Anda di halaman 1dari 24

DATA CAKUPAN KEGIATAN PROGRAM UKM TAHUN 2022

PUSKESMAS RAWAT INAP KETAPANG

1.CAPAIAN PROGRAM

KESENJANG
CAPAIAN AN
No INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET
INDIKATOR

1 2 3 4 5 6

I. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL

I. PROMOSI KESEHATAN

1 Cakupan PHBS rumah tangga 100 kk 100,0% 78,0% 22,0%

2 Cakupan PHBS institusi 10 sekolah 100,0% 80,0% 20,0%


pendidikan/sekolah

3 Cakupan PHBS sarana kesehatan 9 sarana 100,0% 85% 15%

4 26
Cakupan Posyandu Aktif 70,0% 60,5% 9.5%
posyandu

5 1
Kampanye GERMAS kecamatan 100,0% 100,0% 0,0%
(2 kali)

6 Aktifitas fisik ( senam rutin) 5 desa (10x) 100,0% 70% 30%

8 Penyuluhan kelompok massal


program kesehatan tentang PHBS 29 sekolah 100,0% 100,0% 0,0%
di institusi pendidikan germas
petugas

9 Penyuluhan kelompok massal 26


tentang program kesehatan germas 100,0% 100,0% 0,0%
posyandu
dan PHBS

10 Pemeriksaan kesehatan berkala


( pemeriksaan kebugaran jasmani, 2x 100,0% 100,0% 0,0%
pengukuran TB dan BB,
pengukuran obesitas )

11. Persentase pendampingan 11 Desa 100,0% 100,0% 0,0%


pelaksanaan SMD dan MMD

12. Persentase tema pesan sesuai issue 11 Desa 100,0% 100,0% 0,0%
bidang kesehatan terkini

13. Jumlah kelompok masyarakat (di


desa/kelurahan) mendapat 11 Desa 100,0% 100,0% 0,0%
penyuluhan

14. Persentase rumah tangga


dikunjungi sebagai intervensi PIS- 100,0%
PK

II. KESEHATAN LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 1


1 Penduduk yang memiliki akses 22135 100,0% 91,4 % 8,6 %
terhadap air minum berkualitas

2. Kualitas air minum yang memiliki 22135 100,0% 91,4 % 8,6 %


syarat kesehatan

3 Penduduk yang menggunakan 6413 100,0% 93,9 % 6,1 %


Jamban Sehat

4 Persentase TTU memenuhi standar 82 100,0% 85,0% 15,0%


persyaratan kesehatan

5 Persentase TPM memenuhi standar 60 100,0% 86,0% 14,0%


persyaratan kesehatan

6 Rumah yang memenuhi syarat 6413 100,0% 86,0% 14,0%

7 Klinik Sanitasi 180 100,0% 82,2% 17,8%

8 Persentase desa melaksanakan 11 100,0% 74,5% 25,5%


STBM

UPAYA KESEHATAN IBU DAN


III ANAK TERMASUK KELUARGA
BERENCANA

1. Jumlah kasus kematian Ibu 7 100,0% 100,0% 0,0%

2. Jumlah kasus kematian perinatal, 47 100,0% 100,0% 0,0%


Neonatal, Bayi, dan Balita
3. Cakupan Kunjungan ibu hamil K-1 453 100,0% 86.8% 13.2%

4. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 453 100,0% 89% 11%

5. Cakupan Bumil yang mempunyai 453 100,0% 89% 11%


buku KIA
6. Cakupan bumil yang di P4K 453 100,0% 89% 11%

7. Cakupan Bumil mengikuti kelas 453 100,0% 89% 11%


ibu
8. Cakupan Imunisasi TT5 453 100,0% 89% 11%

9. Cakupan Bumil KEK 23 100,0% 100,0% 0,0%

10. Cakupan Bumil Anemia 23 100,0% 100,0% 0,0%

11. Cakupan Bumil mendapat tablet 453 100,0% 89% 11%


tambah darah
12. Cakupan persalinan nakes di 411 100,0% 81% 19%
faskes
13. Cakupan peserta KB aktif 3716 70,0% 57.67% 12.33%

14. Cakupan PUS 4T berKB 3716 70,0% 55,0% 15,0%

15. Cakupan Kunjungan Nifas (KF) 411 100,0% 81% 19%

16. Cakupan Ibu nifas mendapat Vit. A 411 100,0% 81% 19%

17. Cakupan ibu nifas mendapat tablet 411 100,0% 81% 19%
tambah darah
18. Persentase kasus kematian 2 100,0% 100,0% 0,0%
dilakukan AMP
19. Cakupan Kunjungan neonatus (KN) 411 100,0% 80.8% 19.2%

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 2


20. Cakupan BBLR tertangani 2 100,0% 100,0% 0,0%

21. Cakupan neonatal resti ditangani 2 100,0% 100,0% 0,0%

22. Cakupan pelayanan anak balita 1726 60,0% 44,6% 15,4%


dan pra sekolah dilakukan SDIDTK
23. Pesentase puskesmas melakukan 26 100,0% 100,0% 0,0%
kelas ibu balita
24. Cakupan penjaringan didik 30 100,0% 100,0% 0,0%
(SD/MI/sederajat, SMP dan SMA)
25. Persentase sekolah yang 30 100,0% 100,0% 0,0%
melaksanakan UKS
26. Persentase Puskesmas yang 100,0% 100,0% 0,0%
3
melaksanakan PKPR
27. Persentase puskesmas
PPKTA/PPKTPA (program 100,0% 100,0% 0,0%
0
penanggulangan kekerasan
terhadap anak dan perempuan)
28. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 453 100,0% 89% 11%
( SPM )
29. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin ( 411 100,0% 81% 19%
SPM )
30. Pelayanan Kesehatan Bayi baru 411 100,0% 80.8% 19.2%
lahir (SPM)
31. Pelayanan Kesehatan Balita ( SPM ) 1726 60,0% 44,6% 15,4%

32. Pelayanan Kesehatan pada Usia 2223 60,0% 42.3% 17.7%


Lanjut ( SPM )

UPAYA PERBAIKAN GIZI


IV.
MASYARAKAT

1 Bayi mendapat ASI Eksklusif 411 75,0%


100,0% 25,0%
sampai dengan usia < 6 bulan

2 Bayi baru lahir mendapat IMD 411 100,0% 75,0% 25,0%

3 Persentase Bayi baru lahir dg BBLR 0 100,0% 100,0% 0,0%


< 2500 gr

4 Persentase ibu hamil mendapat 411 100,0% 86,0% 14,0%


TTD min 90 tab.

5 Persentase ibu hamil KEK 100,0% 100,0%


23 0,0%
mendapat PMT

6 Persentase Ibu hamil anemia 23 100,0% 100,0% 0,0%

7 Persentase balita mempunyai buku 1726 100,0% 100,0% 0,0%


KIA/KMS

8 Persentase balita yang ditimbang 1726 100,0% 76,0% 24,0%


berat badannya

9 Persentase balita ditimbang naik 1726 100,0% 76,0% 24,0%


Berat Badannya (N)

10 Persentase balita ditimbang yang 1726 100,0% 80,0% 20,0%


tidak naik BB (T)

11 Persentase balita ditimbang yang 1726 100,0% 76,0% 24,0%


tidak naik BB 2 x berturut-turut

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 3


(2T)

12 Persentase balita bawah garis 1726 100,0% 77,5% 22,5%


merah (BGM)

13 Persentase balita 6-59 bulan 1726 100,0% 94,8% 5,2%


mendapat Vit A

14 Persentase balita kurus yang 0 100,0% 100,0% 0,0%


mendapat PMT

15 Persentase kasus balita gizi buruk 0 100,0% 100,0% 0,0%


yang mendapat perawatan

16 Persentase ibu nifas mendapat 411 100,0% 76,0% 24,0%


kapsul Vit A

17 Persentase remaja putri mendapat


& mengkonsumsi tablet tambah 8 sekolah 100% 76,5% 23,5%
darah (TTD)

V. UPAYA PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN PENYAKIT

1. Cakupan penemuan kasus TBC


61 100,0% 75,5% 29,5%
dan diobati

2. Cakupan Penemuan Suspek TBC 331 100,0% 79,5% 20,5%

3. Persentase kesembuhan penderita 35 100,0% 71,5% 28,5%


TBC paru diobati

4. Persentase penanggulangan kasus - 100,0% 100,0% 0,0%


malaria

5. Persentase penemuan kasus baru 2 100,0% 100,0% 0,0%


kusta tanpa cacat

6. Persentase kasus baru kusta di 2 100,0% 100,0% 0,0%


tangani sesuai standar

7. Persentase penanganan diare pada 590 100,0% 100,0% 0,0%


balita sesuai standar

8. Persentase penanganan pnemonia 6 100,0% 100,0% 0,0%


balita sesuai standar

9. Persentase penanganan kasus DBD 3 100,0% 100,0% 0,0%


sesuai standar

10. Persentase ibu hamil terdeteksi 453 100,0% 96% 4%


hepatitis.

