Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

HASIL KINERJA PUSKESMAS

Hasil Kinerja UPT Puskesmas Susut II berdasarkan data tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kineraja Upaya Kesehatan Wajib

KOMPONEN KEGIATAN TARGET


NO PENCAPAIAN KET
UPAYA KESEHATAN WAJIB KINERJA
I UPAYA PROMOSI 95,0 BAIK
KESEHATAN

1. Desa Siaga Aktif 100% 100%


2. Desa yang memanfaatkan 75,0% 100%
dana desa minimal 10%
untuk dana UKBM
3. Kebijakan public yang 100% 100%
berwawasan kesehatan
4. Rumah tangga ber PHBS 88,7% 100%
5. Posyandu aktif ( purnama) 100% 100%

6. Ormas yang memanfaatkan 100% 100%


sumber daya untuk
mendukung kesehatan
7. Dunia usaha yang 100% 100%
memanfaatkan CSR untuk
program kesehatan
8. Puskesmas yang memiliki 100% 100%
kebijakan ber PHBS
9. Puskesmas yang 100% 100%
melakukan min 5
kampanye germas

10. Jumlah kader yang 100% 100%


diorientasi promkes
11. Jumlah kelompok yang 100% 100%
dilakukan penyuluhan

20
12. Jumlah Desa yang di 100% 100%
damping SMD dan MMD

13. Jumlah RT Yang 71,4% 100%


dikunjungi
II UPAYA KESEHATAN 77,6 KURANG
LINGKUNGAN
1. Penduduk yang memiliki 100% 100%
akses air bersih

2. Desa ODF 25,0% 100%


3. Cakupan akses jamban 95% 100%
4. Desa yang melakukan 100% 100%
STBM

5. Persentase TTU Sehat 62,5% 58%

6. Persentase TPM Sehat 83,3% 90%

III UPAYA KESEHATAN IBU 88,0 CUKUP


DAN ANAK TERMASUK KB

105,2% 100%
1. Cakupan kunjungan K1
90% 100%
2. Cakupan kunjungan K4

3. Cakupan deteksi resti oleh 50% 40%


nakes
4. Cakupan deteksi resti oleh 72,6% 60%
masyarakat
5. Cakupan penanganan 27,4% 80%
komplikasi obsteri
6. Cakupan persalinan oleh 106,1% 100%
nakes
7. Cakupan kunjungan nifas 1 106,1% 100%

8. Cakupan kunjungan nifas 3 103,7% 100%

9. Cakupan KN 1 116,6% 100%

10. Cakupan KN Lengkap 120,3% 100%

11. Cakupan penanganan 34,1% 80%


komplikasi neonates

21
12. Cakupan kunjungan bayi 107,4% 80%

13. Cakupan kunjungan balita 100% 100%

14. Cakupan pelayanan balita 80,1% 80%


dengan MTBS
15. Cakupan peserta KB Aktif 100% 80%

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI 87,1% CUKUP


MASYARAKAT

1. Jumlah bayi mendapat 100% 100%


vitamin A (100.000 SI)
2. Pemberian kapsul vitamin 100% 100%
A ( Dosis 200.000 SI )
pada balita

3. Jumlah ibu hamil dapat 100% 100%


tablet besi ( Fe) 30 tablet
( Fe 1)

4. Pemberian PMT 100% 85%


Pemulihan balita Gizi
kurus

5. Balita naik berat badannya 90% 86%


( N/D)

