Anda di halaman 1dari 26

INDIKATOR, STANDAR PELAYANAN MINIMAL

DAN BOK KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


PROGRAM KESGA DAN GIZI
Abas, SKM, M, Kes
Kasi Kesga dan Gizi Masyarakat Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi
1
INDIKATOR PROGRAM KESMAS
RKP
(22)

RENSTRA SPM
(18) (5)

KLG SEHAT
(6)

2
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
3
INDIKATOR SPM
(PERMENKES N0 43 THN 2016)
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun
1. Setiap ibu hamil mendapatkan mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar;
pelayanan antenatal sesuai standar 7. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar;
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan 8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
pelayanan persalinan sesuai standar; kesehatan sesuai standar;
9. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
pelayanankesehatan sesuai standar; 10. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
4. Setiap balita mendapatkan pelayanan 11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar; dan
kesehatan sesuai standar; 12. Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien
5. Setiap anak pada usia pendidikan TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza,
dan warga binaan lembaga pemasyarakatan)
dasar mendapatkan skrining mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
kesehatan sesuai standar;
INDIKATOR RKP
1. Persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK) 8. Persentase ibu hamil yang mendapatkan
yang mendapatkan makanan tambahan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4)
2. Persentase balita kurus yang mendapat 9. Persentase sekolah yang mendapatkan pelayanan
makanan tambahan penjaringan kesehatan bagi
3. Persentase ibu hamil yang mendapat tablet 10. peserta didik kelas 1, 7 dan 10
tambah darah selama kehamilan 11. Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM
4. Persentase remaja putri yang mendapatkan TTD (kumulatif)
5. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang 12. Persentase sarana air minum
mendapat ASI Eksklusif 13. yang dilakukan pengawasan
6. Persentase ibu bersalin di fasilitas pelayanan 14. Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) yang
kesehatan Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan
7. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan (Puskesmas, SD/SMP)
pelayanan kunjungan neonatal pertama (KN1) 15. Jumlah Pasar yang memenuhi syarat kesehatan
yang dilakukan pengawasan
16. Persentase TPM yang dilakukan pengawasan
5
INDIKATOR RKP
17. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan
minimal 5 tema kampanye Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
18. Persentase desa yang mengalokasikan dana
desa untuk UKBM
19. Persentase Posyandu Aktif
20. Terbentuknya Pos UKK di Wilayah Kerja
Puskesmas
21. Prosentase Jemaah Haji yang Diperiksa
Kebugaran Jasman
22. Prosentase Puskesmas yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olahraga

6
INDIKATOR RENSTRA (2015 -1019)
1. Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan 8. Persentase Puskesmas yang melakukan
makanan tambahan orientasi Program Perencanaan Persalinan
2. Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Tambah Darah (TTD) 9. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke
mendapat ASI ekslusif empat (K4)
4. Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi 10. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
Menyusui Dini (IMD) 11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan
5. Persentase balita kurus yang mendapat kesehatan penjaringan untuk peserta didik
makanan tambahan kelas 1
6. Persentase remaja putri yang mendapat Tablet 12. Persentase Puskesmas yang melaksanakan
Tambah Darah (TTD) penjaringan kesehatan untuk peserta didik
7. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas kelas 7 dan 10
ibu hamil 13. Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kegiatan kesehatan
remaja
7
INDIKATOR RENSTRA (2015-2019)
14. Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan kerja dasar
15. Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah
PPI/TPI
16. Persentase fasilitas pemeriksaan
kesehatan TKI yang memenuhi standar
17. Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan kesehatan olah
raga pada kelompok masyarakat di
wilayah kerjanya.
18. Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan tradisional

8
Indikator Program Gizi Masyarakatat
Provinsi Jambi Tahun 2016-2021
Pembinaan Gizi Masyarakat – RENSTRA
Tahun 2014-2019
Target KETERKAITAN
PROGRAM/
NO SASARAN INDIKATOR DENGAN
KEGIATAN Baseline 2015 2016 2017 2018 2019
NAWACITA

3,1 Pembinaan Meningkatnya 1 % ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT - 150.000 50% 65% 80% 95% 3.2; 4,8; 5.2
Perbaikan Gizi pelayanan gizi (13%)
Masyarakat masyarakat
2 Persentase ibu hamil yang mendapat 82% 82% 85% 90% 95% 98% 3.2; 4,8; 5.2
Tablet Tambah Darah (TTD)

3 Persentase bayi usia s/d 6 bulan yang 38% 39% 42% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
mendapat ASI eksklusif

4 Persentase bayi baru lahir mendapat 35% 38% 41% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

5 Persentase balita kurus yang mendapat 0 70% 75% 80% 85% 90% 3.2; 4,8; 5.2
makanan tambahan

6 Persentase remaja puteri yang mendapat 0 10% 15% 20% 25% 30% 3.2; 4,8; 5.2
Tablet Tambah Darah (TTD)

10
Pembinaan Gizi Masyarakat – RENSTRA
Tahun 2016-2021 Provinsi Jambi
Target KETERKAITAN
PROGRAM/
NO SASARAN INDIKATOR DENGAN
KEGIATAN Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
NAWACITA

3,1 Pembinaan Meningkatnya 1 % ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT - 10%) 14% 18% 22% 55% 3.2; 4,8; 5.2
Perbaikan Gizi pelayanan gizi
Masyarakat masyarakat
2 Persentase ibu hamil yang mendapat 92% Lap Bln 94% 95% 96% 97% 98% 3.2; 4,8; 5.2
Tablet Tambah Darah (TTD) 2014

3 Persentase bayi usia s/d 6 bulan yang 59% 59% 60% 61% 62% 63% 3.2; 4,8; 5.2
mendapat ASI eksklusif PSG 2014)

4 Persentase bayi baru lahir mendapat 45% 45% 47% 49% 51% 53% 3.2; 4,8; 5.2
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

5 Persentase balita kurus yang mendapat - 20% 22% 24% 26% 28% 3.2; 4,8; 5.2
makanan tambahan

6 Persentase remaja puteri yang mendapat - 15% 20% 25% 30% 35% 3.2; 4,8; 5.2
Tablet Tambah Darah (TTD)

11
Indikator Lapor Bualanan Rutin Program Gizi

TARGET (%)
NO INDIKATOR KINERJA BASELINE
2016 2017 2018 2019 2020 2021

23 Riskesdas
1 Persentase Ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT (2013) 10 14 18 22 55 55

92% (Lap Thn,


2 Persentase ibu hamil mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 2014) 94 95 96 97 98 98
Persentase bayi uisia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan 59% (PSG,
3 ASI Eksklusif 2014) 59 60 61 62 63 63
Persentase bayi baru lahir mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini 45% (PSG,
4 (IMD) 2014) 45 47 49 51 53 53

5 Persentase balita kurus mendapatkan makanan tambahan N/A 20 22 24 26 28 28


Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah
6 Darah N/A 10 15 20 25 30 30
Lap Thn Gizi
7 Persentase kasus gizi buruk mendapatkan perawatan 2015 100 100 100 100 100 100

76% Lap Thn


8 Persentase balita yang ditimbang berat badannya Gizi 2015 77 78 79 80 81 81
Lanjutan Indikator Gizi

Persentase Rumah tangga (RT) membngkonsumsi garam


9 beriodium 98% Lap Thn Gizi 2015 98 98.2 98.4 98.6 98.8 98.8

10 Persentase balita 6-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 90% Lap Thn Gizi 2015 90 90.2 90.4 90.6 90.8 90.8

11 Persentase ibu nifas mendapatkan vitamin A 94% Lap Thn Gizi 2015 94 95 96 97 98 98

Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan <
12 2500 gram 1.48% Lap Thn Gizi 2015 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 1.1

13 Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS 97% Lap Thn Gizi 2015 97 97.5 98 98.5 99 99

14 Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) 94 Lap Thn Gizi 2015 94 94.2 94.6 94.8 95 95

15 Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) 5%Lap Thn Gizi 2015 5 4.8 4.6 4.4 4.2 4.2
Persentase balita ditimbang ytang tidak naik berat badannya dua
16 kali berturut-turut (2T) Lap Thn Gizi 2015 0.74 0.73 0.72 0.71 0.7 0.7

17 Persentase balita di Bawah Garis Merah (BGM) Lap Thn Gizi 2015 0.36 0.35 0.34 0.33 0.32 0.32
35% Survei Cepat Gizi
18 Persentase ibu hamil anemia 2005 35 34 32 31 30 30
BIAYA OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
TAHUN 2017

14
BOK TAHUN 2017
• BOK dan Jampersal tahun 2017 Merupakan kelanjutan dari tahun 2016
• Tertuang dalam Permenkes No 71/2016 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• Terdapat Perluasan ruang lingkup.

15
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
TUJUAN 4. INSTALASI
FARMASI

1. Peningkatan akses dan mutu YANKES promotif dan


preventif diluar gedung

2. Dukungan manajemen untuk menunjang kinerja,


menjamin ketersediaan obat, vaksin dan BMHP

3. Pemberdayaan masyarakat

4. Menyelenggarakan Kerjasama lintas sector dalam


mendukung program kesehatan

5. Penguatan fungsi rujukan UKM sekunder di kab/kota

16
KEBIJAKAN OPERASIONAL
3. Dukungan
biaya 4. Mendukung
1. Sebagai dana 2. Untuk
operasional PENINGKATAN
bantuan PENINGKATAN
PENINGKATAN AKSES yankes
operasional KINERJA PKM,
JANGKAUAN melalui
BUKAN DANA KAB/KOTA,
melalui Nusantara
UTAMA BALKESMAS
PENDEKATAN Sehat
KELUARGA

6. Dukungan
5. Mendukung 7. Sinergi 8. Ketentuan
biaya distribusi
KELANJUTAN dengan sumber lanjutan dapat
dan
PROGRAM dana lainnya, diATUR
pemanfaatan
STBM tidak duplikasi DAERAH
e-logistik

