PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian maternal (maternal mortality) adalah tolak ukur
359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Indonesia masih
lama (5%), dan abortus (1%). Selain penyebab obstetrik, kematian ibu juga
kematian ibu tersebut antara lain karena ibu dengan preeklamsi berat
mengalami fluktuasi, dimana AKB pada tahun 2015 sebesar 8.64per 1.000
KH, dan tahun 2014 sebesar 10,40 per 1.000 KH. Hal ini disebabkan
antara lain kehamilan risiko tinggi, berat badan lahir bayi rendah, aspeksi
serta penyakit konginetal. Penyebab kematian bayi yang terjadi setelah usia
satu bulan sampai menjelang usia satu tahun antara lain dikarenakan masih
1
2
Cepogo pada tahun 2016 terdapat 4 kasus sedangkan pada tahun 2015
terdapat 9 kasus. 4
Untuk cakupan pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali tahun
(97,3). 4
Angka cakupan kunjungnan di BPM Rima wuryanti Gubug Cepogo
BPM Rima Wuryanti tidak ada kesenimabungan antara kunjungan K1, K4,
atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Bidan
merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan
perempuan dengan ruang lingkup meliputi asuhan kebidanan pada ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas dan masa antara, bayi baru lahir, anak balita dan masa
reproduksi.6
Bidan dalam menjalankkan pelayanan praktik berwenang untuk
berencana.6
Upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak salah
pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antar ibu
kebidanan dari hamil, bersalin, nifas, BBL, KB sesuai dengan standar asuhan
kebidanan. 7
Standar asuhan kebidanan yang diberikan sesuai dengan standar
asuhan yang berbunyi Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses
dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan. Oleh karena itu tugas dan keberadaan seorang bidan sangatlah
minimal 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan
standar kualitas 10 T yaitu penimbangan berat badan dan ukur tinggi badan,
pemeriksaan tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas),
pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri), tentukan presentasi janin dan
denyut jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi Tetanus dan berikan
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi
temu wicara.8
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu bersalin harus sesuai
dengan standar pelayanan yang memenuhi aspek sayang ibu meliputi lima
benang merah dalam asuhan persalinan dan kelahiran bayi, kala satu
persalinan, kala dua persalinan, kala tiga dan kala empat persalinan, asuhan
bayi baru lahir, penatalaksanaan bayi baru lahir dengan asfiksia sesuai APN
60 langkah.9
Pelayanan kesehatan pada ibu nifas dilaksanakan minimal 3 hari pasca
persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pascapersalinan, dan
pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis penyuluhan
yang diberikan yaitu pemeriksaan tanda vital, tinggi puncak rahim, warna
dilaksanakan sebelum bayi pulang dari fasilitas kesehatan (24 Jam), untuk
bayi yang lahir dirumah bila bidan meninggalkan bayi sebelum 24 jam, maka
pelayanan dilaksanakan pada 6-24 jam setelah lahir. Kunjungan Neonatal hari
ke-2 (KN2) jaga kehangatan tubuh bayi, berikan ASI ekslusif, cegah infeksi,
dan rawat tali pusat, sedangkan (KN3) dilaksanakan pada minggu ke-3 yaitu
bawah kulit.6
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil Studi
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka identifikasi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S umur 21
Boyolali
d. Melaksanakan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada By. Ny. S
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi ilmu pengetahuan
Hasil studi kasus ini dapat dipakai sebagai pertimbangan masukan untuk
e. Bagi Lahan
Dapat dijadikan sebagai acuan untuk dapat mempertahankan mutu
kb.
termasuk bayi baru lahir dan juga KB. Dari hasil tidak ditemukan
masalah dalam kehamilan sampai bayi baru lahir. Ibu sehat tanpa ada
komplikasi dan bayi baru lahir normal menangis kuat lahir jam 05.25
WIB dengan berat badan 3100gr, panjang badan 48cm, dengan APGAR
waktu, tempat.
2. Judul Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. T di RB D
bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir secara komprehensif dengan
protein urine, golongan darah dan HbsAg. Alat alat yang digunakan
yaitu pengukur tinggi badan, timbangan, senter kecil, jam tangan tisu,
dengan KN lengkap. Hasil dari laporan tugas akhir ini tidak ditemukan
nya. Kesimpulan dari laporan ini adalah tidak ditemukan kendala atau
9
akhir.11
Persamaannya adalah merupakan asuhan kebidanan yang komprehensif.
Perbedaannya adalah penulisan judul, subyek studi kasus, waktu, lokasi
nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan standar sehingga dapat
senter kecil, jam tangan tisu, metlin, Pengukur LILA, jangka panggul,
saat kehamilan, persalinan nifas dan bayi nya. Kesimpulan dari laporan
standar pelayanan kebidanan pada ibu bersalin, nifas, dan bayi baru
SOAP asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir,
dan KB. Hasil dari laporan akhir tidak ditemukan masalah dalam
persalinan seperti ibu tidak mau mengejan. Setela melahirkan ibu tidak
Perbedaan peneliti tersebut dengan yang akan peneliti kaji adalah pada
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB. Hasil
dari laporan akhir tidak ditemukan masalah dalam kehamilan ibu sehat
tekanan darah tinggi, oedema dan lain-lain. Saat persalinan tidak terjadi
yaitu KB.14
Perbedaan peneliti tersebut dengan yang akan peneliti kaji adalah pada
Terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal meliputi halaman judul, halaman
penulisan.
kerangka teori.
Bab III Metodologi, bab ini menguraikan jenis studi, subyek studi
penelitian.
pembahasan.
Bagian akhir terdiri atas: daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan
lampiran.