11. Persentase desa melaksanakan 11 100,0% 100,0% 0,0%


POSBINDU PTM

12. Deteksi Dini Faktor Resiko PTM 15- 15026 100,0% 76,8% 23,2%
59 Tahun Sesuai Standar

13. Capaian Imunisasi HBO 412 100,0% 84,80% 15,2%

14. Capaian Imunisasi BCG 412 95,0% 88,93% 11,07%

15. Capaian Imunisasi HB0 412 95,0% 84,8% 10.2%

16. Capaian Imunisasi Polio 1 412 95,0% 88,9% 6,1%

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 4


17. Capaian Imunisasi Polio 2 412 95,0% 84,6% 10.4%

18. Capaian Imunisasi Polio 3 412 95,0% 87,3% 7,7%

19. Capaian Imunisasi Polio 4 412 95,0% 85,5% 9,5%

20. Capaian Imunisasi Campak 412 95,0% 80,5% 14,5%

21. Capaian Imunisasi Booster Penta 412 95,0% 81,69% 13,31%

22. Capaian Imunisasi Booster campak 412 95,0% 84,12% 10.88%

23. Capaian Imunisasi Bias Td 412 95,0% - -

24. Capaian Imunisasi Bias MR 412 95,0% 97,16% 2.84%

25. Pelacakan dan penemuan kasus


orang dengan gangguan jiwa 49 100,0% 100,0% 0,0%
(ODGJ)

26. Penanganan kasus kesehatan jiwa 1 100,0% 100,0% 0,0%


dan rujukan ke RS/spesialis

27. Pemberdayaan kelompok masyarat


khusus dlm upaya penemuan dini 11 Desa 100,0% 100,0% 0,0%
& rujukan kasus OGDJ

28. Pelayanan kesehatan penderita 4892 100,0% 88,3% 11,6%


hipertensi

29. Pelayanan kesehatan penderita 226 100,0% 86,7% 13,3%


diabetes mellitus

30. Pelayanan kesehatan orang dengan


risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh 446 100,0% 100,0% 0,0%
manusia (Human
Immunodeficiency Virus)

VI. PELAYANAN KEPERAWATAN


KESEHATAN MASYARAKAT
(PERKESMAS)

1. UPAYA PERKESMAS

a. Cakupan Keluarga dibina 308 100,0% 100,0% 0,0%

b. Cakupan Keluarga Rawan 0 0 0 0


Selesai Dibina
PELAYANAN PENGEMBANGAN
UKM

VII KESEHATAN KERJA DAN


OLAHRAGA
1. Cakupan pemeriksaan kesehatan di 45 org
100% 100% 0,0%
wilayah kerja Puskesmas puskes

2. POS UKK (Unit Kesehatan Kerja) 1 POS 100% 100% 0,0%

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 5


1. ANALISA MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Daftar masalah :

No UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 2 3 4 5

1. Cakupan PHBS Capaian PHBS rumah


rumah tangga 100,0% 78,0%
tangga masih 78,0%
Capaian desa Cakupan Masyarakat
2. melaksanakan STBM mampu untuk membuat
100,0% 74,5%
tahun 2022 jamban sehat sendiri
74,5%
3. Cakupan Kunjungan Cakupan kunjungan ibu
ibu hamil K-1 100,0% 86.8%
hamil K-1 masih 86,8%
4. Cakupan kunjungan Cakupan kunjungan ibu
ibu hamil K-4 100,0% 89,0%
hamil K-4 masih 89,0%
Deteksi Dini Faktor
Capaian Deteksi Dini
5. Resiko PTM 15-59
Faktor Resiko PTM 15-59
Tahun Sesuai 100,0% 76,8%
Tahun Sesuai Standar
Standar
masih 76,8%
Persentase balita Capaian persentase balita
6. yang ditimbang berat 100,0% 76,0% yang ditimbang berat
badannya badannya sebesar 76,0%

1. Cakupan PHBS rumah tangga sebesar 78,0%


2. Capaian desa melaksanakan STBM sebesar 74,5%
3. Cakupan Kunjungan ibu hamil K-1 sebesar 86.8%
4. Cakupan Kunjungan ibu hamil K-4 sebesar 89.0%
5. Capaian Deteksi Dini Faktor Resiko PTM 15-59 Tahun Sesuai Standar sebesar
76,8%
6. Capaian Persentase balita yang ditimbang berat badannya sebesar 76,0%

B. Perumusan Masalah

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 6


Dalam merumuskan Masalah mencakup lima hal yaitu: Apa masalahnya

(What), siapa yang terkena masalahnya (who), berapa besar masalahnya (when),

dimana masalah itu terjadi (where) dan bila mana masalah itu terjadi (how).

