Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM KIA

TAHUN 2021

A. ANALISA MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH

Tabel1 :Identifikasi Masalah


N
KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O
1 KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL 100 % 96 % -4 %

2 KUNJUNGAN K4 IBU HAMIL 100 % 82 % -18 %


DETEKSI RESIKO TINGGI OLEH
3 100 % 75 % -75 %
TENAGA KESEHATAN
DETEKSI RESITO TINGGI OLEH
4 100 % 28 % -72 %
MASYARAKAT
5 PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRI 100 % 68 % -32 %

6 PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS 100 % 30 % -70 %


PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
7 100 % 80 % -20 %
TENAGA KESEHATAN
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
8 0% 2% +2 %
DUKUN
9 KUNJUNGAN NEONATUS 100 % 86 % -14 %

10 KUNJUNGAN NIFAS 100 % 86 % -14 %

11 PENANGANAN KASUS MATERNAL 100 % 71 % -19 %

12 PENANGANAN KASUS NEONATAL 100 % 32 % 68 %


CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
13 100 % 68 % -32 %
BAYI
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
14 100 % 39 % -61 %
BALITA
15 CAKUPAN PELAYANAN APRAS 100 % 72% -18 %
2. PrioritasMasalah
Tabel 2: Matriks USG

MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS


KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL 2 2 5 9 10
KUNJUNGAN K4 IBU HAMIL 2 3 5 10 8
DETEKSI RESIKO TINGGI OLEH
TENAGA KESEHATAN 5 4 5 14 2
DETEKSI RESITO TINGGI OLEH
MASYARAKAT 5 3 5 13 3
PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRI 5 3 5 13 4
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS 5 3 5 13 5
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
TENAGA KESEHATAN 3 5 2 10 9
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
DUKUN 5 5 5 15 1
KUNJUNGAN NEONATUS 2 2 2 6 14
KUNJUNGAN NIFAS 2 2 2 6 15
PENANGANAN KASUS MATERNAL 3 5 5 13 6
PENANGANAN KASUS NEONATAL 3 5 5 13 7
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
BAYI 3 3 2 8 11
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
BALITA 3 3 2 8 12
CAKUPAN PELAYANAN APRAS 3 3 2 8 13
3. RUMUSAN MASALAH

MASALAH WHAT (APA) WHERE (DIMANA) WHEN (KAPAN) WHO(SIAPA) WHY(MENGAPA)


1. Tingginya angka Perkawinan
usia dini
2. Saat akan melahirkan petgas
Loli Tasiburi desa tidak berada ditempat
Persalinan
Masih adanya Loli Pesua 3. Faktor Ekonomi
Ditolong
persalinan Kabonga Kecil 4. Faktor sosial Budaya
bukan oleh Saat persalinan Ibu Hamil
ditolong Oleh Boneoge 5. Masih Kurangnya Pemahaman
tenaga
Dukun Gunung Bale Dukun Tentang Resiko
kesehatan
Ganti melakukan pertolongan
persalinan di rumah.
6. Ibu Hamil Muda yang tidak
terjaring oleh petugas.
disemua 1. Belum Memahami cara
Masih Ada Bidan Banyak ibu
bidandesa/kel. menentukan scoor resti
yang belum hamil
Wilayah kerja 2. Kurang mengetahui tanda-tanda
memahami cara brsesiko Saat Pemeriksaan kehamilan Ibu Hamil
UPTD. bahaya kehamilan dan
perhitungan scoor tidak
PuskesmasDonggal persalinan
puji Rohayati terdeteksi
a
Loli Tasiburi 1. Masih kurang teliti dalam hal
Persalinan Loli Pesua pencatatan
Pertolongan
masih ada Kabonga Kecil 2. Kurangnya swiping pada ibu
persalinan oleh Saat ibu akan melahirkan Ibu bersalin
ditolong Boneoge hamil trimester 3
nakes
oleh dukun Gunung Bale
Ganti
1. Kurang memahami tanda
tandsa bahaya pada ibu
hamil
Disemua desa/kel.
Penanganan Ibu hamil Setelah bumil melakukan 2. Kurangnya sosialisasi kepda
Wilayah kerja
Komplikasi Kader Kesehatan pemeriksaan/kunjungan ibuhamil keluarga tanda-tanda
UPTD.
Obstetri Toma kefaskes bahaya kehamilan dan
PuskesmasDonggala
persalinan
3. Jarak kehamilan
4. Faktor Ekonomi
1. Masih kurang mengerti
Bidan desa tanda tanda bahaya
Disemua desa/kel. persalinan.
Penanganan Ibu hamil
Wilayah kerja 2. Kurangnya Pengetahuan
komplikasi Dukun Bayi Saat hamil Ibu Hamil
UPTD.
Neonatus Kader Kesehatan 3. Faktor ekonomi.
PuskesmasDonggala
Toma 4. Faktor Budaya/Kebiasaan.

1. Kurangnyapengetahuan.
Ibu Bersalin Disemua desa/kel. 2. Kurangnya Asupan Gizi
Penanganan Kader kesehatan Wilayah kerja pada Ibu Hamil.
Saat melahirkan Ibu Bersalin
Kasus Maternal Dukun Bayi UPTD. 3. Faktor Ekonomi
Toma PuskesmasDonggala 4. Faktor
Kebiasaan/Kebudayaan.
1. Masih ada bidan belum
mahir dalam melakukan
penganan komplikasi pada
Ibu bersalin Disemua desa/kel. bayi baru lahir.
Penanganan Dukun Bayi Wilayah kerja 2. Faktor Ekonomi.
Kader Kesehatan Ketika bayi lahir Saat bayi lahir
kasus Neonatal UPTD. 3. Faktor Kebudayaan.
PuskesmasDonggala 4. Masih ada bidan belum
mahir dalam melakukan
penganan komplikasi pada
bayi baru lahir.
1. Kurangnya sosialisasi
Disemua desa/kel. kepada ibu hamil dan
Ibu hamil Wilayah kerja UPTD. keluarga.
Kunjungan ibu Saat hamil Saat hamil
Dukun bayi Puskesmas 2. Tingginya kehamilan diluar
hamil ke 4
Donggala nikah dan kehamilan diusia
lanjut
1. Tidak singkronnya data ril
Ibu hamil penduduk didesa
baru Disemua desa/kel. Saat ibu 2. Masih ada Ibu yang tidak
Saat ibu pertama kali
Kunjungan ibu Kader Wilayah kerja UPTD. mulai ada mengerti tanda tanda
merasakan
hamil Ke1 kesehata Puskesmas tanda kehamilan
kehamilannya
n Donggala kehamilan 3. Masih tingginyakehamilan
Toma diusia dini/diluar nikah

1. Masih kurangnya
pemahaman bidan arti
Bayi
pentingnya srining pada
Ibu yang
bayi.
memiliki bayi
Cakupan Dibeberapa 2. Ibu belum mengerti
Bidan Saat waktu untuk
pelayanan wilayahkerja UPTD. Bayi pentingnya skrining pada
Kader melakukan scrining
kesehatan bayi PuskesmasDonggala bayi.
Kesehatan
3. Tidak tercatatnya semua
Toma
kegiatan yang telah
dilakukan oleh petugas
desa/kelurahan.
Cakupan Balita Dibeberapa Wilayah Saat akan melakukan Balita 1. Masih kurangnya
pelayanan balita Ibu balita kerja UPTD. srining pemahaman bidan arti
bidan PuskesmasDonggala pentingnya srining pada
Kader balita.
Kesehatan 2. Bu belum mengerti
Toma pentingnya skrining pada
balita.
3. Tidak tercatatnya kegiatan
yang sudah dikerjakan oleh
petugas desa/kelurahan.

1. Ibu belum mengerti


pentingnya srining pada
Anak Usia Pra
apras
sekolah
2. Tidak tercatatnya semua
Ibu yang
Disemua desa/kel. kegiatan yang sudah
Cakupan memiliki Apras Saat akan dilaksanakan
Wilayah kerja UPTD. dikerjakan oleh petugas
pelayanan apras Bidan skrining apras
PuskesmasDonggala Apras
Kader
3. Masih Kurangnya
Kesehatan
pemahaman bidan arti
Toma
pentingnya skrining pada
apras
1. Masih kurangnya
pemahaman bahwa
Neonatus usia
pentingnya kunjungan rutin
6 jam sampai
pasda ibu nifas dan bayinya.
Kunjungan 28 hari disemuadesa/kel. Setelah ibu kembali dari
2. Ketika ibu melahirkan
Neonatus dan Bidan Wilayah kerja UPTD. sarana kesehatanibu nifas ibuhamil
disarana kesehatan lainnya
kunjungan nifas Kader PuskesmasDonggala dan neonatus
maka tidak lagi terkontrol
Kesehatan
oleh petugas desa/kelurahan
Toma
3. Dikerjakan tapi tidak
dicatat.
4. AKAR PENYEBAB MASALAH
Persalinan oleh Dukun
1. Masih adanya persalinan ditolong oleh Dukun

LINGKUNGAN ALAT METODE

3a 3c 2.d
2c
5a 3b

2b 2.a

4a 1c.

1.d 1.a
4b
masih ditemukan
1.b bayi/balita yang tidak dipantau setiap bulan pe

MATERIAL MANUSIA
Balita 6-59 bulan perlu mendapat kapsul vit.a

1) Manusia Perlunya mengkonsumsi garam beryodium di masyar


1a. Masih ada Dukun Yang berani melakukan pertolongan persalinan dirumah
1b. Ibu hamil yang malu melahirkan di faskes karena hamil diluar nikah
1c.Ibu hamil malu melahirkan difaskes karena Usia sudah lanjut
1d. Ibu hamil malu melahirkan Difaskes karena sudah memiliku cukup banyak
anak
2) Metode
2a. Melakukan kemitraan bidan dan dukun
2b. MelakukanKelasibuhamil
2c. Melakukan P4K
2d. Melakukan rapat koordinasi lintas sektor
3) Alat
3a. Liflet
3b. Buku KIA
3c. Media informasitentangbahayapersalina bukan dengan tenaga ahli dan
terampil
4) Material
4a. Liflet
4b.Transpor Petugas mengunjung dukun membuat kesepakatan kemitraan didesa
5) Lingkungan
5a. Mitosyang berkembang di masyarakattentangpantanganpersalinan lebih baik
dirumah sendiri.
Deteksi resiko tinggi oleh tenaga kes
2. Deteksi Resiko Tinggi Oleh Tenaga Kesehatan

LINGKUNGAN ALAT METODE


5a
3a
5b
3b 2b 2.a
5c
5d 3c

1b Bayi usia kurang dari 6 bul


4a
1c.
1.a
4b

masih ditemukan bayi/balita yang tid


MATERIAL MANUSIA

Balita 6-59 bulan pe


1) Manusia
Perlunya mengkonsumsi g
1a. Bidan Masih Belum Mahir dalam menilai tanda tanda bahaya pada ibu hamil.
1b. Anamnesepasien yang masihkuranglengkap
1c.Pasien Kadanh tidak menjawap pertanyaan denga sebenarnya.
2) Metode
2a. Kelas Ibu Hamil
2b. MelakukanPelayanankesehatankepadasemuaibuhamil
3) Alat
3a. Liflet
3b. Buku KIA
3c. Media informasitanda tanda bahaya kehamilan.
4) Material
4a. Penyegaran bagi petugas desa
4b. Transpor petugas kelapangan dalam rangka pelayana kesehatan pada ibu
hamil.
5) Lingkungan
5a. Masih kuat mitos ditenga masyarakat.
5b. Faktor social ekonomi
5c. Problem keluarga
5d. Orang tuamenolakanaknyamelahirkan di faskesa
Deteksi Resiko Tinggi Oleh Masyarakat
3. Deteksi resiko tinggi Oleh Masyarakat.

LINGKUNGAN ALAT METODE

3a 2a
5b
Anemia pada remaja putri/WUS
3b 2b
5a

1a
4a Bayi usia kurang dari 6 bulan perlu mendapat asi e
4b

MATERIAL MANUSIA
masih ditemukan bayi/balita yang tidak dipantau setiap bulan

1) Manusia Balita 6-59 bulan perlu mendapat kapsul vit.


1a. Masih Kurang Pemahaman Ibu hamil suami dam keluarga tentang tanda-
Perlunya mengkonsumsi garam beryodium di masy
tanda bahaya kehamilan.
2) Metode
2a. Kelas Ibu Hamil
2b. Konselingsaat pelayana kesehatan pada ibu hamil
3) Alat
3a. Liflet
3b. Media informasitentangTanda-tanda bahaya kehamilan.
4) Material
4a. Liflet
4b. Transpor petugas dalam rangka pelayanan kesehatan ibu hamil.
5) Lingkungan
5a. Masih kuatnya mitos yang berkembang ditengah masyarakat.
5b. Masyarakat masih mengangap kehamilan sesuatu yang alamia
Penanganan komplikasi obstetri

4. Penanganan komplikasi obstetri

LINGKUNGAN ALAT METODE

5a 3a 2.a
2b
Anemia pada remaja putri/WUS
3b 2c

3c 2d
5b

1b Bayi usia kurang dari 6 bulan perlu mendapat asi eks


4b
4a 1c

1.d
1.a
masih ditemukan bayi/balita yang tidak dipantau setiap bulan p
MATERIAL MANUSIA

1) Manusia Balita 6-59 bulan perlu mendapat kapsul vit.a

1a. Masihadabidan yang belummemahamitandabahayakehamilan


Perlunya mengkonsumsi garam beryodium di masya
1b. ibuhamilmenderitapenyakit dianggap tidak akan mengganggu kehamilan
1c. Polamakanibuhamil yang terganggudiakibatkantimbulnya komplikasi pada
persalinan
1d. Pengetahuankurang
1e usiaibuhamil yang masih terlalu muda
2) Metode
2a. Penyegaran Kasus dalam bentuk AMP di tingkat Puskesmas
2b. Bimtek secara berkala oleh Bidan Koordinator
3) Alat
3a. Lembaran P4K
3b. Buku KIA
3c. Mediainformasitentang tanda-tandabahayapadaibuhamil
4) Material
4a. Transpor Petugas dari desa kePKM
4b. Transpor Bikor kedesa/kelurahan
5) Lingkungan
5a. Ada bidan Yang tidak peduli dengan sekelilingnya
5b. ada bidan yang tidak mengetahui apa tupoksinya sebagai bidan desa.
Penanganan komplikasi neonatus

5. Penanganan komplikasi Neonatus

LINGKUNGAN ALAT METODE

3a 2.a
5a
2b
3b
Anemia pada remaja putri/WUS
3c 2c
5b

4a 1c.

1.b Bayi usia kurang


1.a dari 6 bulan perlu mendapat asi ek
4b

MANUSIA
MATERIAL masih ditemukan bayi/balita yang tidak dipantau setiap bulan

1) Manusia Balita 6-59 bulan perlu mendapat kapsul vit.a


1a. Kurangnyaasupanzatgizi
Perlunya mengkonsumsi garam beryodium di masy
1b. Kurangnya pengetahuan tentang tanda tanda bahaya pada kehamilan
1c. Bidanmasih belum terampil dalam penanganan bayi baru lahir dengan resiko
2) Metode
2a. Kelas ibu hamil
2b. Pelatihan APN bagi Bidan
2c. penyuluhangiziseimbang
3) Alat
3a. Liflet
3b. Buku KIA
3c. Mediainformasitentang tanda-tandabahayapadaibuhamil
4) Material
4a. Akomodasi Bidan mengikuti Pelatihan AMP
4b. Transpor petugas ke desa
5) Lingkungan
5a. social ekonomi
5b. kebiasaanpantangmakan
6. Penanganan kasus Maternal

LINGKUNGAN ALAT METODE


Penanganan Kasus Maternal
5a 2.a
3a 2b
5b
3b 2c

1a.
4a
1.c 1.b

1.d
1.e

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
s1a. Kurangnyapegetahuanibutentangtanda-tanda bahaya persalinan
1b. ibusibukbekerja
1c. ibusakit
1d. factor psikoligis
1e. keluarga tidak respon ketika ibu mengeluh tentang kehamilannya
2) Metode
2a. Penyuluhantanda-tanda bahaya persalinan
2b. P4K
2c. kelasibuhamil
3) Alat
3a. Buku KIA
3b. Media informasitentangtanda-tanda bahaya persalinan
4) Material
4a. Transpor dalam rangka pendampingan ibu beresiko
5) Lingkungan
5a. tradisi melahirkan dirumah ditolong oleh dukun bayi
5b. masih percaya mistis
7. Penanganan kasus Perinatal

LINGKUNGAN ALAT METODE

3b 2.c
5a 2b
3a Pe
2a Penanganan Kasus Perinatal

1b
4a
1c 1.a
4b

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a. Bidan masih belum mahir dalam penangnanibu bersalin beresiko
1b. Ibu lebih menunggu proses persalinan dirumah lebih lama sebelum ke faskes
1c. ibu dan keluarga kurang memahami tanda bahaya pada ibu bersalin
2) Metode
2a. Kelas Ibu Hamil
2b. P4K
2c. AMP Tingak puskesmas
3) Alat
3a. Buku Kia
3b. Media tentang Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin
4) Material
4a. Akomodasi bagi Bidan Mengikuti pelatihan AMP
4b. Transpor petugas puskesmas kedesa
5) Lingkungan
5a.Kepercayaan ataumitos yang masihkentaldimasyarakat
8. Kunjungan ibu hamil Ke 4

LINGKUNGAN ALAT METODE

5a 3a 2b

5b c 2c
Kunjungan Ibu Hamil Ke4
1a
4a
1b
1.c
4b
1.d

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a. Pada pemerikasaan K1 tidak tercapai karena banyak kehamilan diluar nikah
1b. Pada kunjungan K1 tidak tercapai karna banyak ibu hamil diusia tua.
1c. ibu hamil biasanya memeriksakan kehamilan pada saan selesai masa emesis.
1d. Bidan lebih banyak menunggu bola dari pada jemput bola.
2) Metode
2a. Kelas ibu hamil
2b. Swiping Ibu Hamil.
3) Alat
3a. Buku KIA
4) Material
4a. Konsumsi kelas Bumil
4b. Transpor petugas untuk swiping kia
5) Lingkungan
5a. Malu memeriksakan diri ketika hamil sebelum menikah
5b. Malu memeriksakan kehamilan dikerenakan usia sudah lanjut
9. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

LINGKUNGAN ALAT METODE

5c 2c

5a 3a 2.a

5a 2b
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Keseh
4a 1a

4b 1b

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a.Masih ada masyarakat yang meragukan kemampuan bidan desa
1b. Masih ada Bidan yang masih butuh bimbingan dalam hal melakukan
pertolongan persalina.
2) Metode
2a. Kelas Ibu Hamil
2b. P4K
2c. AMP tingkat Puskesmas
3) Alat
3a. Buku KIA
4) Material
4a. Transpor petugas
4b. Konsumsi Kelas Ibu hamil
5) Lingkungan
5a. Mitos yang masih berkembang di masyarakat
5b.Masih kurangnya skil dari petugas desa
5c. Pencatatan dari petugas yang masih kurang rapi
10. Kunjungan Ibu Hamil K1

LINGKUNGAN ALAT METODE

5a 2.a Kunjungan ibu hamil K1


3a
5a 2b

4a 1a

4b 1c 1b

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a Masih Tingginya kehamilan diluar nikah
1b.Data Penduduk Yang Tidak Ril sehingga Sasaran lebih Tinggi
1c. Bidan Lebih banyak menunggu bola dari pada jemput bola
2) Metode
2a. Pendataan sasaran Kia
2b. Swiping Sasaran KIA
3) Alat
3a. Buku KIA
4) Material
4a. Transpor Petugas
4b. Transpor Kader Kesehatan
5) Lingkungan
5a. Masih malu memeriksakan diri ketika hamil tapi blm menikah
5b. Memeriksakan kandungan setelah melewati masa emesis.
11. Cakupan pelayanan kesehatan bayi.

LINGKUNGAN ALAT METODE

2.c
5a 3a 2.b

2a

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


1a
4a

1b

1c

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a. Kurangnyapengetahuanmasyarakat
1b. Kurangnya peran serta masyarakat
1c. Kurangnya peran serta kader
2) Metode
2a. Penyegaran Kader
2b. Pertemuan lintas sektor
2c. Swiping pada bayi usia skrining
3) Alat
3a. Lembaran skrining
4) Material
4a. Lembaranskrining.
5) Lingkungan
5a. Ibu-ibu belum memahami pentingnya skrining pada bayi
.
12. Cakupan Pelayanan pada Balita

LINGKUNGAN ALAT METODE

2.a
3a 2b
Cakupan Pelayanan kesehatan Balita
5a 2c

4a 1a

1c 1b

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a. Kurangnyapengetahuanmasyarakat
1b. Kurangnya peran serta masyarakat
1c. Kurangnya peran serta kader
2) Metode
2a. Penyegaran Kader
2b. Pertemuan lintas sektor
2c. Swiping pada balita usia skrining
3) Alat
3a. Lembaran skrining
4) Material
4a. Lembaran skrining.
5) Lingkungan
5a. Ibu-ibu belum memahami pentingnya skrining pada balita
13. Cakupan Pelayanan Apras

LINGKUNGAN ALAT METODE

2.a
3a 2b
5a 2c Cakupan Pelayanan Apras

1a
4a
1b
1c

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a. Kurangnyapengetahuanmasyarakat
1b. Kurangnya peran serta masyarakat
1c. Kurangnya peran serta kader
2) Metode
2a. Penyegaran Kader
2b. Pertemuan lintas sektor
2c. Swiping pada Apras usia skrining
3) Alat
3a. Lembaran skrining
4) Material
4a. Lembaran skrining.
5) Lingkungan
5a. Ibu-ibu belum memahami pentingnya skrining pada Apras
14. Kunjungan Neonatus

LINGKUNGAN ALAT METODE

2.a
3a Kunjungan Neonatus
5a 2b

4a 1b

1a

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a.kurangnyapengetahuanmasyarakat
1b. Bidan yang tidak mencatat hasil kegiatannya
2) Metode
2a. Kunjungan Rumah
2b. Perbaiki sistim pencatatan.
3) Alat
3a. Kohor bayi
4) Material
4a. Kohor bayi
5) Lingkungan
5a. Mitos yang masih kental ditengah masyarakat.
15. Kunjungan Nifas

LINGKUNGAN ALAT METODE

2.a
3a
5a 2b
Kunjungan
Nifas
4a 1a

1b

MATERIAL MANUSIA

1) Manusia
1a.kurangnyapengetahuanmasyarakat
1b. Bidan yang tidak mencatat hasil kegiatannya
2) Metode
2a. Kunjungan Rumah
2b. Perbaiki sistim pencatatan.
3) Alat
3a. Kohor ibu nifas
4) Material
4a. Kohor ibu nifas
5) Lingkungan
5a. Mitos yang masih kental ditengah masyarakat.
5. PENYELESAIAN MASALAH

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN


NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH MASALAH
1 1 Tingginya angka perkawinan dini 1 Penyuluhan tentang 1 Penyuluhan tentang
Masih ada pengetahuan seks pada anak pengetahuan seks pada anak
persalinan remaja remaja
ditolong Oleh 2 Faktor Usia 2 Kemitraan bidan dan dukun 2 Kemitraan bidan dan dukun
Dukun
3 Faktor Ekonomi 3 Sosialisasi pemanfaatan kartu 3 Sosialisasi pemanfaatan kartu
Kis Kis
4 Faktor Sosial Budaya 4 Pelacakan kasus Ibu Hamil 4 Pelacakan kasus Ibu Hamil
Baru Baru
5 Masih Kurangnya Pemahaman Dukun tentang 5 Swiping Ibu Hamil 5 Swiping Ibu Hamil
resiko melakukan pertolongan persalinan di
rumah
6 Ibu Hamil muda yang tidak terjaring oleh
petugas kesehatan.
2 Masih Ada 1 Belum Memahami cara menentukan Scoor Puji 1 Melakukan Bimtek di 1 Melakukan Bimtek di
bidan belum Rohayati desa/Kelurahan desa/Kelurahan
memahami 2 Kurang mengetahui tanda0tanda bahaya 2 Melakukan pertemuan Audit 2 Melakukan pertemuan Audit
cara kehamilan dan persalinan Internal Internal
perhitungan
scoor Puji
Rohayati
3 Belum semua 1 Tidak mengetahui tanda dan bahaya pada ibu 1 Melakukan kemitraan bidan 1 Melakukan kemitraan bidan
dukun bayi hamil dan pada ibu yang akan melahirkan dan dukun dan dukun
dan kader 2 Faktor ekonomi 2 Melakukan pertemuan lintas 2 Melakukan pertemuan lintas
kesehatan sektor sektor
mengerti 3 Faktor usia 3 Pembinaan kader 3 Melakukan refresing kader
tanda-tanda
bahaya 4 Faktor kebiasaan
kehamilan
dan
persalinan
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH MASALAH

4 Penanganan 1 Kurangnya pemahaman tanda-tanda bahaya 1 Melakukan kemitraan bidan 1 Melakukan kemitraan bidan
Komplikasi pada ibu hamil dan dukun dan dukun
Obstetri
2 Kurangnya sosialisasi kepada keluarga tanda- 2 Melakukan pertemuan lintas 2 Melakukan pertemuan lintas
tanda bahaya kehamilan dan persalinan. sektor sektor

3 Jarak kehamilan yang sangat dekat 3 Pembinaan kader 3 Melakukan refresing kader

5 Penanganan 1 Kurangnya pemahaman tanda-tanda bahaya 1 Melakukan kemitraan bidan 1 Melakukan kemitraan bidan
komplikasi pada ibu bersalin dan dukun dan dukun
Neonatus
2 Kurangnya sosialisasi kepada keluarga tanda- 2 Melakukan pertemuan lintas 2 Melakukan pertemuan lintas
tanda bahaya kehamilan dan persalinan. sektor sektor

3 Jarak kehamilan yang sangat dekat 3 Pembinaan kader 3 Melakukan refresing kader

6 Penanganan 1 Masih kurangnya pengetahuan petugas desa 1 Melakukan Refresing pada 1 Melakukan Refresing pada
kasus bidan bidan
maternal
2 Faktor Kebudayaan dan kebiasaan 2 Melakukan refresing kadaer 2 Melakukan refresing kadaer

3 Kuramhmya asupan gizi pada ibu hamil 1 Melakukan Refresing pada 1 Melakukan Refresing pada
bidan bidan

7 Penanganan 1 Masih kurangnya pengetahuan petugas desa 2 Melakukan refresing kadaer 2 Melakukan refresing kadaer
Neonatus 2 Faktor Kebudayaan dan kebiasaan
3 Kuramhmya asupan gizi pada ibu hamil
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH MASALAH

8 Kunjungan 1 Kurangnya sosialisas tentang pentingnya 1 Melakukan Kelas Ibu Hamil 1 Melakukan Kelas Ibu Hamil
Ibu Hamil K4 pemeriksaan kehamilan secara rutin

2 Tingginya kehamilan diluar nikah dan 2 Melakukan koordinasi lintas 2 Melakukan pertemuan lintas
kehamilan diusia lanjut sektor dan lintas program sektor

9 Kunjungan 1 Tidak sinkron data ril didesa dan di petugas 1 Singkonisasi data Sasaran Kia 1 Singkonisasi data Sasaran Kia
Ibu Hamil K 1 desa

2 Masih ada ibu yang tidak mengetahui 2 Melakukan Kelas Ibu Hamil 2 Melakukan Kelas Ibu Hamil
kehamilannya

3 Masih tingginya kehamilan diusia dini dan 3 Penyegaran Kader 3 Penyegaran Kader
kehamilan diusi lanjut

10 Cakupan 1 Kurangnya pemahaman bidan pentingnya 1 Melakukan kegiatan SDIDTK 1 Melakukan kegiatan SDIDTK
Pelayanan Screaning pada Bayi secara rutin didesa/kelurahan secara rutin didesa/kelurahan
Kesehatan
Bayi 2 Kurangnya pemahaman ibu pentingnya 2 Melakukan bimtek pencatatn 2 Melakukan bimtek pencatatn
Screaning pada Bayi dan pelaporn di dan pelaporn di
desa/kelurahan desa/kelurahan

3 Tidak tercatatnya semua kegiatan yang telah


dilaksanakan oleh petugas desa/kelurahan

11 Cakupan 1 Kurangnya pemahaman bidan pentingnya 1 Melakukan kegiatan SDIDTK 1 Melakukan kegiatan SDIDTK
Pelayanan Screaning pada Bayi secara rutin didesa/kelurahan secara rutin didesa/kelurahan
Balita
2 Kurangnya pemahaman ibu pentingnya 2 Melakukan bimtek pencatatn 2 Melakukan bimtek pencatatn
Screaning pada Bayi dan pelaporn di dan pelaporn di
desa/kelurahan desa/kelurahan

