AN DI
N
ALA PUSKESMAS
RJ
I PE
D
1. Sarana Transportasi
2. Tingkat Kesulitan
3. Waktu Tempuh
3
1. Keputusan Keluarga
2
DI RUMAH • Pengetahuan
1
• Ketersediaan Biaya
• Kesibukan Keluarga TERLAMBAT
• Sosial Budaya
2. Ketersediaan Transportasi
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEMATIAN Penyebab
di luar
IBU DAN BAYI BARU LAHIR Jangkauan
kesehatan-
Infrastruktur
Energi
Unmet need Transport
Aborsi Keluarga Air bersih
Berencana BUDAYA
yang
tidak aman
Penyebab
tidak
Pertolongan langsung:
persalinan oleh anemia
tidak oleh penyakit,
petugas cacingan
kesehatan dan
terlatih kurang GIZI
Hasil Kajian Kesehatan Ibu
dan Anak
Data AKI dari beberapa survei :
SDKI Thn 1991 : 421/100.000 KH
SDKI Thn 1994 : 390/100.000 KH
SDKI Thn 1997 : 334/100.000 KH
SDKI Thn 2002/2003 : 307/100.000 KH
SDKI Thn 2007 : 228/100.000 KH
SDKI Thn 2012 : 359/100.000 KH
SUPAS Thn 2015 : 305/100.000 KH
NIFAS; 5 HAMIL; 5
BERSALIN; 2
TEMPAT IBU MENINGGAL
JANUARI S/D BULAN OKTOBER TAHUN 2021
10
9
9
8
7
6
5
4
3
2
1 1 1
1
0
RSUD Bima RSUD Prov. Perjalanan di Rumah Ibu
Mataram puskesmas
KEMATIAN NEONATAL, BAYI, BALITA
S/D BULAN OKTOBER 2021
K0EMATIAN KEMATIAN KEMATIAN
NO PUSKESMAS
NEONATAL BAYI BALITA
1 SAPE 2 0 0
2 LAMBU 7 1 0
3 WAWO 4 1 0
4 LAMBITU 6 0 0
5 LANGGUDU 3 2 0
LANGGUDU 0 0
6 0
TIMUR
7 WOHA 2 0 0
8 PALIBELO 5 0 0
9 BELO 1 1 0
10 NGALI 0 0 0
KEMATIAN NEONATAL, BAYI, BALITA
S/D BULAN OKTOBER 2021
K0EMATIAN KEMATIAN KEMATIAN
NO PUSKESMAS
NEONATAL BAYI BALITA
11 MONTA 0 0 0
12 PARADO 3 0 0
13 AMBALAWI 6 0 0
14 WERA 1 0 0
15 PAI 0 0 0
16 BOLO 4 1 0
17 MADAPANGGA 2 2 2
18 DONGGO 1 0 0
19 SOROMANDI 2 2 1
20 SANGGAR 4 2 1
21 TAMBORA 1 0 0
KAB. BIMA 54 12 4
Strategi Penurunan AKI
dan AKB
PROGRAM INDONESIA SEHAT
AMP
Pengembangan
Kemitraan
Bidan Dukun P4K
Pelaksanaan Kespro
Kelas Ibu MKJP situasi
Hamil bencana
Penguatan Sufas
Sistem
Rumah Tunggu Rujukan
22
Kebijakan Teknis Penurunan AKI dan AKB
1. Meningkatkan universal access & Coverage untuk pelayanan KIA termasuk KB.
2. Intervensi prioritas untuk mengatasi Penyebab utama kematian ibu, bayi dan balita.
3. Mendorong persalinan Nakes di Fasilitas kesehatan.
4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan emergency PONEK dan PONED
5. Meningkatkan kualitas / kompetensi pelayanan dan distribusi tenaga kesehatan : Bidan
PTT, perawat, dokter PTT (dokter dengan kewenangan tambahan), dokter spesialis (tugas
belajar,pengiriman residen ).
6. Meningkatkan ketersediaan sumberdaya kesehatan :obat program dan BHP,sarana/alat
PONEK dan PONED.
7. Menerapkan standar pelayanan kesehatan di Poskesdes/polindes,Pustu,Puskesmas dan RS.
8. Memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam KIA untuk meningkatkan Health Care
Seeking (pencarian pelayanan kesehatan).
9. Pengaturan taskshifting(Pencampuran kerja) dan perlindungan hukum bagi tenaga
kesehatan.
10. Peningkatan pemanfaatan pembiayaan kesehatan yang ada melalui dana
dekonsentrasi,tugas pembantuan,Dana alokasi khusus,Jamkesmas dan Jampersal.
11. Penguatan jejaring KIA.
12. Peningkatan kerjasama dengan organisasi profesi,LSM,Perguruan tinggi dan swasta
Sehat
dimulai dari
TERIMA KASIH
Kandungan
hingga
Tutup
Usia