Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PONED-PONEK

By : Elisa SKp. Ns.Mkep


OBSTETRI?

NEONATUS?
DASAR HUKUM

KEP DIRJEN BINA UPAYA KES NO.


HK.02.03/II/1911/2013 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAN PUSKESMAS OBSTETRI
NEONATAL EMERGENCY DASAR(PONED)
KEP.MENKES NO.1051/MENKES/SK/XI/2008
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY
KOMPREHENSIF(PONEK) 24 JAM DI RS
ANGKA KESEHATAN
B_tw2_2016.pdf
INDIKATOR YANG MASIH MENJADI
ISUE STRATEGIS PEMBANGUNAN
KESEHATAN 2015
INDIKATOR RAD MDGS TARGET CAPAIAN TARGET
2014 2014 2015
1. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) per 8,7 10,08 8,5
1000 kelahiran hidup
2. ANGKA KEMATIAN BALITA per 11,90 11,54 11,85
1000 Kelahiran Hidup
3. ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) per 70 126,55 60
100.000 kelahiran hidup
4. ANGKA KEMATIAN DBD 1 1,44 1
PENYEBAB KEMATIAN IBU

6
TEMPAT KEMATIAN IBU

7
Strategi percepatan penurunan AKI dan AKB
melalui Pelayanan Obstetri dan Neonatal
Emergensi
Jangka Panjang

1 Peningkatan mutu SDM (preservice


training) perbaikan mutu pendidikan
kesehatan
2
Standarisasi alat
3
Standarisasi obat
4
Standarisasi prosedur operasional

8
Strategi percepatan penurunan AKI dan AKB
melalui Pelayanan Obstetri dan Neonatal
Emergensi
Jangka Pendek
Peningkatan jejaring rujukan mulai dari Pra-
1
Puskesmas, Puskesmas PONED dan RS PONEK

Gerakan Nasional Sayang Ibu untuk lebih


2menggalang
komitmen Pemda

9
STRATEGI BINA UPAYA
KESEHATAN
INPUT :
Sarana, Prasarana, Alat
SDM
PROCESS : Pembinaan Upaya
Kesehatan Rujukan
POKJANAS PONEK dan PONED
Provincial Trainer
Tim PONEK di RS dan Kab/Kota & PONED di pusk
Peningkatan Kompetensi RS mampu PONEK & Pusk PONED
MONEV dan BIMTEK terhadap RS yang telah dilatih PONEK dan
Puskesmas yg dilatih PONED
Pembentukan sistem rujukan PONEK - PONED
Improvement Collaborative

UT : Kab/Kota yang mampu melaksanakan PONEK - PO

OUTCOME:
Peningkatan Pelayanan Program PONEK - PONED
IMPACT :Menurunnya AKB dan AKI
Kegiatan yang Sudah Dilakukan

Penyusunan buku Pedoman


Manajemen Penyelenggaraan
PONEK 24 Jam di RS Kab/Kota
Bimbingan teknis terhadap RS yang
sudah dilatih Ponek
Lokakarya Upaya Peningkatan
Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak
melalui strategi Making Pregnancy
Safer (MPS)
Pedoman Penyelenggaraan PONEK
24 Jam di RS Kab/Kota 11
Lanjutan......

Regional Trainer dan


Provincial Trainer tingkat
propinsi
Workshop Upaya Peningkatan
Program PONEK
Improvement Collaborative
Monitoring dan Evaluasi

12
DUKUNGAN UNIT-UNIT TERKAIT DALAM MENURUNKAN AKI &

Puskesma
PEMDA s PONED
Provinsi/Ka Kementeria
b termasuk n Kesehatan
regulasi RI
dana

RS Swasta,
RB,
Dokter/Bidan Progra BKKBN
Prakarsa m
swasta PONEK
di RS
Sektor
pendidikan Profesi terkait
terkait (Fak (POGI,IDAI,IDSA
kedokteran, I,IBI,PPNI)
Akbid, Akper)
Dinas
Pokja Kesehata
Satgas n
GSI Provinsi,
Kab, Kota 13
Target Mekanisme Kolaborasi
Kolaborasi
Perbaikan Perbaikan

Solusi masalah 1.Memetakan permasalahan


kesehatan
2.Menentukan pengampu program
Kerjasama 3.Temu kordinasi Tim Kolaborasi
perbaikan kinerja Perbaikan
dan kualitas
4.Menentukan institusi
Intervensi medik/fasilitas kesehatan untuk
berdasarkan bukti penerapan kolaborasi perbaikan
atau praktik terbaik
4.Temu kordinasi Tim Kolaborasi
Pemberdayaan Perbaikan provinsi-kabupaten/kota-
mitra kerja fasilitas kesehatan
Perbaikan kinerja
5.Menerapkan evidence-based
dan kualitas secara intervention and best practices di
mandiri (self- fasilitas kesehatan
assessment) dan on 6.Membina/membangun jejaring
the job training
7.Melakukan bimbingan teknis
14
BAGAIMANA SISTEM
RUJUKAN
DI TEMPAT ANDA
???
SUDAH EFEKTIF ?
SUDAH EFISIEN ?
SUDAH BERKEADILAN ?
SISTEM RUJUKAN UPAYA
KESEHATAN
UK Masyarakat UK Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi PONEK
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab/ Kota RS Kab/ Kota PONEK
BKPM, BKMM, BKOM, BKPM, BKMM, BKOM
Labkesda
Praktik Spesialis
Klinik
Yankes Tk.2
Puskesmas Puskesmas PONED
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes

Praktik swasta
Dokter, Bidan
Yankes Tk.1
UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri
Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
SISTEM Jejaring PONED-
PONEK
RS RS NON
PONEK PONEK

PUSK. PUSK. NON


PONED PONED
Perkotaan

BPM

AWAM / MASYARAKAT

Ket : dalam keadaan emergensi


dalam keadaan normal 17
rujukan balik
REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN
TERSTRUKTUR & BERJENJANG
Puske Puske Puske
Alur Rujukan smas Pusat
smas smas
PONED
Regional Rujukan
Rujukan Puskesm
Rujuka Regiona
RS
as di
l1
n
Kabupaten/kot PONEK
Region
al 5
Pusat a, balai
Rujuka Rujukan
n Regiona Pusat Rujukan
l2 PONEK
Provin kabupaten /kota
Rujukan si
Regiona RS di
Rujukan
l4
Region Kabupaten/ko PONEK
Keterangan:
al 3
ta, balai
Primer (GK) Puske Klini
DPM
Rujukan Sekunder smas k
Rujukan Tersier (tidak
berlaku pada daerah dengan BPM
kondisi tertentu)
STRATEGI SISTEM RUJUKAN
Monitoring
dan
evaluasi

Perbaikan
manajemen
Pelatihan
Dinkes Prov,
Kab,Kota

Strateg
i
Perbaikan Sistem
sistem Perbaikan
jaringan Rujuka manajemen
informasi
manajemen
n RS Kab,
Kota, Prov
rujukan

Perbaikan Perbaikan
koordinasi manajemen
lintas sektor PKM
KLASIFIKASI SISTEM RUJUKAN

Klasifikasi Jenjang Rujukan

20
KRITERIA PUSKESMAS
RUJUKAN
NO KRITERIA PKM RUJUKAN Tk
KECAMATAN
1. JENIS RAWAT INAP

2. SPESIFIKASI PELAYANAN MAMPU PONED


3. LOKASI MUDAH
DIJANGKAU/STRATEGIS
4. TENAGA KESEHATAN SESUAI STANDAR
5. ALAT KESEHATAN SESUAI STANDAR
6. AMBULANS ADA & BERFUNGSI
7. JEJARING KOMUNIKASI SDH ADA
CALL CENTRE
8. SIMPUS ADA
Kriteria rs rujukan
N KRITERIA RS RUJUKAN RS RUJUKAN RS RUJUKAN
O Tk PROP REGIONAL Tk KAB/KOTA

1. KELAS RS A/B B/C C/D

2. LOKASI MUDAH MUDAH MUDAH DIJANGKAU


DIJANGKAU DIJANGKAU

3. KEPEMILIKAN BLU/BLUD BLUD BLUD

4. TENAGA KESEHATAN SESUAI STANDAR SESUAI STANDAR SESUAI STANDAR

5. ALAT KESEHATAN SESUAI STANDAR SESUAI STANDAR SESUAI STANDAR

6. AMBULANS AMBULAN SPGDT AMBULAN SPGDT AMBULAN SPGDT

7. JEJARING KOMUNIKASI SDH ADA CALL SDH ADA CALL SDH ADA CALL
CENTRE CENTRE CENTRE

8. SIMRS ADA ADA ADA


Ruang lingkup PONED
1. Kegawat daruratan medik
2. Perdarahan pada kehamilan muda (Abortus)
3. Perdarahan post partum
4. Hipertensi Dalam Kehamilan (Pre eklampsia/
5.eklampsia)
Persalinan macet/ distosia
6. Infeksi Nifas
7. Bayi Berat Lahir Rendah
8. Hipotermia & Hipoglikemia
9. Asfiksia & gangguan nafas pada Neonatus
10. Ikterus pada Neonatus
11. Kejang pada Neonatus
12. Infeksi pada Neonatus
13. Rujukan dan Transportasi Neonatus
14. Persiapan umum sebelum tindakan pada kegawat
daruratan Obstetri & Neonatal
23
Kebijakan PONED 1/4

1. Kriteria Pengembangan Puskesmas


PONED
Puskesmas sudah berfungsi baik
Puskesmas sudah berfungsi menolong persalinan
Diutamakan Puskesmas Perawatan
Melayani 50.000 100.000 penduduk (kecuali Puskesmas
di kepulauan)
Dapat dijangkau dengan waktu tempuh paling lama 2
jam dengan transportasi umum setempat
Tenaga sekurang-kurangnya: 1 orang dokter dan 1
orang Bidan/Perawat yang tinggal disekitar lokasi
Puskesmas PONED
Tenaga minimal Tim PONED: MINIMAL 1 ORANG
Penanggung jawab: Dokter
Pemberi pelayanan: Dokter, Bidan, Perawat terlatih
PPGDON, yang tinggal disekitar lokasi Puskesmas PONED

24
2. Distribusi Puskesmas PONED 2/4
Minimal 4 Puskesmas PONED untuk setiap Kabupaten/
Kota (didahului dengan pemetaan sesuai kebutuhan)
Puskesmas PONED yang berada diperbatasan dengan
Kabupaten/ Kota tetangga, perlu melakukan koordinasi
dengan RS di kedua Kabupaten/Kota

3. Prasarana
Ruangan tempat persalinan minimal berukuran 3x3 m,
tempat tidur minimal 2 buah, ventilasi baik, suasana
aseptik
Tersedia WC & Kamar mandi
Tersedia air bersih
4. Sarana
Kit Puskesmas PONED
Obat Emergensi Obstetri & Neonatal

5. Jenis Pelayanan
Disesuaikan dengan penyebab langsung Kematian Ibu
dan Neonatal setempat 25
Kebijakan PONED 4/4

6. Waktu pelayanan
24 jam sehari, 7 hari seminggu

7. Dukungan pihak terkait


Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
RS Kabupaten/ Kota
Organisasi Profesi: IDI, POGI, IDAI, IBI, PPNI
Lembaga swadaya masyarakat

26
PROGRAM PONEK DI
RS
Rumah Sakit mampu
PONEK 24 jam adalah
Rumah Sakit yang mampu Peningkatan
menyelenggarakan TUJUA kemampuan layanan
pelayanan kedaruratan N kesehatan PONEK di
maternal dan neonatal RS Kab/Kota
secara komprehensif dan
KEBIJAKAN
terintegrasi 24 jam PONEK
dalam
sehari, 7 hari dalam
DI RS seminggu.
1.Regionalisasi Pelayanan Obstetri AKB menjadi
dan Neonatal.
2.RS mampu PONEK 24 jam di
TARGET 24/1000 KH dan
/
masing masing kab / kota. SASARA AKI menjadi
3.Pembinaan Puskesmas PONED N 2014 118/100.000 KH
oleh RS kab / kota yang
berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan kab / kota setempat.

27
RUANG LINGKUP PELAYANAN
PONEK DI RS

Disesuaikan
Unit Gawat Kamar Operasi / Ruang dengan
Darurat (UGD) Ruang Tindakan Perawatan kelas
masing-
masing RS

Secara singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut:


Terbentuknya TIM PONEK TERPADU 24 Jam/ 7hari/minggu
Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif.
Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang
tindakan.
Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio
saesaria.
Perawatan intermediate dan intensif ibu dan bayi.
Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi.
STANDAR MINIMAL KRITERIA RS
MAMPU PONEK

Untuk RS tipe A, B, C dan D


yang belum mencapai
standar minimal kriteria RS
PONEK berdasarkan
RS kelas A seharusnya Standar Kinerja Klinis,
mampu memberikan maka RS tersebut
Pelayanan Kesehatan menyandang kriteria RS
Maternal Risiko tinggi Untuk RS tipe B, C dan BELUM MAMPU PONEK
dan Neonatal Risiko D yang sudah MAMPU yang memerlukan
tinggi pada level IIIA, PONEK perhatian khusus dan
sehingga dapat disebut bimbingan serta didorong
untuk segera memperbaiki
juga RS MAMPU PONEK sistem pelayanan
PLUS kesehatan di RS nya
sehingga mampu
memperoleh kriteria RS
MAMPU PONEK.
Terima
Terima kasih
kasih

Anda mungkin juga menyukai