BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5) Proses kelompok
Siswa memprotes keefektifan belajarnya dengan cara
menjelaskan tindakan mana yang dapat menyumbang belajar dan
mana yang tidak, serta membuat keputusan ataupun tindakan yang
dapat dilanjutkan atau yang perlu diubah.
Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dilaksanakan dalam
pembelajaran kooperatif adalah sebagaimana berikut :
Tabel 2.1
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Fase Tahapan Tingkah laku guru
1 Menyampaikan tujuan dan Guru menyampikan semua
memotivasi siswa tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa
belajar
2 Menyajikan informasi Guru menyajikan
informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi
atau lewat bahan bacaan
3 Mengorganisasikan siswa Guru menjelaskan kepada
ke dalam kelompok kooperatif siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap
kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
4 Membimbing kelompok Guru membimbing
bekerja dan belajar kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil
kerjanya
6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
menghargai baik upaya
maupun hasil belajar individu
dan kelompok
12
2. JIGSAW
Merupakan pembelajaan kooperatif yang terdiri dari kelompok
pakar (expert group) dan kelompok awal (home teams), dimana
setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk
mempelajari bagian akademik dari semua bahan akademik
yang disodorkan guru.
3. GI (Group Investigation)
Merupakan pembelajaran kooperatif dimana siswa dilibatkan sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk
pembelajaran secara investigasi. Metode ini menuntut para
siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
4. Metode Struktural
Model Pembelajaran ini menekankan pada struktur-struktur
khusus yang dirancang mempengaruhi pola-pola interaksi
siswa. Model struktural dibedakan menjadi dua, antara lain:
a) Think-Pair-Share(TPS)
Merupakan suatu pembelajaran kooperatif yang
memberikan kepada siswa waktu untuk berfikir dan
merespon. Hal ini menjadi faktor kuat dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam merespon
pertanyaan serta menumbuhkan sikap saling membantu
satu sama lain. Ada tiga langkah dalam model ini, antara
lain : berfikir (think), berpasangan (pair), dan berbagi
(share).
b) Numbered Head Together
Model ini merupakan pembelajaran kooperatif yang
melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang
tercakup dalam suatu pelajaran dengan mengecek atau
memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran
tersebut. Terdapat 4 langkah dalam model ini,
14