6. Balita Gizi Buruk dapat 100% 100%


Perawatan

7. Jumlah anak 0-23 bln 76% 86%


ditimbang ) D/S

8. Jumlah bayi (0-6bln) lulus 30% 50%


ASI Eksklusif

V UPAYA PENCEGAHAN
PENYAKIT TIDAK
66,3% KURANG
MENULAR

1. Setiap desa memiliki 100%


minimal 1 posbindu aktif 25%

2. Penduduk usia 15-59 th


melakukan screening 100%
minimal 1 kali dalam 1 31%
tahun

3. Penderita HT mendapat 100%


pelayanan sesuai standar 4%

4. Penderita DM mendapat 50%


pelayanan sesuai standar 53%

22
VI UPAYA PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN 61,7% KURANG
PENYAKIT MENULAR

1 TB Paru 33,3% 100% kurang


2 Malaria 0,0 0% kurang
3 Kusta 0,0 100% Kurang
4 Imunisasi 122,9% 100% Baik
5 Diare 65,5% 100% Kurang
6 ISPA 79,3% 100% kurang
7 Demam Berdarah Dengue 92,7% 100% Baik
8 Pencegahan dan penanggulangan 0,0 0% kurang
HIV/AIDS
9 Pencegahan dan 100% 100% Baik
Penanggulangan Rabies
VI UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN 85,1% CUKUP
I
1 RPU 88,2% ≥90% Cukup
2 Ruang Laboratorium 108,7% ≥90% Baik
3 Ruang kesehatan gigi dan mulut 97,5% ≥90% Baik
4 Ruang KIA/KB 99,9% ≥90% Baik
5 Ruang Pendaftaran 89,4% ≥90% Cukup
6 Ruang Farmasi 111,7% ≥90% Baik
Rata-rata Kinerja 80,1 Baik

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Tabel 4. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan
TARGE
KOMPONEN KEGIATAN
PENCAPAIA T
NO UPAYA KESEHATAN KET
N (%) KINERJ
PENGEMBANGAN
A
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 62,5% 100% Baik

2 Upaya Kesehatan Mata / 100 100% Baik


Pencegahan Kebutaan
3 Upaya Kesehatan Telinga / Baik
Pencegahan Gangguan 100 100%
Pendengaran
4 Kesehatan Jiwa 81% 100% Cukup

5 Kesehatan Olah Raga 43,3% 100% kurang

6 Pencegahan dan Baik


85% 100%
penanggulangan penyakit gigi
7 Perawatan Kesehatan 100% 100% Baik

23
Masyarakat
8 Bina Kesehatan Tradisional 28,3% 100% kurang

9 Bina Kesehatan Kerja 20% 100% kurang


Pelayanan kesehatan peduli
10 87,5% 100% Cukup
remaja
Rata-rata Kinerja 70,7 Kurang

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya
kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua:

80,1 + 70,7
= 75,4
2

Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Susut II adalah : 75,4
( Kurang )

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen


Tabel 5. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas
KOMPONEN
N
MANAJEMEN HASIL CAKUPAN KET
O
PUSKESMAS
1 Manajemen Operasional Baik :
9,14
Puskesmas
≥ 8,5
2 Manajemen Alat Dan Obat 9,25 Cukup:
≥ 5,5-8,4
3 Manajemen Keuangan 10
Kurang:
4 Manajemen Ketenagaan 10 < 5,5

Rata – Rata Kinerja 9,6 BAIK

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Susut II tahun 2020 adalah : 9,8
( baik )

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Tabel. 6. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

N PENCAPAIAN NILAI
JENIS KEGIATAN KET
O (%) AKHIR

24
Cakupan Pelayanan ANC
1 95,3 10
(K4)
2 Cakupan Persalinan oleh Baik :
60 4
tenaga kesehatan > 8,5
3 Cakupan Penanganan
23,33 4
komplikasi obstetric / resti
Cukup : 5,5–8,4
4 Cakupan kunjungan KN1 111,4 10
5 Pelayanan kesehatan anak Kurang : < 5,5
101,5 10
balita
6 Kunjungan suspek TBC
50 4

7 Kepatuhan terhadap standar 84,52 7


pemeriksaan TB Paru
8 Pelayanan kesehatan 11,14 4
penderita hipertensi
9 Kepatuhan terhadap standar
63,77 7
Diare
10 Kepatuhan terhadap standar
86,21 7
ISPA
11 Kepatuhan terhadap standar
penyeliaan 75,84 7
Kebersihan.Motivasi dll.
12 Kepatuhan terhadap standar
123,76 10
Imunisasi

