Anda di halaman 1dari 63

KEGIATAN 8.

1
1. KUCING
* Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis silvetris
* Masa kehamilan kucing berkisar 63 hari
* Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari.
* Berat badannya antara 2,5
hingga 7 kg dan jarang lebih dari 10 kg.
* Memiliki kelenjar susu
* Memiliki alat kelamin yang berpisah antara jantan dan betina
* Memiliki rambut, Berdarah panas (homoioterm)
* Bernapas dengan paru-paru, memiliki diafragma, hidup di darat
* kucing bermanfaat sebgai hewan peliharaan dan pembasmi hama.
2. AYAM
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
* Terdiri atas bagian kepal, leher, badan dan ekor.
* Berparuh, tidak memiliki gigi, memiliki sepasang kaki untuk berjalan, bertengger,
memiliki sayap dan memiliki bulu
* Bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara.
* Memiliki peredaran ganda, bersifat ovipar, berdarah panas (homoioterm), hidup di darat
* Manfaatnya yaitu telur dan dagingnya dapat dikunsumsi.
3. BURUNG
* Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
* Terdiri dari berbagai macam burung, berparuh tidak memiliki
gigi
*Bersayap, memiliki sepasang kaki, peredaran ganda, hidup di darat, Ovipar, berdarah
panas (homoioterm)
* Manfaatnya yaitu telur dan dagingnya dikonsumsi dan sebagai hewan peliharan.
4. KOMODO
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animali
Filum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Squamato
Famili : Varanidae
Genus : Varanus
Spesies : Varanus Komodoensis
* Memiliki lidah panjang berwarna kuning dan bercabang
* Tidak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telingan
* Karnivora, bernapas dengan paru-paru, poikiloterm (berdarah dingin), peredaran darah
tertutup ganda
* Berumur panjang
* Sebagai hewan peliharaan.
5. IKAN
* Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animallia
Filum : Chordata
Class : Pisces

* Benapas dengan insang, bersifat poikiloterm (berdarah


dingin)
* Ovipar, ovovivipar
* Manfaatnya yaitu daging ikan sebagai sumber protein, sebagai ikan hias, dan tulang ikan
dimanfaatkan untuk bahan pembuatan lem.
6. Leucosolenia
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Protista
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Ordo : Asconosa
Famili : Leucosolenideae
Genus : Leucosolenia
Spesies : Leucosoleni sp.
* Memiliki rangka dari zat kapur atau kalsium karbonat.
*Berwarna pucat dan memiliki tinggi kurang dari 15 cm, berbulu
* Memiliki tipe saluran air askonoid, sikonoid, dan leukonoid.
7. Euplectella asperigillum
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Class : Hexactinellida
Order : Lyssacinosidea
Family : Euplectellidae

Genus : Euplectella

Spesies : Euplectella asperigillum


* Kerangka tubuh terdiri atas silica (kaca) dengan bentuk tubuh silindris, datar atau
bertangkai.
* Tinggi tubuh mencapai 90 cm. Tipe saluran air sikonoid.
*Hidup di lautr dengan kedalaman 90 cm – 5000 m
8. Cliona celata
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Class : Demospongiae
Ordo : Hadromerida
Famili : Clionaidae
Genus : Cliona
Spesies : Cliona celata
* Kerangka tersusun atas serabut sponging.
* Tinggi dan diameter tubuh ada yang mencapai lebih dari 1 m dengan tipe saluran air
leukonoid.
* Berwarna tubuh cerah, tetapi ada yang gelap (hitam)
* Hidup ditepi pantai hingga kedalaman 45 m.
* Dapat mengebor batu karang dan cangkan Mollusca yang sangat keras, sehingga
mempercepat pelapukan.
9. Ceratoporella
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Class : Sclerospongiae
Ordo : Agelasida
Famili : Astroscleridae
Genus : Ceratoporella
Spesies : Ceratoporella nicholsoni
* Kerangka tersusun atas kalsium karbonat yang terjalin dalam serat-serat spons, sehingga
tampak seperti batu koral.
* Diameter dapat mencapai 1 m
* Banyak ditemukan di daerah terumbu karang.
10. Hydra
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Hydrozoa
Ordo : Anthomedusae
Famili : Hydridae
Genus : Hydra
Spesies : Hydra sp

* Hidup di laut
* Hidup sebagai polip, medusa, atau keduanya.
* Polip hidup secara soliter atau bekoloni
* Memiliki dua macam alat indra yaitu oseli sebagai pendindra cahaya dan statosista
sebagai alat keseimbangan.
* Gerak fototaksi dan adapula yang fototaksis.
* Apabila dipotong menjadi dua, setiap potongan akan melengkapi bagian tubuhnya yang
hilang, sehingga akan didapatkan individu baru
* Bereproduksi secara seksual dengan cara membentuk sel-sel gamet pada kondisi
lingkungan yang buruk.
11. Periphylla
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Schyphozoa
Ordo : Coronatae
Famili : Periphyllidae
Genus : Periphylla

* Hidup di laut
* Meupakan ubur- ubur sejati, karena medusa merupakan bentuk dominan dalam siklus
hidupnya.
* Berbentuk paying dengan diameter 2 – 40 cm bahkan ada yang mencapai 2 m
* Berwarna menarik
* Fertilisasi terjadi secara eksternal di air atau di koral
12. Metridium senile
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Anthoza
Ordo : Actiniaria
Famili : Metridiidae
Genus : Metridium
Species : M. senile
* Memiliki bentuk mirip dengan bunga
* Hidup sebagai polip soliter atau koloni tidak memiliki bentuk medusa.
* Dapat merayap dengan pedal seperti kaki
* Manfaatnya yaitu : pembentukan ekositem terumbu karang yang menjadi habitat ikan
dan hewan laut lainnya
13. Pseudophaenocora
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Class : Turbellaria
Ordo : Neorhabdocoela
Famili : Typhloplainidae
Genus : Pseudophaenocora
* Hidup bebas di alam, di perairan dengan kadar oksigen yang rendah
* Banyak ditemukan di daerah beriklim tropis
* Ukuran tubuh antara 0,5 mm – 60 cm, namun sebgaian besar berukuran 10 mm
* Berwarna hitam, cokelat, kelabu, merah atau hijau
* Memiliki system pencernaan yang terdiri atas mulut, faring dan rongga gastrovaskuler
yang disebut enteron (usus).
* memiliki sepasang atau lebih bintik mata untuk mendeteksi cahaya.
14. Gyrodactylus salaris
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Class : Monogeneae
Ordo : Monopisthocotylea
Famili : Gyrodactylidae
Genus : Gyrodactulus
Spesies : G. salaris
* Hidup ektoparasit pada ikan air laut, ikan air tawar,amfibi, dan reptilian
* Memakan lender dan sel-sel permukaan tubuh inangnya
* Bersifat hermafrodit dan mengalami pembuahan sendiri
*Sering menyerang ikan di koam pembenihan
15. Schistosoma mansoni
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Class : Trematoda (Cacing isap)
Ordo : Strigedida
Genus : Schistosoma
Spesies : Schistosoma mansoni
* Memiliki tubuh berbentuk lonjong hingga panjang yang dilapisi kutikula
* Jika dewasa berukuran 0,2 mm – 6cm.
* Pada daur hidupnya, cacing ini memiliki inang utama sebagai tempat hidup saat dewasa
dan inang perantara sebagai tempat hidup saat stadium larva.
* Memiliki satu atau dua alat penghisap untuk menempel pada tubuh inang.
* Memakan serpihan sel,lender dan darah inangnya.
* Menyebabkan skistosomiasis, yang menyebabkan terjadinya pendarahan pada saat
mengeluarkan feses, menyebabkan kerusakan hati, gangguan jantung dan limpa, serta
gangguan ginjal.
16. Taenia saginata
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Class : Cestoda (cacing pita)
Ordo : Cyclophyllidea
Famili : Taeniidae
Genus : Taenia
Spesies : Taenia saginata
* Hidup parasit pada usus manusia dengan inang perantara sapi.
* Tubuh ditutupi oleh kutikula, tidak memiliki mulut dan alat pencernaan, serta tidak
memiliki alat indra.
* Tubuh cacing dewasa terdiri atas kepala, leher pendek dan proglotid.
* Daur hidup cacing pita membutuhkan satu atau dua inang perantara.
17. Trichinella spiralis
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Class : Trematoda (Cacing isap)
Ordo : Trichurida
Famili : Trichinellidae
Genus : Trichinella
Spesies : Trichinella spiralis

* Tidak memiliki plasmid sehingga disebut Aphasmida


* Parasit di usu karnivor dan manusia.
* Menyebabkan penyakit trikinosis. Setelah cacing dewasa kawin, cacing jantan mati,
sedangkan cacing betina menghasilkan larva. Larva memasuki sel – sel mukosa dinding
usus kemudian mengikuti peredaran darah ke otot lurik. Di dalam otot lurik, larva
membentuk sita. Manusia akan mengalami infeksi cacing ini apabila memakan daging
yang kurang matang dan mengandung sista. Penyakit ini ditandi dengan rasa mual yang
hebat dan kadang – kadang menimbulkan kematian ketika larva menembus otot.

