Anda di halaman 1dari 12

B.1.

UPAYA PROMOSI KESEHATAN


B.1.2. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

N
o

JENIS KEGIATAN

1
2

2
Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi
yang ditangani

SASARA
N

PENC
A
PAIA
N

259

11

CAKUPA
N
(4/3 X
100%)

TARGE
T

KINERJA
(5/6 X
100%)

4,25

34,93

12,17

Dalam tabel tersebut, terlihat bahwa pencapaian Cakupan


Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani adalah 11 orang dari
259 sasaran, yang berarti pencapaian kinerja hanya 12,17 %.
Pencapaian kinerja KIA ini juga terlihat pada grafik sarang laba laba
berikut ini.

Kunjungan Bumil K4
100.00
50.00

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Pertolongan Persalinan Nakes


cakupan

0.00

Cakupan Pelayanan Nifas

target

Komplikasi Kebidanan yang ditangani

B.1.3. Tabel identifikasi kesenjangan pencapaian program


(tabel RAGPIE)
Sumber Daya

Perencanaa

Bidan Desa 6 orang


Tranportasi / motor 6
unit

n
Pelaksanaa

Melakukan
pemeriksaan ke

Kegiatan
Memeriksa
neonatus yg
ditangani
sasaran
sebanyak 259
orang
Neonatus
komplikasi yg

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

Pencapaian/tuj
uan
Menemukan
neonatus engan
komplikasi
sebanayak
34,93
Cakupan
neonatus

seluruh sasaran

tertangani
sebanyak 11
orang

Seluruh bidan desa


telah melakukan
kegiatan penanganan
neonatus komplikasi

Hasil yang
tercapai 4,25 %

Evaluasi

komplikasi yang
tertangani
sebanyak 4,25
%
Kinerja 12,17 %

Dalam tabel tersebut, terlihat bahwa dengan sumber daya yang


ada, dengan kegiatan dan pencapaian yang telah direncanakan dan
dilaksanakan, maka hasil kinerja setelah dievaluasi tidak
memperoleh hasil yang diinginkan.
Untuk menjawab pertanyaan, apakah identifikasi tersebut memiliki
kelemahan, sehingga tidak mencapai hasil yang memuaskan, akan
digunakan Analisis SWOT.
B. 1.4. Tabel identifikasi faktor, pendukung, peluang dan ancaman
pencapaian program Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang
ditangani
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (S)5M

KELEMAHAN (W

1. Tersedianya bidan desa


2. Terdapat tranportasi (motor)
3. Peralatan Medis cukup

1. Jumlah Bidan di desa kurang


2. Koordinasi dengan BPS
kurang
3. Kurangnya motivasi nakes

FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O))
ANCAMAN (T)T)
1. Adanya kebijakann untuk
1. Tingginya angka kematian
meningkatkan kunjungan
neonatus ( KN)
2. Adanya kebijakan pemerintah

neonatus
2. Meningkatnya penyakit PD3I
3. Kurangnya skill bidan desa
dalam menangani Neonatus

menempatkan bidan desa


3. Adanaya UKBM

Komplikasi

Dari tabel tersebut, akan terlihat bahwa program pencapaian


Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani tersebut
terdapat beberapa faktor kekuatan, peluang, kelemahan dan
ancaman.

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

Selanjutnya untuk mengetahui faktor faktor mana yang memiliki


kontribusi besar terhadap keberhasilan dan kegagalan program,
dapat di gunakan analisis penilaian dengan menggunakan
instrumen penilaian faktor kerhasilan.

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

B.1.5. PENILAIAN FAKTOR KEBERHASILAN


N
o
S

FAKTOR INTERNAL

N
U

BF
%

N
D

Kekuatan

Tersedianya bidan desa

20

Terdapat tranportasi (motor)

20

Peralatan Medis cukup

20

10
0
10
0
10
0

TN
B

NILAI KETERKAITAN

NB
D
2

10

11

12

42

3,8

76

36

3,2

72

34

60

17
6
17
2
16
0

36

3,2

64

16
4

31

36

32

2,9

5,8

72
21,
8

34

48

12
8

37

3,3

66

30

2,7

54

16
6
11
4

35

3,2

64

16
4

34

36

96

27

2,4

28,8

48,
8

5
3

NRK

FK
K

NBK
1
2

Weaknes

Jumlah Bidan di desa kurang

20

10
0

Koordinasi dengan BPS kurang

12

36

Kurangnya motivasi nakes

16

16

80

20

10
0

20

60

1
2

25
FAKTOR EKSTERNAL
O

Opotunities

Adanya kebijakann untuk meningkatkan


kunjungan neonatus ( KN)
Adanya kebijakan pemerintah
menempatkan bidan desa

Adanya UKBM

ANCAMAN

10

Tingginya angka kematian neonatus

20

10
0

11

Meningkatnya penyakit PD3I


Kurangnya skill bidan desa dalam
menangani KN

12

60

12

24

12

25

5=Sangat baik

4=Baik

3=Cukup

2=Kurang

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

1=Buruk

2
1

Berdasarkan hasil perhitungan nilai faktor, maka dapat dilihat bahwa ada
beberapa faktor kunci yang sangat menentukan kerhasilan pencapaian
program, diantaranya adalah seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.
B.1.6. FAKTOR FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
N
O

FAKTOR INTERNAL
STRENGHT

1
2
N
O

WEAKNES

Tersedianya bidan desa


Terdapat tranportasi (motor)

Jumlah Bidan di desa kurang


Koordinasi dengan BPS kurang

1
2
FAKTOR EKSTERNAL

OPPORTUNITIES
1
2

THREATS

Adanya kebijakan pemerintah


menempatkan bidan desa
Adanya kebijakann untuk
meningkatkan kunjungan neonatus
( KN)

Tingginya angka kematian neonatus

Meningkatnya penyakit PD3I

Keberhasilan progam dapat dilaksanakan dengan menggunakan kekuatan


dan peluang yang ada, dengan menyingkirkan atau memperkecil
kelemahan dan ancaman.
B.1.7. PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI
(+)
S=508
250

T=309
(-)

O=408
99

(+)

W=258 (-)
Dengan menghitung peta kekuatan organisasi, maka Cakupan
Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani akan berhasil dengan
dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

memperhitungkan peluang dan kekuatan yang ada, dengan


mempabaiki kelemahan dan meminalisir ancaman.

B.1.8. PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN


FAKTOR KEKUATAN KUNCI

N
o
1

KEKUATAN KUNCI
Tersedianya bidan
desa

Terdapat tranportasi
(motor)

PELUANG KUNCI

ALTERNATIF TUJUAN

Adanya kebijakan
pemerintah
menempatkan bidan
desa
Adanya kebijakann
untuk meningkatkan
kunjungan neonatus
( KN)

Meningkatkan jumlah Bidan


Desa
Meningkatkan penemuan
kasus

Dari perhitungan penilaian faktor keberhasilan, maka dapat dilihat


keberhasilan program dapat tercapai dengan memanfaatkan 2 kekuatan
kunci dengan 2 peluang kunci yang masing masing memiliki alternatif
tujuan.
B.1.9. PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN
FAKTOR KEKUATAN
KUNCI
KEKUATAN PELUANG
KUNCI
KUNCI
Tersedianya
bidan desa

Terdapat
tranportasi
(motor)

Adanya
kebijakan
pemerintah
menempat
kan bidan
desa
Adanya
kebijakann
untuk
meningkat
kan
kunjungan
neonatus

ALTERNATI
F TUJUAN

KML

KMA

TN

Meningkatk 5
an jumlah
Bidan Desa

12

Meningkatk 4
an
penemuan
kasus

11

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

( KN)

M= manafaat KML=kemampuan mengatasi kelemahan KMA=


kemampuan mengatasi ancaman TN= total nilai
Setelah dilakukan penilaian logis terhadap keberhasilan program, maka
alternatif tujuan prioritas dilakukan adalah meningkatkan jumlah bidan
desa. Yang selanjutkan akan dapat menetukan sasaran yang hendak
dicapai yaitu tercapainya program KIA dengan optimal.
Keberhasilan pencapaian kegiatan program haruslah memiliki strategi
strategi tertentu.
Salah satu cara adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut, dimana
terdapat kombinasi beberapa faktor untuk dijadikan acuan keberhasilan
program.

B.1.10. FORMULASI STRATEGI SWOT


STRENGHT

WEAKNESES

FAKTOR
INTERNAL

1. Tersedianya bidan desa

1. Jumlah Bidan di

2. Terdapat tranportasi

2. Koordinasi dengan

desa kurang
BPS kurang

(motor)

FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNIES

SO

1. Adanya kebijakan

2.

pemerintah
menempatkan
bidan desa
Adanya kebijakann
untuk
meningkatkan
kunjungan
neonatus ( KN)
ST

THREATS
1. Tingginya angka
kematian neonatus

2. Meningkatnya
penyakit PD3I

WO
1. Membuat usulan
penambahan Bidan
Desa
2. Membuat usulan
penambahan motor

1. Meningkatkan
frekwensi
kunjungan ke
UKBM dan BPS
2. Meningkatkan
koordinasi dengan
BPS

WT
1. Meningkatkan
kompetensi bidan
desa
2. Meningkatkan
frekwensi kunjungan

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

1. Meningkatkan
kompetensi kader
Posyandu
2. Meningkatkan
koordinasi dengan

ke UKBM

BPS

Selanjutnya untuk menentukan strategi yang paling efektif dalam


mengatasi permasalahan program, maka akan dihitung brdasarkan teori
tapisan, seperti tabel dibawah ini.
B.1.11. TEORI TAPISAN
NO