13 Drop Out DPT3-Campak 105,54 10

Rata – Rata Kinerja 7,46 CUKUP

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan UPT Puskesmas Susut II tahun
2020 adalah 7,46 ( CUKUP)

Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Susut II Tahun 2020


Tabel. 7. Hasil Total Kinerja Kegiatan
KOMPONEN HASIL NILAI
NO KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA KINERJA

1 Pelayanan Kesehatan 94,2 Baik

2 Manajemen 9,8 Baik

3 Mutu Pelayanan Kesehatan 7,46 CUKUP

B. Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat

25
Hasil dan Analisa pelaksanaan survey mawas diri di wilayah kerja UPT Puskesmas
Susut II, dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Hasil dan Analisa Desa Abuan

Adapun analisa data disajikan dalam tabel di bawah ini:


Tabel 1.Analisis Data Hasil Survey Mawas Diri di Desa Abuan Tahun 2020
NO DATA MASALAH

1 63,4% Pengolahan sampah di Desa Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi


Abuan masih dengan cara dibakar udara akibat pengolahan sampah yang kurang baik.

2 44,6% Kebiasaan merokok di Desa Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap
Abuan masih cukup banyak. rokok (Hipertensi, stroke, impoten, keguguran,
kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

3 87,1% tidak melakukan Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak
pemeriksaan dini kanker serviks sedini mungkin cek kesehatan secara rutin.
dan 69,2% tidak melakukan deteksi
dini kanker payudara (SADARI)

4 Capaian jamban sehat belum Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada
memenuhi syarat Desa ODF warga yang belum mempunyai jamban sehat.

Risiko Permasalahan Kesehatan


Setelah dilakukan analisa data maka dapat dirumuskan risiko masalah kesehatan pada
warga di Desa Abuan, sebagai berikut:
1. Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi udara akibat pengolahan sampah
yang kurang baik.
2. Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap rokok (Hipertensi, stroke,
impoten, keguguran, kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit degeneratif
lainnya).
3. Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak sedini mungkin cek kesehatan
secara rutin.
4. Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada warga yang belum
mempunyai jamban sehat.

Prioritas Masalah
Tabel 2.Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Abuan
Kriteria
No Masalah Jumlah Ranking
U S G

1 Terdapat risiko pencemaran


lingkungan polusi udara
3 4 5 12 3
akibat pengolahan sampah
yang kurang baik.

2 Terdapat risiko terjadinya 4 4 5 13 2

26
penyakit akibat asap rokok
(Hipertensi, stroke, impoten,
keguguran, kanker paru-paru,
kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

3 Terdapat risiko akibat


penyakit tidak menular jika
dimemeriksakan diri sedini 4 5 5 14 1
mungkin (cek kesehatan
secara rutin)

4 Terdapat risiko masalah


lingkungan jika masih ada
4 3 3 10 4
warga yang belum
mempunyai jamban sehat.

Keterangan :

Rentang nilai 1 sampai 5, 1 adalah nilai terendah dan 5 adalah nilai tertinggi.

Prioritas masalah yang paling tinggi yang paling penting untuk diatasi atau
mendapatkan prioritas paling tinggi yaitu risiko kemungkinan terjadi penyakit tidak
menular seperti kanker serviks dan kanker payudara.

27
Pemecahan Masalah
Tabel3.Pemecahan Masalah Kesehatan di Desa Abuan
No. Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah

1. Kesehatan Lingkungan  Masih rendahnya pengetahuan keluarga  Penyuluhan mengenai pengolahan


tentang bahaya membakar sampah bagi sampah yang benar berbasis
63,4% Pengolahan sampah di Desa lingkungan. sumber dan pembinaan
Abuan masih dengan cara dibakar terbentuknya bank sampah.

3. Perilaku Keluarga  Rendahnya pengetahuan masyarakat  Penyuluhan mengenai


tentang dampak asap rokok dan dampak asap rokok dan
44,6% Kebiasaan merokok di Desa PERDA KTR (Kawasan Tanpa asap sosialisasi mengenai PERDA
Abuan masih cukup banyak. Rokok). KTR.
 Pemasangan stiker larangan
merokok di tempat ibadah
dan balai adat.
3. Pencegahan penyakit  Masih rendahnya keinginan masyarakat  Penyuluhan mengenai
untuk melakukan pemeriksaan pencegahan penyakit tidak
87,1% pemeriksaan penyakit tidak kesehatan secara rutin. menular terkait kanker serviks
menular masih rendah terkait deteksi  Rendahnya pengetahuan masyarakat dan kanker payudara
dini kanker serviks dan kanker mengenai deteksi dini kanker serviks
payudara. dan kanker payudara
4. Kesehatan Lingkungan  Rendahnya kesadaran tentang menjaga  Penyuluhan dan merencanakan
kesehatan lingkungan pemicuan pada sasaran langsung
Capaian jamban sehat belum memenuhi untuk menambah capaian jamban
syarat Desa ODF sehat.

28
2. Hasil dan Analisa DESA APUAN
Adapun analisa data disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.Analisis Data Hasil Survey Mawas Diri di Desa Apuan Tahun 2020
NO DATA MASALAH

1 94% Pengolahan sampah di Desa Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi udara
Apuan masih dengan cara dibakar akibat pengolahan sampah yang kurang baik.

2 68% Kebiasaan merokok di Desa Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap rokok
Apuan masih cukup banyak. (Hipertensi, stroke, impoten, keguguran, kanker paru-
paru, kanker mulut, dan penyakit degeneratif lainnya).

3 86% tidak melakukan pemeriksaan Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak
dini kanker serviks sedini mungkin cek kesehatan secara rutin.

4 Capaian jamban sehat belum Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada
memenuhi syarat Desa ODF warga yang belum mempunyai jamban sehat.

Risiko Permasalahan Kesehatan


Setelah dilakukan analisa data maka dapat dirumuskan risiko masalah kesehatan pada
warga di Desa Apuan, sebagai berikut:
1. Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi udara akibat pengolahan sampah
yang kurang baik.
2. Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap rokok (Hipertensi, stroke,
impoten, keguguran, kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit degeneratif
lainnya).
3. Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak sedini mungkin cek kesehatan
secara rutin.
4. Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada warga yang belum
mempunyai jamban sehat.
Prioritas Masalah
Tabel 5.Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Apuan
Kriteria
No Masalah Jumlah Ranking
U S G

1 Terdapat risiko pencemaran


lingkungan polusi udara
akibat pengolahan sampah 3 4 5 12 3
yang kurang baik.

29
2 Terdapat risiko terjadinya
penyakit akibat asap rokok
(Hipertensi, stroke, impoten,
4 5 5 14 1
keguguran, kanker paru-paru,
kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

3 Terdapat risiko akibat


penyakit tidak menular jika
dimemeriksakan diri sedini 4 4 5 13 2
mungkin (cek kesehatan
secara rutin)

4 Terdapat risiko masalah


lingkungan jika masih ada
4 3 3 10 4
warga yang belum
mempunyai jamban sehat.

Keterangan :

Rentang nilai 1 sampai 5, 1 adalah nilai terendah dan 5 adalah nilai tertinggi.

Prioritas masalah yang paling tinggi yang paling penting untuk diatasi atau
mendapatkan prioritas paling tinggi yaitu risiko kemungkinan penyakit akibat asap
rokok ( hipertensi, stroke, impoten, keguguran, kanker paru- paru, kanker mulut, dan
penyakit degenerative lainya)

30
Pemecahan Masalah
Tabel 6.Pemecahan Masalah Kesehatan di Desa Apuan
No. Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
1. Kesehatan Lingkungan  Masih rendahnya pengetahuan  Penyuluhan mengenai pengolahan sampah
keluarga tentang bahaya membakar yang benar berbasis sumber dan pembinaan
94% Pengolahan sampah di desa sampah bagi lingkungan. terbentuknya bank sampah.
Apuan masih dengan cara dibakar

3. Perilaku Keluarga  Rendahnya pengetahuan masyarakat  Penyuluhan mengenai dampak asap


tentang dampak asap rokok dan rokok dan sosialisasi mengenai PERDA
68% Kebiasaan merokok di desa PERDA KTR (Kawasan Tanpa asap KTR.
Apuan masih cukup banyak. Rokok).  Pemasangan stiker larangan merokok di
tempat ibadah dan balai adat.
3. Pencegahan penyakit  Masih rendahnya keinginan  Penyuluhan mengenai pencegahan penyakit
masyarakat untuk melakukan tidak menular terkait kanker serviks
86% pemeriksaan penyakit tidak pemeriksaan kesehatan secara rutin.
menular masih rendah terkait deteksi  Rendahnya pengetahuan masyarakat
dini kanker serviks. mengenai deteksi dini kanker serviks
4. Kesehatan Lingkungan
Capaian jamban sehat belum  Rendahnya kesadaran tentang menjaga  Penyuluhan dan merencanakan pemicuan
memenuhi syarat Desa ODF kesehatan lingkungan pada sasaran langsung untuk menambah
capaian jamban sehat.

31
3. Hasil dan Analisa Desa Demulih
Adapun analisa data disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 7.Analisis Data Hasil Survey Mawas Diri di Desa Demulih Tahun 2020
NO DATA MASALAH

1 20% Pengolahan sampah di Desa Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi


Demulih masih dengan cara dibakar udara akibat pengolahan sampah yang kurang baik.

2 Capaian jamban sehat belum Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada
memenuhi syarat Desa ODF warga yang belum mempunyai jamban sehat.

3 52% tidak melakukan pemeriksaan Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak
dini kanker serviks sedini mungkin cek kesehatan secara rutin.

4 46% Kebiasaan merokok di Desa Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap
Demulih masih cukup banyak. rokok (Hipertensi, stroke, impoten, keguguran,
kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

Risiko Permasalahan Kesehatan


Setelah dilakukan analisa data maka dapat dirumuskan risiko masalah kesehatan pada
warga di Desa Demulih, sebagai berikut:
1. Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi udara akibat pengolahan
sampah yang kurang baik.
2. Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada warga yang belum
mempunyai jamban sehat.
3. Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak sedini mungkin cek
kesehatan secara rutin.
4. Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap rokok (Hipertensi, stroke,
impoten, keguguran, kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit degeneratif
lainnya).
Prioritas Masalah
Tabel 8.Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Demulih
Kriteria
No Masalah Jumlah Ranking
U S G

1 Terdapat risiko pencemaran


lingkungan polusi udara
4 3 3 10 4
akibat pengolahan sampah
yang kurang baik.

2 Terdapat risiko masalah 3 4 5 12 3

32
lingkungan jika masih ada
warga yang belum
mempunyai jamban sehat.

3 Terdapat risiko penyakit


tidak menular (kanker
serviks) jika tidak sedini 4 5 5 14 1
mungkin cek kesehatan
secara rutin.

4 Terdapat risiko terjadinya


penyakit akibat asap rokok
(Hipertensi, stroke, impoten,
4 4 5 13 2
keguguran, kanker paru-paru,
kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

Keterangan :

Rentang nilai 1 sampai 5, 1 adalah nilai terendah dan 5 adalah nilai tertinggi.

Prioritas masalah yang paling tinggi yang paling penting untuk diatasi atau
mendapatkan prioritas paling tinggi yaitu risiko kemungkinan penyakit tidak menular
(Kanker Serviks) karena tidak dilakukan pemantauan atau pemeriksaan dini kanker
serviks seperti pap semear, dan IVA test.

33
Pemecahan Masalah
Tabel 9.Pemecahan Masalah Kesehatan di Desa Demulih
No. Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
1. Kesehatan Lingkungan  Masih rendahnya pengetahuan keluarga  Penyuluhan mengenai pengolahan sampah
tentang bahaya membakar sampah bagi yang benar berbasis sumber dan pembinaan
20% Pengolahan sampah di Desa lingkungan. terbentuknya bank sampah.
Demulih masih dengan cara dibakar

3. Kesehatan Lingkungan  Rendahnya kesadaran tentang menjaga  Penyuluhan dan merencanakan pemicuan
kesehatan lingkungan pada sasaran langsung untuk menambah
Capaian jamban sehat belum capaian jamban sehat.
memenuhi syarat Desa ODF

3. Pencegahan penyakit  Masih rendahnya keinginan masyarakat  Penyuluhan mengenai pencegahan penyakit
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tidak menular (kanker serviks).
52% untuk pemeriksaan penyakit secara rutin.
tidak menular masih rendah terkait  Rendahnya pengetahuan masyarakat
pemeriksaan dini kanker serviks mengenai hipertensi dan kanker serviks
4. Perilaku Keluarga  Rendahnya pengetahuan masyarakat  Penyuluhan mengenai dampak asap
tentang dampak asap rokok dan rokok dan sosialisasi mengenai
46% Kebiasaan merokok di desa PERDA KTR (Kawasan Tanpa asap PERDA KTR.
Sulahan masih cukup banyak. Rokok).  Berupa membentuk awig-awig adat
terkait KTR khususnya di Pura.

34
4. Hasil dan Analisa Desa Sulahan
Adapun analisa data disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 10.Analisis Data Hasil Survey Mawas Diri di Desa Sulahan Tahun 2020
NO DATA MASALAH

1 56% Pengolahan sampah di desa Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi


Sulahan masih dengan cara dibakar udara akibat pengolahan sampah yang kurang
baik.

2 32% Kebiasaan merokok di desa Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap
Sulahan masih cukup banyak. rokok (Hipertensi, stroke, impoten, keguguran,
kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

3 Rata- rata persentase untuk Terdapat risiko akibat penyakit tidak menular
pemeriksaan penyakit tidak menular jika dimemeriksakan diri sedini mungkin (cek
masih rendah seperti tekanan darah, kesehatan secara rutin)
pemeriksaan dini kanker serviks

4 Capaian jamban sehat belum Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih
memenuhi syarat Desa ODF ada warga yang belum mempunyai jamban
sehat.

Risiko Permasalahan Kesehatan


Setelah dilakukan analisa data maka dapat dirumuskan risiko masalah
kesehatan pada warga di Desa Sulahan, sebagai berikut:
1. Terdapat risiko pencemaran lingkungan polusi udara akibat pengolahan sampah
yang kurang baik.
2. Terdapat risiko terjadinya penyakit akibat asap rokok (Hipertensi, stroke,
impoten, keguguran, kanker paru-paru, kanker mulut, dan penyakit degeneratif
lainnya).
3. Terdapat risiko penyakit tidak menular jika tidak sedini mungkin cek kesehatan
secara rutin.
4. Terdapat risiko masalah lingkungan jika masih ada warga yang belum
mempunyai jamban sehat.
Prioritas Masalah
Tabel 11.Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Sulahan
Kriteria
No Masalah Jumlah Ranking
U S G

1 Terdapat risiko pencemaran 4 4 5 13 2


lingkungan polusi udara
akibat pengolahan sampah

35
yang kurang baik.

2 Terdapat risiko terjadinya


penyakit akibat asap rokok
(Hipertensi, stroke, impoten,
4 5 5 14 1
keguguran, kanker paru-paru,
kanker mulut, dan penyakit
degeneratif lainnya).

3 Terdapat risiko akibat


penyakit tidak menular jika
dimemeriksakan diri sedini 4 3 3 10 4
mungkin (cek kesehatan
secara rutin)

4 Terdapat risiko masalah


lingkungan jika masih ada
3 4 5 12 3
warga yang belum
mempunyai jamban sehat.

Keterangan :

Rentang nilai 1 sampai 5, 1 adalah nilai terendah dan 5 adalah nilai tertinggi.

Prioritas masalah yang paling tinggi yang paling penting untuk diatasi atau
mendapatkan prioritas paling tinggi yaitu risiko kemungkinan terjadinya penyakit akibat asap
rokok ( hipertensi, stroke, impoten, keguguran, kanker paru- paru, kanker mulut, dan penyakit
degenerative lainya).

Pemecahan Masalah
Tabel 12.Pemecahan Masalah Kesehatan di Desa Sulahan
No. Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
1. Kesehatan Lingkungan  Masih rendahnya  Penyuluhan mengenai
pengetahuan keluarga pengolahan sampah yang
56% Pengolahan sampah di tentang bahaya membakar benar berbasis sumber
desa Sulahan masih dengan sampah bagi lingkungan. dan pembinaan
cara dibakar terbentuknya bank
sampah.
3. Perilaku Keluarga  Rendahnya pengetahuan  Penyuluhan mengenai
masyarakat tentang dampak dampak asap rokok dan
32% Kebiasaan merokok di asap rokok dan PERDA sosialisasi mengenai
desa Sulahan masih cukup KTR (Kawasan Tanpa asap PERDA KTR.
banyak. Rokok).  Berupa membentuk awig-
awig adat terkait KTR
khususnya di Pura.
3. Pencegahan penyakit  Masih rendahnya keinginan  Penyuluhan mengenai
masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit
Rata- rata persentase untuk pemeriksaan kesehatan tidak menular (hipertensi,
pemeriksaan penyakit tidak secara rutin. kanker serviks).
menular masih rendah seperti  Rendahnya pengetahuan
tekanan darah, pemeriksaan masyarakat mengenai
dini kanker serviks hipertensi dan kanker serviks
4. Kesehatan Lingkungan  Rendahnya kesadaran  Penyuluhan dan
tentang menjaga kesehatan merencanakan pemicuan
Capaian jamban sehat belum lingkungan pada sasaran langsung
memenuhi syarat Desa ODF untuk menambah capaian
jamban sehat.

36
C. Hasil Survey PIS-PK
Penyusunan perencanaan tingkat puskesmas di UPT Puskesmas Susut II, juga mempertimbangkan
hasil pelaksanaan PIS-PK. Berikut hasil pelaksanaan PIS-PK :

Total Keluarga -
Σ Keluarga %
NO INDIKATOR Σ Keluarga
Bernilai "Y" Cakupan
Bernilai "N"

1 Keluarga mengikuti program Keluarga 881


1504 58.58 %
Berencana (KB)
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas
157 165 95.15 %
kesehatan
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 103 106 97.17 %
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
119 154 77.27 %
eksklusif
5 Balita mendapatkan pematauan
442 480 92.08 %
pertumbuhan
6 Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai 17 91 18.68 %
standar
7 Penderita hipertensi melakukan
132 668 19.76 %
pengobatan secara teratur
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan
7 18 38.89 %
pengobatan dan tidak ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang
1555 2615 59.46 %
merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota
1552 2615 59.35 %
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11 Keluarga mempunyai akses sarana air
2549 2614 97.51 %
bersih
12 Keluarga mempunyai akses atau
2455 2612 93.99 %
menggunakan jamban sehat
IKS 732 2615 0.28 %

37
D. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

DATA KEADAAN DAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN


2020
KEADAAN DESEMBER 2020

KEBU
STATUS TENAGA KET
TUHAN.

