Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI SISTEM

GASTROINTESTINAL
dr. Suliyanti Otto,M.Kes
SISTEM GASTROINTESTINAL/
PENCERNAAN MANUSIA
ADALAH :

SUATU PROSES PERUBAHAN ATAU


PEMECAHAN ZAT MAKANAN DARI
MOLEKUL KOMPLEKS MENJADI
MOLEKUL YANG LEBIH
SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN ENZIM DAN
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
SUSUNAN SALURAN
PEPCERNAAN TERDIRI DARI:
1. MULUT (0RIS).
2. FARING (TEKAK).
3. OSOFAGUS
(KERONGKONGAN).
4. VENTRIKULUS (LAMBUNG).
5. HATI (HEPAR)
6. INTESTINUM MINOR (USUS
HALUS):
A. DUODENUM (USUS 12 JARI).
B. YEYENUM.
C. ILEUM.
7. INTESTINUM MAYOR (USUS
BESAR);
A. SEIKUM.
B. KOLON ASENDENS.
C. KOLON TRANSVERSUM.
D. KOJON DESCENDENS.
E. KOLON SIGMOID.
8. REKTUM.
9. ANUS.
I. MULUT
ADALAH PERMULAAN SALURAN
PENCERNAAN YANG TERDIRI ATAS 2
BAGIAN YAITU:

A. BAGIAN LUAR YANG SEMPIT ATAU


VESTIBULA YAITU RUANG DI ANTARA
GUSI, GIGI, BIBIR DAN PIPI

B. BAGIAN RONGGA MULÜT/BAGIAN


DALAM, YAITU RONGGA MULUT YANG
DIBATASI SISINYA OLEH TULANG
MÁKSILARIS, PALATUM DAN
MANDIBULARIS DI SEBELAH
BELAKANG BERSAMBUNG DENGAN
FARING
Di dalamrongga mulut terdapat:

1.GIGI
ada 2 (dua) macam;
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-
anak umur 6—7 bulan. Lengkap pada
umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut
juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri
(dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens
kaninus) dan 8 buah gigi geraham
(molare).

b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh


pada umur 6—18 tahun jumlahnya 32 buah
terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens
insisivus), 4 buah gigi taring (dens
kaninus), 8 buah gigi geraham (Molare)
dan 12 buah gigi geraham (premolare).
01
OTOT LIDAH
a. Intrinsik (Superior longitudinal,Inferior
longitudinal,transversal dan vertikal )
b. Ekstrinsik (Genioglossus, hyoglossus,
styloglossus dan palatoglossus)

02
PAPILLA LIDAH
a. Papilla Valatte
b. Papilla Volate
c. Papilla Viliformi
d. Papilla Fingiform

03
BAGIAN LIDAH BERDASARKAN LETAKNYA
a. Pangkal lidah (Root)
LIDAH ADALAH ORGAN DALAM TUBUH YANG b. Badan Lidah (Body)
SEBAGIAN BESAR TERDIRI DARI OTOT YANG c. Ujung Lidah (Apex)
DILAPISI OLEH JARINGAN LEMBAP BERWARNA
MERAH MUDA ATAU DISEBUT DENGAN MUKOSA.
d. Dorsum Lidah
PADA BAGIAN PERMUKAAN LIDAH TERDAPAT e. Permukaan inferior lidah
STRUKTUR SEPERTI RAMBUT-RAMBUT HALUS
(PAPILA).
3. KELENJAR LUDAH (SALIVA)

KELENJAR LUDAH (SALIVA) DIHASILKAN DI DALAM RONGGA


MULUT.
DI SEKITAR RONGGA MULUT TERDAPAT 3 BUAH KELENJAR
LUDAH YAITU:

A. KELENJAR PAROTIS.
LETAKNYADI BAWAH DEPAN DARI TELINGA DIANTARA
PROSESUS MASTOID KIRI DAN KANAN OS MANDIBULAR,
DUKTUSNYA DUKTUS STENSONI. DUKTUS INI KELUAR DARI
GLANDULA PAROTIS MENUJU KE RONGGA MULUT MELALUI
PIPI (MUSKULUS BUKSINATOR).

B. KELENJAR SUB MAKSILARIS.


TERLETAKDI BAWAH RONGGA MULUT BAGIAN BELAKANG,
DUKTUSNYA BERNAMA DUKTUS WANTONI, BERMUARA
DIRONGGA MULUT DEKAT DENGAN FRENULUM LINGUA.

C. KELENJAR SUB LINGUALIS.


LETAKNYADI BAWAH SELAPUT LENDIR DASAR RONGGA
MULUT BERMUARA DI DASAR RONGGA MULUT. KELENJAR
LUDAHDI SARAFI OLEH SARAF-SARAF TAK SADAR.
II. FARING
Faring adalah suatu kantong fibromuskuler yang bentuknya seperti corong, yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah serta terletak pada bagian anterior kolum vertebra.

Kantong ini mulai dari dasar tengkorak terus menyambung ke esophagus setinggi vertebra servikal ke-6. Ke atas

faring berhubungan dengan rongga hidung melalui koana


ke depan berhubungan dengan rongga mulut melalui ismus orofaring, sedangkan dengan laring di bawah berhubungan melalui aditus laring
ke bawah berhubungan dengan esophagus.

Panjang dinding posterior faring pada orang dewasa kurang lebih 14 cm


Dinding faring dibentuk oleh (dari dalam keluar) selaput lendir, fasia faringobasiler, pembungkus otot dan sebagian fasia bukofaringeal .

Faring terbagi atas nasofaring, orofaring dan laringofaring (hipofaring) .

Unsur-unsur faring meliputi mukosa, palut lendir (mukosa blanket) dan otot
III. ESOFAGUS Esofagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot

01 yang menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga


mulut ke lambung.
Esofagus dibagi berdasarkan kompartemen yaitu:
a. leher (pars servikalis), sepanjang 5 cm dan berjalan di antara
trakea dan kolumna vertebralis.
b. Dada (pars thorakalis), setinggi manubrium sterni berada di
mediastinum posterior mulai di belakang lengkung aorta dan
bronkus cabang utama kiri, lalu membelok ke kanan bawah di
samping kanan depan aorta thorakalis bawah.
c. Abdomen (pars abdominalis), masuk ke rongga perut melalui
hiatus esofagus dari diafragma dan berakhir di kardia lambung,
panjang berkisar 2-4 cm

Pada orang dewasa, panjang esofagus apabila diukur dari

02 incivus superior ke otot krikofaringeus sekitar 15-20 cm, ke


arkus aorta 20-25 cm, ke v.pulmonalis inferior, 30-35 cm,
dan ke kardioesofagus joint kurang lebih 40-45cm. Pada
anak, panjang esofagus saat lahir bervariasi antara 8 dan 10
cm dan ukuran sekitar 19 cm pada usia 15 tahun .
IV.Lambung
Letak lambung manusia berada pada rongga sebelah kiri perut. Organ ini terhubung dengan dua saluran
pada tiap ujungnya. Ujung atas lambung terhubung dengan esofagus (kerongkongan) sedangkan bagian
bawahnya berhubungan dengan Duodenum. Kapasitas saat kosong 50 - 100 ml dan saat penuh maksimum
2L

Lambung terdiri dari 5 bagian yaitu :


1. Kardia : metupakan pintu masuk lambung
2. Fundus : Berdidinding tipis dengan sedikit kelenjar berfungsi menyoimpan makanan
3. Korpus atau badan lambung : dindingnya berotot dan banyak kelenjar
4. antrum pilorus : terdiri dari otot tebal berfungsi memompa makanan ke duodenum
5. Sfingter pilorus : pintu keluar lambung ke duodenum

Vaskularisasi lambung berasal dari :


Arteri gastrica sinistra yang berasal dari truncus coeliacus,
Arteri gastric dekstra yang merupakan cabang dari arteri hepatica,
Arteri gastroepiploica cabang dari arteri gastricaduodenalis,
Arteri gastroomentalis cabang dari arteri splenica,
Arteri gastrica breves cabang dari distal arteri splenica.
Vena-vena lambung mengikuti arteri-arteri yang sesuai dengan letak dan lintasan
V. USUS HALUS / INTESTINUM MINOR

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
Duodenum (± 25 cm),Duodenum adalah bagian terpendek dari usus halus. Letaknya yang dekat
dengan kelenjar pencernaan membuat duodenum lebih mudah menerima enzim pencernaan
dari pankreas serta cairan empedu dari hati.
Jejunum (± 2,5 m)dan lapisan dalamnya tersusun atas banyak lipatan yang disebut jonjot usus
atau vili.
Ileum (± 3,6 m)Ileum (usus penyerapan) adalah bagian terakhir dari usus halus. Panjangnya
sekitar 3 meter dan bagian akhirnya berbatasan dengan sekum. Sekum merupakan bagian awal
usus besar yang berbentuk seperti kantong.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
Senyawa KimiaFungsi
Disakaridase
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
Erepsinogen
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah
pepton menjadi asam amino.
Hormon Sekretin
Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke
usus halus
Hormon CCK (Kolesistokinin)
Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
01
SENYAWA YANG
DIHASILKAN OLEH Disakaridase
USUS HALUS ADALAH : Menguraikan disakarida menjadi
monosakarida

02 Erepsinogen
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah
menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton
menjadi asam amino.

03 Hormon Sekretin
Merangsang kelenjar pancreas
mengeluarkan senyawa kimia yang
dihasilkan ke usus halus

04 Hormon CCK (Kolesistokinin)


Merangsang hati untuk mengeluarkan
cairan empedu ke dalam usus halus.
VI. HATI/HEPAR
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1,5 - 2 kg
dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawah sekat
rongga dada.
Hepar terbagi menjadi empat lobus, yakni lobus dextra, lobus caudatus, lobus sinistra, dan
lobus qaudatus.
Terdapat lapisan jaringan ikat yang tipis, disebut dengan kapsula Glisson, dan pada bagian
luar ditutupi oleh peritoneum.
Darah arteria dan vena berjalan di antara sel-sel hepar melalui sinusoid dan dialirkan ke
vena centralis. Vena centralis pada masing-masing lobulus bermuara ke venae hepaticae.
Dalam ruangan antara lobulus-lobulus terdapat canalis hepatis yang berisi cabang-cabang
arteria hepatica, vena portae hepatis, dan sebuah cabang ductus choledochus
KANTONG EMPEDU
Kantung empedu adalah organ kosong berbentuk seperti pir yang terletak di
dalam depresi dangkal di sebelah permukaan lobus kanan di bawah hati, yang
berwarna hijau kelabu. Pada orang dewasa, panjang kantung empedu sekitar 7
-10 cm dan memiliki kapasitas sekitar 50 mm.
Kantung empedu dibagi menjadi tiga bagian:
a. Fundus (fundus vesika felea) adalah bagian akhir pangkal bulat, yang
menghadap menghadap dinding perut.
b. Tubuh kantung empedu (korpus vesika felea) terletak pada depresi di
permukaan bagian bawah hati.
c. Leher kantung empedu bersambung dari tubuhnya yang mengecil dan berlanjut
dengan duktus sistikus, bagian dari pohon bilier.
Duktus sistikus yang sepanjang 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan
bersambung dengan duktus hepatikus dan membentuk duktus koledokus. Di
persimpangan leher kantong empedu dan duktus sistikus, dikenal sebagai
kantong Hartmann.
01
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih

VII. USUS BESAR besardari usushalus. Memilikipanjang 1,5 meter, dan


berbentukseperti huruf U terbalik

02 Usus besar dibagimenjadi 3 daerah, yaitu :


A. Kolon asenden, Panjangnya 13 cm, terletak di
bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan
ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke
kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika,
B. KolonTransversum, Panjangnya sekitar 38 cm,
sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan
sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis
C. Kolon desenden. Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi
bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke
bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum
kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.

03 Kolon Sigmoid
Merupakan lanjutan dari kolon desendens
terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah
kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung
bawahnya berhubungan dengan rektum.
APENDIKS/ USUS BUNTU
Bagian dari usus besar yang muncul
seperti corong dari akhir seikum
Mempunyai pintu keluar yang sempit
tapi masih memungkinkan dapat
dilewati oleh beberapa isi usus.
Appendiks tergantung menyilang
pada linea terminalis masuk ke dalam
rongga pelvis minor terletak
horizontal dl belakang seikum.
Sebagai suatu organ pertahanan
terhadap infeksi kadang appendiks
bereaksi secara hebat dan hiperaktif
yang bisa menimbulkan perforasi
dindingnya ke dalam rongga abdo
VIII. REKTUM
Rektum terletak di anterior sakrum
and coccyx panjangnya kira kira 15
cm. rectosigmoid junction terletak
pada bagian akhir mesocolon
sigmoid.
Bagian sepertiga atasnya hampir
seluruhnya dibungkus oleh
peritoneum dan setengah bagian
bawah rektum keseluruhannya
adalah ektraperitoneral
Vaskularisasi rektum berasal dari
cabang arteri mesenterika inferior
dan cabang dari arteri iliaka interna.
Vena hemoroidalis superior berasal
dari pleksus hemorriodalis internus
IX. ANUS/ANAL

01
Anus manusia terletak di bagian tengah
bokong, bagian posterior dari peritoneum.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter

02 Anus Terletak di dasar pelvis, dindingnya


diperkuat oleh 3 spinter:
Spinter Ani internus, bekerja tidak
menurut kehendak.
Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak
menurut kehendak.
Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut
kehendak

Anda mungkin juga menyukai