Anda di halaman 1dari 116

PELAYANAN KESEHATAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH (APRAS)

Standar Mutu
INDIKATOR INDIKATOR SUMBER
NO
KINERJA MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) DATA PERIODISASI
Barang / Jasa Standar SDM Standar Proses

Pelayanan SDIDTK
dilaksanakan APD Pencegahan Covid -19
dengan
memperhatikan
Protokol
Kesehatan Pelayanan SDIDTK yang memenuhi
standar, meliputi:
a. Deteksi Dini Penyimpangan
Formulir Deteksi Dini Tumbuh Pertumbuhan (BB/PB, BB/TB, LK/U)
Kembang dilaksanakan oleh Kader Kesehatan dan
a. Tenaga kesehatan Petugas Kesehatan
Pelayanan SDIDTK yang dilakukan telah Jumlah Bayi yang di berikan
Pelayanan Skrining Kit SDIDTK yang terlatih SDIDTK, b. Deteksi Dini Penyimpangan memenuhi standar (kualitas barang/jasa, yankes SDIDTK memenuhi Pengelola 1 Tahun
1 SDIDTK pada ( Bidan/Perawat , Perkembangan (KPSP menurut umur, kualitas SDM dan kualitas proses standar / Jumlah Bayi dalam x 100% Program (Januari s/d
Bayi (0-11 Bln) Pelayanan SDIDTK Gizi ) b. TDL, TDD) dilaksanakan oleh Petugas SDIDTK Desember)
pada Bayi yang pelaksanaan) wilayah kerja Puskesmas
Alat ukur TB/PB, BB dan Lingkar Kader Kesehatan Kesehatan terlatih SDIDTK
sesuai standar c. Deteksi Penyimpangan Mental
dilaksanakan Kepala
Emosional (KMME, CHAT, GPPH)
minimal 8x dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan
pemantauan BB, 2x Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK terlatih SDIDTK
Pengukuran TB dan
2x pemantauan
Perkembangan Buku KIA
dalam 1 tahun.

Kohort Bayi

Pelayanan SDIDTK
dilaksanakan APD Pencegahan Covid -19
dengan
memperhatikan
Protokol Pelayanan SDIDTK yang memenuhi
Kesehatan standar, meliputi:
a. Deteksi Dini Penyimpangan
Formulir Deteksi Dini Tumbuh Pertumbuhan (BB/PB, BB/TB, LK/U)
Kembang dilaksanakan oleh Kader Kesehatan dan
Jumlah Balita dan Apras
Pelayanan a. Tenaga kesehatan Petugas Kesehatan Pelayanan SDIDTK yang dilakukan telah yang di berikan yankes
Skrining Kit SDIDTK yang terlatih SDIDTK b. Deteksi Dini Penyimpangan Pengelola 1 Tahun
SDIDTK pada memenuhi standar (kualitas barang/jasa, SDIDTK memenuhi standar /
2 Pelayanan SDIDTK ( Bidan/Perawat , Perkembangan (KPSP menurut umur, x 100% Program (Januari s/d
Balita (12-59 Gizi ) b. TDL, TDD) dilaksanakan oleh Petugas kualitas SDM dan kualitas proses Jumlah Balita dan Apras SDIDTK Desember)
Bln) pada Balita yang pelaksanaan) dalam wilayah kerja
sesuai standar Alat ukur TB/PB, BB dan Lingkar Kader Kesehatan Kesehatan terlatih SDIDTK
c. Deteksi Penyimpangan Mental Puskesmas
dilaksanakan Kepala
minimal 8x Emosional (KMME, CHAT, GPPH)
pemantauan BB, 2x dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan
Pengukuran TB dan Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK terlatih SDIDTK
2x pemantauan
Perkembangan
dalam setiap Buku KIA
tahunnya
dilaksanakan c. Deteksi Penyimpangan Mental
minimal 8x Emosional (KMME, CHAT, GPPH)
pemantauan BB, 2x dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan
Pengukuran TB dan terlatih SDIDTK
2x pemantauan
Perkembangan
dalam setiap
tahunnya

