikut potensi Desa)
Bantuan Keuangan dari Tdk wjb
Sumber Utama
APBD Prov/Kab/Kota Siltap Kepala
Alokasi Dana Desa (ADD) Desa.
(Paling sedikit 10% dari dari dana Perangkat
Desa & BPD
perimbangan yang diterima kab/kota
dikurangi DAK)
BELANJA DESA
Pasal 100 UU No.11 /2019
70% 30%
1. PENYELENGGARAAN 1. PENGHASILAN TETAP
PEMERITAHAN DESA (termasuk KEPALA DESA DAN
Operasional Pemerintahan PERANGKATNYA
Desa, Insentif RT/RW dan
2. TUNJANGAN KEPALA DESA
Jaminan Sosial)
DAN PERANGKATNYA
2. PEMBANGUNAN DESA
3. TUNJANGAN DAN
3. KEMASYARAKATAN DESA OPERASIONAL BPD
4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
BELANJA MODAL

- Bagaimana pencatatan Asetnya?


- Apakah ada penambahan Aset dari sumber
di luar APBDesa? 11
Pengganggaran Kelurahan
Dana Kelurahan atau DAU TBPK disatukan ke dalam anggaran APBD
kabupaten/kota yang disalurkan kepada tiap-tiap kelurahan. Dasar
hukum yang mengatur arus kas bagi kelurahan secara keseluruhan
adalah UU No, 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Pasal 230)
yang kemudian diturunkan dalam PP No. 17 Tahun 2018 tentang
Kecamatan khususnya pada Bab IV bagian Kedua. Pasal 30 ayat (1)
menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana
kelurahan serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Selanjutnya
Pasal 30 ayat (2) menyebutkan bahwa alokasi anggaran dimasukkan ke
dalam ‘anggaran kecamatan’ pada bagian ‘anggaran kelurahan’

*Berdasarkan Web Kementerian Keuangan

Pengadaan, pembangunan, pengembangan Penggunaan


dan pemeliharaan sarana prasarana Dana
kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Kelurahan
Pasal 3 ayat (2) huruf c, meliputi: a. mandi, Penggunaan Dana Kelurahan
cuci, kakus untuk umum/komunal; b. pos
pelayanan terpadu dan pos pembinaan
Sarana & Pemberdayaan
terpadu; dan/atau c. sarana prasarana Prasarana Masyarakat
kesehatan lainnya.

Lembaga Siaga bencana


Kesehatan Pendidikan &
UMKM Kemasyarakat Trantibummas & kejadian luar
Masyarakat Kebudayaan
an biasa

Pelatihan Kegiatan pengelolaan


lembaga
pembinaan LKK kemasyarakatan lainnya
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN POSYANDU

PERMENDARI NO 20/ 2018


PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BIDANG SUB BIDANG KEGIATAN

BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

2 2 Sub Bidang Kesehatan

2 2 01 Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa (Obat-obatan; Tambahan Insentif Bidan Desa/Perawat Desa; Penyediaan Pelayanan KB dan Alat
Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin, dst)
2 2 02 Penyelenggaraan POSYANDU (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader POSYANDU)
2 2 03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga
Kesehatan, Kader Kesehatan, dll)
2 2 04 Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
2 2 05 Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat desa
2 2 06 Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
2 2 07 Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional
2 2 08 Pemeliharaan Sarana/Prasarana POSYANDU/Polindes/PKD
2 2 09 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana
POSYANDU/Polindes/PKD **
2 2 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang kesehatan*
13
PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK PENGUATAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA

PERMENDARI NO 20/ 2018


PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BIDANG SUB BIDANG KEGIATAN


BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA

3 4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat


3 4 01 Pembinaan Lembaga Adat
3 4 02 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD

3 4 03 Pembinaan PKK

3 4 04 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan


3 4 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kelembagaan Masyarakat*
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 050-5889 TAHUN 2021 TENTANG HASIL
VERIFIKASI, VALIDASI DAN INVENTARISASI PEMUTAKHIRAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN
NOMENKLATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ARAH KEBIJAKAN TAHAPAN PEMBINAAN LEMBAGA ADAT SERTA


LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA
UU 6 Tahun 2014
PEMERINTAH
PEMDA PENATAAN PEMBERDAYAAN PENDAYAGUNAAN
PEMDES

