Anda di halaman 1dari 104

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


BULAN : MARET 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES
1 Kelurahan Siaga 100% 100%
2 Pengkajian PHBS 100% 46.26%
3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 44.25%
4 Intervensi PHBS pada
a. Rumah Tangga ( RT) 100% 17.18%
b. Institusi Pendidikan 100% 0
c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0
d. Tempat - tempat Umum 100% 0
e. Tempat - tempat Kerja 100% 0
f. Pondok Pesantren 100% 0
5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pengawasan SAB 40% 10.46%
2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 83% 98.07%
3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 85% 100%
4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 80% 50%
5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 57% 83%
6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 74% 25%
7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 72% 87%
8 Pembinaan TTU 87% 39%
9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 59% 100%
10 Kelurahan ODF 77% 0
11 Jumlah Jamban Sehat 82% 87.50%

C GIZI
1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0
2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 19.92%
100%
3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 5

100%
4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 5
5 Balita BGM 100% 0.80%
6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0
7 N/D 100% 77%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 21,5%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 16,5 %
3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 18,1%
4 Pelayanan Nifas 96% 18,1%
5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 9,9%
6 Kunjungan Bayi 96% 13,8%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 16,5%
8 Peserta KB Aktif 70% 48,2%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP 100% 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0
3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 21%
4 Penemuan Penderita Diare 100% 407
5 Penanganan Penderita Diare 100% 407.00%
6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 2.60%
7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 13% 0
8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85%
9 Penemuan Penderita DBD 100%
10 Penanganan Kasus DBD 100%
11 ABJ 80%
12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 40.7%
13 Imunisasi BCG 95% 42%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 22.80%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 25.70%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 33.80%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 28.60%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)


1
Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0%
2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 4.87%
3 Posyandu lansia dibina 100% 100%
4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 19.19%

G UPAYA KESEHATAN GIGI


1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 9%
2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0
3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0
4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%
5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 1.60%
6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 10.80%
PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


BULAN : FEBRUARI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES
1 Kelurahan Siaga 100% 100%
2 Pengkajian PHBS 100% 100%
3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0
4 Intervensi PHBS pada
a. Rumah Tangga ( RT) 100% 33%
b. Institusi Pendidikan 100% 0
c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0
d. Tempat - tempat Umum 100% 0
e. Tempat - tempat Kerja 100% 0
f. Pondok Pesantren 100% 0
5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pengawasan SAB 40% 0
2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 83% 0
3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 85% 0
4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 80% 0
5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 57% 0
6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 74% 0
7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 72% 0
8 Pembinaan TTU 87% 0
9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 59% 0
10 Kelurahan ODF 77% 0
11 Jumlah Jamban Sehat 82% 0

C GIZI
1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 97.39%
2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 14.72%
3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 4
4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 4
5 Balita BGM 100% 17
6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0
7 N/D 100% 57%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 14,15%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 12,6%
3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 14,43%
4 Pelayanan Nifas 96% 14,43%
5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 9,95%
6 Kunjungan Bayi 96% 11,26%
7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 10,69
8 Peserta KB Aktif 70% 47,9%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP 100% 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0
3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 14%
4 Penemuan Penderita Diare 100% 269
5 Penanganan Penderita Diare 100% 269
6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 0
7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 13% 1 pasien
8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85% 0
9 Penemuan Penderita DBD 0
10 Penanganan Kasus DBD 0
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 ABJ 80% 0
12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 21.60%
13 Imunisasi BCG 95% 22.20%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 12.10%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 12.50%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 17%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 14.80%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)


1
Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0
2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 3,56%
3 Posyandu lansia dibina 100% 100%
4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 18.73%

G UPAYA KESEHATAN GIGI


1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 9%
2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 100%
3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0
4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%
5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 0.70%
6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 8.30%
PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


BULAN : JANUARI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES
1 Kelurahan Siaga 100% 0

2 Pengkajian PHBS 100% 0

3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0

4 Intervensi PHBS pada 0

a. Rumah Tangga ( RT) 100% 0

b. Institusi Pendidikan 100% 0

c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0

d. Tempat - tempat Umum 100% 0

e. Tempat - tempat Kerja 100% 0

f. Pondok Pesantren 100% 0

5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pengawasan SAB 40% 0

2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 83% 0

3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 85% 0

4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 80% 0

5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 57% 0

6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 74% 0

7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 72% 0

8 Pembinaan TTU 87% 0

9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 59% 0

10 Kelurahan ODF 77% 0


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 Jumlah Jamban Sehat 82% 0

C GIZI
1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0

2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 6,2 %

3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 4

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 4

5 Balita BGM 100% 21%

6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0

7 N/D 100% 78.20%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 7,36%

2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 0

3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 5,89%

4 Pelayanan Nifas 96% 5,89%

5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 5,69%

6 Kunjungan Bayi 96% 5,73%

7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 4,77%

8 Peserta KB Aktif 70% 47,8%

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP 100% 0

2 Penanganan Penderita AFP 100% 0

3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 11%

4 Penemuan Penderita Diare 100% 162

5 Penanganan Penderita Diare 100% 162

6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 21%

7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 0% 1 pasien


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85%

9 Penemuan Penderita DBD 100%

10 Penanganan Kasus DBD 100%


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 ABJ 80%

12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 6%

13 Imunisasi BCG 95% 6.20%

14 Imunisasi DPT/HB I 95% 4.00%

15 Imunisasi DPT/HB II 90% 2.40%

16 Imunisasi DPT/HB III 90% 5.90%

17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 5.10%

18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0

19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0

20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)

1 Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0%

2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 0,07%

3 Posyandu lansia dibina 100% 100%

4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 17.60%

G UPAYA KESEHATAN GIGI

1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 0

2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0

3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0

4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%

5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 0

6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 4.50%


PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


BULAN : APRIL 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES
1 Kelurahan Siaga 100% 0%
2 Pengkajian PHBS 100% 0.00%
3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0.00%
4 Intervensi PHBS pada
a. Rumah Tangga ( RT) 100%
b. Institusi Pendidikan 100% 0
c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0
d. Tempat - tempat Umum 100% 0
e. Tempat - tempat Kerja 100% 0
f. Pondok Pesantren 100% 0
5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pengawasan SAB 25% 10.46%
2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 82% 98.07%
3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 84% 100%
4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 97% 50%
5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 77% 83%
6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 93% 25%
7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 88% 87%
8 Pembinaan TTU 92% 39%
9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 86% 100%
10 Kelurahan ODF 75% 0
11 Jumlah Jamban Sehat 81% 87.50%

C GIZI
1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0.00%
2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 28%
3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan
100% 7

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 7


5 Balita BGM 100% 1%
6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0
7 N/D 100% 76.70%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 27.90%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 28.20%
3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 24.60%
4 Pelayanan Nifas 96% 24.60%
5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 15.70%
6 Kunjungan Bayi 96% 20%
7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 21.90%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
8 Peserta KB Aktif 70%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP Per 2 tahun 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0
3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 29%
4 Penemuan Penderita Diare 100% 521%
5 Penanganan Penderita Diare 100% 521%
6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 8,7%
7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 100% 1,1%
8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85% 0%
9 Penemuan Penderita DBD 100%
10 Penanganan Kasus DBD 100% 0%
11 ABJ 80%
12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 48.70%
13 Imunisasi BCG 95% 49.20%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 26.60%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 30.50%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 37.60%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 32.60%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)


1 0%
Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90%
2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 15.20%
3 Posyandu lansia dibina 100% 100%
4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 19.19%

G UPAYA KESEHATAN GIGI


1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 21%
2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0
3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 100%
4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%
5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 3.90%
6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 17.20%
PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUNG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


BULAN : MEI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES
1 Kelurahan Siaga 100% 0
2 Pengkajian PHBS 100% 0
3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0
4 Intervensi PHBS pada 0
a. Rumah Tangga ( RT) 100% 0
b. Institusi Pendidikan 100% 0
c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0
d. Tempat - tempat Umum 100% 0
e. Tempat - tempat Kerja 100% 0
f. Pondok Pesantren 100% 0
5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pengawasan SAB 25% 0
2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 82% 0
3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 84% 0
4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 97% 0
5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 77% 0
6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 93% 0
7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 88% 0
8 Pembinaan TTU 92% 0
9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 86% 0
10 Kelurahan ODF 75% 0
11 Jumlah Jamban Sehat 81% 0

C GIZI
1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0
2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 37%
3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan
100% 8

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 8


5 Balita BGM 100% 1%
6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 10%
7 N/D 100% 82.00%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 37.98%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 33.98%
3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 31.50%
4 Pelayanan Nifas 96% 31.50%
5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 20%
6 Kunjungan Bayi 96% 25.69%
7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 27.20%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
8 Peserta KB Aktif 70% 69.60%
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP Per 2 tahun 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0
3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 37%
4 Penemuan Penderita Diare 100% 646
5 Penanganan Penderita Diare 100% 646
6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 21%
7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 100% 11%
8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85%
9 Penemuan Penderita DBD 100%
10 Penanganan Kasus DBD 100%
11 ABJ 80%
12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 56.50%
13 Imunisasi BCG 95% 58.60%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 36.01%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 36.50%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 45.60%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 39.21%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)


1 0%
Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90%
2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 0,07%
3 Posyandu lansia dibina 100% 100%
4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 19.91%

G UPAYA KESEHATAN GIGI


1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 30%
2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0
3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0
4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%
5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 8.10%
6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 24.96
PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUN
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gm

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ES


BULAN : JUNI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
A PROMKES
1 Pengkajian PHBS
Rumah Tangga (RT) yang dikaji/
Dilaksanakan survey PHBS tatanan RT di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
a. Rumah tangga yang dikaji 8106

Institusi Pendidikan (SD/MI, SLTP/MTS,


SMA) yang dikaji / dilaksanakan survey
PHBS tatan institusi pendidikan diwilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
b. Institusi Pendidikan yang dikaji 9 tertentu

Institusi Kesehatan (BP, Polindes, Pustu


c. Institusi Kesehatan yang dikaji dan Puskesmas)yang dikaji /
dilaksanakan survey PHBS tatan institusi
pendidikan diwilayah kerja puskesmas
5 pada kurun waktu tertentu

Tempat - tempat Umum yang dimaksud


adalah tempat ibadah, warung makan,
pasar yang dikaji / dilaksanakan survey
PHBS tatan institusi pendidikan diwilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
d. Tempat - tempat Umum yang dikaji 6 tertentu

Tempat - tempat Kerja (kantor


pemerintahan, kantor swasta, pabrik /
home indudtri)yang dimaksud adalah
tempat yang dikaji / dilaksanakan survey
PHBS tatan institusi pendidikan diwilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
e. Tempat - tempat Kerja yang dikaji 7 tertentu

Pndok Pesantren yang dikaji /


dilaksanakan survey PHBS tatan institusi
pendidikan diwilayah kerja puskesmas
pada kurun waktu tertentu
f. Pondok Pesantren yang dikaji 2

2 Tatanan Sehat
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Rumah tangga yang memenuhi 10
indikator PHBS rumah tangga (persalinan
ditolong oleh nakes, bayi diberi ASI
Eksklusif, menimbang bayi/ balita,
menggunakan air bersih, mencuci tangan
a. Rumah tangga sehat yang memenuhi pakai air bersish dan sabun,
88 menggunakan jamban
10 indikator PHBS
sehat,memberantas jentik dirumah,
makan buah
Institusi dan sayur
Pendidikan yangtiap hari, aktivitas
memenuhi 7-8
fisik tiap hari,
indikator PHBStidak merokok
Institusi di dalam
pendidikan
rumah)di
( mencuciwilayah kerja puskesmas
tangan dengan air yang pada
kurun waktu
menagalir dantertentu
menggunakan
sabun,mengkonsumsi jajanan sehat
dikantin sekolah,melaksanakan olah raga
teratur, memeberantas jentik, tidak
b. Institusi Pendidikan yang memenuhi merokok di sekolah, mengukur BB dan Tb
7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 6 bulan sekali, membuang sampah pada
temptnya) di wilayah puskesmas pada
10 kurun waktu tertentu
Indikator kesehatan yang memenuhi 6
indikator PHBS (menggunakan air bersih,
c. Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 menggunakan jamban, tersedia tempat
indikator PHBS (klasifikasi IV) smapah, tidak merokok, tidak meludah
sembarangan,memberantas jentik) di
wilayah kerja Puskesmas pad akurun
7 waktu tertentu

Tempat - tempat umum yang memenuhi


6 indikator PHBS (menggunakan air
d. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS bersih, menggunakan jamban, tersedia
(klasifikasi IV) tempat smapah, tidak merokok, tidak
meludah sembarangan,memberantas
jentik) di wilayah kerja Puskesmas pad
8 akurun waktu tertentu

Tempat - tempat kerja yang memenuhi


8-9 indikator PHBS (menggunakan air
e. Tempat Kerja yang memenuhi 9/7-8 bersih, menggunakan jamban, tersedia
indikator PHBS tempat-tempat kerja tempat smapah, tidak merokok, tidak
(klasifikasi IV) meludah sembarangan,memberantas
Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18
jentik) di wilayah kerja Puskesmas pad
indikator PHBS (kebersihan
7 akurun waktu tertentu air bersih,
perorangan,penggunaan
kebersihan tempat wudhu,menggunakan
jamban, kebersihan asrama, kepadatan
penghuni asrama, kebersihan ruang
belajar, kebersihan ruang belajar,
f. Pondok pesantren yang memenuhi kebersihan halaman, ada kader santri
16-18 indikator PHBS tempat-tempat husada, kader terlatih, kegiatan rutin
kerja (klasifikasi IV) kader, bebas jentik, penggunaan garam
yodium, makanan gizi seimbang,
pemanfaatan sarana yankes, tidak
merokok, sadar AIDS, menjadi peserta
adana sehat) di wilayah kerja Puskesmas
2 pad akurun waktu tertentu

3 INTERVENSI/ PENYULUHAN
Kelompok RT yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
a. Kegiatan intervensi pada kelompok intervensi lain ( dengan metode apapun)
Rumah Tangga oleh petugas puskesmas di wilayah kerja
pUskesmas pada kurun waktu tertentu di
193 Posyandu
Institusi pendidikan yang telah
diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerja puskesmas di
b. Kegiatan intervensi pada Institusi wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pendidikan 14 waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Institusi Kesehatn yang dimaksud adalah
balai pengobatan, polindes, pustu dan
Puskesmas yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya (dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di
c. Kegiatan intervensi pada Institusi wilayah kerja puskesmas di wilayah kerja
Kesehatan 28 Puskesmas pada kurun waktu tertentu
TTU yang dimaksud adalah tempat
ibadah, warung makanan dan pasar yang
telah diintervensi baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervensi
lainnya (dengan metode apapun) oleh
petugas Puskesmas di wilayah kerja
puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
d. Kegiatan intervensi pada TTU 30 pada kurun waktu tertentu
TTK ( pemerintah, swasta, pabrik/ home
industri)r yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya (dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di
e. Kegiatan Intervensi pada Tempat wilayah kerja puskesmas di wilayah kerja
kerja 6 Puskesmas pada kurun waktu tertentu
Pondok Pesantren yang telah diintervensi
baik dengan penyuluhan dan atau
bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerja puskesmas di
f. Kegiatan intervensi pada Pondok wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pesantren 6 waktu tertentu

4 PENGEMBANGAN UKBM
Posyandu yang dibina petugas
Puskesmas di wilayah kerja puskesmas
a. Pembinaan Posyandu 33 pada kurun waktu tertentu

Posyandu yang diukur stratanya


berdasarkan penilaian format tingkat
perkembangan posyandu minimal satu
b. Pengukuran Tingkat Perkembangan tahun sekali di wilayah kerja puskesmas
Posyandu 33 pada kurun waktu tertentu

Posyandu Purnama dan mandiri di


wilayah kerja puskesmas pada kurun
c. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 23 waktu tertentu

Pos kesehatan Desa yang diukur sratanya


berdasarkan penilaian format Tingkat
d. Pengukuran Tingkat perkembangan perkembangan poskesdes minimal satu
Pskesdes 3 tahun sekali

5 PENYULUHAN NAPZA

Penyuluhan Napza di tingkatkan sebelum


seseorang menggunakan napza pada
kelompok potensial yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di wilayah kerja
a. Penyuluhan Napza 3 puskesmas pada kurun waktu tertrntu

6 PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF


No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Desa siaga aktif dengan strata Pratama,
madya, purnama dan mandiri di wilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
a. Desa Siaga Aktif 3 terntentu

b. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Desa siaga aktif dengan strata purnama
Mnadiri) 0% dan mandiri di wilayah kerja puskesmas

Pembinaan Desa siaga aktit Madya oleh


petugas Puskesmas minimal 4 kali dalam
satu tahun di wilayah kerja puskesmas
c. Pembinaan Desa Siaga Aktif 0% pada kurun waktu tertentu

7 PROMOSI KESEHATAN

Sekolah pendidikan daar yang mendapat


a. Sekolah Pendidikan dasar yang promosi kesehatan minimal satu kali
mendapatkan promosi Kesehatan 8 dalam setahun di wilayah kerjanya

Puskesmas dan jaringannya memberikan


promosi kesehatan kepada masyarakat
minimal 12 dengan masing - masing
b. Promosi Kesehatan di dalam gedung durasi 60 menit dalam satu tahun
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran kepada masyarakat yang datang ke
Masyarakat) 1 Puskesmas dan jaringannya

Puskesmas memberikan promosi untuk


pemberdayaan masyarakat minimal 12
c. Promosi Kesehatan untuk kali dengan masing - masing durasi 120
pemberdayaan masyarakat di bidang menit dalam satu tahun kepada
kesehatan (kegiatan diluar 123 masyarakat

gedung Puskesmas)

B KESEHATAN LINGKUNGAN
Monitoring / Inspeksi sanitasi terhadap
SAB yaitu jaringan perpipaan,
sambungan rumah, hidran umum, kran
umum) sumur (sumur pompa tangan,
sumur bor dengan pompa, sumur gali
terlindungi, sumur gali dengan pompa),
penampungan air hujan yang disebut
sebagai sistem penyediaan air bersih
diwilyah kerja puskesmas selama kurun
1 Pengawasan SAB 451% waktu tertentu

SAB dimana hasil inspeksi sanitasi secara


teknis sudah memenuhi syarat kesehatan
sehingga aman untuk dipakai kebutuhan
sehari- hari di wilayah kerja Puskesmas
2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 449% pada kurun waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
RT yang dimiliki akses terhadap
SAB( mudah mendapatkan air bersih
yang berasal dari SAB terdekat, tidak
harus memiliki SAB sendiri, bisa dari SAB
umum, kerabat dekat, tetangga) di
Rumah tangga yang memiliki akses wilayah puskesmas pada kurun waktu
3 terhadap SAB 7328% tertentu
Monitoring/ Inspeksi Sanitasi tempat
pengelolaan makanan yang ada di
wilayah puskesmas dengan berkoordinasi
dengan sektor terkait agar pembinaan
bisa lebih maksimal, seklaigus
memberikan pembinaan terhadap
penanggung jawab/ pengelolaan TPM,
Pembinaan Tempat Pengelolaan petugas maupunterhadap penjamah
4 Makanan 20% makanan pada kurun waktu tertentu
TPM yang dari segi (Sanitasi) maupun
perilaku petugas cukup bersih, aman dan
tidak berpotensi menimbulkan
kontaminasi atau dampak negatif
kesehatan lainnya, lebih valid apabila
disertai dengan bukti hasil inspeksi
sanitasi dan sertifikat baik hygine sanitasi
selama di wilayah kerja puskesmas pada
5 TPM yang memenuhi syarat Kesehatan 16% kurun waktu tertentu

Kegiatan bersifat monitoring/ inspeksi


sanitasi rumah yang terindikasi tidak
memenuhi syarat kesehatan dan perlu
mendapat perhatian/pembinaan serta
sarana sanitasi dasar(jamban, tempat
sampah, saran pembuangan air limbah
sekaligus memberikan pembinaan
Pembinaan sanitasi perumahan dan terhadap penghuninya di wilayah kerja
6 sanitasi dasar 391% puskesmas pada kurun waktu tertentu

Kondisi rumah yang memenuhi syarat


kebutuhan fisiologi, psikologi,
persyaratan pencegahan penularan
Rumah yang Memenuhi Syarat penyakit, persyaratan pencegahan
7 Kesehatan 5644% terjadinya kecelakaanSanitasi dan
Monitoring/Inspeksi
pembinaan yang meliputi rekomendasi
teknis dll terhadap penanggung jawab
dan petugasnya terhadap TTU prioritas,
yaitu TTU yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat serta memiliki potensi
dampak ayang besar terhadap kesehatan
masyarakat seperti RS, Puskesmas SD,
SLTP, SLTA Negeri dan Swasta , hotel,
pasar, Tempat wisata. Kegiatan ini bisa di
integrasikan dengan program lain, seperti
promkes di wilayak kerja puskesmas
8 Pembinaan sarana TTU 10% pada kurun waktu tertentu
TTU prioritas yang memenuhi syarat
kesehatan sesuai dengan pedoman yang
ada, dimana secara teknis cukup aman
untuk dipergunakan dan tidak memiliki
resiko negatif terhadap pengguna,
petugas dan lingkungan sekita wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu
9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 10% tertentu
Pelayanan konseling Sanitasi yang
diberikan kepada pasien / penderita
penyakit yang berbasis Lingkunagn yaitu
Ispa, Penmonia TBC, DBD,
Malria,chikungunya, flu burung,
Filariasis, Diare, Kecacingan, Kulit, pers,
Leptopirosis, keracunan makanan dan
peptisida di wilayah kerja puskesmas
10 Konseling Sanitasi 18% dalam kurun waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
IS terhadap asaran pasien PBL yang telah
dikonseling
11 Inspeksi sanitasi PBL 2%

Pasien PBL menindaklanjuti saran


perbaikan terhadap faktor resiko PBL
Intervensi terhadap pasien PBL yang di
12 IS 2%

RT yang memiliki akses jamban apabila


KK tersebut dengan mudah dapat
menjangkau dan memanfaatkan jamban
terdekat mengakses terhadap jamban
Rumah tangga memiliki akses terhadap sehat wilayah kerja puskesmas dalan
13 jamban sehat 6676% kurun waktu tertentu

Desa / Kelurahan yang masyarakatnya


sudah tidak ada yang berprilaku buang
air besar disembarang temapt tetapi
sudah buang air besar di tempat yang
terpusat/ jamban sehat pada kurun
waktu tertentu. Setiap Puskesmas
minimal bisa menciptakan 1 ODF setiap
14 Desa/Kelurahan yang sudah ODF 0% tahunnya
Jamban yang dapat mencegah
kontaminasi ke badan air, dapat
mencegah kontak antara manusia dan
lingkungan sekitar tinja ditempat yang
tetutup dapat mengurangu resiko
terjadinya penularan penyakit akibat
terjadinya kontaminasi terhadap
lingkunagn sekitar, tidak berbau dan
mudah sibersihkan, lubang kloset tidak
15 Jamban sehat 5644% berhubungan lansung dengan kotoran

Kegiatan pemberdaya masyarakt desa/


kelurahan untuk merubah perilaku
hygene dan sanitasi dengan metode
pemicuan, penyuluhan, pembinaan,
pemberdatyaan lainnya, pembentukan
jesjaring, koordinasi dengan aparat desa,
pembentukan komite, pembentukan
Pelaksanaan Kegiatan STBM di natural leader, MMD, penyusunan
16 Puskesmas 1% rencana tindak lanjut dl

C GIZI
bayi umur6-11 bln Yng mendapatkan vit
A biru (100.000 IU) di wilayah kerja
Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi puskesmas pada kurun waktu tertentu
1 pada bayi umur 6-11 bulan 247

Anak balita umur 12-59 bln


Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi mendapatkan vit A merah (200.000 IU) 2
pada balita umur 12-59 bulan 2 kali kali pertahun diwilayah kerja Puskesmas
2 setahun 1941 pada kurun waktu tertentu

Ibu hamil yang selama kehamilannya


mendapt 90 tablet besi kumulatif di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
3 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 232 waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Ibu hamil yang hasil pengukuran Lingkar
Lengan Atasnya kurang dari 23,5 cm di
4 Ibu hamil kurang energi Kronis 108 wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu

5 Pemberian Tablet Tambah darah pada 1615 Remaja Putri (SMP dan SMA) yang
remaja putri mendapat 1 tablet tambah darah
perminggu sepanjang tahun di suatu
wilayah kerja puskesmas pada kurun
waktu tertentu
6 Pemberian PMT-P pada balita kurus 4
Balita kurus yang ditemukan dan
mendapatkan PMT Pemulihan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Balita kurus yaitu balita yang secara
antropometri berdasarkan berat badan
dibagi tinggi badab dibawah -2 SD

Bumil KEK yang ditemukan dan


mendapatkan PMT pemulihan di suatu
Ibu hamil kurang energi Kronis yang wilayah kerja puskesmas pada kurun
7 mendapat PMT-Pemulihan 10 waktu tertentu
Balita gizi buruk yang ditemukan dan
mendapat peraeatan sesuai standar tata
laksana gizi buruk di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu.
Cakupan balita gizi buruk mendapatkan Balita gizi buruk yaitu balita yang secara
perawatan sesuai standart tata laksana antropometri berdasarkan berat badab
8 gizi buruk 8 dibagi tinggi badab kurang dari -3 SD

Balita yang ditimbang berat badannya di


wilayah kerja puskesmas pada kurun
9 Cakupan Penimbangan balita D/S waktu tertentu

Balita yang naik berat badannya sesuai


standar di wilayah kerja puskesmas pada
10 Balita Naik berat badannya (N/D) kurun waktu tertentu

Balita yang grafik pertumbuhannya di


bwah garis merah pada kartu menuju
11 Balita Bawah Garis Merah(BGM) 18 sehat pada kurun waktu tertentu

Rumah tangga yang mengkonsumsi


Rumah Tangga mengkonsumsi garam garam beryodium di wilayah kerja
12 yodium 1347 puskesmas pada kurun waktu tertentu

D KIA & KB
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional

Ibu hamil yang mendapat pelayanan


anternal (ANC) standart dengan distribusi
pelayanan minimal tribulan I:I (satu) kali,
tribulan II:I (satu) kali, Tribulan III:2 (sua)
Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil kali oleh petugas kesehtan pada kurun
1 (K4) 516 waktu tertentu

Ibu bersalin Yng mendapat pertolongan


persalinan oleh tenaga kesehatan yang
Pelayanan persalinan oleh tenaga mempunyai kompetensi kebidanan pada
2 kesehatan (Pn) 492 kurun waktu tertentu

Ibu bersalin yang mendapatkan


pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi
Pelayanan persalinan oleh tenaga kebidanan di fasilitas pelayanan
3 kesehatan di fasilitas kesehatan 492 kesehatan pada kurun waktu tertentu

Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam)


jam sampai dengan 42 hari pasca
bersalin sesuai paling sedikit 3 kali. 1 kali
pada 6 jam pasca persalinan sd 3 hatri,
satu kali pada hari ke 4 sd hari ke 28 dan
1 kali pada hari ke 29 sd hari ke 42 kali
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan serta persiapan dan atau pemasangan KB
4 (Pn) 492 pada kurun waktu tertentu
Ibu dengan komplikasi kebidanan yang
ditangani secara definitif difayankes
dasar dan rujukan pada kurun waktu
tertentu. Komplikasi yang mengancam
jiwa ibu antara lain : abortus, hiperemisis
gravidarum, perdarahan pervagina,
hipertensi dalm kehamilan, kehamilan
lewat waktu, ketuban pecah dini,
kelainan letak/ presentasi janin, partus
macet/distosia, infeksi berat, sepsis,
kontraksi dini/ perslalina prematur,
5 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 103 kehamilan ganda dan kasus non obsterti
Neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada enam sd 48 jam
setelah lahir.Pelayanan yang diberikan
meliputi inisiasi menyusui dini, salep
mata, perawatan tali pusat, injeksi
vitamin K1, imunisasi Hepatitis B dan
6 Pelayanan Kesehatan neonatus pertama 469 MTBM

Neonatus umur 0-28 hari yang


memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar paling sedikit 3 kali dengan
distribusi waktu satu kali pada 6 - 48 jam
Pelayanan Kesehatan neonatus 0-28 Neonatus dengan
setelah lahir, 1 kalikomplikasi yang
pada hari ke 3- 7, 1
7 hari (KN Lengkap) 469 mendapat penanganan
kali pada hari sesuai
ke 8-28 pada standar
kurun waktu
oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan
pada kurun waktu tertentu. Neonatal
dengan komplikasi adala nenatus dengan
penyakit dan kelainan yang dapat
menyebabkan kesakitan, kecatatan dan
kematian, dan neonatus dengan
komplikasi meliputi trauma lahir, akfiksi,
kelainan kongential, sindrom gangguan
pernafasan maupun termasuk klasifikasi
8 Penanganan komplikasi neonatus 70 kuning dan merah pada MTBM
No INDIKATOR CAPAIAN Bayi yang mendapatkan pelayanan
SASARAN Definisi Operasional
paripurna sesuai standar minimal 4 kali
yaitu 1 kali pada umur 29 hari- 11 bulan,
1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada
umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-
11 bulan sesuai standart dan telah lulus
Kn lengkap pada kurun waktu tertentu.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi
pemberian injeksi vitamin K1, pemberian
Pelayanan kesehatan bayi 29 hari -11 vitamin A1 kali, imunisasi dasar lengkap,
9 bulan 506 SDIDTK 4 kali bila sakit di MTBS

Anak balita umur 12-59 bulan yang


memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali dalam 1 tahun,
pemantauan perkembangan minimal 2
kali dalam 1 tahun, pemberian vitamin A
Pelayanan kesehatan anak balita (12-59 dosis tinggi 2 kali dalam 1 tahun pada
10 bulan) 1993 kurun waktu tertentu

Anak balita umur 60-72 bulan yang


memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali dalam 1 tahun,
Peserta KB baru
pemantauan dan lama yang
perkembangan masih2
minimal
Pelayanan kesehatan anak pra sekolah menggunakan alat pada
kali dalam 1 tahun dan obat kontrasepsi
kurun waktu
11 (60-72 bulan ) 505 terus menerus hingga saat ini untuk
tertentu
menjarangkan kehamilan atau yang
mengakhiri kesuburan yang ada di
wilayah kerjanya pada kurun waktu
tertentu. Dalam konsep kohort PA
bukanlah akseptor kunjunagn ulang,
sehingga perhitungan akseptor sebagai
PA hanya dilakukan 1 kali dalam 1 tahun
12 KB Aktif 3553 kalender

Pasangan Usia Subur yang baru pertama


kali menggunakan metode kontrasepsi
termasuk mereka yang pasca keguguran,
sesudah melahirkan atau pasca istirahat
selama minimal 3 bulan pada kurun
13 Peserta KB baru 99 waktu tertentu

Peserta yang tidak melanjutkan


penggunaan kontrasepsi
Peserta KB baru atau lamadalam
yang 1 tahun
kalender
mengalami gangguan kesehatan danpada
diwilayah kerja puskesmas
14 Akseptor KB 5 kurun waktu
mengarah tertentu
pada keadan patologis sebagai
akibat dari proses tindakan/
pemberian/pemasangan alat kontrasepsi
yang digunakan seperti perdarahan,
infeksi/abses,flour albus
patologis,perforasi,
translokasi,hematoma,tekanan darah
meningkat, perubahan hemoglobin,
edikalipusi: komplikasi yang terjadi
dalam periode 1 tahun kelender dihitung
satu kali serta dihitung per metode (IUD,
implant, suntik, pil,MOP dan WOW) di
wilayah kerja Puskesmas pda kurun
15 Peserta KB mengalami komplikasi waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional

Pesrta KB baru atau lama yang


mengalami gangguan kesehtan
mengarah pada keadaan fisiologis,
sebagai akibat dari proses
tindakan/pemberian/pemasangan alat
kontrasepsi yang digunakan sppoting,
amenore,pusing,sakit
kepala,mual,muntah,perubahan berat
badan, nyeri tempat insisi, erosi dan
nyeri perut. Efek samping yang terjadi
dalm periode 1 tahun kalender dihitung
1 kali serta dihitung permetode IUD,
16 Peserta KB mengalami efek samping 11 Implant, suntik, pil,MOP,WOW

PUS dengan 4 T yaitu berusia kurang dari


20 tahun, berusia lebih dari 35 tahun,
telah memiliki anak hidup lebih dari 3
anak terakhir belum berusia 2 tahun
yang menjadi peserta KB di wilayah kerja
17 PUS dengan 4 T ber KB puskesmas pada kurun waktu tertentu

PUS yang mulai menggunakan alat


kontrasepsi langsung sampai dengan 42
hari sesudah melahirkan di wilayah kerja
18 KB pasca persalinan 42 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Ibu hamil yang melakukan ANC pertama


kali/kunjungan pertama ke Puskesmas
dan diperiksa HIV diwilayah kerja
19 Ibu hamil yang diperiksa HIV 228 puskesmas pada kurun waktu tertentu

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)

1 Penemuan Penderita AFP 2 kasus

2 Penanganan Penderita AFP 2% kasus

Kasus Pnemonia balita yang ditemukan


dan ditangani di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 110

Penemuan kasus diare balita saran


kesehatan dan kader di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu
4 Cakupan Pelayanan diare balita 4213
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Penderita Diare balita yang berobat
mendapat oralit di sarana kesehatan dan
kader di wilayah kerja Puskesmas pada
5 Angka Penggunaan Oralit 2736 kurun waktu tertentu

Penderita Diare balita yang diberi tablet


Angka penderita diare balita yang diberi Zinc di wilayah kerja Puskesmas pada
6 tablet Zinc 2736 kurun waktu tertentu

Penemuan suspect TB paru atu penderita


batuk berdahak yang lebih dari 2 minggu
Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa yang ditemukan di wilayah kerja
7 Sputum) 367 Puskesmas pada kurun waktu tertentu

penderia TB paru dengan hasil


pemeriksaan dahak positif yang
dilakukan pemeriksaan kontak dibanding
Penderia TB patu BTA positif yang dengan jumlah total TB paru BTA positif
8 dilakukan pemeriksaan kontak 17 baru pada kurun waktu tertentu
Pasien TB paru BTA positif yang hasil
akhir pengobatan dinyatakan sembuh
dan pengobatan lengkap diantara
seluruh pasien TB paru BTA positif yang
diobati dan tercatat didalam register TB
Angka Keberhasilan pengobatan pasien 03 Kota dam periode tertentu ( bulan
9 baru BTA positif atau 1 tahun)

Rumah yang bebas jentik di wilayah kerja


9 Angka Bebas Jentik (ABJ) puskesmas pada kurun waktu tertentu

Kasus DBD yang ditemukan berdasarkan


kriteria WHO dan ditangani sesuai
standar tata laksana pengobatan DBD di
wilayah kerja puskesmas pada kurun
10 Penderita DBD yang ditangani waktu tertentu

Penyelidikan epidemologi meliputi


kegiatan pemeriksaan jentik, pencarian
kasusu DBD yang lain serta menentukan
tindakan penanggulangan fokus
selanjutnya. Yang dilakukan terhadap
setiap kasus DBD di wilayah kerja
11 Cakupan PE kasus DBD Puskesmas pada kurun waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Imunisasi dasar Lengkap bila bayi berusia
1 tahun telah mendapatkan 1 kali
hepatitis B, 1 kali imunisasi BCG, 3 kali
DPT-HB, 4 kali imunisasi polio, dan 1 klai
imunisasi campak di wilayah kerja
12 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 469 puskesmas pada kurun waktu tertentu

UCI desa adalah kelurahan / desa dimana


minimal 80% bayi yang ada di desa
tersebut mendapatkan imunisasi dasar
lengkap di wilayah kerja puskesmas
13 UCI Desa selam kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi DT pada anak


SD/MI kelas I di wilayah kerja puskesmas
14 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 489 pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi Campak pada


anak SD/MI kelas I di wilayah kerja
15 Imunisasi Campak pada Kelas 1 SD 489 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi TT pada anak


SD/MI kelas 2 dan 3 di wilayah kerja
16 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 933 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan penapisan dan imunisasi


TT pada WUS umur 15-49 tahun dengan
status TT5 di wilayah kerja puskesmas
17 Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 5963 pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu


hamil usia 15-49 tahun dengan status T2
(vaksin TT atau Td kedua) ditambah T3
ditambah T4 ditambah T5 di wilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
18 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49th) tertentu

Pencatatan suhu lemari es


penyimpanana vaksin 2 kali sehari pagi
dan siang pada buku garafik suhu di
19 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% puskesmas pada kurun waktu tertentu

Ketersediaan catatan stok vaksin sesuai


dengan kebutuhan maksimum minimum
ditunjukkan dengan pengisisan buku stok
vaksin di wilayah kerja puskesmas pada
20 Ketersediaan catatan stok vaksin 100% kurun waktu tertentu

Laporan KIPI non serius yang lengkap di


Laporan KIPI Zero reporting / KIPI non wilayah kerja puskesmas pada kurun
21 serius 90% waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)

Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang


1 Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
melaksanakan pemeriksaan penjaringan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
kesehatan 9 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang


2 Sekolah setingkat SMP/ MTs/SMPLB mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
penjaringan kesehatan 4 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Sekolah setingkat
3 Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALByang
SMA/MA/SMK/SMALByang mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
melaksanakan pemeriksaan penjaringan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
kesehatan 5 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang


4 mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
Murid Kelas I setingkat SD/MI/SDLB penjaringan kesehatan di wilayah kerja
yang diperiksa penjaringan kesehatan 489 Puskesmas pada kurun waktu tertentu

Murid kelas VII setingkat


5 SMP/MTs/SMPLByang mendapatkan
Murid Kelas VII setingkat pemeriksaan dalam rangka penjaringan
SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
penjaringan kesehatan 362 pada kurun waktu tertentu

6 Murid kelas X setingkat


SMA/MA/SMK/SMALB yang
Murid Kelas X setingkat mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan di wilayah kerja
penjaringan kesehatan 640 Puskesmas pada kurun waktu tertentu

Remaja usia 10-18 tahun yang sekolah


7 dan yang tidak sekolah yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
remaja berupa skrining, pelayanan medis
Cakupan pelayanan kesehatan dan konseling di wilayah kerja puskesmas
remaja 4513 pada kurun waktu tertentu

9 Lansia umur lebih atau sama dengan


60 tahun yang mendapat pelayanan
kesehatan lansia 3447 lansia

di fasilitas kesehatan di wilayah kerja


puskesmas dalm kurun waktu
tertentu

G UPAYA KESEHATAN GIGI


No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Murid kelas I SD/MI yang dilakukan
penjaringan kesehatan gigi dan mulut di
Murid kelas I yang dilakukan wilayah kerja Puskesmas pada kurun
1 penjaringan 489 waktu tertentu
Perawatan preventife dan kuratif
sederhana (berpa kumur-kumur fluor,
topikal aplikasi fluor, ART, pencabutan
gigi sulung yang diberikan kepada murid
kelas 1-6 SD/MI yang dilakukan oleh
Murid kelas 1-6 yang mendapatkan tenaga kesehtan gigi baik disekolah
2 perawatan 1131 maupun yang dirujuk ke Puskesmas

Murid SD/MI yang dirujuk ke Puskesma


untuk mendapatkn perawatan di
wilatyah kerja Puskesmas pada kurun
3 SD/MI dengan UKGS tahap III 2 waktu tertentu

Anak Pra sekolah di UKBM yang


dilakukan penjaringan kesehatan giig dan
APRAS yang dilakukan penjaringan di mulut di wilayah kerja Puskesmas pada
4 UKBM (Posyandi dan Paud) 1013 kurun waktu tertentu

Cakupan UKBM yang melaksanakan


33 UKGM di wilayah kerja puskesmas pada
kurun waktu tertentu
5 UKBM yang melaksanakan UKGM
KOTA PASURUAN
KESEHATAN
AS KEBONAGUNG
Kebonagung Pasuruan
pkmkebonagung2014@gmail.com

MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


: JUNI 2017

Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Rumah Tangga yang dikaji PHBS


dibagi jumlah sasaran rumah tangga 46.26%
dikali 100%
20%

Jumlah Institusi pendidikan yang dikaji


PHBS dibagi jumlah sasaran Institusi 88.80%
pendidikan dikali 100%
50%

Jumlah Institusi Kesehatan yang dikaji


PHBS dibagi jumlah sasaran Institusi 120%
Kesehatan dikali 100%

70%

Jumlah Tempat - Temapat Umum yang


dikaji PHBS dibagi jumlah sasaran 50%
Tempat - Tempat Umum dikali 100%

40%

Jumlah Tempat - Temapat kerja yang


dikaji PHBS dibagi jumlah sasaran 50%
Tempat - Tempat Kerja dikali 100%

50%

Jumlah Pondok Pesantren yang dikaji


PHBS dibagi jumlah sasaran Pondok 20.00%
Pesantren dikali 100%
70%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Rumah Tangga yang memenuhi


10 indikator PHBS rumah tangga dibagi 56% 43.75%
umlah sasaran pengkajian dikali 100%

Jumlah Institusi Pendidikan yang


memenuhi 7-8 indikator PHBS Institusi 80.40%
Pendidikan dibagi jumlah sasaran
pengkajian dikali 100%
68%

Jumlah Institusi Pendidikan yang


memenuhi 6 indikator PHBS Institusi 100%
Pendidikan dibagi jumlah sasaran
pengkajian dikali 100%
100%

Jumlah TTU yang memenuhi 6 indikator


PHBS dibagi jumlah sasaran pengkajian 37%
dikali 100%

63%

Jumlah TTK yang memenuhi 8-9/7-8


indikator PHBSTTK dibagi jumlah 100%
sasaran pengkajian dikali 100%

48%

Jumlah Institusi Pendidikan yang


memenuhi 7-8 indikator PHBS Institusi 100%
Pendidikan dibagi jumlah sasaran
pengkajian dikali 100%

28%

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada rumah tangga 17%
(melalui Posyandu) dalam kurun waktu
tertentu
6 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pad ainstitusi Pendidikan 50%
(yang dikaji PHBS) dalam kurun waktu
tertentu
2 kali
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada institusi Kesehatan 10.70%
(yang dikaji PHBS) dalam kurun waktu
tertentu

2 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada TTU (yang dikaji 33.3%
PHBS) dalam kurun waktu tertentu

2 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada TTK (yang dikaji 50%
PHBS) dalam kurun waktu tertentu
2 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada Pondok Pesantren 50%
(yang dikaji PHBS) dalam kurun waktu
tertentu
2 kali

Jumlah Posyandu yang dibina petugas


Puskesmas selama satu Tahun dibagi 5.81%
jumlah posyandu yang ada dikali 100% 100%

Jumlah posyandu yang dilakukan


pengukuran dibagi jumlah posyandu 100%
yang ada dikali 100%
100%

Jumlah Posyandu Purnama dan Mandiri 70%


dibagi jumlah posyandu dikali 100%
70%

Jumlah poskesdes yang diukur stratanya


berdasarkan penialian format Tingkat 100%
perkembangan poskesdes dibagi jumlah
poskesdes yang ada dikali 100%
100%

Jumlah penyuluhan NAPZA dibagi


jumlah seluruh kegiatan penyuluhan
pada kelompok potensial (generasi 23%
uda, tokoh masyarakat, kader dll) dikali
100%
23%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Desa Siaga Aktif dengan strata


Pratama, Madya Purnama dan Mandiri 96%
dibagi jumlah total desa dikali 100%
96%
Jumlah Desa Siaga Aktif dengan strata
Purnama dan Mandiri dibagi jumlah 12%
total desa dikali 100%
12%

Jumlah Desa Siaga Aktif yang dibina di


dibagi jumlah total desa siaga aktif 12%
dikali 100%
12%

Jumlah sekolah pendidikan dasar yang


mendapatkan promosi kesehatan dibagi 44%
jumlah seluruh sekolah pendidikan
dasar disatu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama tahun dikali 100% 100%

Jumlah puskesmas dan jaringannya


melakukan promosi kesehatan 12 kali
dalm kurun waktu satu tahun kepada 50%
masyarakat yang datang dibagi jumlah
Puskesmas dan jaringannya disatu
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun dikali 100% 100%

Jumlah promosi untuk pemberdayaan


masyarakat kepada masyarakat dalm
kurun waktu satu tahun dibagi mumlah
promosi untuk pemberdayaan 94.30%
masyarakt 12 kali kepada masyarakat
disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
satu tahun yang sama dikali 100% 100%

Jumlah SAB yang di IS dibagi jumlah 15%


SAB yang dikaji dikali 100%

40%

Jumlah SAB yang di IS dan memenuhi


syarat kesehatan dibagi jumlah SAB 99.55%
yang di inspeksi Sanitasi dikali 100%
83%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah RT yang dimiliki akses SAB 117.65%


dibagi jumlah RT yang ada dikali 100%

85%

Jumlah PTM yang dibina dibagi jumlah 86.95%


TPM yang ada dikali 100%

80%

Jumlah PTM yang memnuhi syarat


kesehatan dibagi jumlah TPM yang ada 94.11%
dikali 100%

57%

Jumlah rumah yang tidak memenuhi


syarat yang di IS dibagi jumlah seluruh 67.42%
rumah yang tidak memenuhi syarat
kesehatan dikali 100%

74%

122.40%
Jumlah rumah yang memenuhi syarat
kesehatan dibagi jumlah rumah yang
ada dikali 100% 72%

Jumlah TTU yang dibina dibagi jumlah 43.47%


TTU yang ada dikali 100%

87%

Jumlah TTU yang memenuhi syarat


kesehatan dibagi jumlah TTU yang 76.92%
dibina/ yang diperiksa dikali 100%

59%

Jumlah pasien PBL yang dikonseling


dibagi dengan jumlah pasien PBL di 17.47%
wilayah kerja puskesmas dikali 100%

10%
Cara Penghitungan Target % Capaian
Jumlah IS saran pasien PBL dibagi
jumlah pasien konseling / terindikasi 50%
PBL dikali 100%
20%

Jumlah pasien PBL menindaklanjuti dan


atau ditindak lanjuti sarana perbaikan 50%
terhadap faktor resiko PBL dibagi
jumlah IS dikali 100%
20%

Jumlsh RT yang memiliki akses jamban


sehat dibagi jumlah RT yang ada dikali 129.88%
100%

77%

Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah


ODF dibagi numlah desa / Kelurahan 0
yang ada dikali 100%

77%

Jumlah jamban yang memenuhi syarat


kesehatan di bagi jumlah jamban yang 116.27%
ada dikali 100%

82%

Jumlah desa /kelurahan yang


diberdayakan dibagi jumlah desa/ 50%
Kelurahan yang ada dikali 100%

68%

Jumlah bayi umur 6-11 bulan mendapat


kapsul Vitamin A biru (100.000 IU) 57.43%
dibagi jumlah bayi umur 6-11 bulan
yang ada dikali 100%
85%
Jumlah anak balita umur 12-59 bulan
mendapat kapsul vitamin A 2 kali
pertahun dibagi jumlah anak balita 114.60%
umur 12-59 bulan diwilayah kerja
puskesmas dikali 100% 85%

Jumlah ibu hamil dapat 90 tablet besi


kumulatif dibagi jumlah sasaran bumil 49.96%
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
90%
Cara Penghitungan Target % Capaian

jumlah ibu hamil dengan LILA kurang


dari 23,5 cm dibagi jumlah ibu hamil 21% 17.45%
diukur LILA dikali 100%

Jumlah remaja putri yang mendapat 1


tablet tambah darah per minggu dibagi 20% 545.10%
jumlah remaja putri disuatu wilayah
kerja dikali 100%

Jumlah balita kurus yang ditemukan


dan mendaptkan PMT pemulihan
dibagi jumlah balita kurus yang 85% 30.77%
ditemukan di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu dikali 100%

Jumlah bumil KEK yang mendapat PMT


pemulihan dibagi jumlah bumil KEK DI 14%
Wiilayah Puskesmas pada kurun waktu
tertentu dikali 100%
65%

Jumlah balita gizi buruk yang mendapat


perawatan sesuai standar tata laksana 100%
gizi buruk dibagi jumlah balita gizi
buruk yang ditemukan dikali 100%
100%

Jumlah balita yang ditimbang berat


badannya (D) dibagi jumlah balita yang 88%
ada (S) dikali 100%
79%

Jumlah balita yang naik berat badannya


(N) dibagi mumlah balita yang 71%
ditimbang(D) di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu
60%

Jumlah balita yang grafik


pertumbuhannya dibawah garis merah
pada KMS ditimbang di wilayah kerja 38%
puskesmas pada kurun waktu tertentu
dikali 100%
2%

Jumlah rumah tangga yang


mengkonsumsi garam beryodium dibagi
jumlah rumah tangga yang disurvei 20.60%
diwilayak kerja puskesmas pada kurun
waktu tertentu dikali 100%

90%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan


pelayanan ANC sesuai standart dibagi 44.96%
jumlah sasaran ibu hamil dkali 100%

89%

Jumlah persalinan oleh tenaga


kesehatan yang kompeten dibadgi 38.62%
sasaran ibu bersalin dikali 100%
96%

Jumlah persalinan oleh tenaga


kesehatan yang kompetendifasilitas 38.62%
pelayanan kesehatan dibagi sasaran ibu
bersalin dikali 100%
96%

Jumlah ibu nifas yang memeperoleh 3


kali pelayanan nifas sesuai standart 38.62%
dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%

96%

Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas


dengan komplikasi yang mengdapatkan 4.65%
pelayanan sampai selesai dibagi 20%
sasaran ibu hamil dikali 100%

80%

Jumlah neonatus yang mendapatkan


pelayanan sesuai standart pada 648 40.30%
jam setelah lahir hidup dikali 100%
98%

Jumlah neonatus umur 0-28 hari yang


memperoleh 3 kali pelayanan 40.09%
kunjungan neonatal sesuai standart
dibagi sasaran lahir hidup dikali 100%
96%

Jumlah neonatus dengan kompilkasi


yang mendapatkan penanganan sesuai 21.30%
standar dibagi 15% sasaran lahir hidup
kali 100%

80%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah bayi usia 29 hari-11 bulan yang


telah memperoleh 4 kali pelayanan 29.64%
kesehatan sesuai stndar dibagi sasaran
bayi dikali 100%

96%

Jumlah anak balita umur 12-59 bulan


yang memperoleh pelayanan kesehatan 31.01%
sesuai standar dibagi sasaran anak
balita dikali 100%

84%

Jumlah anak balita umur 60-72 bulan


yang memperoleh pelayanan kesehatan 39.41%
sesuai standar dibagi sasaran anak
prasekolah dikali 100%

80%

Jumlah peserta KB aktif dibagi jumlah 70%


PUS dikali 100%

69%

Jumlah peserta KB baru dibagi jumlah 1.90%


PUS dikali 100%

10%

Jumlah kasus KB yang dapat drp out


dibagi jumlah peserta KB aktif dikali 0.14%
100%
kurang dari 10%

Jumlah peserta KB yang mengalami


komplikasi dibagi jumlah peserta KB 0
aktif dikali 100%

4%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah kasus efek sampingh KB dibagi 0.30%


jumlah peserta KB aktif dibagi 100%

13%

Jumlah PUS 4T ber KB dibagi jumlah


PUS dengan 4T dikali 100%

80%

Jumlah PUS mengikuti KB pasca


persalinan dibagi jumlah persalinan 22.10%
dikali 100%
60%

Jumlah ibu hamil K1 yang diperiksa HIV 88.30%


dibagi jumlah ibu hamil K1 dikali 100%
90%

Per 2 tahun

100%

Jumlah penderita pneumonia balita


yang ditangani dibagi target dikali 100%
100%

Jumlah balita Diare yang ditemukan


dibagi target. Target =20 % dikali 100%
843/1000 dikali jumlah balita di wilayah
kerja Puskesmas
100%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah penderita Diare balita yang


diberi oralit di sarana kesehatan dan 100%
kader dibagi total penderita Diare balita
dikali 100%
100%

Jumlah penderita Diare balita yang


diberi tablet Zinc dibagi jumlah 80%
penderita Diare balita dikali 100%
80%

Jumlah suspek TB yang diperiksa dibagi 29%


target suspek dikali 100%
75%

Jumlah pasien baru BTA positif baru


yang dilakukan pemeriksaan kontak 100%
serumah dibagi jumlah TB BTA positif
baru yang ditemukan dikali 100%
100%

Jumlah pasien TB paru baru BTA positif


sembuh dengan pengobatan lengkap
dibagi jumlah pasien TB paru baru BTA
positif yang diobati dikali 100%
90%

Jumlah rumah bebas jentik dibagi


jumlah rumah yang diperiksa jentiknya
dikali 100% lebih dari 95%
Jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai
standar tata laksana pengobatan DBD
dibagi dengan jumlah seluruh DBD yang
terlaporkan di wilayah puskesmas dikali
100% 100%

Jumlah kasus DBD yang dilakukan PE


dibagi mumlah seluruh kasus DBD di
wilayah Puskesmas dikali 100%

100%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah bayi yang mendapat IDL di bagi 66.00%


jumlah bayi lahir hidup dikali 100%

92%

Jumlah bayi IDL dibagi umlah bayi lahir


dikali 100%
>95%

Jumlah murid SD/MI kelas I yang


mendapt DT dibagi jumlah murid SD/MI 0
kelas I yang ada dikali 100%
>98%

Jumlah murid SD/MI kelas I yang


mendapat Campak dibagi jumlah murid 0
SD/MI kelas I yang ada dikali 100%
>98%.

Jumlah murid SD/MI kelas 2 dan 3 yang


mendapat TT dibagi jumlah murid 0
SD/MI kelas2 dan 3 yang ada dikali
100%
>98%

Jumlah WUS yang status TT5 dibagi


jumlah WUS tahun yang sama dikali
100%
85%

Jumlah bumil yang status (T2


+T3+T4+T5) dibagi jumlah bumil yahun
yang sam dikali 100%

85%

Jumlah bulan pemantauan suhu lemari


es pagi dan siang tiap hari di bagi 100%
jumlah bulan dalam setahun dikali
100%
100%

Pengisian buku stok dibagi 12 bulan 100%


dikali 100%

100%

Jumlah laporan KIPI non serius dibagi


jumlah laporan 12 bulan dikali 100%
90%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah sekolah setingkat SD/MI/SDLB


yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
seluruh sekolah setingkat SD/MI/SDLB
yang ada dikali 100% 100%

Jumlah sekolah setingkat


SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan 0%
dibagi jumlah seluruh sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLByang ada dikali 100% 90%
Jumlah sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
seluruh sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang ada dikali
100% 90%

Jumlah Murid kelas I setingkat


SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan 0%
kesehatan dibagi jumlah riil murid kelas
I SD/MI/SDLB dan setingkat dikali 100%
100%
Jumlah Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
riil murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLBdan setingkat dikali
100%
90%

Jumlah Murid kelas X setingkat


SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
riil murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB dan setingkat
dikali 100%
90%

Jumlah remaja yang sekolah dan yang


tidak sekolah yang mendapatkan
pelayanan kesehatan remaja berupa 52.44%
skreening, pelayanan medis dan
konseling dibagi jumlah remaja pada
Badan Pusat Statistik (BPS) dikali 100%
67%

20%

56%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Murid kelas ! SD/MI yang 100% 0


dilakukan penjaringan dibagi jumlah
murid kelas 1 SD/MI dikali 100%

Jumlah murid kelas 1-6 yang mendapat


perawatan dibagi jumlah murid kelas 1- 40% 5.90%
6 SD/MI yang membutuhkan perawatan
dikali 100%

Jumlah SD/MI dengan UKGS tahap III 30% 30%


dibagi jumlah SD/MI dikali 100%

Jumlah APRAS yang dilakukan


penjaringan dibagi jumlah APRAS di 40% 31%
UKBM dikali 100%

Jumlah UKBM yang melaksanakan 15%


UKGM dibagi jumlah UKBM dikali 100%
PEMERINTAH KOTA PASURUA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUN
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gm

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM E


BULAN : FEBRUARI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES

1 Kelurahan Siaga 100% 100%

2 Pengkajian PHBS 100% 100%

3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0

4 Intervensi PHBS pada

a. Rumah Tangga ( RT) 100% 33%

b. Institusi Pendidikan 100% 0

c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0

d. Tempat - tempat Umum 100% 0

e. Tempat - tempat Kerja 100% 0


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

f. Pondok Pesantren 100% 0

5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Pengawasan SAB 40% 0

2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 83% 0

3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 85% 0

4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 80% 0

5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 57% 0

6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 74% 0

7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 72% 0

8 Pembinaan TTU 87% 0

9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 59% 0

10 Kelurahan ODF 77% 0


11 Jumlah Jamban Sehat 82% 0

C GIZI

1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 97.39%

2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 14.72%

3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 4

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 4

5 Balita BGM 100% 17

6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0

7 N/D 100% 57%


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

D KIA & KB

1 Kunjungan K4 89% 14,15%

2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 12,6%

3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 14,43%

4 Pelayanan Nifas 96% 14,43%

5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 9,95%

6 Kunjungan Bayi 96% 11,26%


7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 10,69

8 Peserta KB Aktif 70% 47,9%

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP 100% 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0

3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 14%

4 Penemuan Penderita Diare 100% 269

5 Penanganan Penderita Diare 100% 269

6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 0

7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 13% 1 pasien

8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85% 0

9 Penemuan Penderita DBD 0

10 Penanganan Kasus DBD 0


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 ABJ 80% 0

12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 21.60%


13 Imunisasi BCG 95% 22.20%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 12.10%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 12.50%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 17%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 14.80%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)

1 Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0

2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 3,56%

3 Posyandu lansia dibina 100% 100%

4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 18.73%

G UPAYA KESEHATAN GIGI

1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 9%

2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 100%

3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0

4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%

5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 0.70%

6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 8.30%


KOTA PASURUAN
KESEHATAN
AS KEBONAGUNG
Kebonagung Pasuruan
pkmkebonagung2014@gmail.com

MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


FEBRUARI 2017

Definisi Operasional

Jumlah desa/kelurahan yang sudah dilatih desa siaga & memiliki Poskesdes

Jumlah Rumah Tangga adalah 10 % dari jumlah KK se wilayah kerja Puskesmas ( 10 %


KK tiap Desa / Kel ) Sasaran pengkajian adalah KK yang berbalita sejumlah hasil
perkalian dimaksud yang dipilih secara random
Jumlah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator PHBS Rumah Tangga sbb :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan Anak balita
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Rumah Bebas Jentik
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
( Lihat Tabel Definisi Indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga)
Cakupan Rumah Tangga Sehat = Jumlah RT / KK yg Sehat x 100 %
Jumlah RT / KK yang dikaji

adalah jumlah kelompok rumah tangga yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan
dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di
Wilayah kerjanya pada periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya di Posyandu.

adalah jumlah Institus Pendidikan yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lain ( dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah
kerjanya pada periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya
adalah jumlah Institusi Kesehatan yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah
kerjanya pada periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah TTU yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervens lain ( dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah Tempat Verja yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau
bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah
kerjanya pada periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
Definisi Operasional
adalah jumlah Pondok Pesantren yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau
bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah
kerjanya pada periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
Adalah upaya penyuluhan pencegahan dan penanggulangan penyalah gunaan NAPZA
pada kelompok potensial ( generasi muda, tokoh masyarakat, kader dll) yang dilakukan
olehpetugas Puskesmas di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember tahun
sebelumny

Kegiatan yang bersifat Monitoring (inspeksi Sanitasi) terhadap Sarana Air Bersih(SAB)
yang ada diwilayah kerja puskesmas Yang termasuk SAB antara lain : Sumur gali,sumur
pompa,perlindungan mata air,penampunganair hujan,perpipaan air bersih dan lain-lain

Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB. Akses disini tidak harus memiliiki SAB
sendiri ,bisa dari SAB Umum, kerabat dekat , tetangga, dll.
Kegiatan yang bersifat monitoring ( inspeksi Sanitasi) Tempat Pengelolaan Makanan
( TPM) yang ada di wilayah Puskesmas sekaligus memberikan pembinaan terhadap
penanggungjawab/pengelolah , petugas maupun penjamah makanan.Yang termasuk TPM
antara lain : restoran, rumah makan, depot, jasa boga,dll.
Jumlah TPM yang baik dari segi fisik maupun prilaku petugas cukup bersih amandan tidak
berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak negativ kesehatan lainya.
Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) rumah beserta sarana sanitasi dasarnya diwilayah
kerja puskesmas sekaligus memberikan pembinaan terhadap penghuninya . Yang termasuk
sanitasi dasar antara lain : sarana air bersih, jamban , sarana pembuangan sampah , sarana
pengelolaan air limbah.
Jumlah Rumah yang memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar.

Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) di


wilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan pembinaan (masukan, saran, rekomendasi
tehnik dll)terhadap penanggung jawab dan petugasnya .Yang termasuk TTU disini adalah
diprioritaskan terhadap TTU yang sangat dibutuhkan oleh banyak masyarakat serta
memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan masyarakat,seperti misalnya Pondok
pesantren ,Sekolah(SD, SLTP, SLTA), Rumah sakit,Hotel , pasar,Tempat Wisata(termasuk
disini kolam Renang atau Permandian Umum), Terminal ,Stasiun, Pelabuhan ,masjid,
Gereja

Jumlah TTU yang baik dari segi fisik dan perilaku petugas cukup bersih, aman dan tidak
berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak negativ kesehatan lainya

jumlah bayi (6-11 bln.) Mendapat kapsul vitamin a biru (100.000 iu) satu kali dan jumlah
anak balita (12-59 bln.) Mendapat kapsul vitamin a merah (200.000 iu) dua kali per tahun.

jumlah ibu hamil yang selama kehamilannya mendapat tablet tambah darah sebanyak 90
tablet.
jumlah balita gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan sesuai standart tatalaksana
gizi buruk.
jumlah balita gizi buruk dari keluarga miskin yang mendapat pmt pemulihan selama 90
hari.
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dimana berat badannya berada di bawah garis
merah pada kms.
jumlah balita usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat mp-asi .
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dan naik berat badannya (mengikuti grafik
pertumbuhan pada pita warna dalam kms / penambahan berat badan sesuai standart).
Definisi Operasional

Ibu hamil yang mendapat pelayanan ANC sesuai standar dengan distribusi pelayanan
minimal tribulan I :1x ,tribulan II: 1x, tribulan III 2x oleh petugas kesehatan Sumber Data :
Laporan PWS kesehatan ibu(point K4)
Jumlah Neonatal risti/komplikasi yang di tangani sesuai standar oleh Nakes.
Risti/komplikasi adalah penyimpangan dari normal yang berpotensi atau secara langsung
menyebabkan kesakitan/kematian, yang meliputi: trauma lahir, asfiksia, TN, sepsis, BBLR
<2500gr, kelainan kongenital, syndrom gangguan nafas dll.Sumber data laporan PWS,
LB3 KIA

Jumlah persalinan yang ditolong oleh nakes yang mempunyai Kompetensi


kebidanan.Sumber data : Laporan PWS kesehatan ibu

Jumlah Bufas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar minimal 3x dengan
distribusi pelayanan 6 jam pasca persalinan - 7 hari minimal 1x ,8- 28hari 1x ,29-42hari 1x
termasuk pemberian Fe Bufas 42 tab, vitamin A 200000 IU 2 kali, pemberian pertama
diberikan pada saat paska persalinan sampai dengan < 7 hari, pemberian kedua diberikan
setelah 24 jam dari pemberian pertama.Sumber data = laporan PWS kesehatan ibu

Risti/komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas
yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin. Ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas dengan
risti/komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesui standart pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan

Adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon terus menerus hingga
saat ini di hitung 1 kali dalam 1 tahun kalender.Sumber data laporan LB-USUB

Jumlah kasus pneumoni dan pnemoni berat pada balita ( o - 5 th ) yang ditemukan oleh
puskesmas dan kader selama periode Jan - Des th tsb
Jml kasus diare yang ditemukan oleh petugas puskesmas dan kader pada periode Januari
-Desember th tsb

Jumlah suspect TB Paru yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas selama periode Jan
-Des th tersebut
Jumlah penderita baru BTA positif di wilayah kerja puskesmas selama periode Jan - Des th
tersebut

Jumlah kasus DBD yang ditemukan sesuai kriteria WHO di wilker puskesmas selama
periode Jan - Des th tersebut
Jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai standar tata laksana DBD selama periode Jan -
Des th tersebut
Definisi Operasional
Jumlah rumah yang bebas jentik dibagi jumlah rumah yang diperiksa x 100% selama
periode Jan- Des th tersebut
Hasil Cakupan imunisasi HB sebanyak 1 kali pada umur 0 - 7 hari
Hasil cakupan imunisasi BCG pada bayi umur 0 - 3 bulan
Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada bayi umur 2 - 9 bulan

Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada bayi umur 4 - 11 bulan


Hasil cakupan imunisasi campak pada bayi umur 9 - 11 bulan
Hasil cakupan imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi TT pada anak SD/MI kelas 2 dan 3

Murid kls I sd, kelas VII SMP dan kelas x SMA dan setingkat yang mendapatkan
pemeriksaan dalam rangka penjaringan kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas dalam
satu kurun waktu tertentu.
Remaja ( Usia 10-18 th ) yang mendapat pelayanan kes didlm wilker Puskesmas dlm
waktu 1 th.Sumber data pelayanan kesehatan remaja
Kelmpk/posy usila yg mendapat pembinaan pleh petugas kes slm 1 th
Usila (umur > 45 th) yg mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar oleh petugas
kesehatan selama 1 th

jumlah posyandu yg telah mendapatkan pembinaan berupa paket promotif dan deteksi dini
kerusdakan gigi oleh tenaga kes gigi diwilker periode
jumlah TK yg telah mendapakan pembinaan berupa paket promotif dan deteksi dini
kerusakan gigi oleh tenaga kesehatan
kegiatan sikat gigi massal pada murid SD/MI baik negri/swasta bersama dg atau tanpa
kegiatan kumur-kumur dlm 1 th
Jumlah SD/Mi yg mendapat perawatan kes gigi dlm periode 1 tahun
Jumlah SD/MI Klas 3 s/d 5 baik Negri maupun swasta yg mendapatkan perawatan
kesehatan gigi paripurna (promotif, preventif dankuratif oleh tenaga kesehatan gigi dlm
periode 1 th
Jumlah kunjungan baru bumil yg dirujuk dari KIA yg mendapatkanpelayanan kesehatan
gigi (diperiksa & dirawat) di BPG Pusk dlm periode 1 th
PEMERINTAH KOTA PASUR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuru
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung201

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRA


BULAN : MARET 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES

1 Kelurahan Siaga 100% 100%

2 Pengkajian PHBS 100% 46.26%

3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 44.25%


4 Intervensi PHBS pada

a. Rumah Tangga ( RT) 100% 17.18%

b. Institusi Pendidikan 100% 0

c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0

d. Tempat - tempat Umum 100% 0

e. Tempat - tempat Kerja 100% 0

f. Pondok Pesantren 100% 0

5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

1 Pengawasan SAB 40% 10.46%

2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 83% 98.07%

3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 85% 100%

4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 80% 50%

5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 57% 83%

6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 74% 25%

7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 72% 87%

8 Pembinaan TTU 87% 39%

9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 59% 100%

10 Kelurahan ODF 77% 0


11 Jumlah Jamban Sehat 82% 87.50%

C GIZI

1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0

2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 19.92%

3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 5

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 5

5 Balita BGM 100% 0.80%

6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

7 N/D 100% 77%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 21,5%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 16,5 %

3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 18,1%

4 Pelayanan Nifas 96% 18,1%

5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 9,9%

6 Kunjungan Bayi 96% 13,8%


7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 16,5%

8 Peserta KB Aktif 70% 48,2%

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP 100% 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0

3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 21%

4 Penemuan Penderita Diare 100% 407

5 Penanganan Penderita Diare 100% 407.00%

6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 2.60%

7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 13% 0

8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85%

9 Penemuan Penderita DBD 100%

10 Penanganan Kasus DBD 100%


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 ABJ 80%

12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 40.7%


13 Imunisasi BCG 95% 42%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 22.80%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 25.70%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 33.80%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 28.60%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)

1 Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0%

2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 4.87%

3 Posyandu lansia dibina 100% 100%

4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 19.19%

G UPAYA KESEHATAN GIGI

1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 9%

2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0

3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0

4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%

5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 1.60%

6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 10.80%


TAH KOTA PASURUAN
AS KESEHATAN
ESMAS KEBONAGUNG
asar Kebonagung Pasuruan
-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

OR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


AN : MARET 2017

Definisi Operasional Cara Penghitungan

Jumlah Rumah Tangga adalah 10 % dari jumlah KK se wilayah


kerja Puskesmas ( 10 % KK tiap Desa / Kel ) Sasaran pengkajian
adalah KK yang berbalita sejumlah hasil perkalian dimaksud yang
dipilih secara random

adalah jumlah kelompok rumah tangga yang telah diintervensi baik


dengan penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya di Posyandu.

adalah jumlah Institus Pendidikan yang telah diintervensi baik


dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya
adalah jumlah Institusi Kesehatan yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah TTU yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan
dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh
petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah Tempat Verja yang telah diintervensi baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Adalah upaya penyuluhan pencegahan dan penanggulangan


penyalah gunaan NAPZA pada kelompok potensial ( generasi
muda, tokoh masyarakat, kader dll) yang dilakukan olehpetugas
Puskesmas di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember tahun sebelumny
Definisi Operasional Cara Penghitungan
Kegiatan yang bersifat Monitoring (inspeksi Sanitasi) terhadap
Sarana Air Bersih(SAB) yang ada diwilayah kerja puskesmas Yang
termasuk SAB antara lain : Sumur gali,sumur pompa,perlindungan
mata air,penampunganair hujan,perpipaan air bersih dan lain-lain

Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB. Akses disini tidak


harus memiliiki SAB sendiri ,bisa dari SAB Umum, kerabat dekat ,
tetangga, dll.

Kegiatan yang bersifat monitoring ( inspeksi Sanitasi) Tempat


Pengelolaan Makanan ( TPM) yang ada di wilayah Puskesmas
sekaligus memberikan pembinaan terhadap
penanggungjawab/pengelolah , petugas maupun penjamah
makanan.Yang termasuk TPM antara lain : restoran, rumah makan,
depot, jasa boga,dll.

Jumlah TPM yang baik dari segi fisik maupun prilaku petugas
cukup bersih amandan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi
atau dampak negativ kesehatan lainya.
Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) rumah beserta sarana
sanitasi dasarnya diwilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan terhadap penghuninya . Yang termasuk sanitasi dasar
antara lain : sarana air bersih, jamban , sarana pembuangan
sampah , sarana pengelolaan air limbah.
Jumlah Rumah yang memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar.

Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) terhadap Tempat-Tempat


Umum (TTU) di wilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan (masukan, saran, rekomendasi tehnik dll)terhadap
penanggung jawab dan petugasnya .Yang termasuk TTU disini
adalah diprioritaskan terhadap TTU yang sangat dibutuhkan oleh
banyak masyarakat serta memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat,seperti misalnya Pondok pesantren
,Sekolah(SD, SLTP, SLTA), Rumah sakit,Hotel , pasar,Tempat
Wisata(termasuk disini kolam Renang atau Permandian Umum),
Terminal ,Stasiun, Pelabuhan ,masjid, Gereja

Jumlah TTU yang baik dari segi fisik dan perilaku petugas cukup
bersih, aman dan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau
dampak negativ kesehatan lainya

jumlah bayi (6-11 bln.) Mendapat kapsul vitamin a biru (100.000


iu) satu kali dan jumlah anak balita (12-59 bln.) Mendapat kapsul
vitamin a merah (200.000 iu) dua kali per tahun.
jumlah ibu hamil yang selama kehamilannya mendapat tablet
tambah darah sebanyak 90 tablet.
jumlah balita gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan
sesuai standart tatalaksana gizi buruk.
jumlah balita gizi buruk dari keluarga miskin yang mendapat pmt
pemulihan selama 90 hari.
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dimana berat badannya
berada di bawah garis merah pada kms.
jumlah balita usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat
mp-asi .
Definisi Operasional Cara Penghitungan
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dan naik berat badannya
(mengikuti grafik pertumbuhan pada pita warna dalam kms /
penambahan berat badan sesuai standart).

Jumlah persalinan yang ditolong oleh nakes yang mempunyai


Kompetensi kebidanan.Sumber data : Laporan PWS kesehatan ibu

Jumlah Bufas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar


minimal 3x dengan distribusi pelayanan 6 jam pasca persalinan - 7
hari minimal 1x ,8- 28hari 1x ,29-42hari 1x termasuk pemberian Fe
Bufas 42 tab, vitamin A 200000 IU 2 kali, pemberian pertama
diberikan pada saat paska persalinan sampai dengan < 7 hari,
pemberian kedua diberikan setelah 24 jam dari pemberian
pertama.Sumber data = laporan PWS kesehatan ibu

Risti/komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil,


ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin.
Ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas dengan risti/komplikasi yang
mendapatkan pelayanan sesui standart pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan

Adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon
terus menerus hingga saat ini di hitung 1 kali dalam 1 tahun
kalender.Sumber data laporan LB-USUB

Jumlah kasus pneumoni dan pnemoni berat pada balita ( o - 5 th )


yang ditemukan oleh puskesmas dan kader selama periode Jan -
Des th tsb
Jml kasus diare yang ditemukan oleh petugas puskesmas dan kader
pada periode Januari -Desember th tsb

Jumlah suspect TB Paru yang ditemukan di wilayah kerja


puskesmas selama periode Jan -Des th tersebut
Jumlah penderita baru BTA positif di wilayah kerja puskesmas
selama periode Jan - Des th tersebut

Jumlah kasus DBD yang ditemukan sesuai kriteria WHO di wilker


puskesmas selama periode Jan - Des th tersebut
Jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai standar tata laksana DBD
selama periode Jan - Des th tersebut
Definisi Operasional Cara Penghitungan
Jumlah rumah yang bebas jentik dibagi jumlah rumah yang
diperiksa x 100% selama periode Jan- Des th tersebut
Hasil Cakupan imunisasi HB sebanyak 1 kali pada umur 0 - 7 hari
Hasil cakupan imunisasi BCG pada bayi umur 0 - 3 bulan
Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada bayi umur 2 - 9 bulan

Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada bayi umur 4 - 11 bulan


Hasil cakupan imunisasi campak pada bayi umur 9 - 11 bulan
Hasil cakupan imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi TT pada anak SD/MI kelas 2 dan 3

Murid kls I sd, kelas VII SMP dan kelas x SMA dan setingkat yang
mendapatkan pemeriksaan dalam rangka penjaringan kesehatan
dalam wilayah kerja Puskesmas dalam satu kurun waktu tertentu.

Remaja ( Usia 10-18 th ) yang mendapat pelayanan kes didlm


wilker Puskesmas dlm waktu 1 th.Sumber data pelayanan
kesehatan remaja
Kelmpk/posy usila yg mendapat pembinaan pleh petugas kes slm 1
th
Usila (umur > 45 th) yg mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh petugas kesehatan selama 1 th

jumlah posyandu yg telah mendapatkan pembinaan berupa paket


promotif dan deteksi dini kerusdakan gigi oleh tenaga kes gigi
diwilker periode
jumlah TK yg telah mendapakan pembinaan berupa paket promotif
dan deteksi dini kerusakan gigi oleh tenaga kesehatan
kegiatan sikat gigi massal pada murid SD/MI baik negri/swasta
bersama dg atau tanpa kegiatan kumur-kumur dlm 1 th

Jumlah SD/Mi yg mendapat perawatan kes gigi dlm periode 1 tahun

Jumlah SD/MI Klas 3 s/d 5 baik Negri maupun swasta yg


mendapatkan perawatan kesehatan gigi paripurna (promotif,
preventif dankuratif oleh tenaga kesehatan gigi dlm periode 1 th
Jumlah kunjungan baru bumil yg dirujuk dari KIA yg
mendapatkanpelayanan kesehatan gigi (diperiksa & dirawat) di
BPG Pusk dlm periode 1 th
PEMERINTAH KOTA PASUR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuru
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung201

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRA


BULAN : APRIL 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES

1 Kelurahan Siaga 100% 0%

2 Pengkajian PHBS 100% 0.00%

3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0.00%


4 Intervensi PHBS pada

a. Rumah Tangga ( RT) 100%

b. Institusi Pendidikan 100% 0

c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0

d. Tempat - tempat Umum 100% 0

e. Tempat - tempat Kerja 100% 0

f. Pondok Pesantren 100% 0

5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

1 Pengawasan SAB 25% 10.46%

2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 82% 98.07%

3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 84% 100%

4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 97% 50%

5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 77% 83%

6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 93% 25%

7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 88% 87%

8 Pembinaan TTU 92% 39%

9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 86% 100%

10 Kelurahan ODF 75% 0


11 Jumlah Jamban Sehat 81% 87.50%

C GIZI

1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0.00%

2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 28%

3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 7

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 7

5 Balita BGM 100% 1%

6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 0


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

7 N/D 100% 76.70%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 27.90%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 28.20%

3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 24.60%

4 Pelayanan Nifas 96% 24.60%

5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 15.70%

6 Kunjungan Bayi 96% 20%


7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 21.90%

8 Peserta KB Aktif 70%

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP Per 2 tahun 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0

3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 29%

4 Penemuan Penderita Diare 100% 521%

5 Penanganan Penderita Diare 100% 521%

6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 8,7%

7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 100% 1,1%

8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85% 0%

9 Penemuan Penderita DBD 100%

10 Penanganan Kasus DBD 100% 0%


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 ABJ 80%

12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 48.70%


13 Imunisasi BCG 95% 49.20%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 26.60%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 30.50%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 37.60%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 32.60%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)

1 Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0%

2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 15.20%

3 Posyandu lansia dibina 100% 100%

4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 19.19%

G UPAYA KESEHATAN GIGI

1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 21%

2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0

3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 100%

4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%

5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 3.90%

6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 17.20%


TAH KOTA PASURUAN
AS KESEHATAN
ESMAS KEBONAGUNG
asar Kebonagung Pasuruan
-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

OR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


AN : APRIL 2017

Definisi Operasional Cara Penghitungan

Jumlah Rumah Tangga adalah 10 % dari jumlah KK se wilayah


kerja Puskesmas ( 10 % KK tiap Desa / Kel ) Sasaran pengkajian
adalah KK yang berbalita sejumlah hasil perkalian dimaksud yang
dipilih secara random

adalah jumlah kelompok rumah tangga yang telah diintervensi baik


dengan penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya di Posyandu.

adalah jumlah Institus Pendidikan yang telah diintervensi baik


dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya
adalah jumlah Institusi Kesehatan yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah TTU yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan
dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh
petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah Tempat Verja yang telah diintervensi baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Adalah upaya penyuluhan pencegahan dan penanggulangan


penyalah gunaan NAPZA pada kelompok potensial ( generasi
muda, tokoh masyarakat, kader dll) yang dilakukan olehpetugas
Puskesmas di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember tahun sebelumny
Definisi Operasional Cara Penghitungan
Kegiatan yang bersifat Monitoring (inspeksi Sanitasi) terhadap
Sarana Air Bersih(SAB) yang ada diwilayah kerja puskesmas Yang
termasuk SAB antara lain : Sumur gali,sumur pompa,perlindungan
mata air,penampunganair hujan,perpipaan air bersih dan lain-lain

Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB. Akses disini tidak


harus memiliiki SAB sendiri ,bisa dari SAB Umum, kerabat dekat ,
tetangga, dll.

Kegiatan yang bersifat monitoring ( inspeksi Sanitasi) Tempat


Pengelolaan Makanan ( TPM) yang ada di wilayah Puskesmas
sekaligus memberikan pembinaan terhadap
penanggungjawab/pengelolah , petugas maupun penjamah
makanan.Yang termasuk TPM antara lain : restoran, rumah makan,
depot, jasa boga,dll.

Jumlah TPM yang baik dari segi fisik maupun prilaku petugas
cukup bersih amandan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi
atau dampak negativ kesehatan lainya.
Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) rumah beserta sarana
sanitasi dasarnya diwilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan terhadap penghuninya . Yang termasuk sanitasi dasar
antara lain : sarana air bersih, jamban , sarana pembuangan
sampah , sarana pengelolaan air limbah.
Jumlah Rumah yang memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar.

Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) terhadap Tempat-Tempat


Umum (TTU) di wilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan (masukan, saran, rekomendasi tehnik dll)terhadap
penanggung jawab dan petugasnya .Yang termasuk TTU disini
adalah diprioritaskan terhadap TTU yang sangat dibutuhkan oleh
banyak masyarakat serta memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat,seperti misalnya Pondok pesantren
,Sekolah(SD, SLTP, SLTA), Rumah sakit,Hotel , pasar,Tempat
Wisata(termasuk disini kolam Renang atau Permandian Umum),
Terminal ,Stasiun, Pelabuhan ,masjid, Gereja

Jumlah TTU yang baik dari segi fisik dan perilaku petugas cukup
bersih, aman dan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau
dampak negativ kesehatan lainya

jumlah bayi (6-11 bln.) Mendapat kapsul vitamin a biru (100.000


iu) satu kali dan jumlah anak balita (12-59 bln.) Mendapat kapsul
vitamin a merah (200.000 iu) dua kali per tahun.
jumlah ibu hamil yang selama kehamilannya mendapat tablet
tambah darah sebanyak 90 tablet.
jumlah balita gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan
sesuai standart tatalaksana gizi buruk.
jumlah balita gizi buruk dari keluarga miskin yang mendapat pmt
pemulihan selama 90 hari.
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dimana berat badannya
berada di bawah garis merah pada kms.
jumlah balita usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat
mp-asi .
Definisi Operasional Cara Penghitungan
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dan naik berat badannya
(mengikuti grafik pertumbuhan pada pita warna dalam kms /
penambahan berat badan sesuai standart).

Jumlah persalinan yang ditolong oleh nakes yang mempunyai


Kompetensi kebidanan.Sumber data : Laporan PWS kesehatan ibu

Jumlah Bufas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar


minimal 3x dengan distribusi pelayanan 6 jam pasca persalinan - 7
hari minimal 1x ,8- 28hari 1x ,29-42hari 1x termasuk pemberian Fe
Bufas 42 tab, vitamin A 200000 IU 2 kali, pemberian pertama
diberikan pada saat paska persalinan sampai dengan < 7 hari,
pemberian kedua diberikan setelah 24 jam dari pemberian
pertama.Sumber data = laporan PWS kesehatan ibu

Risti/komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil,


ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin.
Ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas dengan risti/komplikasi yang
mendapatkan pelayanan sesui standart pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan

Adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon
terus menerus hingga saat ini di hitung 1 kali dalam 1 tahun
kalender.Sumber data laporan LB-USUB

Jumlah kasus pneumoni dan pnemoni berat pada balita ( o - 5 th )


yang ditemukan oleh puskesmas dan kader selama periode Jan -
Des th tsb
Jml kasus diare yang ditemukan oleh petugas puskesmas dan kader
pada periode Januari -Desember th tsb

Jumlah suspect TB Paru yang ditemukan di wilayah kerja


puskesmas selama periode Jan -Des th tersebut
Jumlah penderita baru BTA positif di wilayah kerja puskesmas
selama periode Jan - Des th tersebut

Jumlah kasus DBD yang ditemukan sesuai kriteria WHO di wilker


puskesmas selama periode Jan - Des th tersebut
Jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai standar tata laksana DBD
selama periode Jan - Des th tersebut
Definisi Operasional Cara Penghitungan
Jumlah rumah yang bebas jentik dibagi jumlah rumah yang
diperiksa x 100% selama periode Jan- Des th tersebut
Hasil Cakupan imunisasi HB sebanyak 1 kali pada umur 0 - 7 hari
Hasil cakupan imunisasi BCG pada bayi umur 0 - 3 bulan
Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada bayi umur 2 - 9 bulan

Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada bayi umur 4 - 11 bulan


Hasil cakupan imunisasi campak pada bayi umur 9 - 11 bulan
Hasil cakupan imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi TT pada anak SD/MI kelas 2 dan 3

Murid kls I sd, kelas VII SMP dan kelas x SMA dan setingkat yang
mendapatkan pemeriksaan dalam rangka penjaringan kesehatan
dalam wilayah kerja Puskesmas dalam satu kurun waktu tertentu.

Remaja ( Usia 10-18 th ) yang mendapat pelayanan kes didlm


wilker Puskesmas dlm waktu 1 th.Sumber data pelayanan
kesehatan remaja
Kelmpk/posy usila yg mendapat pembinaan pleh petugas kes slm 1
th
Usila (umur > 45 th) yg mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh petugas kesehatan selama 1 th

jumlah posyandu yg telah mendapatkan pembinaan berupa paket


promotif dan deteksi dini kerusdakan gigi oleh tenaga kes gigi
diwilker periode
jumlah TK yg telah mendapakan pembinaan berupa paket promotif
dan deteksi dini kerusakan gigi oleh tenaga kesehatan
kegiatan sikat gigi massal pada murid SD/MI baik negri/swasta
bersama dg atau tanpa kegiatan kumur-kumur dlm 1 th

Jumlah SD/Mi yg mendapat perawatan kes gigi dlm periode 1 tahun

Jumlah SD/MI Klas 3 s/d 5 baik Negri maupun swasta yg


mendapatkan perawatan kesehatan gigi paripurna (promotif,
preventif dankuratif oleh tenaga kesehatan gigi dlm periode 1 th
Jumlah kunjungan baru bumil yg dirujuk dari KIA yg
mendapatkanpelayanan kesehatan gigi (diperiksa & dirawat) di
BPG Pusk dlm periode 1 th
PEMERINTAH KOTA PASUR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAG
Komplek Pasar Kebonagung Pasuru
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung201

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRA


BULAN : MEI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian


A PROMKES

1 Kelurahan Siaga 100% 0

2 Pengkajian PHBS 100% 0

3 Rumah tangga Sehat (10 Indikator) 100% 0


4 Intervensi PHBS pada 0

a. Rumah Tangga ( RT) 100% 0

b. Institusi Pendidikan 100% 0

c. Institusi Sarana Kesehatan 100% 0

d. Tempat - tempat Umum 100% 0

e. Tempat - tempat Kerja 100% 0

f. Pondok Pesantren 100% 0

5 Penyuluhan NAPZA 100% 0

B KESEHATAN LINGKUNGAN
No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

1 Pengawasan SAB 25% 0

2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 82% 0

3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 84% 0

4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 97% 0

5 Tempat Pengelolaan Makanan yang Memenuhi Syarat 77% 0

6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 93% 0

7 Jumlah Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan 88% 0

8 Pembinaan TTU 92% 0

9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 86% 0

10 Kelurahan ODF 75% 0


11 Jumlah Jamban Sehat 81% 0

C GIZI

1 Pemberian Kapsul Vitamin A balita 2X pertahun 85% 0

2 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 90% 37%

3 Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 8

4 Pemberian PMT balita Gizi Buruk 100% 8

5 Balita BGM 100% 1%

6 Pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan 100% 10%


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian

7 N/D 100% 82.00%

D KIA & KB
1 Kunjungan K4 89% 37.98%
2 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% 33.98%

3 Persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten 96% 31.50%

4 Pelayanan Nifas 96% 31.50%

5 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 20%

6 Kunjungan Bayi 96% 25.69%


7 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 84% 27.20%

8 Peserta KB Aktif 70% 69.60%

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)
1 Penemuan Penderita AFP Per 2 tahun 0
2 Penanganan Penderita AFP 100% 0

3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 37%

4 Penemuan Penderita Diare 100% 646

5 Penanganan Penderita Diare 100% 646

6 Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa Sputum) 100% 21%

7 Penemuan Pasien baru BTA Positif 100% 11%

8 Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 85%

9 Penemuan Penderita DBD 100%

10 Penanganan Kasus DBD 100%


No INDIKATOR CAPAIAN Target % Capaian
11 ABJ 80%

12 Imunisasi HB 0 -7 Hari 80% 56.50%


13 Imunisasi BCG 95% 58.60%
14 Imunisasi DPT/HB I 95% 36.01%
15 Imunisasi DPT/HB II 90% 36.50%
16 Imunisasi DPT/HB III 90% 45.60%
17 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 39.21%
18 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 95% 0
19 Imunisasi Campak kelas 1 SD 95% 0
20 Imunisasi Td Kelas 2 - 3 95% 0

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)

1 Penjaringan kesehatan siswa SD/SMP/SMA dan setingkat 90% 0%

2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 67% 0,07%

3 Posyandu lansia dibina 100% 100%

4 Pelayanan kesehatan pada pralansia dan lansia 56% 19.91%

G UPAYA KESEHATAN GIGI

1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 50% 30%

2 Pembinaan kesehatan gigi di TK 100% 0

3 Sikat gigi massal di SD/MI 100% 0

4 Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 50% 50%

5 Murid SD yang mendapat perawatan paripurna 40% 8.10%

6 Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60% 24.96


TAH KOTA PASURUAN
AS KESEHATAN
ESMAS KEBONAGUNG
asar Kebonagung Pasuruan
-mail pkmkebonagung2014@gmail.com

OR MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


LAN : MEI 2017

Definisi Operasional Cara Penghitungan

Jumlah Rumah Tangga adalah 10 % dari jumlah KK se wilayah


kerja Puskesmas ( 10 % KK tiap Desa / Kel ) Sasaran pengkajian
adalah KK yang berbalita sejumlah hasil perkalian dimaksud yang
dipilih secara random

adalah jumlah kelompok rumah tangga yang telah diintervensi baik


dengan penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya di Posyandu.

adalah jumlah Institus Pendidikan yang telah diintervensi baik


dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya
adalah jumlah Institusi Kesehatan yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah TTU yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan
dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode apapun) oleh
petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya.
adalah jumlah Tempat Verja yang telah diintervensi baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervens lain ( dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di Wilayah kerjanya pada periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Adalah upaya penyuluhan pencegahan dan penanggulangan


penyalah gunaan NAPZA pada kelompok potensial ( generasi
muda, tokoh masyarakat, kader dll) yang dilakukan olehpetugas
Puskesmas di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember tahun sebelumny
Definisi Operasional Cara Penghitungan
Kegiatan yang bersifat Monitoring (inspeksi Sanitasi) terhadap
Sarana Air Bersih(SAB) yang ada diwilayah kerja puskesmas Yang
termasuk SAB antara lain : Sumur gali,sumur pompa,perlindungan
mata air,penampunganair hujan,perpipaan air bersih dan lain-lain

Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB. Akses disini tidak


harus memiliiki SAB sendiri ,bisa dari SAB Umum, kerabat dekat ,
tetangga, dll.

Kegiatan yang bersifat monitoring ( inspeksi Sanitasi) Tempat


Pengelolaan Makanan ( TPM) yang ada di wilayah Puskesmas
sekaligus memberikan pembinaan terhadap
penanggungjawab/pengelolah , petugas maupun penjamah
makanan.Yang termasuk TPM antara lain : restoran, rumah makan,
depot, jasa boga,dll.

Jumlah TPM yang baik dari segi fisik maupun prilaku petugas
cukup bersih amandan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi
atau dampak negativ kesehatan lainya.
Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) rumah beserta sarana
sanitasi dasarnya diwilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan terhadap penghuninya . Yang termasuk sanitasi dasar
antara lain : sarana air bersih, jamban , sarana pembuangan
sampah , sarana pengelolaan air limbah.
Jumlah Rumah yang memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar.

Kegiatan monitoring ( inspeksi sanitasi) terhadap Tempat-Tempat


Umum (TTU) di wilayah kerja puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan (masukan, saran, rekomendasi tehnik dll)terhadap
penanggung jawab dan petugasnya .Yang termasuk TTU disini
adalah diprioritaskan terhadap TTU yang sangat dibutuhkan oleh
banyak masyarakat serta memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat,seperti misalnya Pondok pesantren
,Sekolah(SD, SLTP, SLTA), Rumah sakit,Hotel , pasar,Tempat
Wisata(termasuk disini kolam Renang atau Permandian Umum),
Terminal ,Stasiun, Pelabuhan ,masjid, Gereja

Jumlah TTU yang baik dari segi fisik dan perilaku petugas cukup
bersih, aman dan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau
dampak negativ kesehatan lainya

jumlah bayi (6-11 bln.) Mendapat kapsul vitamin a biru (100.000


iu) satu kali dan jumlah anak balita (12-59 bln.) Mendapat kapsul
vitamin a merah (200.000 iu) dua kali per tahun.
jumlah ibu hamil yang selama kehamilannya mendapat tablet
tambah darah sebanyak 90 tablet.
jumlah balita gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan
sesuai standart tatalaksana gizi buruk.
jumlah balita gizi buruk dari keluarga miskin yang mendapat pmt
pemulihan selama 90 hari.
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dimana berat badannya
berada di bawah garis merah pada kms.
jumlah balita usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat
mp-asi .
Definisi Operasional Cara Penghitungan
jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dan naik berat badannya
(mengikuti grafik pertumbuhan pada pita warna dalam kms /
penambahan berat badan sesuai standart).

Jumlah persalinan yang ditolong oleh nakes yang mempunyai


Kompetensi kebidanan.Sumber data : Laporan PWS kesehatan ibu

Jumlah Bufas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar


minimal 3x dengan distribusi pelayanan 6 jam pasca persalinan - 7
hari minimal 1x ,8- 28hari 1x ,29-42hari 1x termasuk pemberian Fe
Bufas 42 tab, vitamin A 200000 IU 2 kali, pemberian pertama
diberikan pada saat paska persalinan sampai dengan < 7 hari,
pemberian kedua diberikan setelah 24 jam dari pemberian
pertama.Sumber data = laporan PWS kesehatan ibu

Risti/komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil,


ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin.
Ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas dengan risti/komplikasi yang
mendapatkan pelayanan sesui standart pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan

Adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon
terus menerus hingga saat ini di hitung 1 kali dalam 1 tahun
kalender.Sumber data laporan LB-USUB

Jumlah kasus pneumoni dan pnemoni berat pada balita ( o - 5 th )


yang ditemukan oleh puskesmas dan kader selama periode Jan -
Des th tsb
Jml kasus diare yang ditemukan oleh petugas puskesmas dan kader
pada periode Januari -Desember th tsb

Jumlah suspect TB Paru yang ditemukan di wilayah kerja


puskesmas selama periode Jan -Des th tersebut
Jumlah penderita baru BTA positif di wilayah kerja puskesmas
selama periode Jan - Des th tersebut

Jumlah kasus DBD yang ditemukan sesuai kriteria WHO di wilker


puskesmas selama periode Jan - Des th tersebut
Jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai standar tata laksana DBD
selama periode Jan - Des th tersebut
Definisi Operasional Cara Penghitungan
Jumlah rumah yang bebas jentik dibagi jumlah rumah yang
diperiksa x 100% selama periode Jan- Des th tersebut
Hasil Cakupan imunisasi HB sebanyak 1 kali pada umur 0 - 7 hari
Hasil cakupan imunisasi BCG pada bayi umur 0 - 3 bulan
Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada bayi umur 2 - 9 bulan

Hasil cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada bayi umur 4 - 11 bulan


Hasil cakupan imunisasi campak pada bayi umur 9 - 11 bulan
Hasil cakupan imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1
Hasil cakupan imunisasi TT pada anak SD/MI kelas 2 dan 3

Murid kls I sd, kelas VII SMP dan kelas x SMA dan setingkat yang
mendapatkan pemeriksaan dalam rangka penjaringan kesehatan
dalam wilayah kerja Puskesmas dalam satu kurun waktu tertentu.

Remaja ( Usia 10-18 th ) yang mendapat pelayanan kes didlm


wilker Puskesmas dlm waktu 1 th.Sumber data pelayanan
kesehatan remaja
Kelmpk/posy usila yg mendapat pembinaan pleh petugas kes slm 1
th
Usila (umur > 45 th) yg mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh petugas kesehatan selama 1 th

jumlah posyandu yg telah mendapatkan pembinaan berupa paket


promotif dan deteksi dini kerusdakan gigi oleh tenaga kes gigi
diwilker periode
jumlah TK yg telah mendapakan pembinaan berupa paket promotif
dan deteksi dini kerusakan gigi oleh tenaga kesehatan
kegiatan sikat gigi massal pada murid SD/MI baik negri/swasta
bersama dg atau tanpa kegiatan kumur-kumur dlm 1 th

Jumlah SD/Mi yg mendapat perawatan kes gigi dlm periode 1 tahun

Jumlah SD/MI Klas 3 s/d 5 baik Negri maupun swasta yg


mendapatkan perawatan kesehatan gigi paripurna (promotif,
preventif dankuratif oleh tenaga kesehatan gigi dlm periode 1 th
Jumlah kunjungan baru bumil yg dirujuk dari KIA yg
mendapatkanpelayanan kesehatan gigi (diperiksa & dirawat) di
BPG Pusk dlm periode 1 th
PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONAGUN
Komplek Pasar Kebonagung Pasuruan
Telp: (0343) 411284 E-mail pkmkebonagung2014@gm

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PROGRAM ES


BULAN : JUNI 2017

No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
A PROMKES
1 Pengkajian PHBS
Rumah Tangga (RT) yang dikaji/
Dilaksanakan survey PHBS tatanan RT di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
a. Rumah tangga yang dikaji 8106

Institusi Pendidikan (SD/MI, SLTP/MTS,


SMA) yang dikaji / dilaksanakan survey
PHBS tatan institusi pendidikan diwilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
b. Institusi Pendidikan yang dikaji 9 tertentu

Institusi Kesehatan (BP, Polindes, Pustu


c. Institusi Kesehatan yang dikaji dan Puskesmas)yang dikaji /
dilaksanakan survey PHBS tatan institusi
pendidikan diwilayah kerja puskesmas
5 pada kurun waktu tertentu

Tempat - tempat Umum yang dimaksud


adalah tempat ibadah, warung makan,
pasar yang dikaji / dilaksanakan survey
PHBS tatan institusi pendidikan diwilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
d. Tempat - tempat Umum yang dikaji 6 tertentu

Tempat - tempat Kerja (kantor


pemerintahan, kantor swasta, pabrik /
home indudtri)yang dimaksud adalah
tempat yang dikaji / dilaksanakan survey
PHBS tatan institusi pendidikan diwilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
e. Tempat - tempat Kerja yang dikaji 7 tertentu

Pndok Pesantren yang dikaji /


dilaksanakan survey PHBS tatan institusi
pendidikan diwilayah kerja puskesmas
pada kurun waktu tertentu
f. Pondok Pesantren yang dikaji 2

2 Tatanan Sehat
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Rumah tangga yang memenuhi 10
indikator PHBS rumah tangga (persalinan
ditolong oleh nakes, bayi diberi ASI
Eksklusif, menimbang bayi/ balita,
menggunakan air bersih, mencuci tangan
a. Rumah tangga sehat yang memenuhi pakai air bersish dan sabun,
10 indikator PHBS menggunakan jamban
sehat,memberantas jentik dirumah,
makan buah
Institusi dan sayur
Pendidikan yangtiap hari, aktivitas
memenuhi 7-8
fisik tiap hari,
indikator PHBStidak merokok
Institusi di dalam
pendidikan
rumah)di
( mencuciwilayah kerja puskesmas
tangan dengan air yang pada
88 kurun waktu
menagalir dantertentu
menggunakan
sabun,mengkonsumsi jajanan sehat
dikantin sekolah,melaksanakan olah raga
teratur, memeberantas jentik, tidak
b. Institusi Pendidikan yang memenuhi merokok di sekolah, mengukur BB dan Tb
7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 6 bulan sekali, membuang sampah pada
temptnya) di wilayah puskesmas pada
10 kurun waktu tertentu
Indikator kesehatan yang memenuhi 6
indikator PHBS (menggunakan air bersih,
c. Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 menggunakan jamban, tersedia tempat
indikator PHBS (klasifikasi IV) smapah, tidak merokok, tidak meludah
sembarangan,memberantas jentik) di
wilayah kerja Puskesmas pad akurun
7 waktu tertentu

Tempat - tempat umum yang memenuhi


6 indikator PHBS (menggunakan air
d. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS bersih, menggunakan jamban, tersedia
(klasifikasi IV) tempat smapah, tidak merokok, tidak
meludah sembarangan,memberantas
jentik) di wilayah kerja Puskesmas pad
8 akurun waktu tertentu

Tempat - tempat kerja yang memenuhi


8-9 indikator PHBS (menggunakan air
e. Tempat Kerja yang memenuhi 9/7-8 bersih, menggunakan jamban, tersedia
indikator PHBS tempat-tempat kerja tempat smapah, tidak merokok, tidak
(klasifikasi IV) meludah sembarangan,memberantas
Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18
jentik) di wilayah kerja Puskesmas pad
indikator PHBS (kebersihan
7 akurun waktu tertentu air bersih,
perorangan,penggunaan
kebersihan tempat wudhu,menggunakan
jamban, kebersihan asrama, kepadatan
penghuni asrama, kebersihan ruang
belajar, kebersihan ruang belajar,
f. Pondok pesantren yang memenuhi kebersihan halaman, ada kader santri
16-18 indikator PHBS tempat-tempat husada, kader terlatih, kegiatan rutin
kerja (klasifikasi IV) kader, bebas jentik, penggunaan garam
yodium, makanan gizi seimbang,
pemanfaatan sarana yankes, tidak
merokok, sadar AIDS, menjadi peserta
adana sehat) di wilayah kerja Puskesmas
2 pad akurun waktu tertentu

3 INTERVENSI/ PENYULUHAN
Kelompok RT yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
a. Kegiatan intervensi pada kelompok intervensi lain ( dengan metode apapun)
Rumah Tangga oleh petugas puskesmas di wilayah kerja
pUskesmas pada kurun waktu tertentu di
193 Posyandu
Institusi pendidikan yang telah
diintervensi baik dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerja puskesmas di
b. Kegiatan intervensi pada Institusi wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pendidikan 14 waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Institusi Kesehatn yang dimaksud adalah
balai pengobatan, polindes, pustu dan
Puskesmas yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya (dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di
c. Kegiatan intervensi pada Institusi wilayah kerja puskesmas di wilayah kerja
Kesehatan 28 Puskesmas pada kurun waktu tertentu
TTU yang dimaksud adalah tempat
ibadah, warung makanan dan pasar yang
telah diintervensi baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervensi
lainnya (dengan metode apapun) oleh
petugas Puskesmas di wilayah kerja
puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
d. Kegiatan intervensi pada TTU 30 pada kurun waktu tertentu
TTK ( pemerintah, swasta, pabrik/ home
industri)r yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya (dengan metode
apapun) oleh petugas Puskesmas di
e. Kegiatan Intervensi pada Tempat wilayah kerja puskesmas di wilayah kerja
kerja 6 Puskesmas pada kurun waktu tertentu
Pondok Pesantren yang telah diintervensi
baik dengan penyuluhan dan atau
bentuk intervensi lainnya (dengan
metode apapun) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerja puskesmas di
f. Kegiatan intervensi pada Pondok wilayah kerja Puskesmas pada kurun
Pesantren 6 waktu tertentu

4 PENGEMBANGAN UKBM
Posyandu yang dibina petugas
Puskesmas di wilayah kerja puskesmas
a. Pembinaan Posyandu 33 pada kurun waktu tertentu

Posyandu yang diukur stratanya


berdasarkan penilaian format tingkat
perkembangan posyandu minimal satu
b. Pengukuran Tingkat Perkembangan tahun sekali di wilayah kerja puskesmas
Posyandu 33 pada kurun waktu tertentu

Posyandu Purnama dan mandiri di


wilayah kerja puskesmas pada kurun
c. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 23 waktu tertentu

Pos kesehatan Desa yang diukur sratanya


berdasarkan penilaian format Tingkat
d. Pengukuran Tingkat perkembangan perkembangan poskesdes minimal satu
Pskesdes 3 tahun sekali

5 PENYULUHAN NAPZA

Penyuluhan Napza di tingkatkan sebelum


seseorang menggunakan napza pada
kelompok potensial yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di wilayah kerja
a. Penyuluhan Napza 3 puskesmas pada kurun waktu tertrntu

6 PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF


No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Desa siaga aktif dengan strata Pratama,
madya, purnama dan mandiri di wilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
a. Desa Siaga Aktif 3 terntentu

b. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Desa siaga aktif dengan strata purnama
Mnadiri) 0% dan mandiri di wilayah kerja puskesmas

Pembinaan Desa siaga aktit Madya oleh


petugas Puskesmas minimal 4 kali dalam
satu tahun di wilayah kerja puskesmas
c. Pembinaan Desa Siaga Aktif 0% pada kurun waktu tertentu

7 PROMOSI KESEHATAN

Sekolah pendidikan daar yang mendapat


a. Sekolah Pendidikan dasar yang promosi kesehatan minimal satu kali
mendapatkan promosi Kesehatan 8 dalam setahun di wilayah kerjanya

Puskesmas dan jaringannya memberikan


promosi kesehatan kepada masyarakat
minimal 12 dengan masing - masing
b. Promosi Kesehatan di dalam gedung durasi 60 menit dalam satu tahun
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran kepada masyarakat yang datang ke
Masyarakat) 1 Puskesmas dan jaringannya

Puskesmas memberikan promosi untuk


pemberdayaan masyarakat minimal 12
c. Promosi Kesehatan untuk kali dengan masing - masing durasi 120
pemberdayaan masyarakat di bidang menit dalam satu tahun kepada
kesehatan (kegiatan diluar 123 masyarakat

gedung Puskesmas)

B KESEHATAN LINGKUNGAN
Monitoring / Inspeksi sanitasi terhadap
SAB yaitu jaringan perpipaan,
sambungan rumah, hidran umum, kran
umum) sumur (sumur pompa tangan,
sumur bor dengan pompa, sumur gali
terlindungi, sumur gali dengan pompa),
penampungan air hujan yang disebut
sebagai sistem penyediaan air bersih
diwilyah kerja puskesmas selama kurun
1 Pengawasan SAB 451% waktu tertentu

SAB dimana hasil inspeksi sanitasi secara


teknis sudah memenuhi syarat kesehatan
sehingga aman untuk dipakai kebutuhan
sehari- hari di wilayah kerja Puskesmas
2 SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 449% pada kurun waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
RT yang dimiliki akses terhadap
SAB( mudah mendapatkan air bersih
yang berasal dari SAB terdekat, tidak
harus memiliki SAB sendiri, bisa dari SAB
umum, kerabat dekat, tetangga) di
Rumah tangga yang memiliki akses wilayah puskesmas pada kurun waktu
3 terhadap SAB 7328% tertentu
Monitoring/ Inspeksi Sanitasi tempat
pengelolaan makanan yang ada di
wilayah puskesmas dengan berkoordinasi
dengan sektor terkait agar pembinaan
bisa lebih maksimal, seklaigus
memberikan pembinaan terhadap
penanggung jawab/ pengelolaan TPM,
Pembinaan Tempat Pengelolaan petugas maupunterhadap penjamah
4 Makanan 20% makanan pada kurun waktu tertentu
TPM yang dari segi (Sanitasi) maupun
perilaku petugas cukup bersih, aman dan
tidak berpotensi menimbulkan
kontaminasi atau dampak negatif
kesehatan lainnya, lebih valid apabila
disertai dengan bukti hasil inspeksi
sanitasi dan sertifikat baik hygine sanitasi
selama di wilayah kerja puskesmas pada
5 TPM yang memenuhi syarat Kesehatan 16% kurun waktu tertentu

Kegiatan bersifat monitoring/ inspeksi


sanitasi rumah yang terindikasi tidak
memenuhi syarat kesehatan dan perlu
mendapat perhatian/pembinaan serta
sarana sanitasi dasar(jamban, tempat
sampah, saran pembuangan air limbah
sekaligus memberikan pembinaan
Pembinaan sanitasi perumahan dan terhadap penghuninya di wilayah kerja
6 sanitasi dasar 391% puskesmas pada kurun waktu tertentu

Kondisi rumah yang memenuhi syarat


kebutuhan fisiologi, psikologi,
persyaratan pencegahan penularan
Rumah yang Memenuhi Syarat penyakit, persyaratan pencegahan
7 Kesehatan 5644% terjadinya kecelakaanSanitasi dan
Monitoring/Inspeksi
pembinaan yang meliputi rekomendasi
teknis dll terhadap penanggung jawab
dan petugasnya terhadap TTU prioritas,
yaitu TTU yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat serta memiliki potensi
dampak ayang besar terhadap kesehatan
masyarakat seperti RS, Puskesmas SD,
SLTP, SLTA Negeri dan Swasta , hotel,
pasar, Tempat wisata. Kegiatan ini bisa di
integrasikan dengan program lain, seperti
promkes di wilayak kerja puskesmas
8 Pembinaan sarana TTU 10% pada kurun waktu tertentu
TTU prioritas yang memenuhi syarat
kesehatan sesuai dengan pedoman yang
ada, dimana secara teknis cukup aman
untuk dipergunakan dan tidak memiliki
resiko negatif terhadap pengguna,
petugas dan lingkungan sekita wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu
9 TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 10% tertentu
Pelayanan konseling Sanitasi yang
diberikan kepada pasien / penderita
penyakit yang berbasis Lingkunagn yaitu
Ispa, Penmonia TBC, DBD,
Malria,chikungunya, flu burung,
Filariasis, Diare, Kecacingan, Kulit, pers,
Leptopirosis, keracunan makanan dan
peptisida di wilayah kerja puskesmas
10 Konseling Sanitasi 18% dalam kurun waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
IS terhadap asaran pasien PBL yang telah
dikonseling
11 Inspeksi sanitasi PBL 2%

Pasien PBL menindaklanjuti saran


perbaikan terhadap faktor resiko PBL
Intervensi terhadap pasien PBL yang di
12 IS 2%

RT yang memiliki akses jamban apabila


KK tersebut dengan mudah dapat
menjangkau dan memanfaatkan jamban
terdekat mengakses terhadap jamban
Rumah tangga memiliki akses terhadap sehat wilayah kerja puskesmas dalan
13 jamban sehat 6676% kurun waktu tertentu

Desa / Kelurahan yang masyarakatnya


sudah tidak ada yang berprilaku buang
air besar disembarang temapt tetapi
sudah buang air besar di tempat yang
terpusat/ jamban sehat pada kurun
waktu tertentu. Setiap Puskesmas
minimal bisa menciptakan 1 ODF setiap
14 Desa/Kelurahan yang sudah ODF 0% tahunnya
Jamban yang dapat mencegah
kontaminasi ke badan air, dapat
mencegah kontak antara manusia dan
lingkungan sekitar tinja ditempat yang
tetutup dapat mengurangu resiko
terjadinya penularan penyakit akibat
terjadinya kontaminasi terhadap
lingkunagn sekitar, tidak berbau dan
mudah sibersihkan, lubang kloset tidak
15 Jamban sehat 5644% berhubungan lansung dengan kotoran

Kegiatan pemberdaya masyarakt desa/


kelurahan untuk merubah perilaku
hygene dan sanitasi dengan metode
pemicuan, penyuluhan, pembinaan,
pemberdatyaan lainnya, pembentukan
jesjaring, koordinasi dengan aparat desa,
pembentukan komite, pembentukan
Pelaksanaan Kegiatan STBM di natural leader, MMD, penyusunan
16 Puskesmas 1% rencana tindak lanjut dl

C GIZI
bayi umur6-11 bln Yng mendapatkan vit
A biru (100.000 IU) di wilayah kerja
Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi puskesmas pada kurun waktu tertentu
1 pada bayi umur 6-11 bulan 247

Anak balita umur 12-59 bln


Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi mendapatkan vit A merah (200.000 IU) 2
pada balita umur 12-59 bulan 2 kali kali pertahun diwilayah kerja Puskesmas
2 setahun 1941 pada kurun waktu tertentu

Ibu hamil yang selama kehamilannya


mendapt 90 tablet besi kumulatif di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
3 Pemberiab Fe 90 Tablet pada Bumil 232 waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Ibu hamil yang hasil pengukuran Lingkar
Lengan Atasnya kurang dari 23,5 cm di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
4 Ibu hamil kurang energi Kronis 19 waktu tertentu
5 Pemberian Tablet Tambah darah pada 1615 Remaja Putri (SMP dan SMA) yang
remaja putri mendapat 1 tablet tambah darah
perminggu sepanjang tahun di suatu
wilayah kerja puskesmas pada kurun
waktu tertentu
6 Pemberian PMT-P pada balita kurus 4
Balita kurus yang ditemukan dan
mendapatkan PMT Pemulihan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Balita kurus yaitu balita yang secara
antropometri berdasarkan berat badan
dibagi tinggi badab dibawah -2 SD

Bumil KEK yang ditemukan dan


mendapatkan PMT pemulihan di suatu
Ibu hamil kurang energi Kronis yang wilayah kerja puskesmas pada kurun
7 mendapat PMT-Pemulihan 10 waktu tertentu
Balita gizi buruk yang ditemukan dan
mendapat peraeatan sesuai standar tata
laksana gizi buruk di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu.
Cakupan balita gizi buruk mendapatkan Balita gizi buruk yaitu balita yang secara
perawatan sesuai standart tata laksana antropometri berdasarkan berat badab
8 gizi buruk 8 dibagi tinggi badab kurang dari -3 SD

Balita yang ditimbang berat badannya di


wilayah kerja puskesmas pada kurun
9 Cakupan Penimbangan balita D/S waktu tertentu

Balita yang naik berat badannya sesuai


standar di wilayah kerja puskesmas pada
10 Balita Naik berat badannya (N/D) kurun waktu tertentu

Balita yang grafik pertumbuhannya di


bwah garis merah pada kartu menuju
11 Balita Bawah Garis Merah(BGM) 18 sehat pada kurun waktu tertentu

Rumah tangga yang mengkonsumsi


Rumah Tangga mengkonsumsi garam garam beryodium di wilayah kerja
12 yodium 1347 puskesmas pada kurun waktu tertentu

D KIA & KB
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional

Ibu hamil yang mendapat pelayanan


anternal (ANC) standart dengan distribusi
pelayanan minimal tribulan I:I (satu) kali,
tribulan II:I (satu) kali, Tribulan III:2 (sua)
Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil kali oleh petugas kesehtan pada kurun
1 (K4) 516 waktu tertentu

Ibu bersalin Yng mendapat pertolongan


persalinan oleh tenaga kesehatan yang
Pelayanan persalinan oleh tenaga mempunyai kompetensi kebidanan pada
2 kesehatan (Pn) 492 kurun waktu tertentu

Ibu bersalin yang mendapatkan


pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi
Pelayanan persalinan oleh tenaga kebidanan di fasilitas pelayanan
3 kesehatan di fasilitas kesehatan 492 kesehatan pada kurun waktu tertentu

Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam)


jam sampai dengan 42 hari pasca
bersalin sesuai paling sedikit 3 kali. 1 kali
pada 6 jam pasca persalinan sd 3 hatri,
satu kali pada hari ke 4 sd hari ke 28 dan
1 kali pada hari ke 29 sd hari ke 42 kali
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan serta persiapan dan atau pemasangan KB
4 (Pn) 492 pada kurun waktu tertentu
Ibu dengan komplikasi kebidanan yang
ditangani secara definitif difayankes
dasar dan rujukan pada kurun waktu
tertentu. Komplikasi yang mengancam
jiwa ibu antara lain : abortus, hiperemisis
gravidarum, perdarahan pervagina,
hipertensi dalm kehamilan, kehamilan
lewat waktu, ketuban pecah dini,
kelainan letak/ presentasi janin, partus
macet/distosia, infeksi berat, sepsis,
kontraksi dini/ perslalina prematur,
5 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 103 kehamilan ganda dan kasus non obsterti
Neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada enam sd 48 jam
setelah lahir.Pelayanan yang diberikan
meliputi inisiasi menyusui dini, salep
mata, perawatan tali pusat, injeksi
vitamin K1, imunisasi Hepatitis B dan
6 Pelayanan Kesehatan neonatus pertama 469 MTBM

Neonatus umur 0-28 hari yang


memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar paling sedikit 3 kali dengan
distribusi waktu satu kali pada 6 - 48 jam
Pelayanan Kesehatan neonatus 0-28 Neonatus dengan
setelah lahir, 1 kalikomplikasi yang
pada hari ke 3- 7, 1
7 hari (KN Lengkap) 469 mendapat penanganan
kali pada hari sesuai
ke 8-28 pada standar
kurun waktu
oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan
pada kurun waktu tertentu. Neonatal
dengan komplikasi adala nenatus dengan
penyakit dan kelainan yang dapat
menyebabkan kesakitan, kecatatan dan
kematian, dan neonatus dengan
komplikasi meliputi trauma lahir, akfiksi,
kelainan kongential, sindrom gangguan
pernafasan maupun termasuk klasifikasi
8 Penanganan komplikasi neonatus 70 kuning dan merah pada MTBM
No INDIKATOR CAPAIAN Bayi yang mendapatkan pelayanan
SASARAN Definisi Operasional
paripurna sesuai standar minimal 4 kali
yaitu 1 kali pada umur 29 hari- 11 bulan,
1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada
umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-
11 bulan sesuai standart dan telah lulus
Kn lengkap pada kurun waktu tertentu.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi
pemberian injeksi vitamin K1, pemberian
Pelayanan kesehatan bayi 29 hari -11 vitamin A1 kali, imunisasi dasar lengkap,
9 bulan 506 SDIDTK 4 kali bila sakit di MTBS

Anak balita umur 12-59 bulan yang


memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali dalam 1 tahun,
pemantauan perkembangan minimal 2
kali dalam 1 tahun, pemberian vitamin A
Pelayanan kesehatan anak balita (12-59 dosis tinggi 2 kali dalam 1 tahun pada
10 bulan) 1993 kurun waktu tertentu

Anak balita umur 60-72 bulan yang


memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali dalam 1 tahun,
Peserta KB baru
pemantauan dan lama yang
perkembangan masih2
minimal
Pelayanan kesehatan anak pra sekolah menggunakan alat pada
kali dalam 1 tahun dan obat kontrasepsi
kurun waktu
11 (60-72 bulan ) 505 terus menerus hingga saat ini untuk
tertentu
menjarangkan kehamilan atau yang
mengakhiri kesuburan yang ada di
wilayah kerjanya pada kurun waktu
tertentu. Dalam konsep kohort PA
bukanlah akseptor kunjunagn ulang,
sehingga perhitungan akseptor sebagai
PA hanya dilakukan 1 kali dalam 1 tahun
12 KB Aktif 3553 kalender

Pasangan Usia Subur yang baru pertama


kali menggunakan metode kontrasepsi
termasuk mereka yang pasca keguguran,
sesudah melahirkan atau pasca istirahat
selama minimal 3 bulan pada kurun
13 Peserta KB baru 99 waktu tertentu

Peserta yang tidak melanjutkan


penggunaan kontrasepsi
Peserta KB baru atau lamadalam
yang 1 tahun
kalender
mengalami gangguan kesehatan danpada
diwilayah kerja puskesmas
14 Akseptor KB 5 kurun waktu
mengarah tertentu
pada keadan patologis sebagai
akibat dari proses tindakan/
pemberian/pemasangan alat kontrasepsi
yang digunakan seperti perdarahan,
infeksi/abses,flour albus
patologis,perforasi,
translokasi,hematoma,tekanan darah
meningkat, perubahan hemoglobin,
edikalipusi: komplikasi yang terjadi
dalam periode 1 tahun kelender dihitung
satu kali serta dihitung per metode (IUD,
implant, suntik, pil,MOP dan WOW) di
wilayah kerja Puskesmas pda kurun
15 Peserta KB mengalami komplikasi waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional

Pesrta KB baru atau lama yang


mengalami gangguan kesehtan
mengarah pada keadaan fisiologis,
sebagai akibat dari proses
tindakan/pemberian/pemasangan alat
kontrasepsi yang digunakan sppoting,
amenore,pusing,sakit
kepala,mual,muntah,perubahan berat
badan, nyeri tempat insisi, erosi dan
nyeri perut. Efek samping yang terjadi
dalm periode 1 tahun kalender dihitung
1 kali serta dihitung permetode IUD,
16 Peserta KB mengalami efek samping 11 Implant, suntik, pil,MOP,WOW

PUS dengan 4 T yaitu berusia kurang dari


20 tahun, berusia lebih dari 35 tahun,
telah memiliki anak hidup lebih dari 3
anak terakhir belum berusia 2 tahun
yang menjadi peserta KB di wilayah kerja
17 PUS dengan 4 T ber KB puskesmas pada kurun waktu tertentu

PUS yang mulai menggunakan alat


kontrasepsi langsung sampai dengan 42
hari sesudah melahirkan di wilayah kerja
18 KB pasca persalinan 42 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Ibu hamil yang melakukan ANC pertama


kali/kunjungan pertama ke Puskesmas
dan diperiksa HIV diwilayah kerja
19 Ibu hamil yang diperiksa HIV 228 puskesmas pada kurun waktu tertentu

E P2 (PEMBERANTASAN PENYAKIT)

1 Penemuan Penderita AFP 2 kasus

2 Penanganan Penderita AFP 2% kasus

Kasus Pnemonia balita yang ditemukan


dan ditangani di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
3 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 110

Penemuan kasus diare balita saran


kesehatan dan kader di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu
4 Cakupan Pelayanan diare balita 4213
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Penderita Diare balita yang berobat
mendapat oralit di sarana kesehatan dan
kader di wilayah kerja Puskesmas pada
5 Angka Penggunaan Oralit 2736 kurun waktu tertentu

Penderita Diare balita yang diberi tablet


Angka penderita diare balita yang diberi Zinc di wilayah kerja Puskesmas pada
6 tablet Zinc 2736 kurun waktu tertentu

Penemuan suspect TB paru atu penderita


batuk berdahak yang lebih dari 2 minggu
Penemuan Suspek TB (Pasien diperiksa yang ditemukan di wilayah kerja
7 Sputum) 367 Puskesmas pada kurun waktu tertentu

penderia TB paru dengan hasil


pemeriksaan dahak positif yang
dilakukan pemeriksaan kontak dibanding
Penderia TB patu BTA positif yang dengan jumlah total TB paru BTA positif
8 dilakukan pemeriksaan kontak 17 baru pada kurun waktu tertentu
Pasien TB paru BTA positif yang hasil
akhir pengobatan dinyatakan sembuh
dan pengobatan lengkap diantara
seluruh pasien TB paru BTA positif yang
diobati dan tercatat didalam register TB
Angka Keberhasilan pengobatan pasien 03 Kota dam periode tertentu ( bulan
9 baru BTA positif atau 1 tahun)

Rumah yang bebas jentik di wilayah kerja


9 Angka Bebas Jentik (ABJ) puskesmas pada kurun waktu tertentu

Kasus DBD yang ditemukan berdasarkan


kriteria WHO dan ditangani sesuai
standar tata laksana pengobatan DBD di
wilayah kerja puskesmas pada kurun
10 Penderita DBD yang ditangani waktu tertentu

Penyelidikan epidemologi meliputi


kegiatan pemeriksaan jentik, pencarian
kasusu DBD yang lain serta menentukan
tindakan penanggulangan fokus
selanjutnya. Yang dilakukan terhadap
setiap kasus DBD di wilayah kerja
11 Cakupan PE kasus DBD Puskesmas pada kurun waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Imunisasi dasar Lengkap bila bayi berusia
1 tahun telah mendapatkan 1 kali
hepatitis B, 1 kali imunisasi BCG, 3 kali
DPT-HB, 4 kali imunisasi polio, dan 1 klai
imunisasi campak di wilayah kerja
12 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 469 puskesmas pada kurun waktu tertentu

UCI desa adalah kelurahan / desa dimana


minimal 80% bayi yang ada di desa
tersebut mendapatkan imunisasi dasar
lengkap di wilayah kerja puskesmas
13 UCI Desa selam kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi DT pada anak


SD/MI kelas I di wilayah kerja puskesmas
14 Imunisasi DT pada Kelas 1 SD 489 pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi Campak pada


anak SD/MI kelas I di wilayah kerja
15 Imunisasi Campak pada Kelas 1 SD 489 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan imunisasi TT pada anak


SD/MI kelas 2 dan 3 di wilayah kerja
16 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 933 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Hasil cakupan penapisan dan imunisasi


TT pada WUS umur 15-49 tahun dengan
status TT5 di wilayah kerja puskesmas
17 Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 5963 pada kurun waktu tertentu
Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu
hamil usia 15-49 tahun dengan status T2
(vaksin TT atau Td kedua) ditambah T3
ditambah T4 ditambah T5 di wilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu
18 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49th) tertentu

Pencatatan suhu lemari es


penyimpanana vaksin 2 kali sehari pagi
dan siang pada buku garafik suhu di
19 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% puskesmas pada kurun waktu tertentu

Ketersediaan catatan stok vaksin sesuai


dengan kebutuhan maksimum minimum
ditunjukkan dengan pengisisan buku stok
vaksin di wilayah kerja puskesmas pada
20 Ketersediaan catatan stok vaksin 100% kurun waktu tertentu

Laporan KIPI non serius yang lengkap di


Laporan KIPI Zero reporting / KIPI non wilayah kerja puskesmas pada kurun
21 serius 90% waktu tertentu

F ARU (ANAK, REMAJA dan USILA)


No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang
1 Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
melaksanakan pemeriksaan penjaringan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
kesehatan 9 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang


2 Sekolah setingkat SMP/ MTs/SMPLB mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
penjaringan kesehatan 4 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Sekolah setingkat
3 Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALByang
SMA/MA/SMK/SMALByang mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
melaksanakan pemeriksaan penjaringan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
kesehatan 5 puskesmas pada kurun waktu tertentu

Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang


4 mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
Murid Kelas I setingkat SD/MI/SDLB penjaringan kesehatan di wilayah kerja
yang diperiksa penjaringan kesehatan 489 Puskesmas pada kurun waktu tertentu

Murid kelas VII setingkat


5 SMP/MTs/SMPLByang mendapatkan
Murid Kelas VII setingkat pemeriksaan dalam rangka penjaringan
SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
penjaringan kesehatan 362 pada kurun waktu tertentu

6 Murid kelas X setingkat


SMA/MA/SMK/SMALB yang
Murid Kelas X setingkat mendapatkan pemeriksaan dalam rangka
SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan di wilayah kerja
penjaringan kesehatan 640 Puskesmas pada kurun waktu tertentu

Remaja usia 10-18 tahun yang sekolah


7 dan yang tidak sekolah yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
remaja berupa skrining, pelayanan medis
Cakupan pelayanan kesehatan dan konseling di wilayah kerja puskesmas
remaja 4513 pada kurun waktu tertentu

9 Lansia umur lebih atau sama dengan


60 tahun yang mendapat pelayanan
kesehatan lansia 3447 lansia

di fasilitas kesehatan di wilayah kerja


puskesmas dalm kurun waktu
tertentu

G UPAYA KESEHATAN GIGI

Murid kelas I SD/MI yang dilakukan


penjaringan kesehatan gigi dan mulut di
Murid kelas I yang dilakukan wilayah kerja Puskesmas pada kurun
1 penjaringan 489 waktu tertentu
No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN Definisi Operasional
Perawatan preventife dan kuratif
sederhana (berpa kumur-kumur fluor,
topikal aplikasi fluor, ART, pencabutan
gigi sulung yang diberikan kepada murid
kelas 1-6 SD/MI yang dilakukan oleh
Murid kelas 1-6 yang mendapatkan tenaga kesehtan gigi baik disekolah
2 perawatan 1131 maupun yang dirujuk ke Puskesmas

Murid SD/MI yang dirujuk ke Puskesma


untuk mendapatkn perawatan di
wilatyah kerja Puskesmas pada kurun
3 SD/MI dengan UKGS tahap III 2 waktu tertentu

Anak Pra sekolah di UKBM yang


dilakukan penjaringan kesehatan giig dan
APRAS yang dilakukan penjaringan di mulut di wilayah kerja Puskesmas pada
4 UKBM (Posyandi dan Paud) 1013 kurun waktu tertentu

Cakupan UKBM yang melaksanakan


33 UKGM di wilayah kerja puskesmas pada
kurun waktu tertentu
5 UKBM yang melaksanakan UKGM
KOTA PASURUAN
KESEHATAN
AS KEBONAGUNG
Kebonagung Pasuruan
pkmkebonagung2014@gmail.com

MUTU PROGRAM ESENSIAL UKM


: JUNI 2017

Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Rumah Tangga yang dikaji PHBS


dibagi jumlah sasaran rumah tangga 46.26%
dikali 100%
20%

Jumlah Institusi pendidikan yang dikaji


PHBS dibagi jumlah sasaran Institusi 88.80%
pendidikan dikali 100%
50%

Jumlah Institusi Kesehatan yang dikaji


PHBS dibagi jumlah sasaran Institusi 120%
Kesehatan dikali 100%

70%

Jumlah Tempat - Temapat Umum yang


dikaji PHBS dibagi jumlah sasaran 50%
Tempat - Tempat Umum dikali 100%

40%

Jumlah Tempat - Temapat kerja yang


dikaji PHBS dibagi jumlah sasaran
Tempat - Tempat Kerja dikali 100%

50%

Jumlah Pondok Pesantren yang dikaji


PHBS dibagi jumlah sasaran Pondok 2.00%
Pesantren dikali 100%
70%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Rumah Tangga yang memenuhi


10 indikator PHBS rumah tangga dibagi 43.75%
umlah sasaran pengkajian dikali 100%

56%

Jumlah Institusi Pendidikan yang


memenuhi 7-8 indikator PHBS Institusi 80.40%
Pendidikan dibagi jumlah sasaran
pengkajian dikali 100%
68%

Jumlah Institusi Pendidikan yang


memenuhi 6 indikator PHBS Institusi 100%
Pendidikan dibagi jumlah sasaran
pengkajian dikali 100%
100%

Jumlah TTU yang memenuhi 6 indikator


PHBS dibagi jumlah sasaran pengkajian 37%
dikali 100%

63%

Jumlah TTK yang memenuhi 8-9/7-8


indikator PHBSTTK dibagi jumlah 100%
sasaran pengkajian dikali 100%

48%

Jumlah Institusi Pendidikan yang


memenuhi 7-8 indikator PHBS Institusi 100%
Pendidikan dibagi jumlah sasaran
pengkajian dikali 100%

28%

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada rumah tangga 17%
(melalui Posyandu) dalam kurun waktu
tertentu
6 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pad ainstitusi Pendidikan 50%
(yang dikaji PHBS) dalam kurun waktu
tertentu
2 kali
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada institusi Kesehatan 10.70%
(yang dikaji PHBS) dalam kurun waktu
tertentu

2 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada TTU (yang dikaji 33.3%
PHBS) dalam kurun waktu tertentu

2 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada TTK (yang dikaji 50%
PHBS) dalam kurun waktu tertentu
2 kali

Jumlah kegiatan penyuluhan /bentuk


intervensi lain pada Pondok Pesantren 50%
(yang dikaji PHBS) dalam kurun waktu
tertentu
2 kali

Jumlah Posyandu yang dibina petugas


Puskesmas selama satu Tahun dibagi 5.81%
jumlah posyandu yang ada dikali 100% 100%

Jumlah posyandu yang dilakukan


pengukuran dibagi jumlah posyandu 33%
yang ada dikali 100%
100%

Jumlah Posyandu Purnama dan Mandiri 70%


dibagi jumlah posyandu dikali 100%
70%

Jumlah poskesdes yang diukur stratanya


berdasarkan penialian format Tingkat 100%
perkembangan poskesdes dibagi jumlah
poskesdes yang ada dikali 100%
100%

Jumlah penyuluhan NAPZA dibagi


jumlah seluruh kegiatan penyuluhan
pada kelompok potensial (generasi 23%
uda, tokoh masyarakat, kader dll) dikali
100%
23%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah Desa Siaga Aktif dengan strata


Pratama, Madya Purnama dan Mandiri 96%
dibagi jumlah total desa dikali 100%
96%
Jumlah Desa Siaga Aktif dengan strata
Purnama dan Mandiri dibagi jumlah 12%
total desa dikali 100%
12%

Jumlah Desa Siaga Aktif yang dibina di


dibagi jumlah total desa siaga aktif 12%
dikali 100%
12%

Jumlah sekolah pendidikan dasar yang


mendapatkan promosi kesehatan dibagi 44%
jumlah seluruh sekolah pendidikan
dasar disatu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama tahun dikali 100% 100%

Jumlah puskesmas dan jaringannya


melakukan promosi kesehatan 12 kali
dalm kurun waktu satu tahun kepada 50%
masyarakat yang datang dibagi jumlah
Puskesmas dan jaringannya disatu
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun dikali 100% 100%

Jumlah promosi untuk pemberdayaan


masyarakat kepada masyarakat dalm
kurun waktu satu tahun dibagi mumlah
promosi untuk pemberdayaan 94.30%
masyarakt 12 kali kepada masyarakat
disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
satu tahun yang sama dikali 100% 100%

Jumlah SAB yang di IS dibagi jumlah 15%


SAB yang dikaji dikali 100%

40%

Jumlah SAB yang di IS dan memenuhi


syarat kesehatan dibagi jumlah SAB 99.55%
yang di inspeksi Sanitasi dikali 100%
83%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah RT yang dimiliki akses SAB 117.65%


dibagi jumlah RT yang ada dikali 100%

85%

Jumlah PTM yang dibina dibagi jumlah 86.95%


TPM yang ada dikali 100%

80%

Jumlah PTM yang memnuhi syarat


kesehatan dibagi jumlah TPM yang ada 94.11%
dikali 100%

57%

Jumlah rumah yang tidak memenuhi


syarat yang di IS dibagi jumlah seluruh 67.42%
rumah yang tidak memenuhi syarat
kesehatan dikali 100%

74%

122.40%
Jumlah rumah yang memenuhi syarat
kesehatan dibagi jumlah rumah yang
ada dikali 100% 72%

Jumlah TTU yang dibina dibagi jumlah 43.47%


TTU yang ada dikali 100%

87%

Jumlah TTU yang memenuhi syarat


kesehatan dibagi jumlah TTU yang 76.92%
dibina/ yang diperiksa dikali 100%

59%

Jumlah pasien PBL yang dikonseling


dibagi dengan jumlah pasien PBL di 17.47%
wilayah kerja puskesmas dikali 100%

10%
Cara Penghitungan Target % Capaian
Jumlah IS saran pasien PBL dibagi
jumlah pasien konseling / terindikasi 50%
PBL dikali 100%
20%

Jumlah pasien PBL menindaklanjuti dan


atau ditindak lanjuti sarana perbaikan 50%
terhadap faktor resiko PBL dibagi
jumlah IS dikali 100%
20%

Jumlsh RT yang memiliki akses jamban


sehat dibagi jumlah RT yang ada dikali 129.88%
100%

77%

Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah


ODF dibagi numlah desa / Kelurahan 0
yang ada dikali 100%

77%

Jumlah jamban yang memenuhi syarat


kesehatan di bagi jumlah jamban yang 116.27%
ada dikali 100%

82%

Jumlah desa /kelurahan yang


diberdayakan dibagi jumlah desa/ 50%
Kelurahan yang ada dikali 100%

68%

Jumlah bayi umur 6-11 bulan mendapat


kapsul Vitamin A biru (100.000 IU) 57.43%
dibagi jumlah bayi umur 6-11 bulan
yang ada dikali 100%
85%
Jumlah anak balita umur 12-59 bulan
mendapat kapsul vitamin A 2 kali
pertahun dibagi jumlah anak balita 114.60%
umur 12-59 bulan diwilayah kerja
puskesmas dikali 100% 85%

Jumlah ibu hamil dapat 90 tablet besi


kumulatif dibagi jumlah sasaran bumil 49.96%
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
90%
Cara Penghitungan Target % Capaian

jumlah ibu hamil dengan LILA kurang


dari 23,5 cm dibagi jumlah ibu hamil 17.45%
diukur LILA dikali 100%
21%

Jumlah remaja putri yang mendapat 1


tablet tambah darah per minggu dibagi 20% 545.10%
jumlah remaja putri disuatu wilayah
kerja dikali 100%

Jumlah balita kurus yang ditemukan


dan mendaptkan PMT pemulihan
dibagi jumlah balita kurus yang 85% 30.77%
ditemukan di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu dikali 100%

Jumlah bumil KEK yang mendapat PMT


pemulihan dibagi jumlah bumil KEK DI 14%
Wiilayah Puskesmas pada kurun waktu
tertentu dikali 100%
65%

Jumlah balita gizi buruk yang mendapat


perawatan sesuai standar tata laksana 100%
gizi buruk dibagi jumlah balita gizi
buruk yang ditemukan dikali 100%
100%

Jumlah balita yang ditimbang berat


badannya (D) dibagi jumlah balita yang 88%
ada (S) dikali 100%
79%

Jumlah balita yang naik berat badannya


(N) dibagi mumlah balita yang 71%
ditimbang(D) di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu
60%
Jumlah balita yang grafik
pertumbuhannya dibawah garis merah
pada KMS ditimbang di wilayah kerja 38%
puskesmas pada kurun waktu tertentu
dikali 100% 2%
Jumlah rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium dibagi
jumlah rumah tangga yang disurvei 20.60%
diwilayak kerja puskesmas pada kurun
waktu tertentu dikali 100% 90%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan


pelayanan ANC sesuai standart dibagi 49.03%
jumlah sasaran ibu hamil dkali 100%

89%

Jumlah persalinan oleh tenaga


kesehatan yang kompeten dibadgi 42.30%
sasaran ibu bersalin dikali 100%
96%

Jumlah persalinan oleh tenaga


kesehatan yang kompetendifasilitas 42.30%
pelayanan kesehatan dibagi sasaran ibu
bersalin dikali 100%
96%

Jumlah ibu nifas yang memeperoleh 3


kali pelayanan nifas sesuai standart 42.30%
dibagi sasaran ibu bersalin dikali 100%

96%

Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas


dengan komplikasi yang mengdapatkan 39.81%
pelayanan sampai selesai dibagi 20%
sasaran ibu hamil dikali 100%

80%

Jumlah neonatus yang mendapatkan


pelayanan sesuai standart pada 648 44.14%
jam setelah lahir hidup dikali 100%
98%

Jumlah neonatus umur 0-28 hari yang


memperoleh 3 kali pelayanan 43.92%
kunjungan neonatal sesuai standart
dibagi sasaran lahir hidup dikali 100%
96%

Jumlah neonatus dengan kompilkasi


yang mendapatkan penanganan sesuai 24.17%
standar dibagi 15% sasaran lahir hidup
kali 100%

80%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah bayi usia 29 hari-11 bulan yang


telah memperoleh 4 kali pelayanan 33.79%
kesehatan sesuai stndar dibagi sasaran
bayi dikali 100%

96%

Jumlah anak balita umur 12-59 bulan


yang memperoleh pelayanan kesehatan 34.00%
sesuai standar dibagi sasaran anak
balita dikali 100%

84%

Jumlah anak balita umur 60-72 bulan


yang memperoleh pelayanan kesehatan 43.17%
sesuai standar dibagi sasaran anak
prasekolah dikali 100%

80%

Jumlah peserta KB aktif dibagi jumlah 70%


PUS dikali 100%

69%

Jumlah peserta KB baru dibagi jumlah 1.90%


PUS dikali 100%

10%

Jumlah kasus KB yang dapat drp out


dibagi jumlah peserta KB aktif dikali 0.14%
100%
kurang dari 10%

Jumlah peserta KB yang mengalami


komplikasi dibagi jumlah peserta KB 0
aktif dikali 100%

4%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah kasus efek sampingh KB dibagi 0.30%


jumlah peserta KB aktif dibagi 100%

13%

Jumlah PUS 4T ber KB dibagi jumlah


PUS dengan 4T dikali 100%

80%

Jumlah PUS mengikuti KB pasca


persalinan dibagi jumlah persalinan 22.10%
dikali 100%
60%

Jumlah ibu hamil K1 yang diperiksa HIV 88.30%


dibagi jumlah ibu hamil K1 dikali 100%
90%

Per 2 tahun

100%

Jumlah penderita pneumonia balita


yang ditangani dibagi target dikali 100%
100%

Jumlah balita Diare yang ditemukan


dibagi target. Target =20 % dikali 65%
843/1000 dikali jumlah balita di wilayah
kerja Puskesmas
100%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah penderita Diare balita yang


diberi oralit di sarana kesehatan dan 100%
kader dibagi total penderita Diare balita
dikali 100%
100%

Jumlah penderita Diare balita yang


diberi tablet Zinc dibagi jumlah 80%
penderita Diare balita dikali 100%
80%

Jumlah suspek TB yang diperiksa dibagi 29%


target suspek dikali 100%
75%

Jumlah pasien baru BTA positif baru


yang dilakukan pemeriksaan kontak 100%
serumah dibagi jumlah TB BTA positif
baru yang ditemukan dikali 100%
100%

Jumlah pasien TB paru baru BTA positif


sembuh dengan pengobatan lengkap
dibagi jumlah pasien TB paru baru BTA
positif yang diobati dikali 100%
90%

Jumlah rumah bebas jentik dibagi


jumlah rumah yang diperiksa jentiknya
dikali 100% lebih dari 95%
Jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai
standar tata laksana pengobatan DBD
dibagi dengan jumlah seluruh DBD yang
terlaporkan di wilayah puskesmas dikali
100% 100%

Jumlah kasus DBD yang dilakukan PE


dibagi mumlah seluruh kasus DBD di
wilayah Puskesmas dikali 100%

100%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah bayi yang mendapat IDL di bagi 66.00%


jumlah bayi lahir hidup dikali 100%

92%

Jumlah bayi IDL dibagi umlah bayi lahir


dikali 100%
>95%

Jumlah murid SD/MI kelas I yang


mendapt DT dibagi jumlah murid SD/MI 0
kelas I yang ada dikali 100%
>98%

Jumlah murid SD/MI kelas I yang


mendapat Campak dibagi jumlah murid 0
SD/MI kelas I yang ada dikali 100%
>98%.

Jumlah murid SD/MI kelas 2 dan 3 yang


mendapat TT dibagi jumlah murid 0
SD/MI kelas2 dan 3 yang ada dikali
100%
>98%

Jumlah WUS yang status TT5 dibagi


jumlah WUS tahun yang sama dikali
100%
85%

Jumlah bumil yang status (T2


+T3+T4+T5) dibagi jumlah bumil yahun
yang sam dikali 100%
85%

Jumlah bulan pemantauan suhu lemari


es pagi dan siang tiap hari di bagi 100%
jumlah bulan dalam setahun dikali
100%
100%

Pengisian buku stok dibagi 12 bulan 100%


dikali 100%

100%

Jumlah laporan KIPI non serius dibagi


jumlah laporan 12 bulan dikali 100%
90%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah sekolah setingkat SD/MI/SDLB


yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
seluruh sekolah setingkat SD/MI/SDLB
yang ada dikali 100% 100%

Jumlah sekolah setingkat


SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan 0%
dibagi jumlah seluruh sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLByang ada dikali 100% 90%
Jumlah sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
seluruh sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang ada dikali
100% 90%

Jumlah Murid kelas I setingkat


SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan 0%
kesehatan dibagi jumlah riil murid kelas
I SD/MI/SDLB dan setingkat dikali 100%
100%
Jumlah Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
riil murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLBdan setingkat dikali
100%
90%

Jumlah Murid kelas X setingkat


SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa
penjaringan kesehatan dibagi jumlah 0%
riil murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB dan setingkat
dikali 100%
90%

Jumlah remaja yang sekolah dan yang


tidak sekolah yang mendapatkan
pelayanan kesehatan remaja berupa 53.50%
skreening, pelayanan medis dan
konseling dibagi jumlah remaja pada
Badan Pusat Statistik (BPS) dikali 100%
67%

20%

56%

Jumlah Murid kelas ! SD/MI yang 100% 0


dilakukan penjaringan dibagi jumlah
murid kelas 1 SD/MI dikali 100%
Cara Penghitungan Target % Capaian

Jumlah murid kelas 1-6 yang mendapat


perawatan dibagi jumlah murid kelas 1- 40% 9.80%
6 SD/MI yang membutuhkan perawatan
dikali 100%

Jumlah SD/MI dengan UKGS tahap III 30% 30%


dibagi jumlah SD/MI dikali 100%

Jumlah APRAS yang dilakukan


penjaringan dibagi jumlah APRAS di 40% 31%
UKBM dikali 100%

Jumlah UKBM yang melaksanakan 15% 15%


UKGM dibagi jumlah UKBM dikali 100%

Anda mungkin juga menyukai