Dari tahap Identifikasi masalah dan Penentuan Prioritas masalah maka dapat di

Rumuskan Tujuh masalah yaitu :

1. Masih ada 22% Rumah Tangga yang belum ber-PHBS pada tahun 2022 ,

hal ini di sebabkan Kurangnya Kesadaran Masyarakat berprilaku Hidup Bersih

Dan Sehat, Media Penyuluhan PHBS kurang, Tingkat sosial ekonomi rendah.

2. Masih ada 25,5% Desa melaksankan STBM di wilayah Puskesmas Rawat

Inap Ketapang tahun 2022, Hal Ini di sebabkan Kemauan Masyarakat

untuk Buang Air Besar di jamban masih kurang, Kurang pengetahuan

masyarakat tentang PHBS, Kurangnya kesadaran Masyarakat tentang

pentingnya memiliki jamban sehat,Kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang akibat BAB sembarangan,Ketidakmampuan masyarakat membuat

jamban secara swadaya.

3. Masih adanya 13,2% Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K-1. Hal

ini disebabkan kurangnya pengetahuan Ibu hamil dalam memeriksakan

kehamilannya. Serta menganggap kehamilan adalah hal wajar dan lumrah.

4. Masih adanya 11,0% Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K-4. Hal

ini disebabkan ibu hamil enggan memeriksakan kehamilannya serta ketidak

tahuan Ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan.

5. Masih ada 24% Balita di atas satu tahun tidak dibawa ke Posyandu (D/S)

pada tahun 2022. Hal ini disebabkan Kurangnya Partisipasi Masyarakat

terhadap Posyandu Balita, Tidak ada kemauan orangtua membawa anaknya ke

Posyandu, Kurang Melibatkan aparat desa dalam pelaksanaan kegiatan di

Desa, Kurang Pengetahuan Masyarakat tentang pentingmya posyandu.

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 7


6. Masih ada 23,2% Faktor Resiko PTM belum terdeteksi sesuai standar.

Hal ini disebabkan kurang pengetahuan masyarakat tentang pentingnya

deteksi dini faktor resiko PTM., Akses yang jauh, sasaran tidak tepat.

C. Prioritas Masalah

Tabel 3.1

No Rumusan Masalah U S G SKOR PRIORITAS

1. Masih ada 22% Rumah


Tangga yang belum ber-PHBS 3 3 3 27 6
pada tahun 2022

2. Masih ada 25,5% Desa 4 4 4 64


melaksankan STBM di
wilayah Puskesmas Rawat 5
Inap Ketapang tahun 2022

3. Masih adanya 13,2% Ibu


hamil yang tidak melakukan 5 5 5 125 1
kunjungan K-1

4. Masih adanya 13,2% Ibu 5 5 5 125 2


hamil yang tidak melakukan
kunjungan K-4

5. Masih ada 24% Balita di atas


satu tahun tidak dibawa ke 3
5 5 4 100
Posyandu (D/S) pada tahun
2022

6. Masih ada 23,2% Faktor 4


Resiko PTM belum terdeteksi 4 3 3 36
sesuai standar.

Keterangan :

- Urgency / kepentingan untuk segera diatasi


- Saverity / derajat keparahan
- Grow / kecepatan pertumbuhan

URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Masih adanya 13,2% Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K-1

2. Masih adanya 11,0% Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K-4

3. Masih ada 24% Balita di atas satu tahun tidak dibawa ke Posyandu (D/S)

pada tahun 2022

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 8


4. Masih ada 25,5% Desa melaksankan STBM di wilayah Puskesmas Rawat

Inap Ketapang tahun 2022

5. Masih ada 23,2% Faktor Resiko PTM belum terdeteksi sesuai standar

tahun 2022

6. Masih ada 22% Rumah Tangga yang belum ber-PHBS pada tahun 2022

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 9


D. Analisa Penyebab Masalah ( Fish bornel problem trees)

1. PROMKES : Masih ada 22,0% Rumah Tangga yang belum ber-PHBS

MANUSIA METODE

Pemberdayaan masyarakat kurang Koordinas Lintas Sektor kurang

Kurang sarana/ media penyuluhan


Tidak ada Stmulan Keluarga Sehat di Tingkat
Desa
Kurangnya masyarakat ber PHBS

Masih ada 22,0% Rumah


Tangga yang belum
ber-PHBS
Format PHBS dan Tingkat sosek rendah
leaflet ttg PHBS
Rumah Tangga
Kurang Pola hidup masyarakat
masih belum sehat