MENYANGKUT
MENYANGKUT MENYANGKUT FASILITASI
PENINGKATAN
KEDUDUDUKAN DAN PENGEMBANGAN TUGAS
Dasar HUkum KAPASITAS (BAIK
TATA KELOLA DAN FUNGSI, PEMBERIAN
1. UU No. 6 Thn 2014 PENGURUS MAUPUN
KELEMBAGAAN AKSES DAN KERJASAMA
2. PP 43 Thn 2014 KELEMBAGAANYA)
3. Permendagri NO. 18
Thn 2018 ttg Lembaga
Kemasyarakat PERBUP DAN TUSI PROGRAM/KEGIATAN
Desa/Lembaga Adar PERDES DINAS PMD OPD
PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
PERMENDAGRI 18/2018 PASAL 3

 (1) LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah


Desa dan masyarakat. (MUSDES)
(1) LKD Terdiri atas Ketua,
 (2) Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dengan memenuhi persyaratan: Sekretsi dan Bendahara , bidang 2
a) berasaskan Pancasila dan Undang- sesuai kebutuhan;
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; Ditetapkan dengan Keputusan
b) berkedudukan di Desa setempat; kades atau Lurah ( Kota)
c) keberadaannya bermanfaat dan Memegang jabatan periode 5
dibutuhkan masyarakat Desa;
d) memiliki kepengurusan yang tetap; tahun, dan dapat 2x berturut atau
e) memiliki sekretariat yang bersifat tetap; tidak berturut turut
dan
f) tidak berafiliasi kepada partai politik. Tidak merangkap jabatan pada
 (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai LKD lainnya
Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud Tidak sbg anggota Parpol
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Desa.

1. PSL 6 (2) Pemerintah desa dan masyarakat desa dpt membentuk LKD selain sebagaimana dimaksud ayat
(1) sesuai perkembangan dan kebutuhan (Selain RT, RW, PKK, Karang taruna, Posyandu, dan LPM)
2. Psl 6 (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis LKD ditetapkan dalam Perdes
3. Psl 7 (2) ketentuan lebih lanjut mengenai pengurus LKD ditetapkan dengan keputusan kepala desa
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

KERANGKA FIKIR /DASAR PENYUSUNAN

PENERAPAN PENGATURAN BARU

REVIEW KEBIJAKAN POSYANDU Perubahan kebijakan sistem pemerintahan


 UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Perintah Daerah
 Perpres 11 Tahun 2015 Tentang Kementerian Dalam
Negeri
TENTANG PEMBINAAN  PP 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

Permendagri No. 54 Tahun 2007 tentang Perubahan Kebijakan lembaga Kemasy


 UUD NO.6 TH 2014 TENTANG DESA
PENGATURAN
Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja
( BAB XIIPasal 94 Ayat 1 s.d 4) TENTANG
Operasional Pembinaan Pos Pelayanan  PP 43 TH 2014 PELAKSANAAN UU NO 6/2014(LKD Pasal
PENYESUAIAN, POSYANDU
Terpadu 150 – Penjelasan)
PELENGKAPAN,
• Rukun Tetangga (RT)
YG HOLISTIK DAN
TENTANG PENGEMBANGAN DAN
PENGGABUNGAN • Rukun Warga (RW) INTEGRATIF DALAM
Permendagri No. 19 Tahun 2011 tentang SUBTANSI • PKK SATU
• Posyandu
Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial PENGATURAN
• Karang Taruna
PERMENDAGRI
Dasar di Pos Pelayanan Terpadu • LPM
Terpadu  PP 47 TH 2015 Perubahan atas PP 43 TH 2014
PELAKSANAAN UU NO 6/2014
TENTANG KELEMBAGAAN (Pasal 153 Penghaturan LKD & LAD – OLEH MENDAGRI)
 PERMENDAGRI NO. 18 TH 2018 TENTANG Lembaga
Belum ada ??? Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa
Jenis-Jenis Pelayanan dan Strata Posyandu

Jenis-Jenis Pelayanan Posyandu


a. Pelayanan Kesehatan:
• layanan Kesehatan Ibu dan Anak
• layanan Keluarga Berencana
• layanan Imunisasi
• layanan Gizi Strata Posyandu:
• layanan Pencegahan dan Penanggulangan Diare a. Posyandu Berkembang
b. Posyandu Berkelanjutan
b. Pelayanan lainnya:
• layanan pos pendidikan anak usia dini;
• layanan percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan;
• layanan pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat Strata Posyandu diperlukan untuk mengetahui tingkat
terpencil, penyandang masalah kesejahteraan sosial perkembangan Posyandu dalam rangka menilai aspek
• layanan peningkatan ekonomi keluarga; dan kelembagaan dan pelayanan Posyandu
• layanan lain sesuai kebutuhan

• Pelayanan lainnya sebagai bagian dari integrasi layanan di Posyandu


• Jenis-jenis pelayanan Kesehatan dan pelayanan lainnya dikontekstualisasikan dengan kondisi eksisting
penyelenggaraan Posyandu di Desa/ Kelurahan
Subtansi-Substansi Strategis
Pengaturan Draft Permendagri tentang Posyandu
Reposisi Struktur Kelembagaan Posyandu
• Kepengurusan Posyandu: ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang sesuai
kebutuhan (bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai kebutuhan)
• Pelaksana layanan (tenaga professional) pendampingan pengurus dan kader
dalam pelaksanaan layanan

Jenis dan Strata Layanan pada Akomodir Isu Transformasi


Posyandu Layanan Primer
1. Jenis-Jenis Pelayanan:
• Pelayanan Kesehatan • Transformasi Layanan Primer yg
• Pelayanan lainnya Mendayagunakan Posyandu
2. Strata Posyandu
• Posyandu Berkembang
• Posyandu Berkelanjutan
3. Integrasi Layanan Posyandu

Pembinaan Posyandu Melalui Pokjanal dan Pokja


• Penerapan konsep governance dalam pembinaan Posyandu melalui Pokjanal dan Pokja Posyandu
(Unsur pemerintah, Swasta, Civil Society)
• Bidang-bidang meliputi: bidang kelembagaan & SDM, bidang perencanaan dan pengembangan
program, bidang pelayanan kesehatan dan integrasi layanan; dan bidang komunikasi dan informasi.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Dari Segi Kedudukan


Sejalan. Dengan Undang2 Nomor 6. Tahun 2014 tentang Desa dan
Penjelasan PP 43 Thn 2014 yang menempatkan Posyandu adalah
sebagai salah satu jenis LKD ( Selain RT/RW, PKK,LPM, Karang Taruna).
Yang sebelumnya. Adalah. UKBM

Dari. Segi. Tugas. Fungsi


Menjadi Mitra Kepala Desa. Menjalankan tugas dan fungsinya
Mengapa Posyandu melaksanakan pelayanan. Di bidang Kesehatan .

Amanat. Undang-Undang. Nomor 6 Tahun 2014


Pasal 94 untuk :
(1) Desa mendayagunakan LKD yg ada dlm membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan
pemdes, pembangunan Desa, pemberdayaan Desa dan pembinaan kemasyarakatan;
(2) LKD merupakan wadah partisipasi Masy. Desa sbg mitra Pemdes;
(3) LKD bertugas melakukan pemberdayaan masyrakat Desa , ikut serta merencanakan dan
melaksanakan pembangunan serta meningkatkan pelayanan masyartk Desa;
(4) Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Provinsi, Kab/Kota dan Lembanga non pemerintah wajib memberdaya dan mendayagunakan
LKD yang sudah ada di Desa;

Desa. Memiliki. Sumber. – Sumber. Keuangan. , khususnya. Dana. Desa

21
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN Pasal 9 UU No. 23/2014 ttg Pemda

Urusan Pemerintahan Urusan Wajib Terkait Pelayanan Dasar


1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum & Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat &kawasan pemukiman
5. Ketentraman, ketertiaban & perlindungan Masyarakat
Absolut Urusan Konkuren 6. Sosial
Pemerintahan Umum
Urusan Wajib Tdk Terkait Pelayanan Dasar
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan & perlindungan Anak
1. Pertahanan Wajib Pilihan 3. Pangan
2. Keamanan (24) (8) 4. Pertanahan
3. Agama 5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi kependudukan & catatan sipil
4. Yustisi 7. Pemberdayaan masyarakat & Desa
5. Politik Luar Non Pelayanan 8. Pengendalian penduduk & keluarga berencana
Negeri Pelayanan Dasar
Dasar 9. Perhubungan
6. Moneter & 10. Komunikasi & Informatika
Fiskal 11. Koperasi, usaha kecil & menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan & Olah raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan dan
Pembinaan Umum Pembinaan Teknis
18. Kearsipan