Kohort Balita
Pelayanan SDIDTK
dilaksanakan APD Pencegahan Covid -19
dengan
memperhatikan
Protokol
Kesehatan Pelayanan SDIDTK yang memenuhi
standar, meliputi:
Formulir Deteksi Dini Tumbuh a. Deteksi Dini Penyimpangan
Kembang Pertumbuhan (BB/PB, BB/TB, LK/U)
dilaksanakan oleh Guru PAUD dan
Skrining Kit SDIDTK a. Tenaga kesehatan Petugas Kesehatan Pelayanan SDIDTK yang dilakukan telah
yang terlatih SDIDTK b. Deteksi Dini Penyimpangan
memenuhi standar (kualitas barang/jasa,
Pelayanan SDIDTK ( Bidan/Perawat , Perkembangan (KPSP menurut umur, kualitas SDM dan kualitas proses
pada Apras yang Alat ukur TB/PB, BB dan Lingkar Gizi ) b. TDL, TDD) dilaksanakan oleh Petugas pelaksanaan)
sesuai standar Kepala Guru PAUD Kesehatan terlatih SDIDTK
dilaksanakan c. Deteksi Penyimpangan Mental
minimal 8x Emosional (KMME, CHAT, GPPH)
Pelayanan pemantauan BB, 2x Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan Jumlah Apras yang di
TB dan 2x terlatih SDIDTK berikan yankes SDIDTK Pengelola 1 Tahun
3 SDIDTK pada memenuhi standar / Jumlah x 100% Program (Januari s/d
Anak Pra Sekolah pemantauan
Perkembangan Buku KIA Apras dalam wilayah kerja SDIDTK Desember)
(60-72 Bln)
dalam setiap Puskesmas
tahunnya

Kohort Balita

Integrasi Progam
Imunisasi, Kelas Ibu
Balita dan Gizi
dalam pelaksanaan
pelayanan SDIDTK
baik untuk Bayi,
Balita maupun
Apras

1. Fasilitator terdiri dari 2 peranan penting yaitu Pelaksanaan Kelas Ibu Balita minimal
Bidan/perawat/tenag Fasilitator : Manajemen 50% dari jumlah Desa diwilayah kerja
a kesehatan lainnya waktu,penggunaan variasi metode Puskesmas. Kegiatan ibu yang
Pelayanan Kelas yg telah dilatih dlm pembelajaran,bahasan mempunyai anak usia 0 - 5 tahun
Ibu Balita pelatihan fasilitator penyampaian,penggunaan alat berdiskusi dan bertukar pengalaman
dilaksanakan APD Pencegahan Covid -19
atau OJT Kelas Ibu bantu,kemampuan melibatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
dengan Balita peserta,informasi buku kia. ketrampilan tentang pemenuhan
memperhatikan 2.Narasumber Peserta : Frekuensi kehadiran,keaktifan pelayanan kesehatan gizi ,dan stimulasi
Protokol Tenaga kesehatan bertanya bertanya dan berdiskusi,hasil tumbuh kembang anak dengan
Kesehatan dlm bidang tertentu pra dan pasca kuesioner kelas ibu dan menggunakan buku KIA yang di fasilitasi
(ahligizi,dokter/peraw penyelenggaran tempat,sarana juga petugas kesehatan.
at gigi, petugas waktu.
Imunisasi, petugas
penyakit menular,
pendidik PAUD, dsb