No JENIS TENAGA PTT PTT PENGAB


PNS/ DI/
CPNS PROP DAER Kontrak
. AH BOK

1. MEDIS

1 Dr. Spesialis 0 0 0 0 0

Dokter umum 2 0 0 0 3

Dokter umum + S2 0 0 0 0 0
Kesehatan

Dokter umum + S2 Non Kes. 0 0 0 0 0

Dokter Gigi Spesialis 0 0 0 0 0

Dokter Gigi 2 0 0 0 2

Dokter Gigi + S2 Kesehatan 1 0 0 0 1

Dokter Gigi + S2 Non 0 0 0 0 0


Kesehatan

2. PERAWAT DAN BIDAN

2.1. Perawat Umum

a. Nurse 0 0 0 1 1

b. Sarjana Keperawatan 0 0 0 0 0

c. Ahli Madya/D III 11 0 0 2 13


Keperawatan

d. SPK 0 0 0 0 0

e. Pekarya Kesehatan 1 0 0 0 1

f. Juru Kesehatan 0 0 0 0 0

2.2. Perawat Gigi

38
a. D III Gigi 2 0 0 0 2

b. D III Teknik Gigi 2 0 0 0 2

c. SPRG 0 0 0 0 0

2.3. Perawat Jiwa

a. D IV Perawat Jiwa 0 0 0 0 0

b. D III Perawat Jiwa 0 0 0 0 0

2.4. Bidan

a. D IV Kebidanan 0 0 0 0 0

b. D III Kebidanan 11 0 0 4 15

c. D I Kebidanan 0 0 0 0 0

3. KEFARMASIAN

a. Apoteker 0 0 0 0 1

b. D III Analis 0 0 0 0 0
Farmasi&Makanan

c. D III Farmasi 1 0 0 0 1

d. Asisten Apoteker 0 0 0 0 0

4. GIZI

a. Sarjana Gizi (S1) 0 0 0 0 1

b. D IV Gizi 0 0 0 0 0

c. D III Gizi 0 0 0 1 1 BOK

d. D 1 Gizi 0 0 0 0 0

5. KETEKNISIAN MEDIS

a. Radiografer 0 0 0 0 0

b. Radioterapis 0 0 0 0 0

c. Teknisi Gizi 0 0 0 0 0

d. Teknisi Elektromedik 0 0 0 0 0

e. Analis Kesehatan 0 0 0 1 1 BOK

f. Refraksionis Optisien 0 0 0 0 0

g. Analis Kimia 0 0 0 0 0

h. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0

i. Teknisi Tranfusi 0 0 0 0 0

j. Perekam Medik 0 0 0 0 2

39
6. KETERAPIAN FISIK

a. Fisioterapi 0 0 0 0 1

b. Okupasiterapis 0 0 0 0 0

c. Terapis Wicara 0 0 0 0 0

d. Akupunturis 0 0 0 0 0

7. KESEHATAN
MASYARAKAT

a. Magister Kesmas 0 0 0 0 0

b. SKM 0 0 0 1 1 BOK

c. D III. Kesmas 0 0 0 0 0

8. SANITARIAN

a. Magister Kes. 0 0 0 0 0
Lingkungan

b. D IV Kes. Lingkungan 0 0 0 0 0

c. AKL/ D III Kes. 1 0 0 0 2


Lingkungan

d. SPPH/ D I Kes. 0 0 0 0 0
Lingkungan

9. LAIN-LAIN/ NON
KESEHATAN

a. Magister (S2) 0 0 0 0 0

b. Sarjana Keuangan (S I) 0 0 0 1 1 BOK

c. Ka. Subag. Tata Usaha 0 0 0 0 1

d. Diploma I 0 0 1 0 1

e. Diploma III Komputer 0 0 0 0 1

f. SLTA/ Sederajat 3 0 1 0 4

g. SMK Manajemen 0 0 0 0 0

h. SLTP/ Sederajat 0 0 0 0 0

i. SD/ Sederajat 0 0 0 0 0

j. Satpam/Keamanan 0 0 0 0 1

k. Sopir 0 0 0 0 1

1 0 0 0 0 1
CLEANING SERVICE
0

40
JUMLAH 37 0 2 11 61

E. Kebutuhan Sumber Daya Alat/sarana

41

Anda mungkin juga menyukai