Urusan Pilihan
1. Pertanian
dilaksanakan 2. Kehutanan
dilaksanakan
3. Energi dan Sumberdaya Mineral
4. Pariwisata
Kemendagri Kementerian/Lembaga
5. Kelautan dan Perikanan
6. Perdagangan
7. Perindustrian
Pasal 373 UU No. 23/2014 ttg Pemda 8. Transmigrasi
22
DASAR PENYESUAIAN REGULASI

Pasal 372 yang menyebutkan bahwa :


1. Urusan Pemerintahan terdiri atas Pasal 12 mengamanatkan 1. Pemerintah Pusat, Pemerintah
urusan pemerintahan absolut, urusan Daerah provinsi dan Pemerintah
pemerintahan konkuren, dan urusan
bahwa Urusan Pemerintahan
Daerah kabupaten/kota dapat
pemerintahan umum. Wajib yang berkaitan dengan
menugaskan sebagian Urusan
2. Urusan pemerintahan absolut Pelayanan Dasar meliputi : Pemerintahan yang menjadi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendidikan; kewenangannya kepada Desa.
adalah Urusan Pemerintahan yang 2. Pendanaan untuk melaksanakan
kesehatan;pekerjaan umum dan
sepenuhnya menjadi kewenangan Urusan Pemerintahan yang
Pemerintah Pusat. penataan ruang; perumahan
ditugaskan kepada Desa oleh
3. Urusan pemerintahan konkuren rakyat dan kawasan Pemerintah Pusat dibebankan kepada
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) permukiman; ketenteraman, APBN.
adalah Urusan Pemerintahan yang ketertiban umum, dan 3. Pendanaan untuk melaksanakan
dibagi antara Pemerintah Pusat dan Urusan Pemerintahan yang
Daerah provinsi dan Daerah pelindungan masyarakat; dan
ditugaskan kepada Desa oleh
kabupaten/kota. sosial.Urusan pemerintahan Pemerintah Daerah Provinsi
4. Urusan pemerintahan konkuren yang absolut sebagaimana dimaksud dibebankan kepada APBD provinsi.
diserahkan ke Daerah menjadi dasar pada ayat (1) adalah Urusan 4. Pendanaan untuk melaksanakan
pelaksanaan Otonomi Daerah. Urusan Pemerintahan yang
5. Urusan pemerintahan umum
Pemerintahan yang sepenuhnya
ditugaskan kepada Desa oleh
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
adalah Urusan Pemerintahan yang Pemerintah Pusat. dibebankan kepada APBD
menjadi kewenangan Presiden sebagai kabupaten/kota.
kepala pemerintahan.

UU 23/2014 UU 23/2014
UU 23/2014
Ps. 12 Ps. 372
Ps. 9
DASAR PENYESUAIAN REGULASI
1. Desa mendayagunakan lembaga
kemasyarakatan Desa yang ada dalam
membantu pelaksanaan fungsi
penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
1. Penugasan dari Pemerintah pelaksanaan pembangunan Desa,
dan/atau Pemerintah pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
Daerah, kepada Desa pemberdayaan masyarakat Desa.
Bahwa Pelaksanaan meliputi penyelenggaraan 2. Lembaga kemasyarakatan Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kewenangan yang ditugaskan Pemerintahan Desa, merupakan wadah partisipasi
dan pelaksanaan kewenangan pelaksanaan Pembangunan masyarakat Desa sebagai mitra
Pemerintah Desa.
tugas lain dari Pemerintah, Desa, Pembinaan 3. Lembaga kemasyarakatan Desa
Pemerintah Daerah Provinsi, Kemasyarakatan Desa, dan bertugas melakukan pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat masyarakat Desa, ikut serta
atau Pemerintah Daerah merencanakan dan melaksanakan
Desa;
Kabupaten/Kota diurus oleh pembangunan, serta meningkatkan
2. Penugasan sebagaimana pelayanan masyarakat Desa.
Desa sesuai peraturan dimaksud pada ayat (1) 4. Pelaksanaan program dan kegiatan
perundang-undangan. disertai dengan biaya. yang bersumber dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
dan lembaga non-Pemerintah wajib
memberdayakan dan mendayagunakan
lembaga kemasyarakatan yang sudah
ada di Desa.

UU 62014 UU 6/2014 UU 6/2014


Ps. 1 Ps. 22 Ps. 94
DASAR PENYESUAIAN REGULASI

1. Urusan Pemerintahan
Konkuren yang menjadi 1. Untuk melaksanakan
kewenangan Pemerintah
identifikasi dan
dapat ditugaskan sebagian
pelaksanaannya kepada
inventarisasi kewenangan
Bahwa Pemerintah, pemerintah Desa dan Desa Adat. Pemerintah yang sebagian
daerah, dan lembaga 2. Urusan Pemerintahan pelaksanaan urusannya
nonpemerintah dalam Konkuren yang ditugaskan akan ditugaskan kepada
melaksanakan programnya di kepada Desa dan Desa Desa dan Desa Adat,
Desa wajib memberdayakan Adat sebagaimana Menteri membentuk
dan mendayagunakan lembaga dimaksud pada ayat (1) kelompok kerja.
ditetapkan dengan
kemasyarakatan yang sudah 2. Kelompok kerja
Peraturan Menteri yang
ada di Desa. menyelenggarakan Urusan
sebagaimana dimaksud
Pemerintahan di bidang pada ayat (1) ditetapkan
tertentu setelah dengan Keputusan
berkoordinasi dengan Menteri.
Menteri.

PP 43/2014
PMDN 44/2016
Ps. 151 PMDN 44/2016
Ps. 24 Ps. 25
pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
b. pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
c. prilaku hidup bersih dan sehat;
d. kesehatan lanjut usia;
e. BKB;
Permendagri 19 thn f. Pos PAUD;
g. percepatan penganekaragaman konsumsi pangan; dan
2019 ttg h. pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial;
PEDOMAN i.
ii.
kesehatan reproduksi remaja; dan
j. peningkatan ekonomi keluarga.
PENGINTEGRASIAN iii. Dapat ditambah dan diintegrasikan

LAYANAN SOSIAL
DASAR DI POS
Tenaga kader
PELAYANAN TERPADU. Tenaga kesehatan Instansi teknis
dan /atau Pembina
Tenaga yg memiliki
kompetensi sesuai Kesehatan,
dgn bidang integrai BKKBN,
Pendidikan, LH,
Indikator Pengembangan Posyandu melalui Kolaborasi Program Lintas Sektor/OPD

Penguatan Alokasi
Peningkatan Mutu Dan Pendanaan Program dan
Kualitas Sarana dan 4 Kegiatan yang Bersumber
dari APBN, APBD, APBDes
Prasarana Layanan
Kesehatan dan Layanan
Lainnya 3
2 Peningkatan Kualitas Kader
dan dukungan Tenaga
Profrsional sebagai Unsur
Pelaksana Layanan
Peningkatan Mutu Dan
Kualitas Layanan melalui
1 Kesehatan dan Layanan
Kolaborasi Program dan lainnya
Kegiatan

28
PERAN STRATEGIS
POKJANAL/ POKJA POSYANDU
“Sebagai Wadah Koordinasi dan Konsolidasi yang dibentuk mulai dari Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam rangka sinergisitas program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan serta pembinaan posyandu sebagai layanan terintegrasi”

Pelaksanaan Kebijakan Pengoordinasian


Pemerintah Dalam Pelaksanaan Program
Pembinaan Posyandu Dalam Pengembangan
Posyandu

Peningkatan Kualitas Pengembangan Kemitraan


Pelayanan Posyandu Kepada Dalam Pembinaan
Masyarakat Posyandu
PERMENDAGRI NO.54 TH. 2007

“Sebagai Wadah Koordinasi dan Konsolidasi yang dibentuk mulai dari Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam rangka
sinergisitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta pembinaan
posyandu sebagai layanan terintegrasi”

POKJANAL POKJA
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Desa /Kelurahan

Kementerian/Lembaga, OPD dan unsur Terkait Perangkat Desa/Kelurahan dan Unsur Terkait
lainnya lainnya
KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
POKJANAL POSYANDU

KEMENDAGRI
Ditjen BPD
PERMENDAGRI
NO.54 TH. 2007
BKKBN KEMENKES

POKJANAL
PUSAT

K/L dan Lintas KEMEN


Sektor Lainnya DIKBUD BAB IV BAB VI
TUGAS DAN FUNGSI KEPENGURUSAN
POKJANAL PROV, POKJANAL PROV,
KAB/KOTA, KECAMATAN, KAB/KOTA, KECAMATAN,
PKK
DESA & KEL DESA & KEL

SEKRETARIAT kegiatan yang dilakukan oleh pokjanal posyandu untuk saling memberikan informasi dan
POKJANAL POSYANDU bersama mengatur atau menyepakati sesuatu, sehingga di satu sisi proses pelaksanaan
tugas dan keberhasilan antar unsur yang terlibat di pokjanal posyandu tidak
 PUSAT DI DITJEN BINA mengganggu proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang lainnya.
PEMERINTAHAN DESA
 Daerah pada Dinas/Badan yg
menangani pemberdayaan
masyarakat
411.3/6124/PMD – 25 OKTOBER 2011
KECAMATAN

Pembina : Camat
Ketua : Sekcam
Wakil Ketua : Katua TP PKK Kecamatan, Desa, Kel
Sekretaris : Kepala Seksi PMD
Wakil Sekretaris : Kepala UPTD Kesehatan
Bendahara : Bendahara pd kantor camat
PROVINSI, KAB/KOTA Anggota : Kepala SKPD Terkait, Akademisi, para
ahli, BUMN, BUMD, Swasta dan Toma
Pembina : Gubernur/ Bupati/Walikota Bidang-bidang : - Kelembagaan
Ketua : Sekda/ Asisten Bidang Kesara - Gizi dan KB
Wakil Ketua I : Kepala BAPPEDA Provinsi - Komunikasi
Wakil Ketua II : Ketua TP PKK Provinsi - SIP
Sekretaris : Kepala Badan yg membidangi - dll
Pemberdayaan Masayarakat dan
Pemerintahan Desa
Wakil Sekretaris : Kepala Dinas yg membidangi Kesehatan
Bendahara : Bendahara pd badan yg membidangi
Pemberdayaan Masyarakat
Anggota : Kepala SKPD Terkait, Akademisi, para ahli, DESA/KEL
BUMN, BUMD, Swasta dan Toma
Bidang-bidang : - Kelembagaan Ketua : Kades/Lurah
- Gizi dan KB Wakil Ketua : Katua TP PKK Desa/ Kel
- Komunikasi Sekretaris : Kepala Seksi PMD /kesra
- SIP Wakil Sekretaris : Kepala UPTD Kesehatan
- dll Bendahara : Bendahara pd kantor desa/kel
Anggota : Swasta dan Toma
Unit-Unit Pengelola : - Pelayanan
- Informasi posyandu
- kelembagaan
Dukungan instrumen manajemen pokjanal posyandu secara Komputerisasi
(Aplikasi)
Instrumen manajemen  sebagai alat pemantau kegiatan operasional atau
penyelenggaraan kegiatan di Posyandu, antara lain Kartu Menuju Sehat (KMS) dan
Lembar Balok SKDN yang dikelola oleh para Kader Posyandu yang dibimbing oleh
Petugas Puskesmas (bidang kesehatan) dan bidang lainnya.

SEKRETARIAT
POKJANAL POSYANDU

Pembinaan yang efektif dan efisien, dikembangkan


Instrumen Manajemen Pokjanal POSYANDU berupa Sistem
Informasi Posyandu (SIP)
1. PENGUATAN SEKRETARIAT POKJANAL
OPTIMALISASI DATA DAN INFORMASI POSYANDU 2. PEMUTAKHIRAN APLIKASI SIP

SISTEM INFORMASI POSYANDU


POKJANAL POSYANDU SISTEM INFORMASI POSYANDU ADALAH PIRANTI MANAJEMEN YANG
PUSAT MEMUNGKINKAN KADER PADA TK OPS DPT MENGETAHUI KEKURANGAN DAN
KEBERHASILAN, PADA TINGKAT PENGAMBIL KEBIJAKAN DAPAT DILAKUKAN
SECARA BERJENJANG SESUAI DENGAN PERMASALAHAN DAN HASI L
ANALISIS.

POKJANAL POSYANDU PROV

POKJANAL
POSYANDU KAB/KOTA

POKJANAL
POSYANDU KECAMATAN
INTERPENSI KEBIJAKAN
TK NASIONAL POSYANDU
POKJA POSYANDU
INTERPENSI KEBIJAKAN TK DESA/KEL
PROVINSI

INTERPENSI KEBIJAKAN
TK KAB/KOTA
INTERPENSI KEBIJAKAN
DATA DAN KEG
TK KECAMATAN
POSYANDU
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan adalah Tahap Pengorganisasian
tahap awal dari suatu program
Dalam tahap ini, pokjanal
dalam manajemen pokjanal
posyandu. Dalam tahap ini,
pokjanal posyandu tersebut
merumuskan segala sesuatu
- - posyandu merencanakan teknis
pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan, pembiayaan,
PERENCANAAN

sumber daya yang dibutuhkan,


tentang program yang akan PELAKSANAAN
penjadwalan, dan lain-lain.
dilakukannya KEGIATAN

SUPERVISI
DATA – DATA
Sistem Informasi
Posyandu Tahap Pengendalian -
Dalam tahap ini kegiatan yang
-
Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap ini semua rencana
MONITORING
dilakukan adalah melakukan
pengawasan terhadap program dan kegiatan yang
pelaksanaan program, apakah
program yang berjalan sesuai
dengan rencana atau tidak.
Hasil pelaksanaan program
- sudah

yang
direncanakan

terkait
dapat
dilaksanakan. Semua kegiatan
dengan
pelaksanaan program dicatat,
EVALUASI

dilaporkan untuk keperluan disimpan, dan diorganisasikan


evaluasi dan pengambilan untuk keperluan evaluasi dalam
keputusan berikutnya rangka tindak lanjut berikutnya.
Pembentukan Pokjanal masih masih belum optimal, dengan persepsi
atau image yang terbangun bahwa Posyandu hanya menangani bidang
Kesehatan sehingga komitmen dari koordinasi yang dibangun belum
terjalin dengan baik

Fungsi secretariat Pokjanal/Pokja sebagai wadah koordinasi pengelolaan


program dan kegiatan dalam pembinaan dan pengembangan Posyandu
belum berjalan efektif , Struktur kepengurusan Pokjanal/Pokja yang masih
belum sinkron dengan tugas dan fungsi dari masing-masing unsur yang
terlibat
Data dan informasi dari pelaksanaan kegiatan dan kelembagaan Posyandu belum
terdistribusi dengan baik yang menghambat dalam pemecahan maslah dan
intervensi kebijakan dari masing-masing tingkatan
Pokja utk tingkat Desa/Kelurahan belum berfungsi, dan bahakn belum dilakukan
pembentukan hampir di seluruh wilayah

Pembagian Urusan yang belum berjalan dengan baik dan jelas

Pokja di tingkat Desa/Kelurahan belum berfungsi ,bahkan ada yang belum dibentuk
“Optimalisasi peran Pokjanal melalui pembinaan secara menyeluruh dan
dukukungan anggaran dari masing masing Pembina Teknis ‘

Revisi dan simplikasi permedagri 54 thn 2007 dan permendagri 19 thn 2011 menjadi
Rancangan Permendagri ttg Posyandu

Peran Pemerintah Utk Mendorong Pemerintah Desa melakukan penataan ,


pemberdayaan dan pendaygunaan Posyandu

OPD teknis yang akan memberdayakan, mendayagunakan Posyandu senantiasa


berkoordinasi dan menginformasikan program kegiatannya kepada Desa/Kelurahan

Penugasan kepada Desa disertai pendanaan

POKJANAL POKJA
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Desa /Kelurahan

Kementerian/Lembaga, OPD dan unsur Terkait Perangkat Desa/Kelurahan dan Unsur Terkait
lainnya lainnya
Version 1.01, as of March 15, 2020

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai