ANALISIS SITUASI
Cakupan
pelayanan anak 100% 81,7%
balita (KAB.2)
3 Usia Pelayanan 100% 89.22% - Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan pada penyakit tidak menular
Produktif
penduduk usia - Desa belum mampu secara optimal
produktif (15-59 memfasilitasi untuk pelaksanaan skrening PTM
th)
5 Layanan TB Penemuan 63% 61.7% - Terduga tidak mau membawa dahak
penderita TB kepuskesmas
Paru - Kualitas dahak tidak bagus
1.1.2 Analisis Data PKP
Klaster Manajemen
Cakupan tenaga kesehatan yang memenuhi standar kompetensi tahun 2022 sebesar
70%.
cakupan pelaksanaan loka karya mini di Puskesmas sesuai dengan target sebesar 100%
Klaster 2
Klaster 3
Cakupan skrining lansia pada tahun 2022 sebesar 73,3% dibandingkan dengan tahun 2021
capaian sebesar 29,6%. Didapatkan cakupan meningkat sebesar 43,7%.
Klaster 4
Cakupan angka bebas jentik pada tahun 2022 sebesar 100% dari target yang ditetapkan dari
dinas kesehatan sebesar 95%.
Pelayanankesehatanpenderitahipertensi 100.00%
8
TARGET
Pelayanankesehatanusiapendidikandasar 100.00%
5
Pelayanankesehatanbalita 81.70%
4
Pelayanankesehatanbayibarulahir 94.80%
3
Pelayanankesehatanibubersalin 90.90%
2
0 % 20 % 40 % 6 0 % 8 0 % 0 0 % 2 0 %
1 1
Berdasarkan hasil analsis laporan SPM diketahui bahwa terdapat indikator SPM yang belum
memenuhi target diantaranya adalah pelayanan kesehatan ibu hamil (96.4%), Pelayanan
kesehatan ibu bersalin (90,9%),yang dimaksud dengan peayanan persalinan sesuai standar
adalah persalinan yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis
Kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah atau swasta yang
memiliki surat tanda registrasi baik persalinan normal atau persalinan dengan komplikasi,
pelayanan kesehatan bayi baru lahir (94,8%), pelayanan kesehatan balita (81,7%), pelayanan
Kesehatan pada usia lanjut (73,3%), pelayanan kesehatan ODGJ berat (85,7%), pelayanan
kesehatan orang dengan TB (70%).
Keluargamempunyaiaksesataumenggunakanjambansehat 92%
12
TARGET
Balita mendapatkanpemantauanpertumbuhan 100% Linear (TARGET)
5
Dari hasil analisis data PIS-PK di atas didapatkan data yang paling banyak gap antara
target dan capaian adalah
Penderita hipertensi yang melakukan pengobatan secara teratur hanya 34,27% dari
target 100%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok ada 45,7% dari target 100%
Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional (JKN) dari target
100%
3.1.6 Kroscek Kesesuaian Data Antara Data Pis-PK dan capaian program
Kesenj
Target Cakupan
angan
No Indikator Kinerja Rumusan Masalah (4W)
Jumlah % Jumlah % %
Cakupan indikator pada data Terdapat gap pada data PIS-PK dan data
2 PIS-PK dan data PKP tidak PKP Puskesmas Gangga pada tahun
sesuai 2022
Kurangnya kerja sama antar Waktu ANC Masih ada pasien yang Belum tercapainya target
yang tidak
instansi pemerintah lainnya melahirkan di polindes pelayanan kesehatan ibu
sesuai bersalin di Puskesmas
dengan Gangga pada tahun 2022
kegiatan ibu yaitu 90,9% dari target
hamil 100%
Kurangnya keterlibatan
promosi kesehatan
NATURE
Kurangnya penyuluhan
Kurangnya pemahaman
Media penyuluhan dianggap
tentang penyakit hipertensi
tidak menarik
Kurangnya pengetahuan
masyarakat
Pasien malas kontrol
Masih ada masyarakat yang
mengabaikan leaflet yang
Persepsi masyarakat jika Belum tercapainya target
diberikan dari faskes
tidak sakit tidak minum obat penderita hipertensi
melakukan pengobatan
secara teratur di Puskesmas
Kurangnya anggaran untuk Gangga pada tahun 2022
kalibrasi yaitu 34,27% dari target
Dana belum cukup 100%
Pengukuran tekanan darah
yang tidak akurat Tensi belum dikalibrasi
Kurangnya anggaran untuk
kalibrasi
Tidak seragamnya pemahaman Kurangnya keterlibatan
tentang pengukuran tekanan promosi kesehatan
Tensi digital sering eror
darah yang benar
Penyuluhan
Petugas belum memahami SOP kurang
dengan optimal
Pengadaan media
promosi yang terbatas
1 Klaster1 Petugas kesehatan Mendorong petugas Kordinasi dengan Petugas manajemen Indikator outcome :
Manajemen dan Antar masih ada yang gagap untuk lebih aktif teman sejawat dalam membuat daftar cakupan tenaga
Klaster teknologi untuk meningkatkan mengurus STR pegawai yang STRnya kesehatan puskesmas
kemampuan segera tidak aktif 6 yang memenuhi
digitalnya bulan sebelum masa standar meningkat
habis
Mendorong petugas Kordinasi dengan Indikator output:
Kurang pengetahuan untuk mencari manajemen untuk Peningkatan kapasitas Tercapainya standar
cara pengurusan STR informasi terkait mengingatkan SDM kompetens petugas
pengurusan STR pegawai yang STRnya
segera tidak aktif 6
bulan sebelum masa
habis
Meningkatkan
kapasitas petugas
sesuai standar
kompetensi
2 Klaster 2 Petugas kurang bisa Mendorong petugas Membuat media Penyuluhan tentang Indikatoroutcome :Pe
Ibu Hamil Anak Dan berinovasi dalam untuk berinovasi penyuluhan yang pelayanan ibu dan ningkatan cakupan
Remaja penggunaan media dalam penggunaan beragam baik itu bayi yang pelayanan ibu bersalin
promosi audio, visual melalui berkoordinasi dengan
media promosi
pemutaran video program promkes Indikatoroutput :penin
kesehatan dalam gedung dan menggunakan media gkatan
media sosial yang beragam dan Peningkatakesadarani
puskesmas mudah dipahami bu bersalin tentang
pentingnya pelayanan
Kurangnya Melibatkan petugas Membuat media kesehatan terhadap
keterlibatan promosi promkes dalam penyuluhan yang ibu bersalin
kesehatan mudah diakses terkait
kegiatan pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan ibu dan ibu bersalin di sosial
anak media Puskesmas
Memberikan edukasi
Banyak ibu hamil untuk tetap
yang bekerja pada
memeriksakan
pagi hari kandungannya
meskipun tidak di
pagi hari
Petugas kurang bisa
menggunakan bahasa
lokal yang sopan
Mengajukan anggaran
Kurangnya anggaran untuk kalibrasi alat
untuk kalibrasi
Petugas harus
Petugas belum memahami kembali
memahami SOP tentang SOP
dengan optimal pemeriksaan tekanan
darah yang baik dan
benar
4 Klaster 4 Kurangnya kordinasi Memberikan edukasi Koordinasi antar 1.Konseling TB Indikator outcome :
Penanggulangan lintas program terhadap pasien lintas sektor dan lintas meningkatkan
penyakit menular tuberkulosis dan program cakupan penderita
keluarga tentang TB yang mendapatkan
pengobatan tb secara pengobatan sesuai
teratur standar