18. Ascaris lumbricoides (Cacing perut)


*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Class : Secernentea
Ordo : Ascaidida
Famili : Ascarididae
Genus : Ascaris
Spesies : Ascaris lumbricoides
* Parasit di usus halus manusia yang menyebabkan penyakit askariasis. Infeksi ini
menyebabkan penderita mengalami kekurangan gizi.
* Memiliki mulut yang yang dikelilingi tiga bibir dan gigi – gigi kecil.
* Cacing betina lebih besar daripada cacing betina. Cacing betina berukuran panjang 20 –
49 cm, diameter 4 – 6 mm, bagian ekor runcing lurus dan dapat menghasilkan 200.000
telur per hari. Cacing betina berukuran panjang 15 – 31 cm, diameter 2 – 4 mm, bagian
ekor runcing melengkung dan di bagian anus terdapat spikula yang berbentuk kait untuk
memasukkan sperma ke tubuh betina.
19. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Ordo : Rhabditida
Famili : Rhabditoidea
Genus : Ancylostoma
Species : Ancylostoma duodenale
* Sering di temukan di daerah pertambangan, seperti di Afrika.
* Cacing tambang dewasa betina berukuran 12 mm, memiliki organ kelamin luar (vulva),
dan dapat menghasilkan 10.000 sampai 30.000 telur per hari.
* Cacing jantan berukuran 9 mm dam memiliki alat kopulasi di ujung posterior. Pada ujung
anterior cacing terdapat mulut yang dilengkapi 1 – 4 pasang gigi kitin untuk
mencengkramkan dinding usus inang.
20. Oxyuris vermicularis (Cacing kremi)
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Class : Secernentea
Ordo : Oxyurida
Famili : Oxyuroidea
Genus : Oxyuris
Species : Oxyuris vermicularis
* Berukuran 10 – 15 mm.
* Cacing ini hidup di usus besar manusia, terutama pada anak-anak.
* Cacing dewasa betina menuju ke dubur pada malam hari untuk bertlur dan mengeluarkan
suatu zat yang menyebabkan rasa gatal. Ras gatal menyebabkan penderita menggaruknya
sehingga telur cacing mudah terselip di kuku-kuku. Telur cacing dapat tertelan kembali
pada saat penderita makan. Di usus, telur akan menetas menjadi cacing kremi baru. Cara
penularan
cacing kremi disebut autoinfeksi
21. Wuchereria bancrofti (cacing filaria atau cacing rambut)
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Class : Secernentea
Ordo : Spirurida
Famili : Onchocercidae
Genus : Wuchereria
Spesies : Wuchereria bancrofti
* Hidup parasit di kelenjar getah bening (limfa)
* Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elephantiasis) atau filariasis.
* Cacing dewasa berdiameter 0,3 mm.
* Cacing betina berukuran panjang 8 cm dan jantan berukuran panjang 4 cm.
* Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan mikrofilaria. Pada siang hari,
mikrofilaria berada di pembuluh darah besar dan malam hari pindah ke pembuluh darah
kecildi bawah kulit. Bila nyamuk perantara menggigit pada malam hari, mikrofilaria
bersama darah masuk ke dalam tubuh nyamuk. Mikrofilaria menembus dinding usus
nyamuk menuju ke oto toraks dan bermetamorfosis. Setelah mencapai ukuran 1,4 mm,
mikrofilaria pindah ke belalai nyamuk dan dan siap ditularkan ketika nyamuk menggigit
manusia, mikrofilaria menuju ke kulit manusia dan menuju ke pembuluh limfa. Cacing
akan menggulung di kelenjar limfa dantumbuh hingga dewasa. Cacing dewasa yang
berjumlah banyak akan menghambat sirkulasi getah bening, sehingga setelah beberapa
tahun mengakibatkan pembengkakan kaki.
22. Onchocerca volvulus
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Class : Secernentea
Ordo : Spirurida
Famili : Onchocercidae
Genus : Onchocerca
Spesies : O. volvulus
* Cacing mikroskopis penyebab onchocerciasis (river blindness) yang mengakibatkan
kebutaaan.
* Vektor pembawa adalah lalat kecil pengisap darah black fly (Similium).
* Cacing ini banyak terdapat di Afrika dan Amerika Selatan.
* Ukuran cacing betina 33-50mm x 270-400mikron
* Ukuran cacing jantan 19-42mm x 130 mikron
* Bentuknya seperti kawat putih, transparan
23. Eunice valens.
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Class : Polychaeta
Orden : Eunicida
Famili : Eunicidae
Genus : Eunice
Spesies : Eunice valens
* Memiliki banyak seta (rambut)
* Hidup di laut
* Berukuran 5 – 10 cm dengan diameter 2 – 10 mm.
* Bagian kepala terdiri atas bagian prostomium dan peristomium.
* Pada peritomium terdapat mulut, alat indra dan sirus (alat peraba)
* Pada setiap ruas tubuh terdapat sepasang parapodium yang berfungsi sebagai alat gerak
dan alat bernapas karena mengandung pembuluh darah yang halus.
* Memakan mangsa dengan menggunakan faring atau menjulurkan probosis.
24. Lumbricus terrestris
*Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Class : Oligochaeta
Ordo : Haplotaxida
Famili : Lumbricidae
Genus : Lumbricus
Species : Lumbricus rubellus
* Kepala cacing tanah terletak pada bagian yang paling dekat dengan clitellum. Mereka
biasanya bergerak searah bagian kepala menghadap saat berpindah tempat.
* Clitellum adalah segmen pada cacing tanah (mirip korset) tempat kelenjar sel. Fungsinya
untuk membentuk kokon (kepompong) dari sekresi lendir dimana sel-sel telur akan
diletakkan nantinya di dalam kokon ini. Selama periode kekeringan, beberapa spesies
cacing tanah akan kehilangan ciri-ciri seksual sekunder untuk sementara, seperti hilangnya
clitellum. Saat keadaan membaik, clitellum akan terbentuk kembali. Clitellum juga bisa
menghilang pada usia tua.
* Cacing tanah bernapas dengan kulit mereka yang tipis. Kulit cacing harus tetap lembab
sepanjang waktu untuk memungkinkan untuk menghirup oksigen yang sangat dibutuhkan.
Oksigen yang masuk lewat kulit akan diikat oleh hemoglobin dalam darah dan akan
diedarkan ke seluruh tubuh.
* Jika kulit mereka mengering, cacing tanah akan mati lemas. Kulit cacing tanah sangat
sensitif terhadap cahaya matahari langsung ataupun suhu panas yang dapat membuat kulit
mereka kering.
Cacing tanah adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm), mereka tidak mampu
menghasilkan panas tubuh. Suhu tubuh mereka dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
* Makanan cacing tanah yaitu Kardus atau koran yang sudah disobek-sobek dan
dilembabkan, Dedaunan mati, Kulit telur hancur, Sabut kelapa, Potongan sayur, Sisa
kupasan kulit kentang, apel, pisang dan kulit sayuran/buah lain
* Sepasang cacing tanah dewasa dapat berkembang biak hingga menghasilkan 1500 ekor
cacing dalam satu tahun. Populasi cacing tanah mengalami peningkatan hingga 100%
setiap 4-6 bulan.
* Cacing tanah adalah hewan hermafrodit (organ kelamin jantan & betina di dalam satu
individu). Meskipun hermafrodit, cacing tanah tidak bisa melakukan reproduksi sendirian
karena tidak bisa menyatukan organ kelamin jantan dan organ kelamin betina mereka
sendiri. Cacing tanah akan aktif untuk bereproduksi pada keadaan hangat dan lembab.
* Manfaatnya yaitu dapat menggemburkan tanah.
25. Hirudo medicinalis
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Class : Hirudinae
Ordo : Hirudinida
Famili : Hirudinidae
Genus : Hirudo
Species : H. medicinalis
* Memiliki dua buah alat pengisap yang terletak di bagian enterior dan posterior untuk
menempel
pada inangnya.
* Aktif di malam hari.
* Pada siang hari lintah bersembunyi dibawah batu atau sampah atau tumbuhan air
sedangkan pada saat malam hari berkeliaran mencari makanan.
* Panjang tubuh mencapai 1 – 5 cm, namun ada pula yang mencapai 20 -30 cm.
* Lintah tahan puasa, bahkan ada yang bertahan hidup hingga 1,5 tahun tanpa makan.
* Umur lintah dapat mencapai 10 – 15 tahun.
*Peranannya yaitu digunakan dalam pengobatan secara tradisional, misalnya
menghilangkan sengatan hewan berbisa dan digunakan dalam pengobatan modern,
misalnya mengobati migrain serta membuang cairan atau darah dalam jaringan tubuh
akibat luka, penyakit dan operasi.
26. Chiton sp.
*Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Polyplacophora
Ordo : Chitonida
Famili : Chitondae
Genus : Chiton
Species : Chiton sp.
* Tubuh berukuran panjang 3 mm – 40 cm, berbentuk lonjong, pipih dorsoventral,
berwarna gelap,
memiliki 8 keping cangkang yang tersusun seperti genting.
* Tidak memiliki mata dan tentakel
* Memiliki radula yang besar, kaki lebar, dan datar serta 6 – 88 paang insang.
* Alat ekskresi berupa sepasang nefridium yang besar.
* Alat indra berupa organ subradula aesthetes yang dapat dijulurkan untuk mendeteksi
adanya makanan.
* Alat reproduksi bersifat gonokoris dan pembuahan terjadi di dalam tubuh atau di luar
tubuh induk.
* Telur menetas menjadi larva trokofor yang berenang bebas, kemudian turun ke subtrat
dan mengalami metamorfosis mnjadi anak chiton.
27. Kerang Air tawar (Pilsbryoconcha exilis)
*Klasifikais Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda
Ordo : Eulamellibranchiata
Subordo : Integripalliata
Famili : Unionidae
Genus : Pilsbryoconcha
Spesies : Pilsbryoconcha exilis
* Yang breukuran kecil yaitu 2 mm.
* dapat hidup di kolam, danau, sungai atau perairan tawar lainnya, ada yang merayap
atau membenamkan diri di lumpur dan beberapa melekat pada batu atau benda padat
lainnya.
*bentuk tubuh simetri bilateral, tidak beruas-ruas, tubuh
lunak dan ditutupi mantel yang menghasilkan zat kapur, bentuk kepala jelas dengan
organ pernapasan adalah paru-paru atau insang
* Anatomi kijing bagian luar terdiri dari cangkang. Anatomi kijing bagian dalam terdiri
dari tiga bagian utama yaitu mantel, insang dan organ dalam. Mantel besar
menggantung di seluruh badan,
dan membentuk lembaran yang luas dari jaringan yang berada di bawah cangkang. Tepi
mantel menghasilkan tiga lipatan yaitu dalam, tengah dan luar. Pada lapisan luar bagian
dalam permukaan
terdapat periostrakum dan di bagian luar permukaan terdapat lapisan zat kapur. Seluruh
permukaan mantel mensekresikan zat kapur
* Organ dalam pada kijing air tawar terdiri dari organ-organ vital seperti perut, usus,
kelenjar pencernaan (misal liver), gonad dan kaki. Kaki merupakan otot terbesar yang ada
pada badan kijing, yang digunakan untuk bergerak dan
menggali.
* Pada umumnya, kaki kijing berbentuk pipih secara lateral dan mengarah ke
anterior sebagai adaptasi untuk meliang . Penjuluran
dan penarikan kaki disebabkan oleh adanya kontraksi otot protaktor dan otot
retraktor.
28. BEKICOT
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Famili : Achatinidae
Genus : Achatina
Species : Achatina fulica.
* Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan pada Bekicot dalam pengamatan kami, tergolong sudah lengkap.
Karena Bekicot sudah dilengkapi alat pencernaan khusus. Adapun organ-organ percernaan
tersebut adalah : mulut, yang berfungsi sebagai alat pencernaan pertama. Dalam mulut
tersebut terdapat lidah arut dan gigi rahang. Mulut Bekicot tersebut hanya diamati ketika
siput mengeluarkan badannya dan menunjukkan bagian kepalanya. Makanan tersebut
masuk melalui mulut dan melalui mulut tersebut makanan dicerna pertama kali. Setelah
mulut, makanan masuk kedalam pharynx yang berotot. Namun bagian Pharink tersebut
tidak teramati pada praktikum kali ini dikarenakan bagiannya terdapat menjadi satu dengan
dekat mulut. dan untuk mengamati bagian pharynxnya perluh dilakukan pembedaan pada
bagian daerak kepala dan perut. Ini tentu beresiko dalam pengamatn kami, karena bisa saja
bagian kerongkongan dan saluran usus pada aun akan terpotong, sehingga kita tidak tahu
rute salurannya. Karena pharynx. Saluran menuju anus dan kerongkongan terletak pada
bagian yang saling ber-dekatan. Makanan selanjutnya melewati kerongkongan, panjang
kerongkongan pada Bekicot kali ini adalah 4,3 cm. kerongkongan tersebut terletak sebelum
lambung. Secara anatomi, bentuknya sama dengan usus. Hanya saja usus lebih
panjang.kerongkongan tersebut letaknya bersama-sama dengan jantung, ginjal. Sehingga
untuk mengamatinya harus dibuang jaringan-jaringan pengikatnya dan ditarik keluar agar
keseluruhannya dapat teramati dengan baik. Setelah melewati kerongkongan organ
pencernaan selanjutnya adalah lam-bung. Bentuknya bulat dan sedikit memanjang.
Pengamatan kami karakteristik pada lambung tersebut dicirikan dengan warna coklat
kemerah-merahan. Bagian uung atas berhubungan langsung dengan kerongkongan
sedangkan bagian bawah berhubungan langsung dengan usus. Panjangnya pada
pengamatan ini adalah 2,3 cm dan lebar 1,4 cm. selanjutnya alat pencernaannya diteruskan
ke usus. Usus tersebut jelas teramati, namun selanjutnya tertutupi oleh kelenjar pencernaan
yang seolah-olah menjadi satu. Sehingga untuk mengamati bagian ususnya harus dilakukan
pembedahan pada kelenjar pencernaan agar diketahui rute saluran pencernaannya. Panjang
usus yang terlihat dengan jelas sebelum terrtutupi oleh kelenjar pencernaan adalah 3,7 cm,
tetapi panjang usus yang tertutupi oleh kelenjar pencernaan lebih panjang lagi, yakni 5,5
cm. kemudian usus terlihat kembali dengan jelas keluar dari kelenjar pencernaan. Namun
kali ini lebih lebar dibandingkan sebelunya dengan panjang pengamatan 3,5 cm. jadi secara
keseluruhan panjang usus Bekicot adalah 12,7 cm yang artinya lebih panjang daripada
tubuhnya sendiri. Jika kita membongkar bagian ususnya. Setelah melewati usus makan
bermuara ke anus. Anus tersebut dapat diamati dengan jelas dari luar tubuhnya. Bentuknya
lebih besar daripada mulut.
* Sistem Pertumbuhan
Gastopoda mempunyai badan yang tidak simetri dengan mantelnya terletak di depan,
cangkang berikut isi perutnya tergulung spiral ke arah belakang. Pertumbuhan dari
gastropoda terjadi lebih cepat di waktu umurnya masih muda dibandingkan dengan siput
yang sudah dewasa. Ada gastropoda yang tumbuh terus sepanjang hidupnya, tetapi ada pula
pertumbuhannya terhenti setelah dewasa.
* Respirasi dan Peredaran darah
Pada gastropoda darat, pernafasan menggunakan sebuah paru-paru yang disebut
“Pulmonate”, pada Gastropoda yang hidup di air tempat pulmonate itu ditempati oleh
insang, paru-paru merupakan anyaman pembuluh darah pada dinding luar. Udara masuk
dan keluar melalui porus respiratorius. Darah yang berasal dari tubuh mengalami aerasi di
dalam paru-paru dan kemudian dipompakan oleh jantung melalui arteri ke arah kepala,
kaki dan viscera (alat-alat dalam).
* Ekskresi
Menggunakan sebuah ginjal, mengeluarkan zat-zat sisa dari rongga Pericardial yang
mengelilingi jantung dan membuangnya ke dalam rongga mantel
* Sistem Reproduksi
Setiap individu Gastropoda mempunyai alat kelamin jantan dan betina (Hermaprodit).
Gastropoda yang melangsungkan perkawinannya dengan cara sel telur setelah dibuahi oleh
sperma akan terjadi zigot dan menjadi telur. Telur ini akan dikeluarkan dari saluran telur
satu persatu dari saluran telur siput betina. Gastropoda yang hidup di laut mengamankan
telur-telurnya dengan meletakkan di dalam selaput agar-agar. Bentuk selaput perlindungan
ini bermacam-macam banyak diantaranya yang berbentuk kapsul dan setiap kapsul dapat
berisi satu sampai ratusan telur didalamnya. Ada induk yang menjaga tetlurnya tetapi ada
pula yang meninggalkan telurnya (Dharma, 1988).
* Habitat
Mollusca termasuk hewan yang sangat berhasil menyesuaikan diri untuk hidup di berbagai
tempat dan cuaca. Sebagian gastropoda yang hidup di daerah hutan-hutan bakau, ada yang
hidup di atas tanah yang berlumpur atau tergenang air, ada pula yang menempel pada akar
atau batang, dan memanjat, misalnya pada littoria, Cassidula, Cerithiidae dan lain-lainnya.
Pada umumnya Gastropoda lambat pergerakannya dan bukan merupakan binatang yang
berpindah-pindah. Kebanyakan Cypraea ditemukan dibalik koral atau karang yang telah
mati. Conus lebih banyak variasinya, ada yang menempel di atas terumbu karang, di bawah
karang, di atas pasir ataupun yang membenamkan dirinya di dalam pasir.Murex ada yang
hidup di atas terumbu karang, dibalik karang atau di atas pasir. BeberapaCypraea, Conus,
Muerx ditemukan hidup didasar laut yang dalamnya sampai ratusan meter
29. Cadulus mayori
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Scaphopoda
Ordo : Gadilida
Famili : Gadilidae
Genus : Cadulus
Species : Cadulus mayori
* Memiliki cangkang miring dengan gading gajah atau taring,m berwarna putih atau
kekuningan.
* Berukuran sekitar 4 mm
* Pada kepala terdapat mulut dan kaptakula yang berbentuk filamen untuk menangkap
makanan.
* Reproduksi terjadi secara seksual dan gonokoris.
* Pembuahan terjadi secara eksternal
30. Cumi – cumi (Loligo chinensis)
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Caphalopoda
Ordo : Teuthodia
Famili : Loliginidae
Genus : Loligo
Species :.Loligo chinensis
* Berenang dengan gaya dorong jet untuk meburu mangsanya, bergerak mundur
* Memiliki 10 buah (empat pasang tentakel) dan sepasang tangan)
* Sistem pncernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup
* Memiliki kantong tinta, peglihatan tajam
* Bernapas dengan insang atau dengan seluruh tubuhnya
* Manfaatnya yaitu dapat dikonsumsi.
31. GURITA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Cephalopoda
Ordo : Octopoda
Famili : Octopodidae
Genus : Octopus
Spesies : Octopus sp
* Memiliki 8 buah lengan, di lengan terdapat bulatan – bulatan yang berfungsi sebagai
penghisap
* Tidak memiliki rangka dan tidak bercangkak
* Tubuhnya sangat lentur hingga mudah menyelinap di sela – sela karang yang sempit
* Bermanfaat sebagai bahan makanan dan hewan peliharaan.

32. Laba – laba


*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Athropoda
Class : Chelicerata
Ordo : Araneae
Famili : Ctenidae
Genus : Phoneutria
Spesies : Phoneutria fera
* Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua.
Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan
gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebut
abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat
penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus. Pada cephalothorax melekat empat
pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar
(disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan
yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan
dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.
* Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut
laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
* Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal), dan
bukan mata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki penglihatan
yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya sensitif pada gelap dan
terang
* Bereproduksi secara aseksual dengan kopulasi.
* Fertilisasi terjadi secara internal
33. KALAJENGKING
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Arachinida
Ordo : Scorpiones
Famili : Arachinida
Genus : Heterometrus
Spesies : Heterometrus spinifes (kalajengking)
* Hidup di daerah tropis dan panas, yaitu di bawah batu - batu atau lubang dalam tanah.
*Segmen pada posterior atau ekor mempunyai alat penyengat. Biasanya ekor melengkung
di atas punggung dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya.
* Abdomen terdiri atas 2 bagian, yaitu mesosoma dan sebuah ekor berbentuk seperti
tabung yang nanti akan diangkat naik ketika kalajengking berjalan.Kalajengking aktif pada
malam hari, untuk menangkap mangsanya. Biasanya mangsanya berupa serangga dan laba
- laba. Mangsa tersebut ditangkap menggunakan pedipalpus dan disobek - sobek secara
lambat oleh kalpera.
* Kalajengking bersifat vivipar. kalajengking muda akan diletakkan di punggung
kalajengking betina selama satu minggu untuk selanjutnya hidup mandiri.
* Semua spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk
sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturusyang
memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium
dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking
menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah
dimakan
* Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap artropoda lainnya dan kebanyakan
kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa
sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga
Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus
quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama
Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia
adalah Androctonus australis
* Memakan serangga, laba – laba dan hewan kecil lainnya.
34. Trigoniulus corallinus
* Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Diplopoda
Ordo : Spirobolida
Famili : Pachybolidae
Genus : Trigoniulus
Species : Trigoniulus corallinus

* Tubuhnya silindris panjang, berjumlah sekitar 25 – 100 segmen.


* Pada bagian ventral setiap segmen abdomen terdapat dua pasang kaki.
* Larva hanya memiliki sepasang kaki setiap segmen
* Memiliki sepasang antena yang pendek.
* Bersifat Ovipar dan memakan tumbuhan serta sisa tumbuhan.
* Berjalan lambat, Bila di ganggu segera menggulungkan tubuhnya seakan – akan mati.
35. LIPAN RUMAH
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Chilopoda
Ordo : Scolopendromorpha
Famili : Scolopendridae
Genus : Scolopendrida
Spesies : Scolopendrida morsitans
* Tubuhnya berbentuk pipih dorsoventral
* Setiap sepasang segmen abdomen terdapat sepasang kaki di bagian lateral. Kaki pada
segmen pertama di belakang kepala termodifikasi menjadi cakar beracun untuk
melumpuhkan mangsa.
* Pada kepala terdapat sepasang antena yang panjang dan sepasang mata memiliki banyak
oseli
* Hewan Ovipar, mampu bergerak dengan cepat dan hidup sebagai predator atau karnivor
yang memangsa kecoak dan serangga lainnya.
36. Speleonectes atlantida
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Remipedia
Ordo : Nectipoda
Famili : Speleonectidae
Genus : Speleonectes
Species : S. atlantida
* Udang purba yang hidup di perairan gelap, contohnya di dalm gua – gua yang
berhubungan dengan laut.
* Berukuran sekitar 30 mm, terdiri atas kepala dan badan yang memanjang dengan 32 ruas.
* Kepala ditutupi pelindung dan memiliki tonjolan preantenula sebagai indera peraba.
* Memiliki alat sengat yang sangat tajam dan beracun sebagai jarum injeksi dan berenang
dengan menggunakan punggung sebagai landasan.
37. Lepydocaris rhyniensis
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Branchiopoda
Ordo : Lipostraca
Famili : Lepidocarididae
Genus : Lepidocaris
Spesies : Lepidocaris rhyniensis
*Hidup di air tawar
* Jumlah segmn tubuh dan appendage (bagian – bagian tubuh luar) sangat bervariasi.
* Maksila tereduksi atau tidak ada, dan memiliki kaki berbentuk seperti daun.
38. Cypridina mediterranea
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Ostracoda
Ordo : Myodocopida
Famili : Cypridinidae
Genus : Cypridina
Spesies : Cypridina mediterranea
* Tubuh berukuran kecil sekitar 0,2 – 30 mm, berbentuk bulat atau lonjong, ruas – ruas
tubuh tampak tidak jelas dan memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk
berenang.
* Memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan mnutupi badan serta
kepala.
* Hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman hingga 700 m, sebagai bentos atau
melekat di dasar perairan, atau membuang liang.
* Herbivor, Karivor, predator, atau pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan yang sudah
mati)
39. A. Psittacus
*Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Maxillopoda
Ordo : Sessilia
Famili : Balanidae
Genus : Austromegabalanus
Spesies : A. psittacus
* Memiliki tubuh yang berukuran kecil
* Tubuh pendek terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada (6 ruas), dan perut (4 ruas) dan
sebuah telson.
* Mata ada yang tiga mangkuk yang disebut naupliar eyes.
40. KALOMANG
* Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Famili : Paguridae
Genus : Pagurus
Spesies : P. Bernhardus
* Terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas dada, dan enam ruas perut dan sebuah telson
* Jenis kepiting pertapa terdapat dalam berbagai ukuran dan bentuk, dari spesies dengan
karapaks hanya beberapa milimeter panjang untuk Coenobita brevimanus, yang bisa hidup
12-70 tahun dan dapat mendekati ukuran kelapa
41. Lepisma saccharina
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Subclass : Apterygota
Ordo : Thysanura
Famili : Lepismatidae
Genus : Lepisma
Spesies : Lepisma saccharina
* Serangga tidak memiliki sayap
* Sedikit atau tidak memiliki metamorfosis, memiliki appendage di bagian ventral
abdomen
* Berukuran kurang dari 5 mm
* Hidup di tempat lembap yang mengandung humus atau sampah organik, dan adapula
yang memakan buku atau pakaian.
42. JANGKRIK
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Orthoptera
Sub Ordo : Ensifera
Famili : Gryllidae
Sub Famili : Gryllinae
Genus : Gryllius
* Hidup di semak-semak rerumputan
* Hewan yang termasuk dalam ordo Orthoptera, termasuk di dalamnya Gryllus sp
( jangkrik ) adalah bersifat hemimetabola, mulutnya tipe pengunyah, memilki 2 pasang
sayap, sayap depan lebih tebal dan seperti kertas dari kulit, yang disebut tegumina. Sayap
belakang berupa membran dan dilipat seperti kipas dan terletak di bawah sayap depan.
Pada beberapa spesies, sayap hanya berupa sisa saja atau ada juga yang tidak bersayap
*Hewan yang sudah dewasa umumnya berwarna hitam, sedangkan nypha berwarna kuning
pucat dengan garis - garis coklat. Antena panjang dan kaku seperti rambut. Hewan dewasa
akan kehilangan sayap setelah menetap di lingkungan sawah. Hampir semua hewan ni
bertindak sebagai predator. Telur penggerek batang padi, penggulung daun.