17
RINCIAN PENGALOKASIAN
1. Besaran alokasi untuk dinas kesehatan kab/kota sebagai fasilitas UKM sekunder sesuai
lampiran JUKNIS
2. Besaran alokasi balai kesehatan masyarakat sebesar Rp 200 juta/per balai/tahun (bila
ada)
3. Besaran alokasi dana BOK Puskesmas sesuai lampiran sebelum dibagi ke setiap
Puskesmas terlebih dahulu dialokasikan untuk :
1) Nusantara sehat sebesar Rp 200 juta/NS/tahun
2) Pemicuan desa STBM sebesar Rp 7,5 juta/desa/tahun

4. Alokasi dana bok puskesmas total setelah dikurangi untuk Nusantara Sehat dan desa
STBM dibagi untuk semua puskesmas secara proporsional

5. Khusus untuk puskesmas dengan program Nusantara Sehat dan desa STBM maka
besaran alokasi dana BOK pusk hasil perhitungan pada point 3 ditambah
dengan alokasi Nusantara Sehat dan atau desa STBM
18
PENGGUNAAN DI PUSKESMAS
1. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta manajemen
Puskesmas termasuk administrasi;
2. Percepatan pencapaian keluarga sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
3. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )
4. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT  Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan
6. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan di Puskesmas yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan ketentuan
khusus
19
KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2,P3)
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN
Penyusunan perencanaan
1 Manajemen Puskesmas 1
Puskesmas/Penyusunan POA
2 Lokakarya mini Puskesmas bulanan/tribulanan
3 Evaluasi/Penilaian kinerja
4 Rapat-rapat lintas program dan lintas sektoral
Penyediaan bahan habis
2 1 Pembelian ATK
pakai
2 Fotocopy/penggandaan form keluarga sehat
Konsultasi, pembinaan
3 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
teknis
Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM,
2
Institusi
4 Sistem informasi 1 Penggandaan laporan
2 Pengiriman laporan 20
PENGGUNAAN DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT
1. Peningkatan akses YANKES promotif dan preventif di luar gedung
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Sosialisasi, advokasi, kampanye PHBS
4. Fungsi rujukan UKM dari dan ke Puskesmas
5. Pelaksanaanya berinergi dengan PKM untuk mendukung outreach PKM
melalui PENDEKATAN KELUARGA
6. JUKNIS kegiatan ditetapkan oleh DINKES dan BALKESMAS

21
PENGGUNAAN DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1. Dinkes Kab/Kota sebagai Fasilitas UKM Rujukan Sekunder dan Dukungan
manajemen pengelola keuangan SATKER
2. Koordinasi Lintas Program, Lintas Sektor termasuk dengan Puskesmas
(Program)
3. Pembinaan program UKM ke Puskesmas minimal 4 kali pertahun
termasuk menghadiri lokakarya mini Puskesmas
4. Sosialisasi, advokasi dan kampanye UKM di tingkat Kab/Kota
5. Rujukan UKM dari dan ke Puskesmas berupa fasilitasi, backup sarpras,
tenaga, tehnologi dan Yankes (KLB, Bencana, dll)
6. Pelaksanaan Program STBM di kab/Kota termasuk Membayar honor
tenaga kontrak STBM Kabupaten dan operasional
22
DUKUNGAN MANAJEMEN DI KAB/KOTA DAN
PUSKESMAS BLUD
• MAKSIMAL 5 % DARI TOTAL ALOKASI BOK Pusk, BOK UKM skunder dan Jampersal

NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN


1. Pengelolaan Keuangan 1 Honor satker SKPD termasuk Pengelola keuangan
Satuan Kerja pusk sesuai peraturan yang berlaku
2 Dukungan administrasi antara lain ATK,
penggandaan
2 Pembinaan Administrasi 1 Rapat-rapat, pertemuan koordinasi, sosialisasi,
perencanaan, monitoring dan evaluasi

2 Pembinaan administrasi tata kelola keuangan


Puskesmas
3 Konsultasi 23
PEMANFAATAN
BOLEH UNTUK TIDAK BOLEH UNTUK
1. Belanja tidak langsung (Gaji
1. Transport lokal bagi nakes, lintas sektor, kader dan tunjangan)

2. Perjalanan dinas PNS dan Non PNS


2. Belanja modal
3. Belanja bahan pakai habis
3. Kuratif & rehabilitatif
4. Belanja bahan/material  promotif & preventif

5. Belanja cetak & penggandaan 4. Pembelian Obat & vaksin

6. Belanja makanan & minuman


5. Pemeliharaan gedung &
kendaraan
7. Penyelenggaran pertemuan, rapat & sosialisasi

8. Honorarium PNS dan Non PNS 6. Biaya Transport rujukan


24
Contoh Biaya BOK Program Gizi

25
TERIMAKASIH

26

Anda mungkin juga menyukai