Jumlah desa yang


Pelaksanaan melaksanakan kelas ibu balita /
4 jumlah desa wilayah
X 100 1 tahun
Kelas Ibu Balita
puskesmas
a kesehatan lainnya waktu,penggunaan variasi metode Puskesmas. Kegiatan ibu yang
yg telah dilatih dlm pembelajaran,bahasan mempunyai anak usia 0 - 5 tahun
pelatihan fasilitator penyampaian,penggunaan alat berdiskusi dan bertukar pengalaman
atau OJT Kelas Ibu bantu,kemampuan melibatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
Balita peserta,informasi buku kia. ketrampilan tentang pemenuhan
2.Narasumber Peserta : Frekuensi kehadiran,keaktifan pelayanan kesehatan gizi ,dan stimulasi
Tenaga kesehatan bertanya bertanya dan berdiskusi,hasil tumbuh kembang anak dengan
dlm bidang tertentu pra dan pasca kuesioner kelas ibu dan menggunakan buku KIA yang di fasilitasi
Peserta (ahligizi,dokter/peraw penyelenggaran tempat,sarana juga petugas kesehatan.
Ibu yg at gigi, petugas waktu.
mempunyai anak Imunisasi, petugas
usia antara 0-5 th penyakit menular,
dgn pendidik PAUD, dsb
pengelompokan
umur 0-1 tahun,1-2
tahun
dan 2-5 tahun
Ruang belajar yg nyaman, apabila tdk
-Jumlah Peserta ada ruangan khusus dimanapun
Maksimal 15 tempatx bisa dilaksanakan sesuai
Jumlah desa yang
Pelaksanaan orang ibu balita per kesepakatan antara ibu balita & melaksanakan kelas ibu balita /
4 fasilitator X 100 1 tahun
Kelas Ibu Balita kelas jumlah desa wilayah
Alat tulis menulis (jika ada) puskesmas
- Waktu Buku KIA
Waktu yg ideal Paket Kelas Ibu Balita :
untuk setiap sesi Lembar Balik Kelas Ibu Balita
antara 45 Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Balita
sampai 60 menit Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita
atau disesuaikan VCD Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
dengan kondisi di Tumbuh Kembang (SDIDTK)
tempat Dilengkapi Pedoman Kader Seri Kes
Anak
Alat peraga (boneka bayi, Alat
Permainan Edukatif/skrining Kit
SDIDTK, food model dll)

Pelayanan Kelas
Ibu Balita
dilaksanakan APD Pencegahan Covid -19
Pelaksanaan dengan
5 Pelayanan MTBS memperhatikan X 100 1 tahun
dan MTBM Protokol
Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA (USEKREM)

Standar Mutu
INDIKATOR INDIKATOR
NO
KINERJA MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) SUMBER DATA PERIODISASI
Barang / Jasa Standar SDM Standar Proses

APD Pencegahan Covid -19

Alat ukur TB, BB, Lingkar Lengan Atas


Posyandu Remaja dan lingkar perut
Pelaksanaan posyandu remaja yg
terintegrasi
program PTM, Gizi, Alat Ukur Tekanan Darah memenuhi standar, meliputi:
Promkes dan Tenaga kesehatan a. Memberikan pelayanan kesehatan dan Pelayanan Posyandu Remaja yang Jumlah Desa yang
Pembentukan dilaksanakan yang terlatih MTPKR memantau kesehatan remaja dilakukan telah memenuhi standar melaksanakan Posyandu Pengelola 1 Tahun
1 Posyandu setiap bulan di Alat bantu KIE (lembar balik, dll) ( Bidan/Perawat ) b. Membekali remaja keterampilan (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan Remaja memenuhi standar / x 100% Program PKPR (Januari s/d
Remaja hidup sehat (PKHS) Jumlah Desa dalam wilayah Desember)
Desa (UKBM) c. Memberikan Informasi kesehatan kualitas proses pelaksanaan) kerja Puskesmas
dengan Alat dan bahan Laboratorium
sederhana sesuai dengan kebutuhan remaja.
menerapkan
Protokol Kesehatan

Register hasil Pelayanan Kesehatan

APD Pencegahan Covid -19

Pedoman MTPKR
dilaksanakan di
ruangan a. Tenaga kesehatan
Klinik Konseling konseling/privasi yang terlatih MTPKR Pelaksanaan Klinik konseling
2
Remaja dengan b. Konselor Sebaya / poli PKPR di puskesmas
menerapkan
Protokol Kesehatan Pelaksanaan konseling remaja yg
memenuhi standar, meliputi:
a. Pelayanan konseling yang peduli, peka,
bersahabat dan tidak menghakimi
Poli PKPR / ruangan Konseling remaja sesuai dengan standar dan
pedoman yang berlaku. Pelayanan konseling yang dilakukan telah 1 Tahun
b. pelayanan kesehatan bagi remaja memenuhi standar (kualitas barang/jasa, Pengelola (Januari s/d
dengan prosedur yang mampu kualitas SDM dan kualitas proses Program PKPR Desember)
mencegah terjadinya missed opportunity pelaksanaan)
dan menjamin kerahasian, privasi dan
kenyamanan baik di dalam maupun
diluar gedung
dilaksanakan di
fasilitas kesehatan
(Puskesmas) sesuai Buku Bagan MTPKR, formulir MTPKR
pedoman MTPKR

Pelayanan a. Tenaga kesehatan


3 Kesehatan (dokter, bidan,
Remaja perawat)
Pelayanan a. Tenaga kesehatan
3 Kesehatan (dokter, bidan,
Remaja perawat)

Pelayanan
Kesehatan diluar Buku Bagan MTPKR, formulir MTPKR
fasilitas kesehatan
Pelaksanaan TRIAS
UKS disekolah
WAJIB APD Pencegahan Covid - 19
memperhatikan
Protokol Kesehatan Petugas Kesehatan:
(dokter
umum/perawat/bidan Jumlah Sekolah yang
Penyelenggaraan , dokter gigi, promkes, Pelayanan Pendidikan Kesehatan yang melaksanakan Pendidikan
Pendidikan . dilakukan telah memenuhi standar Kesehatan memenuhi Pengelola 1 Tahun
4 gizi) x 100% (Januari s/d
Kesehatan (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan standar / Jumlah Sekolah Program UKS
Desember)
(TRIAS UKS) kualitas proses pelaksanaan) dalam wilayah kerja
Terlaksananya 1 Alat promosi kesehatan audio visual Puskesmas
atau lebih kegiatan
pendidikan
kesehatan
disekolah
Tim Pelaksana UKS
Alat bantu KIE (lembar balik, dll)

Buku Rapor Kesehatan

Petugas Kesehatan:
Penjaringan Kit (dokter
umum/perawat/bidan Jumlah Sekolah yang
Terlaksananya 1 , dokter gigi, promkes,
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan yang dilakukan melaksanakan Pelayanan
Pelayanan atau lebih kegiatan Pemeriksaan Berkala Kit gizi) telah memenuhi standar (kualitas Kesehatan memenuhi Pengelola 1 Tahun
5 pelayanan x 100% (Januari s/d
Kesehatan kesehatan barang/jasa, kualitas SDM dan kualitas standar / Jumlah Sekolah Program UKS Desember)
(TRIAS UKS) proses pelaksanaan) dalam wilayah kerja
disekolah Ruangan UKS Puskesmas

Register hasil Pelayanan Kesehatan


Tim Pelaksana UKS
Alat bantu KIE (lembar balik, dll)

Petugas Kesehatan:
(dokter
Alat promosi kesehatan audio visual umum/perawat/bidan Jumlah Sekolah yang
Pembinaan Terlaksananya 1 , dokter gigi, promkes, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat melaksanakan Pembinaan
atau lebih kegiatan gizi) 1 Tahun
Lingkungan yang dilakukan telah memenuhi standar Lingkungan Sekolah Sehat Pengelola
6 Sekolah Sehat pembinaan (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan memenuhi standar / Jumlah x 100% Program UKS (Januari s/d
(TRIAS UKS) lingkungan sekolah kualitas proses pelaksanaan) Sekolah dalam wilayah kerja Desember)
sehat Puskesmas
Alat bantu KIE (lembar balik, dll) Tim Pelaksana UKS
Dasar Hukum Pelaksanan UKS

Pembentukan Struktur Tim Pembentukan Tim Pembina UKS yang


Tim Pembina Pembina UKS Tim Pembina UKS dilakukan telah memenuhi standar Pembentukan Tim Pembina Pengelola 1 Tahun
7 UKS terdiri dari lintas Kabupaten/Kota (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan UKS di Kecamatan Program UKS (Januari s/d
(Puskesmas/Kec sektor di tingkat kualitas proses pelaksanaan) Desember)
amatan) Kecamatan

Buku Pedoman Pelaksanaan UKS

Dasar Hukum Pelaksanan UKS Tim Pembina UKS


Struktur Tim Kabupaten/Kota
Pembina UKS
Jumlah Sekolah yang
terdiri dari Pembentukan Tim Pelaksana UKS yang melaksanakan Pembentukan
Pembentukan Pemerintah dilakukan telah memenuhi standar Tim Pelaksana UKS Pengelola 1 Tahun
8 Tim Pelaksana Kelurahan/Desa, (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan memenuhi standar / Jumlah x 100% Program UKS (Januari s/d
UKS (sekolah) BP3, Guru, kualitas proses pelaksanaan) Sekolah dalam wilayah kerja Desember)
Puskesmas,
Pengurus OSIS dan Puskesmas
Komite Sekolah. Buku Pedoman Pelaksanaan UKS Tim Pembina UKS
Kecamatan
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

Standar Mutu
INDIKATOR
NO
KINERJA INDIKATOR MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) SUMBER DATA PERIODISASI
Barang / Jasa Standar SDM Standar Proses

Penyelenggarakan
pelayanan
kesehatan usia
reproduksi WAJIB APD Pencegahan Covid -19
memperhatikan
Protokol Kesehatan

Puskesmas memberikan pelayanan :


Adanya Juklak atau pedoman - konseling / komunikasi, informasi,
operasional KIE kespro edukasi (KIE) kesehatan reproduksi
catin.kelengkapan sarana dan calon pengantin dan
prasarana pelayanan seperti - Laporan hasil - skrining kesehatan bagi calon
tempat pemeriksaan pelayanan yang pengantin, minimal pemeriksaan
DO/Kriteria fisik,pemberian KIE kespro dan diberikan kepada status gizi meliputi : (pemeriksaan Minimal 50% puskesmas memberikan
Puskesmas yang pemberian imunisasi TT. calon pengantin berat badan, tinggi badan, penentuan pelayanan kesehatan reproduksi
menyelenggarakan - Adanya IMT, pemeriksaan Lingkar Lengan calon pengantin (kespro catin)
pelayanan pencatatan (kohort Atas / LiLa) dan tanda anemia
kesehatan usia usia reproduksi) (pemeriksaan konjungtiva dan
reproduksi adalah: pemeriksaan Hb)
1. Minimal 50% - Pelayanan diberikan oleh tenaga
Jumlah desa kesehatan (dokter dan atau bidan dan
memberikan atau perawat dan atau petugas gizi)
pelayanan
kesehatan
reproduksi calon
pengantin (kespro
catin)

Jumlah
Puskesmas
yang INDIKATOR 7
1 menyelenggara RPJMN DAN
kan pelayanan INDIKATOR 5
RENSTRA
kesehatan usia
reproduksi
Jumlah Kohort Catin,Vaksin TT, Rapid
Puskesmas Triple Eliminasi, Alat dan bahan
yang untuk pemeriksaan Laboratorium INDIKATOR 7
1 menyelenggara sederhana, Kartu Catin, Bahan RPJMN DAN
kan pelayanan Penyuluhan (lembar balik, Leaflet, INDIKATOR 5
kesehatan usia dll) RENSTRA
reproduksi
Integrasi Program
terkait ( Imunisasi,
Triple Eliminasi,
Laboratorium) dan
Lintas Sektor (KUA)
dalam pemberian
pelayanan
Kesehatan
Reproduksi Calon
Pengantin
Puskesmas yang mampu dan
Pelayanan diberikan oleh tenaga memberikan pelayanan KB Pasca
kesehatan (dokter dan atau bidan). Persalinan dengan metoda cara
Mempunyai minimal 2 (dua) orang modern (AKDR/ pil/ suntik/ kondom/
2. Puskesmas tenaga kesehatan yang kompeten
mampu dan ABPK (Alat Bantu Pengambilan yaitu : MAL/ implan/ vasektomi) dilakukan
memberikan Keputusan), Kohort KB, Roda KLOP dokter dan atau dalam kurun waktu 0-42 hari setelah
pelayanan KB Pasca (Kriteria Kelayakan Medis bidan yang sudah mendapatkan ibu melahirkan.
Kontrasepsi), Alkon (Alat KB Pasca Persalinan (KB PP) adalah
Persalinan Kontrasepsi) pelatihan Contraceptive Technolgy pelayanan KB yang diberikan kepada
Update (CTU)/ pelatihan keluarga PUS setelah persalinan sampai kurun
berencana (KB) / orientasi KB Pasca waktu 42 hari, dengan tujuan untuk
Persalinan (KBPP) menjarangkan kehamilan, atau
mengakhiri kesuburan
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA (LANSIA)