3 Tidak tercatatnya semua kegiatan yang telah


dilaksanakan oleh petugas desa/kelurahan
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH MASALAH
1 Kurangnya pemahaman bidan pentingnya 1 Melakukan kegiatan SDIDTK 1 Melakukan kegiatan SDIDTK
Cakupan Screaning pada Bayi secara rutin didesa/kelurahan secara rutin didesa/kelurahan
12 Pelayanan 2 Kurangnya pemahaman ibu pentingnya 2 Melakukan bimtek pencatatn 2 Melakukan bimtek pencatatn
Apras Screaning pada Bayi dan pelaporn di dan pelaporn di
desa/kelurahan desa/kelurahan
3 Tidak tercatatnya semua kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh petugas desa/kelurahan
13 Kunjungan 1 Tidak tercatatnya semua kegiatan yang telah 1 Melakukan bimtek pencatatn 1 Melakukan bimtek pencatatn
Neonatus dan dilaksanakan oleh petugas desa/kelurahan dan pelaporn di dan pelaporn di
Kunjungan desa/kelurahan desa/kelurahan
Nifas
B. RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

TARGE KEBUTUH
UPAYA KEBUTUHA WAKTU SUMBER
T PENANGGU MITRA AN
NO KESEHA KEGIATAN TUJUAN SASARAN N SUMBER PELAKSANA INDIKATOR KINERJA PEMBIAY
SASARA NG JAWAB KERJA ANGGARA
TAN DAYA AN AAN
N N
Kepala
Mencegah Desa/
14 Semua Ibu Hamil
Pembinaan terjadinya Lurah
Desa/ Februari Biya Melahirkan ditolong
1 KIA Dukun Oleh persalinan Dukun Bikor 2 Orang /
Kelurah September Transpor Oleh Nakes di
Bidan Dukun Kader
an Fasilitas Kesehatan
dirumah Keseha
tan
Kepala
Agar Semua
Desa/
ibu Hamil 14 Januari
Pemantau Lurah Semua Ibu Hamil
dengan resiko Desa/ April Biya
2 an Bumil Ibu hamil Bikor 2 Orang / Beresiko ditangani
bisa ditangani Kelurah Juli Transpor
Resti Kader dengan baik
dengan baik an November
Keseha
dam tepat
tan
Kepala
Melaksana Agas Semua Desa/
14 Maret baik Semua Anak
kan Sasaran Bayi Lurah
Desa/ Juni Biya Bayi, Balita dan
3 SDIDTK di bayi,balita dan Balita Bikor 2 Orang /
Kelurah September Transpor Apras Menadapat
desa/Kelu apras dapat di Apras Kader
an Desember Pelayanan
rahan screaning Keseha
tan
Memberikan
Kepala
pengetahuan
Desa/ Semua Ibu hamil
kepada ibu 14 Januari
Lurah dan keluarga dapat
Kelas hamil dan Desa/ Mei Makan
4 Ibu Hamil Bikor 2 Orang / pengetahuan
Bumil keluarga Kelurah Agustus Minum
Kader tentang tanda
tentang tanda an November
Keseha bahaya kehamilan
bahaya pada
tan
kehamilan
Memantau 14 Kepala Semua Petugas desa
Petugas Maret Biya
5 Bimtek pencatatn dan Desa/ Bikor 2 Orang Desa/ memahami akan
Desa Oktober Transpor
kegiatan Kelurah Lurah pentingnya tertip
/
dalam administrasi
petugas desa an Petuga
pencatatan
s Desa
Kepala
Mencari ibu
Desa/
hamil yang 14
Lurah Semua ibu hamil
tidak Desa/ Juni Biya
6 Swiping Ibu Hamil Bikor 2 Orang / diperiksa oleh
berkunjung ke Kelurah Desember Transpor
Kader tenaga kesehtan
petugas an
Keseha
kesehatan
tan
Kepala
Melacak Ibu
Desa/
Hamil yang 14
Lurah Semua ibu hamil
tidak Desa/ Juni Biya
7 Pelacakan Ibu Hamil Bikor 2 Orang / diperiksa oleh
memeriksakan Kelurah Desember Transpor
Kader tenaga kesehtan
diri ke petugas an
Keseha
kesehatan
tan
C. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai