Anda di halaman 1dari 19

A.

Cakupan Penilaian Upaya Kesehatan


1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas
a. Pelayanan Promosi Kesehatan

Tabel 1
Indikator Kinerja Pelayanan Promosi Kesehatan

Indikator Kinerja Capaian Skor


Persentase Desa Siaga Aktif Mandiri 33% 100
Persentase Rumah Tangga Sehat 88% 100
Persentase Desa yang mengimplementasikan
33 100
Kebijakan PHBS
Jumlah Tema pesan dalam komunikasi, informasi
10 buah 100
dan edukasi kepada masyarakat
Persentase Posyandu Mandiri 46,6% 100
RERATA NILAI SKOR : 100/5 = 100

Gambar 1
Indikator Kinerja Pelayanan Promosi Kesehatan

Persentase Desa Siaga Aktif Mandiri


100

Persentase Posyandu Mandiri 50 Persentase Rumah Tangga Sehat


Series1
0

Jumlah Tema pesan dalam komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat Persentase Desa yang mengimplementasikan Kebijakan PHBS

b. Pelayanan Kesehatan Keluarga

Tabel 2
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Keluarga

Indikator Kinerja Capaian Skor


Cakupan kunjungan Ibu Hamil K1 100% 100
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 97,8% 97,8
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 100% 100
kesehatan
Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga Kesehatan 92,4% 92,4
Deteksi Faktor resiko dan komplikasi oleh Nakes 100% 100
Deteksi Faktor resiko dan komplikasi oleh
100% 100
Masyarakat
Penanganan Komplikasi Obstetri ( PK ) 100% 100
Cakupan Peserta KB aktif ( CPR ) 81,2% 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus Pertama
100% 100
(KN 1)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatal 0-28 hari
99,21% 99,21
( KN Lengkap )
Cakupan penanganan komplikasi neonatus 100% 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan bayi 29 - 12 bulan
107,6% 100
( Kunjungan Bayi )
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita 12 -
100% 100
59 bulan
Cakupan Pelayanan Anak Pra sekolah ( 60 - 71
100% 100
bulan )
Cakupan pelayanan kesehatan balita sakit yang
100% 100
dilayani dengan MTBS
Pelayanan kesehatan bayi muda usia 1 hari s.d 2
100% 100
bln yng dilayani dengan MTBM
Cakupan Posyandu Lansia aktif 100% 100
Cakupan lansia yang mendapatkan pelayanan
94,6% 94,6
kesehatan sesuai standar
RERATA SKOR : 1784,01:9 = 99,11

Gambar 2
Diagram Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Keluarga

Cakupan lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuaiCakupan


standarkunjungan IbuCakupan
Hamil K1kunjungan ibu hamil K4
Cakupan Posyandu Lansia aktif 100 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pelayanan kesehatan bayi muda usia 1 hari s.d 2 bln yng dilayani dengan MTBM Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga Kesehatan
90
Cakupan pelayanan kesehatan balita sakit yang dilayani dengan MTBS Deteksi Faktor resiko dan komplikasi oleh Nakes
80
Cakupan Pelayanan Anak Pra sekolah ( 60 - 71 bulan ) Deteksi Faktor resiko dan komplikasi oleh Masyarakat

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita 12 - 59 bulan Penanganan Komplikasi Obstetri ( PK )


Cakupan Pelayanan Kesehatan bayi 29 - 12 bulan ( Kunjungan Bayi ) Cakupan Peserta KB aktif ( CPR )
Cakupan penanganan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatal 0-28 hariPelayanan
komplikasi neonatus Cakupan Kesehatan
( KN Lengkap ) Neonatus Pertama (KN 1)

