Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
Jalan Merdeka No.72 Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telp. : (0711) 350651 Fax : (0711) 350523, 350722 Kode Pos 30131
E-mail : dinkes_palembang@yahoo.co.id,Website : www.dinkes.palembang.go.id

LAPORAN KEGIATAN
PERTEMUAN ORIENTASI SIMATNEO, MPDN, DAN E-KOHORT
TANGGAL 28 SEPTEMBER 2022 DI HOTEL BESTON PALEMBANG
DANA APBD KOTA PALEMBANG
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Salah satu sasaran pokok dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia dengan mengarusutamakan Sustainable
Development Goals (SDGs).
Aplikasi e-Kohort KIA merupakan digitalisasi kohort pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Wujudnya adalah kohort KIA elektronik yang mencakup data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, neonatus, bayi dan balita.
MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) adalah sistem pencatatan secara digital data
kematian Maternal dan Perinatal di Indonesia. MPDN digunakan untuk mempermudah pelaporan kematian
ibu dan bayi dengan menggunakan jejaring internet maupun smarphone.
Pada masa pandemik COVID 19, pelayanan KIA dan KB mengalami dampak langsung dan tidak
langsung. Salah satunya berupa terganggunya pelayanan KIA di fasilitas pelayanan kesehatan karena
terbatasnya tenaga kesehatan, pembatasan aktifitas masyarakat dan tutupan fasilitas kesehatan. Oleh
karena itu diperlukan suatu kegiatan untuk melakukan analisis dampak pandemik COVID-19 terhadap
layanan KIA dan KB. Data rutin dapat dimanfaatkan untuk dianalisis meliputi data SIMATNEO. SIMATNEO
(Sistem Informasi Maternal dan Neonatal).
E-kohort sistem pelayanan database kesehatan ibu dan anak (Simatneo / Aplikasi Maternal Neo
Natal) serta aplikasi notifikasi mengenai kesehatan maternal yang bertujuan untuk mengurangi angka
kematian ibu (MPDN/ Maternal Perinatal Death Notification) .E-kohort KIA yakni sebuah sistem
pemantauan terintegrasi bagi ibu, bayi dan balita yang mencakup implementasi pencatatan, pemantauan
dan pelaporan secara elektronik tentang pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak berbasis teknologi informasi.
Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini merupakan momok terbesar
bagi seorang bidan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan. Menurut Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, angka kematian ibu yaitu 305/100.000 kelahiran hidup,
sedangkan angka kematian bayi sebesar 24/1000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian ini erat kaitannya dengan penatalaksanaannya saat di fasilitas pelayanan
kesehatan. Salah satu strategi intervensi yang diterapkan dalam penguatan sistem kesehatan dalam upaya
penurunan AKI dan AKB antara lain melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan universal,
peningkatan kualitas pelayanan, penguatan tata kelola manajemen dan klinis termasuk juga peningkatan
kualitas pelayanan melalui Audit Maternal-Perinatal (AMP) dan pendampingan fasilitas kesehatan rujukan
primer, pemantapan sistem informasi dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui Kegiatan Orientasi Simatneo, MPDN dan e-Kohort, diharapkan agar dikelola secara
maksimal untuk mendapatkan data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus, bayi
dan balita serta laporan kematian ibu secara cepat dan akurat serta sebagai bentuk notifikasi kematian
guna menekan angka kematian ibu dan anak.
Dasar Pelaksanaan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
e. Keputusan Walikota Palembang Nomor 406/KPTS/V/2018 Tahun 2018 tentang Penetapan Standar
Biaya dan Standar Biaya Perjalanan Dinas Pemerintah Kota Palembang Tahun Anggaran 2019

1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Tersedianya data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus, bayi dan balita serta
laporan kematian ibu secara cepat dan akurat
b. Tujuan Khusus :
a. Integrasi intervensi penurunan AKI dan AKB
b. Petugas Kesehatan dapat mengelola secara maksimal data pelayanan Kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, neonates, bayi dan balita serta laporan keamanan ibu secara cepat dan akurat.

II. PESERTA DAN NARASUMBER


a. Peserta :
Peserta berjumlah 119 orang yang terdiri Petugas program ibu, program anak, petugas RS dan
petugas Praktek Mandiri Bidan.
b. Narasumber :
- 2 Orang dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
- 1 Orang dari RS. Mohammmad Hoesin Palembang

III. PELAKSANAAN
Kegiatan Orientasi Simatneo, MPDN, dan E-Kohort Tahun 2022 pada tanggal 28 September 2022
di Hotel Beston Palembang dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, kegiatan ini
menyampaikan sosialisasi tatacara pengaplikasian simatneo, mpdn dan e-kohort kepada peserta
kegiatan. Peserta terlihat sangat antusias mengikuti pertemuan ini karena dapat meningkatkan
pengetahuan tentang pengaplikasian simatneo, mpdn dan e-kohort.
Adapun pertanyaan yang disampaikan peserta antara lain :
1. Puskesmas Gandus
- Data yang diinput di aplikasi simatneo adalah data perbulan atau pertahun?
- Data di isi perupdate biasaya diinput per 6 bulan sekali

2. Puskesmas Alang-Alang Lebar


- Apakah data yang diinput berdasarkan perwilayah atau perpelayanan atau per NIK? Karena kami
puskesmas juga dapat data dari RS dan BPM?
- Data yang diinput perwilayah tidak di isi berdasarkan NIK, hanya diinput berdasarkan jumlah bukan
berdasarkan by name atau per NIK

3. Puskesmas Sako
- Bisakah kami Puskesmas melihat data RS yang akan di rujuk untuk memudahkan kami menunjuk
RS mana yang tersedia untuk dirujuk?
- Simatneo bukan aplikasi untuk rujukan, kalau untuk rujukan nanti bisa dikoordinasikan dengan
bagian yankes bagaimana sistemnya.

IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu ) hari pada tanggal 28 September 2022 di Hotel Beston
Kota Palembang.

V. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pertemuan bersumber dari dana APBD Kota
Palembang tahun 2022 dengan Jumlah sebanyak Rp Rp.49.999.800
(Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus Rupiah)

VI. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan Orientasi Simatneo, MPDN, dan E-Kohort Tahun 2022 Dana APBD
Kota Palembang Tahun 2022.

Palembang, 2022

Kepala Bidang
Kesehatan Masyarakat

Arpansah, SKM, M.Si


NIP. 19740611198031004

Anda mungkin juga menyukai