Standar Mutu
NO INDIKATOR KINERJA INDIKATOR MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)SUMBER DATAPERIODISASI
Barang / Jasa Standar SDM Standar Proses
Tenaga kesehatan 1. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah
Pelayanan Kesehatan pada meliputi: a. Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas pengelola
Lansia WAJIB Dokter atau 2. Skrining faktor risiko penyakit menular Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM jumlah kunjungan LANSIA program
APD pencegahan Covid-19 b. Bidan,atau dan penyakit tidak menular dan/atau kunjungan rumah. /sasaran LANSIA
x 100%
kesehatan
memperhatikan Protokol
c.perawat 2. Pelayanan Skrining faktor risiko pada Lanjut Usia
Kesehatan d. Gizi usia lanjut adalah skrining yang dilakukan
e. Tenaga kesehatan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit
Pelayanan lansia yang 1. Strip uji pemeriksaan : Gula darah, masyarakat menular dan penyakit tidak menular
memenuhi standar Kolesterol, Asam Urat, Hemoglobin meliputi: a.
(HB) 2. Instrumen Pengukuran tinggi badan, berat badan dan
1. pengkajian paripurna Pengkajian Paripurna Pasien lingkar perut
pasien geriatri (P3G) meliputi Geriatri (P3G) 3. b. Pengukuran tekanan darah
activity of daily living (ADL) Buku Kesehatan Lansia. 4. c. Pemeriksaan gula darah
atau tingkat kemandirian, permenkes no.25 th.2016 rencana d. Pemeriksaan kolesterol
instrumen geriatric aksi nasional kesehatan lansia tahun e. Pemeriksaan
depression scale (GDS) atau 2016-2019. 5.Permenkes No.04 tahun gangguan mental f.
gengguan mental emosional, 2019 penyenggaraan pelayanan Pemeriksaan gangguan kognitif
instrumen abberiviated Geriatri 5. Kohort LANSIA g. Pemeriksaan tingkat kemandirian
mental test(AMT) atau usia lanjut
gangguan kognitif, instrumen h. Anamnesa perilaku berisiko
mini nutritional
assessment(MNA) atau
penilaian risiko malnutrisi,
penilaian risiko jatuh

2. Pelaksanaan 1 tahun
pelayanan Lanjut Usia Perawatan Jangka Panjang
1 (Januari s/d
(LANSIA) (PJP) Desember)

3. Puskesmas melaksanakan Loket, Poli, Lab dan Aptik yang


pelayanan Santun LANSIA diprioritaskan pada Lansia, kursi
minimal Strata Pratama khusus untuk Lansia, anti slip dan
pegangan di tangga

4. Integrasi Program
Posbindu, Laboratorium,
Perkesmas, Gizi, Promkes dan
Kesehatan Jiwa.
1. koordinasi lintas sektor dan
1. Strip uji pemeriksaan : Gula darah, Tenaga kesehatan 1. meningkatnya peran serta dan 1. pembinaan kesehatan lanjut usia
program untuk persiapan Kolesterol, Asam Urat, Hemoglobin meliputi: a. pemberdayaan keluarga, masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu dengan
pembentukan posyandu (HB) 2. Instrumen Dokter atau lanjut usia dalam upaya peningkatakan meningkatkan peran, koordinasi dan
Lansia Pengkajian Paripurna Pasien b. Bidan,atau kesehata lanjut usia integrasi dengan lintas program dan lintas
2. Geriatri (P3G) 3. c.perawat 2. menigkatkan koordinasi dengan lintas sektor.
melaksanakan rapat untuk Buku Kesehatan Lansia. 4. d. Gizi program,lintas sektor, profesi/organisasi
menentukan desa yang akan permenkes no.25 th.2016 rencana e. Tenaga kesehatan profesi, organisasi masyarakat.
dibentuk posyandu Lansia aksi nasional kesehatan lansia tahun masyarakat 3. posyandu lansia didesa terbentuk
2016-2019. 5.Permenkes No.04 tahun f. minimal 50%
3. 2019 penyenggaraan pelayanan Kepala Desa 4. melakukan kunjungan rumah untuk
melengkapi arsip tertulis dan Geriatri G. meningkatkan sasaran dan kualitas posyandu
dokumentasi masyarakat lansia
5. Pelayanan skrining faktor resiko pengelola
pembentukan jumlah posyandu 1 tahun
paa usia lanjut program
2 posyandu lansia di lansia/jumlah Desa di x 100% (Januari s/d
kesehatan
setiap desa wilayah kecamatan Desember)
Lanjut Usia
PELAYANAN KESEHATAN IBU & BAYI BARU LAHIR
Standar Mutu CARA
INDIKATOR SUMBER
NO
KINERJA INDIKATOR MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL PERHITUNGAN DATA
KET
DO/Kriteria kabupaten/kota Standar SDM Standar Proses (FORMULA)
yang menyelenggarakan Barang / Jasa
pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir adalah:
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar
ibu-ibu hamil Dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, merubah
sikap dan perilaku ibu agar memahami
1. Seluruh Puskesmas tentang kehamilan, perubahan tubuh dan
menyelenggarakan kelas ibu keluhan selama kehamilan, perawatan
hamil minimal di 50% kehamilan, persalinan,, perawatan nifas,
desa/kelurahan KB pasca persalinan, perawatan bayi baru
lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat
setempat, penyakit menular seksual dan
akte kelahiran.

