Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PELAYANAN

KELUARGA BERENCANA

drg. Wara Pertiwi O, MA


Kasubdit Kesehatan Usia Reproduksi

Pertemuan Orientasi Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana


Tk Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 4 April 2015
Topik Bahasan

2 Perencanaan di Tingkat Pemberi Layanan

2
Pengertian
• Perencanaan :
Suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mengatasi permasalahan untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya
yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna
• Perencanaan difokuskan pada analisis situasi dengan
memanfaatkan data/ informasi KB yang ada, baik data
rutin maupun survei
• Proses mengikuti siklus perencanaan program
kesehatan secara umum, baik di pelayanan maupun di
manajemen yang dimulai dari tingkat desa sampai
tingkat pusat, sesuai tujuan yang telah ditetapkan
3
Musrenbang

4
Perencanaan Pelayanan KB

Puskesmas/
FKTP

RS/FKRTL

Tingkat Pelayanan Tingkat Manajemen

5
Perencanaan di Tingkat Puskesmas

Tim Puskesmas dan PL KB

6
Perencanaan di Tingkat Puskesmas
1. Pengumpulan data:
a. Data sasaran KB:
 Jumlah PUS Total
= 17% dari Jumlah Penduduk atau
= PUS dengan data hasil pendataan keluarga
= Data Sasaran Program 2015-2019
 Jumlah sasaran KB Pasca Persalinan
= 1,05 X angka kelahiran kasar (CBR) x JP
 Jumlah PUS dengan kondisi “4T” dengan status KB-nya
 Jumlah PUS peserta BPJS
b. Data jumlah stok dan jenis alokon yang tersedia di fasilitas
pelayanan KB (kondom, pil, obat suntik KB, IUD, Implan)

7
Perencanaan Tingkat Puskesmas ......
c. Data sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi, sesuai dengan
kewenangan pelayanan fasilitas (obgyn bed, IUD Kit, implan removal kit,
VTP kit, sterilisator, KIE kit, media informasi dan bahan habis pakai).
d. Data ketenagaan
 Jumlah tenaga kesehatan yang melayani KB dan pembagian tugas pokok
dan fungsinya
 Jumlah tenaga kesehatan yang sudah mendapat pelatihan teknis maupun
manajemen KB

Jenis Puskesmas Kawasan Puskesmas Kawasan Puskesmas Kawasan


Tenaga Perkotaan Perdesaan Terpencil dan Sangat
Terpencil
Non Rawat Rawat Inap Non Rawat Rawat Inap Non Rawat Rawat Inap
Inap Inap Inap
Dokter atau 1 2 1 2 1 2
dokter
layanan
primer
Bidan 4 7 4 7 4 7
8
Perencanaan di Tingkat Puskesmas .......

e. Data jaringan dan jejaring Puskesmas


 Jaringan : Pustu, Puskesmas Keliling, Bidan Desa
 Jejaring : Klinik, RS, Apotik, Laboratorium, dll
f. Data kinerja dan kualitas pelayanan KB tahun
sebelumnya
 Persentase peserta KB baru permetode kontrasepsi
 Persentase peserta KB aktif permetode kontrasepsi
 Persentase KB Pasca Persalinan permetode
kontrasepsi
 Persentase kasus komplikasi permetode
 Persentase kasus kegagalan permetode
 Persentase kasus drop-out permetode
9
Perencanaan di Tingkat Puskesmas .......

2. Analisis Situasi dan Masalah


merupakan suatu proses penalaran (penggunaan logika)
dalam meringkas, membandingkan, menjelaskan dan
memaknai serangkaian data (trend, sebaran, kesenjangan, dll)
a.Analisis data cakupan/kasus komplikasi:
membandingkan data dengan target/toleransi
membandingkan data dengan data sebelumnya
melihat desa yang berada di bawah rata-rata
melihat desa yang berada di bawah target
mempelajari data terkait lainnya (tenaga, ketersediaan
alokon, dll)

10
Perencanaan di Tingkat Puskesmas ......

b. Analisis Masalah dan Prioritas Penyebab Masalah


 Merupakan proses sistematik untuk menilai faktor yang
merupakan penyebab langsung maupun tidak langsung dari suatu
masalah, termasuk faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
terjadinya masalah
 Lakukan prioritas jika penyebab masalah yang terjadi cukup
banyak dan tidak dapat diatasi
c. Solusi dan Kegiatan
 Disusun berdasarkan prioritas penyebab masalah yang telah
ditentukan
 Disusun berdasarkan bukti dan mempunyai daya ungkit yang
paling besar
d. Penyusunan Usulan Rencana Kegiatan

11
Perencanaan di Tingkat Puskesmas .......

Perencanaan Alokon tahunan

IUD 1 biji x PPM PB IUD


Implan 1 set x PPM PB Implant
Pil 13 cycle x PPM PA Pil
Suntikan 4 vial x PPM PA Suntik
Kondom 6 lusin x PPM PA Kondom
PPM = Perkiraan Permintaan
Masyarakat
PA = Peserta Aktif
PB = alokon
Persediaan stok minimal PesertadiBaru
Puskesmas : 3 bulan

Perencanaan Kebutuhan dilakukan bersama-sama antara Puskesmas


dan PLKB. Dapat dilakukan melalui lokakarya mini Puskesmas .

12
Perencanaan di Tingkat Rumah Sakit

Perencanaan tk RS dilakukan
Tim Rumah Sakit dan SKPD KB

RS tidak mempunyai data sasaran PUS Kooordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk
, karena tidak mempunyai wilayah perencanaan kebutuhan SDM dan pelatihan
Perencanaan di Tingkat Manajemen
Tingkat Dasar Sasaran Hasil
Kabupaten Usulan Puskesmas Tim PTKIA - Usulan perencanaan kegiatan
(Perencanaan Terpadu - Usulan kebutuhan alokon dan
Kesehatan Ibu dan Anak) peralatan lainnya
- Usulan rencana kebutuhan dan
Tim PTKIA : Dinkes, RS, pengembangan SDM
SKPD KB untuk
menyelesaikan masalah
yan KB di tingkat
kab/kota
Provinsi Usulan Kabupaten Dinas Kesehatan Prov, - Usulan perencanaan kegiatan
Perwakilan BKKBN - Usulan kebutuhan alokon
Provinsi, Badan KB - Usuan rencana kebutuhan dan
Provinsi pengembangan SDM Tk.
Kab/Kota
Pusat - Usulan Provinsi Kementerian Kesehatan, Pengembangan Kebijakan,
- Komitmen BKKBN Program dan Pembinaan
regional dan
global
- RPJMN 14
Advokasi
 Dilakukan segera setelah tersusun rencana kegiatan
 Tujuan:
Meningkatkan komitmen dan dukungan, kebiajkan,
sumber daya dan peran aktif sektoral dalam pelayanan
KB
 Hasil:
 Perubahan kebijakan
 Regulasi yang mendukung pelayanan KB (mis: Surat
Keputusan, Surat Edaran, Perda, Inpres, dll)
 Peningkatan anggaran
15
Advokasi di Setiap Tingkatan
Tingkat Sasaran Hasil
Tingkat Camat dan jajarannya (berbagai bidang) Penggerakkan
Kecamatan yang terkait pelayanan KB, Toga, Toma, PKK, masyarakat
PPLKB
Tingkat Bupati, DPRD, Bappeda, SKPD KB dan Dinas Kebijakan,
Kab/Kota lintas sektor terkait pelayanan KB, anggaran dan
TNI/POLRI, Toga, Toma, PKK kerjasama LS, dll
Tingkat Provinsi Gubernur, DPRD, Bappeda, SKPD KB dan Kebijakan,
Dinas lintas sektor terkait pelayanan KB, anggaran dan
TNI/POLRI, Toga, Toma, PKK kerjasama LS, dll

Tingkat Pusat DPR, Bappenas, Kementerian/Lembaga Kebijakan,


lintas sektor terkait pelayanan KB, anggaran dan
TNI/POLRI, Akademisi, LSM, organisasi kerjasama LS, dll
profesi

16
Pelaksanaan Advokasi

17
18

Anda mungkin juga menyukai