Media Penyuluhan
( Pengeras Suara ) tidak ada Perilaku masyarakat
tidak sehat

SARANA DANA LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 10


2. Kesling : Desa belum ODF ( Open Defecation Free) 25,5 % di wilayah Puskesmas Rawat Inap Ketapang tahun 2022

MANUSIA METODE

Pengetahuan masy ttg PHBS


Belum terpenuhinya pembinaan kepada
Kurang koordinasi dengan lintas program masyarakat mengenai ODF
Kemauan Masyarakat BAB di Jamban Masih
Kesadaran Masyarakat Tentang Kurang
Jamban Sehat maih kurang
Prilaku BAB sembarangan susah di rubah
Pengetahuan masyarakat
Akibat BAB Sembarangan masih rendah

Desa belum ODF (


Open Defecation
Free) 25,5 %

Media Informasi tentang Desa


ODF kurang
Ketidakmampuan Kurangnya Tersediaan air
masyarakat membuat bersih
Ketersediaan Jamban
Jamban
Sehat masih Kurang

SARANA DANA
LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 11


3. KIA : Masih adanya 11,0 % Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K-4 di tahun 2022

MANUSIA METODE

Ibu hamil belum memeriksa Pengetahuan masyarakat ttg Pendataan Bumil Kurang Lengkap
kehamilannya pemeriksaan kehamilan Kurang
Pelayanan di puskedes / Puskesmas
Kinerja Petugas Kurang Maksimal
di anggap kurang maksimal
Pelacakan ibu hamil Kurang Masih menganggap kehamilan itu wajar
maksimal dan normal Bidan Nakes hanya menunggu Ibu
hamil datang di Nakes
Sosialisasi ke masyarakat kurang maksimal
Masih adanya 19,2 %
Ibu hamil yang tidak
melakukan kunjungan
K-4

Keterbatasan dana utk


Tidak semua bidan di desa tinggal di desa untuk melakukan Rendahnya Pengetahuan masyarakat
dan mempunyai puskedes / Polindes intervensi tentang kehamilan.

SARANA DANA LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 12


4. KIA : Masih adanya 13,2% Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K-1 di tahun 2022

MANUSIA METODE

Ibu hamil belum memeriksa Pengetahuan masyarakat ttg Pendataan Bumil Kurang Lengkap
kehamilannya pemeriksaan kehamilan Kurang
Pelayanan di puskedes / Puskesmas
Kinerja Petugas Kurang Maksimal
di anggap kurang maksimal
Pelacakan ibu bersalin Kurang Masih menganggap kehamilan itu wajar
dan normal Bidan Nakes hanya menunggu Ibu
hamil datang di Nakes
Sosialisasi ke masyarakat kurang maksimal
Masih adanya 13,2%
Ibu hamil yang tidak
melakukan kunjungan
K-4
Keterbatasan dana utk
Tidak semua bidan di desa tinggal di desa untuk melakukan Rendahnya Pengetahuan masyarakat
dan mempunyai puskedes / Polindes intervensi tentang kehamilan.

SARANA DANA LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 13


5. Masih ada 23,2% Faktor Resiko PTM belum terditeksi sesuai Standar pada tahun 2022

MANUSIA METODE

Koordinas Lintas Sektor kurang


Pemberdayaan masyarakat kurang
Tidak ada Stmulan Keluarga Sehat di Tingkat
Kurangnya penyuluhan oleh nakes Desa
Pembinaan kader dari Nakes kurang maksimal
Prilaku CERDIK Kurang kesadaran Deteksi Dini PTM kurang
Kader 11 desa kurang
Sasaran Posbindu belum Maksimal
Sosiaalisasi pelaksanaan PPTM

desa Masih ada 60% Faktor Resiko PTM


Pemeriksaan Deteksi belum terditeksi sesuai standar
Tingkat sosek rendah
Dini PTM kurang sesuai
standar Tidak mempunyai Kartu
Identitas/KTP/ BPJS Pola hidup masyarakat
masih belum sehat
Posbindu Kid Kurang Akses Jauh
PHBS Rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 14


6. GIZI : Masih ada 24% Balita di atas satu tahun tidak dibawa ke Posyandu (D/S) pada tahun 2022

MANUSIA METODE

Masih adanya Orang tua kurang Kader kurang mengerti


Ibu tidak mengantar pengetahuan pentingnya mengisi format
anaknya ke Posyandu tumbuh kembang anak
Masih adanya Kaderyang
belum terampil

Kurangnya bekerja Masih ada 35,0% Balita


sama dengan aparat
di atas satu tahun tidak
desa dan tokoh
dibawa ke Posyandu (D/S)
masyarakat
Kesadaran masy. Pentignny
Jumlah Format terbatas posyandu Balita masih rendah
Media Penyuluhan
Penggandaan format masih kurang
sedikit (Spanduk, Poster) Pengetahuan masy kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 15


