Anda di halaman 1dari 16

GARIS BESAR PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 201

Secara garis besar, untuk 3 Standar Akreditasi Puskesmas, resumenya dapat


dilihat pada uaraian, berikut:
1. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
STANDAR

SUB STANDAR

1.1. Penyelenggaraan
Pelayanan
Puskesmas
(PPP)

KRITERIA

a. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan


Perencanaan Puskesmas
b. Akses Dan Pelaksanaan Kegiatan
c. Evaluasi

21

6
2

28
10

13

59

17
2
2
1

69
5
6
10

23

90

32

Jumlah 1.3.

32

Jumlah 1.1. sd 1.3.

43

181

Jumlah 1.1.
1.2. Kepemimpinan
dan Manajemen
Puskesmas
(KMP)

a.
b.
c.
d.

Kegiatan Pengelolaan Puskesmas


Kegiatan Pengelolan Puskesmas
Kontrak Kerja Pihak Ketiga
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Jumlah 1.2.

1.3. Peningkatan
Mutu
Puskesmas
(PMP)

ELEMEN
PENILAIAN

a. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas

2. STANDAR PROGRAM PUSKESMAS


STANDAR

a. Kebutuhan Upaya Puskesmas Dianalisis


b. Akses Masyarakat Dan Sasaran Upaya
Terhadap Kegiatan Upaya
c. Evaluasi Kinerja Pelayanan Upaya

ELEMEN
PENILAIAN
17

31

Jumlah 2.1.

10

53

a. Tanggung jawab Pengelolaan Upaya

29

b. Perencanaan Upaya
c. Pengorganisasian Upaya

3
3

17
15

d. Komunikasi dan Koordinasi

14

11

22

101

10

55

10

55

SUB STANDAR

2.1. Upaya
Puskesmas yang
Berorientasi
Sasaran (UPBS)
2.2. Kepemimpinan
dan Manajemen
Upaya
Puskesmas
(KMUP)

KRITERIA

e. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan


Upaya
f. Akuntabilitas Pengelolaan dan Pelaksana
an Upaya
g. Hak dan Kewajiban Sarana Upaya
Jumlah 2.2.
2.3. Sarana Kinerja
a. Perbaikan Kinerja Upaya Konsisten
dan MDGs (SKM)
Dengan Tata Nilai, Visi, Misi dan Tujuan
Jumlah 2.3.

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

Jumlah 2.1. sd 2.3.

42

209

3. STANDAR PELAYANAN MEDIS - GIZI


STANDAR

SUB STANDAR

3.1. Layanan Klinis


yang Berorientasi
Pasien (LKBP)

KRITERIA

a. Proses Pendaftaran Pasien

28

b. Pengkajian

11

c.

d. Rencana Layanan Klinis

21

e. Rencana Rujukan

13

f.

31

g. Pelayanan Anestesi lokal, sedasi dan


pembedahan

12

h. Penyuluhan/ Pendidikan Kesehatan dan


Konseling

i.

Makanan Dan Terapi Nutrisi *)

12

j.

Pemulangan Dan Tindak Lanjut

12

34

151

a. Pelayanan Laboratorium

47

b. Pelayanan Obat

37

Pelayanan Radiodiagnostik (Jika


Tersedia)

39

d. Manajemen Informasi Rekam Medis

13

e. Manajemen Keamanan Lingkungan

14

f.

15

35

174

a. Tanggung jawab Tenaga Klinis

16

b. Pemahaman Mutu Layanan Klinis

12

Pengukuran Mutu Layanan Klinis Dan


Sasaran Keselamatan Pasien

d. Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan


Keselamatan Pasien

24

Jumlah 3.3.

13

61

Jumlah 3.1. sd 3.3.

82

386

Keputusan Layanan Klinis

Pelaksanaan Layanan

Jumlah 3.1.
3.2. Manajemen
Penunjang
Layanan Klinis
(MPLK)

c.

Manajemen Peralatan

g. Manajemen Sumber Daya Manusia


Jumlah 3.2.
3.3. Peningkatan
Mutu Klinis dan
Keselamatan
Pasien (PMKP)

ELEMEN
PENILAIAN

c.

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

Berdasarkan garis besar sebagaimana tersebut di atas, maka dapat


disimpulkan bahwa dari 9 standar akreditasi Puskesmas perincian tentang jumlah :
Sub Standar, Kriteria, dan Elemen Penilaian, sebagai berikut:
1. Jumlah Sub Standar 40 buah, meliputi:
1.1. Sub Standar Administrasi dan Manajemen 8 buah (20,00%)
1.2. Sub Standar Program Puskesmas 11 buah (27,50%)
1.3. Sub Standar Pelayanan Medis Gizi 21 buah (52,50%)
2. Jumlah Kriteria 167 buah, meliputi:
2.1. Kriteria Administrasi dan Manajemen 43 buah (25,70%0
2.2. Kriteria Program Puskesmas 42 buah (25,10%)
2.3. KriteriaPelayanan Medis Gizi 82 buah (49,20%)
3. Jumlah Elemen Penilaian 776 buah, meliputi:
3.1. Elemen Penilaian Administrasi dan Manajemen 181 buah (23,30%)
3.2. Elemen Penilaian Program Puskesmas 209 buah (26,90%)
3.3. Elemen Penilaian Pelayanan Medis Gizi 386 buah (49,80%)
Khusus tentang Elemen Penilaian (776 buah), dalam pelaksanaan akreditasi
yang akan dilaksanakan oleh lembaga eksternal (Komisioner Akreditasi Puskesmas dan
Klinik) yang ditunjuk / ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, kumulatif dari masing-masing
elemen penilaian dari setiap standar akan dijadikan bobot pembagi, dengan rumus
perhitungan sebagai berikut *):
Keterangan:
Rumus Perhitungan Akreditasi Puskesmas Standar
Administrasi dan Manajemen:

EP
Tersedia
Bobot

X
100%

= Jumlah

EP

= Elemen Penilaian

Tersedia

= Riil (Ada)

Bobot

= Pembagi

Contoh: Kegiatan pelayanan yang Tersedia (Riil Ada) pada kurun waktu tahun 2014 sebagai
berikut:
1. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
17 elemen
2. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 33 elemen
3. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
14 elemen
Total : 1 + 2 + 3 = 64 elemen
Perolehan persentase akreditasi berdasarkan rumus di atas, adalah:

EP
Tersedia
Bobot

X
100%

64
X
181 100%

= 35,3 %

Keterangan:
*) Rumus perhitungan di atas, disusun oleh Tim Adaptasi, karena dalam Permenkes
Nomor 75 tahun 2014 yang diunduh pada tanggal 5 Maret 2015 dari
http://puskesmasgringsing2.blogspot.com/2014/11/standar-akreditasipuskesmas.htm/ tidak ditemukan rumus dan perhitungannya. Dengan demikian,
Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

rumus di atas akan dinyatakan tidak berlaku apabila telah diperoleh rumus
dimaksud.

Selain garis besar pada halaman terdahulu dari buku 2 (lembar kerja /
instrumen) ini, tim adaptasi menyajikan pula uraian sebagai resume dari Permenkes
Nomor 75 tahun 2014 dengan keterangan sebagai berikut:
1. Standar Administrasi dan Manajemen, 3 tabel (tabel 1.1. sd 1.3.);
2. Standar Program Puskesmas, 3 tabel (tabel 2.1. sd 2.3.)
3. Standar Pelayanan Medis Gizi, 3 tabel (tabel 3.1. sd 3.3.)
Pada bagian berikut (halaman 16 sd 180) disajikan lembar kerja (check list)
dengan cara membubuhkan tanda pada kolom 3 atau kolom 4 berkaitan dengan
Elemen Penilaian Akreditasi Puskesmas.
Lembar kerja dimaksud menjadi bahan penugasan kepada peserta latih selama
mengikuti Sosialisasi Akreditasi Puskesmas.
Secara terperinci uraian garis besar untuk 3 Standar Akreditasi Puskesmas,
dapat dilihat pada tabel, berikut:
1. STANDAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Tabel 1.1. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
SUB STANDAR

1.1.1.

1.1.2.

Analisis
Kebutuhan
Masyarakat
dan
Perencanaan
Puskesmas

Akses Dan
Pelaksanaan
Kegiatan

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

KRITERIA

Jenis-jenis pelayanan yang disediakan

Pembahasan bersama dengan masyarakat secara proakti

Peluang pengembangan

Perencanaan operasional puskesmas disusun terintegrasi

Pimpinan puskesmas dan penanggungjawab


puskesmas memonitor pelaksanaan

upaya

Jenis-jenis pelayanan memenuhi harapan pengguna

Seluruh jajaran puskesmas dan masyarakat

Memperoleh informasi yang memadai


Akses masyarakat terhadap pengelola
pelayanan memadai dan tepat waktu

1.1.3.

Evaluasi

dan

pelaksana

Penjadualan pelaksanaan pelayanan disepakati bersama dan


dilaksanakan tepat waktu

Penyelenggaraan pelayanan dan upaya puskesmas didukung


oleh suatu mekanisme kerja

11

Adanya mekanisme umpan balik dan penanganan keluhan


pengguna pelayanan

Kinerja puskesmas dan strategi pelayanan dianalisis sebagai


bahan perbaikan

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap


indikator kinerja puskesmas

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

59

Tabel 1.2. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)


SUB STANDAR

1.1.4.

1.2.2.

Kegiatan
Pengelolaan
Puskesmas

Kegiatan
Pengelolaan
Puskesmas

KRITERIA
Struktur organisasi pengelola ditetapkan dengan kejelasan
tugas dan tanggung jawab
Kejelasan tugas, peran, dan tanggungjawab pimpinan
puskesmas, penanggungjawab dan karyawan
Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler
Pengelola dan pelaksana puskesmas memenuhi standar
kompetensi dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan
Karyawan baru harus mengikuti orientasi
Pimpinan puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata
nilai dalam penyelenggaraan puskesmas yang dikomunikasikan Kepada semua pihak
Pimpinan puskesmas menunjukkan arah strategi dalam
Pelaksanaan pelayanan, upaya dan kegiatan serta bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan, Kualitas kinerja,
Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat
Pimpinan
puskesmas
dan
penanggungjawab
upaya
menunjukkan kepemimpinan untuk melaksanakan strategi
Pimpinan
puskesmas
dan
penanggungjawab
upaya
puskesmas Membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait
Baik lintas upaya maupun lintas sektoral
Pedoman dan prosedur penyelenggaraan upaya puskesmas
dan kegiatan pelayanan puskesmas disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan
Komunikasi
internal
antara
pimpinan
puskesmas,
penanggungjawab dan pelaksana upaya puskesmas dan
kegiatan pelayanan puskesmas, dilaksanakan
Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi
pengguna puskesmas dan karyawan
Pimpinan
puskesmas
dan
penanggungjawab
upaya
puskesmas secara teratur melakukan penilaian kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan upaya dan kegiatan puskesmas
Pimpinan
puskesmas
dan
penanggungjawab
upaya
puskesmas menunjukkan profesionalisme dalam mengelola
keuangan pelayanan
Pengelolaan keuangan puskesmas sesuai dengan peraturan
Dalam menjalankan fungsi puskesmas, harus tersedia data
dan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan
Hak dan kewajiban pengguna puskesmas ditetapkan dan
disosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak terkait
Adanya aturan (code of conduct) yang jelas untuk mengatur
perilaku pimpinan, penanggungjawab upaya dan pelaksana

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)
3
3
2
6
3
4

4
3
3
4

5
3
5

6
5
5
3
2

1.2.3.

1.2.4.

Dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga yang


ditandatangani
Kinerja pihak ketiga dimonitor dan dievaluasi
Pemeliharaan sarana dan eralatan puskesmas dilaksanakan
dan didokumentasikan secara jelas dan akurat

10

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

90

Kontrak Kerja
Pihak Ketiga
Pemeliharaan
Sarpras

3
3

Tabel 1.3. Peningkatan Mutu Puskesmas

SUB STANDAR

1.3.1.

