Kesehatan Lansia
1 Persentase Lansia yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan 85 100%
2 Pembinaan Usia Lanjut pada kelompok Usia Lanjut 100 100%
( Posy.Lansia)
Tabel 23
Identifikasi Masalah Kesehatan Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan
Tahun 2017
1 Presentase Kasus Balita Gizi Buruk yang 100% 0% 0
mendapat Perawatan
2 Presentase Balita yang ditimbang berat 79,12% 75,04 % 4,08%
badannya D/S
3 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang 70% 39,79 % 30,21%
mendapat ASI eksklusif 40% 40 %
4 Persentase rumah tangga mengkonsumsi 98,82% 100 %
garam beriodium
5 Presentase Balita 6-59 bln mendapat Kapsul 87,04% 91,05 %
Vit.A
6 Persentase Ibu Hamil mendapat tablet tambah 90% 97,01%
darah (TTD) 90 tablet Fe3 selama masa
kehamilan
7 Presentase ibu hamil KEK yang mendapat 50% 31,58% 18,42%
makanan tambahan
8 Persentase balita kurus yang mendapat 45% 100%
makanan tambahan
9 Presentase remaja putri yang mendapat tablet 20% 83,45%
tambah darah(TTD)
10 Presentase Ibu Nifas mendapat kapsul vitamin 84% 85,42%
A
11 Persentase Bayi baru lahir mendapat Inisiasi 39 % 61,54%
Menyusui Dini ( IMD )
12 Bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR) 9% 2,93 %
Tabel 24
Identifikasi Masalah Kesehatan Program Promosi Kesehatan
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
No Indikator Capaian Program Tahun 2017
Target % Hasil % Kesenjangan %
1 Persentase Desa siaga aktif dengan strata Purnama Mandiri 10 0% 10%
2 Persentase masyarakat Hidup bersdih dan Sehat 75 26.29% 48.71%
3 Jumlah kebijakan Publik yang berwawasan tentang Kesehatan 1 0% 1%
4 Jml.organisasi masy.yang memanfaatkan sumberdayanya utk 1 4%
kesehatan
5 Jml Desa yang memiliki kebijakan PHBS 4 5%
6 Persentase Posyandu Aktif 50 100%
7 Jumlah Desa yang mengkampanyekan Gerakan Hidup Sehat 100 100%
8 Persentase Desa yang menggunakan Dana Desa Utk Upaya 40 5.28% 34.72%
Kesehatan bersumber daya masyarakat
Tabel 25
Identifikasi Masalah Kesehatan Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
No Indikator Capaian Program Tahun 2017
Target % Hasil % Kesenjangan
%
1 Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan 80 84%
Tabel 26
Identifikasi Masalah Kesehatan Program Imunisasi
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
No Indikator Capaian Program Tahun 2017
Target Hasil Kesenjangan
a. Imunisasi dasar
1 Cakupan imunisasi HB0 95% 83,2% 11.8%
2 Cakupan imunisasi BCG 95% 96,4%
3 Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 1 95% 96,4%
4 Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 2 95% 99,6%
5 Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 3 95% 100%
6 Cakupan imunisasi Polio 1 95% 99,6%
7 Cakupan imunisasi Polio 2 95% 99,2%
8 Cakupan imunisasi Polio 3 95% 100%
9 Cakupan imunisasi Polio 4 95% 100%
10 Cakupan imunisasi Campak 95% 99.6%
b. Imunisasi lanjutan
1 Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 18 bulan 40% 57.2%
2 Cakupan imunisasi Campak 24 bulan 40% 50.6%
Tabel 27
Identifikasi Masalah Kesehatan Program Penemuan dan Pemberantasan Penyakit
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
Target Cakupan % Kesenjangan
1 Cakupan Penemuan Kasus TB Paru BTA 90 75 15%
Tabel 29
Identifikasi Masalah Kesehatan Upaya Kesehatan Perawatan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
Tahun 2017
No Indikator Capaian Program
Target Hasil Kesenjangan
1 Persentase suspek kasus prioritas yang ditemukan secara dini 60
75%
oleh ( TB,Gizi buruk,Balita Pneumonia ,HIV,AIDS,DED,DM,dll
2 Persentase pasien prioritas yang mendapatkan pelayanan tindak 60
lanjut dirumah ( TB,Gizi buruk,Balita
75%
Pneumonia ,HIV,AIDS,DED,DM,dll)
3 Persentase Keluarga miskin dengan masalah kesehatan yang 60
100%
dibina
4 Persentase kelompok khusus yang dibina (Rutan,Panti,kelompok 60
100%
Lansia)
Tabel 30
Identifikasi Masalah Kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tabel 30
Identifikasi Masalah Kesehatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Puskesmas Rawat Inap Rejo katonTahun 2017
No Indikator Capaian Program Tahun 2017
Target Hasil Kesenjangan
Kesehatan Kerja
1 Jumlah pos UKK yang terbentuk 100 0 100
2 Jumlah Pos UKK yang di bina 100 0 100
3 Jml pekerja yg mendapat layanan kesehatan kerja 80 4 76
4 Jml pekerja yang menggunakan APD 80 19 61
Kesehatan Olah Raga
1 Persentase kelompok olah raga yang dibina 60 24% 36
2 Jml.orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan olah raga 85 orang -
( konsultasi,tes kebugaran, dan pelayanan cidera
Kesehatan Jiwa
1 Persentase kasus gangguan jiwa yang ditangani 100 100 0
2 Persentase kasus pasung yang ditangani 100 0 100
Kesehatan Tradisional
1 Persentase penyehat Batra yang terdata 55 100
2 Persentase Penyehat tradisional yang terdaftar 1 0 1
3 Persentase Haltra yang memiliki Izin 1 0 1
4 Persentase kelompok asuhan mandiri Kesehatan Tradisional 2 100 1
5 Persentase sarana Kosmetika dan sarana tradisional yg diawasi 7 70
6 Persentase Desa yang memiliki Toga Madya 10 2 8
Tabel 23.
Prioritas Masalah di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Rejo katon tahun 2017
No. Masalah
U S G U S G U S G U S G U S G U S G
Masalah 1 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 34 22 22 21
Masalah 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Maslaah 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 22 20 22
Masalah 6 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 7 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 8 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 22 20 21
Masalah 9 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 22 24 15
Masalah 10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 18 16 15
Masalah 11 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 12 17 15
Masalah 12 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 13 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 4 3 2 16 16 10
Masalah 14 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 15 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 16 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 17 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 18 2 2 4 3 3 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 11 11 20
Masalah 19 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 20 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 21 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 22 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 23 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 24 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 25 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 18 19 22
Masalah 26 3 3 5 3 3 5 3 3 5 3 3 5 3 3 5 15 15 25
Masalah 27 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 28 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 30 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 31 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 32 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 33 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 34 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Masalah 35 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 15 15 10
Kematian Bayi
BBLR Lingkungan
Tingkat pendidikan rendah
Sarana
Sarana tempat rujukan
kurang
Kematian Bayi
Penanganan Neonatal
Resti
Masih kurangnya kesadaran orang tua untuk Kurangnya inovasi di posyandu yang bisa
membawa balitanya ke posyandu terlebih jika menarik minat orang tua untuk membawa
imunisasi sudah selesai. anaknya ke posyandu
Mudah terserang
penyakit menular
Kekebalan Tubuh
Tidak Optimal
ASI Ekslusive
Terjadinya Peningkatan
Penularan TB Paru di
Masyarakat
Rendahnya Penemuan
Kasus TB Paru di Wilayah
Kerja
Terjadinya Peningkatan
Penyebaran Penularan
Kasus Pneumonia
Rendahnya Cakupan
Penemuan Pneumonia
pada Balita
Perdarahan BBLR
Rentan terhadap
penyakit menular
Penyakit berbasis
lingkungan
Belum STBM
Kurangnya
Analisis kesadaran
Kebutuhan Kurangnya pengetahuan
MasyarakatPuskesmas Ekonomi
Rawat Inap Rejo katon rendah
Tahun2017 Page121
Kebiasaan sosial
budaya masyarakat
Kurangnya kesadaran
Kurangnya perhatian
warga terhadap indikator
pemerintah Desa
PHBS
Setelah penentuan ranking, maka tiap masalah kita analisa akar penyebab masalahnya dengan menggunakan metode Fish bone
analysis.
