Anda di halaman 1dari 87

TIM ANATOMI 2020

PENDAHULUAN

Sistem sirkulasi darah dan limfe terdiri dari

1. Sistem cardiovascular/sistem kardiovaskular :


 Darah
 Jantung
 Pembuluh darah

2. Sistem lymphatic/sistem limfatik :


 Lymphe
 Kelenjar lymphe
 Pembuluh lymphe
Sirkulasi Darah

Sirkulasi Lymphe
SISTEM CARDIOVASCULAR: DARAH
Darah merupakan jaringan cair (liquid tissue) yang terdiri dari
elemen sel dan matrix cair yang disebut plasma.
Fungsi darah :

 Mentransport gas O2 dari paru-


paru ke sel tubuh dan gas CO2
dari sel tubuh ke paru-paru
 Mentransport nutrient, hormon,
dan enzim
 Membantu mengatur
keseimbangan asam-basa (pH)
 Membantu mengatur temperatur
tubuh
 Membantu mengatur konsentrasi
cairan
SISTEM CARDIOVASCULAR : DARAH
Fungsi darah :

 Membantu membuang sisa metabolisme sel ke ginjal, hati,


paru, kelenjar peluh/keringat
 Menghentikan perdarahan
 Mempertahankan tubuh terhadap mikroorganisme dan toksin

Komponen darah :

1. Plasma darah (55%) terdiri atas:


• air (90%) sebagai pelarut,
• protein (7%)
• elektrolit, asam amino, glukosa, nutrient lain, zat anorganik,
enzim, hormon, dan sisa /metabolit (3%)
SISTEM CARDIOVASCULAR : DARAH

2. Benda-benda darah (45%) :


eritrosit, leukosit, dan trombosit (platelets)
Pembentukan eritrosit (erythropoiesis) :
Masa fetus : di yolk sac (kantung kuning telur), hati dan limpa.
Setelah lahir : di sumsum merah ossa vertebrae, ossa costae,
os sacrum, extremitas proximalis (os humerus
dan os femur)

Pembentukan leukosit (leukopoiesis) :


pada sumsum merah (sama dengan eritrosit) dan di seluruh
jaringan lymphoid (lymphonodus, limpa dan tonsil)

Pembentukan trombosit :
pada sumsum merah (sama dengan eritrosit)
SISTEM CARDIOVASCULAR : JANTUNG
Mamalia : sistem sirkulasi darah tertutup.

Terbagi atas :
o Sirkulasi darah kecil (pulmonum)
o Sirkulasi darah besar (sistemik)

Sirkulasi darah besar (sistemik):


Jaringan tubuh (vena cava cranialis & caudalis) menuju atrium
dexter → ventriculus dexter → pulmo (melalui truncus
pulmonalis)→ atrium sinister (melalui vena pulmonalis) →
ventriculus sinister → aorta  jaringan tubuh
Sirkulasi darah besar (sistemik)
Sirkulasi darah kecil (pulmonum)

Ventriculus dexter → pulmo (melalui truncus pulmonalis) →


atrium sinister (melalui vena pulmonalis)
SISTEM CARDIOVASCULAR : JANTUNG

Berat jantung : manusia (0,4% BB = 0,2-0,39 kg), kuda (0,7%


BB= 4 kg), sapi (0,4-0,5% BB = 2,5 kg), babi (0,2% BB =
0,45%), anjing (1% BB = 0,2-0,3 kg), kambing/domba (0,4-
0,5% BB = 0,22-0,24 kg).

Bentuk jantung : seperti kerucut terbalik. Basis cordis


dibagian dorsal dan apex cordis di bagian ventral jantung.

Pericardium : selaput pembungkus jantung yang berfungsi


melindungi jantung terhadap benturan dan gesekan.
SISTEM CARDIOVASCULAR : JANTUNG

Pericardium terdiri dari :


1. Lapis fibrosa (terluar)
2. Lapis serosa parietalis : terdapat cavum pericardii yang
berisi cairan pericardii
3. Lapis serosa visceralis (epicardium)

Dinding jantung/otot jantung :


• Epicardium (lapisan luar), myocardium (lapisan
tengah/paling tebal), dan endocardium (lapisan dalam).
• Vaskularisasi otot jantung oleh A. coronaria sinistra et dextra
• Inervasi otot jantung oleh N. vagus (parasimpatis) dan plexus
cardiacus (simpatis)
SISTEM CARDIOVASCULAR : JANTUNG

• Pada pemamah biak : jantung terletak di spatium intercostale


2-5 di bidang kiri.

• Sulcus coronarius : membagi jantung atrium dan ventriculus.

• Sulcus longitudinalis dexter (sulcus interventricularis


subsinuosus) : membagi ventriculus sinister dan dexter.
Tampak dibidang kanan jantung.
SISTEM CARDIOVASCULAR : JANTUNG

• Sulcus longitudinalis sinister (sulcus interventricularis


paraconalis) : membagi ventriculus sinister dan dexter.
Tampak dibidang kiri jantung.

• Ligamentum arteriosum : merupakan ligamentum yang


menghubungkan truncus pulmonalis (arteri pulmonalis)
dengan aorta. Pada masa foetus, ligamentum arteriosum
merupakan suatu saluran yang disebut ductus
arteriosus.
Jantung Kambing (Bidang Kiri)

2. Apex cordis
5. Atrium dexter
6. Atrium sinister
9. Sulcus coronarius
10. Sulcus
interventricularis
paraconalis
14. Ventriculus dexter
15. Ventriculus sinister
RUANG JANTUNG
Jantung mamalia memiliki 4 ruang :
1. Atrium dexter
2. Ventriculum dexter
3. Atrium sinister
4. Ventriculum sinister

ATRIUM DEXTER
• Auricula dexter : kantong atrium menyerupai daun telinga dan
terdapat Mm. pectinati di dinding bagian dalam.
• Musculi pectinati : rigi-rigi otot
• Fossa ovalis : suatu diverticulum di septum interatria sebagai
sisa foramen ovale yang menghubungkan atrium sinister dan
atrium dexter pada fetus.
RUANG JANTUNG

VENTRICULUS DEXTER :

• Dinding lebih tipis dibandingkan ventriculus sinister.


• Menerima darah dari atrium dexter.
• Ostium atrioventriculare dexter (pintu antara atrium dexter
dan ventriculus dexter) : terdapat valva tricuspidalis (valva
atrioventricularis dexter)
• Chorda tendinae : tali-tali penghubung antara valva
tricuspidalis dgn Mm. papillares.
RUANG JANTUNG

• Musculi papillares : penebalan dinding ventriculus


(berbentuk tonjolan atau bukit).

• Ostium arteriae pulmonalis : terdapat valva trunci


pulmonales (valva semilunaris A. pulmonalis)

• M. transversus cordis (trabecula septomarginalis dexter) :


otot yang menghubungkan dinding ventriculus dexter
dengan septum interventriculare dan berfungsi mencegah
dilatasi berlebihan dari dinding ventriculus dexter.
RUANG JANTUNG
VENTRICULUM SINISTER :
• Dinding lebih tebal
• Menerima darah dari atrium sinister
• Ostium atrioventriculare sinister : terdapat valva
bicuspidalis (valva atrioventricularis sinister)
• Ostium aortae
• Valva semilunares aortae (valva aortae)
• M. Papillaris
• Chorda tendinae

ATRIUM SINISTER
• Menerima darah dari pulmo
• Venae pulmonales (dari paru-paru)
• Ostium atrio-ventriculare sinister
Gambaran anatomis ruang jantung kambing
sebelah kiri
A. Ruang
ventriculus sinister
4. Chordae
tendineae
10. Mm. papillares
18. Valva aortae
19. Valva
atrioventricularis
sinistra

B. Ruang atrium
sinister
11. Mm. pectinati
Gambaran anatomis ruang jantung kambing
sebelah kanan
A. Ruang ventriculus dexter
2. Chordae tendineae
6. M. Papillaris
13. Septum interventriculare
14. Sulcus interventricularis
subsinuosus
15. Trabecula septomarginalis
dexter (M. transversus cordis)
17. Valva atrioventricularis dexter
18. Valva trunci pulmonales

B. Ruang atrium dexter


1. Auricula dexter
5. Fossa ovalis
7. Mm. pectinati
10. Ostium venae cavae caudalis
11. Ostium venae cavae cranialis
SISTEM CARDIOVASCULAR : BULUH DARAH

Pembuluh darah (buluh darah) terdiri dari : arteri,


vena, dan kapiler.

Arteri (A), jika banyak disebut arteriae (Aa)

Vena (V), jika banyak disebut venae (Vv)

Kapiler terdiri dari arteriol dan venoel

Anastomose : Buluh-buluh darah membentuk


jaringan (anyaman) pembuluh darah
Anastomose Buluh Darah

24
Perbedaan Arteri dan Vena
 Arteri memiliki dinding yang lebih elastis dan lebih tebal. Vena
memiliki dinding yang kurang elastis dan lebih tipis

 Arteri membawa darah yang mengandung O2 sedangkan vena


membawa darah yang mengandung CO2.

 Arteri membawa darah yang berasal dari jantung sedangkan vena


membawa darah menuju ke jantung.

 Pada arteri dapat dirasakan pulsus dibandingkan vena.

 Arteri terletak lebih profundal dibandingkan vena


Perbedaan Arteri dan Vena
SISTEM LYMPHE
Sistem lymphe (sistem limfatis) adalah sistem sirkulasi terbuka
di ruangan-ruangan antar sel dan tidak memiliki pompa sentral
seperti jantung.

Fungsi utama sistem lymphe :


1. Mengumpulkan kelebihan air dan protein dari cairan yang
“merendam” seluruh sel-sel tubuh dan kemudian dialirkan
kembali ke aliran darah
2. Mentrasnfer lemak dari usus ke aliran darah
3. Memfilter dan memusnahkan mikroorganisme dan substansi
asing lainnya
4. Melindungi tubuh dalam jangka panjang terhadap
mikroorganisme dan substansi asing lainnya.
KOMPONEN UTAMA SISTEM LYMPHE

1. Kapiler limfe : mengumpulkan


kelebihan cairan di daerah
ekstraselular jaringan
2. Pembuluh limfe : membawa cairan
limfe dari kapiler limfe ke aliran
darah melalui vena cava
3. Limfonodus : terdapat disepanjang
pembuluh limfe pengumpul untuk
memfilter material yang ada di
cairan limfe selama perjalanan ke
aliran darah
4. Tonsil : menghancurkan benda
asing yang masuk melalui alat
respirasi dan alat digesti
KOMPONEN UTAMA SISTEM LYMPHE
1. Kapiler limfe :
mengumpulkan kelebihan
cairan di daerah
ekstraselular jaringan
2. Pembuluh limfe : membawa
cairan limfe dari kapiler
limfe ke aliran darah melalui
vena cava
3. Limfonodus : terdapat
disepanjang pembuluh limfe
pengumpul untuk memfilter
material yang ada di cairan
limfe selama perjalanan ke
aliran darah
KOMPONEN UTAMA SISTEM LYMPHE

5. Tonsil : menghancurkan
benda asing yang masuk
melalui alat respirasi dan alat
digesti
6. Limpa : memfilter benda
asing dari darah,
menghasilkan limfosit
phagositic, menyimpan
eritrosit dan melepaskan
darah ke tubuh pada kasus
perdarahan hebat
KOMPONEN UTAMA SISTEM LYMPHE

6. Kelenjar tymus : membentuk antibodi pada bayi yang


mengawali proses perkembangan sistem kekebalan, tempat
terjadinya diferensiasi limfosit menjadi sel T, dan
memproduksi hormon thymosin

7. Aggregated lymph nodules (peyer’s patches, gut associated


lymphoid tissue dll) : bereaksi terhadap antigen di usus
dengan menggertak sel-sel plasma mensekresi antibodi.
KOMPONEN UTAMA SISTEM LYMPHE
JALUR SIRKULASI LYMPHE

• Sirkulasi limfe (lymphe) dari bagian cranial tubuh mengalir


dari pulmo dan dari bagian jaringan tubuh masuk ke dalam
vena subclavia dextra & sinistra, dan berakhir masing-
masing ke vena jugularis sinistra & dextra.

• Seluruh cairan limfe (lymphe) dari bagian caudal tubuh


hewan dan sisi kiri tubuh mengalir ke dalam Ductus
thoracicus dan bermuara ke dalam sistem vena yaitu V.
subclavia sinistra lalu ke V. jugularis sinistra.
JALUR SIRKULASI LYMPHE

• Cairan limfe yang berasal dr sisi kanan tubuh


disalurkan melalui ductus lymfaticus dextra dan
akhirnya bermuara ke dalam V. subclavia dextra, lalu
ke V. jugularis dextra.

Pembuluh limfe mempunyai katup (valvula).

Selama perjalanannya, cairan limfe mengandung limfosit


yang diambil dari limfa (Lien) dan ketika cairan limfe
melintasi kelenjar-kelenjar limfe (lymphonodus), partikel-
partikel asing dan bakteri-bakteri akan dihancurkan atau
dimusnahkan oleh limfosit
Aliran limfe dipengaruhi oleh :
1. Tekanan otot kerangka di sekitar pembuluh limfe

2. Tekanan negatif di dalam thorax selama inspirasi

3. Kontraksi yang teratur dan kuat dari pembuluh limfe. Karena


di sepanjang pembuluh limfe mempunyai valvula sehingga
dapat mencegah arus balik.

4. Pulsus arteri yang berjalan berdekatan dengan pembuluh


limfe.

5. Kontraksi otot polos pada dinding pembuluh limfe.


Lokasi beberapa organ lymphoid
ANATOMI
VETERINER II

Tim Anatomi
SIRKULASI DARAH TERBAGI ATAS:
Sirkulasi sistemik:
Jaringan tubuh (vena cava cranialis & caudalis) 
atrium dexter  ventriculus dexter  pulmo
(melalui truncus pulmonalis)  atrium sinister
(melalui vena pulmonalis)  ventriculus sinister
 aorta  jaringan tubuh
Sirkulasi pulmonum:
Ventriculus dexter  pulmo (melalui truncus
pulmonalis)  atrium sinister (melalui vena
pulmonalis)
SIRKULASI SISTEMIK
DAN PULMONUM
SIRKULASI DARAH DI RONGGA DADA

Aorta ascendens (aorta yang keluar dari ventriculus


sinister)  no. 1
Arcus aortae (aorta yang berjalan melengkung setelah
aorta ascendens)  no.3
Aorta descendens (aorta yang berjalan ke arah caudal),
terbagi menjadi :
① Aorta thoracica (didalam rongga dada)  tanda
panah
② Aorta abdominalis (didalam rongga perut)
Cabang-Cabang Arcus Aortae :
Pada Carnivora dan Babi :
Arcus aortae melepaskan cabang truncus brachiocephalicus
dan A. subclavia sinistra
Pada Ruminansia & Kuda:
Arcus aorta hanya memiliki 1 cabang yaitu : Truncus
brachiocephalicus, lalu truncus ini mencabangkan :
Truncus bicaroticus  suplai darah ke kepala dan
leher
A.subclavia sinistra et dextra  suplai darah dada,
dan kaki muka
Tr. bicaroticus mencabangkan:
A.carotis communis sinistra et dextra  leher dan kepala
Percabangan Aorta di Rongga Dada
pada Pemamah Biak

Aorta thoracica (buluh terbesar di rongga dada) :


A. Coronaria dextra
A. Coronaria sinistra
A. Broncho-oesophagia
A. Intercostalis dorsalis
Truncus brachiocephalicus :
Truncus bicaroticus
A. Carotis communis sinistra
A. Carotis communis dextra
A. Subclavia sin & dex (ke anggota gerak muka)
A.subclavia sinistra & dextra,masing2 melepaskan cabang:

1.Truncus costocervicalis

2. A. vertebralis

3. A. cervicalis superficialis

4. A. thoracica interna

Kemudian A.subclavia setelah keluar dari rongga dada,


dilanjutkan menjadi:

A. Axillaris  untuk daerah medial bahu


Di dekat tendo insertio M.teres major, arteri axillaris bercabang
menjadi

A. subscapularis & A. brachialis

Cabang-cabang A. axillaris (Gbr 1, no. 1) :

 A. thoracica externa (Gbr 1, tanda panah)

 A.suprascapularis (pd kamb & domb) kecil

 A. subscapularis (Gbr 1, no.7), melepaskan cabang :


A.thoracodorsalis (Gbr 1, no.8)

A.circumflexa humeri caudalis (Gbr 1, no. 3)

A.circumflexa scapulae (Gbr 1, no.5)


Gambar 1
A. Brachialis (Gbr 1, no.2)

Cabang-cabang di daerah brachium:

 A.circumflexa humeri cranialis (Gbr 1, no.4)

 A.profunda brachii (Gbr 1, no.6)

 A.collateralis ulnaris (Gbr 2, no 2)

 A.transversa cubiti (Gbr 2, no. 3)

 A.interossea communis (Gbr 3, no 2)


Gambar 2
Gambar 3
Penyuplai darah utama untuk leher & kepala
berasal dari A. carotis communis (Gbr 4, no.2).
A. carotis communis melepaskan cabang :
1. A.occipitalis (Gbr 4, no. 4)
2. A.carotis interna (pada ruminansia tak ada)
3. A.carotis externa (Gbr 4, no. 3), yg melepaskan cabang :
Ramus massetericus
Truncus linguofacialis : A.facialis, A.lingualis
A.auricularis caudalis (Gbr 4, no. 1)
A.temporalis superficialis (Gbr 5, no. 3)
A.maxillaris
Skema Vaskularisasi Daerah Kepala dan
Leher Pada Kuda
Gambar 4
Gambar 5
1. A.carotiscommunis
2. A.occipitalis
3. A.meningea caudalis
4. A.condylaris
5. A.lingualis
6. A.auricularis caudalis
7. A.transversa faciei
8. Ramus massetericus
9. A.labialis maxillaris
10. A.labialis mandibularis
11. A.malaris
12. A.infraorbitalis
13. A.mentalis
14. A.temporalis superficialis
15. A.palpebralis superior lat
PEREDARAN DARAH FOETUS
Pada masa foetus:

 Darah yang mengandung O2 dan makanan/nutrisi


dari plasenta induk dibawa ke tubuh fetus melalui V.
umbilicalis

 Sisa makanan dan darah yang mengandung CO2


dikeluarkan dari tubuh fetus melalui A. umbilicalis

 Paru paru (pulmo) dan hati (hepar) pada fetus


belum berfungsi.
Tiga by pass/shunt (jalan pintas) sirkulasi darah
pada masa foetus
 Foramen ovale

 Ductus arteriosus

 Ductus venosus

Pada masa dewasa ketiga jalan pintas (by pass) tersebut hilang dan
tidak berfungsi lagi.
Penjelasan Tiga by pass (jalan pintas) sirkulasi
darah fetus

 1. Vv. umbilicalis: membawa darah kaya O2


menuju V.cava caudalis melalui ductus venosus
(by pass I). Darah dari usus masuk ke V. porta
kemudian ke V.cava caudalis.

 2. Darah dari bagian belakang tubuh melalui


V.cava caudalis masuk ke Atrium dexter
langsung ke Atrium sinister melalui Foramen
ovale (by pass II) lalu ke Ventriculus sinister
dipompa ke Aorta
 3. Darah dari kepala & bgn depan tubuh melalui V.cava
cranialis masuk ke atrium dexter lalu ke ventriculus dexter
dipompa ke Tr.pulmonalis melalui Ductus arteriosus (by
pass III) lalu ke Aorta.

 4. Darah dari Aorta diedarkan ke tubuh foetus dan


sebagian (sisa makanan) dialirkan kembali ke plasenta via
A.umbilicalis.
ANATOMI VETERINER II
PEMBAGIAN SIRKULASI DARAH DI RUANG
PERUT, RUANG PELVIS, DAN KAKI BELAKANG

TIM ANATOMI 2020


Sirkulasi Darah Ruang Perut (Cavum abdominis),
Ruang Panggul (Cavum Pelvis), dan Kaki Belakang
Aorta thoracica  diaphragma  aorta abdominalis
Cabang aorta abdominalis Vaskularisasi
1. Aa. lumbale
2. A. caudalis (coccygea) mediana Daerah ekor
3. A. celiaca
4. A. mesenterica cranialis Intestinum
5. A. mesenterica caudalis Colon dan rectum
6. A. renalis Ginjal (ren)
7. A. testicularis (jantan) Epididymis dan vas deferens
A. ovarica (betina) Oviduct dan uterus
8. A. iliaca interna Viscera ruang pelvis dan panggul
9. A. iliaca externa Kaki belakang
10. A. sacralis mediana Daerah sacrum
Percabangan Aorta
1. Arcus aorta
2. Aorta descendens
3. Tr.brachiocephalicus
4. A.subclavia sinistra
5. Aorta thoracica
6. Diaphragma
7. Aorta abdominalis
8. A.coeliaca
9. A.mesenterica cranialis
10. A. iliolumbalis (carnivora)
11. A.renalis
12. A.testicularis/A.ovarica
13. A.mesenterica caudalis
14. A.circumflexa iliumprof
15. A.iliaca externa
16. A.iliaca interna
17. A.sacralia mediana
Sirkulasi Darah Ruang Perut (Cavum abdominis)
Arteri dan Percabangannya Vaskularisasi
Aorta abdominalis
A. celiaca lambung, hati, limpa dan pankreas

A. hepatica hati, abomasum, pankreas, dan


duodenum
A. ruminalis dextra rumen dan pankreas
A. ruminalis sinistra rumen
A. lienalis limpa (lien)
A. gastrica sinistra omasum, curvatura minor abomasum
A. mesenterica cranialis

A. colica media bagian akhir colon


A. ileo-colica gyri ansa spiralis coli, caecum dan ileum
Aa. jejunales jejunum
A. mesenterica caudalis
A. colica sinistra bagian akhir colon
A. rectalis cranialis rectum
GAMBAR 1 Percabangan buluh darah di ruang perut (cavum
abdominis)

2. A. abdominalis
4. A. celiaca
5. A. ileo-colica
6. A. lienalis
7. A.
mesenterica
cranialis
8. A. renalis
9. Aa. jejunalis
GAMBAR 2 Percabangan buluh darah di regio lumbalis proundal

1. Aorta abdominalis
2. A. celiaca
3. A. iliaca externa
4. A. mesenterica
caudalis
5. A. mesenterica
cranialis
6. A. renalis
7. A. testicularis
Percabangan dari A. iliaca interna
(untuk ruang panggul / cavum pelvis)

Pada ruminansia:
1. A. umbilicalis (Gbr 3 no. 17)
A. ductus deferentis
A. uterina media
2. A. iliolumbalis (Gbr 3 no. 9)
3. A. glutea cranialis (Gbr 3 no. 6)
4. A. glutea caudalis (Gbr 3 no. 5)
5. A. prostatica (jantan) (Gbr 3 no. 12)
6. A.vaginalis (betina)
7. A.pudenda interna (Gbr 3 no. 13)
GAMBAR 3 Percabangan buluh darah di ruang panggul/pelvis

2. Aorta abdominalis
3. A. circumflexa
ilium profunda
4. A. dorsalis penis
5. A. glutea caudalis
6. A. glutea cranialis
7. A. iliaca externa
8. A. iliaca interna
9. A. iliolumbalis
10. A. mesenterica
cranialis
15. A. sacralis
mediana
16. A. testicularis
17. A. umbilicalis
Percabangan A.iliaca externa
(Untuk kaki belakang)

1. A. circumflexa ilium profunda (Gbr 3 no. 3)


2. A. profunda femoris
Truncus pudendoepigastricus, terbagi :
A. abdominalis caudalis (sapi, domba)
A. cremasterica (sapi, kambing)
A. pudenda externa
A. circumflexa femoris medialis
3. A. femoralis (Gbr 4 no. 10)
A. circumflexa femoralis lateralis (Gbr 4 no. 2)
A. saphena (Gbr 4 no. 7)
GAMBAR 4 Percabangan buluh darah di daerah kaki kanan
medial

10. A. femoralis

2. A. circumflexa
femoralis lateralis

5. A. genus
ascendens

6. A. poplitea

7. A. saphena

8. A. tibialis caudalis
A. saphena melepaskan cabang :

Ramus caudalis
A.plantaris medialis (Gbr 6 no. 14)
A.digitalis plant.comm II (Gbr 6 no 8)
A.digitalis plant.comm III (Gbr 6 no. 9)
A.digitalis plant.comm IV (Gbr 6 no. 10)
A.plantaris lateralis (Gbr 6 no. 13)
A. genus descendens (Gbr 4 no. 5)
A. nutricia ossis femoris
A. caudalis femoris (Gbr 5 no. 1)
GAMBAR 5 Percabangan buluh darah di daerah lutut dan tibia

1. A. caudalis femoralis

1. A. tibialis cranialis
GAMBAR 6 Percabangan buluh darah di daerah tarsus
dan metatarsus-digit

A. Dorsal tarsus kiri 1. A. digitalis plantar communis III


B. Dorsal metatarsus-digit kanan 2. A. dorsalis pedis
C. Plantar metatarsus-digit kanan 3. A. saphena
D. Lateral tarsus kiri 4. A. tibialis cranialis
Setelah melepaskan A. caudalis femoris, A. femoralis
menjadi A. poplitea.

A.poplitea (Gbr 4 no. 6), melepaskan cabang :


A. genus media
Aa. surales
A. genus distalis lateralis
A. genus distalis medialis
Rete articulare genus
Rete patellae
Setelah melepaskan cabang terakhir, A. poplitea menjadi
A. tibialis cranialis.

A. tibialis cranialis (Gbr 4 no.9) melepaskan cabang :


A. Interossea cruris
A. nutricia tibiae
A. malleolaris cranialis lateralis et medialis
Ramus superficialis

Setelah cabang terakhir, A. tibialis cranialis menjadi


A. dorsalis pedis (Gbr 6 no. 2)
A. dorsalis pedis mencabangkan :
A. tarsea lateralis
A. tarsea medialis
A. tarsea perforans
A. metatarsea dorsalis III

Setelah melepaskan cabang terakhir, A. dorsalis pedis


menjadi :

A. tibialis caudalis (Gbr 4 no. 8)

Anda mungkin juga menyukai