Anda di halaman 1dari 22

OBSERVASI POSKESDES

ANGGOTA KELOMPOK :
Ade Rista Septia Andini P.S
Nevita Atya Wizuray
Rahmawati Novi Andari
Pengertian Poskesdes
POSKESDES (Pos Kesehatan Desa) adalah
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa
dalam rangka mendekatkan/menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa. Poskesdes ini dibentuk
dalam rangka mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakat serta
sebagai sarana kesehatan yang merupakan
pertemuan antara upaya masyarakat dan
dukungan pemerintah. Pelayanan
Poskesdes meliputi upaya promotif,
Tujuan Poskesdes
Terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat
dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk menolong dirinya di bidang kesehatan.
Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dan
kader kesehatan.
Terselenggaranya pengamatan, pencatatan, dan
pelaporan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan
dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko dan
bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan, terutama penyakit menular dan penyakit
yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa
(KLB) serta faktor-faktor risikonya (termasuk status
gizi dan ibu hamil yang berisiko)
IMPLEMENTASI
POSKESDES DESA
SANGGRAHAN,
KRANGGAN TEMANGGUNG
1. Fungsi Poskesdes

Adapun fungsi dari poskesdes di


desa Sanggrahan yaitu untuk
memberikan pelayanan kesehatan
untuk masyarakat khususnya di
bidang kesehatan ibu & anak,
ANC, PNC, kelas ibu hamil, kelas
bayi dan balita, pengobatan
dasar, pengobatan bayi dan balita.
2. Struktur organisasi di
Poskesdes (nakes dan kader )
Poskesdes di Desa Kranggan merupakan Poskesdes milik
desa sehingga penanggungjawabnya kepala desa dan bidan
desa sebagai pelaksana. Di bawah Poskesdes ada FKD atau
Forum Kesehatan Desa yang terdiri dari 10 anggota yang
merupakan perwakilan tokoh masyarakat dari masing-
masing dusun dan terdapat 9 dusun di desa Kranggan. Untuk
susunan kepanitiaan dari FKD yaitu :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Seksi (Seksi kesehatan ibu dan anak, seksi kesehatan
lingkungan, seksi penggerak sumber daya masyarakat
dan seksi penanggulangan bencana dan lain lain, di desa
kranggan terdapat 9 seksi )
5. Anggota
Organisasi FKD di dusun tersebut selama ini
berjalan baik. Hal itu terbukti dengan
diadakannya rapat koordinasi kader setiap
2 bulanya dan sekaligus rapat FKD. Dalam
FKD nantinya akan membahas tentang
kendala-kendala dalam pelaksanaan PKD,
potensi yang dimiliki dan fenomena
kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Setiap dusun ada satu orang perwakilan
sehingga setiap dusun dapat terpantau.
3. Pendekatan Poskesdes
Kepada Masyarakat
Pendekatan Poskesdes di Desa
Sanggrahan melalui perkumpulan
seperti dasa wisma. Pada saat rapat
dasa wisma, bidan menjelaskan
kepada masyarakat apa itu
Poskesdes, jadwal pelayanannya,
tarifnya, siapa saja yang bisa berobat
di Poskesdes, dan sistem
pembayaran gratis bagi pemilik kartu
jamkesmas.
4. Pelatihan Kader Poskesdes

Pelatihan kader melalui forum kesehatan


desa ( FKD ) . Di FKD ini terdapat rapat
koordinasi tiap 2 bulan sekali yang
membahas tentang kendala, potensi dan
fenomena yang sedang terjadi di
masyarakat. Melalui forum ini masalah
didiskusikan secara bersama-sama. Fungsi
kader disini sebagai ujung tombak
penyampai informasi langsung kepada
masyarakat.
5. Jenis Pelayanan di
Poskesdes
1. Layanan Promotif
Layanan ke dusun-dusun, seperti bekerjasama
dengan dinas kesehatan dan pamsimas untuk
membuat jamban sehat.
2. Layanan Preventif
Penyuluhan penyuluhan melalui Poskesdes.
3. Layanan Kuratif
Pemberian pengobatan dasar di Poskesdes.
4. Pelayanan Lain-lain
Sebagai media pelaksanaan program puskesmas
dan sebagai tempat penyaluran PMT bagi bayi
BGM dan kurang gizi
6. Jadwal Buka Poskesdes
Jadwal Poskesdes : Hari Rabu, Jumat, Sabtu
(3x Seminggu) Pukul 08.00 13.00 WIB
Khusus untuk hari Jumat Bidan diberikan kuasa
penuh selama satu hari itu untuk mengurus
desa sehingga misal ada kunjungan neonatus
dan ingin mengadakan acara bisa pada hari
Jumat tersebut dan sekaligus pelaksanaan
Poskesdes
7. Tempat Atau Lokasi
Poskesdes