1. Adanya Lahir Mati
Manusia Metode
Kehamilan dibawah Program kurang
Tingkat Pengetahuan berjalan maksimal
usia 20 th tinggi
Rendah
Prevalensi anemia Penanganan bumil resti
Nakes kurang
bumil masih tinggi kurang
berkompeten
Lahir Mati
Manusia Metode
Asupan gizi bumil Bumil mengalami
Tingkat Pengetahuan yg kurang hiperemesis
Rendah Bumil
Prevalensi anemia Bumil tidak Lahir sebelum watunya
hipertensi,
bumil masih tinggi konsumsi 90 tablet
anemia, KEK
Fe
Bayi BBLR
Sosial ekomoni
Bides belum
rendah Sosial budaya di
mendapatkan
pelatihan masyarakat
Sarana untuk
pelaksanaan KIE Transport
Tingkat pendidikan
kurang pelaksanaan sweeping
rendah
imunasasi kurang
Manusia Metode
Ibu berkerja diluar Program KIE ASI
rumah Eksklusif kurang
berjalan
ASI Eks
Sosial ekomoni
Banyak
rendah Sosial budaya di
kantor/fasilitas umum
belum menyediakan masyarakat
tempat menyusui
Sarana untuk
Belum ada dana untuk Tingkat pendidikan
pelaksanaan program
pelatihan kader ASI rendah
KIE kurang
Manusia Metode
Rujukan dari Klinik, Peran linsek masih
Kontak serumah masih BPS masih rendah rendah
rendah
TB Paru
Sarana untuk
Dana transport Tingkat pendidikan
pelaksanaan KIE
refreshing kader blm rendah
kurang
ada
Pneumonia
Balita
Sarana pelatihan petugas Sosial Ekonomi
tentang deteksi Rendah
pneumonia kurang Sarana untuk Kesehatan
melakukan KIE lingkungan rendah
pneumonia kurang
Sarana alat Penunjang Dana pelaksanaan
belum ada/ lengkap KIE belum ada
Manusia
Kuranngnya Metode
kompetensi petugas Sistem pencatatan dan
Kurangnya pengetahuan tentang T5 pelaporan imunisasi kurang baik
dan kesadaran Data sasaran
kurang riil
Ada beberapa BPS tidak
melaporkan TT
Manusia
Metode
Bumil tidak Kerjasama dengan BPS kurang
Kurangnya pengetahuan mengkonsumsi 90 Fe
dan kesadaran Pelaksanaan
Adanya penyakit
pemeriksaan HB
penyerta pada bumil Program penyuluhan
pada K1 & K4 kurang
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katonmasih
Tahun2017
kurang Page134
Asupan Gizi bumil kurang
Anemia
Bumil
Sarana cek HB kurang Pendapatan
Rendah
Pendidikan
masyarakat rendah
Transport pelacakan
Sarana tempat penyuluhan bumil anemia kurang
kurang Sosial&Budaya
masyarakat rendah
Sarana
Dana Lingkungan
Manusia
Metode
Cakupan PHBS pd
Kerjasama dengan linsek kurang
Kurangnya pengetahuan masy rendah
dan kesadaran Uji Sampel Air
Bersih
Manusia
Metode
Cakupan PHBS pd
Kerjasama dengan linsek kurang
Kurangnya pengetahuan masy rendah
dan kesadaran Pemicuan STBM
belum berjalan
Belum ada desa ODF
pada semua desa
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun2017 Page136
Petugas pelaksana tidak
sesuai kompetensinya
Sanitasi
Layak
Sarana untuk advokasi Pendapatan
dengan linsek kurang Rendah
memadai Pendidikan
masyarakat rendah
Transport kader
Tenaga pelaksana untuk belum ada
pelaksanaan pemicuan Sosial Budaya
STBM belum ada Rendah
Sarana
Dana Lingkungan
Berdasarkan analisis penyebab masalah diatas, maka disusunlah cara pemecahan masalah sebagai berikut:
Tabel25.
Cara Pemecahan Masalah Puskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternative pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Ket
1. Adanya lahir mati h. Tingkat pengetahuan rendah h. Meningkatkan kualitas ANC a. Penjaringan dan penanganan
i. Prevalensi anemia bumil i. Pembekalan penolong persalinan bumil resti
(3 kasus lahir mati)
rendah j. Kemitraan bidan dukun bayi b. Sweeping bumil ANC Kontak 1
2 BBLR, 1 Kelainan j. Kehamilan < 2o th k. Revitalisasi kelas ibu dan KPKIA c. Rujukan kemitraan dengan dukun
Kongenital k. Nakes kurang kompeten l. Deteksi ibu hamil resti d. Kalakarya ANC 10
l. Program kurang berjalan m. Pelacakan bumil resti e. Pelacakan kasus bumil KEK
maksimal n. Deteksi dini dan penanganan f. Pemantauan bumil resti
m.Penanganan bumil resti bumil anemia
kurang o. Penyuluhan bumil dan kesehatan
n. Alkes tidak lengkap reproduksi remaja
o. Sarana tempat rujukan kurang p. Peningkatan sistem rujukan
p. Transport pelacakan bayi resti
kurang
q. Sosial ekonomi rendah
r. Budaya percaya dukun
s. Tingkat pendidikan rendah
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page138
2. Cakupan bayi BBLR a. Tingkat pengetahuan rendah a. Meningkatkan kualitas ANC a. Penjaringan dan penanganan
4,40 %, target 9,40 % b. Prevalensi anemia bumil b. Meningkatkan asupan gizi bumil bumil resti
rendah c. Meningkatkan cakupan pemberian b. Sweeping bumil ANC Kontak 1
c. Asupan gizi pada bumil Fe 90 pada bumil c. Rujukan kemitraan dengan dukun
kurang d. Pemberian PMT untuk ibu hamil d. Kalakarya ANC 10
d. Bumil tidak konsumsi 90 e. Kemitraan bidan dukun bayi e. Pelacakan kasus bumil KEK
tablet Fe f.Revitalisasi kelas ibu dan KPKIA f. Sweeping Fe bumil
e. Bumil mengalami hiperemesis g. Deteksi ibu hamil resti g. Pemantauan bumil rseti
f. Lahir sebelum waktunya h. Deteksi dini dan penanganan h. Paket PMT bumil KEK
g. Tidak semua bumil dapat bumil anemia
PMT i. Penyuluhan bumil dan kesehatan
h. Pendapatan rendah reproduksi remaja
i. Sosial budaya rendah
3. Cakupan Imunisasi Bayi a. Ibu tidak datang ke a. Pelaksanaan KIE imunisasi a. Pendataan sasaran
92,87 %, target 95% posyandu b. Memperbaiki sistem pencatatan b. Sweeping imunisasi
b. Dukungan dari keluarga dan pelaporan c. Pelayanan imunisasi, pemberian
c. Sistem Pencatatan dan c. Pelaksanaan imunisasi dengan vaksin
Pelaporan kurang baik rutin
d. Data sasaran kurang riil d. Mengaktifkan kader Posyandu
e. Program KIE imunisasi
kurang
f. Transport pelaksanaan
sweeping imunisasi kurang
g. Sarana untuk pelaksanaan
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page139
KIE rendah
h. Sosial Budaya Masyarakat
i. Pengetehuan rendah
4. Cakupan bayi < 6 bulan a. Pengetahuan dan kesadaran a. Pelaksanaan KIE ASI Eksklusif a. Pelaksanaan KIE ASI Eksklusif
mendapatkan ASI rendah b. Meningkatkan peran serta b. Advokasi kepada pemerintah
Eksklusif 51,04 %, b. Ibu bekerja diluar rumah nakes/kader setempat mengenai UU wajib
