Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PENURUNAN AKI/AKB

NO DOKUMEN

TANGGAL TERBIT

NO. REV ISI

HALAMAN
Ditetapkan
Kepala UPT Puskesmas Kupang Kota

dr. AGUSTINA HADJAR


NIP. 197308172006042012

UPT PUSKESMAS KUPANG KOTA


TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM PENURUNAN AKI/AKB

A. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan


pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.
Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia. Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI
dan AKB dapat tercapai pada tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan AKI dan
AKB adalah dengan pendampingan dan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dengan
menggunakan buku KIA. Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024 disebutkan, target AKI dapat diturunkan dari 305 menjadi 183 per-
100 ribu kelahiran hidup dan AKB turun hingga 16 per-1000 kelahiran hidup pada tahun
2024.

B. LATAR BELAKANG

Setiap kehamilan memiliki peluang untuk terjadinya suatu keadaaan gawat


darurat yang tidak diinginkan pada masa mendatang, yaitu kemungkinan terjadinya
komplikasi obstetrik pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian, kesakitan,
kecacatan, ketidaknyamanan atau ketidakpuasan (5 K) pada ibu dan atau bayi (Rohjati,
2011). Peran bidan dalam penurunan AKI dan AKB antara lain memberikan pelayanan
yang berkesinambungan berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan
kesehatan dan konseling, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal dengan
berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan pere mpuan serta melakukan deteksi dini pada
kasus-kasus rujukan (Kemenkes RI,2015)

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan


ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, pelayanan
kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasi nya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (PMK 21 Tahun 2022)

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil (10T)
b. Memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin, bersalin normal di faskes
primer dan pertolongan emergensi sesuia standar
c. Memberikan pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan sesuai standard
d. Memberikan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan pokok : Kesehatan Ibu dan KB


Rincian kegiatan :
a. Cakupan K1
b. Cakupan K1 akses
c. Cakupan K6
d. Jumlah pendampingan ibu hamil oleh nakes
e. Jumlah komplikasi ibu hamil yang ditemukan
f. Cakupan ibu bersalin di faskes
g. Cakupan Kf4
h. Jumlah kasus kematian ibu
i. Jumlah audit medik internal kematian ibu
j. Jumlah pelayanan KB aktif

2. Kegiatan pokok : Kesehatan Anak


Rincian kegiatan :
a. Jumlah KN lengkap
b. Jumlah neonatus resiko tinggi / komplikasi yang ditangani
c. Cakupan bayi berat lahir rendah /BBLR (Target < 10%)
d. Jumlah Kasus Lahir Mati (IUFD)
e. Jumlah Kematian bayi (0-11 bulan)
f. Jumlah kematian anak balita (12 – 59 bulan)
g. Jumlah audit medik kasus kematian balita (0- 59 bulan) di Puskesmas
h. Jumlah balita sakit yang di MTBS
i. Jumlah yang di deteksi dan stimulasi tumbuh kembangnya / SDIDTK
- Balita (0-59 bulan)
- Anak prasekolah
-Jumlah PAUD/KB/TPA/TK/RA yang muridnya di SDIDTK
-Jumlah kelas ibu balita yang terlaksana

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Melakukan pendataan dan pemeriksaan ibu hamil normal, beresiko maupun


komplikasi, seperti ANC terpadu dll
2. Melakukan deteksi dini ibu hamil dengan faktor resiko maupun komplikasi

3. Melakukan pendampingan ibu hamil baik yang normal, beresiko maupun


komplikasi kehamilan
4. Pendampingan ibu nifas normal maupun beresiko dan komplikasi

5. Pelacakan dan audit kasus kematian maternal dan neonatal

6. Kelas ibu hamil dan ibu balita

7. Pelayanan dan penyuluhan KB

8. Oreintasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplkasi (P4K)


bagi kader dan tokoh masyarakat desa

9. Melakukan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dan kelas


calon pengantin
10. Melakukan pendataan dan pemeriksan bayi baru lahir

11. Melakukan penanganan pada neonatus resiko tinggi dan komplikasi

12. Melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang pada balita dan anak
prasekolah

F. SASARAN
Sasaran 1 Target
No Indikator
Tahun
A. Kesehatan Ibu dan KB
1 Cakupan K1 928 100% bumil
2 Cakupan K1 akses 0 0% bumil
4 Cakupan K6 886 100% bulin
& nifas
6 Jumlah pendampingan ibu hamil oleh 928 100% bumil
nakes
7 Jumlah komplikasi ibu hamil yang 186 20 % bumil
ditemukan
8 Cakupan ibu bersalin di faskes 886 100% bulin
9 Cakupan Kf4 886 100% bulin
& nifas
11 Jumlah kasus kematian ibu 0 100%
12 Jumlah audit medik internal kematian ibu Sesuai 100%
kasus
13 Jumlah pelayanan KB aktif 7823 80% pus
(9779)
B. Kesehatan Anak
1 Jumlah KN lengkap 839 100% lahir
hidup
2 Jumlah neonatus resiko tinggi / Sesua 100%
komplikasi yang ditangani i
kasus
3 Cakupan bayi berat lahir rendah 90 < 10%
/BBLR (Target < 10%) lahir hidup
4 Jumlah Kasus Lahir Mati (IUFD) 0 100%
5 Jumlah Kematian bayi (0-11 bulan) 0 100%
6 Jumlah kematian anak balita (12 – 59 0 100%
bulan)
7 Jumlah audit medik kasus kematian Sesua 100%
balita (0- 59 bulan) di Puskesmas i
kasus
8 Jumlah balita sakit yang di MTBS Sesua 85%
i
kasus
9 Jumlah yang di deteksi dan stimulasi
tumbuh kembangnya / SDIDTK
- Balita (0-59 bulan) 4061 100% balita
(4061)
- Anak prasekolah 1611 100%

- Jumlah PAUD/KB/TPA/TK/RA 34 100% Jml


yang muridnya di SDIDTK sekolah
- Jumlah kelas ibu balita 60 100% jumlah
yang terlaksana kelas dlm tahun

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan akan dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Desember
Bulan
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Kesehatan Ibu dan
KB
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kesehatan Anak
2. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan
setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota setiap tanggal 5 bulan
berikutnya.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai jadwal
monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas Kupang Kota.
Selain itu, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja puskesmas (PKP)
dilakukan setiap semester (6 bulan) dan setiap akhir tahun yang hasilnya akan
disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENURUNAN ANGKA AKI/AKB


Stunting
adalahmasalahgizikronis yang
disebabkan oleh asupangizi
yang kurangdalam
waktu lama, umumnya karena
asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi. Stunting
terjadi mulai dari dalam
kandungan dan baru terlihat saat
anak berusia dua tahun.
Menurut
UNICEF, stunting
didefinisikansebagaipersentasea
nak-anakusia 0 sampai 59
bulan, dengan
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENURUNAN ANGKA AKI/AKB
tinggi di bawah minus (stunting
sedang dan berat) dan minus
tiga (stunting kronis) diukur
daristandarpertumbuhananakkel
uaran WHO.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENURUNAN ANGKA AKI/AKB

Anda mungkin juga menyukai