2. Cakupan K4 minimal 85%


(Sebelumnya : Seluruh Cakupan K4 minimal 85 % : Cakupan
Puskesmas memiliki cakupan K4 Lihat pada indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) kunjungan antenatal 4x sesuai standar di
minimal suatu kabupaten kota minimal 85%
85%)

Puskemas dengan tempat tidur yang


memiliki fasilitas atau kemampuan untuk
Jumlah 3. Seluruh Puskesmas dengan minimal terdiri melakukan penanganan kegawatdaruratan
Kabupaten/kota tempat tidur mampu dari 1 dokter, 1 obstetri dan neonatal dasar serta termasuk
yang memberikan pelayanan bidan dan 1 dalam Puskemas yang harus siap 24 jam
1
menyelenggarak kegawatdaruratan maternal orang perawat sehari dan 7 hari seminggu dengan kriteria INDIKATOR 2.
an pelayanan dan neonatal pada kurun waktu yang tinggal di menolong persalinan, dapat dijangkau RENSTRA
kesehatan ibu tertentu sekitar lokasi dengan waktu tempuh paling lama 2 jam
Puskesmas. ke fasyankes rujukan (Rumah Sakit) dengan
dan bayi baru transportasi umum setempat
lahir
dan bayi baru
lahir

Rumah Sakit yang memiliki kemampuan


4. Kabupaten/Kota memiliki
minimal 1 RS mampu serta fasilitas penanganan kasus rujukan
komplikasi dan kegawatdaruratan
melakukan penanganan kasus maternal dan neonatal siap 24 jam sehari
rujukan komplikasi dan
kegawatdaruratan maternal dan 7 hari seminggu untuk memberikan
pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin
dan neonatal
nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi
baik yang datang sendiri atau atas rujukan.

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


5. Dinas Kesehatan menyelenggarakan AMP minimal 4 kali
Kabupaten/Kota dalam setahun adalah proses pengkajian
menyelenggarakan AMP kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di
minimal 1 kali setiap 3 bulan suatu wilayah yang dilakukan oleh tim
pengkaji di kabupaten kota.
PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
Standar Mutu
INDIKATOR SUMBER
NO
KINERJA INDIKATOR MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) DATA
KET
Standar SDM Standar Proses
Barang / Jasa

Jumlah bayi baru lahir usia 0 -


Pelayanan Bayi Baru Lahir 28 hari yang mendapatkan
Sesuai Standar. Standar Standar kualitas adalah : pelayanan sesuai standar
kuantitas adalah kunjungan Pelayanan neonatal esensial setelah lahir (6 jam-28 hari), meliputi : Cakupan bayi baru lahir usia 0 - 28 hari paling sedikit tiga kali dengan
- Vaksin Hepatitis B 0 yang mendapatkan pelayanan sesuai
minimal 3 kali selama periode - Vitamin K1 - Dokter/ - konseling perawatan bayi baru lahir dan asi Ekslusif standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-
neonatal, dengan ketentuan : - memeriksa kesehatan dengan pendekatan MTBM 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – Pengelola
Cakupan Kunjungan neonatal 1 (KN 1) : Injeksi - Salep/ dokter spesialis - Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasyankes atau distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali hari ke 7, dan 1 kali pada hari Program Indikator 6
3 Kunjungan tetes mata antibiotik - anak - Bidan pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali pada x 100%
Neonatal 6-48 Jam Formulir bayi baru lahir - belum nedapatkan injeksi vitamin K1 hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir di suatu ke 8 – hari ke 28 setelah lahir / Kesehatan RPJMN
Kunjungan neonatal 2 (KN 2) : - Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia <24 jam yang lahir jumlah seluruh sasaran bayi Anak
3-7 hari - Formulir MTBM Perawat tidak ditolong oleh tenaga kesehatan wilayah pada kurun waktu tertentu. baru lahir usia 0-28 hari di
- Buku KIA Pelayanan neonatal esensial sesuai standar
Kunjungan neonatal 3 (KN 3) : - Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi suatu wilayah pada kurun
8-28 hari waktu tertentu
Indikator Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (PF)
Standar Mutu
INDIKATOR SUMBER
NO
KINERJA INDIKATOR MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) DATA
KET
Standar SDM Standar Proses
Barang / Jasa
Formulir Partograf
Kartu ibu/rekam medis ibu

Tenaga
Jumlah ibu bersalin yang
Persalinan di tolong oleh tenaga penolong mendapat pertolongan
kesehatan di fasilitas minimal 2 orang
kesehatan. Fasilitas pelayanan meliputi : - Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) persalinan sesuai standar oleh Pengelola
Persalinan sesuai Standar ibu bersalin yang mendapat pertolongan tenaga kesehatan di fasilitas Indikator 5
1 Nakes di kesehatan sesuai standar a. Dokter dan - Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku persalinan sesuai standar oleh tenaga pelayanan kesehatan / Jumlah x 100% Program RPJMN &
adalah Puskesmas, jejaring dan bidan, atau Kesehatan Indikator 1
Fasilitas (PF) jaringannya serta Rumah Sakit Buku KIA b. 2 orang Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan ibu bersalin di suatu wilayah Ibu Renstra
Dasar dan Rujukan. tersebut pada kurun waktu
yang memenuhi persyaratan bidan, atau satu tahun yang sama
sebagai tempat persalinan. c. Bidan
dan Perawat
PELAYANAN KESEHATAN IBU
Standar Mutu
INDIKATOR SUMBER
NO
KINERJA INDIKATOR MUTU Standar Jumlah dan Kualitas DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) DATA
KET
Standar SDM Standar Proses
Barang / Jasa
Vaksin Tetanus
Difteri (Td);
Tablet tambah darah
Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi
10 T, meliputi:
Alat deteksi risiko ibu hamil (tes a. Pengukuran berat badan.
kehamilan, pemeriksaan Hb, Tenaga
Pelayanan Antenatal memenuhi b. Pengukuran tekanan darah.
standar yaitu : - Satu kali pemeriksaan golongan darah, kesehatan c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Jumlah Ibu Hamil yang di
Pemeriksaan glukoprotein urin) meliputi: Pelayanan Antenatal yang dilakukan telah Pengelola
Pelayanan pada trimester pertama a. Dokter/ d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri). memenuhi standar (kualitas barang/jasa, berikan yankes bumil K4 Program Indikator 4
1 Kesehatan Ibu - Satu kali pada trimester e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin memenuhi standar / Jumlah x 100%
Hamil (K4) kedua dokter spesialis (DJJ). kualitas SDM dan kualitas proses Ibu Hamil yang di berikan Kesehatan RPJMN
Kartu ibu/rekam medis ibu kebidanan, atau pelaksanaan) Ibu
- Dua kali pada trimester ketiga b. Bidan, atau f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi. yankes bumil K4
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
c. Perawat h. Tes Laboratorium.
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
Buku KIA j. Temu wicara (konseling).

Anda mungkin juga menyukai