Perbaikan
mutu dan
kinerja
puskesmas

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

KRITERIA

Pimpinan puskesmas
manajemen mutu

menetapkan

penanggung

jawab

Pimpinan puskesmas, penanggungjawab manajemen mutu,


penanggungjawab upaya puskesmas bertanggung jawab
menerapkan perbaikan kinerja berkesinambungan

Pimpinan puskesmas, penanggungjawab upaya puskesmas,


dan pelaksana kegiatan bertanggung jawab dan menunjukkan
peran serta dalam memperbaiki mutu dan kinerja.

Pimpinan
puskesmas
dan
penanggungjawab
upaya
puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kinerja
melalui audit internal yang dilaksnakan secara periodik

Adanya upaya memberdayakan pengguna puskesmas untuk


berperan serta dalam memperbaiki kinerja puskesmas

Peningkatan
kinerja
berkesinambungan

puskesmas dilakukan

secara

Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan


puskesmas lain tentang kinerja puskesmas

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

32

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

2. STANDAR PROGRAM PUSKESMAS


Tabel 2.1. Upaya Puskesmas Yang Berorientasi Sasaran (UPBS)

SUB STANDAR

2.1.1.

2.1.2.

2.1.3

Kebutuhan
Upaya
Puskesmas
Dianalisis

Akses
Masyarakat
Dan Sasaran
Upaya
Terhadap
Kegiatan
Upaya

Evaluasi
Kinerja
Pelayanan

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Pimpinan
puskesmas
dan
penanggungjawab
upaya
puskesmas menetapkan jenis-jenis kegiatan upaya yang
disusun berdasar analisis kebutuhan serta harapan
masyarakat

Pembahasan konsultatif oleh pengelola dan pelaksana upaya


dengan masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu

Penanggungjawab upaya puskesmas meng-identifikasi dan


menanggapi peluang inovatif perbaikan penyelenggaraan
pelayanan upaya

Pelaksanaan upaya memperhatikan kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu

Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi


sasaran upaya, lintas upaya, dan lintas sektor terkait
mendapatkan akses informasi yang jelas tentang kegiatankegiatan upaya, tujuan, tahapan, dan jadual pelaksanaan
upaya

Sasaran upaya memperoleh akses yang mudah untuk


berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan upaya tepat
waktu

Penjadualan pelaksanaan pelayanan upaya disepakati


bersama dengan memperhatikan masukan pelanggan dan
dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana

Kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas


melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan upaya

Ada umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan


masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi
sasaran upaya

Kinerja upaya dievaluasi dan dianalisis, serta ditindak lanjuti


sebagai bahan untuk perbaikan

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

Upaya

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

53

Tabel 2.2. Kepemimpinan Dan Manajemen Upaya Puskesmas (KMUP)

SUB STANDAR

2.2.1.

Tanggung
jawab
Pengelolaan
Upaya
Puskesmas

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Penanggungjawab upaya puskesmas memenuhi persyaratan


yang ditetapkan dan melakukan peningkatan kompetensi agar
dapat mengelola upaya sesuai dengan tujuan yang harus
dicapai

Penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksana upaya


yang baru ditugaskan di puskesmas harus mengikuti kegiatan
orientasi pelaksanaan upaya

Kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas


menetapkan tujuan upaya dan tata nilai dalam pelaksanaan
upaya yang dikomuni-kasikan kepada semua pihak yang
terkait dan kepada sasaran upaya

Penanggungjawab upaya Puskesmas bertanggung jawab


terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja upaya,
pelaksanaan upaya, dan penggunaan sumber daya, melalui
komunikasi dan koordinasi yang efektif
Penanggungjawab
upaya
puskesmas
mengupayakan
minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan upaya terhadap
lingkungan
Penanggungjawab
upaya
Puskesmas
memfasilitasi
pemberdayaan masyarakat dan sasaran upaya dalam mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi
upaya
2.2.2.

2.2.3.