43. CAPUNG

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Neuroptera
Familia : Aeschnidae
Genus : Anax
Spesies : Anax imperator
* Capung dan capung jarum menyebar luas, dihutanhutan, kebun, sawah, sungai dan danau,
hingga ke pekarangan rumah dan lingkunganperkotaan.
* Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dpl.
* Beberapa jenisnya, umumnya jenis capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas
wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah
hidup yang sempit.
*Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan
hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya
padatetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun
ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah
menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan,
mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung
dewasa.
* Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan
air, dengan menggunakaninsang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung
hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan
dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa, capung hanya
mampu hidup maksimal selama empat bulan.
44. KUMBANG
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Coccinellidae
* Sistem pencernaan
Sistem pencernaan kumbang sangat dipengaruhi oleh tanaman yang menjadi sumber
makanan mereka. Pada umumnya proses pencernaan dilakukan oleh midgut depan
(anterior) dengan bantuan enzim midgut. Saluran pencernaan pada dasarnya terdiri
atas faring yang pendek dan sempit, tetapi dapat melebar, dan ampela yang kurang
berkembang. Setelah itu adalah midgut, yang spesiesnya bervariasi dalam ukuran, dengan
sejumlah besarsekum, dengan hindgut yang panjangnya bervariasi. Biasanya, terjadi empat
hingga enam kali tubulus Malpighi.
* Sistem saraf
Sistem saraf pada kumbang bervariasi di antara spesies-spesies yang berbeda, dari tiga
ganglia dada dan tujuh atau delapan ganglia abdomen yang dapat dibedakan dari ujung
penyatuan semua ganglia untuk membentuk struktur komposit.
* Sistem pernapasan
Seperti serangga umumnya, kumbang menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon
dioksida melalui trakea. Udara memasuki tubuh melalui spirakel, dan bersirkulasi di dalam
haemocoel pada sistem trakea dan tracheoles, melalui dinding tempat gas-gas yang terkait
dapat berdifusi dengan tepat. Kumbang-kumbang penyelam, seperti Dytiscidae, membawa
gelembung udara ketika menyelam. Gelembung tersebut ditampung di bawah elytra atau
ditempel pada tubuh oleh bulu-bulu hidrofobik khusus. Gelembung tersebut menutupi
sedikitnya beberapa spirakel, sehingga memungkinkan oksigen masuk ke trakea.
* Sistem peredaran darah
Seperti serangga-serangga lainnya, kumbang memiliki sistem peredaran darah terbuka,
lebih didasarkan pada hemolimfadaripada darah. Pembuluh bersegmen, seperti hati,
menempel pada dinding dorsal hemocoel. Pembuluh ini memiliki lubang-lubang kecil yang
disebut ostia dan mensirkulasikan hemolimfa dari rongga utama hemocoel keluar menuju
rongga anterior di kepala
* Organ-organ khusus
Kumbang memiliki kelenjar khusus yang menghasilkan feromon yang digunakan untuk
menemukan pasangannya. Feromon spesies Rutelinea dihasilkan dari sel-sel epitel yang
melapisi permukaan bagian dalam segmen perut apikal; feromon berbasis asam amino
spesies Melolonthinae dihasilkan dari kelenjar di bagian atas abdominal. Spesies-spesies
lainnya menghasilkan feromon yang berbeda-beda jenis.
Spesies Dermestidae menghasilkan ester dan spesies Elateridaemenghasilkan asam lemak,
turunan aldehid, dan asetat
a. Head/Kepala, Bagian kepala terdiri dari mata majemuk, antena, mulut dan tanduk. Pada
Kumbang tanduk, biasanya bagian ini yang paling keras. Namun, Kumbang tanduk
betina tidak memiliki tanduk sama sekali.
b. Thorax/Dada, Bagian dada terdiri dari 3 pasang kaki. Beberapa jenis Kumbang tanduk,
pada bagian ini biasanya terdapat semacam senjata pertahanan.
c. Abdomen/Perut, Di beberapa jenis Kumbang, biasanya bagian perut terdapat sepasang
kaki. (misalnya Kumbang air).
d. Elytra/Sayap Luar, Sayap luar adalah bagian paling keras di tubuh Kumbang. Sayap ini
berfungsi untuk melindungi perut serta sayap dalam yang sangat rapuh. Sayap ini tidak
digunakan untuk terbang.
e. Unfolded Wings, Sayap dalam sangat rapuh dan berfungsi untuk terbang. Sebagai
Serangga, Kumbang berbagi ciri-ciri umum dengan semua arthropoda lainnya. Kepala
beruang sepasang mata majemuk, sepasang antena (biasanya dengan 11 segmen), dan
mulut. Mata terdiri dari banyak unit individu kecil (aspek), yang bersama-sama
menyerupai sarang madu. Di bawah setiap aspek adalah sekelompok enam atau tujuh
sel retina yang mengelilingi zona cahaya-reseptif rodlike (rhabdom). Masing-masing,
"mata" memiliki saraf sendiri, yang bersama-sama dengan saraf mata lainnya,
membentuk saraf optik.
f. Mata Kumbang, seperti itu dari Serangga lainnya, tidak bergerak, dan lensa yang tidak
bisa fokus. Sebaliknya, setiap mata individu memberikan kontribusi sedikit kecil dari
gambar, ini bergabung untuk membentuk mosaik kasar adegan daripada gambaran yang
jelas dan berkelanjutan. Selain itu, Serangga tidak dapat menutup mata, dan dapat
melihat dengan baik hanya untuk jarak dari beberapa meter (sekitar 90 cm). Kumbang
Whirligig, yang ditemukan pada permukaan badan air, memiliki mata dibagi menjadi
bagian atas, dengan mana Serangga mengamati lingkungan permukaan, dan bagian
bawah, untuk melihat bawah air.
g. Antena (antena) adalah organ yang mengumpulkan informasi mengenai sentuhan, suara,
rasa, bau, suhu dan kelembaban lingkungan Kumbang. Maxillae memegang sepasang
organ indera disebut palps, yang dapat mendeteksi bau. Mulut Kumbang adalah lubang
sederhana yang tidak memiliki rahang namun dikelilingi oleh struktur khusus untuk
menangkap dan grinding. Di balik atas "bibir," atau labrum, sepasang pelengkap jawlike
(disebut rahang) berfungsi sebagai penjepit. Di balik rahang adalah sepasang pelengkap
bladelike (disebut maxillae), diikuti oleh sepasang maxillae yang menyatu di garis
tengah untuk membentuk bibir bawah atau labium.
* Sementara Kumbang memiliki bagian mulut dirancang untuk mengunyah makanan padat,
* Mengalami metamorfosis
45. KUPU-KUPU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Nymphalidae
Genus : Danaus
Spesies : Danaus plexippus

* Kakinya ada 3 pasang


* Punya abdomen (perut)
* Kulitnya dari kitin
* Nafasnya pake trakea
* Matanya majemuk (memiliki 12.000 mata yang berbentuk seperti belahan bola, yang
membengkak pada bagian atas kepala)
* Sayapnya besar
* Dimulutnya ada probosis (belalai) untuk menghisap nektar bunga
* Mengalami metamorfosis. Tahapan-tahapan hidup, yaitu mulai dari telur, ulat,
kepompong, dan akhirnya bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.
* Kupu-kupu yang rentang sayapnya kecil akan terbang antara 10– 20cm. Sedangkan kupu-
kupu yang rentang sayapnya lebih besar terbang tinggi sampai kira-kira 10 meter.

46. NYAMUK

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Hewan
Fillum : Arthropoda
Kelas : Serangga (Insecta)
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae

* Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang;
antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
* Di antara yang mempunyai kebiasaan menghisap darah manusia. Dalam hal ini
nyamukbetinalah yang berperan menghisap darah dan nyamuk jantan bertugas menghisap
nectar untuk memenuhi kebutuhannya .
* Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus
kulit mamalia (atau dalam sebagai kasus burung atau juga reptilian dan amfibi untuk
menghisap darah). Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur dan oleh
karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein,
kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapat protein yang
diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang
tidak sesuai untuk menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-
jentik nyamuk yang lain.
* Nyamuk melalui empat tahap yang jelas dalam siklus hidupnya: telur, larva, pupa, dan
dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies dan suhu. Culex tarsalis
bisa menyelesaikan siklus hidupnya dalam tempo 14 hari pada 20°C dan hanya sepuluh
hari pada suhu 25°C. Sebagian spesies mempunyai siklus hidup sependek empat hari atau
hingga satu bulan.
Kebanyakan kelompok nyamuk modern tidak lagi bergantung kepada racun serangga
berbahaya tetapi menjurus kepada organism kusus yang memakan nyamuk, atau
menjangkiti mereka dengan penyakit yang membunuh mereka. Hal – hal seperti itu bisa
terjadi wlaupun di Kawasan Perlindungan, seperti “Forsyth refuge” dan Scaview Marriott
Golf Resort di mana sekawanan nyamuk utama dilaksanakan dan dipantau menggunakan
“killifish” dan belut muda. Bagaimanapun, wabah penyakit bawaan nyamuk masih
menyebabkan penyemburan dengan bahan kimia yang kurang beracun dibandingkan yang
digunakan pada masa lalu.
Capung dewasa dapat memburu dan memakan nyamuk dewasa, terutama nyamuk harimau
asia yang terbang pada waktu siang. Penyemburan nyamuk bisa memperburuk keadaan dan
meningkatkan populasi nyamuk dalam tempo jangka masa panjang sekiranya penyemburan
itu melenyapkan capung dan pemangsa alami yang lain.
Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria, penyakit filaria
seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, demam berdarah
dengue, encephalitis,
* Berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 mg. Nyamuk mampu terbang antara 1,5 hingga 2,5
km/jam.

47. LALAT
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Class : Insecta (serangga)
Ordo : Diptera (memiliki dua sayap)
Famili : Calliphoridae
Genus : Stomorhina
Spesies : Stomorhina lunata

* Hewan lalat jenis kelamin betina biasanya meletakkan telur – telur lalat di dekat sumber
makanan misalnya pada buah – buahan yang hampir matang sehingga setelah telur menetas
setelah di letakkan di sumber makanan maka larva akan bisa mengkonsumsi makanan
sebanyak – banyaknya dalam waktu singkat sebelum larva tersebut beranjak menjadi lalat
dewasa.
* Lalat jika hinggap di suatu tempat bisa menyebabkan sekitar 125 ribu kuman bakteri
yang jatuh di lokasi tersebut, lalat memiliki antena yang pendek dan memiliki 2 sayap asli
dan 2 sayap kecil yang berfungsi sebagai stabilitas saat hewan lalat tersebut terbang.
* Cara lalat mencerna makanannya adalah dilakukan diluar tubuhnya, tidak seperti
kebanyakan organisme lain. Makanan dicerna dengan cara diberi cairan tertentu yang dapat
membuat makanan tersebut hancur dan sesuai untuk mereka hisap sari-sarinya. Makanan
yang telah lunak dan mencair kemudian akan diserap dengan belalai berupa pemompa
khusus yang kemudian masuk kedalam kerongkongan dan diserap didalam perut lalat
48. Belalang Sentadu

* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Class : Insecta (serangga)
Ordo : Mantodea

*Belalang sembah merupakan hewan karnivora, jenis hewan yang biasa dimangsa oleh
belalang sembah bermacam-macam, dari serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kupu-
kupu, lebah, hingga hewan vertebrata seperti ular, tikus, kadal, katak, dan burung kecil.
*Ada sekitar 2.300 spesies dalam ordo Mantodea di seluruh dunia; kebanyakan berada di
daerah tropis atau sub-tropis, tetapi beberapa spesies hidup di iklim sedang, seperti di
utara Amerika Serikat, Eropa Tengah, dan Siberia. Belalang sentadu tergolong
keluarga Mantidae.
*Belalang sentadu adalah salah satu dari segelintir serangga yang dapat memutar
kepalanya. Beberapa teks merujuk kepada belalang sentadu Eropa (Mantis religiosa)
sebagai belalang sentadu yang paling umum di negara-negara di Eropa. Ischnomantis
gigas adalah belalang sentadu terbesar dengan panjang 17 cm untuk yang betina, dan
ditemukan di daerah Sahel di Afrika. Belalang sentadu terkecil adalah Bolbe pygmaea,
yang hanya 1cm panjangnya pada usia dewasa.
*Seekor belalang sentadu betina yang hamil akan menghasilkan massa busa yang besar,
yang disebut ootheca (jamak:oothecae). Ootheca ini dapat memuat hingga 300 butirtelur,
yang semuanya dilindungi dalam kantung busa. Oothecae ini dihasilkan pada musim gugur
—dan sesudah itu belalang sentadu dewasa mati— dan menetas dalam waktu hingga lima
bulan. Sebagian spesies menetas dalam interval kecil, dan proses penetasan dapat
berlangsung hingga lima minggu ketika sebelum larva muncul sepenuhnya. Belalang betina
yang bunting tidak hanya memproduksi oothecae, tetapi juga oothecae yang tidak subur
oleh belalang betina yang belum dikawini. Kadang-kadang satu atau dua larva menetas,
tetapi hal ini jarang sekali terjadi. Beberapa spesies, seperti misalnya Brunneria borealis,
menghasilkan oothecae melalui partenogenesis. Dalam keadaan ini, belalang jantan tidak
dibutuhkan untuk menghasilkan ootheca yang subur; namun, semua belalang yang
dihasilkan dari proses ini adalah betina.
49. KECOAK
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Class : Insecta (serangga)
Superordo : Dictyoptera
Ordo : Blattode

