Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN KESEHATAN BALITA RESIKO TINGGI


PUSKESMAS AFULU

A. PENDAHULUAN
Tumbuh kembang merupakan ciri khas anak. Tumbuh dan kembang
merupakan proses yang berjalan bersamaan, saling berkaitan dan sulit
dipisahkan satu dengan lainnya. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran
fisik anak dalam hal panjang/tinggi, berat badan dan lingkar kepala.
Panjang/tinggi merupakan indikator pertumbuhan linier. Berat badan berkaitan
dengan status gizi dan hidrasi, oleh karena itu dapat berubah ubah.
Pertambahan lingkar kepala berkaitan dengan pertumbuhan otak yang
selanjutnya berhubungan dengan perkembangan anak. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan fungsi individu, antara lain dalam bidang
motor/gerak kasar, halus, pendengaran, penglihatan, komunikasi, bahasa,
intelektual, emosi dan sosial
B. LATAR BELAKANG
Setelah masa bayi, ,masa balita juga merupakan masa yang tidak kalah
penting untuk tumbuh dan berkembang. Pada masa ini, anak memperhatikan
kejadian sekelilingnya/lingkungannya untuk mulai belajar dan meniru setiap
tindakan yang dia lihat dan dia rasakan. Pada masa balita, anak belajar
berbicara, melakukan tindakan seperti yang dia lihat. Anak mulai mengenal
segala hal yang ia temui. Dibutuhkan juga pemantauan yang sangat ketat
terkait pertumbuhan secara fisik dan perkembangan psikologis anak. Agar
seorang anak balita dapat tumbuh dan berkembang sesuai tahapan
perkembangan yang harus dilalui, diperlukan pengawasan yang sangat ketat
dan berkesinambungan. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh orang tua,
namun petugas kesehatan juga memiliki peranan yang sangat kuat dalam hal
pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

C. TATA NILAI
Pelaksanaan kegiatan Pondok Gizi sesuai dengan tata nilai Puskesmas Afulu
meliputi ; Akuntabel, Fokus, Ulet, Loyal, Unggul.

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mencegah dan menurunkan tingkat kesakitan dan kematian anak balita
2. Tujuan Khusus
a. Terpantaunya balita dengan resiko tinggi
b. Mengetahui secara dini tanda-tanda bahaya pada balita resiko tinggi
c. Mengajak orang tua untuk melaksanakan edukasi yang diberikan oleh
petugas kesehatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Pemantauan kesehatan balita resiko tinggi dilakukan dengan cara :
1. Persiapan
a. Menyiapkan alat anthropometri balita
b. Menyiapkan formulir pemantauan kesehatan balita

2. Pelaksanaan
a. Petugas gizi melakukan kunjungan rumah terhadap balita resiko tinggi
b. Petugas memberikan edukasi dan konsultasi kepada orang tua tentang
pola asuh anak
c. Petugas memberi arahan kepada orang tua tentang cara pemberian
makanan seimbang pada balita resiko tinggi

F. SASARAN
Balita yang beresiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Afulu

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pemantauan kesehatan balita resiko tinggi dilakukan satu kali
dalam setahun pada empat desa wilayah kerja Puskesmas Afulu menggunakan
anggaran BOK Puskesmas.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan
ke pengelola program gizi.

I. PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Afulu dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Nias Utara.
J. JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN

Bulan Ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemantauan Kesehatan
x x x x x x x x x x x x
Balita Resiko Tinggi

Kepala Puskesmas Afulu

AHMAD YUSA WARUWU

Anda mungkin juga menyukai