E. Alternatif Pemecahan Masalah

Prioritas Penyebab
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
masalah
PROMOSI
I.
KESEHATAN
1. Masih ada 22% Kurang nya penyuluhan - Penyuluhan dalam gedung Penyuluhan dalam gedung
Rumah Tangga kelompok oleh nakes - Penyuluhan luar gedung Penyuluhan luar gedung
yang belum ber- - Pembinaan ke Posyandu Pembinaan ke Posyandu
PHBS pada tahun - Pembinaan tokoh masyarakat
2022
- Pelatihan tenaga kesehatan
- Pelatihan kader posyandu
Ketrampilan kader kurang - Pembinaan oleh Kepala Pembinaan Klasfikasi Posyandu
Puskesmas Pelatihan Kader

- Penyediaan format PHBS


- Penyediaan leaflet ttg PHBS

Format PHBS, leaflet PHBS Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah


kurang - Melakukan penyuluhan dalam Tangga
gedung
- Melakukan pendataan PHBS
- Koordinasi dengan kader
- Koordinasi dengan bides
Perilaku masyarakat tidak - Koordinasi Lintas sektor Pendataan PHBS di tatanan keluarga
sehat

KESEHATAN
II. LINGKUNGAN

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 16


1. Desa belum ODF Kemauan Masyarakat BAB - Pendekatan tokoh masyarakat, - Melibatkan aparat desa, kader dan
( Open Defecation di Jamban masih kurang tokoh agama pada saat Bidan Desa dalam pemantauan kepada
Free) 25,5 % di pertemuan lintas sektor masyarakat dalam menggunakan
- Membuat Peraturan desa untuk jamban sehat
wilayah Puskesmas
memberi sanksi pada
Rawat Inap masyarakat yang masih BAB
Ketapang tahun sembarangan
2022 - Melakukan Kunjungan Rumah
untuk melakukan penyuluhan
prilaku BAB sehat

- Memberikan Penyuluhan PHBS pada


Kurangnya Pengetahuan - Penyuluhan PHBS lewat Masyarakat setempat untuk bisa
Masyarakat tentang PHBS kegiatan masyarakat setempat merubah prilaku Hidup Bersih dan
( pengajian,rapat desa) Sehat dengan memiliki Jamban sehat
- Menyediakan poster PHBS

Ketidakmampuan - Koordinasi aparat setempat - Koordinasi aparat setempat dan


Masyarakat membuat dalam mengalokasikan Dana stekholder yang ada dalam pemicuhan
Jamban secara swadaya Desa Untuk pembuatan desa ODF dan segera mengalokasikan
Jamban Sehat. dana desanya untuk pembuatan jamban
Sehat.
UPAYA KESEHATAN
IBU DAN ANAK
III. TERMASUK KELUARGA
BERENCANA

1. Masih adanya - Pembinaa bidan oleh Ka. Puskes -Pembinaan Bidan dan Penyeliaan fasilitatif
11,0% Ibu hamil Kinerja Petugas Kesehatan - Penjelasan oleh Kapus dan oleh Kapus dan Bidan Koordinator
yang tidak yang kurang maksimal bidan koordinator ke Faskes
Kesehatan yang ada di desa.
melakukan
kunjungan K-4 di Kurangnya Pengetahuan
Masyarakat tentang -Pembinaan Nakes oleh Kapus -Pembinaan Nakes oleh Kapus

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 17


tahun 2022 pentingnya pemeriksaan -Supervisi oleh bidan koordinator
kehamilan untuk memantau kelahiran oleh
bidan di desa

Pengetahuan masyarakat ttg -Koordinasi penyuluhan dengaan -Koordinator penyuluhan dengan petugas
pemeriksaan kehamilan program promkes Promkes dan tenaga kesehatan yang ada di
Kurang -Pelaksanaan Penyuluhan Puskesmas
dilakukan di posyandu balita ,
kelas ibu hamil, Posbind, dan
posyandu lansia
Pendataaan Bumil kurang -Kerjasama dengan kader untuk
Lengkap melakukan pendataan
-Melakukan kerjasama oleh kader
-Mengadakan Pelatihan atau on
Pelayanan di Nakes the job training ( OJT)
Poskedes/ Puskesmas di -Mengusulkan untuk dilakukan OJT
anggap kurang maksimal -Mengadakan supervisi di faskes
oleh masyarakat oleh Kapus / Bidan Koordinator
-Mengajukan usulan ke Pemda
untuk pembuatan Puskedes
Keterbatasan dana untuk -Mengajukan Usulan ke Pemda untuk
melakukan intervensi -Mengajukan Usulan ke dinas pembuatan Puskedes
kesehatan untuk mendapat
bantuan alat kesehatan
2. Masih adanya - Pembinaa bidan oleh Ka. Puskes -Pembinaan Bidan dan Penyeliaan fasilitatif
13,2% Ibu hamil Kinerja Petugas Kesehatan - Penjelasan oleh Kapus dan oleh Kapus dan Bidan Koordinator
yang tidak yang kurang maksimal bidan koordinator ke Faskes
Kesehatan yang ada di desa.
melakukan
kunjungan K-1 di Kurangnya Pengetahuan
tahun 2022 Masyarakat tentang -Pembinaan Nakes oleh Kapus -Pembinaan Nakes oleh Kapus
pentingnya pemeriksaan -Supervisi oleh bidan koordinator
kehamilan untuk memantau kelahiran oleh
bidan di desa

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 18


Pengetahuan masyarakat ttg -Koordinasi penyuluhan dengaan -Koordinator penyuluhan dengan petugas
pemeriksaan kehamilan program promkes Promkes dan tenaga kesehatan yang ada di
Kurang -Pelaksanaan Penyuluhan Puskesmas
dilakukan di posyandu balita ,
kelas ibu hamil, Posbind, dan
posyandu lansia
Pendataaan Bumil kurang -Kerjasama dengan kader untuk
Lengkap melakukan pendataan
-Melakukan kerjasama oleh kader
-Mengadakan Pelatihan atau on
Pelayanan di Nakes the job training ( OJT)
Poskedes/ Puskesmas di -Mengusulkan untuk dilakukan OJT
anggap kurang maksimal -Mengadakan supervisi di faskes
oleh masyarakat oleh Kapus / Bidan Koordinator
-Mengajukan usulan ke Pemda
untuk pembuatan Puskedes
Keterbatasan dana untuk -Mengajukan Usulan ke Pemda untuk
melakukan intervensi -Mengajukan Usulan ke dinas pembuatan Puskedes
kesehatan untuk mendapat
bantuan alat kesehatan
UPAYA PERBAIKAN
IV. GIZI MASYARAKAT

1. Masih ada 24% Kurangnya Partisipasi dan -Meningkatkan Partisipasi - Dukungan Lintas Sektor terkait terhadap
Balita di atas satu Dukungan masyarakat Masyarakat terhadap Posyandu pelaksanaan Posyandu
tahun tidak dibawa terhadap Posyandu
ke Posyandu (D/S)
pada tahun 2022

-Meningkatkan kualitas kader -Peningkatan pelatihan kader Posyandu


Kader Tidak Aktif -Meningkatkan kapasitas kader agar terampil
-Penambahan Kader Posyandu
-Pembinaan Kader

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 19


-Meningkatkan Penyuluhan -Kerjasama Lintas Program dan Kader
tentang pentingnya Posyandu
-Meningkatkan Pengetahuan
Kader tentang Posyandu

V. UPAYA
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT
2. Masih ada 23,3% 1. Jumlah kader tiap Desa - Tugas kader PTM yang -Inovasi Jadwal Posbindu dan tempat
Standar Faktor Resiko tidak tetap dan tidak bertabrakan dengan tugas kader pelaksanaan Posbindu
PTM belum terdeteksi sesuai posyandu

2. Jumlah sasaran yang - Meningkatkan Kinerja Petugas -Pelaksanaan Posbindu dilakasankan per RT/RW
datang ke posbindu dalam menjaring sasaran atau Kelompok masyarakat di laksanakan secara
sedikit dan kebanyakan mobile
yang datang pasien - Melakukan kegiatan posbindu per
lama. RT/ RW secara bergantian di 11
Desadan masuk dalam kelompok
pengajian atau kelompok kegiatan
di desa.

-Aparat Desa dapat mengangarkan Dana ADD


3. Sarana dan Prasarana di - Koordinasi dengan Aparat Desa untuk BHP Posbindu.
Desa kurang Memadai

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 20


ANALISIS PENCAPAIAN, TINDAK LANJUT DAN DOKUMENTASI HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT ESENSIAL

Analisa Penyebab Periksa Hasilnya


No Masalah Perencanaan ( Plan) Pelaksanaan( Do) Tindak Lanjut( Action)
masalah ( Check)
PROMOSI
KESEHATAN
1. Masih banyak  Anggota keluarga  Penyuluhn PHBS  Diadakannya penyuluhan  Cakupan indicator  Monev tiap bulan dan
masyarakat yang belum dimasyarakat dan PHBS di masyarakat triwulan