ALTERNATI
F STRATEGI
Membuat
usulan
penambahan
Bidan Desa
Membuat
usulan
penambahan
motor

EFEKTIFITA
S

KEMUDAH
AN

BIAYA

JUMLAH

15

11

Berdasarkan hasil perhitungan sesuai tabel diatas, maka strategi yang


paling efektif dalam mengatasi permasalhan Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani adalah meningkatkan jumlah bidan di desa
Selanjutnya strategi alternatif tersebut akan dimasukkan ke perencanaan
yang akan ditindak lanjuti.
B.1.12. STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
STRATEG KEBIJAKA
TUJUAN(FK
SASARAN
I
K)
N
( tapisan)

Meningkatk
an jumlah
Bidan Desa

Terpenuhin
ya
Cakupan
Neonatus
dengan
Komplikasi
yang
ditangani

Membuat
usulan
penambah
an Bidan
Desa

Penambah
an jumlah
bidan di
desa

PROGRA
M
KIA

KEGIATAN
1. Menghitung
jumlah
kebutuhan
bidan di desa
2. Mengusulkan
ke Dinas
Kesehatan

Selanjutnya untuk menentukan sebab akibat dari tidak tercapainya


program, maka akan digunakan metoda ANALISIS POHON MASALAH.

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

A. Analisis sebab akibat tidak tercapainya program


CAKUPAN PENYULUHAN KELOMPOK OLEH PETUGAS DI DALAM
GEDUNG PUSKESMAS

POHON
Tidak tercapainya program KIA dengan optimal

Rendahnya Cakupan Neonatus dengan Komplikasi

Jumlah Bidan di desa kurangKoordinasi dengan BPS kurang

Rendahnya penerimaan bidan PNS atau


Pembagian
PTT
tugas tidak jelas

Kurangnya motivasi nakes

Rendahnya tanggung jawab

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

Dari analisis pohon masalah, maka didapatkan data sebagai berikut :

EVALUASI

POA PUSKESMAS SETU I-2.docx

1. Masalah utama adalah Rendahnya cakupan penyuluhan kelompok oleh


petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas
2. Masalah utama akan berakibat kepada Tidak tercapainya program
promkes secara optimal
3.Penyebab timbulnya masalah utama adalah budaya TI belum mantap
yang merupakan sebab
utama
4.Sedangkan sebab utama di timbulakan oleh pembagian waktu yang
tidak valid yang disebut dengan penyebab spesifik`
Setelah menentukan permasalahan utama dan akar permasalahan utama,
maka langkah selanjutnya adalah menetukan sasaran.
Sasaran spesifik ditentukan dengan analisis RESBAK, yang dituangkan dalam
pohon sasaran.
POHON SASARAN

Tercapainya program promkes dengan optimal

Tercapainya cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam Gedung Puskesmas

Informasi Kesehtan tidak berkembang


Budaya TI mantap Materi penyuluhan tidak bervariasi

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

Rendahnya perilaku PHBS


Pembagian10
waktu yang valid
Pemeriksaan pasien mendesak

Berdasarkan sasaran spesifik diatas, maka langkah selanjutnya adalah


memilih alternatif pemecahan masalah / kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tercapainya cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di
dalam gedung Puskesmas.
Alternatif pemecahan masalah / kagiatan adalah :
1. Melakukan pelatihan TI untuk staf puskesmas
2. Membuat jadwal penyuluhan yg disesuaikan dengan target dan waktu
pelayan
3. Melengkapi sarana multi media

POHON ALTERNATIF

Tercapainya program promkes


dengan optimal

Tercapainya cakupan
penyuluhan kelompok oleh
petugas kesehatan di dalam
Gedung Puskesmas

Budaya TI mantap

Pembagian waktu yang


valid

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

Melakukan

Membuat
11 jadwal

Melengkapi

pelatihan TI

penyuluhan yg

sarana multi

untuk staf

disesuaikan dengan

media

Dari perhitungan RESBAK, maka alternatif pemecahan masalah / kegiatan


adalah membuat jadwal penyuluhan yang disesuaikan dengan target dan
waktu pelayanan.
B. RENCANA TINDAK LANJUT
N
O
1

Jenis Kegiatan
Membuat

volume

lokas
i
pkm

jadwal

Waktu
pelaksana

Biaya

an
Desember

2013

penyuluhan yg
disesuaikan
dengan target
dan waktu

dr.suhaimi-analisis pkp-puskesmas sestu i -2014

12

Penanggung
jawab
Sudarisman

Anda mungkin juga menyukai