target 70% c. Dukungan keluarga kurang c. Menyediakan tempat menyusui di memberikan ASI Eksklusif
d. Belum adanya konselor kantor/ fasilitas umum
menyusui d. Mengusulkan dana untuk pelatihan
e. Program KIE ASI kader ASI Eksklusif
Eksklusif kurang berjalan e. Menyediakan sarana untuk
f. Masih gencarnya promosi pelaksanaan KIE ASI Eksklusif
susu formula
g. Banyak kantor/fasilitas
umum belum menyediakan
tempat menyusui
h. Sosial budaya rendah
5. Cakupan penemuan TB a. Penetahuan masy rendah a. Melaksanaan KIE TB Paru a. KIE TB Paru
Paru BTA + 44,70%, b. Kontak serumah masih b. Melaksanaan orientasi kader TB b. Orientasi kader TB Paru
target 90% rendah Paru c. TB Mobile
c. Rujukan dari klinik, BPS c. Pelacakan kasus TB Paru d. Pelacakan kasus kontak
masih rendah d. Pelacakan kasus kontak TB e. Pembentukan forum masyarakat
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page140
d. Cara Penemuan kasus masih e. Mengaktifkan penemuan suspec peduli TB
bersifat pasif dari klinik, BPS
e. Program KIE belum f. Mengaktifkan kader dalam
berjalan dg baik penemuan suspec
f. Sosial ekonomi masy g. Membentuk forum masyarakat
rendah peduli TB
g. Pelatihan bagi kader TB
Paru kurang
6. Cakupan pnenemuan a. Ketaatan petugas dalam a. Penjaringan kasus ISPA pada a. Penjaringan kasus ISPA pada bayi
pneumonia pada balita melaksanakan deteksi bayi dan balita lebih dan balita
43,83%, target 100% pneumonia kurang dimaksimalkan b. Pengadaan alat penunjang
b. Sebagian nakes belum b. Pelatihan bagi tenaga Perawat c. Sistem Rujukan kasus kasus ISPA
dilatih MTBS dan Bidan d. Pelatihan MTBS bagi tenaga
c. Penemuan suspek belum c. Pengajuan Pengadaan alat perawat dan bidan
berjalan dengan baik penunjang e. Sistem pelaporan dari swasta
d. Sistem pelaporan dari d. Sistem Rujukan ditingkatkan
swasta belum berjalan pada kasus kasus ISPA yang
dengan baik ditangani
e. Program KIE pneumonia e. Pelaksanaan KIE pneumonia
masih kurang f. Peningkatan sistem pelaporan
f. Belum sepenuhnya dari swasta
bides/pustu merujuk ke
puskesmas
g. Dana pelaksanaan KIE
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page141
pneumonia belum ada
h. Sarana alat penunjang belum
lengkap
7. Cakupan Imunisasi TT a. Kurangnya pengetahuan a. Melakukan pendataan sasaran riil a. Pendataan sasaran
2+ bumil 69,40%, dan kesadaran dari bumil b. Memperbaiki sistem pencatatan b. Sweeping imunisasi
target 80% b. Kurangnya kompetensi dan pelaporan c. Pelayanan imunisasi, pemberian
petugas c. Melaksanakan sweeping vaksin
c. Data sasaran kurang imunisasi d. Distribusi vaksin
mendekati riil d. Melaksanakan distribusi vaksin e. Pelatihan bagi nakes/bides
d. Sistem pencatatan dan e. Melaksanakan pelayanan f. Perbaikan sistem pencatatan dan
pelaporan kurang baik imunisasi pelaporan
e. Beberapa BPS tidak aktif f. Melaksanakan pelatihan bagi
melaporkan TT nakes/bides
f. Sosial budaya di g. Melaksanakan program KIE
masyarakat imunisasi
g. Keterbatasan distribusi
vaksin
8. Cakupan Prevalensi a. Bumil tidak mengkonsumsi a. Melakukan pelacakan bumil a. Pelacakan bumil anemia
Anemia pd bumil 90 tablet Fe anemia b. Sweeping tablet Fe3
2,72%, target 33,50 % b. Asupan gizi bumil kurang b. Melaksanakan sweeping Fe3 c. Pemberian paket PMT
c. Adanya penyakit penyerta pada bumil d. Penyuluhan pada ibu hamil
pada bumil\ c. Pemberian paket PMT e. Pemeriksaan HB pada bumil
d. Program penyuluhan masih d. Melaksanakan program f. Pengadaan sarana cek HB
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page142
kurang penyuluhan
e. Pelaksanaan pemeriksaan e. Melaksanakan pemeriksaan HB
HB pada K1 dan K4 kurang pada K1 dan K4
f. Pendapatan masy rendah f. Melengkapi sarana untuk cek HB
g. Transport pelacakan bumil
anemia kurang
h. Terbatasnya Sarana untuk
cek HB
9. Cakupan Penduduk a. Cakupan PHBS pd masy a. Mengusulkan tenaga kesling a. Membuat usulan penambahan
dengan akses terhadap rendah b. Penyuluhan ke masyarakat tenaga kesling puskesmas
air minum berkualitas b. Petugas pelaksana bukan tentang air minum berkualitas b. Penyuluhan ke masyarakat
63,93 %, target 75% c. Melaksanakan uji sampel air tentang air minum berkualitas
sesuai kompetensinya
minum c. Uji sampel air minum
c. Kurangnya pengetahuan
d. Melaksanakan kerjasama dengan d. Pengadaan alat uji sampel air
dan kesadaran
linsek minum
masyarakat
e. Menyediakan alat uji sampel air e. Inspeksi sanitasi dasar
d. Belum melaksanakan uji bersih
sampel air f. Melaksanakan inspeksi sanitasi
e. Kerja sama dengan dasar
linsek kurang
f. Pendapatan rendah
g. Mahalnya alat uji sampel
air
h. Sarana advokasi dengan
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page143
linsek kurang memadai
a. Belum tersedianya alat
uji sampel air
10. Cakupan penduduk a. Cakupan PHBS pd masy a. Mengusulkan tenaga kesling a. Pembuatan usulan tenaga kesling
dengan akses thd rendah b. Penyuluhan ke masyarakat b. Penyuluhan ke masyarakat
fasilitas sanitasi yang b. Petugas pelaksana bukan tentang sanitasi yang layak tentang sanitasi yang layak
layak 69,03%, target 80 c. Melaksanakan inspeksi sanitasi c. Inspeksi sanitasi dasar
sesuai kompetensinya
% dasar d. Deklarasi desa ODF
c. Kurangnya pengetahuan
d. Membentuk desa ODF e. Pemicua desa STBM
dan kesadaran
e. Pemicua desa STBM pada f. Berkerjasama dengan linsek
masyarakat
seluruh desa g. Usulan dana untuk transport
d. Pemicuan desa STBM f. Meningkatkan kerjasama dengan kader
belum pada semua desa linsek h. Memfasilitasi tenaga pelaksana
e. Belum ada desa ODF g. Mengusulkan dana untuk untuk pelaksanaan pemicuan
f. Kerja sama dengan transport kader STBM
linsek kurang h. Memfasilitasi tenaga pelaksana
g. Pendapatan rendah untuk pelaksanaan pemicuan
h. Sosial budaya di STBM
masyarakat
i. Transport kader belum
tersedia
j. Tenaga pelaksana untuk
pelaksanaan pemicuan
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page144
STBM belum ada
Analisis Kebutuhan MasyarakatPuskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017 Page145