NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : INDIKATOR PRIORITAS, INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
DAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN PUSKESMAS TAHUN 2023
NO INDIKATOR TARGET
MAXI
LAMPIRAN 2 : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG
NOMOR :
TANGGAL : KU.01.02/2003/VI/2020/SK
TENTANG : INDIKATOR PRIORITAS, INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS DAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
TAHUN 2023
UPAYA TARGET
NO KEGIATAN SATUAN
KESEHATAN SASARAN
UKM ESENSIAL
A. Kesehatan Ibu
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Persen (%) 100%
C. Keluarga
Berencana 1 Cakupan Peserta KB Aktif Persen (%) 70%
D. Kesehatan Pada Persentase Puskesmas yang melaksanakan
Anak Usia Sekolah 1 pembinaan ke sekolah 4 kali setahun Persen (%) 80%
dan Remaja
PELAYANAN
III PROMOSI 1 Penyuluhan PHBS pada:
KESEHATAN
a. Penyuluhan PHBS Keluarga Persen (%) 100%
A. PENYAKIT MENULAR
1. P2. KUSTA
1 Cakupan Pemeriksaan Kontak Persen (%) 90%
10/ 100.000
7 Persentase CDR Kusta Persen (%)
pddk
2. P2 TBC
1 SPM terduga TB Persen (%) 100%
3. P2. KELAMIN
b. IMS
1 Jumlah orang yang ditemukan dengan IMS Persen (%) 100%
4. Demam <10/100.000
Berdarah 1 Insidenct Rate (IR)/Angka kejadian DBD Penduduk
pddk
10. Filariasis
a. Eliminasi
Filariasis <1 % dari
1 Mikrofilaria Rate Persen (%)
seluruh kasus
100% pada
2 Kasus klinis Filariasis yang ditangani Persen (%) Tahun
Berjalan
b. POPM
Filariasis >65% dari
total Pddk
Cakupan Penduduk minum obat filariasis
1 Persen (%)
mulai dari usia 2 - 70 Tahun
>85% dari
jumlah
sasaran
c. Kecacingan Cakupan pelayanan/Tatalaksana kasus
1 Persen (%) >75%
kecacingan (POMP Kecacingan)
<10% dari
2 Prevalensi kecacingan Persen (%)
seluruh kasus
11. Malaria
<1% Per
1 API (Annual Paracite Incident) Persen (%)
1000 pddk
100% dari
3 Kasus Malaria yang diobati dengan ACT Persen (%) seluruh kasus
positif
12. Pneumonia Persentase cakupan penemuan penderita
1 Persen (%) 75%
pneumonia balita
13. Diare Presentase cakupan pelayanan diare pada
1 Persen (%) 100%
kasus semua umur
14. Hepatitis
1 Deteksi Dini Hepatitis pada ibu Hamil Persen (%) 100%
E. PELAYANAN
IMUNISASI 1 HBO/ Hepatitis B < 24 jam Persen (%) 100%
DASAR
2 Cakupan BCG Persen (%) 100%
4 Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Persen (%) 100%
UKM PENGEMBANGAN
UKP
I Kunjungan rawat
jalan : 1 Cakupan rawat jalan peserta JKN Persen (%) 100%
((100-a)x100/80) +((100-b)x100/92)
….........................2
Keterangan:
a= Persentase penggunaan antibiotika pada
ISPA Non Pneumonia di Puskesmas (angka
rill)
MAXI
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN PENILAIAN KINERJ
A. UKM ESENSIAL
PELAYANAN
I KESEHATAN A KESEHATAN IBU
KELUARGA 1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil
K4
2 Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan
3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani
5 Cakupan Pertolongan
Persalinan di Fasilitas
Kesehatan
B. KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan
Neonatus (KN1)
2 Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap (KN
Lengkap)
6 Cakupan Pelayanan
kesehatan Bayi Balita sakit
yang dilayani dengan MTBS
7 Cakupan Pelayanan
kesehatan Bayi Balita sehat
C. KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif
5 Persentase Puskesmas
mampu laksana PKPR
6 Persentase Puskesmas
memberikan pelayanan
kesehatan pada LKSA dan/
atau LPKA dan anak jalanan
di wilayah kerjanya
7 Persentase Satuan
Pendidikan yang menjadi
Model sekolah/ madrasah
sehat
2. Penyuluhan PHBS di
sekolah
4. Frekuensi penyuluhan di
Fasilitas Kesehatan
2 Komunikasi Interpersonal dan
Konseling
10 Penggalangan Kemitraan
2 Prosentase penduduk
terhadap akses air minum
yang berkualitas (memenuhi
syarat)
A. PENYAKIT MENULAR
Keberhasilan Pengobatan
Angka Keberhasilan
pengobatan kasus TB RO
6
3. P2 KELAMIN
2 Angka kematian
5. RABIES 1 Cakupan
pelayanan/tatalaksana kasus
gigitan hewan penular rabies
