Disampaikan pada:
Pengembangan Tatalaksana Pelayanan Kesehatan KB Pasca Persalinan
7 Desember 2021
01
ANALISIS
SITUASI
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK
ANGKA PREVALENSI
KEMATIAN IBU/ STUNTING
100.000 KH
2010 SP 2015 SUPAS 2024 TARGET 2013 RISKESDAS 2018 RISKESDAS 2019 SSGBI 2024 TARGET
2012 SDKI 2017 SDKI 2024 TARGET 2012 SDKI 2017 SDKI 2019 SKAP 2024 TARGET
Obesitas
1 dari 5 orang dewasa mengalami Diabetes Melitus Hepatitis B
Obesitas, lebih banyak dialami pada perempuan sebesar 1,78% pada perempuan sebesar 0,39%
(Riskesdas, 2018) (Riskesdas, 2018)
perempuan (Riskesdas, 2018)
2012 SDKI 2017 SDKI 2019 SUSENAS 2024 TARGET 2018 RISKESDAS 2024 TARGET
2012 SDKI 2016 SURVEY 2019 SUSENAS 2024 TARGET
Alasan
SDKI 2017
Bagaimana pelaksanaan Efek samping sebagai alasan utama putus pakai KB; SDKI
(2007) dan (2012) sebesar 18,1% dan SDKI (2017)
konseling ?? sebesar 30%
Kualitas Pelayanan Konseling KB
KB Tidak Layak
Hamil
STRATEGI PENURUNAN AKI
BERDASARKAN SAFE MOTHERHOOD
DUKUNGAN REGULASI TERKAIT PELAYANAN KB
UU No. 40/2004 UU No. 36/2009 Perpres No. 82/2018
tentang SJSN tentang Kesehatan tentang Jaminan Kesehatan
Permenkes No. 21/2021 tentang Permenkes No. 28/2014 tentang UU No. 52/2009
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Pedoman Pelaksanaan Program JKN tentang
Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Masa Perkembangan
Sesudah Melahirkan, Peyelenggaraan Permenkes No. 76/2014 tentang Kependudukan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Pedoman INA CBG dalam Pelaksanaan dan Pembangunan
Kesehatan Seksual JKN Keluarga
Permenkes No. 6/2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Permenkes Nomor 52/2016 tentang Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan
Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Standar Tarif Pelayanan KB dalam JKN
(Permenkes No.52/2016)
Pasal 21 (4)
Pelayanan KB yang dijamin meliputi
konseling, pelayanan kontrasepsi
termasuk vasektomi dan tubektomi,
bekerja sama dengan BKKBN. BKKBN menjamin ketersediaan alat dan obat
kontrasepsi sesuai kebutuhan pelayanan KB
di seluruh fasyankes mitra BPJS Kesehatan
Penyelenggaraan Pelayanan KB
PMK 21 Tahun 2021Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
Langkah-Langkah:
Metode Amenore √ √ √
Laktasi
Sadar Masa Subur √ √ √
Sanggama Terputus √ √ √ 18
Pelayanan Kontrasepsi Dalam Program KB
(Permenkes No.21/2021)
Non metode Metode kontrasepsi Fase Menunda Fase Menjarangkan Kehamilan Fase Tidak
Kehamilan Ingin Hamil
kontrasepsi jangka jangka panjang Lagi
panjang (Non MKJP) (MKJP)
jumlah anak
2 – 4
Suntik AKDR
• Pil • AKDR • AKDR • Tubektomi/
Pil Implan • AKDR • Suntik • Suntik Vasektomi
• Sederhana • Minipil • Minipil • AKDR
(kondom, KB • Pil • Pil • Implan
Kondom Vasektomi alamiah) • Implan • Implan • Suntik
• Suntik • Sederhana • Sederhana • Sederhana
• Implan (kondom, KB (kondom, KB (kondom, KB
MAL Tubektomi alamiah) alamiah) alamiah)
• Tubektomi/ • Pil
Vasektomi
KB Alamiah
Harus dilakukan sesuai standar oleh nakes di MAL :Metode Amenore Laktasi
fasyankes AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Dapat dilakukan/diberikan di fasyankes atau
fasilitas lain
Tenaga Kesehatan Pemberi Layanan KB
Kompetensi dan kewenangan klinis tenaga kesehatan dalam pelayanan KB
KOMPETENSI KEWENANGAN
Dokter Dokter Dokter Bidan Perawat Dokter Dokter Dokter Bidan Perawat
METODE KONTRASEPSI Spesialis Spesialis Umum Spesialis Spesialis Umum
Obgin Urologi Obgin Urologi
AKDR Copper (Cu) √ √ √* √ √ √**
AKDR Levonogestrel (LNG) √ √ √* √ √ √**
Implan √ √ √* √ √ √**
Suntik √ √ √ √ √ √ √ √ √ cf
Pil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √**
Kondom √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tubektomi Minilaparotomi √ √*** √ √**
Tubektomi Laparoskopi √ √
Vasektomi - √ √*** - √ √***
Metode Amenore Laktasi √ √ √ √ √ √ √ √
Metode Sadar Masa Subur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sanggama Terputus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian Konseling √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan:
(*) Bagi Bidan yang lulusan profesi (S1) atau bidan vokasi (D3) yang sudah mendapatkan pelatihan
(**) Kewenangan diberikan berdasarkan pendelegasian sesuai dengan regulasi yang berlaku
(***) Bagi yang sudah mendapatkan pelatihan
PEMBAGIAN PERAN
BKKBN Kementerian Kesehatan
PL KB Fasyankes
INFOR LAYA
MASI NAN
KB KB
03
PENGUATAN
PELAYANAN
KBPP
KENAPA PERLU DILAKUKAN
PENGUATAN KB PP ?
1. Kematian Ibu masih tinggi yang penyebabnya adalah
karena 4 Terlalu yaitu Terlalu muda (usia , 20 tahun) ,
terlalu tua (usia > 35 tahun), terlalu dekat (jarak < 2
tahun) dan terlalu banyak (jumlah > 2)
2. Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan Kesehatan
sudah cukup baik yang merupakan peluang peningkatan
cakupan KBPP segera
Pemberi Pelayanan
ANC dan Persalinan
PMK 97/2014
PROPORSI WUS 15-49 TAHUN YANG MENGGUNAKAN KBPP
Tanpa Komplikasi
kehamilan, T F R
4T persalinan, nifas
(berisiko)
Tidak Komplikasi Kematian
Ibu KBPP kehamilan, Ibu dan
pasca KTD persalinan, nifas Bayi
bersalin
Aborsi Komplikasi Kematian
(berisiko) Aborsi Ibu
CPR
APN
Konseling KBPP
Pelayanan KBPP
Informasi
Kespro Kelas Ibu Hamil Yan Nifas
Buku KIA Kons/Yan Yan KB
APN
Informasi P4K KBPP Interval
Kespro Konseling KBPP
Catin
KBPP
KBPP
P4K
PKPR
Penguatan Konseling
Pemberian informasi terkait KBPP
Konseling Perencanaan Kehamilan
bagi pasangan ODHA termasuk
perencanaan keluarga bagi
pemilihan kontrasepsi catin
KONSELING BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN KBPP
Mendorong klien sudah ber KBPP (terutama MKJP) sebelum pulang dari
fasyankes setelah melahirkan
TERIMA KASIH