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 21


belum ber PHBS rutinmengonsums kelompok-kelompok PHBS meningkat
i buah setiap hari pengajian, RISMA, karang
 Masih ada warga taruna dan Posyandu.
yang merokok di
dalam rumah
KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Masih ada  Tidakmemiliki  Dianggarkannya Dana  Memberikan penyuluhan  Masyarakat mulai  Monitoring dan
masyarakat yang dana untuk Desa untuk pembuatan kepada aparat desa, akder membangun pendampingan tiap
belum menggunakan membuat jamban jamban sehat untuk warga kesehatan dan tempat jamban triwulan.
jamban sehat (belum sehat yang belum memiliki masyarakat
sehat di
memenuhi syarat) jamban sehat.
rumahnya.
 Kurang
pengetahuan  Memberikan penyuluhan
mengenai kepada masyarakat
pentingnya mengenai pentingnya
keluarga memiliki memiliki jamban sehat.
jamban sehat

UPAYA KESEHATAN
IBU DAN ANAK
TERMASUK
KELUARGA
BERENCANA
1. Masih ada Ibu hamil  Ibu hamil kurang  Meningkatkan penyuluhan  Kegiatan penyuluhan di 
yang belum pengetahuannya tentang kehamilan di kelas kelas ibu hamil.
memeriksakan tentang Ibu Hamil.
kehamilannya kehamilannya dan  Kegiatan home visit ke 11
menganggap  Meningkatkan kunjungan Desa
kehamilan itu rumah ke rumah
sesuatu yang
wajar.

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 22


 Melakukan pendataan dan  Pendataan dan pemetaan
pemetaan Ibu Hamil di ibu hamil di 11 Desa
seluruh Kecamatan
Sungkai Selatan  Peningkatan P4K di 11
Desa.
 Meningkatkan program
perencanaan, persalinan
dan pencegahan
komplikasi (P4K) diseluruh
wilayah kerja puskesmas
Ketapang.

UPAYA PERBAIKAN
GIZI MASYARAKAT
1. Masih ada 24,0% Kurangnya  Meningkatkan  Diadakannya  Adanya  Monitoring setiap
Balita di atas satu Partisipasi dan partisipasi penyuluhan ke antusias bulan nya.
tahun tidak dibawa Dukungan masyarakat untuk masyarakat tentang masyarakat
ke Posyandu (D/S) masyarakat terhadap dapat datang ke pentingnya dating
untuk datang
pada tahun 2022 Posyandu posyandu ke posyandu
ke psoyandu
 Melakukan  Diadakan PMT di
pendataan bayi posyandu untuk
balita yang belum mengajak
Kader Tidak Aktif dilakukan masyarakat supaya
penimbangan di rajin datang ke
Posyandu posyandu

UPAYA
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT
1. Masih ada Faktor  Jumlah kader tiap  Menetapkan kader  Kegiatan Posbindu sesuai  Posbindu sudah  Monitoring Tiap bulan

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 23


Resiko PTM belum Desa tidak tetap posbindu dan pelaksanaan jadwal dan tidak dilaksanakan di pelaksanaan posbindu
terdeteksi sesuai dan tidak sesuai. posbindu tiap bulan. bertabrakan dengan bantu oleh kader. dibantu kader.
Standar kegiatan lain.
 Meningkatkan
kegiatanposbindu per RT/
 Jumlah sasaran RW secara bergantian di  Kegiatan Posbindu sudah  Jumlah sasaran  Meningkatkan kerjasama
yang datang ke 11 Desa dan masuk dalam dilakasankan per RT/RW yang datang ke Linsek agar dapat
posbindu sedikit kelompok pengajian atau atau Kelompok posbindu mobile membantu menggerakkan
dan kebanyakan kelompok kegiatan di desa. masyarakat di laksanakan masih belum masyarakat datang ke
yang datang secara mobile maksimal. posbindu
pasien lama.
 Meningkatkan Koordinasi
dengan aparat desa agar
dapat menggangarkan
dana ADD untuk BHP
Posbindu.  Kegiatan Posbindu sudah
 Monitoring Tiap satu
ada 4 desa terbentuk  Sasaran Posbindu
bulan pelaksanaan
 Sarana dan UKBM Dan sudah sudah dilakukan
Prasarana di Desa melaksanakan posbindu skrining PTM sesuai posbindu
kurang Memadai sesuai standar. standar.

 6 desa belum UKBM

 6 Desa lain di
harapkan dapat ber
UKBM

Perencanaan UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2022Page 24

Anda mungkin juga menyukai