Perencanaan
Upaya

Pengorganisa
sian Upaya

Rencana kegiatan upaya terintegrasi dengan rencana upaya


yang lain disusun dalam proses perencanaan puskesmas
dengan indikator kinerja yang jelas, dan mencerminkan visi,
misi, dan tujuan puskesmas

Perencanaan kegiatan upaya disusun berdasarkan kebutuhan


sasaran upaya dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan
status kesehatan masyarakat

Perencanaan
kegiatan
upaya yang
sedang
dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan
perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan
kebutuhan masyarakat atau sasaran upaya, serta usulanusulan perbaikan yang rasional. Penanggungjawab wajib
memonitor pencapaian upaya, dan proses pelaksanaan serta
mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan

Uraian tugas penanggungjawab upaya puskesmas, dan


pelaksana upaya ditetapkan oleh kepala puskesmas

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

SUB STANDAR

2.2.4.

2.2.5.

2.2.6.

2.2.7.

Komunikasi
dan
Koordinasi

Kebijakan
dan Prosedur
Pengelolaan
Upaya

Akuntabilitas
Pengelolaan
dan
Pelaksana an
Upaya

Hak dan
Kewajiban
Sarana Upaya

Penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksana upaya


melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan
uraian tugas

Uraian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu


dilakukan perubahan

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Penanggungjawab upaya puskesmas membina tata hubungan


kerja dengan pihak terkait baik lintas upaya, maupun lintas
sektoral

Dilakukan komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam


pengelolaan upaya

Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan


upaya yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan
upaya ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan

Kepala
puskesmas
menetapkan
kebijakan
dan
prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, kerangka
acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan upaya

Kepala
puskesmas
menetapkan
kebijakan
dan
prosedur evaluasi kinerja upaya yang dilaksanakan oleh
penanggungjawab upaya puskesmas

Kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas


melakukan monitoring upaya secara periodik

Penanggungjawab
upaya
puskesmas
menunjukkan
akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanakan upaya, dan
memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan
tata nilai, visi, misi, tujuan puskesmas, dan tata nilai upaya

Kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas


melakukan
pertemuan penilaian
kinerja upaya
secara
periodik

Hak dan kewajiban sasaran upaya ditetapkan dan


disosialisasikan kepada sasaran upaya serta semua pihak
yang terkait, dan dilaksanakan dalam pelaksanaan upaya

Ada
aturan yang
jelas
yang
mengatur
perilaku
penanggungjawab
upaya
puskesmas, dan
pelaksana
upaya dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
upaya. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan
tujuan puskesmas serta tujuan upaya

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

101

Tabel 2.3. Sasaran Kinerja Dan MDGs (SKM)

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Kepala puskesmas, penanggungjawab upaya puskesmas dan


pelaksana upaya, bertanggung-jawab dalam membudayakan
perbaikan kinerja secara berkesinam- bungan

Penanggungjawab upaya melaksanakan perbaikan kinerja


secara berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan
pelaksanaan upaya

Penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksana upaya


bertanggungjawab dan menunjukkan peran serta mereka
dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan
lebih baik kepada sasaran upaya

Ada upaya memberdayakan sasaran upaya untuk berperan


serta dalam memperbaiki kinerja upaya

Kegiatan perbaikan kinerja upaya didokumentasikan

Puskesmas melakukan kaji banding (benchmarking) Dengan


puskesmas lain tentang kinerja upaya

Puskesmas menjalankan upaya kesehatan ibu dan anak


sesuai dengan kebijakan dari dinas kesehatan dan kebutuhan
masyarakat

Puskesmas melaksanakan upaya PONED (pelayanan


obsatetri neonatal dasar) untuk menurunkan angka kematian
bayi dan meningkatkan kesehatan ibu

Puskesmas melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai


dengan pedoman penanganan HIV/AIDS di pelayanan dasar

Puskesmas melaksanakan upaya penanggulangan TB Sesuai


dengan strategi DOTS

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

55

SUB STANDAR

2.3.1.

Perbaikan
Kinerja Upaya
Konsisten
Dengan Tata
Nilai, Visi, Misi
dan Tujuan
Puskesmas

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

10

3. STANDAR PELAYANAN MEDIS GIZI


Tabel 3.1. Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (LKBP)
SUB STANDAR

3.1.1.

3.1.2.

3.1.3.

3.1.4.

3.1.5.

Proses
Pendaftaran
Pasien

Pengkajian

Keputusan
Layanan Klinis

Rencana
Layanan Klinis

Rencana

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien


dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi


pada waktu pendaftaran

Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas


dipertimbangkan dan diinformasikan pada saat pendaftaran

Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk


menjamin kesinambungan pelayanan

Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam


memberikan pelayanan diusahakan dikurangi

Proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup


berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga

Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses


oleh petugas yang bertanggung-jawab terhadap pelayanan
pasien

Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera


diberikan prioritas untuk asesmen dan pengobatan

Tenaga kesehatan dan/atau tim kesehatan antar profesi yang


profesional melakukan kajian awal untuk menetapkan
diagnosis medis dan diagnosis keperawatan

Terdapat peralatan dan tempat


melakukan kajian awal pasien

yang

memadai

untuk

Terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana


layanan baik layanan medis maupun layanan terpadu jika
pasien membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang
terkoordinasi

Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan


memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual
dan tata nilai budaya pasien

Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh


tim kesehatan antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab
dari masing-masing anggotanya

Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan


tindakan bagi yang membutuhkan persetujuan tindakan

Terdapat prosedur rujukan yang jelas

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

11

Rujukan

SUB STANDAR

3.1.6.

3.1.7.

Pelaksanaan
Layanan

3.1.9.

Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai


kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah dilakukan oleh
puskesmas pada saat mengirim pasien

Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang


kompeten terus memonitor kondisi pasien

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Pedoman pelayanan dipakai


melaksanakan layanan klinis

sebagai

dasar

untuk

Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan/atau


berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
berlaku

Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk


darah dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

Hasil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan


menyesuaikan rencana layanan

untuk

Seluruh petugas kesehatan memperhatikan dan menghargai


kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan layanan

Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan


dan menghindari pengulangan yang tidak perlu

Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang


hak dan tanggung jawab mereka berhubungan dengan
penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan, termasuk
penolakan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
memadai

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi di puskesmas


dilaksanakan memenuhi standar di puskesmas, standar
nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi
sesuai dengan kebutuhan pasien

Pelayanan bedah di puskesmas direncanakan dan


dilaksanakan memenuhi standar di puskesmas, standar
nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi
sesuai dengan kebutuhan pasien

Penyul Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan


uhan/
pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang mudah
Pendidi dipahami
kan
Keseha
tan dan
Konseli
ng

Pelayanan
Anestesi lokal,
sedasi dan
pembedahan

3.1.8.

Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh


tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien

Makanan Dan
Terapi Nutrisi
*)

Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status


gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia
secara regular

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

12

3.1.10. Pemulangan
Dan Tindak
Lanjut

Penyiapan, penanganan,
penyimpanan
dan
distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenuhi
undang-undang, peraturan yang berlaku

Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi.**)

Pemulangan dan/tindak lanjut pasien, baik yang bertujuan


untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun pulang dipandu
oleh prosedur yang standar

Pasien/ keluarga pasien memperoleh penjelasan yang


memadai tentang tindak lanjut layanan saat pemulangan atau
saat dirujuk ke sarana kesehatan yang lain

Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan


pilihan pasien

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

151

Tabel 3.2. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)


SUB STANDAR

3.2.1.

3.2.2.

Pelayanan
Laboratorium

Pelayanan
Obat

KRITERIA
Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang
kompeten dan berpengalaman untuk melakukan dan/atau
menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis
pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam
waktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis
Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan seharihari selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi
dan presisi
Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan
untuk interpertasi dan pelaporan hasil laboratorium
Pengendalian
mutu
dilakukan,
ditindaklanjuti
dan
didokumentasi untuk setiap pemeriksaan laboratorium
Upaya keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan
didokumentasikan
Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia
dalam jumlah yang memadai
Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat dipandu
kebijakan dan prosedur yang efektif
Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan,
penyiapan, dan penyampaian obat kepada pasien serta
penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak
Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang
diresepkan atau riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu
harus didokumentasikan dalam rekam medis.
Kesalahan obat (medikation errors) dilaporkan melalui proses
dan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh puskesmas
Obat-obatan emergensi tersedia, dimonitor dan aman
bilamana disimpan di luar farmasi
Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)
4
11
3
5
6
4
7
7
8
9
9

4
4
3

13

3.2.3.

Pelayanan
Radiodiagnostik (Jika
Tersedia)

Pelayanan
radiodiagnostik disediakan untuk
memenuhi
kebutuhan pasien, dan memenuhi standar nasional,
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
Ada upaya pengamanan radiasi, dilaksanakan dan
didokumentasi
Staf yang kompeten dengan pengalaman memadai,
melaksanakan pemeriksaan radio diagnostik menginterpretasi
hasil, dan melaporkan hasilnya.
Hasil pemeriksaan radiologi tersedia tepat waktu sesuai
ketentuan yang ditetapkan
Semua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi
dan diagnostik imajing diperiksa, dirawat dan di kalibrasi
secara teratur, dan disertai catatan memadai yang dipelihara
dengan baik
Film x-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur
Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten
Ada
prosedur
kontrol
mutu,
dilaksanakan
dan
didokumentasikan

SUB STANDAR

3.2.4.

KRITERIA

Manajemen
Informasi
Rekam Medis

Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur,


Simbol, dan istilah yang dipakai
Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan
Dan tanggungjawab pekerjaan
Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan
Rekam medis

3.2.5.

3.2.6.

3.2.7.

Manajemen
Keamanan
Lingkungan

Manajemen
Peralatan
Manajemen
Sumber Daya

2
7
5
3

6
5
6
5
ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)
3

Rekam berisi informasi yang memadai dan dijaga


kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi
prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan

Lingkungan fisik puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas


dan sistim lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin,
dipelihara, dan diperbaiki bila perlu

Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan


bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan
limbah berbahaya dilakukan berdasarkan perencanaan yang
memadai

Perencanaan dan pelaksanaan upaya yang efektif untuk


menjamin keamanan lingkungan fisik dikelola oleh petugas
yang kompeten

Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat

Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin

Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan


melalui proses kredensial tenaga yang efektif

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

14

Manusia

Adanya proses yang menjamin kesesuaian antara


pengetahuan dan keterampilan tenaga dengan kebutuhan
pasien

Setiap tenaga mendapat kesempatan mengembangkan ilmu


dan ketrampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan bagi pasien

Wewenang tenaga diuraikan dengan jelas dan dilaksanakan


secara profesional dan legal dalam pelaksanaan asuhan

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

174

Tabel 3.3. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

SUB STANDAR

3.3.1.

3.3.2.

3.3.3.

3.3.4.

Tanggung
jawab Tenaga
Klinis

Pemahaman
Mutu Layanan
Klinis

Pengukuran
Mutu Layanan
Klinis Dan
Sasaran
Keselamatan
Pasien

Peningkatan
Mutu Layanan
Klinis dan
Keselamatan

KRITERIA

ELEMEN
PENILAIAN
(Jumlah
Point)

Tenaga klinis (dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan


lain yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien)
berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien

10

Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku


dalam pemberian pelayanan

Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disediakan, dan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut dilaksanakan

Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan


diprioritaskan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan
menjamin keselamatan

Ada pembakuan standar layanan


berdasarkan acuan yang jelas

klinis

yang

disusun

Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif


untuk mengukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan
pasien
Target mutu layanan klinis dan sasaran kes

Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien


dikumpulkan dan dikelola secara efektif

Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didukung oleh tim yang berfungsi dengan baik

Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

15

Pasien

Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien dievaluasi dan didokumentasikan

Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dikomunikasikan

Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dikomunikasikan

Jumlah Elemen Penilaian (sebagai Bobot Perhitungan Persentase)

61

Instrumen / Lembar Kerja: Diklat Sosialisasi Akreditasi Puskesmas

16

Anda mungkin juga menyukai