DI PROVINSI SULAWESI
TENGAH
Disampaikan pada:
Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Pelaksanaan
Antenatal Care (ANC) Terpadu
Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah
Palu, 26 Mei 2014
VISI :
Pengertian :
Grand Strategi
Sasaran
Menggerakan dan 1. Seluruh Desa Menjadi Desa Siaga
Memberdayakan 2. Setiap bayi, anak, bumil, dan kelompok
Masyarakat Untuk masyarakat resiko tinggi terlindung dari
Hidup Sehat penyakit
3. Setiap puskesmas & jaringannya dapat
Meningkatkan Akses
menjangkau & dijangkau masyarakat di
Masyarakat terhadap wilayah kerjanya
Pelayanan Kesehatan
yang berkualitas 4. Pelayanan kesehatan di setiap RS,
Puskesmas & jaringannya memenuhi
standar mutu
Meningkatkan Sistem 5. Setiap kejadian penyakit terlaporkan
surveilance secara cepat kepada kepala desa/lurah
Monitoring dan utk kemudian diteruskan ke instansi
Informasi Kesehatan kesehatan terdekat
6. Anggaran kesehatan pemerintah
diutamakan utk upaya pencegahan &
Meningkatkan
promosi kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
Pemberda
yaan Masy
arakat
7
Pelayan SDM
an 2
1
Upaya
Penurun
Pembiayaa an AKI & Informas
AKB
n i
4 5
Puskesmas Puskesmas,
(Pustu, Poskesdes) PRIMER (PONED)
Dr/Bd Praktik
Mandiri
Poskesdes
MASYARAKAT Selfcare
Posyandu
(UKBM)
PONEK
Rumah Sakit
Dinas Kesehatan Kab/Kota
Kab/Kota
PONED
Puskesmas TFC
Puskesmas Polindes/
Pembantu Poskesdes
Posyandu
CFC
7
Strategi dalam Percepatan Penurunan AKI
1. Menjamin kompetensi bidan di desa sesuai standar
2. Menjamin ketersediaan fasyankes mampu
pertolongan persalinan 24 7 sesuai standar
3. Penjaminan seluruh Puskesmas PONED dan RS
PONEK 24 jam / 7 hari seminggu berfungsi sesuai
standar
4. Menjamin terlaksananya rujukan efektif pada
kasus komplikasi
5. Meminta Pemda membuat Regulasi yang
mendukung pelaksanaan program yang efektif
6. Meningkatkan kemitraan lintas sektor dan swasta
7. Meningkatkan pemahanan dan pelaksanaan P4K di
masyarakat
8
CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN
IBU TAHUN 2013-2014
TARGET DAN CAPAIAN
PROGRAM KESEHATAN IBU
DINAS KESEHATAN PROVINSI
SULAWESI TENGAH
100
98.4 98
92.6
88.6 90.3 90.5
80 83.5
60
40
20
0
82.9 87.2 89.4 91.9 98.3 100
CAPAIAN ANC K4
PROV. SULTENG 2013
100
93
90 95
80 82.5
77.3 77.6 78.3 79.6
70 75.9
60 66.9
50
40
30
20
10
0
76.2 77.4 77.6 78.6
100
90
89
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PENANGAN KOMPLIKASI
DINKES PROV. SULTENG
100
90 93.3
80
80.9
70 74.1 76.5 71,5
60 70.6
50 56.1 57.3
40
30 38.1 39.5
31.3
20 23.2 28.2
10
0
KUNJUNGAN NIFAS
DINKES PROV. SULTENG
2013
100 89
90
80 88.4
70 77.6 78 81.5 81.8 78.94
60 70 73.1
50
40
30
20
10
0
71 77.3 81.6 89.6
PESERTA KB AKTIF (CPR)
DINKES PROV. SULTENG
2013
100
87.1 89.3
90
78.3 79.5
80 75.2
67.3 69.9
70 65.8
57.8 58.2 59.1 60.3 64
60
50
40
30
20
10
0
JUMLAH KEMATIAN IBU
DINKES PROV. SULTENG 2013 (122)
18
16
16
14
12 13
12 12
10 11 11
10 10 10
8 9
8
6
4
2
0
Penyebab Kematian Ibu Tahun 2013
Lain-lain; 34%
Perdarahan; 39%
Infeksi; 4%
HDK; 22%
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT UMUR
PROV.SULAWESI TENGAH TAHUN 2013
30 27 28
25 21
20 17
15 11
9
10 Hamil
4 3 Bersalin
5 2
Nifas
0
< 20 Thn < 20 - 34 Thn 35 Thn
TEMPAT IBU MENINGGAL
RB0
POLINDES 1
PUSTU 1
RS ODHA 2
RSIA 3
JLN 6
PKM 11
RMH 32
RSU 66
0 10 20 30 40 50 60 70
INTEGRASI KEGIATAN IBU DENGAN DANA BOK
2 Cakupan KN 22 16,52
Litbang
Litbang BUKD
BUKD
Studi
Studi Promkes PONED
PONED
Promkes
Data
Data KIP/K UTD
UTD
KIP/K
MPR
MPR
36
a. Dari Lintas Program
1. Penempatan dokter Spesialis Obs Gyn, dokter Sp Anak
serta dokter Sp Anastesi yang lebih terencana
2. PONEK 24 jam, 7 hari dalam seminggu
3. Memastikan kepatuhan bahwa Standar Pelayanan
diterapkan disetiap fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
4. Perencanaan obat yang terintegrasi di level kabupaten/kota
Provinsi dan Pusat
5. Memastikan rujukan dapat berlangsung dengan cepat dan
tepat sejak dari tingkat keluarga ke fasilitas kesehatan dasar
dan rujukan termasuk mengatasi barier masalah transportasi
6. Komitmen kegiatan program lebih di fokuskan pada
penyebab kematian ibu dan anak baik di tingkat Pusat -
Provinsi kabupaten - puskesmas
b. Dari Lintas Sektor, Profesi & Pemda
1. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi
2. Standarisasi pendidikan profesi untuk menjamin kompetensi
lulusan (dokter, bidan, perawat)
3. Dukungan organisasi profesi (IDI, POGI, IDAI, IBI, PPNI) dalam
membina kompetensi tenaga kesehatan sesuai kewenangannya
4. Dukungan Pemerintah Daerah
untuk memprioritaskan pengangkatan tenaga bidan dan
dokter sebagai PNS Daerah
dalam upaya distribusi dan retensi Bidan Desa di desa
tempat tugasnya, antara lain melalui penyediaan
insentif dan akomodasi yang layak huni
dan semua pihak untuk meningkatkan pemberdayaan
masyarakat terkait KIA
dalam penyediaan biaya operasional untuk
kesehatan
Terima
kasih
39