Anda di halaman 1dari 24

KEBIJAKAN AKSELERASI

PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN


BAYI DI KABUPATEN BIMA

TITA MASITHA, M.Si


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bima

Bima,24 November 2021


Kerangka Penyajian
Situasi Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Hasil Kajian Kesehatan Ibu dan Anak

Strategi Penurunan AKI dan AKB


Situasi Kesehatan Ibu dan
Bayi Baru Lahir
Dimana Ibu
Meninggal ???
DI RUMAH SAKIT
1. Kesiapan Petugas
2. Ketersediaan
Bahan & Alat
3. Sikap Petugas
4. Biaya

AN DI
N
ALA PUSKESMAS
RJ
I PE
D
1. Sarana Transportasi
2. Tingkat Kesulitan
3. Waktu Tempuh
3
1. Keputusan Keluarga
2
DI RUMAH • Pengetahuan

1
• Ketersediaan Biaya
• Kesibukan Keluarga TERLAMBAT
• Sosial Budaya
2. Ketersediaan Transportasi
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEMATIAN Penyebab
di luar
IBU DAN BAYI BARU LAHIR Jangkauan
kesehatan-

Infrastruktur
Energi
Unmet need Transport
Aborsi Keluarga Air bersih
Berencana BUDAYA
yang
tidak aman
Penyebab
tidak
Pertolongan langsung:
persalinan oleh anemia
tidak oleh penyakit,
petugas cacingan
kesehatan dan
terlatih kurang GIZI
Hasil Kajian Kesehatan Ibu
dan Anak
Data AKI dari beberapa survei :
 SDKI Thn 1991 : 421/100.000 KH
 SDKI Thn 1994 : 390/100.000 KH
 SDKI Thn 1997 : 334/100.000 KH
 SDKI Thn 2002/2003 : 307/100.000 KH
 SDKI Thn 2007 : 228/100.000 KH
 SDKI Thn 2012 : 359/100.000 KH
 SUPAS Thn 2015 : 305/100.000 KH

Target AKI SDGs tahun 2030 adalah < 70/100.000 KH


Data AKB dari beberapa survei :
 SDKI Thn 1991 : 68/1.000 KH
 SDKI Thn 1995 : 57/1.000 KH
 SDKI Thn 1999 : 46/1.000 KH
 SDKI Thn 2003 : 35/1.000 KH
 SDKI Thn 2007 : 34/1.000 KH
 SDKI Thn 2012 : 32/1.000 KH
 SUPAS Thn 2017 : 24/1.000 KH

Target AKB SDGs tahun 2030 adalah 12/1.000 KH


Jumlah Kematian Ibu dan Bayi dalam 5
tahun terakhir di kabupaten bima
Kematian Ibu Kematian Bayi
12 90
80 79 81
10 80 74
10 9 70
8 8
8 60 52
50
6 5 40
4 30
20
2
10
0 0
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
Kasus kematian ibu dari bulan Januari s/d bulan
Oktober 2021.
NO PUSKESMAS BULAN KEMATIAN JUMLAH KASUS
1 Donggo Januari 1
2 Ambalawi Februari 1
3 Palibelo Februari 1
4 Bolo Februari 1
5 Monta Februari 1
6 Wawo Februari 1
7 Wawo Maret 1
8 Madapangga Maret 1
9 Woha Maret 1
10 Lambu Maret 1
11 Lambu Agustus 1
12 Madapangga Agustus 1
JUMLAH 12
PENYEBAB KEMATIAN IBU
S/D BULAN OKTOBER TAHUN 2021
Penyebab Kematian
No. Puskesmas
Langsung Tidak Langsung
1 Donggo Inversio Uteri -
2 Ambalawi Ekslamsia -
3 Palibelo Hypovolemik syok -
karena HPP
4 Bolo - Ileus paralitik + sepsis berat

5 Monta - Penyakit Jantung


6 Wawo (Maria Utara) Perdarahan karena -
Ruptura Uteri
7 Wawo (Kombo) - Susp. DBD
8 Madapangga - Gagal Jantung
9 Woha - Emboli air ketuban
10 Lambu Eklampsia + Sepsis -
11 Lambu Ruptur Uteri -
12 Madapangga Susp APB + Ruptur -
Uteri
PERIODE KEMATIAN
JANUARI S/D BULAN OKTOBER TAHUN 2021

NIFAS; 5 HAMIL; 5

BERSALIN; 2
TEMPAT IBU MENINGGAL
JANUARI S/D BULAN OKTOBER TAHUN 2021

10
9
9
8
7
6
5
4
3
2
1 1 1
1
0
RSUD Bima RSUD Prov. Perjalanan di Rumah Ibu
Mataram puskesmas
KEMATIAN NEONATAL, BAYI, BALITA
S/D BULAN OKTOBER 2021
K0EMATIAN KEMATIAN KEMATIAN
NO PUSKESMAS
NEONATAL BAYI BALITA

1 SAPE 2 0 0

2 LAMBU 7 1 0

3 WAWO 4 1 0

4 LAMBITU 6 0 0

5 LANGGUDU 3 2 0
LANGGUDU 0 0
6 0
TIMUR
7 WOHA 2 0 0

8 PALIBELO 5 0 0

9 BELO 1 1 0

10 NGALI 0 0 0
KEMATIAN NEONATAL, BAYI, BALITA
S/D BULAN OKTOBER 2021
K0EMATIAN KEMATIAN KEMATIAN
NO PUSKESMAS
NEONATAL BAYI BALITA
11 MONTA 0 0 0
12 PARADO 3 0 0
13 AMBALAWI 6 0 0
14 WERA 1 0 0
15 PAI 0 0 0
16 BOLO 4 1 0
17 MADAPANGGA 2 2 2
18 DONGGO 1 0 0
19 SOROMANDI 2 2 1
20 SANGGAR 4 2 1
21 TAMBORA 1 0 0
KAB. BIMA 54 12 4
Strategi Penurunan AKI
dan AKB
PROGRAM INDONESIA SEHAT

Paradigma Penguatan JKN


Sehat Yankes
Program
Program • Benefit
Program • Peningkatan Akses • Sistem pembiayaan:
terutama pd FKTP asuransi – azas
• Pengarusutamaan
• Optimalisasi Sistem gotong royong
kesehatan dalam Rujukan • Kendali Mutu &
pembangunan • Peningkatan Mutu Kendali Biaya
• Promotif - Preventif • Sasaran: PBI & Non
sebagai pilar utama PBI
upaya kesehatan Penerapan pendekatan
continuum of care
Tanda
• Pemberdayaan kepesertaan
masyarakat
Intervensi berbasis
risiko kesehatan KIS
(health risk)
Lansia
CONTINUUM OF CARE
Pelayanan bagi
anak SMP/A & • Kualitas
Upaya promotif dan remaja
• Degenerasi
preventif di hulu
sama pentingnya u pan Pelayanan bagi
hi d
dengan yang dihilir e
m ak anak SD • Kespro remaja
e r ta • Konseling: Gizi
ar ip HIV/AIDS,
0h Pelayanan
0 0 NAPZA dll
1 bagi balita • Fe
Pelayanan
Persalinan, bagi bayi •Penjaringan
nifas & •Bln Imunisasi Anak
neonatal Sekolah
Pelayanan •Upaya Kes Sklh
Antenatal •PMT
Pelayanan • Pemantauan
PUS & WUS pertumbuhan &
perkembangan
• PMT Balita
• ASI eksklusif
• Imunisasi dasar
lengkap
ottiiff f
• APN (MAK III) dan KF • Pemberian makan
ommo nttiif inii
• P4K • Penimbangan r o en Din
• Inisiasi Menyusu Dini PPr reevve saa D f
• Buku KIA • Vit A PPr noos tiif tiiff
• Vit K 1 inj agn raat tat
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B • MTBS DDiiag KKuur biilliita
• Konseling Kespro • Kelas Ibu Hamil haab
• Pelayanan KB • Fe & asam folat
• Rumah Tunggu RReeh
• Kemitraan Bidan Dukun
• KIE Kespro Catin • PMT ibu hamil
• KB pasca persalinan
• PKRT • TT ibu hamil • PONED-PONEK
UPAYA PRIORITAS DALAM PENURUNAN AKI
4 5 6 3 2 1
Peningkatan
Penguatan
Peningkatan Peningkatan Peningkatan pelayanan
Manajemen
cakupan dan pelayanan pelayanan Pelayanan kesehatan
Program
kualitas persalinan di pencegahan KB reproduksi
Kesehatan
pelayanan fasilitas komplikasi berkualitas terpadu
Ibu dan
antenatal kesehatan kebidanan responsif
Anak
gender
Pemantapan Pemantapan Penguatan
Pelaksanaan APN PWS
pelaksanaan
Pelayanan Peningkatan
Antenatal
PONED
Pelaksanaan KIA
sesuai standar KB Pasca PKRT
termasuk MAK III Salin
Antenatal
Terpadu PONEK

AMP
Pengembangan
Kemitraan
Bidan Dukun P4K
Pelaksanaan Kespro
Kelas Ibu MKJP situasi
Hamil bencana
Penguatan Sufas
Sistem
Rumah Tunggu Rujukan

22
Kebijakan Teknis Penurunan AKI dan AKB
1. Meningkatkan universal access & Coverage untuk pelayanan KIA termasuk KB.
2. Intervensi prioritas untuk mengatasi Penyebab utama kematian ibu, bayi dan balita.
3. Mendorong persalinan Nakes di Fasilitas kesehatan.
4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan emergency PONEK dan PONED
5. Meningkatkan kualitas / kompetensi pelayanan dan distribusi tenaga kesehatan : Bidan
PTT, perawat, dokter PTT (dokter dengan kewenangan tambahan), dokter spesialis (tugas
belajar,pengiriman residen ).
6. Meningkatkan ketersediaan sumberdaya kesehatan :obat program dan BHP,sarana/alat
PONEK dan PONED.
7. Menerapkan standar pelayanan kesehatan di Poskesdes/polindes,Pustu,Puskesmas dan RS.
8. Memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam KIA untuk meningkatkan Health Care
Seeking (pencarian pelayanan kesehatan).
9. Pengaturan taskshifting(Pencampuran kerja) dan perlindungan hukum bagi tenaga
kesehatan.
10. Peningkatan pemanfaatan pembiayaan kesehatan yang ada melalui dana
dekonsentrasi,tugas pembantuan,Dana alokasi khusus,Jamkesmas dan Jampersal.
11. Penguatan jejaring KIA.
12. Peningkatan kerjasama dengan organisasi profesi,LSM,Perguruan tinggi dan swasta
Sehat
dimulai dari
TERIMA KASIH
Kandungan
hingga

Tutup
Usia

Anda mungkin juga menyukai