1. Pengertian KB
kontrasepsi.
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi
suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga
ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf
hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR
yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan kelahiran
berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need) menjadi 6 persen.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam
KB Nasional.
1. Strategi dasar
2. Strategi operasional
Strategi dasar
Strategi operasional
Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu
lancar.
B. KONTRASEPSI
Kontrasepsi berasal dari kata “Kontra” yang berarti mencegah atau melawan
dan “Konsepsi” yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma
a. Tujuan umum:
NKKBS.
b. Tujuan khusus:
Kontrasepsi yang baik harus memiliki syarat-syarat antara lain aman, dapat
diandalkan, sederhana (sebisa mungkin tidak perlu dikerjakan oleh dokter), murah,
dapat diterima oleh orang banyak, dan dapat dipakai dalam jangka panjang. Sampai
saat ini belum ada metode atau alat kontrasepsi yang benar-benar 100% ideal. Dan
B. Non MKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), yang termasuk dalam
kategori ini adalah kondom, pil, suntik, dan metode-metode lain selain metode
diberikan
Noretindron Enantat setiap 2 Bulan dengan cara disuntik secara sIntra Muskular (IM)
Suntikan progestin memiliki efektivitas 0,3 kehamilan per 100 perempuan, asal penyuntikan
b. Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung
f. Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai perimenopause
h. Terjadinya perubahan pada lipid serum dalam penggunaan jangka panjang
i. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
j. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, jerawat
h. Perokok
k. Tekanan darah <180/110mmHg, memiliki masalah pembekuan darah atau anemia bulan
sabit
(rifampisin)
m. Mendekati menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang
mengandung estrogen
a. Hamil/diduga hamil (resiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
1) Mulai suntikan pertama pada hari 1-7 siklus haid (Tidak memerlukan kontrasepsi
tambahan)
2) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid (Jangan melakukan
hari)
3) Bila klien tidak haid (amenhorea), suntikan dapat digunakan setiap saat, asal diyakini
progestin dapat segera diberikan (Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya
datang).
5) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan hormonal lain, dan ingin
tambahan)
haid berikutnya datang). Bila suntikan progestin diberikan pada hari ke 1-7 siklus
1) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara suntikan Intra
kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan kurang efektif)
4) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas yang dibasahi alkohol 60-90 %.
7) Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya dengan
dihangatkan
2) Efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan nyeri payudara, tidak
3) Karena kembalinya kesuburan terlambat, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia
muda yang ingin menunda kehamilan atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan
4) Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang (umumnya sekitar 3-6 bulan
haid baru datang), bila tidak, segera konsultasi ke dokter/klinik untuk mengetahui
penyebabnya
5) Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat
diberikan lebih awal dari jadwal suntikan. Dapat juga diberikan setelah jadwal
6) Apabila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal ibu
diyakini tidak hamil (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
Keadaan Anjuran
Penyakit hati akut Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan
(virus)
Penyakit jantung Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan
Stroke Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan
a. Amenorhea
1) Bila hamil, hentikan suntikan
1) Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan
perdarahan
pemberian :
a) 2 tablet pil kombinasi per hari selama 3-7 hari, dilanjutkan dengan 1 siklus
b. Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
terganggu
d. Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat atau penglihatan
kabur
e. Perdarahan berat yang 2X lebih panjang dari masa haid / 2X lebih
bulan sekali.
2. Cara kerja
dan pelepasan sel telur. Endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya
aktifitas kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya haid setiap bulan.
3. Efektifitas
dibuktikan sangat baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 % per 100 wanita selama
4. Keuntungan
g. Reaksi suntik sangat cepat (<24 jam) •Dapat digunakan oleh wanita tua (>35 tahun),
kecuali Cyclofem
i. Jangka panjang
j. Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu dari jadwal yang telah
ditentukan
k. Sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi, tetapi belum bersedia untuk
5. Kerugian
g. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang
obat tuberklosis.
i. Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke, bekuan
darah pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati.
6. Manfaat Kesehatan
a. Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri perut.
d. Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker indung telur
penularan infeksi dari liang senggama atau serviks untuk mencapai saluran telur
ovarium).
f. Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah sickle cell anemia
cukup anak sesuai keinginan tetapi belum ingin, belum siap atau belum bisa ikut
panjang, efektif, dapat digunakan untuk jangka panjang (tak terbatas), pada
b. Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu dipakai setiap hari atau
setiap bersenggama. Rasional : Suntikan Kb tidak perlu diberikan setiap hari atau
pemakaian cara-cara sederhana atau pelupa dalam minum pil setiap hari dapat
c. Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung esterogen, atau kalau
esterogen yang ada. Untuk itu, dapat dipakai suntikan KB yang hanya mengandung
hormon progestin, sehingga cara ini dapat dipakai sebagai alternatif pilihan bagi
bukanlah pilihan utama bagi ibu yang menyusui, pemakaiannya tidak akan
a. Usia reproduksi
f. Anemia
f. Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (lebih dari
180/110 mmHg)
h. Keganasan payudara
a. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak diperlukan
kontrasepsi tambahan
b. Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh
untuk 7 hari.
c. Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja dapat
d. Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan pertama
f. Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri suntikan
kombinasi.
diberi.
h. Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin
i. Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut ingin
11. Mekanisme
a. Menekan ovulasi
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung
tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk
menampung sperma.
2. SEJARAH KONDOM
a. Masih belum jelas dari mana kata "kondom" berasal. Ada yang menduga kata itu berasal
dari sebuah kota bernama “Condom” yang terletak di provinsi Gascony, sebelah barat
daya Perancis. Pria-pria dari kota Condom ini terkenal dengan sifatnya yang menyukai
seks.
b. Pendapat lain mengatakan kata kondom diambil dari nama Dr.Condom, seorang dokter
asal Inggris pada pertengahan tahun 1600, ia yang mula-mula mengenalkan corong untuk
menutupi penis untuk melindungi King Charles II dari penularan penyakit kelamin
c. Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang, selaput ikan atau
bahan linen yang licin. Namun karena kondom dipandang mengurangi kenikmatan
seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan penyakit (akibat penggunaan
berulang kali tanpa dicuci), kondom pun menjadi tidak populer dan jadi bahan olok-olok.
3. JENIS KONDOM
a. Kondom Pria
b. Kondom Wanita
7. Kondom twist
9. Kondom baggy
10. Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong medicine)
a. Pria memakai kondom di penis ketika ereksi → menghentikan aliran sperma ke dalam
b. Perempuan memakai kondom wanita dalam vagina → memblokir aliran sperma masuk
ke vagina.
Kondom ada dalam ukuran yang berbeda dan harus dipasang dengan benar →
a. Kontrasepsi :
Pada masa laktasi sebelum pil sampai air susu kurang, pasca vasektomi.
b. Pencegahan :
- STD
- Ejakulasi praecox
9. EFEKTIVITAS
b. Sebab-sebab kegagalan :
4) Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah
kendor.
6) Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.
10. KEUNTUNGAN
6) Mudah dipakai
11. KEKURANGAN
d. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi.
g. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
c. Adanya ketidaknyamanan
a. Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur.
f. Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
g. Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual
termasuk HIV/AIDS
h. Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan
suami istri
i. Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit, bila
1) Tekanlah ujung kondom antara ibu jari dan jari telunjuk untuk mengeluarkan udara
2) Letakkan kondom di atas penis dengan satu tangan dan menarik karet kondom
ke bawah dengan tangan lain. Bila penis tidak disirkumsisi (hitan) tarik ke
3) Periksa semua batang penis harus terbalut kondom sampai kepangkalnya. Setelah
b. KONDOM WANITA
1) Pegang kondom pada ujung yang tertutup, tekan cincin bagian dalam antara ibu
3) Biarkan sekitar 1 inch (2.54 cm) karet kondom terletak di luar vagina. Lalu periksa
1. Apotik
2. Klinik KB
3. Toko Obat
4. Pasar Swalayan
5. Puskesmas/pustu
6. PPKBD/sub PPKBD
KONTRASEPSI IMPLAN
1. Pengertian
Susuk KB adalah suatu alat kontrasepsi bawah kuit yang mengandung levonorgestrel
yang dibungkus dalam kapsul silastik silicon ( polydimethyl siloxane ) yang berisi hormon
golongan progesteron yang dimasukkan dibawah kulit lengan kiri atas bagian dalam yang
a. Norplant
Tediri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan
diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerja 5 tahun.
b. Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2
mm, yang diisi dengan 68 mg 3- keto- desogestrel dan lama kerja 3 tahun.
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mm levonorgestrel dengan lama kerja 3
tahun.
3. Mekanisme kerja
5. Indikasi
a. Usia reproduksi
d. Pasca keguguran
6. Kontra indikasi
d. DM ( diabetes mellitus )
g. Varikosis
h. Riwayat KET
i. Kelainan kardiovaskuler
7. Keuntungan
a. Reversibilitas tinggi
h. Biaya ringan
d. Nyeri mamae
e. Perasaan mual
f. Anoreksia
a. Usia reproduksi.
f. Pasca keguguran.
i. Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemia
bagi Norplantdan 3 tahun bagi susuk Implanon, dan akan berakhir sesaat setelah
pengangkatan.
implant.
d. Efek samping yang berhubungan dengan implant dapat berupa sakit kepala,
penambahan berat badan dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini tidak
e. Norplant dicabut seteleh 5 tahun pemakaian dan susuk implanon dicabut setelah
f. Bila Norplant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk Implanon sebelum 3 tahun
g. Berikan kepada klien kartu yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi, dan
nama klinik.
h. Implant tidak melindungi klien dari infeksi menular seksual, termasuk AIDS.
hubungan seksual.
12. Jadwal Kunjungan Kembali Ke Klinik
Klien tidak perlu kembali ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien ingin
mencabut implan. Klien dianjurkan ke klinik tempat implan dipasang bila ditemukan
saja.
lain.
teratur (spotting) hamil, tidak perlu tindakan khusus. Bila klien tetap
kontrasepsi lain.
Infeksi pada daerah Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan