32
7 Lia Mardatila 70 √
8 Ratu ratna sari 65 √
9 Isyoma Sobri derita 60 √
10 Frengki Suhadi 60 √
11 Sunanto 60 √
12 Sri Wahyuni 60 √
Jumlah 796 4 8
Nilai Rata-rata 66,33
2) Siklus I
Hasil observasi siklus I yang diperoleh dari proses pembelajaran sebelum
setelah mengunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball
Throwing a k t i f i t a s s i s w a dikelompokkan berdasarkan kriteria
yang terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I
No Kategori Aktifitas Jumlah Persentase
1 Baik 0 0
2 Cukup 11 91,66
3 kurang 1 8,33
Jumlah 12 100
Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mempunyai rentang nilai
antara 70,00 sampai 90,00. Nilai rata-rata 79,8 Siswa yang
mencapai tingkat ketuntasan belajar secara individu sebanyak 11 Orang
(100%). Berdasarkan data tersebut menunjukkan secara klasikal
ketuntasan klasikal hasil belajar siswa telah melebihi standart ketuntasan
klasikan sebesar 85%,hanya saja pada siklus selanjutnya nilai rata-rata
ini masih bisa ditingkatkan.Berdasarkan permasalahan dan kekurangan
pada siklus I maka peneliti akan berupaya memperbaiki hasil
pembelajaran pada siklus ke II. Untuk lebih jelasnya Perolehan Hasil
belajar pada siklus I ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
33
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
NO NAMA SISWA AWAL
3) Siklus II
Observasi dilakukan setiap pertemuan, secara umum aktivitas belajar
siswa pada siklus II lebih baik dan mengalami peningkatan. Secara
individual siswa yang memiliki aktivitas belajar berkategori baik ada 5
orang (45%)seperti yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
No Kategori Aktifitas Jumlah Persentase
1 Baik 5 41,66
2 Cukup 7 58,33
3 kurang 0 0
Jumlah 12 100
34
Maka hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini antara lain:
rentang nilai meningkat menjadi antara 80,00 sampai 90,00. Nilai
rata-rata kelas meningkat secara signifikan menjadi 85 dan keseluruhan
aspek penilain pada siklus II ini dapat dikatakan membaik dari
pelaksanaan siklus sebelumnya,untuk lebih jelasnya perolehan hasil
belajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
NO NAMA SISWA SIKLUS II
35
disimpulkan bahwa proses kooperatif tipe snowball throwing pada
materi Terjadinya gerhana bulan dan matahari dapat meningkatkan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat
bahwa siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar secara klasikal
mencapai 100%. Dengan demikian maka ketuntasan hasil belajar siswa
secara klasikal dapat dikatakan sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar,
karena suatu kelas dikatakan tuntas dalam belajar jika persentase
ketuntasan klasikal telah mencapai paling sedikit 85%. Secara umum
dapat dinyatakan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing pada materi Terjadinya gerhana bulan
dan matahari dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Peningkatan hasil ini meningkat sebesar 66,66% dari Pra siklus ke
siklus II dengan nilai rata-rata kelas sebesar 84,5 ,Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa proses kooperatif tipe snowball throwing pada
materi Terjadinya gerhana bulan dan matahari dapat meningkatkan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa.
Berikut ini adalah grafik pencapaian hasil belajar peserta didik
kelas VI SD Negeri 154 Pasir Putih dari tahap Pra siklus sampai dengan
siklus II:
36
GRAFIK PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS VI SD NEGERI 154 PASIR PUTIH
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
TUNTAS 4 12 12
TIDAK TUNTAS 8 0 0
NILAI RATA-RATA 66.33 73.16 84.5
KRITERIA AKTIFITAS BAIK 0 0 5
KRITERIA AKTIFITAS CUKUP 4 11 7
KRITERIA AKTIFITAS KURANG 8 1 0
37