(GHPR)
6. ANTRAKS 1 Cakupan
pelayanan/tatalaksana kasus
Antraks
8. LEPTOSPIROSIS 1 Cakupan
pelayanan/tatalaksana kasus
Leptospirosis
9. PES 1 Cakupan
pelayanan/tatalaksana kasus
Pes
10. FILARIASIS
c. Kecacingan 1 Cakupan
pelayanan/Tatalaksana kasus
kecacingan (POMP
Kecacingan)
1 Prevalensi kecacingan
2 Cakupan Desa/Kelurahan
yang melaksanakan Pos
Pembinaan Terpadu
(Posbindu) PTM
3 Cakupan Pelayanan
Hipertensi sesuai standar
2 Cakupan penanganan
gangguan indera penglihatan
sesuai standar
8 Cakupan penanganan
gangguan indera
pendengaran sesuai standar
3 Persentase penyandang
gangguan Jiwa (Berdasarkan
IKK, Indikator 2)
4 Cakupan presentase
penyandang gangguan Jiwa
(Berdasarkan Perhitungan
IKK, Indikator 2)
5 Jumlah kasus
penyalahgunaan napza yang
mendapatkan pelayanan
rehabilitasi medis
( Berdasarkan Perhitungan
IKK, Indikator 3)
6 Persentase orang dengan
Gangguan Jiwa Berat (ODGJ)
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
( Berdasarkan SPM)
2 Cakupan BCG
5 Cakupan Polio 1
6 Cakupan Polio 4
7 Cakupan PCV 1
8 Cakupan PCV 2
14 Cakupan BIAS DT
15 Cakupan BIAS Td
2 Cakupan Kelengkapan
Laporan Sistem
Kewaspadaan dini dan
Respon (SKDR)
3 Cakupan surveilans terpadu
penyakit kelengkapan (STP)
membuat laporan
kelengkapan laporan bulanan
( STP) & C1 (Campak ) / atau
laporan STP yang dilaporkan
setiap bulan
4 Cakupan Pengendalian
Kejadian Luar Biasa (KLB)
7 Cakupan masyarakat/Desa
mendapat Askep Komunitas
B. UKM PENGEMBANGAN
I. KESEHATAN 1 Cakupan Pembinaan Upaya
TRADISIONAL Kesehatan Tradisional
2 Cakupan Penyehat
Tradisional Terdaftar/Berizin
3 Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman Obat dan
Keluarga (TOGA)
4 Cakupan pelayanan
kesehatan tradisional dalam
gedung
2 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan Mulut di
SD/ MI
3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa SD
C. UKP
I. KUNJUNGAN
Rawat Jalan Kunjungan rawat jalan :
2 Cakupan kelengkapan
pengisian Rekam Medis pada
pasien kunjungan rawat jalan
di Puskesmas
3 Rawat jalan gigi mulut
13 Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24
jam setelah selesai pelayanan
4. Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
…......2
Keterangan:
a= Persentase penggunaan
antibiotika pada ISPA Non
Pneumonia di Puskesmas
(angka rill)
b= Persentase penggunaan
antibiotika pada Diare Non
Spesifik di Puskesmas (angka
rill)
Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan Jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan di wilayah
adalah Pelayanan pertolongan persalinan kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
kepada ibu bersalinan di fasilitas kesehatan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
dasar dan rujukan sesuai standar. Seluruh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
adalah cakupan neonatus yang telah kunjungan neonatus(KN) yaitu 1 kali pada 6-48 jam,
memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar
Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun
sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
kerja puskesmas dalam waktu satu tahun Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah neonatus dengan kompilikasi yang ditangani
ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
tertentu yang ditangani sesuai dengan standar 15% dari sasaran bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas
oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana dalam kurun waktu satu tahun
pelayanan kesehatan.
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan
yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai (minimal 4 kali) sesuai standardi satu wilayah kerja
dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat Puskesmas dalam waktu satu tahun
yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
paling sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas Jumlah seluruh sasaran bayi di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
dalam kurun waktu satu tahun.
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak Jumlah anak Balita yang memperoleh pelayanan anak
Balita sesuai standar disuatu wilayah kerja Puskesmas
balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh dalam kurun waktu tertentu
pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
kali setahun, pemantauan perkembangan Jumlah seluruh anak Balita di wilayah kerja Puskesmas
(SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta dalam kurun waktu satu tahun
pemberian Vitamin A 2 kali setahun
Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi diwilayah
peserta KB Aktif dibandingkan dengan jumlah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Seluruh PUS di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Ibu hamil mendapatkan 90 Tablet Tambah Darah Jumlah ibu hamil yang mendapatkan minimal 90 TTD
(TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat Jumlah ibu hamil yang ada
yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah Proses Jumlah bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD
menyusu yang dimulai segera setelah lahir dengan ───────────────────-────────────────────── x 100%
cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya Jumlah seluruh bayi baru lahir hidup
dan berlangsung minimal 1 (satu) jam
Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan Jumlah bayi < dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif
adalah Bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang ───────────────────-──────────────────────────----- x 100%
diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain Jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall
kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall
24 jam
Balita yang Ditimbang Berat Badannya adalah anak Jumlah balita yang ditimbang disuatu wilayah
yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang ───────────────────-───────────────── x 100%
ditimbang berat badannya (D/S) Balita yang ada
Balita Ditimbang yang Naik Berat Badannya adalah Jumlah Balita Naik berat badannya (N)
anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang ───────────────────-───────────────────── x 100%
memiliki grafik berat badan mengikuti garis Jumlah Seluruh Balita yang ditimbang (D)
pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada
bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya sesuai
standar. Persentase balita ditimbang yang naik berat
badannya adalah jumlah balita yang naik berat
Jumlah Balita mempunyai buku KIA / KMS (K)
───────────────────-───────────────--- x 100%
Jumlah Balita yang ada
Balita yang mempunyai Buku KIA/KMS adalah anak Jumlah Balita mempunyai buku KIA / KMS (K)
yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang memiliki ───────────────────-───────────────--- x 100%
buku berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin Jumlah Balita yang ada
dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak
balita) serta berbagai informasi cara memelihara
dan merawat kesehatan ibu serta grafik
pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap
bulan atau kartu yang memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan indeks antropometri berat
badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan
jenis kelamin.
Bayi umur 6-11 bulan adalah Bayi umur 6 sampai 11 Jumlah bayi 6-11 bulan yang mendapat vit A
bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna ───────────────────-─────────────────────── x 100%
biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Jumlah Balita 6-11 bulan
Satuan Internasional (SI)
Balita umur 12-59 bulan adalah anak umur 12 Jumlah bayi 12-59 bulan yang mendapat vit A
sampai 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A ───────────────────-─────────────────────── x 100%
berwarna merah dengan kandungan vitamin A Jumlah Balita 12-59 bulan
sebesar 200.000 SI
Balita 6-59 bulan adalah bayi dan anak umur 6-59 Jumlah bayi 6-59 bulan yang mendapat vit A
bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna ───────────────────-─────────────────────── x 100%
biru dan merah Jumlah Balita 6-59 bulan
Ibu Nifas mendapatkan Kapsul Vitamin A adalah ibu Jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A
baru melahirkan sampai hari ke-42 yang mendapat ───────────────────-────────────────────── x 100%
2 kapsul Vitamin A dosis 200.000 Satuan Jumlah ibu nifas yang ada
Internasional (SI), satu kapsul diberikan segera
setelah melahirkan dan kapsul kedua diberikan
minimal 24 jam setelah pemberian pertama.
Remaja Putri Mendapat TTD adalah remaja * Perhitungan Persentase Remaja Putri yang Mendapat TTD :
perempuan berusia 12-18 tahun yang bersekolah di
SMP/SMA atau sederajat mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD) seminggu sekali yang sekurangnya Jumlah Remaja Putri yang Mendapat TTD
mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi ───────────────────-────────────────────---─ x 100%
elemental dan 0,4 mg asam folat Jumlah seluruh remaja putri 12-18 tahun di sekolah
Ibu hamil KEK yang Mendapat Makanan Tambahan Jumlah Ibu Hamil KEK yang Mendapat Makanan Tambahan
adalah Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi ─────────────────────----------------------------────────── x 100%
Kronik (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Jumlah Sasaran Ibu Hamil KEK yang ada
Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm yang
mendapat makanan tambahan asupan zat gizi diluar
makanan utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan.
Cakupan Balita Gizi Kurang yang Mendapat Jumlah Balita Gizi Kurang yang Mendapatkan Makanan Tambahan
Makanan Tambahan adalah balita usia 6 bulan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
sampai dengan 59 bulan dengan kategori status gizi Jumlah Seluruh Balita Gizi Kurang
berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang
Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) memiliki Z-score -3 SD sampai kurang
dari -2 SD yang mendapat tambahan asupan gizi
selain makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan.
Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan * Persentase Gizi Buruk pada Bayi 0-5 bulan :
adalah anak usia 0 - 59 bulan yang memiliki tanda Jumlah Gizi Buruk pd Bayi 0-5 bl yg mendapat perawatan (rawat inap)
klinis gizi buruk dan atau indeks Berat Badan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan Jumlah Seluruh Gizi Buruk pada Bayi 0-6 bulan
menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score
kurang dari -3 SD atau LILA < 11,5 cm pada balita
usia 6 - 59 bulan yang di rawat inap maupun rawat
jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan * Persentase Gizi Buruk pada Balita 6-59 bulan :
masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk. Jumlah Gizi Buruk pd Balita 6-59 bl yg mendapat perawata
(rawat inap + rawat jalan)
───────────────────-───────────────────────────── x 100%
Jumlah Seluruh Gizi Buruk pada Balita 6-59 bulan
Pengawasan TFU adalah kegiatan Jumlah Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi syarat
pemeriksaan dan pengamatan secara langsung ──────────────────────────────------------------------------─ x 100%
terhadap media lingkungan (Fasyankes, Jumlah TFU diperiksa
Sekolah, Terminal, Kantor, Hotel, Kolam renang
dan Pasar) dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma dan baku mutu
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas
lingkungan sehat pada TFU
Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap TPP Jumlah Tempat Pengelolaan Pangan (TPM) yang memrnuhi syarat
adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan ─────────────────────────────----------------------─────── x 100%
secara langsung terhadap media lingkungan Jumlah TPP diperiksa
Tempat Pengelolaan Makanan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma dan
baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan sehat pada Sarana TPP
Jumlah klien Penyakit Berbasis lingkungan yang
dikonseling dibagi seluruh klien PBL
Cakupan pemeriksaan PFS adalah Jumlah kasus kusta baru yang dilakukan PSF satu
pemeriksaan seluruh fungsi saraf pada bulan sekali ketika penderita mengambil obat mDT
penderita kusta untuk mencegah terjadinya ──────────────────────────────────────────── x 100%
kecacatan dan memantau perkembangan Jumlah kasus baru dalam tahun berjalan
pengobatan
Jumlah seluruh kasus kusta yang terdaftar pada Jumlah penderita terdapat dalam kurun waktu berjalan
tahun berjalan baik kusta PB maupun MB ──────────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah penduduk di kurun waktu tahun yang sama
Jumlah seluruh penderita yang ditemukan anak Jumlah penderita baru anak (<15 tahun) dalam
usia 1- < 15 tahun kurun waktu tertentu
────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah penderita baru yang ditemukan
dalam kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh kasus kusta baru yang Jumlah penderita dengan cacat tingkat II dalam
ditemukan pada tahun berjalan yang ditemukan kurun waktu tertentu
dalam kondisi cacat tingkat II ────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah penduduk dalam tahun yang sama
Jumlah seluruh kasus kusta baru yang Jumlah penderita baru yang di temukan dalam satu tahun
ditemukan pada tahun berjalan ────────────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah penduduk dalam tahun yang sama
Jumlah semua kasus TB yang diobati dan Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap
dilaporkan di antara perkiraan jumlah semua ───────────────────-─────────────────────────── x 100%
kasus TB (insiden). Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan
Semua ODHA baru yang ditemukan dirujuk Jumlah ODHA yang dirujuk ke PDP
kelayakan PDP ──────────────────────────────── x 100%
Jumlah ODHA yang baru ditemukan
Semua ODHA dilakukan sekrining TB setiap Jumlah ODHA baru yang dilakukan skrinning TB
bulan atau ketika ODHA akses ART dilayanan ──────────────────────────────────────── x 100%
PDP Jumlah ODHA baru yang berkunjung dilayanan PDP
Jumlah orang yang ditemukan dengan IMS Jumlah orang yang diltemukan dengan IMS
──────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah orang yang dilakukan penatalaksanaan
pengobatan IMS sesuai standar
Jumlah diagnosa yang ditemukan dari orang Jumlah diagnosa IMS yang diltemukan dan diobati
yang melakukan pemeriksaan IMS ──────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah orang yang di diagnosa dan ditemukan
Jumlah ODHA yang dirujuk ke perawatan HIV Jumlah kasus filariasi yang dilakukan tatalaksana filariasis
(PDP) ────────────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah kasus filariasi yang ditemukan dalam satu tahun
Jumlah ODHA ON ART 6-12 bulan yang Jumlah ODHA ON ART yang eligible untuk pemeriksaan VL
melakukan pemeriksaan VL (dan ───────────────────-─────────────────────────── x 100%
kelipatannnya.. 18, 24….) Jumlah ODHA yang ON ART dalam kurun waktu berjalan
Jumlah ODHA yang dirujuk ke perawatan HIV Jumlah ODHA yang dirujuk ke keperawatan HIV (PDP) dan
(PDP) dan memenuhi syarat serta memulai memenuhi syarat untuk pengobatan ARV
pengobatan ARV ───────────────────-─────────────────────────── x 100%
Jumlah ODHA yangdirujuk ke keperawatan HIV (PDP)
Jumlah ODHA yang melakukan ARV Jumlah ODHA yang memulai pengobatana ARV 6 bulan atau lebih
───────────────────-─────────────────────────── x 100%
Jumlah ODHA yang pengobatan ARV
Untuk mengetahui angka kematian kasus Jumlah kematian semua kasus penderita DBD
penderita DBD pada satu daerah tertentu dalam ───────────────────-────────────────────── x 100%
periode selama 1 tahun. Jumlah semua kasus penderita atau tersangka yang
ditemukan atau dilaporkan
Untuk mengetahui rumah/bangunan yang tidak Jumlah rumah atau bangunan tidak ditemukan
ditemukan jentik (bebas jentik) pada kegiatan jentik atau bebas jentik
pemeriksaan/pemantauan jentik. ───────────────────-────────────────────── x 100%
Jumlah rumah atau bangunan yang diperiksa
Adalah kegiatan pencarian penderita DBD
lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular
DBD di tempat tinggal penderita dan
rumah/bangunan sekitarnya, termasuk tempat-
tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter
Semua kasus tersangka PES tidak ditemukan Jumlah kasus tersangka PES positif bakteri PES
Bakteri PES ─────────-──────────────────────────── x 100%
Jumlah semua kasus tersangka PES yang
ditemukan atau dilaporkan
Kasus klinis, jumlah limfedema dan hidrokel yg Jumlah semua kasus klinik yang ditangani pada tahun tertentu
ditangani per tahun ──────────────────────────────────-────────────── x 100%
Jumlah kasus klinis yang tercata pada tahun yang sama
Jumlah sasaran minum obat filariasis mulai dari Jumlah penduduk minum obat
umur 2 th s.d 70 tahun ───────────────────-────── x 100%
Jumlah seluruh penduduk
Jumlah sasaran anak usia 1 tahun s.d 12 tahun Jumlah penduduk sasaran usia 1 - 12 tahun minum obat
yang minum obat cacing ───────────────────-───────────────────────── x 100%
Jumlah penduduk sasaran usia 1 -12 tahun
Untuk mengetahui incidence malaria pada satu Jumlah penderita positif malaria
daerah tertentu selama 1 tahun ───────────────────-───────── x 100%
Jumlah penduduk
Untuk mengetahui incidence malaria klinik pada Jumlah penderita malaria klinis
satu daerah tertentu selama 1 tahun ───────────────────-───────── x 100%
Jumlah penduduk
Untuk mengetahui incidence malaria pada satu Jumlah penderita positif malaria perbulan
daerah tertentu selama 1 bulan ────────────────────────-───────── x 100%
Jumlah penduduk
Untuk mengukur angka kematian (disebabkan Jumlah penderita meninggal karena malaria
malaria) di bandingkan dengan jumlah penderita ───────────────────-─────────────── x 100%
malaria, biasanya digunakan pada saat KLB Jumlah penduduk malaria klinis
Cakupan pelayanan Diabetes Melitus adalah Jumlah penderita diabetes melitus usia ≥ 15 tahun didalam
persentase penderita Diabetes Melitus yang wilayah kerja puskesmas yang mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
standar di wilayah kerja Puskesmas dalam ──────────────────────────────────────────────── X 100%
kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi penderita diabetes melitus usia ≥15 tahun
yang berada didalam wilayah kerja puskesmas berdasarkan angka
prevalensi diabetes melitus dalam kurun waktu satu tahun
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Jumlah sekolah KTR yang ada diwilayah kerja
KTR adalah persentase sekolah yang sudah ───────────────────────────────────── X 100%
melaksanakan KTR di wilayah kerja Puskesmas Jumlah seluruh sekolah diwilayah kerja
Cakupan pelayanan IVA TEST adalah Jumlah perempuan usia 30 - 50 tahun yang mendapat pelayanan
persentase WUS 30-50 Tahun yang IVA tes di wilayah Puskesmas dalam waktu satu tahun
mendapatkan pelayanan Deteksi Dini Ca ──────────────────────────────────────────────── X 100%
Serviks sesuai standar di wilayah kerja Jumlah perempuan usia 30 - 50 tahun di wilayah kerja dalam
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun
MASYARAKAT
Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang Jumlah pasien yang mendapat asuhan keperawatan langsung
mendapat asuhan keperawatan individu oleh perawat pada rawat jalan
langsung oleh perawat ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
Jumlah pasien yang dilakukan pengkajian, pemeriksaan fisik
oleh perawat pada junjungan rawat jalan, IGD di Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun
Jumlah keluarga yang mendapat asuhan Jumlah keluarga yang mendapat asuhan keperawatan
keperawatan keluarga dan terdokumentasikan keluarga di wilayah kerja Puskesmas
melalui askep keluarga sesuai dengan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
permasalahan yang ditemukan termasuk tindak Jumlah sasaran keluarga yang bermasalah kesehatan dan
lanjut permasalahan pada indikator Program tercatat dalam register R1 Perkesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan penderita TBC
Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
dengan penderita TBC , setelah mendapatkan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
askep keluarga minimal 4 kali kunjungan . Jumlah keluarga yang anggota keluarganya menderita TBC
di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan penderita Hipertensi
Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
dengan penderita Hipertensi , setelah ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali Jumlah keluarga yang anggota keluarganya menderita Hipertensi
kunjungan . di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan penderita ODGJ
Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
dengan penderita Orang dengan gangguan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
Jiwa (ODGJ), setelah mendapatkan askep Jumlah keluarga yang anggota keluarganya menderita ODGJ
keluarga minimal 4 kali kunjungan di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah kelompok Resiko tinggi (prolanis, Jumlah kelompok resti yang ada diwilayah kerja Puskesmas
kelompok bumil resti, kelompok balita resti dll) yang mendapat askep kelompok dalam kurun waktu satu tahun
yang mendapat askep kelompok oleh petugas ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
puskesmas Jumlah kelompok resiko tinggi yang ada dan tercatat pada
buku register kelompok resti di Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat Jumlah Desa / RW /RT / Kelurahan resti yang mendapat askep
asuhan keperawatan komunitas oleh perawat komunitas pada kurun waktu satu tahun
───────────────────-───────────────────────────── x 100%
Jumlah Desa /RW / RT / Kelurahan minimal 1 mendapat askep
komunitas dalam kurun waktu satu tahun
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan Ibu yang melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
adalah jika di keluarga terdapat ibu pasca ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan persalinan Ibu pasca bersalin (usia bayi 0 - 11 bulan)
ibu tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan (RS, Puskesmas, Klinik, Bidan
Praktek Swasta).
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Jika dikeluarga terdapat bayi (usia 12 - 23 ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
bulan), bayi tersebut telah mendapatkan Jumlah balita usia 12 - 23 bulan
imunisasi HBO, BCG, DPT-HB 1, DPT-HB 2,
DPT-HB3, Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio 4,
Campak
Bayi mendapat ASI Eksklusif adalah jika Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
keluarga terdapat usia 7 - 23 bulan dan bayi ───────────────────-──────────────── x 100%
tersebut selama 6 bulan (usia 0-6 bulan) hanya Jumlah balita usia 7 - 23 bulan
diberi ASI saja (ASI Eksklusif)
Penderita Tuberkulosis paru mendapatkan Penderita Tuberkulosis Paru mendapatkan pengobatan sesuai
pengobatan sesuai standar adalah jika standar
dikeluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥ ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
15 tahun yang menderita batuk dan sudah 2 Jumlah anggota keluarga dengan penderita Tuberkulosis usia
minggu berturut-turut belum sembuh atau di >15tahun
diagnosis sebagai penderita Tuberkulosis (TB)
paru dan penderita tersebut berobat sesuai
dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan
Penderita gangguan jiwa mendapatkan Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak di
pengobatan dan tidak dipasung adalah jika terlantarkan
dikeluarga terdapat anggota keluarga yang ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
menderita gangguan jiwa berat dan penderita Jumlah anggota keluarga dengan penderita gangguan jiwa berat
tersebut tidak ditelantarkan dan/atau dipasung (pernah di diagnosa schizophrenia)
serta diupayakan kesembuhannya.
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Keluarga sudah menjadi anggota JKN
Kesehatan Nasional adalah jika seluruh anggota ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
tersebut memiliki kartu keanggotaan Badan Jumlah anggota keluarga yang dikunjungi (semua umur)
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
kesehatan dan/atau kartu kepersertaan
asuransi kesehatan lainnya.
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih Jumlah keluarga mempunyai akses sarana air bersih
adalah jika keluarga memiliki akses dan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
menggunakan air ledeng, PDAM atau sumur Jumlah keluarga yang dikunjungi
pompa, atau sumur gali, atau mata air
terlindung untuk keperluan sehari-hari.
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan Jumlah keluarga mempunyai akses atau menggunggunakan
jamban bersih adalah jika keluarga tersebut jamban keluarga
memiliki akses dan menggunakan sarana untuk ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
buang air besar berupa kloset leher angsa atau Jumlah keluarga yang dikunjungi
kloset plengsengan.
Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya
yang dilakukan oleh puskesmas berupa
inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan
Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan
klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi
kesehatan tradisional di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang Jumlah UKBM yang mendapat pembinaan di wilayah Puskesmas
mendapat pembinaan dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
setahun Jumlah UKBM yang ada diwilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut Jumlah SD yang mendapat pembinaan oleh petugas Puskesmas di
di SD/MI adalah persentase SD/MI yang di bina wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
puskesmas dalam kurun waktu setahun Jumlah SD yang ada diwilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Jumlah siswa SD/MI yang mendapat penangganan oleh petugas
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
adalah persentase siswa SD/MI yang tahun
mendapatkan penanganan berupa perawatan ───────────────────-───────────────────────────── x 100%
gigi oleh Petugas di Puskesmas Jumlah Siswa SD/MI yang membutuhkan perawatan dalam kurun
waktu satu tahun di wilayah kerja Puskesmas
Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan
kasus ( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan
strata pertama
Tersedianya obat dan vaksin indikator di Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia
Puskesmas untuk program pelayanan di Puskesmas
kesehatan dasar. Pemantauan dilaksanakan ───────────────────-────────────────────── x 100%
terhadap ketersediaan 20 item obat esensial di 20
puskesmas .
Obat generik adalah obat dengan nama generik Jumlah resep obat generik
menurut International Nonpropietary Names ───────────────────-────────────────────── x 100%
(INN) atau Farmakope Indonesia untuk pasien Jumlah seluruh resep obat pada tahun yang sama
yang masuk ke Puskesmas
CARA PERHITUNGAN
Jumlah remaja putri SMP sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA
sederajat kelas 10 yang dilakukan skrining anemia dengan
pemeriksaan hemoglobin di wilayah kerja Puskesmas
─────────────────────────────────────────── x 100%
jumlah remaja putri siswi SMP sederajat kelas 7 dan remaja putri
SMA sederajat kelas 10 di wilayah kerja Puskesmas tersebut
Jumlah anak usia sekolah dan remaja (6-18 tahun) yang berada di
dalam dan di luar satuan pendidikan yang mendapatkan skrining
kesehatan minimal 1 kali setahun sesuai dengan pedoman di
wilayah kerja Puskesmas
─────────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah anak usia sekolah
dan remaja (6-18 tahun) yang berada di dalam dan di luar satuan
pendidikan di wilayah kerja Puskesmas tersebut
Jumlah bayi < dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif
───────────────────-──────────────────────────----- x 100%
Jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall
──────────────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah penduduk usia 7 tahun keatas di wilayah kerja dalam
kurun waktu 1 tahun
──────────────────────────────────────────── x 100%
Jumlah
bulan dalam satu tahun