*Kecoa, lipas, atau coro adalah serangga (kelas Insecta) dari ordo Blattodea yang kurang
lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan
bumi, kecuali di wilayah kutub.
*Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa amerika, Periplaneta americana,
yang memiliki panjang 3 cm, kecoa jerman, Blattella germanica, dengan panjang ±1½ cm,
dan kecoa asia, Blattella asahinai, juga dengan panjang sekitar 1½ cm. Kecoa sering
dianggap sebagaihama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa
yang termasuk dalam kategori ini.
* Hidup di tempat lembab, kotor, dan hangat
50. KEPITING
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Upafilum : Crustacea
Class : Malacostrca
Ordo : Decapoda
Upaordo : Pleocemata
Infraordo : Brachyura
*Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa
(infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa
Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya (abdomen) sama sekali
tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang yang sangat
keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain
bagi kepiting.
*Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat,
khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajunganadalah kepiting yang hidup di perairan laut
dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai
dan danau).
*Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya
beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m
*Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama dimodifikasi
menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis
kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di
bawahcephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian
depan dari carapace tidak membentuk sebuahrostrum yang panjang . Insang kepiting
terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang,
namun dengan struktur yang berbeda.
51. KUTU KEPALA
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Upafilum : Crustacea
Class : Malacostrca
Famili : Pulicidae
Upafamili : Pulicinae
Genus : Pulex
Spesies : P.irritans
*Kutu kepala adalah sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala.
Kutu betina mampu bertelur enam buah sehari. Telur ini selalu melekat dengan kuat
pada rambut. Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih 8 hari.
*Kutu kepala merebak dengan cepat melalui sentuhan dengan rambut yang bermasalah. Ia
juga dapat melompat ke kepala melalui sisir, topi, bantal dan handuk.
52. LOBSTER

* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Upafilum : Crustacea
Class : Malacostrca
Ordo : Decapoda
Upaordo : Pleocyemata
Infraordo : Astcidea
Famili : Nephropidae
*Lobster bercapit membentuk sebuah keluarga (Nephropidae, kadangkala juga
Homaridae) dari crustacean besar laut. Mereka penting sebagai hewan, bisnis, dan makanan
*Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian
Maritimes dan negara bagian Amerika SerikatMaine sebagai produsen terbesar. Mereka
ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan
ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster masuk, namun tidak mungkin bagi lobster besar
untuk keluar. Alat ini membuat lobster kecil dapat keluar sehingga bisa mecegah
penangkapan lobster yang berlebihan.
* Warna jantan lebih cerah dibanding betina.
53. RAJUNGAN
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Upafilum : Crustacea
Class : Malacostrca
Ordo : Decapoda
Infraordo : Brachyura
Famili : Portunidae
Genus : Portunus
Spesies : P. pelagicus
* Rajungan yang bernama latin Portunus pelagicus, merupakan jenis kepiting yang
memiliki habitat alami hanya di laut. Jenis ini biasanya ditemukan dalam pasang surut dari
Samudera Hindia dan Samudra Pasifik dan Timur Tengah sampai pantai di Laut
Mediterania Rajungan yang sangat popular dimanfaatkan sebagai sumber pangan dengan
harga yang cukup mahal. Rajungan merupakan kepiting . Rajungan juga memiliki beberapa
keunggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan.
* Rajungan lebih suka tinggal terkubur di bawah pasir atau lumpur , khususnya selama
siang hari dan musim dingin, yang dapat menjelaskan toleransi yang tinggi mereka untuk
NH 4 + dan NH 3
* Perbedaan antara kepiting dan rajungan adalah hanya terletak pada kaki yang paling
belakang; pada rajungan kaki yang terakhir itu merupakan sejenis anggota tubuh yang pipih
tetapi lonjong (tidak runcing seperti kaki lainnya) yang umumnya digunakan untuk
berenang, Rajungan juga lebih umum ditemukan di laut,Kalau kepiting bisa diternak, kalau
rajungan itu hidup liar di laut. Cangkangnya bentol-bentol seperti macan tutul. Dagingnya
juga jauh lebih manis dan lebih empuk serta gurih dari kepiting.
54. RAYAP
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Class : Insecta
Ordo : Isoptera

* Rayap adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas
sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan
memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian
secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial.
* Ciri-ciri yang khas dari rayap ratu yaitu memiliki bentuk perut (abdomen) yang besar
(hingga sebesar ibu jari) yang mengandung ribuan telur. Ratu ini tinggal di tengah-tengah
sarang bersama Rayap Raja, hidup untuk makan dan bereproduksi.
55. UDANG WINDU
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Upafilum : Crustacea
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Upaordo : Dendrobranchiata
Famili : Penaeidae
Genus : Penaeus
Spesies : P.monodon

* Giant tiger atau Penaeus monodon di Indonesia disebut udang windu. Udang windu saat
ini tidak berkembang lagi karena terserang berbagai macam penyakit udang diantaranya
yang ganas adalah white spot atau virus bintik putih . Petambak udang di Indonesia saat ini
banyak memelihara udang putih atau Pennaeus vannamei.
* Nama lain meliputi (udang harimau raksasa, semacam udang harimau hitam, semaca
udang pemimpin, sugpo dan semacam udang rumput) adalah suatu binatang laut, binatang
berkulit keras yang secara luas dibesarkan untuk makanan. distribusi yang alami di Pasifik
barat Indonesia, berkisar antara pantai Afrika, dari Semenanjung Arab sampai Asia
Tenggara, dan Laut Jepang. Mereka dapat juga ditemukan diAustralia, dari Austria timur,
dan sejumlah kecil mempunyai koloni di Laut Tengah melalui Terusan Suez.
penyeberangan populasi lebih lanjut diHawaii dan Lautan Atlantik termasuk Amerika
Serikat ( Florida, Georgia dan South Carolina).
* Memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada udang-udang biasanya. Tubuh mereka
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu bagian kepala dan dada (cephalotorax), bagian perut
(abdomen), serta bagian ekor (uropod).
Tubuh udang windu tertutupi oleh lapisan eksoskeleton yang cukup keras. Lapisan ini
disebut carapace dan tersusun atas zat kitin. Lapisan ini terlihat jelas membungkus mulai
dari bagian cephalotorax hingga bagian ekor. Mempunyai sepasang antenna dan sepasang
antenulla pada bagian kepala. Antenna merupakan semacam sungut yang besar dan
panjang. Antenna ini berfungsi untuk mendeteksi mangsa di sekitarserta berguna juga
sebagai sensor jarak jauh. Sedangkan antenulla adalah sejenis sungut juga melainkan lebih
kecil dan pendek dari antenna. Antenulla ini sama-sama berjumlah sepasang dan bertugas
sebagai organ keseimbangan.
Pada ujung atas kepala memiliki semacam cucuk tajam yang dinamakan rostrum. Rostrum
adalah perpanjangan dari lapisan carapace yang meruncing dan bertugas sebagai alat
pertahanan tubuh.
Memiliki sepasang maxillapoda, sejenis capit kecil yang bertugas sebagai organ pembawa
makanan ke dalam rahang mulut.
Pada bagian bawah dari cephalotorax terdapat lima pasang kaki gerak atau pereiopod.
Sedangkan pada sisi bawah bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang yang kecil.
Memiliki ekor yang disebut sebagai uropod. Uropod ini berfungsi sebagai pengendali dan
penentu arah gerak dari udang windu. Pada uropod terdapat salah satu ujung runcing yang
disebut sebagai telson. Telson ini berfungsi untuk keseimbangan.
* Habitat udang windu yang sebenarnya adalah laut, meskipun sering juga ditemukan di
perairan yang payau. Mereka biasa hidup di air dengan salinitas berkisar antara 15-30 ppt.
56. BINTANG LAUT
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Class : Asteroidea
Ordo : Decapoda

* Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish (ikan
bintang), hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan
hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea.
Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih
lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka
mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem
vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan
bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan. Bintang laut adalah
hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan menggunakan kaki-kaki tabungnya,
merayap sepanjang dasar laut dalam kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan
spesies
* Memiliki lengan sebanyak 5 (serupa bintang) yang masing – masing disokong oleh
endoskeleton sehingga tampak kaku. Mulut di bagian oral (bawah) dan anus di bagian
aboral (atas). Tubuh ditutupi oleh duri berbentuk catut (pedikelaria), kaki ambulakral
terdapat disepanjang lengan. Respirasi dengan rongga insang yang disebut Papula.
Memiliki daya regenerasi yang tinggi, reproduksi secara generatif, dan sifat kelaminnya
hermaprodit (gonochoristis).
57. LANDAK LAUT
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Echinodermata
Upafilum : Echinozoa
Class : Echinoidea
Ordo : Cidaroidea
Family : Diadematidae
Genus : Diadema
Spesies :Diadema setosum
* Landak laut (Echinoidea) merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki
duri pada kulitnya yang dapat digerakkan. Binatang ini terbagi menjadi sekitar
950 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman
5.000 meter.
* Habitat spesies-spesies ini pada umumnya terdapat di perairan yang tenang di laut tropis.
Mereka mendiami lapisan dasar laut yang berbatu, mulai dari kedalaman 10 sampai 70
meter dpl. Banyak terdistribusi pada perairan laut di daerah Asia seperti laut-laut di
Indonesia.
58. LILI LAUT

* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Echinodermata
Upafilum : Crinozoa
Class : Crinoidea

* Makroskopis, tidak berkepala, tidak berduri, Memiliki bentuk seperti nenek moyangnya,
yaitu oral ke atas, tubuh terdiri dari calyx (mangkuk kecil pelat kapur) & 5 buah tangan
(panjang & lentur), rangka tubuh dari kalsium karbonat, tangan bercabang 2 pada pangkal
hingga seperti mempunyai 10 tangan.
*Pada tangan terdapat barisan cabang-cabang kecil untuk menangkap makanan (pinula).
Ada tangkai panjang yang berguna untuk menempelkan crinoidea ini pada bebatuan, ada
celah ambulakral bersilia di oral lengan dan pinula, ada cirri yang ada memanjang di ujung
tangkai atau dibawah oral, berguna dalam melekatkan tubuh.
* Rangka kapur sebagai rangka internal untuk perlindungan dan penegak, sistem saraf jala,
pernapasan dengan insang kulit
* Gonad ada ada di pangkal pinula tangan. Pembuahan di air laut. Telur dilekatkan pada
pinula, menetas jadi larva vitellaria yang tidak makan, berenang bebas, Selanjutnya turun
dan melekat di substrat dan bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil (larva pentacrinoid)
– 6 minggu. Beberapa bulan kemudian, cirri terbentuk, mahkota melepaskan diri dari
tangkai dan hidup bebas.
* Berwarna-warni indah pada laut tropik, krem pada laut dingin Bintang bulu berenang
bebas di daerah litoral (Antedon). Lili laut bertangkai ada di laut dalam. Ada yang
menempel pada tangkai, ada yang berenang bebas. Saat larva simetri bilateral, saat dewasa
simetri radial. Fertilisasi eksternal. Merupakan binatang nokturnal. Hidup berkoloni
59. Ophiuroidea
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Echinodermata
Upafilum : Asterozoa
Class : Ophiuroidea

* Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata, yang memiliki hubungan dekat
dengan bintang laut. Mereka berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel
mereka untuk bergerak. Bintang ular umumnya memiliki lima lengan berbentuk seperti
cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada spesimen terbesar.Ada sekitar
1.500 spesies bintang ular yang hidup sekarang, dan mereka kebanyakan ditemukan pada
kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki).
* Bintang ular dapat ditemukan pada perairan besar, dari kutub sampai tropis. Berdasarkan
fakta, lili laut, teripang, dan bintang ular merajai dasar laut pada kedalaman lebih dari 500
meter, di seluruh dunia. Basket star biasanya terdapat di wilayah yang lebih dalam
* Seperti echinodermata lainnya, Ophiuroidea memiliki rangka dari kalsium
karbonat.Bentuk tubuh bintang ular mirip dengan Asteroidea. Kelima lengan ophiuroidea
menempel pada cakram pusat yang disebut calyx.Ophiuroidea memiliki lima rahang. Di
belakang rahang ada kerongkongan pendek dan perut besar, serta buntu yang menempati
setengah cakram. Ophiuroidea tidak memiliki usus maupun anus. Pencernaan terjadi di
perut. Pertukaran udara dan ekskresi terjadi pada kantong yang disebut bursae. Umumnya
ada 10 bursae.Kelamin terpisah pada kebanyakan spesies. Ophiuroidea memiliki gonad.
Gamet disebar oleh bursal sacs. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di
sekitar cakram utama. Ophiuroidea tidak memiliki mata, atau sejenisnya. Tetapi, mereka
memiliki kemampuan untuk merasakan cahaya melalui reseptor pada epidermis.Baik
Ophiurida maupun Euryalida memiliki lima lengan yang panjang, langsing, fleksibel, dan
berbentuk seperti cambuk. Mereka dibantu dengan rangka internal yang terbuat dari
kalsium karbonat.Pembuluh dari sistem vaskular air berakhir di kaki tabung. Sistem
vaskular air umumnya memiliki satu madreporit. Kaki tabung tidak memiliki penghisap
danampulla.Ophiuroidea memiliki kemampuan untuk meregenerasi kaki yang putus.
Ophiuroidea menggunakan kemampuan ini untuk melarikan diri dari predator, seperti
kadal, yang mampu memutuskan ekor mereka untuk membingungkan pengganggu.
* Pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut, alat ini
berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad).
* Alat-alat pencernaan makanan terdapat dalam bola cakram, dimulai dari mulut yang
terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang berbentuk kantong. Hewan ini tidak
memiliki anus. Di sekeliling mulut terdapat rahang yang berupa 5 kelompok lempeng
kapur.Makanan dipegang dengan satu atau lebih lengannya, kemudian dihentakkan dan
dengan bantuan tentakel dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak
tercerna dibuang ke luar melalui mulutnya.
* Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil
pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersillia,
disebut pluteus. Pleteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang
laut dan akhirnya menjadi bintang ular.
60. ANJING
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivora
Family : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis lupus
* Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000
tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti
genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Penelitian lain mengungkap sejarah
domestikasi anjing yang belum begitu lama.
* Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari
anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang
tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai
dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain itu,
anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat pendek hingga yang
panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan
bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol.
* Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70 KHz. (Manusia hanya
mendengar frekuensi 20Hz-20 KHz), Jumlah lebar frekuensi ini termasuk cukup bagus,
namun masih kalah dari pendengaran kucing
* Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-
kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan sel penciuman yang dimiliki
manusia
61. BADAK
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Family : Rhinocerotidae
* Berukuran besar,
* Dapat mencapai bobot lebih dari satu ton.
* Satu atau dua cula pada bagian tengah dahi. Jika berjumlah dua, salah satu terletak di
depan yang lainnya (tidak bersisian).
* Termasuk hewan herbivora
* Kulit dengan tebal berkisar 1.5 - 5 cm yang terbentuk dari lapisan kolagen.
* Memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh.
* Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun.
* Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal,
badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang
disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah
menyerang gajahpembawa wisatawan.
* Berbeda dengan tanduk yang memiliki inti berupa tulang, cula badak hanya terdiri
dari keratin. Cula badak telah dan masih digunakan dipengobatan tradisional Cina dan
sebagai pegangan pisau di Yaman dan Oman
62. IKAN DUYUNG
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo : Sirenia
Family : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugon
* Duyung atau dugong (Dugong dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah
satu anggota Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. Duyung
bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusidari gajah.
Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae. Selain itu, ia juga
merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-
kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di
kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia. Duyung atau dugong adalah satu-
satunya mamalia laut herbivoraatau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi
laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.
* Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga
penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan. Hewan ini
membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di
kawasanteluk dan hutan bakau. Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat
menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.

* Duyung semula diklasifikasikan oleh Müller pada tahun 1776 sebagai Trichechus dugon,
salah satu ahli genus manatee yang sebelumnya didefinisikan sebagai Linnaeus. Ia
kemudian ditetapkan sebagai jenis spesis Dugong oleh Lacépède dan diklasifikasikan lebih
lanjut di dalam keluarganya sendiri oleh Gray dan subfamilinya oleh Simpson.
Perkataan "dugong" dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain, berasal dari istilah
dalam bahasa Tagalog yakni dugong yang diambil dari istilah dalam
bahasa Melayu yakni duyung, kedua-duanya memiliki makna yakni "perempuan laut."
Nama-nama lain termasuklah "lembu laut", "babi laut" dan "unta laut
63. GAJAH
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae
* Gajah adalah mamalia besar dari familia Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara
tradisional, terdapat dua spesies yang diakui, yaitugajah afrika (Loxodonta africana)
dan gajah asia (Elephas maximus), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa gajah
semak afrikadan gajah hutan afrika merupakan spesies yang berbeda
(L. africana dan L. cyclotis). Gajah tersebar di seluruh Afrika sub-Sahara, Asia Selatan,
dan Asia Tenggara. Elephantidae adalah satu-satunya familia dari ordo Proboscidea yang
masih lain; familia lain yang kini sudah punah termasuk mammoth dan mastodon. Gajah
afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi yang dapat mencapai 4 m
(13 ft) dan massa yang kurang lebih 7,000 kg (15,000 lb). Gajah memiliki ciri-ciri khusus,
dengan yang paling mencolok adalah belalai atauproboscis yang digunakan untuk banyak
hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda. Gigi serinya tumbuh
menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda
atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah
afrika memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga
gajah asia lebih kecil dan punggungnya cembung.
* Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat,
seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada di dekat air. Gajah
dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya terhadap lingkungan. Hewan-hewan lain
cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator seperti singa, harimau. hyena,
dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina cenderung hidup
dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa
betina yang berhubungan dengan anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu
gajah yang disebut matriark, yang biasanya merupakan betina tertua. Gajah memiliki
struktur kelompok fisi-fusi, yaitu ketika kelompok-kelompok keluarga bertemu untuk
bersosialisasi. Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai
masa pubertas, dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa
biasanya berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan
memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi yang disebut musth, yang membantu
mereka mencapai dominasi dan keberhasilan reproduktif. Anak gajah merupakan pusat
perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih tiga
tahun. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam bebas. Mereka berkomunikasi melalui
sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara; gajah
menggunakaninfrasuara dan komunikasi seismik untuk jarak jauh. Kecerdasan gajah telah
dibandingka ndengan kecerdasan primata dan cetacea. Mereka tampaknya
memiliki kesadaran diri dan menunjukkan empati bagi gajah lain yang hampir atau sudah
mati.
64. GORILLA
* Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom/ Kerajaan : Animalia


Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo ‘ : Primates
Famili : Hominidae
Genus : Gorilla

* Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran,
walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai
binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. 97-98% DNA gorila identik
dengan DNA manusia. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat
dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila)
dan gorilla barat (western gorila).
* Gorila bisa hidup sampai 50 tahun di kebun binatang. Di alam liar, gorila biasanya
mencapai usai 35 tahun. Gorila bisa melakukan reproduksi saat berusia 10-12 tahun. Gorila
betina mengandung sekitar 8 sampai 9.5 bulan dan bisa melahirkan tiga gorila selama
hidupnya. Bayi gorila bisa merangkak di usia sekitar 2 bulan dan bisa berjalan di usia 9
bulan (jauh lebih awal dari bayi manusia).
65. HIU PAUS
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Chondrichthyes
Ordo : orectolobiformes
Famili : Rhincodontidae
Genus : Rhincodon
Spesies : Rhincodon typus
* Hiu paus, Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan
terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya (Ingg.: whale shark) karena ukuran tubuhnya
yang besar[2] dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan
jenis paus. Disebut pula dengan nama geger lintang (dari bahasa Jawa: punggung
berbintang) dan hiu tutul (nama yang cenderung menyesatkan, karena banyak jenis cucut
yang berpola tutul), merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa
bintang di langit.
* Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat
hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang
lalu.
* Terlepas dari ukurannya yang meraksasa, hiu paus diketahui tidak berbahaya bagi
manusia. Meski bertubuh besar, geger lintang adalah hewan laut yang jinak dan kadang-
kadang membiarkan para penyelam menungganginya, walaupun tindakan ini tidak
dibenarkan oleh para peneliti hiu dan konservasionis. Geger lintang muda sebenarnya
cukup lembut dan dapat diajak bermain-main oleh para penyelam. Berenang dengan
lamban, ikan ini acap dijumpai penyelam di banyak lokasi penyelaman di wilayah tropis,
termasuk di Thailand,Maladewa, Filipina, Taiwan, Malaysia, Pulau Christmas, Sri Lanka
dan lain-lain.
66. KANGURU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Macropodiformes
Genus : Macropus
* Kanguru atau kangguru adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (marsupialia)
* Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain
untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka
bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-
18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.
* Kangguru diketahui memiliki otot tungkai depan (bisep) yang kuat, dan kini telah
diketahui bahwa otot tersebut selain digunakan untuk berkelahi, juga digunakan untuk
memikat betina.
67. KELINCI
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae

* Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak
bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke
daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam
ordoLagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili,
yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya
jenis kelinci dan terwelu).
* Masa hidup: 5 - 10 tahun
* Masa produksi: 1 - 3 tahun
* Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
* Masa penyapihan : 6-8 minggu
* Umur dewasa: 4-10 bulan
* Umur dikawinkan: 6-12 bulan
* Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.
* Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
* Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
* Periode estrus : 11 - 15 hari
* Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
* Fertilitasi: 1 - 2 jam sesudah kawin
* Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
* Volume darah: 40 ml/kg berat badan
* Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor
pemeliharaan.
* Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh
para peternak kelinci di Lembang, dimana kelinci hias menjadi primadona para peternak.
Sisa kelinci yang tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging,
dimana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan
mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci
dapat pula dijumpai di daerah Sumedang.
68. KUDA NIL

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Hippopotamidae
Genus : Hippopotamus
Spesies : H. Amphibius
* Kuda nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga
memiliki gading besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri
dari predator. Kuda nil memiriki ciri khas tubuh yang besar, mulut dan gigi yang sangat
besar, empat kaki yang pendek dan gemuk, serta badan yang hampir tidak berambut. Kuda
nil dewasa memiliki berat 1.5 sampai 3 ton. Meskipun bertubuh besar dan berkaki pendek,
kuda nil mampu berlari dengan cepat. Untuk jarak pendek, mereka mampu berlari secepat
30 km/jam, lebih cepat dari kecepatan lari manusia pada umumnya. Kuda nil memiliki
watak agresif dan dianggap salah satu hewan paling berbahaya di Afrika.
* Kuda nil tinggal di Afrika subsahara. Mereka tinggal di dan dekat air tawar,
seperti danau dan sungai. Kira-kira terdapat 125 ribu hingga 150 ribu kudanil di Afrika,
dan yang terbanyak berada di Zambia dan Tanzania. Kuda nil juga merupakan hewan yang
populer di kebun binatang.
* Ancaman terhadap kuda nil diantaranya hilangnya habitat, dan perburuan liar. Kuda nil
diburu untuk diambil daging dan gigi taringnya.
69.
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equdae
Genus : Equus
Spesies : E. caballus

* Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari
sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah
satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang
peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
* Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula
digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa
daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda
diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk
keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak2000 SM.
* Kuda-kuda yang ringan, seperti kuda Arab, Morgan, Quarter Horse, Paint dan
Thoroughbred beratnya bisa mencapai sekitar 590 kg. Kuda yang "berat" atau kuda beban,
seperti misalnya Clydesdale, Draft, Percheron, dan Shire beratnya dapat mencapai hingga
907 kg.
* Kuda telah memainkan peran yang luas dalam kebudayaan manusia. Hewan ini pertama
kali dimanfaatkan sebagai hewan tunggangan oleh suku-suku pengembara (nomaden) di
padang rumput dan gurun Asia Tengah dan Utara. Peran berikutnya adalah sebagai hewan
penarik.
* Kuda dalam berbagai kebudayaan dianggap sebagai simbol kebebasan, kecerdasan, dan
kekuatan.
70. LUMBA - LUMBA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Famili : Delphinidae

* Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang
melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari
lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil
gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air.
Hal ini yang digunakan paraperenang untuk merancang baju renang yang
mirip kulit lumba-lumba.
* Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan
menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-
benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini
kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam. Lumba-lumba adalah binatang
menyusui karena lumba lumba adalah mamalia. Mereka hidup di laut dan sungai di seluruh
dunia. Lumba-lumba adalah kerabat paus dan pesut. Ada lebih dari 40 jenis lumba-lumba.
* Daging lumba-lumba dikonsumsi dalam jumlah kecil di beberapa negara,
terutama Jepang dan Peru.
71. ORANG UTAN
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Pongo
* Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar
dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan ataucokelat, yang hidup di hutan
tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
* Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan
kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.
Orangutan memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter.
* Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang
besar dengan posisi mulut yang tinggi.
Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk
pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut
disekitar wajah. Mereka mempunyai indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran,
penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba.
* Berat orangutan jantan sekitar 50-90 kg, sedangkan orangutan betina beratnya sekitar 30-
50 kg Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari. Telapak
kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia.
* Orangutan masih termasuk dalam spesies kera besar seperti gorila dan simpanse.
Golongan kera besar masuk dalam klasifikasi mammalia, memiliki ukuran otak yang besar,
mata yang mengarah kedepan, dan tangan yang dapat melakukan genggaman.
72. PAUS

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Eutheria
Famili : Cetacea
* Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah
sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota
bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan.
* Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : bernapas menggunakan paru-paru,
mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa), berdarah panas,
mempunyai kelenjar susu, mempunyai jantung dengan empat ruang.
73. RUSA

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Cervidae
* Rusa, sambar, atau menjangan (Bahasa Inggris: deer) adalah hewan mamalia pemamah
biak (ruminan) yang termasuk familiaCervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah
adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang
berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan
(walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang
terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk
subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia
baru, Hydropotinae dan Odocoilinae.
* Bobot rusa umumnya berkisar 30-250 kilogram (70 hingga £ 600), meskipun Pudu Utara
rata-rata 10 kilogram (20 lb) dan Moose rata-rata 431 kilogram (1.000 lb). Mereka
umumnya memiliki luwes, badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk medan
hutan kasar. Rusa juga jumper yang sangat baik dan perenang. Rusa ruminansia , atau
kunyahan-pengunyah, dan memiliki empat bilik perut. Gigi rusa disesuaikan dengan
makan pada vegetasi, dan seperti ruminansia lainnya, mereka kekurangan atas gigi seri ,
bukan memiliki pad berat di bagian depan rahang atas mereka. Beberapa rusa, seperti di
pulau Rum , jangan mengkonsumsi daging bila tersedia. rusa air Cina, rusa Tufted dan
kijang telah diperbesar atas gigi taring membentuk taring tajam, sementara spesies lain
sering kekurangan atas taring sama sekali. Gigi pipi rusa memiliki pegunungan sabit dari
enamel, yang memungkinkan mereka untuk menggiling berbagai vegetasi.
74. SERIGALA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Canidae
Genus : Canis
Spesies : C. lupus
* Serigala abu-abu atau serigala (bahasa Latin: Canis lupus) adalah
binatang mamalia karnivora. Serigala abu-abu mempunyai asal usul yang sama dengan
anjing luar negeri dari keluarga Canis lupus melalui bukti pengurutan DNA dan
penyelidikan genetika. Beberapa jenisanjing juga memiliki bentuk fisik yang mirip dengan
serigala, contohnya anjing jenis Siberian Husky dan Samoyed. Secara umum, serigala
mempunyai tinggi sekitar 60 cm sampai 80 cm (26-32 inci) dan berat sekitar 23-59
kilogram.
75. SIMPANSE
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : pan
* Simpanse adalah anggota dari keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia,
dan orangutan. Simpanse terpisah dengan manusia dalam ranting keluarga sekitar 4 - 6 juta
tahun lalu. Dua spesies simpanse di atas adalah kerabat terdekat manusia, semuanya
anggota dari suku Hominini (berikut dengan spesies yang punah dari sub-suku Hominina).
Simpanse satu-satunya anggota yang diketahui dari sub-suku Panina. Kedua
spesies Pan tersebut terpisah sekitar 1 juta tahun lalu.
* Kebanyakan simpanse jantan memiliki tinggi 1.7 m saat berdiri, dan memiliki berat
70 kg; yang betina lebih kecil. Panjang tangan simpanse umumnya, bila dilebarkan,
memiliki rentang satu setengah kali tinggi badan dan tangan simpanse lebih panjang dari
kakinya.[6]Bonobo sedikit pendek dan kurus daripada kebanyakan simapanse tetapi
memiliki tungkai yang lebih panjang. Kedua spesies menggunakan tangannya yang
panjang dan kuat untuk memanjat pohon. Di tanah, simpanse biasanya berjalan
menggunakan keempatnya dengan bantuan baku tangan dan kepalan tangan, sebuah bentuk
tenaga penggerak yang disebut dengan knuckle-walking. Kaki simpanse lebih cocok untuk
berjalan dibandingkan orangutan karena telapak kaki simpanse lebih luas dan jempol yang
pendek. Simpanse biasa dan bonobo dapat berjalan tegak dengan dua kaki saat membawa
barang dengan kedua tangannya. Bonobo secara proporsional memiliki tungkai lebih
panjang dan cenderung sering berjalan tegak dibandingkan Simpanse Biasa. Kulitnya lebih
gelap; wajah, tangan, telapak tangan dan kaki tidak berbulu; dan simpanse tidak memiliki
ekor. Kedua spesies memiliki warna pada kulit luar wajah, tangan dan kaki yang beragam
dari merah jambu sampai berwarna gelap, tetapi memiliki warna lebih terang pada saat
muda, menjadi lebih gelap saat menua. Penelitian Universitas Chicago Medical Center
menemukan perbedaan genetis yang signifikan antara populasi simpanse. [7] Tonjolan
bertulang diatas mata memberikan tampilan mundur pada dahi, dan hidungnya datar.
* Walaupun dengan mulut menonjol, bibirnya hanya mendorong kedepan saat simpanse
mencibir. Otak simpanse setengah dari ukuran otak manusia.
* Testikel simpanse lebih besar untuk ukuran badannya, dengan kombinasi berat sekitar
110 gram dibandingkan dengan gorilla 28 gram atau manusia 43 g. Hal ini secara umum
diatribusikan pada kompetisi sperma karena sifat poliandri alamiah pada perilaku
perkawinan simpanse. Simpanse mencapai masapuberti pada umur antara 8 dan 10 tahun,
dan jarang hidup melebihi umur 40 di alam liar, tetapi diketahui hidup sampai 60 tahun
selama penangkaran.
76. SINGA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : P. leo
* Singa (bahasa Sanskerta: Siṃha, atau dalam bahasa Latin: Panthera leo) adalah spesies
hewan dari keluarga felidae atau jeniskucing. Singa merupakan hewan yang hidup
berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini
menjaga daerah kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di alam bebas, tetapi
dalm penangkaran memungkinkan lebih dari 20 tahun.
* Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan singa jantan lebih santai bersikap
menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya
lebih unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing besar lainnya, tetapi kelemahan
singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar lainnya. Singa jantan
ditumbuhi bulu tebal di sekitar tengkuknya, hal ini lebih menguntungkan untuk melindungi
tengkuknya, terutama dalam perkelahian bebas antara kucing besar yang cenderung
menerkam tengkuk untuk melumpuhkan musuhnya.
* Kucing besar lainnya, seperti citah dan macan tutul memiliki ukuran tubuh jauh lebih
kecil dibanding singa. Walaupun berasal dari keluarga yang sama dengan harimau, singa
tidak suka dengan air. Berbeda dengan harimau yang suka dengan air.
* Singa yang terkenal di dunia adalah Bongo. Singa yang menjadi bintang film dalam
film George of the Jungle. Bongo adalah singa paling jinak yang meninggal
karena sakit paru-paru. Singa kedua yang paling jinak di dunia adalah Zamba yang
merupakan peliharaan Ralph Helfer.
* Singa habitatnya di padang pasir. Hewan ini tergolong noktural, dalam sehari 20 jam
berbaring di bebatuan atau di bawah pohon yang teduh. Tiap kelompok terdiri dari jantan
1-6 ekor, betina 4-15 ekor. Wilayah kekuasaan satu kelompok antara 20-400 km 2. Jika
makanan habis, singa betina sehari penuh mencari makanan sambil meluaskan wilayah
kekuasaan.
77. IKAN BANDENG
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Acinopterygii
Ordo : Gonorynchiformes
Famili : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : C. Chanos

* Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini
merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae (bersama
enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa
Bugis danMakassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
* Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di
sekitar pesisir dan pulau-pulau denganterumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas
hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan
kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa
dan bisa berkembang biak.
* Ikan muda disebut nener (IPA : nənər ) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan
dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh
dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau
beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.

78. IKAN HIU


*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Chondrichthyes
Superordo : Selachimorpha
* Ikan Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang
rawan yang lengkap dan tubuh yangramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima
liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping,
atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi
kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan
untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat
digantikan.
* Kerangka hiu sangat berbeda dibandingkan dengan ikan-ikan bertulang seperti misalnya
ikan kod, karena terbuat dari tulang muda(tulang rawan), yang sangat ringan dan lentur,
meskipun tulang muda di ikan-ikan hiu yang lebih tua kadang-kadang sebagian
bisamengapur, sehingga membuatnya lebih keras dan lebih seperti tulang. Rahang hiu
beraneka ragam dan diduga telah berevolusi dari rongga insang yang pertama. Rahang ini
tidak melekat pada cranium dan mempunyai deposit mineral tambahan yang
memberikannya kekuatan yang lebih besar.[3]
* Hiu umumnya lambat mencapai kedewasaan seksualnya dan menghasilkan sedikit sekali
keturunan dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya yang dipanen. Ini telah menimbulkan
keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha yang dilakukan untuk
menangkapi ikan hiu selama ini, dan banyak spesies yang kini dianggap terancam punah.
* Beberapa organisasi, seperti misalnya Shark Trust, melakukan kampanye untuk
membatasi penangkapan hiu.
79. IKAN BUNTAL
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Class : Actinopterygii
Ordo : Tetraodontiformes
Famili : Tetraodontidae
* Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan
landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar (tidak seperti tulang belakang
Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini
menggembungkan diri). Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang
pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan
cangkang krustasea danmoluska, mangsa alami mereka.
* Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia
setelah Katak Racun Emas. Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka
sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan, namun daging beberapa spesies ikan ini
dijadikan sebagai makanan di Jepang

80. IKAN MAS


*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : C. carpio
* Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai
ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an. Ikan mas yang terdapat di
Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Selain
itu "ikan mas punten" dan "ikan mas majalaya" merupakan hasil seleksi di Indonesia.
Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan
karakteristik morfologisnya.
* Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya
terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di
bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi
kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham.
* Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa
varietas yang hanya memiliki sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan
ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran).
* Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di
bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan
dengan permukaan sisip perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip
punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis
atau gurat sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang
dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor
81. IKAN PARI MANTA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Chondrichthyes
Ordo : Rajiformes
Famili : Myliobatidae
Genus : Manta
Spesies : M. birostris

* Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia.
Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter
(kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar
tubuhnya mencapai 9,1 meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai
3 ton
* Manta memiliki fisik yang secara umum mirip dengan kebanyakan ikan pari dengan sirip
dada yang lebar serta ekor kecil seperti cambuk. Sirip dadanya yang lebar membuat
tubuhnya terlihat pipih. Manta bergerak memakai sirip dadanya dengan cara
mengombakkannya dari bagian dekat kepala hingga ke belakang tubuh sehingga saat
dilihat, pari manta seolah-olah sedang terbang di dalam laut. Ekor manta sendiri lebih
pendek dibandingkan dengan ekor ikan pari kebanyakan dan tidak bersengat. Kulit manta
juga diselubungi lapisan lendir yang jauh lebih tebal dibandingkan ikan pari kebanyakan.
Lapisan lendir ini diduga ada hubungannya untuk melindungi kulitnya yang rentan. Manta
juga memiliki ukuran otak yang lebih besar dibandingkan ikan pari lain dan hiu kerabatnya
sehingga mereka dianggap lebih cerdas dibandingkan kerabatnya yang lain.
Ciri khas manta adalah sepasang "tanduk" di dekat mulutnya. "Tanduk" ini sebenarnya
adalah sepasang sirip sefala (kepala) yang membantu memasukkan air laut yang
mengandung plankton makanannya dan bisa ditekuk ke dalam mulut. Di dalam mulutnya
juga terdapat 300 gigi kecil berbentuk pasak dan nyaris tersembunyi di bawah kulit. Gigi
ini tidak digunakan untuk makan, namun mungkin gigi ini berguna saat manta melakukan
perkawinan. Manta juga memiliki lima pasang celah insang di bagian bawah tubuhnya
untuk mengeluarkan air yang masuk melalui mulutnya. Di bagian dalam celah insangnya
terdapat tapis insang atau piringan penyaring (filter plate) yang berfungsi untuk
memerangkap plankton yang masuk bersama dengan air laut
* Manta memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hitam, biru keabu-abuan, cokelat,
hingga nyaris putih. Pola warna pada tubuh manta juga bervariasi di mana pada pari manta
yang ditemukan di Pasifik timur bagian bawah tubuhnya berwarna dominan hitam,
sementara pada jenis pari manta yang ditemukan di Pasifik barat, warna bagian bawah
tubuhnya pucat. Belum diketahui apa fungsi dan penyebab dari pewarnaan bervariasi ini,
namun warnanya yang bervariasi memudahkan para ilmuwan untuk membedakan manta
dari wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Hal unik lain seputar pewarnaan manta
adalah mereka memiliki semacam pola di bagian bahu serta bawah tubuhnya dan pola-pola
ini berbeda pada setiap individu manta sehingga dianggap mirip dengan sidik jari pada
manusia.
* Di musim kawin, sejumlah besar manta akan berkumpul untuk mencari pasangan kawin.
Beberapa manta jantan bisa saling bersaing untuk mendapatkan manta betina pasangannya.
Manta jantan yang berhasil mendapatkan manta betina akan berpegangan pada sirip
pasangannya menggunakan giginya dan merapatkan perutnya, lalu memulai perkawinan
dengan cara memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang kelamin betina. Perkawinan
berlangsung selama kurang lebih 90 detik. Pari manta adalah ovovivipar di
mana telur menetas saat masih berada di dalam tubuh induknya. Seekor manta betina bisa
membawa 2 bayi manta sekaligus dalam tubuhnya. Periode "kehamilan" manta sendiri
belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan bisa berlangsung antara 9-12 bulan.
82. IKAN BANDENG
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Euthynnus
Spesies : E. Affinis
* Tongkol, tongkol como, tongkol komo, atau tongkol kurik (Euthynnus affinis) adalah
sejenis ikan laut dari suku Scombridae. Terutama menjelajah di perairan dangkal dekat
pesisir di kawasan Indo-Pasifik Barat, tongkol merupakan salah satu jenis ikan tangkapan
yang penting bagi nelayan. Dalam perdagangan internasional dikenal
sebagai kawakawa, little tuna, mackerel tuna, ataufalse albacore.
83. IKAN KAKAP

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Lutjanidae
Genus : Lutjanus
* Ikan kakap adalah ikan laut dasaran yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar
karang atau terumbu karang. Mempunya ciri tubuh yang bulat pipih dengan sirip
memanjang sepanjang punggung. Jenis ikan kakap yang banyak ditemui
di Indonesia adalah jenisKakap merah (L. campechanus) beberapa jenis yang lain yang
juga banyak di temui adalah Kakap kuning, Kakap hitam dan lain-lain.
* Kakap merupakan fauna khas provinsi Kepulauan Riau dikarenakan provinsi ini
merupakan tempat tinggal banyak ikan Kakap dan Kakap sendiri sering dijadikan bahan
makanan khas yaitu Asam pedas.
* Memiliki cirri khusus sirip dada yang pendek, membundar dan sepanjang hidung
Badannya memanjang, kokoh, moncong di bawah lubang hidung dengan alur horizontal,
rahang atas dan rahang bawah hamper sama. Rahang atas tidak bersisik, selaput sirip
punggung dan sirip dubur tanpa sisik. Terdapat lingkar gigi pada kedua rahang, memiliki
gigi taring yang terdapat di depan. Maxilla tanpa sisik dan memanjang vertical melalui
garis tepi yang licin. Lengkungan insang pertama berkisar 7-11 buah melekat pada bagian
atas dan pada oto bagian bawah 11-15 buah dengan total kisaran 18-26 buah. Sirip
punggung keras dan sirip punggung lemah bersambung tetapi terdapat sedikit lekukan
yang tidak terlalu dalam. Sirip ekor bercabang dua berbentukforked (bercagak). Sirip
punggung dengan jari-jari keras berkisar 10-2 buah, jari-jari sirip punggung lemah berkisar
6-10 buah, sirip dada berkisar 15-17 buah dan garis rusuk (linea lateralis) berjumlah 50-53
buah. Badan berwarna hijau gelap atau biru abu-abu, sirip-siripnya kuning atau ungu.
84. IKAN LELE
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Siluriformes
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
* Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali
karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang,
yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
* Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik,
dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu
dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras
menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung
moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna
untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa
modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam,
pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga
beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.
85. BUNGLON
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Sauria
Famili : Agamidae
Genus : Bronchocela
Spesies : B. jubata

* Bunglon atau londok (bahasa Sunda) adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku
(familia) Agamidae. Kadal lain yang masih sesuku adalah cecak terbang (Draco spp.)
dan soa-soa (Hydrosaurus spp.).
* Bunglon kebun yang berukuran sedang, berekor panjang menjuntai. Panjang total hingga
550 mm, dan empat-perlimanya adalah ekor. Gerigi di tengkuk dan punggungnya lebih
menyerupai surai ("jubata" artinya bersurai) daripada bentuk mahkota, tidak seperti kerabat
dekatnya B. cristatella (crista: jambul, mahkota). Gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang
pipih panjang meruncing namun lunak serupa kulit.
Kepalanya bersegi-segi dan bersudut. Dagu dengan kantung lebar, bertulang lunak. Mata
dikelilingi pelupuk yang cukup lebar, lentur, tersusun dari sisik-sisik berupa bintik-bintik
halus yang indah.
* Dorsal (sisi atas tubuh) berwarna hijau muda sampai hijau tua, yang bisa berubah
menjadi coklat sampai kehitaman bila merasa terganggu. Sebuah bercak coklat kemerahan
serupa karat terdapat di belakang mulut di bawah timpanum. Deretan bercak serupa itu,
yang seringkali menyatu menjadi coretan-coretan, terdapat di bahu dan di sisi lateral bagian
depan; semakin ke belakang semakin kabur warnanya.
* Sisi ventral (sisi bawah tubuh) kekuningan sampai keputihan di dagu, leher, perut dan sisi
bawah kaki. Telapak tangan dan kaki coklat kekuningan. Ekor di pangkal berwarna hijau
belang-belang kebiruan, ke belakang makin kecoklatan kusam dengan belang-belang
keputihan di ujungnya.
* Sisik-sisik bunglon surai keras, kasar, berlunas kuat; ekornya terasa bersegi-segi.
Perkecualiannya adalah sisik-sisik jambul, yang tidak berlunas dan agak lunak serupa kulit.
86. KURA - KURA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Sauropsida
Ordo : Testudinata

* Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk
golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo)Testudinata (atau Chelonians) ini khas
dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
* Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut
karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap
bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras,
dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng
tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-
labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan
digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
87. PENYU HIJAU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Testudines
Famili : Cheloniidae
Genus : Chelonia
Spesies : Chelonia mydas
* Chelonia mydas, atau yang biasanya dikenal dengan nama penyu hijau adalah
penyu laut besar yang termasuk dalam keluargaCheloniidae. Hewan ini adalah satu-
satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua
laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya
didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkangmereka. Jumlah Penyu
Hijau semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil pelindung tubuhnya
(karapaks dan platron) sebagai hiasan, telurnya sebagai sumber protein tinggi dan obat,
juga dagingnya sebagai bahan makanan. Penyu Hijau di tangkarkan di Ujung Genteng
Sukabumi.
* Penyu hijau merupakan penyu terbesar setelah penyu belimbing
* Penyu terbesar yang pernah ditemui berukuran 1,5 m dengan berat 395 kg
* Terdapat 4 pasang lempengan pada karapasnya
* Jaringan lemak pada siripnya berwarna hijau
* Bentuk karapas menyerupai bentuk hati
* makanan , penyu hijau termasuk hewan herbivore, makanan utamanya lamun dan alga
* Jumlah telur : ± 115 butir tiap kali bertelur
* Status : TERANCAM PUNAH
* Penyu hijau adalah salah satu jenis penyu laut yang umum dan jumlahnya lebih banyak di
banding beberapa penyu lainnya. Penyu laut, umumnya bermigasi dengan jarak yang cukup
jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Kita mungkin masih ingat salah satu adegan
dalam film Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu dengan gerombolan penyu hijau yang
bermigrasi. Tidak persis sama dengan pola migrasi penyu umumnya, namum jelas
memberikan gambaran bahwa penyu laut bermigrasi sebagai rangkaian dari siklus
hidupnya. Pernah di laporkan migrasi penyu hijau yang mencapai jarak 3.000 km dalam
58 – 73 hari. Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa penyu yang menetas di
perairan , di temukan di sekitar perairan dan Hawaii .

88. TOKEK
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Lacertilia
Genus : Gekkonidae
Spesies : Gekko
* Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada banyak jenis tokek, namun
istilah tokek secara sempit biasa dipadankan bagi anggota marga Gekko, suku Gekkonidae.
Sedangkan tokek dalam bahasa awam umumnya merujuk kepada tokek rumah (Gekko
gecko), yang memiliki persebaran luas.
* Memiliki perekat pada kaki
* Hidup di hutan tropis. Di pohon dandi tebing
* Memiliki pendengaran 300 sampai 10.000 Hz
* Umur kira – kira sampai 10,5 tahun
* Memakan serangga.
89. ULAR LAUT
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Elapidae
Upafilum : Hydrophiinae

* Spesies yang paling sering dijumpai adalah spesies Laticauda colubrina, berwarna belang
putih hitam dan ada pantulan warna biru - ungu jika terbias pantulan sinar matahari.
Laticauda colubrina merupakan ular laut yang bersifat ampibi. bertaring proteroglypha atau
taring berada di depan, berkepala bulat telur panjang maksimal hingga 2 meter.
* Ular spesies ini masih mampu bergerak di daratan dengan ciri sisik bawah tubuhnya
masih ada. Sedangkan ular laut spesies lain tidak memiliki sisik bagian bawah karena
murni hidup di air.
* Ciri utama ular laut adalah ekornya yang membentuk dayung dan BERSISIK. untuk
membedakan ular laut dengan belut laut adalah dengan mengamati tubuhnya. Ular bersisik.
salah satu bukti nyata ular tidak takut dengan garam adalah ular laut yang hidup 100%
berinteraksi dengan air laut yang mengandung garam.
* Bersifat amfibi, hidup di dua alam.
90. AXOLOTL
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Amphibia
Ordo : Caudata
Famili : Ambystomatidae
Genus : Ambystoma
Spesies : A. mexicanum
* Axolotl atau salamander Meksiko (Ambystoma mexicanum)
adalah salamander neotenik yang berhubungan dekat dengan salamander harimau. Larva
spesies ini tidak mengalami metamorfosis, sehingga axolotl dewasa tetap bersifat akuatik
dan memiliki insang. Spesies ini juga disebut ajolote (juga juga merupakan nama umum
untuk jenis-jenis salamander yang berbeda). Axolotl berasal dari berbagai danau,
seperti Danau Xochimilco di bawah Ciudad de Mexico. Hewan ini sering digunakan dalam
penelitian ilmiah karena mereka mampu meregenerasi anggota tubuh.
* Pada tahun 2010, axolotl air hampir punah akibat urbanisasi di Ciudad de Mexico dan
polusi air. Ikan dari luar Meksiko, seperti tilapia Afrika dan karper Asia, juga memakan
axolotl muda dan sumber makanan utamanya. Akibatnya, axolotl saat ini termasuk ke
dalam daftar merah spesies yang terancam
* Dia berasal dari Meksiko, tepatnya Danau Xochimilco. Hanya di danau inilah, axolotl
bisa ditemukan di alam liar. Sebagian besar hidupnya dihabiskan di air. Panjangnya hanya
25 hingga 30 cm, dan beratnya rata-rata 7 ons. Rentang usianya paling bisa 25 tahun saja.
* Axolotl memiliki empat jari tangan di tiap tangan dan lima jari kaki di tiap kaki. Berbeda
dengan salamander dan amfibi lain yang mengalami metamorfosis, axolotl tidak berganti
kulit. Warna axolotl biasanya coklat gelap dengan bintik putih. Ada juga yang albino.
Axolotl albino memiliki insang merah atau abu-abu. Pada axolotl albino, tulang
belulangnya dapat dilihat di balik kulitnya.
91. BELUT
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Synbranchiformes
Famili : Synbranchidae

* Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam
suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat generadengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya
banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu dapat berubah.
Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).
Belut berbeda dengan sidat, yang sering dipertukarkan. Ikan ini boleh dikatakan tidak
memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip
yang jelas. Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat
bernapas dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang
rusuk. Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut
meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis
yang tinggal di gua malahan buta.
* Ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut
marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri,
yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mencapai panjang sekitar
1m (dalam bahasa Betawi disebut moa).
* Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur.
Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa
atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.
92. KATAK BERACUN
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Dendrobatidae

* Tidak seperti kebanyakan katak lainnya, spesies yang aktif di siang hari, dan sering
menunjukkan tubuh berwarna cerah. Walaupun semua dendrobatids setidaknya agak
beracun di alam liar, tingkat toksisitas bervariasi dari satu spesies ke berikutnya, dan dari
satupopulasi yang lain. Banyak spesies yang kritis dan terancam punah. Amfibi ini sering
disebut katak panah oleh pribumi indian akibat penggunaan sekresi beracun mereka untuk
meracuni ujung panahnya.
* Sebagian besar katak berjenis ini mempunyai ukuran tubuh sebesar
1,2 cm untuk katak dewasa, meskipun terdapat katak yang berukuran hingga 6 cm. Ukuran
rata-rata berat mereka sekitar 2 gram. Katak ini selain berwarna cerah juga
menampilkan pola aposematik untuk memperingatkan pemangsa potensial. warna terang
mereka berhubungan dengan mereka dan tingkat toksisitas alkaloid. Katak seperti yang
spesies Dendrobates memiliki tingkat alkaloid, sedangkan spesies Colostethus yang samar-
samar berwarna dan tidak beracun.
93. KATAK PURU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Amphibia
Ordo : Anura

* Katak Puru (bahasa Inggris: toad) atau juga dikenal dengan kodok, kodok
buduk dan bangkong adalah katak yang berkulit kasar, berbintik-bintik, berwarna kehitam-
hitaman, kadang-kadang berwarna seperti tanah. Spesies amfibia,
terutama familia Bufonidae. Namun beberapa spesies dari famili amfibia yang lain juga
disebut dengan "katak puru", seperti
famili Bombinatoridae, Discoglossidae,Pelobatidae, Rhinophrynidae, Scaphiopodidae, dan
sebagian spesies dari famili Microhylidae. Hal ini dikarenakan spesies ini memiliki ciri-ciri
yang digunakan untuk membedakan antara katak puru atau kodok dengan katak biasa.
* Hampir semua katak puru dalam famili Bufonidae memiliki dua biji bonggol di kedua-
dua belah pada belakang kepala yang dipanggil kelenjar parotid. Kelenjar-kelenjar ini
memiliki racun, yang mengalir keluar jika katak puru merasa terancam. Beberapa
jenis katak puru, seperti kodok Bufo marinus (bahasa Inggris: Cane Toad), lebih beracun
dibandingkan dengan yang lain. Katak puru merupakan
sejenis hewan amfibia yang berdarah dingin dan bertelur. Telur katak puru akan menetas
sebagai berudu, sebelum berubah menjadi katak puru dewasa. Kulit katak puru lebih kering
berbanding katak dan pada umumnya memiliki bentol atau bintik . Katak puru
memakan serangga kecil, dan cacing.
94. KATAK POHON BERGARIS

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Rhacophoridae
Genus : Polypedates
Spesies : P. leucomystax
* Katak-pohon bergaris adalah nama sejenis kodok yang biasa hidup di pohon. Kodok ini
juga disebut dalam beberapa bahasa daerah sebagai cehay atau cekay (Sd.), perkak (Bms.)
dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris kodok ini dikenal sebagai Striped Tree Frog, Four-
lined Tree Frog, Common Tree Frog, Banana Frog dan beberapa nama lainnya. Nama
ilmiahnya adalah Polypedates leucomystax.
* Kodok yang sering ditemukan dekat pemukiman dan hutan sekunder. Aktif terutama di
malam hari, kodok ini sering terdengar berbunyi keras sejak menjelang magrib. Katak-
pohon bergaris memangsa aneka jenis serangga.
* Jika bertemu, pasangan kodok pohon ini lalu bergerak mencari posisi daun atau ranting
yang menggantung di atas air untuk menempelkan telurnya. Telur-telur itu diletakkan di
sebuah sarang busa yang dilekatkan menggantung di atas genangan, pada daun, ranting,
tangkai rumput, atau kadang-kadang juga pada dinding saluran air. Gelembung-gelembung
busa ini akan melindungi telur dari kekeringan, hingga saatnya menetas
dan kecebongnya keluar berjatuhan ke air.
* Di saat musim kawin ini, beberapa kodok jantan menunjukkan sikap agresif terhadap
kehadiran cahaya senter dengan menghampiri dan bertengger dekat cahaya, dan lalu
bersuara. Bunyi: pro-ek.. wrok!... krot..krot..krot, mirip orang mempergesekkan giginya.
95. SALAMANDER
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Amphibia
Ordo : Caudata

* Salamander adalah nama umum bagi sekitar 550 spesies amfibi.[1] Mereka secara umum
dicirikan oleh penampilan mirip kadal, dengan tubuh ramping, hidung pendek, dan ekor
yang panjang. Semua fosil dan spesisnya yang telah punah dimasukkan ke
dalamordo Caudata, sedangkan spesiesnya yang masih ada digolongkan bersama ke
dalam Urodela.[2] Sebagian besar salamander memiliki empat jari pada kaki depan mereka
dan lima jari pada kaki belakang mereka. Kulit mereka yang lembap menjadikan mereka
lebih suka tinggal di habitat di atau dekat air, atau dalam tempat yang terlindung (misalnya
tanah lembap), seringkali di lahan basah. Beberapa spesies Salamander sepenuhnya tinggal
di air sepanjang hidup mereka, sebagian tinggal di air untuk sementara, dan sebagian lagi
tinggal di darat ketika dewasa. Mereka makhluk vertebrata yang unik karena mereka
dapat menumbuhkan kembalibagian tubuh yang hilang.
* Ciri-ciri dari salamander memiliki tubuh ramping, hidung pendek, dan ekor yang
panjang. Semua spesies salamander termasuk kedalam ordo Caudata, ordo caudata
mengalami penurunan jumlah spesies setiap harinya. oleh karena itu salamander termasuk
jenis hewan yang langka.
* Pada umumnya salamander memiliki empat jari dikaki depan dan lima jari dikaki
belakang mereka, kulit salamander yang lembab membuat hewan ini harus hidup didaerah
yang memiliki tingkat kelembaban yang cukup seperti di tepi sungai, rawa,dan tanah
berlumpur ataupun lahan basah yang lain. Salamander banyak yang menghabiskan hidup
mereka di daerah perairan, namun beberapa spesies juga dapat hidup didarat meskipun
pada kenyataannya mereka tetap membutuhkan air untuk menjaga kelembaban tubuhnya.
Salamander dewasa dapat hidup sepenuhnya didarat mereka sudah menjadi hewan terestrial
(aktivitas hidup banyak didarat). Keunikan dari salamander adalah hewan ini mampu
meregenerasi anggota badan mereka yang telah hilang.
* Salamander merupakan hewan yang bernafas dengan paru-paru ketika dewasa, seperti
halnya spesies amphibi yang lain salamander juga mengalami siklus hidup di air dan di
darat. Salamander juga mengalami proses metamorfosis, ketika masih menjadi larva
salamander bernafas dengan insang dan ketika dewasa salamander dapat hidup didarat dan
bernafas dengan paru-paru dan kulit mereka. Kulit salamander mengeluarkan lendir yang
berfungsi untuk menjaga kelembabannya ketika dia sedang berada di darat atau lahan
kering. Salamander dapat mengganti kulit mereka seperti ular secara teratur saat mereka
mengalami pertumbuhan, kemudian mereka juga memakan kelupasan tersebut.
Salamander adalah hewan karnivora, mereka memangsa serangga, kerang, cacing dan
hewan invertebrata lainnya. Dalam menangkap mangsanya salamander memiliki lidah yang
dapat digerakkan dengan cepat dan lengket sehingga mangsa yang telah tersentuh oleh
lidahnya tidak akan bisa melarikan diri. Salamander berbeda dengan jenis amphibi yang
lain, mulut salamander dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Salamander dapat berkembang
biak dengan cara pembuahan internal, beberapa spesies salamander tertentu bereproduksi
secara ovipar (bertelur) namun ada juga yang dapat bereproduksi secara ovovivipar
(bertelur melahirkan).
96. SESILIA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Amphibia
Ordo : Gymnophiona

* Sesilia, Gymnophiona atau Apoda adalah ordo amfibia yang bertubuh serupa cacing
besar atau ular. Hewan ini amat langka. Selain karena hanya ditemukan di daerah hutan-
hutan yang masih baik, sesilia hidup di dalam tanah yang gembur, di
dekat sungai atau rawa-rawa; sehingga jarang sekali didapati oleh manusia.
* Sesilia sama sekali tidak mempunyai kaki, sehingga jenis kecil mirip cacing dan yang
besar sepanjang 1,5 m mirip ular. Ekornya pendek atau tidak ada, dan kloakanya dekat
ujung badan.
* Kulitnya lembut dan berwarna gelap tidak mengkilap, namun beberapa jenis berwarna-
warni. Di dalam kulit ada sisik dari kalsit. Karena sisik inilah, sesilia pernah dianggap
berkerabat dengan Stegocephalia fosil, namun sekarang hal itu dipercaya karena
perkembangan sekunder dan kedua kelompok itu tidak mungkin berkerabat.
* Kulitnya juga memiliki banyak lipatan berbentuk cincin, yang sebagian menutupi
tubuhnya sehingga mereka nampak beruas-ruas. Seperti amfibia lain, di kulitnya ada
kelenjar yang mensekresikan racun untuk mengusir pemangsa. [1] Sekresi kulit Siphonops
paulensis telah ditunjukkan memiliki sifat hemolisis.[3]
* Anatomi sesilia sangat teradaptasi pada kehidupan dalam tanah. tengkoraknya kuat
dengan moncong meruncing untuk mendesak jalan melalui tanah atau lumpur. Pada banyak
spesies, jumlah tulang di tengkorak tereduksi dan berpadu bersama, mulutnya berada di
bagian bawah kepala. Ototnya teradaptasi untuk mendesak jalan mereak melalui tanah,
dengan kerangka dan otot dalam bertindak sebagai piston dalam kulit dan otot luar. Hal ini
memungkinkan binatang ini menambatkan ujung belakangnya di tempat, dan mendesak
kepala ke depan, lalu menarik bagian tubuh lain untuk mencapainya dalam gelombang. Di
air atau lumpur sangat cair, sesilia berenang mirip belut. [1]Sesilia
famili Typhlonectidae hidup di air dan juga sesili terbesar. Wakil famili ini punya sirip
berdaging di sepanjang bagian belakang tubuhnya, yang menambah kemampuan
mendorong di air.
* Semua sesilia, kecuali yang paling primitif, mempunyai dua perangkat otot untuk
menutup rahang yang pada vertebrata lain ada sepasang. Hal ini lebih berkembang lagi
pada sesilia penghuni tanah efisien, dan nampaknya membantu tengkorak dan rahangnya
tetap kaku
* Karena kehidupan bawah tanahnya, mata sesilia berukuran kecil dan ditutupi kulit yang
melindunginya dimana hal ini membuat salah pengertian bahwa sesilia buta. Hal ini tidak
mesti benar, meskipun penglihatannya terbatas pada persepsi gelap-terang sederhana.
Semua sesilia memiliki sepasang tentakel yang berada di anatra mata dan lubang hidung.
tentakel ini mungkin digunakan untuk kemampuan penciuman kedua, selain indera
penciuman normal di hidungnya.
Kecuali spesies tak berparu-paru Atretochoana eiselti yang hanya diketahui dari dua
spesimen yang dikumpulkan di Amerika Selatan, semua sesilia mempunyai paru-paru,
namun juga menggunakan kulit dan mulutnya, untuk untuk menyerap oksigen. Seringkali
paru-paru kiri lebih kecil daripada paru-paru kanan, suatu adapatsi kepada bentuk tubuh
yang juga ditemukan pada ualr.
* Sesilia merupakan satu-satunya ordo amfibi yang pembuahannya internal. Sesilia jantan
memiliki organ mirip penis, disebut phallodeum, yang dimasukkan ke kloaka betina selama
2 sampai 3 jam. Sekitar 25% spesies sesilia ovipar (bertelur); telurnya itu dijaga oleh
betina. Pada beberapa spesies, sesilia sudah bermetamorfosis saat menetas; yang lain
menetas menjadi larva. Larvanya tidak sepenuhnya hidup di air, namun menghabiskan
waktunya di tanah dekat air.
75% spesies vivipar, yang artinya mereka melahirkan anak yang sudah berkembang.
Janinnya diberi makan dalam tubuh betina dari sel-sel oviduk, yang mereka makan dengan
gigi pemegang khusus.
* Spesies Boulengerula taitanus yang bertelur memberi makan anaknya dengan
mengembangkan lapisan luar kulit yang kaya akan lemak dan nutrisi yang dikuliti anaknya
dengan gigi yang serupa. hal ini memungkinkan mereka tumbuh sepuluh kali lipat beratnya
dalam seminggu. Kulit itu dimakan tiap tiga hari, waktu yang diperlukan lapisan baru
untuk tumbuh, dan anak itu diamati hanya makan pada malam hari. Dulu anak muda itu
dianggap hidup dari caiarn sekresi dari ibunya. [7]
* Beberapa larva seperti larva Typhlonectes, lahir dengan insang luar yang besar yang
hampir segera tanggal. Ichthyophis bertelur dan diketahui menunjukkan sifat merawat anak
dengan ibu menjaga telur-telurnya hingga menetas
* Hidup di tempat lembab
97. ANGSA HITAM

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Anseriformes
Famili : Anatidae
Genus : Cygnus
Spesies : C. Atratus
* Angsa hitam atau dalam nama ilmiahnya Cygnus atratus adalah salah satu angsa yang
terdapat di dalam marga Cygnus. Burung dewasa berukuran besar, dengan panjang
mencapai 130cm. Seluruh bulu-bulunya berwarna hitam dengan perkecualian bulu sayap
yang berwarna putih, paruh berwarna merah dengan garis putih diujungnya dan kaki
berwarna abu-abu. Angsa Hitam mempunyai leher yang sangat panjang dan membentuk
huruf "S". Burung betina serupa dan berukuran lebih kecil dari burung jantan. Anak angsa
mempunyai bulu berwarna abu-abu.
* Populasi Angsa hitam tersebar di pesisir Australia bagian selatan, tenggara dan
di Tasmania. Spesies ini banyak ditemukan berkelompok di danau dan lahan basah di
Australia bagian selatan. Tidak seperti burung air lainnya, Angsa Hitam tidak bermigrasi
dan menetap di tempat dimana mereka menetas.
* Hampir semua Angsa hitam adalah monogami spesies. Kedua induk bersama-sama
membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal.
Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air.
* Angsa hitam pertama kali ditemukan oleh Willem de Vlamingh pada tahun 1697 di
Australia bagian barat. Penemuan spesies ini menyebabkan minat yang besar di kalangan
orang Eropa, yang pada waktu itu berpikiran bahwa semua angsa berwarna putih.
* Angsa hitam adalah lambang resmi provinsi Australia Barat. Spesies ini dilindungi oleh
pemerintah Australia dan dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List
98. ANGSA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Anseriformes
Famili : Anatidae
Genus : Cygnus
* Angsa adalah burung air berukuran besar dari
genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili
Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam
subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat
tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' kadang-
kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
* Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air
terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa
Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound.
Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan
saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara
proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka
mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa
jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa
jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
* Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa
di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus
atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang
pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika
Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa
umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan
yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi;
spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang
lainnya berwarna merah dan hitam.
Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima
spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia
Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis,Amerika
Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.
* Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski
sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka
dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan
daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
* Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada
di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa
berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-
rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340
g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.
99. BANGAU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ciconiidae
* Bangau adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Badan berukuran besar,
berkaki panjang, berleher panjang namun lebih pendek dari burung Kuntul, dan
mempunyai paruh yang besar, kuat dan tebal.
Bangau bisa dijumpai di daerah beriklim hangat. Habitat di daerah yang lebih kering
dibandingkan burung Kuntul dan Ibis. Makanan
berupa Katak, ikan, serangga, cacing, burung kecil dan mamalia kecil dari lahan basah dan
pantai.
* Bangau tidak memiliki organ suara syrinx sehingga tidak bersuara. Paruh yang diadu
dengan pasangannya merupakan cara berkomunikasi menggantikan suara panggilan.
Bangau merupakan burung pantai migran, terbang jauh dengan cara melayang
memanfaatkan arus udara panas sehingga dapat menghemat tenaga. Foto burung Bangau
yang sedang terbang oleh Ottomar Anschütz (1884) menjadi inspirasi Otto Lilienthal untuk
membuat glider yang digunakan untuk terbang layang pada akhir abad ke-19.
* Bangau merupakan burung yang berat dengan rentang sayap yang lebar.
Spesies Leptoptilos crumeniferus dari Afrika mempunyai rantang sayap 3,2 meter,
sehingga dijuluki sebagai "burung darat dengan rentang sayap terpanjang di dunia"
bersaingan dengan burung Kondor dari Pegunungan Andes
Sarang digunakan untuk beberapa tahun, berukuran sangat besar, diameter hingga 2 meter.
dan kedalaman sarang 3 meter. Bangau pernah dikira monogami, tapi ternyata tidak selalu
benar. Bangau cenderung setia pada sarang dan pasangannya, tapi mungkin juga berganti
pasangan sehabis migrasi atau pergi bermigrasi tanpa ditemani pasangannya.
Badan yang berukuran besar, bersifat monogami, dan kesetiaan pada tempat bersarang
menjadikan burung Bangau sering dijadikan simbol pembawa kebahagiaan di dalam
banyak kebudayaan dan mitologi.
100. BEO
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Sturnidae
Genus : Gracula

* Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula) adalah sejenis burung


anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai
dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, jawa hingga kepulauan sunda
kecil. Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari
2000m. Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan
peliharaan populer.

101. BETET BIASA


*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Psittaciformes
Famili : Psittaculidae
Genus : Psittacula
Spesies : P. alexandri
* Betet biasa (Psittacula alexandri) adalah sejenis burung anggota suku bayan. Ditemukan
mulai dari kaki pegunungan Himalaya, Cinaselatan, Asia Tenggara, hingga Indonesia, jenis
ini adalah yang paling tersebar luas di antara genusnya dan merupakan spesies yang
memiliki banyak variasi geografis. Bulunya yang cerah dan dapat dibuat jinak inilah yang
dijadikan daya tarik memelihara burung betet. Apabila betet biasa ini sudah jinak, dapat
dijadikan mainan dan dilepas-lepas.[2]
* Dikenal sebagai betet, bitit, bayan, ekek dalam berbagai bahasa daerah, burung ini
disebut dalam bahasa Inggris sebagai Red-breasted Parakeet atau Moustached Parakeet.
* Betet menyebar hingga ketinggian 1500 m dpl di pelbagai tipe hutan, termasuk
hutan mangrove, kebun-kebun kelapa, mangga, kebun-kebun campuran pada umumnya,
hingga ke taman-taman dan wilayah permukiman.
* Betet biasa hidup bergerombol dalam jumlah banyak, baik saat terbang maupun
beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Biasanya, dalam sebatang pohon bisa
ditempati banyak sarang yang tidak berjauhan. Terbang cepat dalam kelompok melalui
tempat terbuka sambil bersuara bising; dan hinggap dengan ribut karena kepakan sayapnya.
Makan atau bertengger di pohon sambil saling berteriak. Suara: seruan tajam berulang-
ulang kekekek, atau teriakan parau seperti terompet.
* Betet memakan aneka buah-buahan, biji-bijian, nektar, tunas pepohonan, serta bunga-
bungaan; terutama bunga-bunga Parkia, Albizia danErythrina.[11][2] Selain memakan bunga
dan aneka buah-buahan, betet umumnya biji-bijian yang keras sekalipun
layaknya kakatua karena paruhmereka besar dan kuat;lain halnya dengan nuri yang
lidahnya seperti sikat, sehingga mereka memakan makanan yang lembut ataupun lunak.
* Bersarang sepanjang tahun dalam koloni. Sarang dibuat dalam lubang pohon, sering di
lubang bekas burung pelatuk, yang dilapisi dengan serpihan kayu. Telur berjumlah 2-4
butir, agak bulat, berwarna putih. Betet biasa berkembangbiak sepanjang tahun
102. BURUNG HANTU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Strigiformes

* Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes.
Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan
hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui,
yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa
pulau-pulau terpencil.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di
Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu
tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa
misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya
dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti
umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang
bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran
wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang
menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat
berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak
hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak
bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang
hari di bawah lindungan daun-daun.
* Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang
sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.
103. BURUNG UNTA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Struthioniformes
Famili : Struthionidae
Genus : Struthio
Spesies : S.camelus
* Burung unta merupakan burung terbesar yang masih hidup. Dengan ketinggian hingga
2,5 meter (8 kaki), ia cukup besar seukuran orang dewasa berbadan kecil menunggang
mereka dan telah digunakan di sebagian Afrika Utara dan Arab sebagai hewan tunggangan
perlombaan. Burung ini tidak dapat terbang dan termasuk dalam kumpulan primitif yang
kurang dikenal, yaitu ratit (Palaeognaths). Nama ilmiahnya Struthio camelus.
* Burung unta berasal dari sabana dan bagian gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan
khatulistiwa. Spesies yang terdapat di Timur Tengah, yakni S. c. syriacus, telah lenyap.
Burung unta dibudidayakan di berbagai tempat di dunia untuk diambil bulunya sebagai
hiasan. Kulitnya dipakai untuk menghasilkan bahan tekstil dan dagingnya dijual secara
komersial.
* Menurut kepercayaan rakyat, burung unta terkenal karena menyembunyikan kepala
mereka di dalam tanah saat berhadapan dengan bahaya. Perilaku ini tidak pernah dicatat
atau dilihat, walaupun burung unta diketahui merendahkan kepala dan leher mereka ke
tanah untuk melindungkan diri bila predator mendekat. Apabila terancam, burung unta
mampu membuat predatornya luka parah dengan tendangan dari kaki mereka yang kuat itu

* Burung unta adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang
diselubungi bulu. Bulu mereka tidak berfungsi sebagaikerajang udara, tetapi pernah
populer sebagai hiasan topi wanita dan sebagainya. Paruhnya tidak bergigi dan lancip.
* Burung ini dicirikan dengan leher dan kaki yang panjang, dan dapat berlari hingga
kecepatan 70 km per jam[3] dan merupakan yang tercepat di antara burung lainnya.
* Burung unta terkenal dengan bersarang secara sosial, di mana beberapa ekor burung
betina akan bertelur dalam satu sarang, untuk dierami oleh betina pada waktu siang dan
jantan pada waktu malam. Telur burung unta adalah telur terbesar.
104. ELANG
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Accipitriformes
Famili : Accipitridae

* Elang merupakan salah satu dari hewan yang terdapat di seluruh Indonesia.
Dalam Bahasa inggris, eagle atau elang merujuk pada burung pemangsa berukuran besar
dari suku Accipitridae terutama genus Aquila. Sementara itu burung-burung pemangsa
yang lebih kecil dalamDaftar Burung Indonesia nomor 2 disebut Elang-alap.
* Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu
pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai
cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu
terbang.
* Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil
seperti tikus, tupai, kadal, ikan dan ayam, juga jenis-jenisserangga tergantung ukuran
tubuhnya. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama
mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan. Paruh elang tidak bergigi
tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Burung ini juga
mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung untuk
mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari
jarak jauh tak terkira.
* Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali
jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang.Jantung burung elang terdiri
dari empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah
dikenali sebagaiventrikel.
105. KAKATUA
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Psittaciformes

* Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan
monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan
lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m
(Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan
500+ m (Timor). sedangkan untuk jenis Kakatua Maluku (bahasa Inggris: Salmon-crested
Cockatoo) biasanya hidup sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di pohon tidur
berkelompok hingga 16 ekor. Umumnya tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan
dari lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar. Walaupun terlihat terbang di atas
kanopi tapi kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari makan dengan tenang di
kanopi dan lapisan tengah kanopi dan memiliki sebaran lokal di
daerah Seram, Ambon, Haruku dan Saparua. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder
yang tinggi, hutan yang rusak dan hidup diatas permukaan laut sampai ketinggian 1000 m.
* Jenis Kakatua-kecil Jambul-kuning (bahasa Inggris: Yellow-crested Cockatoo) biasanya
hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang,
dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling
meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan.
Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir,
akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan
sekarang langka akibat kegiatan ini.
* Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya
berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan
lebih
106. KALKUN
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Meleagris
* Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari
ordo Galliformes genus Meleagris.
* Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun
jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang
mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika
Tengah disebut M. ocellata.
* Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari
spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan
spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang
berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku
Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi
teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi
mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri
berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya
tidak memiliki pial.
Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri,
kalkun liar gesit dan pandai terbang.
* Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual.
Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil.
Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini
bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.
107. KOLIBRI
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Apodiformes
Famili : Trochilidae
* Kolibri adalah burung kecil dengan panjang 6,4 cm dan berwarna cerah yang sebagian
besar hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan.[1] Seekor kolibri mempunyai sekitar
seribu bulu yang bergemerlapan sehingga dapat memantulkan dan memencarkan sinar
warna - warni yang dapat berubah ketika burung bergerak seperti minyak pada air. [2]
Ada lebih dari 300 spesies burung kolibri hidup di dalam wilayah hutan Amazon, Amerika
Selatan. Sedangkan kolibri jenis Sword Billed, ensifera ensifera hidup di bagian barat
hutan pegunungan Andes.
* Suara burung kolibri jarang terdengar, hal ini karena suara merupakan bunyi dengungan
yang dibuat oleh sayapnya. Selama musimperkawinan, kebanyakan jenis jantannya
menyatakan perasaan dengan kicauan gembira seraya terbang mondar - mandir di depan
sang betina, beberapa jenisnya bahkan mempunyai nyanyian merdu dengan kekuatan yang
menakjubkan. Sedangkan betinanya untuk menarik perhatian dari jantan, mereka akan
terbang berkelompok dengan kecepatan tinggi dan kemudian melakukan akrobat di udara,
seperti pada pesawat jet
Burung kolibri hanya bertelur 2 buah dengan warna putih bersih tanpa ada bercak sama
sekali Telur tersebut ditempatkan di dalam sarang yang dibuat secara terampil dari bulu
halus tanaman atau terikat pada tempatnya jaring laba-laba. Sisi luar sarang biasanya
berhiaskan lumut kerak dan sedikit lumut daun
108. MERAK BIRU
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Pavo
Spesies : Pavo cristatus
* Burung merak merupakan burung dengan bulu yang sangat indah selain dari burung
cenderawasih dari tanah Papua. Merak jantan memiliki ekor menjuntai yang akan melebar
atau mengembang saat akan mendekati merak betina. Burung merak hijau adalah salah satu
species merak yang berasal dari Pulau Jawa, asli dari Indonesia. Keberadaan burung ini
menjadi primadona di Jawa Timur, dan bulunya dijadikan bagian dari pernik Reog
Ponorogo sehingga reog akan terlihat lebih menawan.
Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah
satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku
Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau
keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai
300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul
tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan.
Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu
penutup ekor. Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di
Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan
juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun
berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.
* Karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan penangkapan liar yang terus berlanjut,
serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau dievaluasikan
sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Pakan burung Merak biru seperti gambar di atas merupakan burung merak India yang
makanannya terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga,
serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil. Merak biru
adalah burung nasional negara India. Spesies ini juga memegang peranan penting dalam
mitologi Buddha, Hindu dan kebudayaan-kebudayaan lainnya.
Populasi Merak biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri
Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun
sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.
109. KUNTUL
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ardeidae
* Kuntul adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Burung ini berkaki panjang,
berleher panjang, dan tersebar di seluruh dunia. Burung Cangak dan Kowak juga termasuk
keluarga Kuntul.
* Burung kuntul sewaktu terbang lehernya membentuk seperti huruf "s" dan tidak
diluruskan, berbeda dengan burung dari keluarga Bangau(Ciconiidae)
dan Ibis (Threskiornithidae) yang meluruskan leher dan merentangkan kaki-kakinya
sewaktu terbang
* Habitat burung Kuntul di lahan basah, di pantai atau terumbu karang. Makanan
berupa ikan, Katak, dan hewan invertebrata. Spesies sepertiKuntul kerbau (Bubulcus ibis )
memakan serangga yang berukuran lebih besar dan tidak terlalu tergantung pada tanah
yang berair.
110. PERKUTUT
*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Deopelia
Spesies : G. striata
* Perkutut memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala
abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi
terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu
tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang
berkumpul untuk minum di sumber air. Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting.
Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-September.
Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand
atau acapkali di sebut dengan perkutut Bangkok.
* Ciri Perkutut Jantan dan Betina
Tanpa pengamatan yang seksama, sedikit susah untuk pemula untuk membedakan perkutut
jantan diantara sekawanan perkutut.

1. Ciri-ciri Perkutut Jantan


Bila dengan cermat di perhatikan, seekor perkutut jantan gampang dibedakan dari perkutut
betina. Perkutut jantan memiliki raut muka yang berkesan garang. Kulit yang melingkari
mata tampak tidak tipis serta bulat hingga sorot matanya jadi tampak tajam. Sinyal yang
lain adalah pupur (bulu putih keabu-abuan di kepala) kian lebih separuh kepala, kepala
tidak tebal, serta ekor panjang. Oleh karenanya, warna bulu kepala perkutut jantan terlibat
lebih terang di banding kepala perkutut betina. Disamping itu, perkutut jantan juga
mempunyai paruh yang panjang, tidak tipis, serta melengkung (ciri ini sedikit susah
dimengerti). Tubuhnya dengan cara total tampak lebib besar dari pada perkutut betina.

Perkutut jantan juga dapat ditandai dari tingkah laku seksualnya. Sesudah dewasa kelamin,
perkutut jantan dapat memperlihatkan tingkah laku seksual yang khas bila berdekatan
dengan betina, yakni berbunyi sembari menganggukkan kepala di dekat seekor betina
2. Ciri-ciri Perkutut Betina
Perkutut betina mempunyai raut muka sayu. Kulit yang melingkari mata tampak tidak tebal
hingga sorot matanya terkesan sayu. Tubuhnya lebih kedl dari yang jantan. Disamping itu,
pupur tak kian lebih separuh sisi kepala (hingga warna bulu kepalanya terkesan gelap),
kepala kecil serta bundar, paruh lurus, dan ekor pendek. Bila dipandang dengan cara total,
ukuran tubuhnya terlihat lebih kecil dari pada perkutut jantan

111. RANGKONG

*Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Bucerotiformes
Famili : Bucerotidae

* Enggang atau Rangkong (bahasa Inggris: Hornbill) adalah sejenis burung yang
mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran. Biasanya paruhnya itu
berwarna terang
* Ketika waktunya mengeram, enggang betina bertelur sampai enam biji telur putih
terkurung di dalam kurungan sarang, dibuat antara lain dari kotoran dan kulit buah. Hanya
terdapat satu bukaan kecil yang cukup untuk burung jantan mengulurkan makanan kepada
anak burung dan burung enggang betina.
* Apabila anak burung dan burung betina tidak lagi muat dalam sarang, burung betina akan
memecahkan sarang untuk keluar dan membangun lagi dinding tersebut, dan kedua burung
dewasa akan mencari makanan bagi anak-anak burung. Dalam sebagian spesies, anak-anak
burung itu sendiri membangun kembali dinding yang pecah itu tanpa bantuan burung
dewasa.
* Burung rangkong mampu terbang hingga 100 km jauhnya dan kemampuannya untuk
terbang jauh ini membuat rangkong memiliki peran penting sebagai penebar biji tumbuhan
hutan. Adanya populasi rangkong didalam kawasan hutan juga dapat dijadikan sebagai
indikator bahwa hutan tersebut adalah hutan yang sehat. Habitat asli burung jenis ini adalah
hutan hujan tropis Sumatra dan Kalimantan serta beberapa negara di Asia Tenggara seperti
Myanmar, Malaysia dan Thailand. Dalam daftar merah IUCN (International Union
Conservation of Nature) Rangkong Gading berada pada kategori spesies burung yang
hampir terancam (near threatened) karena populasinya yang terus menurun akibat
perburuan dan hilangnya habitat.
* Secara umum burung Rangkong atau Enggang mempunyai ciri khas berupa paruh yang
sangat besar menyerupai tanduk. Di Indonesia, ukuran tubuh Rangkong sekitar 40 – 150
cm, dengan rangkong terberat mencapai 3.6 Kilogram. Umumnya warna bulu Rangkong
didominasi oleh warna hitam (bagian badan) dan putih pada bagian ekor. Sedangkan warna
bagian leher dan kepala cukup bervariasi.
* Ciri khas burung rangkong lainnya adalah suara dari kepakan sayap dan suara “calling”,
seperti yang dipunyai Rangkong Gading (Buceros vigil) dengan “calling” seperti orang
tertawa terbahak-bahak dan dapat terdengar hingga radius 3 Km.
* Burung Rangkong tersebar mulai dari daerah sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara,
New Guinea dan Kepulauan Solomon Sebagian besar hidup di hutan hujan tropis.
Rangkong banyak ditemukan di daerah hutan dataran rendah dan perbukitan (0 – 1000 m
dpl). Makanan Rangkong terutama buah-buahan dan sesekali binatang2 kecil seperti kadal,
kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga

Anda mungkin juga menyukai