PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
UUD 1945 hasil amandemen pasal 28 H ayat (1) mengamanatkan kepada kita,bahwa setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berharga untuk mencapai visi pembangunan
dijawa timur yaitu mewujudkan masyarakat jawa timur yang makmur dan berrakhlak di dalam NKRI
dengan Misinya Makmur bersama wong cilik
Untuk mewujudkan Visi pembangunan dijawa timur tersebut perlu dilakukan pendekatan akses
dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di jawa timur salah satu programnya adalah
pengembangan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang
telah ditetapkan dalam peraturan Gubernur No. 4 Tahun 2010 tentang Pondok Kesehatan Desa di jawa
timur
1.2.Tujuan
1.2.1.Tujuan Umum
1.2.2.Tujuan Khusus
Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa
atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa (Polindes) sebagai
jaringan puskesmas dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas kesehatan
1.4.Visi ponkesdes
Visi ponkesdes adalah terwujudnya desa kelurahan sehat menuju kecamatan sehat ,visi tersebut
merupakan pengembangan dari visi puskesmas yakni terwujudnya kecamatan sehat.
Gambaran dari desa / kelurahan sehat adalah kondisi dimana suatu desa berada dalam
lingkungan yang sehat ,Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat ,serta mudah menjangkau
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
1.5.Misi Ponkesdes
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka visi yang dilaksanakan adalah
1) Menggerakkan masyarakat desa kelurahan agar menciptakan lingkungan desa kelurahan yang
sehat
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di desa kelurahan.
3) Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar di ponkesdes
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga masyarakat di desa
BAB II
ANALISA SITUASI
2.1.DATA UMUM
2.1.1. DATA WILAYAH
2.1.1.1.Kondisi Wilayah
Desa Ketanen Kecamatan panceng Kabupaten Gresik terletak di sebelah utara desa siwalan
Kecamatan Panceng dengan jarak 2km dari kecamatan panceng
2.1.1.2.Batas-Batas Wilayah
a.Sebelah utara ; Desa Siwalan
b.Sebelah selatan : Desa prupuh
c.Sebelah Barat : Desa Pantenan
d.Sebelah Timur: Desa Surowiti
2.1.1.3.Luas Wilayah
2.1.1.4.Pembagian Wilayah
2.1.2.SARANA PRASARANA
2.1.2.1 Sarana pendidikan
.Sekolah TK/PAUD :2/2
2.1.2.2 Sarana tempat ibadah
.Masjid :1
.Musholla :1
2.1.2.3 Sarana kesehatan
a.Ponkesdes :1
b.Posyandu Balita :3
c.Posyandu Usila :3
d.Posyandu TK/PAUD :2
1.1.2.4 Prasarana
Prasarana Kesehatan
1.Bidan Desa :1 orang
2.Perawat Desa :1 orang
3.Kader Aktif : orang
2.1.3 DATA PERAN SERTA MASYARAKAT
2.1.3.1 Data Posyandu
No Nama Posyandu Strata Posyandu
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Pos 1
2 Pos 2
3 Pos 3
4 Pos TK
5 Pos TK
6 Pos Usila 1
7 Pos Usila 2
8 Pos Usila 3
BAB III
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
3.1. Analisa Masalah
3.1.1. Identifikasi Masalah
Masalah yang ditemukan pada 5 program esensial
1) Promosi Kesehatan
Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak merokok di dalam rumah
2) Upaya perbaikan gizi
(1)Kurangnya Kesadaran orang tua dalam memberikan asi aksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
(2) Kurangnya Kesadaran orang tua untuk mengikuti penimbangan balita di posyandu
Dari hasil yang sudah ada untuk menentukan prioritas masalah dilakukan dg metode USG ,yaiitu
dengan menentukan skor atas kriteria tertentu yaitu :Urgent (Tingkat urgensi ), Serius (Tingkat
keseriusan), Grow (Tingkat perkembangan).dalam menentukan skor tersebut berdasarkan
kesepakatan.di berikan skor untuk setiap alternatif masalah.semakin besar skor maka semakin besar
masalahnya.sehingga semakin tinggi letaknya pada urutan prioritas masalah.
Berdasarkan kesepakatan bersama skor yang di berikan adalah 1-5,dengan ketentuan sebagai
berikut:
Dari hasil penetapan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG maka didapatkan
prioritas masalah yaitu : Kesadaran orang tua untuk mengikuti penimbangan ballita di posyandu desa
ketanen tahun 2017 masih 50%
Untuk menganalisa kemungkinan penyebab masalah dilakukan dengan metode Fish Bone
(diagram tulanng ikan) dimana kemungkinan penyebab masalah bias berasal dari :
Input sumber daya :Tenaga sarana (obat, alat, bahan )dan biaya
BAB IV.PENUTUP
Perencanaan Ponkesdes ketanen ini disusun dengan tujuan agar digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan di ponkesdes agar kinerja ponkesdes semakin
meningkat untuk mewujudkan Visi pembangunan kesehatan tahun 2010-2014 yaitu
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta tercapainya INDONESIA SEHAT
2015
Mengingat banyak sekali program program kegiatan harus dikerjakan di ponkesdes
maka dengan mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi yang ada kami
memutuskan untuk menentukan program prioritas dan program prioritas merupakan
program yang memerlukan perhatian lebih di banding program ponkesdes lainnya, adapun
program prioritas ponkesdes ketanen tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1) Upaya promosi kesehatan, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kegiatan
posyandu
2) Upaya penyehatan lingkungan, yaitu dalam upaya pembuatan jamban sehat
3) Upaya perbaikan gizi, Program ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
4) Kesehatan ibu dan anak, yaitu memberikan penyuluhan pada ibu hamil
5) Upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit menular, yaitu menurunkan jumlah
kejadian penyakit antara lain : ISPA (Infeksi saluran pernapasan atas), tekanan darah
tinggi,gastritis,penyakit kulit, dan jaringan decubitus, dan penyakit pada system otot .
Semoga Perencanaan Ponkesdes ketanen Tahun 2017 ini dapat dukungan dan
bimbingan sepenuhnya dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten dan
Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mewujudkan visi pembangunan Kesehatan di
Indonesia serta berperan aktif untuk mendukung ke arah pembangunan yang disepakati
secara global yang tertera di dalam MDGs