c. Pelayanan Gizi
Tabel 3
Indikator Kinerja Pelayanan Gizi

Indikator Kinerja Capaian Skor


Prevalensi berat badan kurang (berat badan
14,3% 100
kurang dan sangat kurang) pada balita
Persentase stunting pada anak balita (0-59 bulan) 16,5% 100
Persentase wasting (gizi kurang dan gizi buruk)
5,7% 100
pada balita
Persentase ibu hamil anemia 11,9% 100
Persentase bayi dengan BBLR 12,5% 64
Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan
76,12 100
IMD
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan
85,1% 100
mendapatkan ASI eksklusif
Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI
73,3% 100
eksklusif
Persentase ibu hamil yang mendapatkan TTD 90
94,55% 96,5
tablet
Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan
100 100
PMT
Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 87,39% 91,9
Persentase balita gizi kurang yang mendapatkan
90% 100
makanan tambahan
Persentase balita yang ditimbang berat badannya
85,01% 100
(D/S)
Persentase balita yang mempunyai buku
100% 100
KIA/KMS
Persentase balita ditimbang yang naik berat
78,19% 100
badannya (N/D)
Persentase balita 6 - 59 bulan mendapat kapsul
100% 100
vitamin A
Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat
100% 100
perawatan
Persentase remaja putri yang mendapatkan TTD 100% 100
Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam
65% 72,2
beryodium
RERATA SKOR ; 1824,6/ 19 = 96,03

Gambar 3
Diagram Indikator Kinerja Pelayanan Gizi
Persentase rumah tanggaPrevalensi berat badan
mengkonsumsi garamkurang (berat badan kurang
beryodium dan sangat
Persentase kurang)
stunting padapada
anakbalita
balita (0-59 bulan)
Persentase remaja putri yang mendapatkan TTD 100 Persentase wasting (gizi kurang dan gizi buruk) pada balita
Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan Persentase ibu hamil anemia
50
Persentase balita 6 - 59 bulan mendapat kapsul vitamin A Persentase bayi dengan BBLR

0
Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan IMD

Persentase balita yang mempunyai buku KIA/KMS Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif
Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D/S) Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI eksklusif
Persentase balita gizi kurang yang mendapatkan makanan tambahan Persentase ibu hamil yang mendapatkan TTD 90 tablet
Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT

d. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Tabel 4
Indikator Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Indikator Kinerja Capaian Skor


Persentase desa yang melaksanakan STBM 100% 100
Persentase desa STBM 11,1% 100
Persentase sarana air minum yang dilakukan
47,9% 95,8%
pengawasan
Persentase TTU yang memenuhi syarat 97,92% 100
Persentase TTU institusi yang memenuhi syarat 88,41% 100
Persentase TPM yang memenuhi syarat 79% 100
Persentase Penduduk yang menggunakan air
100% 100
bersih
Persentase Rumah Sehat 30,54% 38,2
Persentase keluarga yang menggunakan jamban 100% 100
Persentase keluarga yang mengelola sampah
26,16% 52,32
rumah tangga
Persentase keluarga yang mengelola limbar cair
15,67% 31,34
rumah tangga
Persentase SDM Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah
100% 100
Kab.Sragen yang Dilakukan Peningkatan
Wawasan Pengukuran Kebugaran
Jumlah Pos UKK yang terbentuk di wilayah kerja
1 pos 100
Puskesmas
Persentse Sekolah Dasar yang melaksanakan
96,55% 100
Kesor bagi anak SD
Persentse Jamaah Haji yang diperiksa
100% 100
Kebugarannya
RERATA SKOR:81,52

Gambar 4
Diagram Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Persentase desa yang melaksanakan STBM


Persentse Jamaah Haji yang diperiksa Kebugarannya Persentase desa STBM
Persentse Sekolah Dasar yang melaksanakan Kesor bagi anak SD 100 Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

Jumlah Pos UKK yang terbentuk di wilayah kerja Puskesmas 50 Persentase TTU yang memenuhi syarat

0 Series1
Persentase SDM Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Kab.Sragen yang Dilakukan Peningkatan Wawasan Pengukuran Kebugaran Persentase TTU institusi yang memenuhi syarat

Persentase keluarga yang mengelola limbar cair rumah tangga Persentase TPM yang memenuhi syarat
Persentase keluarga yang mengelola sampah rumah tangga Persentase Penduduk yang menggunakan air bersih
Persentase keluarga yang menggunakan jamban Persentase Rumah Sehat

e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tabel 5
Indikator Kinerja Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Indikator Kinerja Capaian Skor


Cakupan Bayi dan Balita dengan Pneumonia
100% 100
yang Ditangani
Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Bayi dan
80% 100
Balita
Cakupan Penderita DBD yang Ditangani 100 100%
55/100.000 juml
Angka Kesakitan / Insidensi Rate DBD 100
penduduk
Angka Kematian / Case Fatality Rate (CFR)
0 100
DBD
Cakupan Penemuan Diare pada Balita 59,53 100
Cakupan Penemuan Diare pada Semua Umur 59,55% 100
Cakupan Penderita Diare Yang Ditangani 100% 100
Cakupan Penderita Thypoid Yang Ditangani 100% 100
Cakupan Pengobatan Semua kasus TB (Case
36% 37,89
Detection Rate/CDR) yang diobati
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB
100% 100
Semua Kasus (Success Rate/ SR)
Persentase Pasien TB yang Mengetahui Status
100% 100
HIV
Cakupan Kasus Pengobatan Ulang TB yang
Diperiksa Uji Kepekaan Obat dengan Tes Cepat 100% 100
Molekuler (TCM) atau Metode Konvensional
Persentase Pasien TB-HIV yang mendapatkan
100% 100
ARV selama Pengobatan TB
Cakupan Kasus TB Resistan Obat yang Memulai
100% 100
Pengobatan Lini Kedua
Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
100% 100
Tuberkulosis (TB)
Cakupan penemuan kasus TB Anak 15% 22,1
Angka Penemuan Kasus Baru (CDR = Case 3/100.000
50
Detection Rate) Kusta penduduk
Angka Cacat Tingkat 2 (Grade 2 Disability Rate)
0% 100
pada kusta
Angka Kesembuhan (RFT = Release From
100% 100
treatment) (RFT Rate MB)
Angka Kesembuhan (RFT = Release From
100% 100
treatment) (RFT Rate PB)
Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan
100% 100
resiko terinfeksi HIV
Cakupan ODHA yang akses ARV Kabupaten 100% 100
Cakupan ODHA supresi Viral Load Kabupaten 100% 100
Cakupan test Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan
100% 100
Hepatitis B) Pada Ibu Hamil
Cakupan bumil dengan hasil positif Triple
Eliminasi yang mendapatkan tatalaksana sesuai 100% 100
standart
Cakupan persalinan bumil Positif Triple
100% 100
Eliminasi
Cakupan penanganan anak dari ibu positif 100% 100
Cakupan pemeriksaan pada anak dari ibu positif 100% 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia
56% 56
Produktif
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita
35% 35
Hipertensi
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita
100% 100
Diabetes Melitus
Cakupan Pemeriksaan IVA 5% 10
Cakupan Posbindu PTM di Wilayah Puskesmas 100% 100
Cakupan Faktor Risiko PTM pada Posbindu PTM
:
a. Kurang Makan Buah dan Sayur 44,56% 100
b. Kurang Aktivitas Fisik (30 menit sehari/150 100
48,32%
per minggu)
c.  Merokok 29,9% 100
d.  Konsumsi Alkohol 1,5% 100
e.  Indeks Massa Tubuh (IMT) 50,12% 99,8
f.  Tekanan Darah Tinggi (HT) 50,45% 99,1%
g. Gula Darah (DM) 22,35% 100
Cakupan KTR di Sekolah 20% 40
Cakupan Pelayanan kesehatan Penderita Orang
100% 100
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Cakupan pelayanan deteksi dini penglihatan dan
20% 40,8
pendengaran di Kabupaten Sragen

Persentase Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada


100% 100
Bayi
Persentase Imunisasi Anak Sekolah Dasar 98,7% 100
Cakupan desa atau kelurahan Universal Child
66,6% 66,6
Immunization (UCI)
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 1 org per 100000
50
penduduk usia <15 tahun penduduk
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang
100% 100
dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
Cakupan pembinaan dan pelayanan kesehatan
100% 100
haji sesuai standar
RERATA SKOR : 84,20

Gambar 5
Diagram Indikator Pelayanan Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit

Cakupan desa/keluAcute acidCakupan


rahanFlmengal ami KLBpembiyangnaanrate
Paral diladan
kukanpelpenyel
ayananidkesehatan ikCakupan
an epidemiusihajBayiaoi<15dangi <24Balstandar
losesuai jiatma denganCakupan
Pneumoni
Cakupan aKesaki
yangtDianttaKasus
Penemuan
Penderi angani Pneumoni
DBDsidyangensiFatalDiRattiangani a Bayi dan Balita
Cakupan desaysiataus (AFP)keluPersentase
rahanperUni100.vImersaluni000sChiasipenduduk
ldAnakImmuni
SekolzatiahoDasar n (Utahun
CI) Angka
Angka an/ I/nCase
KematiPenemuan
Cakupan Diare pada teyDBDRateBal(CFR)
ita DBD
Persentase Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada Bayi 100 Cakupan Penemuan Diare pada Semua Umur
Cakupan Penderita Diare Yang Ditangani
Cakupan pelayanan deteksi dini penglihatan dan pendengaran di Kabupaten Sragen Cakupan Penderita Thypoid Yang Ditangani
Cakupan Pelayanan kesehatan Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat Cakupan Pengobatan Semua kasus TB (Case Detection Rate/CDR) yang diobati
Cakupan KTR di Sekolah 50 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus (Success Rate/ SR)
g. Gula Darah (DM) Persentase Pasien TB yang Mengetahui Status HIV
f.  Tekanan Darah Tinggi (HT) Cakupan Kasus Pengobatan Ulang TB yang Diperiksa Uji Kepekaan Obat dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) atau Metode Konvensional
e.  Indeks Massa Tubuh (IMT) 0 Persentase Pasien TB-HIV yang mendapatkan ARV selama Pengobatan TB
d.  Konsumsi Alkohol Cakupan Kasus TB Resistan Obat yang Memulai Pengobatan Lini Kedua
c.  Merokok Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)
b. Kurang Aktivitas Fisik (30 menit sehari/150 per minggu) Cakupan penemuan kasus TB Anak
a. Kurang Makan Buah dan Sayur Angka Penemuan Kasus Baru (CDR = Case Detection Rate) Kusta
Cakupan Faktor Risiko PTM pada Posbindu PTM : Angka Cacat Tingkat 2 (Grade 2 Disability Rate) pada kusta
Cakupan Posbindu PTM di Wilayah Puskesmas Angka Kesembuhan (RFT = Release From treatment) (RFT Rate MB)
Cakupan Pemeriksaan IVA Angka Kesembuhan (RFT = Release From treatment) (RFT Rate PB)
CakupanCakupan
PelayananPelKesehat aKesehatan
n PenderitPenderi a Diabetesta HiMelpertensi itus CakupanODHA pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
CakupanCakupan Pelayanan
aCakupan
yanan
pemeriKesehatan saan padapadaanak
kpenanganan anakUsidariadariProdukti
Cakupan ibuibposi
persal nfantiftibumi
uiposi
Cakupan
Cakupan
PosiCakupan
f l Cakupan e ElODHA
pltest
tif Tribumi limdengan
yang akses
Triinpasilesupresi
ARV Kabupaten
ElihasiminlasiViposiral(HItiLoad
Vf ,TriSipfiKabupat easin yangtis B)mendapatkan
leisEldaniminHepati Pada Ibu Hamitatall aksana sesuai standart

f. Cakupan Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Tabel 6
Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Indikator Kinerja Skor Ket


1. Pelayanan Promosi Kesehatan 100 Sudah Terpenuhi
2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 99,11 Sudah Terpenuhi
Pelayanan Gizi 96,03 Sudah terpenuhi
Pelayanan Kesehatan Lingkungan 81,52 Belum semua terpenuhi
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian 84,20 Belum semua terpenuhi
Penyakit
Rerata Skor : 460,86/5 = 92,172

Gambar 6
Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Skor
1.      Pelayanan Promosi Kesehatan
100

Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 50 2.      Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pelayanan Gizi

2.Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Tabel 7
Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Indikator Kinerja Capaian Skor


3. Pelayanan kesehatan pada Lansia 100% 100
4. Jumlah Penderita ODGJ yang ditangani 80 orang 100
Persentase Penyehat tradisional yang dilakukan 10,3% 10,3
pengawasan
Persentase Penyehat Tradisional yang dilakukan 20% 20
pembinaan
Rerata Skor : 230,3/4 = 57,5
Gambar 7
Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1.      Pelayanan kesehatan pada Lansia


100

50

Persentase Penyehat Tradisional yang dilakukan pembinaan 0 Series1ODGJ yang ditangani


2.      Jumlah Penderita

Persentase Penyehat tradisional yang dilakukan pengawasan


A. Hasil Penilaian dan Analisa Pelayanan Kesehatan
a) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
Kriteria
No JENIS KEGIATAN JUMLAH RANGKING
U S G
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
1 Persentase Desa Siaga Aktif Mandiri 3 3 3 9 2
2 Persentase Rumah Tangga Sehat 3 4 3 10 1
B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Persentase sarana air minum yang dilakukan
3 3 4 10 1
pengawasan
2 Persentase Rumah Sehat 3 3 3 9 2
3 Persentase keluarga yang mengelola sampah
3 3 4 10 1
rumah tangga
C. UPAYA KIA & KB KESEHATAN ANAK
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 4 3 4 11 1
2 Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga
3 3 4 10 2
Kesehatan
3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatal 0-
3 3 3 9 3
28 hari ( KN Lengkap )
4 Cakupan lansia yang mendapatkan
3 3 3 9 3
pelayanan kesehatan sesuai standar
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
1 Persentase bayi dengan BBLR 4 4 4 12 1
2 Persentase ibu hamil yang mendapatkan
3 4 3 10 3
TTD 90 tablet
3 Persentase ibu nifas mendapat kapsul
3 3 3 9 4
vitamin A
4 Persentase rumah tangga mengkonsumsi
3 4 4 11 2
garam beryodium
5 Persentase stunting pada anak balita (0-59
3 4 4 11 2
bulan)
E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M
1 Cakupan Pengobatan Semua kasus TB
4 4 4 12 1
(Case Detection Rate/CDR) yang diobati
2 Cakupan penemuan kasus TB Anak 4 4 3 11 2
3 Angka Penemuan Kasus Baru (CDR = Case
4 4 4 12 1
Detection Rate) Kusta
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia 3 3 4 10 3
Produktif
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita
4 3 3 10 3
Hipertensi
6 Cakupan Pemeriksaan IVA 3 3 3 9 4
7 Cakupan KTR di Sekolah 3 3 3 9 5
8 Cakupan pelayanan deteksi dini penglihatan
3 3 3 9 5
dan pendengaran di Kabupaten Sragen
9 Cakupan desa atau kelurahan Universal
3 3 3 9 5
Child Immunization (UCI)
10 Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
3 3 3 9 5
100.000 penduduk usia <15 tahun
F. UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan
2 Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan
Laboratorium Puskesmas
G PERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Rawan Yang Di Bina 4 4 4 12 1
2 Jumlah Sasaran Keluarga Binaan (Kk) 3 3 3 9 2
II. UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan SD/MI/sederajat yang
melaksanakan penjaringan kesehatan
B. UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 Cakupan Penanganan Siswa TK yang
Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi
2 Cakupan Penanganan Siswa SD yang
Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi
3 Cakupan siswa SD/MI yang mendapat
perawatan ke gigi
4 Cakupan pembinaan kesehatan gigi di
masyarakat
C. UPAYA KESEHATAN JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan
Kesehatan Jiwa
D. UPAYA KESEHATAN INDERA
KESEHATAN MATA
1 Cakupan skrining gangguan refraksi
pada anak sekolah
2 Cakupan kegiatan penjaringan
penemuan gangguan pendengaran di
SD/MI
E. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
1 Cakupan Pengobat Tradisional
Terdaftar/ berijin
2 Cakupan Pembinaaan Kelompok
Taman Obat Keluarga (TOGA)
1). Analisa Penyeban Masalah dan Pemecahan Masalah Pada
Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Analisa Alternatif Pemecahan


Masalah Penyebab Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Persentase 1.Jumlah 1.Menagajukan 1.Menagajukan
rumah petugas permohonan permohonan
sehat,keluar Sanitarian penambahan penambahan
ga yang kurang tenaga tenaga
mengelola 2.Koordinasi Sanitarian ke Sanitarian ke
limbah cair lintas sector DKK DKK
dan sampah dalam 2.Melaksanakan 2.Melaksanakan
rumah menangani koordinasi koordinasi
tangga permasalaha dengan lintas dengan lintas
masih n kesehatan sector sector
rendah lingkungan (pemerintah (pemerintah
masih desa) dalam desa) dalam
kurang mendorong mendorong
3.Koordinasi terwujudnya terwujudnya
lintas rumah sehat rumah sehat
program melalui melalui
dalam penganggaran penganggaran
menangani dana desa dana desa
kesehatan 3.Koordinasi 3.Koordinasi
lingkungan dengan dengan
masih Promkes Promkes
kurang dalam dalam
melaksanakan melaksanakan
edukasi edukasi
kepada kepada
masyarakat masyarakat
terkait rumah terkait rumah
sehat sehat

2). Analisa Masalah dan Pemecahan Masalah Pada Pelayanan KIA dan KB

Analisa Alternatif Pemecahan


Masalah Penyebab Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Cakupan 1. Banyak ibu 1. Memastikan ibu 1. Pelaksanaan
kunjungan ibu hamil usia hamil periksa Kelas Ibu Hamil
hamil K 4 kehamilan kehamilannya 2. Kunjungan ibu
(97,86%) muda minimal 4x (TM hamil TM.III
2. Kesadaran ibu I:1x, TM II:1x, 3. Supervisi
hamil TM III:2x) Fasilitatif
memeriksakan 2. Meningkatkan 4. Pendataan ibu
kehamilannya Partisipasi ibu hamil
kurang hamil
3. Kurangnya 3. Meningkatkan
kunjungan ibu kunjungan ibu
hamil TM. III hamil TM.III
4. Kurangnya 4. Meningkatkan
Monitoring MONEV
Evaluasi 5. Mengetahui
5. Data Bumil keakuratan data
tidak akurat ibu hamil

3). Analisa Masalah dan Pemecahan Masalah Pada Pelayanan Gizi

Analisa Alternatif Pemecahan


Masalah Penyebab Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Jumlah 1.Belum 1.Koordinasi 1.Koordinasi
BBLR masih semua ibu dan advokasi dan advokasi
tinggi hamil KEK gengan sector gengan sector
dan anemi terkait (Camat terkait (Camat
mendapatka dan dan
n PMT ibu Pemerintah Pemerintah
hamil KEK Desa) untuk Desa) untuk
2.Pendamping mengalokasik mengalokasik
an pada ibu an dana PMT an dana PMT
hamil KEK bumil KEK bumil KEK
dan anemia untuk semua untuk semua
melalui kelas ibu hamil KEK ibu hamil KEK
ibu sepanjang sepanjang
hamiloleh tahun di tahun di
petugas semua desa semua desa
masih 2. Koordinasi 2. Koordinasi
kurang dan advokasi dan advokasi
3.Koordinasi dengan sector dengan sector
dengan lintas terkait (Camat terkait (Camat
sector terkait dan dan
pendamping Pemerintah Pemerintah
an pada ibu Desa) untuk Desa) untuk
hamil KEK mengalokasik mengalokasik
masih an dana desa an dana desa
kurang untuk kelas untuk kelas
ibu hamil KEK ibu hamil KEK
3.Koordinasi 3.Koordinasi
dan advokasi dan advokasi
dengan sector dengan sector
terkait terkait
(Koordinator (Koordinator
KBPPPA dan KBPPPA dan
TPK) dalam TPK) dalam
pendampinga pendampinga
n ibu hamil n ibu hamil
KEK melalui KEK melalui
lokakarya lokakarya
mini Tim TPK mini Tim TPK

Keluarga 1. Sosialisasi 1.Koordinasi Koordinasi


tentang lintas lintas program
yang
kegunaan program (promkes)
megkonsum garam (promkes) untuk
beryodium untuk sosialisasi
si garam
masih sosialisasi garam
beryodium kurang garam beryodium di
2.Media KIE beryodium di masyarakat
masih
garam masyarakat
rendah beryodium 2. Koordinasi
masih dengan
kurang bendahara
(yodina test) BLUD untuk
pengadaan
media KIE
garam
beryodium

4). Analisis Masalah dan Pemecahan Masalah Pelayanan Pengendalian dan


Pencegahan Penyakit

Analisa Alternatif Pemecahan


Masalah Penyebab Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Terpilih
CDR TB 1.Koordinasi 1.Koordinasilin 1.Koordinasilin
yang masih lintas tas program tas program
rendah dan program dalam dalam
penemuan yang masih penemuan penemuan
kasus TB kurang kasus TB anak kasus TB anak
anak yang dalam upaya melalui melalui
masih penemuan inovasi inovasi
rendah kasus TB “ProRuning” “ProRuning”
2.Penemuan 2.Mengaktifkan 2.Mengaktifkan
kasus TB kembali dan kembali dan
oleh meningatkan meningatkan
masyarakat peran kader peran kader
masih “Nyedak Tas “Nyedak Tas
kurang Kulo” Kulo”
CDR Kusta 1.Sosialisasi 1.Mengadakan 1.Mengadakan
masih penyakit sosialisasi sosialisasi
rendah kusta kepada penyakit kusta penyakit
masyarakat pada kusta pada
masih masyarakat masyarakat
kurang khususnya khususnya
2.Koordinasi pada daerah pada daerah
lintas yang pernah yang pernah
program ditemukan ditemukan
dalam kasus kusta kasus kusta
penemuan 2.Meningkatka 2.Meningkatka
kasus kusta n koordinasi n koordinasi
masih lintas lintas
kurang program program
(Promkes, (Promkes,
Jejaring dan Jejaring dan
Jaringan) Jaringan)
dalam dalam
penemuan penemuan
kasus kusta kasus kusta

Cakupan 1.koordinasi 1.Melakukan 1.Melakukan


Pelayanan lintas koordinasi koordinasi
Usia program lintas lintas
Produktif dalam program program
yang Masih pelayanan (Jejaring (Jejaring
Rendah usia danjaringan) danjaringan)
produktif dalam dalam
masih pelayanan pelayanan
kurang kesehatan kesehatan
2.Jumlah usia produktif usia produktif
Posbindu 2.Menambah 2.Menambah
yang masih jumlah dan jumlah dan
sedikit jangkauan jangkauan
Posbindu Posbindu
3.Koordinasi 3.Koordinasi
lintas sector lintas sector
untuk untuk
menambah menambah
jumlah jumlah
Posbindu Posbindu
Cakupan 1.koordinasi 1.Melaksanaka 1.Melaksanaka
Pelayanan lintas n koordinasi n koordinasi
Kesehatan program lintas lintas
Pada dalam program program
Penderita pelayanan dalam dalam
Hipertensi hipertensi sosialisasi sosialisasi
Masih masih penyakit penyakit
Rendah kurang hipertensi hipertensi
2.Sosialisasi kepada kepada
tentang masyarakat masyarakat
penyakit 2.Mengembang 2.Mengembang
hipertensi kan aplikasi kan aplikasi
kepada “Early “Early
masyarakat Warning Warning
masih System(EWS)” System(EWS)”
kurang untuk untuk
meningkatkan meningkatkan
jangkauan jangkauan
pelayanan pelayanan
kesehatan kesehatan
pada pada
penderita penderita
hipertensi hipertensi
Cakupan 1.Sosialisasi 1.Meningkatka 1.Meningkatka
Pemeriksaa kesehatan n koordinasi n koordinasi
n IVA masih reproduksi dan kerjasama dan kerjasama
rendah pada dengan lintas dengan lintas
masyarakat sector,elemen sector,elemen
masih masyarakat masyarakat
kurang (TP PKK, (TP PKK,
2.Jumlah Darma Darma
tenaga yang Wanita, Wanita,
sudah dilatih Aisyah,Fatayat Aisyah,Fatayat
pemeriksaan ) dan ) dan
IVA masih akademisi akademisi
kurang dalam dalam
sosialisasi sosialisasi
kesehatan kesehatan
reproduksi reproduksi
pada pada
masyarakat masyarakat
2.Mengusulkan 2.Mengusulkan
pelatihan pelatihan
pemeriksaan pemeriksaan
IVA bagi IVA bagi
petugas petugas
Deteksi Dini 1.Koordinasi 1.Melakukan 1.Melakukan
Penglihatan lintas koordinasi koordinasi
dan program lintas lintas
Pendengara dalam program (UKS program (UKS
n masih deteksi dini dan Posbindu) dan Posbindu)
rendah penglihatan dalam deteksi dalam deteksi
dan dini dini
pendengaran penglihatan penglihatan
masih dan dan
kurang pendengaran pendengaran
2.Petugas 2.Mengusulkan 2.Mengusulkan
yang pelatihan pelatihan
mendapat deteksi dini deteksi dini
pelatihan penglihatan penglihatan
deteksi dini dan dan
penglihatand pendengaran pendengaran
an bagi petugas bagi petugas
pendengaran
masih
kurang

5). Analisa Masalah dan Pemecahan Masalah Pada Pelayanan Kesehatan


Tradisional

Analisa Alternatif Pemecahan


Masalah Penyebab Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Penyehat 1.Petugas 1.Mengajukan 1.Mengajukan
Tradisional belum usulan usulan
yang mendapatka pelatihan pelatihan
dilakukan n pelatihan pengawasan pengawasan
pengawasa tentang dan dan
n dan pengawasan pembinaan pembinaan
pembinaan dan Penyehat Penyehat
masih pembinaan Tradisional Tradisional
rendah Penyehat 2.Meningkatkan 2.Meningkatkan
Tradisional kerjasama kerjasama
2.Koordinasi dengan dengan
dengan lintas pemerintah pemerintah
sector dalam desa dalam desa dalam
pendataan pendataan pendataan
penyehat Penyehat Penyehat
tradisional Tradisional Tradisional
masih
kurang

6). Analisa Permasalahan dan Pemecahan Masalah Pada Indikator Kinerja PIS PK

Analisa Alternatif Pemecahan


Masalah Penyebab Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Terpilih
IKS wilayah 1.Volume 1.Mengusulkan 1.Mengusulkan
masih intervensi pada pada
rendah lanjutan bendahara bendahara
masih BOK untuk BOK untuk
rendah menambah menambah
2.Petugas volume volume
belum intervensi intervensi
melakukan 2.Mengaktifkan 2.Mengaktifkan
entry pada monitoring monitoring
aplikasi KS terhadap terhadap
entry aplikasi entry aplikasi
KS KS

Anda mungkin juga menyukai