Poskesdes terletak di Pasar Desa


Sanggrahan karena dari pemerintah
belum ada dana untuk pembuatan
Poskesdes sehingga masih gabung
dengan pasar desa. Kondisi poskesdes
cukup baik, namun tidak ada tempat
MCK, tempat mencuci dan hanya
terdapat satu ruangan saja.
8. Peralatan dan obat-
obatan
Alat dan obat-obatan sebagian besar
berasal dari puskesmas dan sebagian lagi
ada dari desa (PNPM) dan APBD.Alat dan
obat dari Puskesmas. Sedangkan meja dan
lemari dari desa dan puskesmas. Untuk
spygmomanometer, timbangan bayi dan
kursi plastik dari desa ( PNPM). Dari APBD
mendapat bantuan dana 1-2 juta
pertahun.
9. Tugas Dari Masing- Masing Nakes Atau Kader
Nakes : Bidan desa sebagai pemberi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Kader : terdapat 9 kader di Desa Sanggrahan
yang setiap dusunnya di wakili oleh 1 kader.
10. Sumber dana Poskesdes
Dari Puskesmas, Desa ( pnpm ) dan APBD. Dana
dari Puskesmas antara lain seperti pengadaan
obat dan sarana prasarana medis, dana dari
desa (PNPM) seperti sarana prasarana
pendukung (almari, bed, tempat tidur, meja,
kursi), dan dana dari APBD digunakan untuk
sarana operasional.
11. Tarif Pelayana di Poskesdes
Umum Dewasa: Rp. 5.000,-
Anak-anak : Rp. 2.500,- (tariff layanan
mengacu dengan tariff puskesmas)
12. Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan
Poskesdes
Sistem pencatatan dan pelaporan di Poskesdes
mengacu pada puskesmas yaitu setiap bulan
membuat laporan.
13. Animo Masyarakat
Animo masyarakat di desa Sanggrahan terhadap
keberadaan PKD sudah baik. Ini di buktikan
dengan banyaknya masyarakat desa yang berobat
maupun memeriksakan dirinya ke Poskesdes.
14. Mengukur Keberhasilan Dari Layanan Poskesdes
Untuk mengukur keberhasilan dari layanan Poskesdes
ini dihitung dari jumlah pasien yang dating ke
Poskesdes. Setiap bulan dari puskesmas menargetkan
minimal pasien yang dating kelayanan Poskesdes
adalah 50 orang dan target ini selalu tercapai oleh
Poskesdes.
15. Kendala Yang Dihadapi Poskesdes
keterbatasan sarana dan prasarana, kemudian
bangunan Poskesdes ini masih menumpang di
pasar desa dan ruangan di dalamnya hanya terdiri
dari 1 ruang, tidak terdapat tempat MCK dan tidak
ada tempat untuk mencuci. Sehingga di perlukan
pengembangan pembangunan yang lebih lanjut.
16. Kekurangan Dan Kelebihan Poskesdes
Kelebihan dari Poskesdes ini adalah tempatnya
yang dekat dengan masyarakat sehingga
memudahkan masyrakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dasar
Kekurangan dari Poskesdes ini adalah jadwal
buka tidak setiap hari, hanya hari-hari tertentu
saja sehingga jika masyarakat membutuhkan
pelayanan, masyarakat akan pergike
Puskesmas. Kekurangan yang lain adalah
lokasi Poskesdes yang kurang memadai untuk
pelayanan. Selain itu juga Poskesdes hanya
bisa untuk pelyanan kesehatan dasar
sehingga tidak dapat melayani pasien darurat.
kesimpulan
Pada Poskesdes di desa Kranggan, Temaggung memiliki
beberapa kesenjangan , masalah waktu, di Poskesdes
Kranggan ,Poskesdes hanya di buka pada hari rabu, jumat
dan sabtu. Padahal pada teori di jelaskan bahwa Sesuai
dengan fungsi Poskesdes sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan guna lebih mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat maka pelayanan dilaksanakan
setiap hari. Hal tersebut dilakukan karena tempatnya
berupa ruko di pasar, selain itu juga keterbatasan waktu
menyebabkan bidan tidak dapat 24 jam menjaga Poskesdes
tersebut. Tetapi bidan mensiasati untuk membuka praktik di
rumahnya guna terciptanya pelayanan kesehatan jika
suatu waktu ada keadaan darurat.
Kesenjangan yang lain yaitu mengenai
tempat dari Poskesdes. Di Poskesdes
Kranggan lokasinya sangat sempit hanya
terdiri dari 1 (satu) ruangan saja. Hal ini
tidak sesuai dengan standar yang ada
disini juga tidak terdapat MCK. Tetapi untuk
selanjutnya sudah ada rencana untuk
pengembangan dari dana masyarakat.
Tempat ini nantinya di harapkan dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang
lebih maksimal untuk masyarakat desa
tersebut.
Terdapat kesenjangan antara teori dan
implementasi didapati pada sumber dana
hasil wawancara diketahui dana untuk
menunjang pembangunan Poskesdes
diperoleh dari PNPM dan APBN yang
merupakan sumber dana dari masyarakat
dan pemerintah saja, padahal seharusnya
pembiayaan poskesdes berasal dari
berbagai sumber bukan hanya 2 sumber
itu saja, sumber yang perlu ditambahkan
selain sumber dana masyarakat dan
pemerintah diantaranya sumber dana dari
swasta, dan hasil usaha.
Daftar Pustaka
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Petunjuk
Teknis Pengembangan dan
Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa .
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai